Monday, 15 November 2010

Sub Skimmer Karya Anak Bangsa

Subskimmer Angkatan Laut (Foto Defense Studies)

Dalam pameran industri pertahanan yang digelar di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI-AL) juga memajang hasil karyanya sendiri yakni sebuah kendaraan tempur laut, speedboat Sub Skimmer.

Speedboat Sub Skimmer adalah kendaraan operasi tempur di laut yang sangat efektif dan praktis, karena mempunyai kemampuan bermanuver di permukaan laut sekaligus dapat menyelam di dalam air.

Sub Skimmer, perahu karet buatan PT Prima Maritim, rekanan TNI untuk pembuatan alutsista. Sekilas Sub Skimmer memang seperti perahu karet biasa lainnya. Namun peralatan dan teknologi cukup canggih yang dipasang, membuat perahu karet yang ini lebih luar biasa.

Menurut Toto Wirawan dari PT Prima Maritim selaku produsen sub skimmer mengatakan, kendaraan tersebut merupakan hasil kerja keras perusahaannya. Dan kini TNI Angkatan Laut berniat memproduksi massal kendaraan perahu karet tersebut. Sub skimmer mampu menyelam hingga kedalaman 4 meter.

“Waktu yang dibutuhkan untuk pindah dari atas permukaan ke bawah permukaan air hanya sekitar satu menit,” kata Serda Wika dalam bincang-bincang dengan maiwanews di lokasi pameran, Jumat, 12 November 2010 sore.

(Foto: Berita HanKam)

Sub Skimmer yang dipajang di area out door Indo Defence 2010 tersebut, merupakan hasil pengembangan dan rekayasa Dislitbangal TNI-AL. Dalam proses rancang, pembangunan dan uji coba, Dislitbangal hanya butuh waktu setahun untuk memperoleh hasil yang diinginkan.

Dengan ditopang kekuatan mesin utama 85 horse power (HP), speedboat yang berdimensi 5,5 x 2 meter ini mampu melaju dengan kecepatan 20 knot di atas permukaan air dan 2-4 knot saat berada di bawah permukaan air.

Kendaraan ini cukup ringan karena menggunakan bahan dasar fiber-glass reinforced polyester (FRP). Namun Wika belum bisa menjelaskan berapa biaya yang dibutuhkan untuk memproduksi satu buah speedboat itu.


(Foto: Berita HanKam)

Untuk memproduksi secara massal, Wika mengatakan, tinggal menunggu keputusan pimpinan dalam hal pendanaan. Menurutnya, beberapa negara menyatakan tertarik dengan produk pertahanan berpenumpang 4 orang itu, diantaranya Singapura.

Pihak Singapura, lanjut Wika, juga sebelumnya sudah berupaya mengembangkan produk serupa, namun hingga memakan waktu tiga tahun, mereka belum juga berhasil dalam uji coba. “Mereka antusias minta diundang jika TNI-AL melakukan uji coba Sub Skimmer itu,” kata Wika.


Kompasiana , MetroTV

0 comments:

Post a Comment

 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...