Monday, 31 January 2011

Surakarta siap luncurkan Tiket terintergrasi pertama di Indonesia

Solo, (Kominfo-Newsroom) Pemerintah Kota Surakarta dalam waktu tidak lama lagi akan meluncurkan program intgrate ticketing yang akan mengintegrasikan pembayaran tiket Batik Solo Trans (BST), kereta api Prambanan Express (Pramex), dan Trans Jogjakarta.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Surakarta Yosca Herman Sudrajad mengatakan, konsep integrasi tiket itu dimaksudkan untuk memberi kemudahan kepada para pengguna moda transportasi dan masyarakat pengguna angkutan umum agar merasa lebih praktis dan nyaman..

Dengan adanya sistem tiket yang terintegrasi tersebut, para pengguna jasa angkutan BST, Pramex dan Trans Jogjakarta tinggal mencolokkan kartu yang dimiliki ke peralatan pemindai di setiap pintu masuk angkutan dimaksud. Ada dua jenis kartu yang bisa dimiliki oleh pelanggan, single trip dan regular.

“Sesuai namanya, single trip hanya bisa dipakai sekali jalan, sedangkan reguler dipakai secara langganan,” kata Yosca, Senin (31/1).

Kartu reguler memiliki nilai nominal beragam, sesuai yang diinginkan pelanggan. Nilai nominal akan berkurang sesuai dengan pemakaian. Misalnya, pelanggan membeli kartu reguler senilai Rp100.000, maka nilai kartu akan berkurang Rp3.500 setiap kali naik BST, berkurang lagi Rp8.000 setiap kali dipakai naik Pramex, dan seterusnya.

Untuk pemegang kartu reguler, dan akan diberikan program diskon sehingga lebih ekonomis. Untuk mewujudkan rencana tersebut yang dilakukan Dinas Perhubungan Kota Surakarta adalah mempersiapkan sistemnya, karena ini menyangkut beberapa institusi.

Pemkot akan bekerja sama dengan empat bank, yaitu BNI 46, BCA, Mandiri dan BRI, dalam menyediakan kartunya, Bagi yang tidak memiliki rekening di keempat bank tersebut, Dinas Perhubungan siap menyediakannya.

Rencananya, paling lambat Maret 2011 ini sistem tersebut bisa dioperasionalkan. Sistem integrate ticketing tersebut adalah yang pertama dilakukan di Indonsia. Surakarta menjadi pilot projectnya, apabila berhasil maka akan diikuti oleh kota-kota lainnya.

Surakarta dipilih karena memiliki prasarana yang cukup memadai, tinggal mengaplikasikan sistemnya saja. Penerapan integrate ticketing, mengharuskan para penumpang untuk apply kartu setiap hendak naik moda tersebut, diharapkan juga sebagai sarana pembelajaran.

“Masyarakat diharapkan memiliki budaya antri dan sabar menunggu giliran, sehingga kita akan menjadi warga yang tertib,” katanya.

Selain BST, Pramex dan Trans Jogja, ke depan sistem ini juga akan menyertakan rail bus, yaitu moda baru pengganti kereta api yang akan menyusuri rute Solo-Wonogiri.

Pemkot bermaksud agar masyarakat tidak segan menggunakan angkutan massal sehingga akan mengurangi arus lalu lintas yang makin padat dari hari ke hari .(diskominfo surakarta/toeb)


bipnewsroom

0 comments:

Post a Comment

 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...