Wednesday, 2 February 2011

Buka Lapak di Ovi Store Cuma Rp 12.000

JAKARTA, KOMPAS.com - Peluang mengembangkan dan menjual aplikasi mobile kini menjadi lebih luas. Beberapa sebabnya adalah semakin meningkatnya pengguna mobile dan semakin sederhananya mengembangkan aplikasi.

Hal tersebut dipaparkan dalam Nokia Developer Day yang berlangsung hari ini di Hotel Shangri La, Jakarta. Dikatakan bahwa di Indonesia saja, 209 juta orang telah menggunakan telepon seluler, 3,5 kali dari populasi pengguna internet.

Dalam ajang itu, dijelaskan bahwa saat ini Nokia memfokuskan pada penggunaan Qt untuk Symbian dan MeeGop serta J2ME untuk S40 sehingga mempermudah pengembangan aplikasi. Penyederhanaan membuat aplikasi bisa dikembangkan siapa pun.

Nokia juga memaparkan solusi dalam memasarkan aplikasi yang telah dibuat. "Aplikasi yang dikembangkan bisa dipasarkan di Ovi Store," kata Upik Sidarta, Business Development Manager Forum Nokia.

Sementara, Upik juga memaparkan bahwa untuk memasarkan produk di Ovi Store, investasinya sangat murah. "Untuk membuka lapak buat jualan di Ovi Store, sekarang hanya dibutuhkan 1 Euro atau 12 ribu rupiah," papar Upik.

"Selain itu, kalau aplikasinya sudah jadi kan biasanya kita juga butuh signing in. Nah, ini juga biaya signing in sekarang gratis. Jadi untuk memasarkan ke 190 negara, investasi yang dibutuhkan sangat murah," jelas Upik.

Sejauh ini, Upik mengatakan bahwa beberapa aplikasi yang dijual di Ovi Store cukup mendapat tanggapan positif. Sebuah aplikasi dikatakan Upik bisa diunduh oleh 1 juta orang dalam waktu 6 bulan.

Untuk mendapatkan revenue dengan menjual aplikasi, Upik memaparkan tiga kemungkinan. "Pertama misalnya kita mengembangkan aplikasi yang bisa diunduh gratis, tetapi kita mendapatkan keuntungan dari advertising," terang Upik.

"Sementara, cara lain misalnya dengan membiarkan orang mengunduh aplikasi versi light, kemudian setelah konsumen attracted baru bayar. Ketiga ya langsung menjual aplikasi yang berbayar," papar Upik.

Besarnya revenue sendiri akan tergantung pada jumlah pengunduh dan harga jual aplikasi. Untuk itu, menurut Upik, pengembang harus tahu segmen pengguna aplikasi yang akan dibidik.


KOMPAS

0 comments:

Post a Comment

 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...