Havard National Model United adalah ajang bergengsi yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa dari perguruan tinggi dari beberapa universitas terkemuka di dunia, untuk melihat fungsi dan tanggung jawab Perserikatan Bangsa-Bangsa dan organisasi intra pemerintahan lainnya, serta mensimulasikan beragam komite yang berbeda dalam PBB. "Ini kesempatan bagi Undip berbicara di forum internasional serta memperluas jaringan global," tambah Sapto.
Mahasiswa delegasi Undip terdiri 15 mahasiswa: Fanni Fattah , Putri Pramudya, Tri Wahyudi , Deni Arisanto, Issa Samichat dari Fakultas Teknik, Aditya Paramitha dan Edward Sutanto dari Fakultas Kedokteran, Andina Dwi K, Enggi Dewanti, Fany Ayuningtyas dari Fakultas Ilmu Budaya, Andreas Ardhianto dan Rizky Akita dari Fakultas Ekonomi, Malta Nur dari Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik, Imam Wahyu R dari Fakultas Hukum dan Nestin Evrina dari Fakultas Perikanan Ilmu Kelautan. Mereka akan didampingi oleh beberapa dosen pendamping.
Fanni Fattah selaku ketua kontingen mengatakan, dalam forum nanti, delegasi Undip akan mensimulasikan sebagai perwakilan Tajikistan. "Selain peguasaan bahasa Inggris, kami juga memperdalam wawasan tentang Tajikistan," ujarnya.
Rektor Undip, Soedharto P. Hadi mengatakan, pada simulasi sidang-sidang PBB, mahasiswa belajar secara langsung cara melakukan lobi dan negosiasi. "Dalam forum tersebut, peserta harus mampu berfikir sistimatis dan logis," kata Soedharto.[SOHIRIN]
0 comments:
Post a Comment