TEMPO Interaktif, KUPANG - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Frans Lebu Raya mengatakan rencana yayasan News7wonders untuk mengeliminasi hewan langka Komodo sebagai nominasi tujuh keajaiban dunia sangat tidak logis hanya karena tidak membayar US $ 45 juta.
New7Wonders fundition, Senin, 31 Januari 2011 dengan terpaksa mengumumkan bahwa status Komodo sebagai salah satu finalis tujuh keajaiban dunia akan ditangguhkan. Penangguhan itu dilakukan per 7 Februari, sehingga Komodo tidak lagi diikutsertakan dalam kampanye tujuh keajaiban dunia.
”Saya telah melakukan koordinasi dengan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar) Jero wacik terkait eliminasi tersebut,” kata Frans Lebu Raya di Kupang, Jum’at (4/2).
Berdasarkan penjelasan Menbudpar, katanya, Indonesia diminta agar menjadi tuan rumah pengumuman News7wonders paa 11-11-11 dengan konsekuensi harus memenuhi persyaratan, yakni menyediakan dana sebesar 45 juta dollar atau sekitar Rp 450 miliar. "Tidak logis, hewan langka Komodo dieliminasi dari salah satu finalis hanya karena kita tidak bisa menyediakan dana Rp 450 miliar," ujarnya.
Dia menambahkan, vote bukan dilakukan oleh penyelenggara, tapi dilakukan masyarakat dunia. "Sangat tidak logis, jika syarat tidak terpenuhi lalu dieliminir," katanya. Karena itu, ia meminta komitmen penyelenggara untuk melakukan dengan penuh tanggungjawab. Dana 45 juta dollar hanya syarat teknis.
"Untuk apa uang 45 juta dollar itu. Penyelenggara tidak bisa serta merta mengeliminasi keberadaan Komodo," ucap gubernur. [YOHANES SEO]
• TEMPOInteraktif
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment