REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kinerja XL Axiata (XL) tahun 2010, makin memantapkan langkah menuju nomor dua pada industri seluler di Indonesia. XL berhasil menggeser Indosat yang selama belasan tahun bertengger di peringkat dua.
XL berhasil membukukan laba bersih tahun 2010 sebanyak Rp 2,9 triliun. Perolehan ini meningkat 69 persen dibandingkan dengan laba bersih tahun 2009.
Peningkatan laba bersih, antara lain dipicu oleh kenaikan pendapatan usaha sebesar 27 persen menjadi Rp 17,6 triliun dan EBITDA mencapai Rp 9,3 triliun dengan EBITDA marjin yang meningkat menjadi 53 persen pada akhir 2010. Sementara jumlah pelanggan bertambah 28 persen dari 31,4 juta pelanggan (2009) menjadi 40,4 juta pelanggan di akhir tahun 2010.
Presiden Direktur XL, Hasnul Suhaimi mengatakan, kinerja tahun 2010 semakin memantapkan posisi kami sebagai operator no. 2 di Indonesia. Hal itu disebut Hasnul, tidak terlepas dari upaya dan strategi yang telah diterapkan XL sejak tahun 2007. ” Sepanjang tahun 2010, XL terus mengeluarkan produk dan layanan yang inovatif. Pencapaian ini diakui oleh berbagai institusi,'' kata Hasnul.
Pada bulan Desember, untuk meningkatkan layanan bicara, XL meluncurkan paket baru Rp 0, dimana XL memberikan gratis bicara selama 30 detik pertama di waktu tertentu. XL juga memberikan gratis roaming internasional untuk layanan data, dan diskon tarif hingga 90 persen untuk layanan bicara dan diskon hingga 50 persen untuk layanan SMS di 7 negara
“Kami tidak tertarik untuk berkompetisi dalam masalah harga,tetapi kami lebih memperhatikan pengalaman pelanggan dalam menggunakan layanan kami dan bagaimana kami dapat meningkatkan kepuasan pelanggan secara berkesinambungan,” kata Hasnul.
Sejak tahun 2010, XL mulai memfokuskan diri terhadap layanan data dimana XL mengalokasikan sekitar 30 persen dari belanja modal 2010 untuk layanan data. Sepanjang tahun 2010, XL telah membangun 2.842 BTS (2G/3G) sehingga pada akhir 2010 jumlah BTS XL telah mencapai 22.191 (2G/3G). Untuk tahun 2011, XL akan menganggarkan sekitar Rp 5 triliun untuk belanja modal dimana sekitar 1/3 akan dialokasikan untuk layanan data/3G.
• Republika
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment