TEMPO Interaktif, Bandung - Pembeli theme dari luar negeri umumnya lebih menghargai karya si pembuat dibandingkan pembeli dari Indonesia.
Itulah yang dirasakan pengelola icreativelab, yang juga pembuat theme e-commerce, Anggi Krisna.
Menurut dia, kebanyakan pembeli theme buatannya dari luar negeri. Jika desain themenya bagus, mereka langsung akan membelinya tanpa menawar lagi.
“Jika mereka bilang ini keren, langsung beli tanpa pikir panjang lagi," ujar Anggi dalam acara Wordcamp 2011 di Bandung, Minggu (30/1).
Hal ini berbeda dengan pembeli lokal. Mereka biasanya mencari harga yang murah dan terus menawar. Dari pengalamannya, baru ada satu atau dua pembeli saja.
“Mereka biasanya cari gratisan atau menanayakan kapan ada diskon," ujar Anggi.
Meski begitu, Anggi menambahkan, dia juga memberikan beberapa theme gratis yang disebut freemium.
Beberapa theme lainnya dengan nama lokal seperti kelontong, dangdut, dan bemo. Semua itu khusus untuk e-commerce.
Menurutnya dengan adanya penghargaan terhadap karya tersebut membuat orang akan semakin kreatif. [DIAN YULIASTUTI]
• TEMPOInteraktif
• TEMPOInteraktif
0 comments:
Post a Comment