Dari 40 ajuan peserta, hanya 20 yang lolos sebagai finalis. Sambil dinilai dewan juri, seluruh karya teknologi itu dipamerkan hingga Sabtu (5/2) besok.
Lomba yang diadakan Himpunan Mahasiswa Mesin ITB itu terbagi dalam tiga kategori, yaitu teknologi hijau, industri, dan energi. Para finalis berasal dari lima perguruan tinggi negeri.
"Total peserta ada 40, tapi 20 tim tidak lolos karena kurang layak," kata ketua panitia acara Denny Patriot sebelum acara Jumat (4/2).
Kontes yang ketiga kalinya sejak 2007 ini bertujuan mencari teknologi karya mahasiswa yang ramah lingkungan dan hemat energi. Institut Teknologi 10 November Surabaya paling banyak meloloskan karya dari hasil delapan tim. Saingannya dari Institut Teknologi Bandung dengan tujuh tim.
Adapun dari Universitas Gadjah Mada hanya diwakili oleh tiga tim. Sedangkan Universitas Indonesia dan Universitas Brawijaya masing-masing satu tim. Panitia menyiapkan hadiah uang untuk tiga juara yang akan diumumkan Sabtu malam.
Karya mahasiswa itu di antaranya pemanfaatan energi getaran untuk menggerakkan kereta, ransel khusus pembangkit listrik, dan polisi tidur penghimpun energi listrik. Karya-karya unik itu dipamerkan di gedung Campus Center Timur ITB. [ANWAR SISWADI]
0 comments:
Post a Comment