JAKARTA - Menteri BUMN Dahlan Iskan mengaku Indonesia membutuhkan dana sampai Rp 140 triliun untuk membangun dua kilang besar, sehingga semua kebutuhan BBM domestik dapat terpenuhi.
"Kenapa BUMN ngotot mobil listrik harus sukses? Kita bayangkan, kilang Pertamina hanya dapat melayani BBM 70 persen saja untuk kepentingan dalam negeri, yang 30 persen sisanya impor," ujar Dahlan, ditemui di kantor PLN Disjaya, Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (5/8/2012).
Menurut dia, agar Pertamina dapat memenuhi 100 persen kebutuhan BBM, maka perusahaan migas pelat merah tersebut membutuhkan pembangunan dua kilang besar dengan investasi sekira Rp 140 triliun.
"Rp 140 triliun ini tidak kecil, APBN kita tidak bisa biayai jadi harus dari pinjaman atau partner asing. Mencari pinjaman dan partner ini juga tidak mudah dan butuh waktu. Karena itu, mobil listrik perlu dilakukan sekarang," tambah mantan dirut PLN ini.
Dahlan mengandaikan, mencari Rp 140 triliun dari pinjaman dan parner asing, pemerintah memerlukan waktu sekira tujuh sampai delapan tahun.
"Jadi kalau kilangnya selesai dibuat, kebutuhan BBM akan naik lagi, subsidi BBM bisa sampai Rp 500 triliun (setahun), ditambah pembangunan kilang jadi Rp 640 triliun, sehingga kendaraan listrik harus sukses," tandas dia. (ade)
(Okezone)
0 comments:
Post a Comment