Bondowoso (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bondowoso, Jatim, menyambut positif upaya yang akan dilakukan Kementerian Riset dan Teknologi untuk memberdayakan kembali keberadaan lembaga penelitian dan pengembangan di tiap daerah.
"Itu sangat baik dan kami di daerah tentu membutuhkan hasil-hasil penelitian dari litbang yang kemudian bisa diaplikasikan di lapangan," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bondowoso Misnadi, Rabu.
Menristek Gusti Muhammad Hatta saat mengisi kuliah tamu di Universitas Jember beberapa waktu lalu mengemukakan bahwa pihaknya akan mengembalikan fungsi litbang di tiap daerah bukan menjadi tempat pegawai "buangan". Litbang yang selama ini sering diplesetkan sebagai "sulit berkembang" akan dijadikan lembaga yang "elit dan membanggakan".
Misnadi menjelaskan bahwa litbang di Bondowoso pernah menjadi badan tersendiri, kemudian dilikuidasi menjadi bagian di Bappeda dan diturunkan lagi yang saat ini hanya menjadi seksi atau berada di bawah kepala bagian.
Ia mengakui, keberadaan litbang memang tidak bisa maksimal karena anggaran di daerah yang sangat terbatas, sedangkan penelitian membutuhkan dana yang tidak kecil.
"Karena itu kalau dibebankan ke APBD saya kira berat. Belum lagi tindak lanjut dari hasil penelitian itu. Kalau kemudian ada bantuan dari pusat untuk memberdayakan kembali litbang dengan tujuan agar semua kebijakan di daerah berbasis data penelitian, itu sangat bagus," katanya.
Menurut Misnadi, selama ini hasil penelitian yang menyangkut potensi daerah umumnya dilakukan oleh pemerintah pusat dan daerah diberi hasilnya serta upaya yang bisa ditindaklanjuti. Ia memberi contoh potensi geotermal yang ada di Bondowoso bukan merupakan hasil penelitian dari daerah.
Dengan kepedulian pemerintah pusat lewat Kemristek untuk menghidupkan kembali litbang, Misnadi berharap ke depan pembangunan daerah akan semakin bagus. Ia menyarankan agar hasil-hasil penelitian itu nantinya bisa dikoordinasikan antardaerah terdekat sehingga bisa dijalin kerja sama.
Menristek Muhammad Hatta mengemukakan bahwa saat ini jumlah badan litbang di daerah tinggal 17 dari 33 provinsi di Indonesia. Lewat upaya pemberdayaan kembali itu diharapkan litbang-litbang di daerah dapat berperan optimal.
"Karena itu saya harus dekat dan badan litbang di daerah atau bappeda. Di Kalimantan Timur itu bagus karena dialokasikan dana besar untuk badan litbang. Sampai kepala litbangnya bingung menghabiskan uangnya," kata Hatta.
(Antara)
0 comments:
Post a Comment