KEBUMEN: Waduk Wadaslintang dan Sempor di Kebumen, Jawa Tengah, sejak 1 Agustus lalu sudah mulai ditutup total.
Penutupan waduk tersebut karena sudah tidak ada sawah yang membutuhkan air irigasi serta persiapan musim tanam 1 Oktober mendatang.
Apalagi, saat ini volume waduk telah menurun drastis. Air Waduk Sempor menyusut hingga 70% dan Waduk Wadaslintang menyusut 40%.
Kepala Bidang Irigasi Dinas Sumberdaya Air Energi dan Sumberdaya Mineral (SDA ESDM) Kebumen Muchtarom, Minggu (5/8), menyatakan bahwa volume di kedua waduk pada musim kemarau ini merosot cukup tajam.
Untuk Wadaslintang saat sekarang volume waduk mencapai 263,5 juta meter kubik (m3), padahal pada Maret silam volume waduk bisa mencapai 413,46 juta m3. Volume air Waduk Sempor kini mencapai 12,1 juta m3 atau menyusut dibandingkan kondisi Maret yang volumenya masih mencapai 39,8 juta m3.
Dengan penutupan kedua waduk, operasional tiga PLTA berhenti yakni PLTA Wadaslintang dengan kapasitas 16 megawatt (MW), PLTA Pajengkolan 1,4 MW, dan PLTA Sempor 1,1 MW.
Saat ini, itu digunakan untuk pemeliharaan PLTA serta perbaikan saluran irigasi. "Penghentian saluran irigasi juga dimasuksudkan agar air dapat dihemat sehingga mampu memasok kebutuhan irigasi pada awal musim tanam Oktober mendatang," katanya. (LD/OL-5)
(Media Indonesia)
0 comments:
Post a Comment