Permintaan penyebrangan jalan bawah tanah itu menyusul akan dibangunnya jalan layang Tanah Abang-Kp.Melayu. Sehingga tidak mungkin jalan penyeberangan itu dibuat dalam bentuk jembatan. “Harus underpass, seperti di Orchad Singapura,” ungkap Kepala Dishub DKI, Udar Pristono, Kamis (2/12).
Seperti diketahui, telah menjadi pemandangan rutin jika kemacetan rutin terjadi di sekitar kawasan Mega Kuningan yang bersebrangan dengan pusat salah satu pusat perbelanjaan. Mengingat padatnya arus lalu lintas di lokasi tersebut. Kondisi ini ini diperparah dengan banyaknya kendaraan memperlambat lajunya untuk memasuki kawasan mal.
Terlebih di sekitar wilayah ini selain Mal Ambasador, nantinya akan ada pusat perbelanjaan baru di Kuningan City, dekat underpass Casablanca. Apalagi banyak orang di Mega Kuningan tujuannya ke sana juga.
Pembangunan jalan layang Tanah Abang – KP. Melayu yang menghubungkan Jalan Casablanca dan Jalan KH Mas Mansyur itu akan dimulai tahun depan dan diperkirakan selesai pada pertengahan 2012. Jalan-jalan tersebut akan tetap dibuka selama proyek berlangsung sehingga berpotensi menimbulkan kemacetan lebih parah.
Pristono mengimbau pengendara yang numpang lewat di jalan tersebut supaya memilih jalur alternatif sehingga volume lalulintas dapat berkurang.(guruh/sir)
• Poskota
0 comments:
Post a Comment