Screenshot Rakuten |
Jakarta - Di tengah banyak bermunculannya situs jual beli (e-commerce) di Indonesia, Rakuten coba hadir dengan memberi perbedaan. Salah satunya kelengkapan barang yang dijual. Bahkan, mereka tak sungkan jika disamakan dengan Pasar Senen.
Memang, tak seperti situs jual beli lainnya. Rakuten menganut skema Business to Business to Consumer (B2B2C) atau dengan kata lain situs asal Jepang ini ingin berfungsi sebagai mall di dunia maya.
Untuk menarik para pengunjungnya, Rakuten menggaet beberapa merchant. Baik yang hanya ada di Indonesia ataupun merek global seperti Yamaha, Panasonic, Pocari Sweet, dan lain-lain.
Meski menjajakan berbagai macam barang, menurut Direktur Rakuten Reino R Barack, yang paling laris di Indonesia adalah gadget. Padahal situs ini tak hanya menjajakan perangkat elektronik, melainkan berbagai jenis produk dari pakaian hingga makanan.
"Bukannya kami tidak senang, tapi kami tidak ingin dikenal sebagai situs untuk membeli gadget. Rakuten itu kan lebih mirip dengan Pasar Senen, yang apa saja ada," kata Reino, di Pullman Hotel, Rabu (6/6/2012).
Ia menambahkan, Rakuten yang baru setahun memasuki pasar e-commerce Indonesia saat ini memiliki lebih dari 200 mitra retailer dengan barang yang dijual lebih dari 220 ribu jenis.
Ke depannya, Reino berharap bisa merangkul sebanyak mungkin mitra dan consumer untuk berbelanja di situs dengan tagline Shopping is Entertainment ini.( eno / ash )
Memang, tak seperti situs jual beli lainnya. Rakuten menganut skema Business to Business to Consumer (B2B2C) atau dengan kata lain situs asal Jepang ini ingin berfungsi sebagai mall di dunia maya.
Untuk menarik para pengunjungnya, Rakuten menggaet beberapa merchant. Baik yang hanya ada di Indonesia ataupun merek global seperti Yamaha, Panasonic, Pocari Sweet, dan lain-lain.
Meski menjajakan berbagai macam barang, menurut Direktur Rakuten Reino R Barack, yang paling laris di Indonesia adalah gadget. Padahal situs ini tak hanya menjajakan perangkat elektronik, melainkan berbagai jenis produk dari pakaian hingga makanan.
"Bukannya kami tidak senang, tapi kami tidak ingin dikenal sebagai situs untuk membeli gadget. Rakuten itu kan lebih mirip dengan Pasar Senen, yang apa saja ada," kata Reino, di Pullman Hotel, Rabu (6/6/2012).
Ia menambahkan, Rakuten yang baru setahun memasuki pasar e-commerce Indonesia saat ini memiliki lebih dari 200 mitra retailer dengan barang yang dijual lebih dari 220 ribu jenis.
Ke depannya, Reino berharap bisa merangkul sebanyak mungkin mitra dan consumer untuk berbelanja di situs dengan tagline Shopping is Entertainment ini.( eno / ash )
♣ detik
0 comments:
Post a Comment