TEMPO.CO, Yogyakarta -- Tim mobil formula kelas mahasiswa Bimasakti Universitas Gadjah Mada Yogyakarta pekan ini mulai melakukan tahap perakitan. Tim ini juga menyiapkan dokumen jelang perlombaan "The 10th Student Formula SAE Competition of Japan" di Aino City, Shizuoka-ken, Jepang, 3-7 September 2012.
Ketua Tim Bimasakti, Akmal Irfan Majid mengatakan sudut pandang pengembangan mobil formula mencakup sisi teknis dan manajerial. “Dari sebuah mobil formula ini, kami mahasiswa bisa belajar bagaimana merancang dan membuat keputusan seputar masalah engineering,” kata Akmal, Rabu 6 Juni 2012.
Akmal menuturkan, mobil formula Bimasakti adalah hasil manufaktur sekumpulan mahasiswa Jurusan Teknik Mesin dan Industri UGM. Mulai dari konsep, desain, dan proses. Mobil ini merupakan terobosan riset dalam bidang otomotif dan manufaktur pengembangan mobil formula 600 cc.
“Kendala yang masih kami hadapi pada tahap persiapan kali ini tim masih perlu menjalin kemitraan demi meningkatkan akomodasi perlombaan tim di kompetisi Jepang nanti,” kata dia.
Sponsorship Officer Bimasakti UGM Jiwandono Agung mengatakan manajemen tim masih dalam tahap pengumpulan dana dari para sponsor dan donatur sehingga tim Bimasakti masih terus membuka peluang kerja sama dengan berbagai pihak.
“Kebetulan saat ini kami sudah berpartner dengan Federal Oil yang memberikan engine CBR 600RR. Kemudian, Achilles Radial sebagai official Tyre Support, dan GDP Venture,” kata dia.
Kendaraan formula Bimasakti didesain dengan spesifikasi mesin CBR 600RR dengan student built modifications pada air intake sytem, fuel supply, dan exhaust, dimensi kendaraan 2.500 mm x 1.100 mm x 1.050 mm menggunakan chain-drive system, air-liquid cooling system dan body fiberglass yang buatan sendiri.
Komponen yang digunakan merupakan kombinasi produk lokal dan impor sehingga cukup menghabiskan dana dalam riset dan manufaktur.
Tim Bimasakti terdiri dari 18 mahasiswa yang dibimbing tiga pengajar UGM yakni Fauzun, Agung Bramantya, dan Budi Dharma. Ini kedua kalinya mahasiswa UGM ikut kompetisi Formula SAE Japan.[PRIBADI WICAKSONO]
Ketua Tim Bimasakti, Akmal Irfan Majid mengatakan sudut pandang pengembangan mobil formula mencakup sisi teknis dan manajerial. “Dari sebuah mobil formula ini, kami mahasiswa bisa belajar bagaimana merancang dan membuat keputusan seputar masalah engineering,” kata Akmal, Rabu 6 Juni 2012.
Akmal menuturkan, mobil formula Bimasakti adalah hasil manufaktur sekumpulan mahasiswa Jurusan Teknik Mesin dan Industri UGM. Mulai dari konsep, desain, dan proses. Mobil ini merupakan terobosan riset dalam bidang otomotif dan manufaktur pengembangan mobil formula 600 cc.
“Kendala yang masih kami hadapi pada tahap persiapan kali ini tim masih perlu menjalin kemitraan demi meningkatkan akomodasi perlombaan tim di kompetisi Jepang nanti,” kata dia.
Sponsorship Officer Bimasakti UGM Jiwandono Agung mengatakan manajemen tim masih dalam tahap pengumpulan dana dari para sponsor dan donatur sehingga tim Bimasakti masih terus membuka peluang kerja sama dengan berbagai pihak.
“Kebetulan saat ini kami sudah berpartner dengan Federal Oil yang memberikan engine CBR 600RR. Kemudian, Achilles Radial sebagai official Tyre Support, dan GDP Venture,” kata dia.
Kendaraan formula Bimasakti didesain dengan spesifikasi mesin CBR 600RR dengan student built modifications pada air intake sytem, fuel supply, dan exhaust, dimensi kendaraan 2.500 mm x 1.100 mm x 1.050 mm menggunakan chain-drive system, air-liquid cooling system dan body fiberglass yang buatan sendiri.
Komponen yang digunakan merupakan kombinasi produk lokal dan impor sehingga cukup menghabiskan dana dalam riset dan manufaktur.
Tim Bimasakti terdiri dari 18 mahasiswa yang dibimbing tiga pengajar UGM yakni Fauzun, Agung Bramantya, dan Budi Dharma. Ini kedua kalinya mahasiswa UGM ikut kompetisi Formula SAE Japan.[PRIBADI WICAKSONO]
0 comments:
Post a Comment