KOMPAS/Didit Putra - Penandatanganan kerja sama Telkom dengan peserta Bandung Digital Valley. |
BANDUNG, KOMPAS.com - PT Telekomunikasi Indonesia resmi menjalin kerja sama dengan 21 perusahaan rintisan atau startup dalam negeri. Mereka bakal didampingi Telkom melalui skema inkubasi maupun dana ventura.
Hal itu terungkap dari penandatanganan perjanjian kerja sama pengembangan dan inkubasi bisnis bidang teknologi informasi dan komunikasi dengan 18 startup yang akan diinkubasi di Bandung Digital Valley, Jumat (8/6).
Bandung Digital Valley adalah inkubator yang dimiliki Telkom yang memiliki fasilitas teknologi terkini yang diperuntukkan startup yang bergerak di bidang multimedia seperti aplikasi maupun animasi.
Mereka bakal menjalani inkubasi selama enam bulan. Di sana, perusahaan yang diinkubasi akan mendapatkan pelatihan mengenai manajemen bisnis maupun aspek teknis produk.
Selain itu, BDV juga menjadi mak comblang yang akan mempertemukan para perusahaan rintisan dengan pemodal yang ingin berinvestasi.
Selain 18 startup, Telkom juga menandatangani kerja sama dengan 3 perusahaan yang mendapatkan dana ventura melalui Indigo Venture 2012. Telkom bakal mengucurkan dana kepada mereka dan hasilnya akan dirilis dalam tiga termin yang sudah disepakati sebelumnya.
"Langkah ini menjadi awalan untuk membangun industri kreatif di Indonesia agar lebih bergairah," ujar Direktur Utama Telkom, Arief Yahya.
18 startup lokal yang menjadi peserta inkubasi adalah Aegis Labs, PT Sinergi Multi Cipta, Beenary Lab, CV Cool Laboratory, Digital Happines, Educative Games, Game Tag Studio, iTrace, Mars Studio, Media Ajar Studio, NewBee Corp, PesanLapang.com, PT Satuklik Informatika Nusantara, Ulin Gameworks, PT Bara Praja Indonesia, PT Kojo Anima, CV Tarie Multimedia Solusindo, dan Komunitas 3D Animasi.
Sementara itu, tiga startup yang menjadi peserta Indigo Venture 2012 adalah Majapahit Online, SKACI, dan The Adventures of Wanara.
BDV adalah buah kolaborasi antara Telkom dengan Masyarakat Industri Kreatif TIK (MIKTI) sebagai pengelola operasional. Pengajar manajemen juga menghadirkan dari School of Business Management Institut Teknologi Bandung. (eld)
Hal itu terungkap dari penandatanganan perjanjian kerja sama pengembangan dan inkubasi bisnis bidang teknologi informasi dan komunikasi dengan 18 startup yang akan diinkubasi di Bandung Digital Valley, Jumat (8/6).
Bandung Digital Valley adalah inkubator yang dimiliki Telkom yang memiliki fasilitas teknologi terkini yang diperuntukkan startup yang bergerak di bidang multimedia seperti aplikasi maupun animasi.
Mereka bakal menjalani inkubasi selama enam bulan. Di sana, perusahaan yang diinkubasi akan mendapatkan pelatihan mengenai manajemen bisnis maupun aspek teknis produk.
Selain itu, BDV juga menjadi mak comblang yang akan mempertemukan para perusahaan rintisan dengan pemodal yang ingin berinvestasi.
Selain 18 startup, Telkom juga menandatangani kerja sama dengan 3 perusahaan yang mendapatkan dana ventura melalui Indigo Venture 2012. Telkom bakal mengucurkan dana kepada mereka dan hasilnya akan dirilis dalam tiga termin yang sudah disepakati sebelumnya.
"Langkah ini menjadi awalan untuk membangun industri kreatif di Indonesia agar lebih bergairah," ujar Direktur Utama Telkom, Arief Yahya.
18 startup lokal yang menjadi peserta inkubasi adalah Aegis Labs, PT Sinergi Multi Cipta, Beenary Lab, CV Cool Laboratory, Digital Happines, Educative Games, Game Tag Studio, iTrace, Mars Studio, Media Ajar Studio, NewBee Corp, PesanLapang.com, PT Satuklik Informatika Nusantara, Ulin Gameworks, PT Bara Praja Indonesia, PT Kojo Anima, CV Tarie Multimedia Solusindo, dan Komunitas 3D Animasi.
Sementara itu, tiga startup yang menjadi peserta Indigo Venture 2012 adalah Majapahit Online, SKACI, dan The Adventures of Wanara.
BDV adalah buah kolaborasi antara Telkom dengan Masyarakat Industri Kreatif TIK (MIKTI) sebagai pengelola operasional. Pengajar manajemen juga menghadirkan dari School of Business Management Institut Teknologi Bandung. (eld)
0 comments:
Post a Comment