TEMPO Interaktif, Jakarta - PT Aero System Indonesia (Asyst) menggandeng IBM Indonesia dalam mengelola teknologi informatikanya. Kerjasama itu meliputi aplikasi teknologi transportasi dan back-up pusat data perusahaan induknya.
Pusat data tersebut menyimpan 100 aplikasi sistem yang berhubungan dengan operasional maskapai penerbangan yang dikelola Asyst, anak perusahaan PT Garuda Indonesia itu.
PT Asyst semula dikenal sebagai Lufthansa System Indonesia. Asyst ini yang nantinya akan menyediakan sistem informasi solusi industri, jaringan dan informasi serta pengintergrasian sistem.
Chief Excecutive Officer PT Asyst Rian Alisjahbana mengatakan tugas Asyst untuk meningkatkan semua sistem teknologi Garuda. Mulai dari aplikasi, jaringan, distribusi. " Keunggulan servis adalah end to end," ujarnya di Jakarta, pada hari ini. .
Kerjasama dengan IBM, kata Rian, karena IBM mempunyai perangkat dan teknologi pendukungnya. Dengan kerjasama ini Asyst menargetkan 50 persen pendapatan juga berasal dari luar Garuda. Karena menurutnya potensi bisnis solusi teknologi dan pusat data ini cukup besar.
Country Manager IBM Indonesia Suryo Suwignjo mengatakan pusat data ini merupkan bagian penting solusi IBM. Teknologi penyimpanan data ini akan membantu Asyst meningkatkan bisnis dan kompetisi untuk Garuda."Kami nanti menyediakan disaster recovery data centre-nya," ujar Suryo.
Suryo juga mengatakan kerjasama ini akan berlangsung hingga lima tahun ke depan. Mereka akan menyediakan teknologi IBM system z10 BC, IBM blade centre HS22, dan IBM Storage system DS8700.
Saat ini, kata Suryo, Asyst menangani data centre di Bandara Sukarno Hatta. Nantinya akan dipindahkan ke pusat data IBM.
Direktur Utama PT Garuda Emirsyah Satar mengatakan mengatakan layanan dari Asyst yang bekerjasama dengan IBM ini mampu memenuhi tuntutan konsumen. Hasilnya akan dirasakan oleh penumpang Garuda.
"Penumpang inginkan kenyamanan, bagi Garuda ini penting untuk bersaing denga maskapai lain di Asia Pasifik," ujarnya.
Dia pun mengharapkan kerjasama dengan IBM ini mampu menunjang visi dan target Garuda. Pada 2014 Garuda mengharapkan mampu menambah pesawat hingga 116 unit dan mengangkut 28 juta penumpang.(DIAN YULIASTUTI)
Saturday, 16 October 2010
Anak Perusahaan Garuda Gandeng IBM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment