Tifatul Sembiring (VIVAnews/Adri Irianto)
VIVAnews - Indonesia terpilih menjadi salah anggota Dewan International Telecommunication Union (ITU) periode 2010-2014. Indonesia mendapat dukungan 135 suara dari 157 negara yang memberikan suara dalam Konferensi salah satu badan Perserikatan Bangsa-bangsa ini pada 12 Oktober 2010.
Indonesia terpilih dengan meraih poin tertinggi dari seluruh suara anggota Dewan dalam sidang ITU plenipotentiary Conference 2010, Senin siang 11 Oktober 2010 pukul 14.00 waktu Guadalajara, Mexico, atau pukul 02.00 Waktu Indonesia Barat, 12 Oktober 2010.
"Syukur alhamdulillah, kita bahkan mampu mengungguli suara negara-negara besar seperti China, India, Jepang dan Australia," ujar Tifatul Sembiring, Menteri Komunikasi dan Informasi yang memimpin rombongan Indonesia.
Indonesia tergabung dalam region E di mana ada 17 negara yang memperebutkan 13 kursi anggota Dewan , namun pemilihan dilakukan seluruh anggota ITU yang berjumlah 192 negara. Sidang pemilihan ini dipimpin langsung oleh chairman PP10 Fernando Borjon dari Meksiko
Usai pemilihan, ucapan selamat berdatang dari Ghana, Rusia, Nigeria, Jepang, dan lain-lain. Bahkan Sekretaris Jenderal ITU Hamadoun Toure mendatangi khusus ke kursi tempat delegasi Indonesia untuk mengucapkan selamat.
"Terima kasih kepada semua tim dan para operator telco yang terlibat, khususnya kepada Tim Telkom yang jadi panitia resepsi Indonesia," kata Tifatul dalam rilis ke VIVAnews.
Kesuksesan menjadi anggota dewan ITU ini adalah melalui perjuangan yang panjang. Sejak setahun lalu, sudah dimulai surat-menyurat untuk saling mendukung kandidat pemilihan. Kampanye, lobi bahkan keberadaan Tifatul selama tiga hari di Guadalajara sangat dioptimalkan untuk lobi. Puncak kampanye adalah acara Indonesia Reception pada Jumat 8 Oktober yang dihadiri 700 orang.
ITU adalah salah satu badan PBB yang berwenang membuat regulasi dan lisensi di bidang telekomunikasi seperti lisensi posisi satelit, frekuensi internasional, roaming internasional. Sidang ITU akan berlangsung sampai 22 Oktober 2010 dengan melanjutkan bahasan ke tema-tema terkait bidang telekomunikasi. (sj)
• VIVAnews
0 comments:
Post a Comment