Perbaikan pipa bocor diperkirakan makan waktu seminggu.
Pipa gas (AP Photo/Sergei Chuzavkov)
VIVAnews - Pipa gas milik PT Kalila dari gas plant menuju pasokan gas untuk PLN Riau bocor. Akibat kebocoran gas tersebut, suplai gas ke PLN terganggu. Dikhawatirkan, ini berimbas terhadap pasokan listrik di Pekanbaru, Riau.
Dalam keterangan persnya kepada wartawan, Sabtu 16 Oktober 2010, Kepala BP Migas Sumatera Bagian utara (Sumbagut), Baris Sitorus, mengungkapkan kebocoran pipa gas PT Kalila ini dari gas plant menuju Teluk Lembu.
"Tepatnya di Desa Melabung Kecamatan, Tenayan Raya, Pekanbaru. Lokasi kebocoran ini di perkebunan kelapa sawit PT Budi Tani. Kebocoran ini terjadi pada Jumat 15 Oktober lalu sekitar pukul 13:34 WIB," ujar Baris di Pekanbaru.
Lebih lanjut dikatakannya, kebocoran ini disebabkan akivitas eskavator milik PT Budi Tani yang tengah membangun gorong-gorong. "Saat ini manajemen PT Kalila Pusat, Bagian Keselamatan Kerja dan Lindungan Lingkungan Engineering dan Operation telah melakukan evaluasi teknis. Kami berharap ini bisa segera diatasi," kata Baris Sitorus.
Menurutnya, dibutuhkan waktu sekitar tujuh hari untuk melakukan perbaikan kebocoran. Untuk itu, selama perbaikan, masyarakat diimbau berhati-hati bekerja di daerah-daerah, tempat saluran pipa produksi minyak dan gas bumi.
"Dengan kejadian ini, maka suplai gas menjadi terhenti. Otomatis berdampak pada suplai listrik yang dapat berakibat pada pemadaman listrik kepada masyarakat secara umum," kata Baris.
• VIVAnews
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment