Tuesday, 12 October 2010

Penerapan Teknologi Informasi di Banyuasin Mendunia

Pangkalan Balai, Sumsel (ANTARA News) - Penerapan teknologi informasi (TI) oleh Pemerintah Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan mendunia ungkap Yudho Giri Sucahyo, guru besar Universitas Indonesia, mendampingi 20 mahasiswa Magister yang melakukan studi banding di daerah itu Selasa.

Menurut dia, penerapan ilmu teknologi di daerah tersebut menjadi display di Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

"Hal ini bisa dikatakan telah mendunia, sebab menjadi perhatian PBB dalam profil perkembangan IT di daerah se-Indonesia," ujar pakar TI Universitas Indonesia (UI) tersebut.

Ia menyampaikan, profil perkembangan IT di seluruh daerah se-Indonesia, Kabupaten Banyuasin cukup diperhitungkan. Untuk perkembangan TI, seperti "Video Confrence" di Sumsel, Banyuasin dapat dijadikan sebagai percontohan.

Atas dasar itu pula 20 mahasiswa magister bidang TI dikirim untuk melakukan studi banding, kata dia pula.

Dalam kesempatan itu Guru besar TI UI ini, memuji bahwa sebagai kabupaten yang terbilang masih berumur muda, Pemkab Banyuasin telah mampu mengedepankan kemampuan sumber daya manusia (SDM) nya terutama dalam bidang perkembangan TI.

Selanjutnya dia mengatakan, keinginan SDM untuk mempelajari TI menjadi sangat penting dalam kemajuan TI itu sendiri. Tidak dipungkiri baik di Sumsel atau di Indonesia sekalipun, masih banyak ditemui instansi pemerintah, terutama eselon atas yang buta TI.

Karena itu, Pemkab Banyuasin telah mampu mencontohkan mulai dari tingkat Bupati hingga SKPD dalam aplikasi Video Confrence," ucapnya.

Ia menilai, kemajuan aplikasi TI Video Confrence, makin maksimalnya pendataan dan pengunpulan informasi yang dilakukan oleh petugas pengolahan data TI, lebih memudahkan instansi pemerintah dan masyarakat luas dalam mengakses informasi dan data.

Sementara Bupati Banyuasin, Amiruddin Inoed, mengungkapkan bahwa kemajuan TI yang dilakukan Pemkab Banyuasin, merupakan upaya mengenalkan hingga melakukan pengembangan akan TI itu sendiri.

"Jika tidak dimulai dan dibiasakan dari sekarang, kita akan semakin terbelakang. Karena itu, walau anggarannya penerapan TI dinilai mahal, kita harus mampu mengembangkannya agar tidak selalu tertinggal," ungkap orang nomor satu di Banyuasin ini.

Bahkan, untuk kemajuan daerahnya dia menjanjikan untuk tahun 2011, akan terjadi pemisahan bidang kerja di Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Banyuasin.

Ketua Tim Aplikasi "Video Confrence", Erward Ibrahim, menambahkan, telah ada kemajuan baik keinginan dan proses belajar TI di satuan kerja Pemkab Banyuasin.

Menurut dia, pada awalnya memang sulit menularkan kepada baik para kepala dinas hingga staf dan petugas untuk mengenal perangkat "Video Confrence". Namun, lama-kelamaan terdapat kemajuan yang cukup membanggakan.(*)(ANT-146/R009)


ANTARAnews

0 comments:

Post a Comment

 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...