Friday, 15 October 2010
Presiden Setuju Sultra Jadi Kawasan Khusus Pertambangan
Kendari (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, menyetujui rencana pemerintah Sulawes Tenggara (Sultra) untuk dijadikan sebagai kawasan ekonomi khusus bidang pertambangan.
"Pada prinsipnya presiden menyetujui permintan pemprov Sultra itu, dengan harapan semua kawasan kontrak karya yang dikuasi PT Inco selama pulahan tahun itu diselesaikan dengan baik melalui jalur hukum," kata Gubernur Sultra, H Nur Alam, sesaat melakukan tatap muka dengan Presiden di aula khusus Bandara Haluoleo Kendari, Jumat.
Kehadiran presiden di Kota Kendari, dalam rangkaian perjalanan transit sejenak kemudian melakuan sholat Jumat di musollah khusus bandara setelah kembali melakukan kunjungan di lokasi bencana alam Wasior, Teluk Wondama, Papu Barat sebelum melanjutkan penerbangan kembali ke Jakarta.
Menurut Gubernur, Presiden juga meminta kepada pemerintah Sultra sebelum melakukan upaya hukum dengan PT Inco harus menyediakan data-data dan fakta khusus atas kelalaian yang dilakukan PT Inco terkait lahan yang dikuasai selama ini yang tidak memberi kesejahteraan bagi daerah dan masyarakat.
Pada pertemuan tertutup itu, kata Nur Alam, Presdien Susilo Bambang Yudhoyono yang didampingi sejumlah Menteri diantaranya, Mengkokesra, Agung Laksono, Mensesneg Sudi Silalahi, Menteri Dalam Negeri Gumawan Fauzi, Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan dan beberapa menteri kabinet Indonesia bersatu merespon atas usulan pemprov untuk menjadikan wilayah Sultra menjadi kawasan pertambangan khusus.
Poin lain yang disampaikan Presidenm adalah memberikab resoon untuk kesempatan pertama pemrintah provinsi untuk memaparkan rencana pemanfaatan potenbsi tambang menjadi salah satu pembangunan ekonomi khusus dengan catatam tetap menjaga keelestarian lingkungan, yang nantinya akan disampaikan pada minggui pertama bulan November 2010 mendatang.
Terkait rencana lokasi yang akan ditawarkan untuk menjadi kawasan pertambangan khusus kepada presiden, gubernur Nur Alam mengatakan akan ditawarakan minimal dua lokasi yakni bagian Utara Kabupaten Konawe dan Pulau Wawonii.
Presiden bersama ibu Ani Yudhoyono tiba di Bandara Haluoleo Kendari tepat pukul 11.30 Wita dengan menggunakan pesawat khusus kepresidenan Garuda Indonesia dengan kode pesawat PK-GGF yang transit selama hampir dua jam lebih.
Sebagai gambaran, Pemerintah Provinsi sejak dua tahun terakhir terus menyuarakan untuk mencabut semua lahan kontrak karya PT Inco Tbk untuk dialihkan kepada investor lain yang serius berinvestasi di lokasi kontrak karya tersebut.
Alasannya, pemerintah Sultra untuk mencabut semua lahan yang dikuasai PT Inco yang mencapai puluhan ribu hektar itu karena selama ini diterlantarkan dan tidak memberi kesejahteraan bagi masyarakat dan pemerintah.(T.A056/B012/P003)
• ANTARAnews
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment