MI/Rommy Pujianto/rj
JAKARTA--MICOM: Permasalahan bus TransJakarta berupa proses pengisian bahan bakar gas (BBG) tampaknya belum dapat diatasi. Kondisi tersebut seiring dengan belum dibukanya kembali Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) Kampung Rambutan setelah seminggu lebih menghentikan operasionalnya.
"Kami dapat info dari pengelola SPBG Kampung Rambutan, Pak Buyung, bahwa SPBG itu belum dapat kembali melayani pengisian pada 1 November 2010 ini," ujar Manajer Operasional Susilo Dewanto melalui pesan singkat kepada Media Indonesia di Jakarta, Sabtu (30/10).
Menurut informasi yang diperolehnya, SPBG belum dapat dibuka dikarenakan belum disepakatinya kuota yang diperoleh oleh SPBG Kampung Rambutan dengan tagihan yang harus dibayar kepada Perusahaan Gas Negara (PGN) sebagai pemasok BBG. Selama dua bulan belakangan, SPBG Kampung Rambutan dikenakan penalti tagihan kuota BBG.
"Sehubungan dengan belum adanya kecocokan ukuran liter setara premium (LSP) yang bisa SPBG jual ke busway dengan tagihan meter kubik yang mereka bayar ke PGN. Bulan September SPBG bayar lebih sampai 350 ribu meter kubik dan bulan Oktober sekitar 90 ribu meter kubik. Padahal, bulan Oktober mereka hanya melayani selama 21 hari," jelasnya. (*/OL-8)
• MediaIndonesia
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment