Tuesday, 2 November 2010

Pembangunan di Babel Terkendala Tenaga Ahli dan Dana

PANGKALPINANG--MICOM: Rektor Universitas Bangka Belitung (UBB) Prof Dr Bustami Rahman berpendapat, mewujudkan pembangunan yang berwawasan lingkungan di provinsi itu masih terkendala tenaga ahli dan dana yang terbatas.

"Membutuhkan waktu panjang untuk mewujudkan pembangunan berwawasan lingkungan di Babel, karena terkendala tidak adanya tenaga ahli dan dana yang terbatas," katanya di Pangkalpinang, Selasa (2/11).

Hal itu dikemukakannya menyikapi perlunya pembangunan berwawasan lingkungan agar tidak memicu terjadinya bencana yang bertubi-tubi menimpa beberapa daerah di Indonesia. "Banyak kendala yang dihadapi untuk mewujudkan pembangunan berwawasan lingkungan seperti faktor ekonomi, sosial dan pendidikan masyarakat," ujarnya.

Menurut dia, sulitnya perekonomian dan terbatasnya lapangan pekerjaan memicu orang merusak alam secara sistematis sehingga terjadi kerusakan cukup besar. "Seperti di Babel, aktivitas penambangan timah dilakukan secara besar-besaran tanpa memperhatikan kelestarian alam sehingga memicu terjadinya bencana akibat ulah tangan manusia," ujarnya.

Selain itu, kata dia, modal sosial kemasyarakatan sangat rendah sehingga kesadaran manusia menjaga alam juga rendah sehingga harus ada aturan dan kebijakan yang tegas dalam hal ini. "Percuma saja memiliki uang banyak, itu saja tidak cukup kalau modal sosial rendah dan pemerintah harus mendorong masyarakat agar memiliki kesadaran tinggi dalam menjaga lingkungan," ujarnya.

Menurut dia, bencana terjadi di bumi ini disebabkan oleh tangan manusia dan gejala alam itu sendiri seperti tsunami yang terjadi di Kepulauan Mentawai baru-baru ini. "Pemerintah harus membuat aturan yang tegas dan terus mendorong masyarakat untuk menjaga alam," ujarnya. (Ant/OL-04)


MediaIndonesia

0 comments:

Post a Comment

 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...