Dua orang peneliti dari LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) yang melakukan studi banding ke Rahmat International Wildlife Museum and Gallery Medan, Kamis (28/10), mengaku kagum dengan keberadaan museum tersebut.
Kedua Peneliti LIPI adalah Kepala Pusat Penelitian Biologi, Siti Nuramaliti Prijono dan Kepala Bidang Botani dan Museum Etnobotani Puslit Biologi Eko Baroto Walujo.
"Kita kagum dengan keberadaan museum Rahmat International Wildlife Museum and Gallery. Sehingga, dengan studi banding ini, kita berencana akan membangun Taman Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Alam dan Sumberdaya Hayati Puslit Biologi," ujar Kepala Pusat Penelitian Biologi, Siti Nuramaliti Prijono.
Dikatakannya, studi banding yang dilakukan oleh LIPI sendiri ialah untuk mempelajari konservasi koleksi hewan yang ada di museum, sistem pencahayaan, tata ruang, edukasi, sirkulasi udara serta pelatihan pemandu museum dan partisipasi masyarakat terhadap museum.
"Banyak hal yang akan kami pelajari. Oleh sebab itu, kami dari LIPI ingin mengumpulkan informasi dan ingin melihat secara langsung keberadan museum yang dikelola oleh Rahmat Shah dengan berbagai fasilitas yang lengkap dan modern," tambahnya.
Sementara itu, humas Yayasan Rahmat International Wildlife Museum &Gallery M.Salim menyampaikan, pihaknya merasa terhormat bisa menerima kunjungan LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) yang melalukan studi banding di museum dan galeri. Pasalnya, dengan studi banding ini, mutu dan kualitas museum Rahmat Galery semakin baik dan bisa memberikan pelajaran bagi masyarakat.
"Kami merasa terhormat atas kunjungan dari pihak LIPI. Sebab, LIPI memberikan perhatian terhadap keberadaan museum ini termasuk beberapa koleksi yang berhubungan dengan museum pernah disumbangkan LIPI ke Rahmat International Wildlife Museum and Gallery Medan," tandasnya. ( franszul sianturi/rel)
• LIPI
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment