Kawasan gunung Merapi (Ist)
Jakarta - Aksi jamming yang dilakukan para oknum di kawasan sekitar Merapi menyebabkan komunikasi di wilayah tersebut terganggu. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang menangani monitoring komunikasi ini mengecam keras siapa saja yang melakukan jamming.
"Instansi manapun tidak diperkenankan melakukan jamming. Semua harus tunggu perintah dari Jakarta (Kominfo). Untuk apa mereka jamming? Padahal kondisi sedang darurat seperti ini," keluh Kepala Pusat Informasi Kementerian Kominfo Gatot S Dewabroto saat dihubungi detikINET, Jumat (05/11/2010).
Namun dikatakan oleh Gatot pihaknya belum akan menindak para oknum tersebut. "Kami belum menerima laporannya secara lengkap. Kita lihat nanti," ujarnya.
Menurutnya, yang terpenting saat ini adalah tetap memonitor semua lalu lintas komunikasi di kawasan bencana, baik itu seluler, FWA (Fixed Wireless Access), internet dan komunikasi jarak pendek, serta membantu setiap posko pemantau agar komunikasi berjalan lancar.
Ditambahkan Gatot, trafik telekomunikasi meningkat hingga 2,5 kali lipat beberapa saat setelah terjadi letusan Merapi terjadi dini hari tadi. "Sekitar pukul 04.00 hingga 08.00 pagi trafik telepon seluler dan FWA dari dan ke luar Jogja meningkat, dikarenakan banyak warga yang saling mengontak untuk mencari informasi," tandasnya.( rns / wsh )
• detiknet
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment