Salah satu ruangan di Samsung IT Learning Center (VIVAnews/Muhammad Chandrataruna)
VIVAnews - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) bersama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) baru-baru ini menyelesaikan pembangunan Broadband Learning Center (BLC) di Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.
Pendirian BLC di wilayah yang berbatasan langsung dengan Malaysia itu merupakan salah satu inisiatif perusahaan untuk meningkatkan fasilitas telekomunikasi di perbatasan Indonesia-Malaysia.
Menurut Vice President Public and Marketing Communication Telkom Eddy Kurnia, kebijakan program Corporate Social Responsibility (CSR) di sektor pendidikan diarahkan untuk mengambil peran dan bagian dari upaya membangun masyarakat yang cerdas dan kreatif.
"Untuk itu, perusahaan fokus pada domainnya sebagai BUMN yang bergerak di bidang ICT yang kini sedang bertransformasi ke bidang Telecommunication, Information, Multimedia, dan Edutainment, atau dikenal dengan istilah TIME," kata Eddy Kurnia.
Di dalam BLC, Telkom mengembangkan sejumlah program di bidang pendidikan yang berkelanjutan, seperti Internet Goes to School, e-Learning, Smart Campus, dan Bagimu Guru Kupersembahkan.
Pembangunan BLC termasuk di pulau-pulau terluar seperti Pulau Sebatik, Santri indigo, Kreasi Konten dan Aplikasi, Program Cooperative Education (COOP), dan beberapa lainnya.
Pendirian TELKOM Broadband Learning Center di perbatasan Indonesia-Malaysia ini menurut General Manager Telkom wilayah Kalimantan Binuri tak hanya sangat terkait dengan aktivitas CSR perusahaan, tetapi juga memiliki aspek strategis.
"Selain aspek pertahanan dan keamanan pada batas teritori negara, aspek sosio-ekonomi juga tak kalah penting," tandasnya. Entikong merupakan pintu gerbang antarnegara, menjadikan wilayah ini juga sebagai pintu perekonomian bagi masyarakat di sekitarnya.
• VIVAnews
0 comments:
Post a Comment