Kilang Minyak (AP Photo/Seth Perlman)
VIVAnews - PT Pertamina (Persero) menegaskan dana hasil penjualan anak usaha di bidang properti, PT Patra Jasa, bisa saja dialokasikan untuk ekspansi berupa akuisisi ladang-ladang minyak di luar negeri.
"Kalau Patra Jasa dijual, bisa mencapai Rp3,5 triliun," kata Komisaris Utama Pertamina Sugiharto dalam seminar bertajuk Ketahanan Energi Menghadapi Perubahan Iklim di Balai Kartini, Kuningan, Jakarta, Rabu, 3 November 2010.
Menurut Sugiharto, nilai aset anak usahanya yang bergerak di sektor perhotelan dan properti itu sebetulnya hanya Rp350 miliar. Namun, pihaknya meyakini, Patra Jasa yang asetnya tersebar di seluruh Indonesia bisa dijual pada harga Rp3,5 triliun.
Dana tersebut, Sugiharto melanjutkan, akan sangat bermanfaat bagi Pertamina untuk berekspansi bisnis. "Dana sebesar Rp3,5 triliun itu cukup untuk perusahaan mengakuisisi ladang minyak di luar negeri dengan kapasitas 100 ribu barel per hari," katanya.
Pertamina menegaskan bahwa upaya menjual aset-aset di luar bisnis inti diharapkan bisa memperkuat perusahaan untuk mengokohkan bisnisnya di sektor minyak bumi dan gas.
Sebagai catatan, Pertamina dan PT Patra Niaga akan melepas kepemilikan sahamnya maksimal 66,67 persen atau 36.588 saham di Patra Jasa. Pelepasan saham dengan mekanisme private placement itu dilakukan melalui penjualan kepada investor strategis.
Dalam program penjualan saham Patra Jasa yang dipublikasikan di Jakarta, Kamis 7 Oktober 2010 disebutkan harga dasar yang ditetapkan sebesar Rp2,37 triliun. Penawaran yang diajukan dipersyaratkan lebih tinggi dari harga dasar tersebut.
Patra Jasa adalah salah satu anak perusahaan Pertamina yang didirikan pada 17 Juli 1975. Perusahaan bergerak di bidang perhotelan, penyewaan ruang kantor dan rumah. Patra Jasa mengoperasikan tujuh hotel berlokasi di Jakarta, Bandung, Cirebon, Semarang, Bali, Parapat, dan Anyer.
PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) sebagai pihak yang ditunjuk sebagai penjual aset Patra Jasa hingga 8 November 2010 menjadwalkan masa penyerahan dokumen penawaran dari investor yang berminat.
Sebelumnya dikabarkan, sejumlah investor asing dan pengusaha lokal yang bergerak di bidang properti telah menyatakan minatnya untuk membeli Patra Jasa. Namun, investor tersebut baru sebatas minat dan belum mengajukan penawaran. (hs)
• VIVAnews
0 comments:
Post a Comment