Wednesday, 3 November 2010

Bappenas Hitung Minyak Bumi Indonesia Kering dalam 18 Tahun

Sumur Minyak---ANTARA/Jefri Aries/ip

JAKARTA--MICOM: Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) memperkirakan cadangan minyak bumi Indonesia akan habis dalam waktu 18 tahun. Ini disampaikan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Armida Salsiah Alisjahbana pada Seminar Nasional Ketahanan Energi Nasional dan Perubahan Iklim di Jakarta, Rabu (3/11).

"Cadangan minyak bumi terbukti saat ini diperkirakan sebesar 9 miliar barel dengan tingkat produksi rata-rata 0,5 miliar barel per tahun. Maka, cadangan tersebut dapat habis dalam waktu sekitar 18 tahun," jelas Armida.

Itu disebabkan lebih dari 90% dari energi yang digunakan masyarakat sehari-hari berasal dari fosil. Penggunaan minyak bumi sebesar 54,4%, gas bumi 26,5%, dan batu bara 14,1%. Sisanya yaitu panas bumi 1,4%, pembangkit listrik tenaga air 3,4%, serta energi baru dan terbarukan lainnya 0,2%.

"Karena itulah Bappenas mendorong percepatan penggunaan energi berkelanjutan. Langkah ini ditujukan sebagai antisipasi kelangkaan energi dan perubahan iklim yang melanda dunia, termasuk indonesia," ujarnya.

Menurutnya, hasil kajian Bappenas menunjukkan antara lain arus laut dapat dijadikan sebagai salah satu sumber energi alternatif yang terbarukan. Gelombang dari arus laut di Indonesia memiliki potensi kapasitas energi sekurangnya 5,6-9 terawatt.

"Bila di konversikan menjadi listrik arus laut ini bisa menghasilkan energi 30-50 rb kali lipat lebih banyak dibanding kapasitas energi PLTA Jati Lluhur dengan kapasitas 187 mw," jelasnya. (OL-5)


MediaIndonesia

0 comments:

Post a Comment

 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...