Tuesday, 9 November 2010

Dua Proyek PPP Ditawarkan ke Austria

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia menawarkan dua proyek dengan mekanisme kerjasama pemerintah dan swasta atau PPP kepada perusahaan asal Austria. Kedua proyek tersebut diharapkan akan menjadi awal dari kerjasama ekonomi yang lebih besar di kemudian hari.

Hal tersebut terungkap dalam konferensi pers antara Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa dengan Menteri Perekonomian Austria Reinhold Mitterlehner di Jakarta, Kamis (10/11/2010).

Sebelum konferensi pers tersebut ada presentasi dari 13 perusahaan asal Austria yang tertarik menanamkan modal di Indonesia. Kedua menteri juga menyaksikan penandatanganan dua Nota Kesepahaman (MoU) dan satu Letter of Intent (LoI) antara perusahaan Austria dengan beberapa kementerian di Indonesia dan swasta dengan swasta.

Dua proyek PPP yang ditawarkan tersebut adalah pertama antara perusahaan Austria Andritz Hydro GmbH dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Kedua, antara Andritz Hydro GmbH dengan Pusat Litbang Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum untuk proyek pembangunan proyek-proyek pembangkit listrik HydroMATIX, peningkatan dan rehabilitasi PT Tonsea Lama dan instalasi peralatan elektromagnetik untuk pembangkit listrik Sawangan.

"Keduanya sudah ditandatangani dalam bentuk MoU (nota kesepahaman) dan Letter of Intend," ujar Hatta.

Proyek PPP dihimpun dalam buku khusus yang disusun Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Buku ini memiliki daftar proyek-proyek unggulan Indonesia yang ditawarkan kepada investor untuk dikerjasamakan dengan pemerintah. Pemerintah akan memberikan berbagai insentif agar investasi masuk, adapun investor diharapkan bersedia memasukan modalnya pada proyek-proyek utama itu.



KOMPAS

0 comments:

Post a Comment

 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...