Tuesday, 9 November 2010

Telepon Pedesaan Atasi Kemiskinan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Empat lembaga bekerja sama meluncurkan Applikasi Laboratory (AppLab) Indonesia untuk mendorong pengentasan kemiskinan melalui program telepon pedesaan. Rencananya AppLab untuk informasi pekerjaan bagi masyarakat pedesaan bakal diluncurkan tahun depan.

Empat lembaga tersebut adalah PT Ruma, Bakrie Telecom Tbk, Grameen Foundation, dan Qualcomm Wireless Reach Initiative. Mereka berkolaborasi untuk memperdalam proyek telepon pedesaan yang digagas PT Bakrie Telecom Tbk. Proyek Telepon Pedesaan kini sedang dilaksanakan di wilayah Tangerang dan Bekasi selama tiga tahun terakhir.

PT Bakrie Telecom bertugas sebagai penyedia ponsel dan jaringannya, sedangkan Qualcomm bertindak sebagai penyedia teknologi dan aplikasi, PT Ruma bergerak menjaring mereka yang terlibat dalam proyek ini dan Grameen sebagai penyedia ide dan model usaha untuk pengentasan kemiskinan. Model terbaru yang mereka luncurkan melalui Aplikasi Laboratory dengan memberikan informasi kerja bagi warga miskin di desa yang masuk dalam proyek tersebut.

Farid Maruf, Manager Teknologi Indonesia Grameen Foundation mengatakan untuk mengantarkan layanan informasi kerja menggunakan teknologi brew dari Qualcomm. Dalam proyek tersebut Grameen menggandeng kerjalocal.com untuk menginput data lowongan pekerjaan. Dalam dua bulan mereka telah menginput tidak kurang tujuh ribu pekerjaan informal seperti satpam, pembantu rumah tangga, buruh pabrik, supir dan sebagainya. Sebanyak 20 pencari kerja terdaftar setiap hari dan 280 orang yang menanyakan pekerjaan.

"Mereka bisa mendaftarkan pada VPO di desa mereka dengan membayar Rp 2500 untuk mendapatkan informasi kerja yang mereka inginkan ," ujar Farid baru-baru ini.

Farid mengatakan proyek ini memang ditujukan agar masyarakat desa setempat mendapatkan pekerjaan yang dekat dengan tempat tinggalnya. Menurut dia, hingga sekarang memang baru 10 orang yang sudah mendapatkan pekerjaan dari informasi tersebut. Mereka pun akan lebih aktif untuk mendatangi pabrik atau mendata informasi pekerjaan.

Setelah resmi diluncurkan, rencananya mereka akan lebih proaktif untuk mengembangkan aplikasi ini. Mereka juga akan menambah input pekerjaan dan peta pekerjaan tersebut.

CEO PT Ruma, Budi Wikarsa mengatakan hingga saat ini tak kurang dari 300 ribu pelanggan mendapat pelayanan jaringan perusahaannya untuk mendapat pembinaan dan peningkatan kapasitas pribadi.

Vice president Qualqomm dan President of Qualcomm Southeast Asia John Stefanac mengatakan Qualcomm bangga berpartisipasi dalam AppLab ini. "Ini contoh lain teknologi nirkabel dapat menstimulasi pertumbuhan ekonomi dan kehidupan rakyat tertinggal," ujar Stefanac.

Hal senada diungkapkan oleh Erik Meijer Wakil Preside Direktur Bakrie Telecom. "Kami harap layanan yang disediakan Bakrie Telecom mampu mendukung dan meningkatkan kesejahteraan warga," katanya.[DIAN YULIASTUTI]


TEMPOInteraktif

0 comments:

Post a Comment

 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...