Pembangkit listrik dari energi terbarukan panas bumi (Dok. NREL)
VIVAnews - Kedatangan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama
diharapkan bisa menarik investasi dari pengusaha Negeri Paman Sam
tersebut ke Indonesia. Kerja sama investasi itu khususnya dengan perusahaan-perusahaan milik negara.
"Kami berharap investor AS bisa meningkatkan investasi di Indonesia," kata Menteri BUMN Mustafa Abubakar di kantornya, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa, 9 November 2010.
Mustafa mengakui, Kementerian BUMN tidak secara spesifik mengusulkan kerja sama ekonomi yang bisa dijalin antara investor AS dan BUMN terkait kunjungan Obama itu. Seluruh usulan kerja sama diusung oleh Kementerian Koordinator Perekonomian.
Meski demikian, BUMN berharap bahwa investor AS yang turut dalam
rombongan Obama bisa melihat kemungkinan kerja sama dengan BUMN terutama di bidang energi, infrastruktur, transportasi, dan telekomunikasi.
"Kerja sama bilateral memang tidak ada usulan, tapi kami berharap mereka mau (kerja sama). Apalagi selama ini investor AS banyak tanam investasi di Malaysia," kata Mustafa.
Mustafa menjelaskan, kedatangan Obama ke Indonesia tersebut menunjukkan bahwa sektor ekonomi di Tanah Air hingga saat ini tidak
terganggu kendati terjadi sejumlah bencana alam.
• VIVAnews
0 comments:
Post a Comment