Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono mengatakan dewasa ini, negara-negara di kawasan dan di belahan bumi lainnya, termasuk Indonesia, dihadapkan pada perkembangan lingkungan strategis yang sangat cepat sehingga dapat memengaruhi fenomena keamanan. Untuk menjawab tantangan tersebut, industri pertahanan nasional perlu lebih jauh mendayagunakan kemajuan teknologi guna membantu pemenuhan kebutuhan dasar serta peningkatan kemampuan TNI dan ketiga Angkatan lainya.
Panglima TNI menyampaikan hal itu saat Seminar Indo Defense 2010 Expo & Forum di Pekan Raya Jakarta (PRJ) Kemayoran, Jakarta, Kamis, (11/11), seperti dilansir dalam siaran pers Wakapuspen TNI, Brigjen TNI Avianto Saptono.
Menurut Panglima TNI, pengembangan kemampuan industri nasional yang menghasilkan berbagai perlengkapan militer untuk kebutuhan Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara telah terbukti mencapai kemajuan. Hal ini ditunjukkan dengan adanya inovasi baru terhadap produk-produk yang dapat mendukung kebutuhan alutsista TNI yang dihasilkan oleh berbagai industri strategis seperti PT PAL, PT Dirgantara Indonesia, PT INTI, PT Dahana, PT Lapan, dan PT Turen, serta industri lokal lainnya.
Selain Panglima TNI, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro juga memberikan sambutannya dan sekaligus membuka acara seminar Indo Defense Expo & Forum yang berlangsung selama satu hari. Seminar ini diikuti oleh 200 peserta baik dari dalam negeri maupun luar negeri. [n Friederich Batari]
0 comments:
Post a Comment