Obama Datang, RI Harap Investasi Amerika Naik

Pemerintah ingin ada transfer teknologi yang bisa beradaptasi dengan perubahan iklim.

Presiden Obama saat bicara di KTT Perubahan Iklim, Kopenhagen, Denmark (AP Photo/Susan Walsh)

VIVAnews - Pemerintah menyambut baik rencana kedatangan Presiden AS Barack Obama ke Indonesia besok.

Menko Perekonomian Hatta Rajasa berharap dari kunjungan ini ada transfer teknologi dari Amerika Serikat. Salah satunya adalah bagaimana skenario perubahan iklim global.

“Terkait clean dan renewable energy, kita mau ada transfer teknologi Amerika Serikat di bidang energi terbarukan,” kata Hatta di Kantor Menko Perekonomian, 8 November 2010.

Dalam hal pertanian, pemerintah Indonesia juga berkeinginan ada transfer teknologi yang bisa mengadaptasikan dengan perubahan iklim. Tentunya perbaikan yang diperlukan disini adalah masalah edukasi.

Selain itu, dengan kunjungan Obama pemerintah juga berharap akan ada peningkatkan bidang investasi dan perdagangan.

“Sekarang kan baru US$20 miliar, jadi masih besar sekali peluang peningkatan perdagangan itu. Syaratnya kita harus kerja keras,” ucap Hatta.

Peluang itu, menurut Hatta, ada karena perdagangan Malaysia-Amerika saat ini sudah tembus US$35 miliar. “Kalau Malaysia saja bisa segitu, kita harus di atas itu. Dengan China saja sudah melewati US$30 miliar, dengan AS harusnya lebih baik,” ucapnya.

Beberapa sektor investasi yang akan didorong ada proyek-proyek seperti yang dilakukan oleh General Electric, Catarpillar, dan beberapa lainnya.

• VIVAnews