WASHINGTON - Tanda-tanda letusan Gunung Merapi telah terlihat melalui awan tebal yang meliputi pulau Jawa pada tanggal 5 November 2010. Gambar Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer (MODIS) dari satelit Terra milik NASA telah menangkap gambar tersebut di hari yang sama.
Letusan gunung merapi itu membentuk huruf V, mengalir ke barat dari puncak dan membentuk bayangan dari awan-awan di sekitarnya. Menurut Volcanic Ash Advisory Center di Darwin Australia, abu yang dimuntahkan oleh Gunung Merapi sampai setinggi 55.000 kaki (16 kilometer) dan menyebar sampai 220 mil (350 km) ke arah barat, pada tanggal 5 November 2010 kemarin. Demikian seperti yang dikutip dari Earth Observatory, Senin (8/11/2010).
Dalam pencitraan yang ditangkap NASA, hampir setengah laut Jawa dan India tertutup awan tebal berwarna abu. Hampir sulit bagi NASA untuk melihat lebih jauh kondisi di sekitar Merapi.
Associated Press dan blog The Eruption melaporkan bahwa letusan ini sudah banyak memakan korban, lebih dari 100.000 orang telah dievakuasi, dan rumah serta ladang telah ditutupi oleh abu vulkanik. Pemerintah Indonesia telah mengumumkan darurat nasional dan telah memberlakukan "zona berbahaya" sepanjang 12 mil (20 kilometer) dari lokasi letusan, termasuk untuk wilayah Yogyakarta.
Di antara gunung-gunung berapi yang aktif di Indonesia, Merapi berada di wilayah yang padat penduduk. Letusan-letusan yang terekam sudah termasuk aliran-aliran lahar, gas, debu, batuan, dan lumpur yang disebabkan campuran dari hujan dan abu. Letusan-letusan ini terjadi berulang kali menghancurkan daerah-daerah terdekat dan wilayah-wilayah bercocok tanam.(srn)
• Okezone
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment