0

Kendaraan Militer buatan Anak negeri

Kendaraan Militer buatan Anak negeri

APR Pindad
Karena kepepet waktu operasi Militer di Aceh ketika tank Scorpion ditarik dari medan laga akibat keberatan dari pihak Inggris jika alat perang buatannya di gunakan untuk perang melawan rakyat sipil. Maka lahirlah APR 1 (Angkut Personnel Ringan) kapasitas 12 orang plus persenjataan senapan mesin 12,5 mm atau AGL 40 mm bertengger di atasnya, di tenagai mesin Isuzu light truck 120 ps kendaraan ini bisa dipacu hingga 120 Km per jam. 40 Unit sudah bertempur di Aceh.

APR 1

APR Pakci


RPPM,
Penyempurnaan dari APR1 oleh PT. Pindad, rencananya kendaraan ini akan dijadikan basis untuk wahana mobile anti aircraft missile dari Mistral. Penyempurnaan dan uji coba lanjutan masih dilaksanakan oleh Pindad, sehingga kendaraan ini masih belum digunakan oleh TNI.


APS Anoa,
Panser 6x6 monocoque pertama buatan pindad berkapasitas 12 orang dengan mesin Diesel Renault dan senjata senapan mesin 12,5 mm atau AGL 40 mm, GPS serta anti jamming communication. Panser ini dibuat dalam berbagai varian oleh pindad diantaranya type komando, APC, recovery, ambulance dan pada perkembangan selanjutnya Pindad membuat versi kanon 90 mm, bahkan pindad juga menawarkan versi 4x4 berbasis panser anoa untuk kepolisian.


P1, P2 & P3
PT. Surya Sentra Ekajaya (SSE), kendaraan tempur ringan ini dibuat berdasarkan pesanan TNI yang menginginkan kendaraan taktis yang lincah, kendaraan ini telah dipakai Marinir TNI AL serta telah diekspor ke Sri Lanka.

P2 APC Commando

P2 APC POLICE

P3 RANSUS CHEETAH


DMV30T & DMV30A
bermesin diesel 3000 cc dan bertransmisi otomatis serta mempunyai dua type yaitu tubular dan armored. Kendaraan tempur ini hasil karya divisi engineering PT. Dirgantara Indonesia (DI), dan dipesan khusus oleh pasukan den Bravo 90 Angkatan Udara sebagai kendaraan taktisnya.

DMV30T

DMV30A


Truk Maesa PT 44
Truk Maesa PT44 ini hasil kerjasama tiga negara antara Indonesia-SouthAfrica-Inggris, dibawah bendera PT Pacific Technology, Truk dengan kandungan lokal 90% ini menggunakan mesin diesel lisensi dari Cummin Amerika, persneling ZF dari jerman, serta axle dari Eston Amerika. Armada TNI telah menggunakan truk ini serta beberapa perusahaan swasta nasional.

0

FPB-57 PT PAL

FPB-57 PT PAL

FPB-57
atau Fast Patrol Boat 57 m atau PB-57 (karena tidak semuanya berkecepatan tinggi) adalah sebuah rancangan kapal patroli yang dibuat oleh Lurssen, Jerman. Pada perjanjiannya PT PAL yang awalnya hanya merakit kapal ini di Surabaya, juga memperoleh hak untuk memproduksi rancangan kapal ini. Selanjutnya, kapal ini sudah buatan Surabaya.

Di Jerman berawal dari Kapal patroli cepat kelas Albatros, dimana di Jerman sendiri pada tahun 2005, sebagian kapal pada kelas ini sudah dipensiunkan atau dijual ke Tunisia.

Ukuran Utama Kapal
Length Overall: 58,10 m
Length Waterline : 54.20 m
Breadth: 7.62 m
Depth: 4.75 m
Speed Max: 30 knots
Displacement: 454 Ton
Complement: 42 persons
Main Engine: 2 X 4130 HP

FPB-57 Nav I














KRI 813 Tongkol (NAV I)


Merupakan FPB-57 generasi pertama, sepenuhnya masih dibuat di Lurssen, Jerman. Kapal ini difungsikan sebagai kapal serang torpedo (Anti Kapal Selam), yaitu:

- KRI Kakap (811), dioperasikan tahun 1988

- KRI Kerapu (812), dioperasikan tahun 1989

- KRI Tongkol (813), dioperasikan tahun 1993

- KRI Barakuda (814), dioperasikan tahun 1995

FPB-57 Nav II


KRI Ajak 653 (NAV-II)

FPB-57 generasi ini sebagian lambung dan peralatannya dibuat di Jerman, dan dipasang di PT. PAL, Surabaya. Diantaranya adalah:

- KRI Andau (650), dibuat tahun 1988

- KRI Singa (651), dibuat tahun 1988

- KRI Tongkak (652), dibuat tahun 1989

- KRI Ajak (653), dibuat tahun 1989

FPB-57 Nav III

Merupakan FPB-57, khusus SAR

FPB-57 Nav IV










KRI 802 Sura FPB-57 (NAV-IV)

Merupakan FPB-57 generasi pertama buatan PT. PAL, Surabaya, diantaranya adalah:

- KRI Pandrong (801), diresmikan 1992

- KRI Sura (802), diresmikan 1993

FPB-57 Nav V


KRI 805 Layang FPB-57 w RUDALC-802

Merupakan FPB-57 Generasi terakhir. Pembuatan kapal ini sepenuhnya dilakukan oleh PT. PAL Surabaya. Kapal-kapal tersebut diantaranya adalah:

- KRI Todak (803), diresmikan 2000

- KRI Hiu (804), diresmikan 2000

- KRI Layang (805), diresmikan 2003

- KRI Lemadang (806), diresmikan 2004

Persenjataan :

  1. Meriam Bofors SAK 57 mm/70 : 1 pucuk, kecepatan tembakan 200 rpm,
    berjangkauan maksimum 17 km (9,3 mil laut) dengan berat amunisi 2,4 kg,
    anti kapal, pesawat udara, helikopter, rudal balistik, rudal anti kapal,
    berpemandu tembakan Signaal LIROD Mk.2.
  2. Meriam Bofors SAK 40 mm/70 : 1 pucuk, kecepatan tembakan 300 rpm,
    dengan jangkauan maksimum 12 km (6,6 mil laut) dengan berat amunisi 0,96 kg,
    anti kapal, pesawat udara, helikopter, rudal balistik, rudal anti kapal.
  3. Torpedo AEG SUT (NAV I & NAV II): berpeluncur 2 tabung 21 inci (533 mm),
    jangkauan tembak 28 km (15 mil laut) pada kecepatan 23 knots,
    atau 12 km (6,5 mil laut) pada kecepatan 35 knots, hulu ledak 250 kg,
    berkemampuan anti kapal selam dan anti kapal permukaan (dual purpose).
  4. Rudal C802 (NAV V) buatan RRC yang berjangkauan maksimal sekitar 130 km.

sumber : wikipedia, dll