0

Energi Terbarukan, Indonesia Akan Tertinggal

http://images.detik.com/content/2012/11/03/10/061822_sby2.jpgPresiden Susilo Bambang Yudhoyono mengakui Indonesia akan sangat tertinggal jika tidak segera mengembangkan energi terbarukan. Sebabnya, pengembangan energi terbarukan sudah menjadi tren di lingkungan negara maju.

"Populasi penduduk bumi akan menjadi sembilan milyar orang dan akan memerlukan 70 persen energi. Kalau penyedian energi dilakukan bussiness as usual seperti ini kita akan menghadapi krisis luar biasa. Makanya, sekarang sedang dikembangkan berbagai upaya untuk tidak kecanduan menggunakan sumber energi yang berasal dari fosil," kata Presiden saat jumpa pers diakhir kunjungan kenegaraannya di Inggris, Sabtu (3/11) waktu setempat.

Indonesia yang notabene memiliki potensi energi terbarukan yang besar dituntut untuk tidak kalah dalam mengembangkannya. Atas dasar itu, pengembangan energi terbarukan menjadi salah satu prioritas yang dibawa Presiden dalam kunjungan kenegaraannya di Inggris.

"Energi baru dan terbarukan sangat penting untuk mendukung kendaraan ramah lingkungn yang sangat hemat Bahan Bakar Minyak (BBM). Maka itu, kita menjalin kerjasama dengan Inggris dan negara yang lain-lain," kata Presiden.

Sejalan dengan itu, Indonesia juga menawarkan kerjasama dengan Inggris di bidang lingkungan dan perubahan iklim. Hasilnya, Inggris tertarik untuk terlibat dalam program pengurangan emisi dari deforestasi dan degradasi hutan atau REDD plus, yang dijalankan oleh Indonesia dan Norwegia. "Inggris akan menjadi bagian dari implementasi kerjasama itu," kata Presiden.


0

★ Lahir dari Modifikasi Truk Angkut Personel

Anoa n Piev Pindad
INDUSTRI pertahanan dalam negeri menunjukkan geliatnya lewat beberapa produk yang mulai mendunia. Diantara produk yang masih sedikit itu, nama Panser 6x6 Anoa menjadi salah satu produk alat utama sistem senjata (alutsista) lokal yang menjadi andalan. 

Kehandalan kendaraan lapis baja ini sudah diakui dunia. Bahkan, pasukan penjaga perdamaian PBB menggunakan kendaraan ini untuk misinya di beberapa negara konflik. Sejumlah negara juga mulai tertarik untuk membelinya. Sebut saja Malaysia, misalnya. Negeri Jiran itu memesan puluhan Anoa yang diproduksi PT Pindad. Di dalam negeri, TNI Angkatan Darat sudah memesan sekitar 200 unit Anoa dalam beberapa tahap. Sekarang ini produksi terus dikebut untuk memenuhi seluruh pesanan itu. 

Keberhasilan Anoa tidak dicapai dalam waktu yang singkat. PT Pindad mulai membuat prototype kendaraan anti peluru ini sejak darurat militer di Aceh. Kepala Sekretariat Perusahaan PT Pindad Iwan Kusdiana, mengatakan pada saat operasi militer di Aceh, ada peristiwa di mana truk pengangkut prajurit TNI kecelakaan yang menewaskan anggota. Dari peristiwa itu, salah seorang petinggi TNI menanyakan kesanggupan Pindad untuk membuat kendaraan angkut yang lebih aman. Tantangan itu dijawab dengan lahirnya prototype berupa kendaraan angkut hasil modifikasi truk pengangkut.

Truk biasa itu dibuatkan penutup di sisi-sisinya untuk lebih melindungi prajurit. Kendaraan itu terus dikembangkan hingga pada periode 2000-an lahirlah Panser 6x6 yang dinamai Anoa. “Saat itu varian APC (kendaraan angkut personel),” katanya, Selasa (16/10) lalu. PT Pindad terus mengembangkan Anoa. Kini telah ada beberapa varian Panser yang diproduksi. Diantaranya, angkut personel, ambulans, recovery, komando, dan angkut logistik. Panser itu dibuat menggunakan bahan lokal untuk lapisan baja. Sedangkan mesin masih harus mendatangkan dari luar negeri.

“Mesin kita beli sesuai pesanan, bisa Renault bisa Mercedes,” katanya. Pihaknya terpaksa membeli mesin dari luar negeri setelah kerja sama pengadaan mesin dari dalam negeri kandas. Saat itu, PT Pindad menjalin kerja sama dengan Texmaco untuk pemasok mesin. “Tapi berhubung Texmaco kolaps, kita beli dari luar negeri. Ke depan kalau ada industri di tanah air yang bisa menyediakan mesin sekelas yang kita gunakan, pasti kita gunakan dari dalam negeri,” sebut dia. 

PT Pindad membanderol harga per unit Panser Anoa dalam kisaran Rp 8 miliar, tergantung spesifikasi yang dipesan. Kerja keras PT Pindad membuahkan hasil sepadan. Anoa menjadi produk alutsista laris karena terbukti handal. Bahkan, Anoa menjadi ikon dari alutsista produksi dalam negeri, selain senapan serbu yang juga dihasilkan PT Pindad. Dalam Indo Defence V 2012 Expo and Forum, 7-10 November nanti di Jakarta, Panser 6x6 Anoa menjadi ikon dari alutsista produksi Indonesia yang dipamerkan. 

“Anoa sudah teruji di internasional dalam misi PBB,” kata Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin. Pada ajang itu, Anoa akan bersanding dengan berbagai alutsista yang diproduksi puluhan negara yang turut serta. Tercatat sekitar 50 negara dari lima benua akan turut serta dengan lebih dari 600 perusahaan. “Bahkan akan ada 25 paviliun negara dan akan hadir sebanyak tujuh menteri pertahanan dan panglima, wakil menteri pertahanan, serta pejabat-pejabat pertahanan dan militer dari lima benua,” lanjut Sjafrie. 

Penampilan sejumlah produk pertahanan andalan yang diproduksi perusahaan milik negara maupun swasta dengan ikon Anoa ini, menurut Sjafrie, merupakan wujud konkret era kebangkitan industri pertahanan dalam negeri. Lewat pameran itu, diharapkan bakal memacu penjualan alutsista lokal di pasar internasional.[FEFY DWI HARYANTO]


0

Penemuan Candi di Demak


Sejumlah warga melakukan penggalian susunan batu bata yang diduga candi di Dukuh Demung, Desa Pilangrejo, Wonosalam, Demak, Jateng, Jumat (2/11/2012). Susunan batu bata yang diketemukan oleh seorang warga di tengah sawah tersebut hingga kini masih dalam proses penelitian sejumlah pihak.

0

Universitas Brawijaya Gandeng Google Kembangkan ICT

Google Apps membantu menurunkan biaya teknologi informasi karena menggunakan komputasi awan.

Universitas Brawijaya (UB) Malang menggandeng Google untuk mengembangkan program information dan communication technology (ICT).

Kepala Program pengembangan Teknologi Informasi (PPTI) UB R Arief Setyawan di Malang, Sabtu mengatakan pihaknya memilih "Google Apps for Education" karena sistemnya yang terbuka, mudah diakses dan bisa dihubungkan ke sistem yang ada tanpa harus membeli lisensi baru.

"Solusi ini saya rasa memiliki sisi positif, bahkan terdepan, aman dan bisa dipercaya. Dan bagi kampus, Google Apps membantu menurunkan biaya teknologi informasi karena menggunakan komputasi awan," katanya di sela-sela peluncuran Google Apps di kampus setempat, Sabtu (3/11).

Indonesia Education Lead Google Asia Pasifik Pepita Gunawan menambahkan pendidikan merupakn inti dari misi Google untuk mendaur informasi dunia agar bisa diakses secara universal dan berguna.

Google yang bermitra dengan sekolah dan universitas di 146 negara itu juga berupaya maksimal untuk memberikan pengalaman belajar yang istimewa bagi para siswa, memberdayakan komunitas yang inovatif serta membangun pondasi teknologi dan aksesnya.

Menurut dia, pada tahun 2011, sebanyak 16 juta siswa menggunakan Google Apps untuk menunjang pendidikannya. Google Apps untuk pendidikan juga bisa mendorong siswa dan guru mendapatkan keuntungan penuh dari berkolaborasi dalam lingkungan belajar secara interaktif.

Ia mengakui, kondisi itu tidak hanya membuat pelajaran menjadi istimewa dan inovatif, tapi juga memberikan kontribusi secara positif pada ekosistem "online" dengan enghasilkan konten lokal berkualitas yang dapat dibaca oleh berbagai negara, budaya dan bahasa.

"Google Apps untuk pendidikan ini sangat terbuka untuk seluruh institusi pendidikan mulai pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi," ujarnya.


© Berita Satu
0

Bikin Kapal Selam, PT PAL Berguru ke Korea Selatan

PT PAL sudah mempersiapkan karyawan untuk dikirim ke Korea Selatan. 

KSRI (Foto Formil Kaskus)
PT PAL Indonesia menggandeng Korea Selatan untuk melakukan transfer pengetahuan mengenai perkapalan. Selain itu, Korsel juga digandeng terkait akan dilakukannya pembangunan tiga unit kapal selam untuk TNI AL.

"Dalam waktu dekat, kami mengirim karyawan untuk bekerja sama dengan Korea membangun kapal selam melalui sistem learning by doing," kata Dirut PT PAL, Firmansyah Arifin.

Disebutkan, ada sejumlah karyawan akan dikirim ke Korea Selatan dalam rangka kerjasama memproduksi alutsista. Itu, lanjutnya, melibatkan Kementerian Pertahanan kedua bangsa. Kemenhan, selanjutnya memberi kesempatan kepada PT PAL untuk melaksanakan tugas tersebut.

Sedangkan Humas PT PAL, Bayu Wicaksono, mengungkapkan pengiriman karyawan diawali dengan proses penjaringan. PT PAL sudah memilih karyawan yang layak untuk disertakan dalam transfer pengetahuan di Korea.

"Saat ini DSME Daewoo perusahaan yang ditunjuk pemerintah Korea masih menyeleksi penerimaan. Pengumumannya kami belum tahu, tetapi kuota yang ditetapkan sebanyak 120 pegawai," ungkapnya.

Jumlah itu akan dikirim dalam beberapa gelombang. Selama di Korea karyawan PT PAL mendapat tugas melakukan alih teknologi untuk membangun kapal selam untuk kebutuhan TNI-AL.

PT PAL menyebut, informasi dari Kemenhan RI, sebanyak tiga kapal selam akan dimiliki TNI-AL. Dua kapal selam dengan type DSME 209 dibangun di Korea, sedangkan satu kapal selam lainnya dibangun di Surabaya.

"Ini adalah pengalaman pertama kami membangun kapal selam, setelah sebelumnya kami berpengalaman meng-overhaul (merakit) dua kapal selam KRI Cakra dan KRI Nanggala,” jelasnya.

Kapal selam yang akan dibangun PT PAL dilakukan setelah dua kapal selam selesai dibangun di Korea. Karena seluruh komponen dan teknologi yang dijalankan di Korea akan diwujudkan di Indonesia.

"Karyawan kami tidak membangun on table, tetapi langsung praktek merakit kapal selam. Dari hasil praktek itu akan diimplementasikan saat membangun di Surabaya," jelasnya.



© Viva.Co
0

Galangan Nasional Mampu Produksi Kapal Berkualitas

Dalam lima tahun terakhir industri galangan kapal dalam negeri tumbuh sekitar 45 persen.

http://beritatrans.com/cms/wp-content/uploads/2012/11/Galangan-kapal-296x199.jpgJakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) EE Mangindaan menyatakan yakin atas kemampuan galangan kapal dalam negeri untuk membangun kapal berkualitas. Karenanya ia mendorong agar industri perkapalan agar mampu mencukupi kebutuhan kapal dalam negeri.

“Selama industri dalam negeri mampu menyediakan, kami akan memesan kapal dari dalam negeri,” kata Menhub saat penandatanganan kontrak pembangunan tujuh unit kapal perintis antara Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub dengan lima galangan kapal di Jakarta, Jumat (2/11).

Menhub menyatakan, kapal perintis sangat dibutuhkan sebagai sarana transportasi masyarakat di pulau-pulau terpencil. “Masyarakat di pulau-pulau terpencil perlu kita kunjungi. Mereka perlu sarana transportasi untuk menunjang aktivitas ekonomi,” ujarnya.

Menurut Menhub, sebagai negara kepuluan yang dihubungkan oleh lautan luas, negara Indonesia memerlukan banyak kapal perintis. Namun Menhub tidak menyebut berapa banyak kapal perintis yang dibutuhkan. “Kebutuhan ini sesuai perkembangan yang terjadi. Kebutuhan kapal perintis akan terus berkembang sesuai perkembangan perekonomian masyarakat,” ujarnya.

Dirut PT Daya Radar Utama, Amir Gunawan mengatakan, dalam lima tahun terakhir industri galangan kapal dalam negeri tumbuh sekitar 45 persen. Namun ia yakin, jika para stakeholder perkapalan konsisten memesan kapal-kapal produk dalam negeri, dalam dua sampai tiga tahun ke depan industri kapal dalam negeri tumbuh 60-65 persen.

“Konsistensi ini perlu diawali oleh pemerintah, selanjutnya pihak- pihak lain,” kata Amir.

Pemesanan tujuh kapal perintis Kemenhub menggunakan dana APBN multi years tahun 2012-2013 sebesar Rp 292 miliar. Kapal-kapal tersebut akan digunakan bagi masyarakat Indonesia bagian timur.

Ke tujuh kapal perintis yang dipesan Kemenhub masing-masing berbobot 2.000 GT (2 unit) oleh PT Daya Radar Utama, Jakarta, 1.200 GT (1 unit) oleh PT Mariana Bahagia, Palembang, 1.200 GT (1 unit) oleh PT Dumas Tanjung Perak Shipyard Surabaya, 200 DWT (1 unit) oleh PT Dumas Tanjung Perak Shipyard, Surabaya, 200 DWT (1 unit) oleh PT F1 Perkasa, Banyuwangi, dan 200 DWT (1 unit) oleh PT Sanur Marindo, Tegal.(aliy)

© Beritatrans
0

Inovasi Motor BBG Karya Siswa SMK

http://www.jpnn.com/picture/thumbnail/20121101_073139/073139_29506_motor_BBG.jpgKramat - Maraknya kasus tawuran pelajar diberbagai daerah, ternyata dapat diantisipasi dengan mudah oleh dewan guru SMK Muhamadiyah Kramat. Ya, dewan guru setempat telah memberikan inovasi dan kreativitas dengan menciptakan motor berbahan bakar gas (BBG).

Kepala SMK Muhammadiyah Kramat, Abdul Wahid SKom mengatakan, sepeda motor berbahan gas tersebut merupakan hasil penelitiannya dengan dua siswa jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR) yaitu M Rijalul Firdaus dan Ade Prasetya. Penelitian tersebut, berawal sejak satu bulan silam seusai dirinya dilantik menjadi pimpinan sekolah yang berlokasi di Jalan Garuda Kemantran itu.

Dirinya tak menampik, meski terkesan sederhana, namun kendaraan berbahan bakar gas itu, dapat menempuh jarak hingga 170 kilometer. Hal ini terbukti, ketika melakukan uji coba dengan rute Tegal-Semarang. Menurutnya, bahan bakar gas itu, lebih irit dua kali lipat jika dibandingkan dengan bensin.

"Kami menargetkan, dengan gas 3 kilogram ini, bisa menempuh jarak 240 kilometer," cetusnya, Rabu (31/10).

Dia menerangkan, untuk mewujudkan motor ber-BBG, pihaknya membutuhkan sejumlah komponen. Antara lain, vacuum valve dan regulator high pressure serta low pressure (converter kit). Komponen tersebut, direncanakan akan dipatenkan menjadi milik sekolah. Pihak sekolah juga memastikan sepeda motor hasil kreativitas mereka cukup aman digunakan.

Perwakilan Majelis Dikdasmen Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kramat, Radin menjelaskan, dengan hasil inovasi tersebut, diharapkan ada pihak lain, seperti pemerintah maupun swasta yang bersedia membantu pengembangan motor berbahan bakar gas tersebut. "Inovasi ini harus dikembangkan," tegasnya.

Tak heran, dengan adanya inovasi yang dilakukan para pelajar ini, ternyata mendapatkan apresiasi dari warga setempat. Tidak sedikit warga di sekitar sekolah yang sudah mulai melirik inovasi tersebut. Alasannya, BBM dengan menggunakan bahan bakar dari gas adalah solusi atasi kenaikan bensin dikemudian hari.

Salah satu siswa peniliti motor BBG, M Rijalul Firdaus, siswa kelas 3 jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR) mengatakan, kalau modifikasi yang ia ciptakan bersama rekannya Ade Prasetyo serta bimbingan kepala SMK Abdul Wahid ini, semata-mata sebagai upaya untuk mensiasati mahalnya bahan bakar minyak seperti bensin.

Untuk bisa beralih dari bensin ke gas hanya butuh biaya tidak kurang dari Rp 400.000. Harga itu merupakan harga untuk converter kit dari bensin ke gas yang mereka ciptakan."Kreatifitas ini untuk mengantisipasi melambungnya harga bensin," ucapnya.

Tidak hanya itu saja, manfaat menggunakan bahan bakar gas, selain ramah lingkungan, sepeda motor jenis apa saja kalau sudah menggunakan BBG akan lebih irit. "Kalau motornya masih baru, itu akan lebih bagus lagi," pungkasnya.(yer)


© Jpnn
0

FTI UII Bentuk Cyber Guard

http://img.beritasatu.com/images/medium/31082012101348.jpg
Ilustrasi pengguna komputer
"Cyberarmy" adalah sekelompok orang berkemampuan baik di bidang keamanan sistem dan jaringan komputer.

Laboratorium Forensika Digital Teknik Informatika Fakultas Teknik Industri Universitas Islam Indonesia Yogyakarta membentuk unit "UII Cyber Guard" sebagai salah satu kontribusi dalam memberikan solusi bagi ketersediaan tenaga "cyberarmy" di Indonesia.

"Melalui unit itu kami akan melakukan pembinaan berkelanjutan kepada kelompok mahasiswa yang memiliki minat dan keterampilan pada bidang keamanan sistem dan jaringan komputer," kata peneliti pada Laboratorium Forensika Digital Teknik Informatika Fakultas Teknik Industri (FTI) Universitas Islam Indonesia (UII) Yudi Prayudi di Yogyakarta, kemarin.

Menurut dia, keberadaan unit "UII Cyber Guard" juga diharapkan sebagai sebuah bentuk lain penanaman komitmen bela negara bagi generasi muda. Yakni, melalui pembinaan yang terarah agar pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan yang dimiliki tidak disalahgunakan untuk hal yang sifatnya negatif, tapi dapat diarahkan untuk kepentingan yang luas bagi bangsa dan negara Indonesia.

"Hal itu penting karena saat ini sejumlah negara sedang berusaha untuk memperbaiki konsep pertahanan dan ketahanan mereka agar sesuai dengan kebutuhan di era komputer. Salah satunya adalah terkait dengan isu pembentukan 'cyberarmy'," katanya.

Dalam hal ini, kata dia, "cyberarmy" adalah sekelompok orang yang memiliki kemampuan yang baik dalam bidang keamanan sistem dan jaringan komputer. Kemampuan itu diperlukan untuk kepentingan pertahanan dari serangan "cyber", "counter attack" jika diperlukan, dan pengamanan barang bukti digital.

Dia mengatakan berdasarkan laporan yang dibuat UNICRI, sejumlah negara terlihat mulai secara aktif membangun strategi dalam penyiapan "cyberarmy", seperti China, India, Rusia, Iran, dan Pakistan. Negara-negara tersebut memiliki program nyata untuk rekrutmen dan pembinaaan bagi kelompok "cyberamy" mereka.

"Program pembinaan yang dijalankan meliputi penguatan doktrin 'cyberwar', pelatihan, simulasi, kolaborasi antarinstansi, pembentukan unit khusus, dan pembangunan basis data yang relevan," kata Yudi.

Oleh karena itu, "UII Cyber Guard" akan melakukan pembinaan secara bertahap kepada kelompok mahasiswa yang memiliki kemampuan dalam bidang keamanan sistem dan jaringan komputer untuk diberdayakan sebagai bagian dari "cyberarmy". Keamanan komputer dan "hacking" adalah bidang yang sangat menarik minat anak-anak muda.

"Hampir setiap perguruan tinggi komputer dan informatika terbentuk komunitas-komunitas mahasiswa yang menekuni bidang itu, baik secara otodidak mandiri maupun secara terstruktur lewat lokakarya dan pelatihan. Keberadaan mereka merupakan salah satu potensi positif bagi penyediaan tenaga terampil bidang keamanan komputer untuk menjadi bagian dari skema sistem pertahanan negara," katanya.


0

Mutiara Indonesia Terbaik di Dunia

http://img.beritasatu.com/images/medium/03112012070910.JPGStan Aulia Jewerllery di Indonesia Pearls Festival 2012 ke-2.

Aulia memilih mutiara pilihan dari Papua karena kualitas terbaik.

Market pencinta mutiara Indonesia sangat besar dan Indonesia sangat kaya sumber mutiara dengan kualitas terkenal di dunia.

“Market untuk mutiara yang paling luar biasa justru di Indonesia. Sangat maju sekali. Sekarang semua orang ingin punya mutiara,” kata Aulia Anurningsih, designer mutiara dan pemilik Aulia Jewerllery kepada Beritasatu.com hari ini.

Aulia menceritakan selalu berusaha mempresentasikan mengenai kekayaan mutiara laut selatan Indonesia saat pergi ke luar negeri seperti Korea, Jepang, Inggris, Itali dan beberapa tempat lainnya.

“Karena saya ingin dunia mengenal bahwa mutiara-mutiara yang ditemukan di dunia ini sebetulnya 53 persen datang dari Indonesia,” ungkap Aulia yang membuka stan di Indonesia Pearls Festival 2012 ke-2.

Menurut Aulia, konsumen dari Aulia Jewerllery saat ini banyak dari lokal dan juga dari luar negeri seperti dari Jepang salah satunya dan hal tersebut tak lepas dari campur tangan pemerintah pusat.

“Bantuan dari Kementerian Perdagangan banyak membantu, membina, dan memfasilitasi saya,” ujarnya.

Keunggulan mutiara milik Aulia adalah kualitas mutiara pilihan dari Papua dan dipilih benar-benar selektif  dari mutiara terbaik.

“Saya memilih untuk memakai mutiara dari Papua. Karena kehidupan lautnya bagus, balance, sehat. Jadi makanan hewan lautnya juga sehat dan bagus,” ungkapnya.

Rata-rata harga yang ditawarkan, menurut Aulia tergantung pada jumlah, kualitas mutiara, besar kecil ukuran mutiara, dan juga laser (ukuran pencahayaan) dengan desain dan waktu yang berbeda.

“Ada yang 1 hari selesai, 2 minggu, ada juga yang 1 bulan. Pesanan biasanya saya yang men-desain dan pasti tiap model ada perbedaannya,” ujarnya.

Dirinya mengutarakan, inspirasi datang dari lingkungan sekitarnya yang unik dan mengandung unsur alam.

“Cuma dari sekitar saya saja, flora dan fauna. Di rumah banyak kembang sepatu, kamboja, cempaka, itu cantik-cantik. Dari sekeliling kita aja yang ada saya tuangkan ke dalam desain mutiara,” ujarnya.

Aulia juga mengatakan, target ke depan dirinya ingin menulis buku mengenai mutiara Indonesia dan memberikan pelayanan bagi remaja atau masyarakat yang ingin mengenal mutiara.

“Saya ingin menunjukkan kepada dunia dan dunia mengakui mutiara Indonesia yang paling luar biasa,” tambahnya.

Dengan prinsip tinggi yang dijunjung tinggi olehnya, untuk tetap menggunakan desainnya sendiri, membuatnya selama 5 tahun ini terus berkembang dan terpacu dalam menciptakan kreasi baru di dunia bisnis mutiara.

0

Pisang akan Menjadi Sumber Makanan yang Penting

http://statik.tempo.co/data/2012/03/14/id_110162/110162_275.jpgMONTPELLIER - Akibat perubahan iklim global, pisang diperkirakan akan menjadi sumber makanan penting bagi jutaan penduduk dunia. Ini antara lain kesimpulan dari penelitian yang dilakukan oleh Consultative Group of International Agricultural Research (CGIAR), lembaga penelitian yang beralamat di Montpellier, Prancis.

CGIAR yang beranggotakan para peneliti dari berbagai negara, merupakan lembaga penelitian yang bertujuan menekan kemiskinan di pedesaan, meningkatkan ketahanan pangan, meningkatkan kesehatan dan gizi, serta memastikan adanya manajeman sumber daya alam yang berkelanjutan.

Atas permintaan Komite PBB untuk Ketahanan Pangan Dunia (CFS), CGIAR menganalisa pengaruh perubahan iklim global terhadap 22 komoditi pertanian terpenting di dunia. Hasilnya, mereka memperkirakan bahwa produksi tiga sumber utama kalori yakni kentang, beras dan gandum akan berkurang.

Menurut studi ini, di beberapa negara berkembang pisang dapat menggantikan kentang. Kenaikan temperatur bumi akan mempersulit budidaya kentang. Sebaliknya beberapa jenis pisang akan mudah ditanam, bahkan di daerah yang ini tadinya menjadi tempat budidaya kentang.

“Pada saat temperatur udara meningkat, di daerah-daerah tertentu pisang akan menjadi pilihan terbaik bagi para petani kecil,” kata Philip Thornton, seorang peneliti CGIAR. Sementara di daerah Asia Selatan, menurut dia, biji-bijian paling mungkin digantikan oleh singkong yang lebih tahan terhadap perubahan iklim. Masalahnya, sejauh mana konsumen bisa beradaptasi pada makanan dan diet baru.

Bruce Campbell yang memimpin program penelitian yang dinamakan Climate Change Agriculture and Food Security Program ini optimistis, perubahan diet akan terjadi secara alami. Ini karena perubahan iklim juga pernah terjadi di masa lampau. “Dua dekade lalu, jarang menemukan orang makan nasi di Afrika, seperti saat ini. Kebiasaan masyarakat berubah mengikuti harga. Beras lebih mudah diperoleh dan dimasak,” katanya.

Diperkirakan, perubahan juga akan terjadi pada produksi sumber protein hewani. Beberapa tahun mendatang petani tampaknya akan mulai beralih memelihara hewan yang lebih kecil. “Ini sudah mulai terjadi. Di Afrika Selatan ada transisi besar-besaran dari memelihara sapi ke kambing, perubahan yang didorong oleh kekeringan panjang,” kata Campbell lagi. Menurut dia, manakala para peternak menyadari ada masalah dengan produksi mereka, mereka akan berubah.


0

Ini 10 Penguasa Maskapai Penerbangan Indonesia

Penumpang domestik pada semester I mencapai 33 juta penumpang.

http://us.media.viva.co.id/thumbs2/2011/03/16/106934_terminal-ii-bandara-internasional-soekarno-hatta--di-tangerang--banten_209_157.jpgSejumlah pesawat parkir di Terminal II Bandara Internasional Soekarno Hatta, di Tangerang, Banten.

Data Kementerian Perhubungan menunjukkan sepanjang semester I jumlah penumpang domestik 18 maskapai nasional mencapai 33 juta penumpang. Lion Air menguasai pangsa pasar penumpang domestik dengan menerbangkan 13,97 juta penumpang domestik atau 41,51 persen sepanjang Semester I-2012.

Di peringkat kedua terdapat maskapai BUMN, PT Garuda Indonesia menerbangkan 7,80 juta penumpang domestik atau 23,20 persen. Menyusul di belakang Garuda Indonsia adalah Sriwijaya Air sebanyak 3,90 juta penumpang atau 11,59 persen.

Di peringkat keempat terdapat PT Metro Batavia selaku operator maskapai Batavia Air dengan menerbangkan 3,51 juta penumpang atau menguasai market share 10,45 persen. Sedangkan peringkat kelima terdapat 'adik' Lion Air, Wings Abadi, dengan menerbangkan 1,21 juta penumpang atau 3,6 persen.

Peringkat keenam terdapat maskapai penerbangan perintis Merpati Nusantara Airlines yang menerbangkan 1,13 juta penumpang atau 3,4 persen. Sedangkan di peringkat ketujuh terdapat maskapai asal Malaysia, Indonesia Air Asia yang menerbangkan 882.480 penumpang.

Posisi ke delapan adalah PT Trigana Air Service yang menerbangkan 366.085 penumpang dan di peringkat sembilan terdapat PT Kalstar Aviation yang mengangkut 269.659 penumpang. Sedangkan PT Travel Express Air, operator maskapai Express Air melayani 164.510 penumpang.

Berikut 10 besar maskapai pengangkut penumpang domestik selama semester I-2012:

1.  PT Lion Mentari Airlines: 13,97 juta penumpang.
2.  PT Garuda Indonesia: 7,80 juta penumpang.
3.  PT Sriwijaya Air: 3,90 juta penumpang.
4.  PT Metro Batavia Air: 3,51 juta penumpang.
5.  PT Wings Abadi: 1,21 juta penumpang.
6.  PT Merpati Nusantara Airlines: 1,13 juta penumpang.
7.  PT Indonesia AirAsia: 882.480 penumpang.
8.  PT Trigana Air Service: 466.085 penumpang.
9.  PT Kalstar Aviation: 269.659 penumpang.
10. PT Travel Express Air: 164.510 penumpang. (eh)


0

Jawa Timur Rintis Mobil Dinas Berbahan Bakar Gas

http://statik.tempo.co/data/2012/08/08/id_134721/134721_275.jpgSurabaya -  Empat orang dan satu teknisi nampak sibuk megutak atik mesin mobil Kijang di salah satu bengkel mobil dibilangan Rungkut, Surabaya, Jumat 2 November 2012. Perangkat injeksi bahan bakar yang telah dimodifikasi dengan nozle tergeletak begitu saja.

Sejurus kemudian, si teknisi mengambil dengan cekatan unit konverter kit beserta perangkat pendukungnya. Merasa telah sesuai, konverter kit itu dikembalikan ke tempatnya yang berbentuk kardus segi empat. "Wis pas (sudah sesuai)," ujar sang teknisi memberi aba-aba.

Itulah gambaran sehari-hari aktivitas di bengkel PT Autogas Indonesia yang ditunjuk sebagai rekanan untuk menjalankan pemasangan konverter kit kendaraan dinas di Jatim. Sejak resmi beroperasi tanggal 30 Oktober lalu, sudah enam unit mobil dinas Pemerintah Provinsi Jawa Timur memasang perangkat konverter kit di bengkel tersebut. Memasang alat ini membutuhkan waktu 2 hingga 3 hari. Tarif yang dipatok pun bervariasi, tergantung jumlah silinder dan bahan bakunya. Pemasangan konverter kit untuk BBG jenis LGV (V-Gas) lebih murah ketimbang jenis CNG.

Sumitro, koordinator PT Autogas Indonesia cabang Surabaya merinci, bahan baku tabung CNG dan LGV berbeda. Tabung gas CNG lebih tebal dibanding tabung jenis LGV. Perbedaan bahan baku ini lantaran tekanan pada CNG hingga 200 bar. Satu unit konverter kit jenis CNG dengan mesin empat silinder seharga Rp 15 juta. "Kalau LGV dengan kapasitas mesin sama, cuma Rp 13 juta," katanya sembari menunjukan cara kerja parameter tekanan di konverter kit.

Mesin dengan jumlah empat silinder berbeda dengan enam silinder. Mengingat, pada enam silinder ada tambahan dua nozzle di sistem injeksinya. Perbedaan ini berdampak pada selisih harga jual unit konverter kit. Belum genap satu minggu dibuka, Sumitro mengaku banyak mendapat telepon yang menanyakan tentang cara kerja BBG berikut ongkos pemasangannya. Bagi Sumitro, ini menunjukkan animo masyarakat yang ingin mengetahui lebih jauh teknologi BBG tersebut.

Ia membandingkan dengan bengkel Autogas di Jabodetabek. Dalam sehari, rata-rata bengkel Autogas Jabodetabek melayani 15 unit kendaraan yang ingin mengubah sistem pembakaran mesinnya. Kini pihaknya terus jemput bola ke instansi-instansi pemerintahan yang ingin memasang konverter kit. "Hari ini, dua mobil Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Jawa Timur akan memasang konverter," kata Sumitro.

Namun, ia mengingatkan, konversi BBM ke BBG wajib didukung dengan tersedianya infrastruktur SPBG. Untuk sementara, pihaknya hanya menerima pemasangan konverter kit bagi kendaraan bahan bakar bensin. Untuk solar, jauh lebih rumit dan mahal. Rumit karena setiap pengisian BBG harus diikuti dengan pengisian solar. Perbandingannya 60:40, 60 persen BBG dan 40 persen solar. Mahal karena jika tak ingin campuran, harus mengganti silinder heat.

Menyikapi hal ini, Kepala Dinas ESDM Jatim, Dewi J. Putriatni menuturkan, ia belum tahu pasti berapa unit mobil dinas yang mendapat konverter kit gratis. Dalihnya, pembagian konverter kit tidak harus melibatkan Dinas ESDM Jatim. Dewi sendiri tak keberatan jika mobil dinasnya diharuskan memakai BBG, meski infrastruktur masih minim. "Bisa jadi dinas terkait langsung mendapat dari kementerian ESDM. Jadi gak harus melalui Dinas ESDM Jatim," ucapnya.

Soal rencana pembangunan empat SPBG di Surabaya, Sidoarjo dan Gresik disamping empat SPBG yang existing, Dewi tak mengetahui perkembangannya. Ia menyerahkan hal ini sepenuhnya pada PT Pertamina (Persero). "Itu langsung tanya Pertamina saja, saya gak tahu kelanjutan empat SPBG itu," imbuh Dewi.

Terpisah, sikap Asisten General Manager External PT Pertamina Area Pemasaran V, Eviyanti Rofraida setali tiga uang dengan sikap Dewi J.Putriatni. Eviyanti mengaku tak tahu menahu perihal perkembangan rencana pembangunan empat SPBG di wilayahnya. Justru ia balik menyerahkan masalah ini ke Dinas ESDM Jatim, yang notabene kepanjangan tangan dari kementerian ESDM selaku pembuat kebijakan. "Wah saya gak tahu perkembangannya mas. Itu kan langsung antara kementerian dan swasta," kata Evi kepada Tempo.


0

RI Targetkan Jadi Basis Produksi

http://www.jurnas.com/fototmp/detail/59026-75510-1056722-0-4366247be1b7ad6173a43da7ffcc00ad.jpg?1351851786DALAM upaya menggenjot ekspor yang berasal dari investasi, Indonesia diharapkan bisa menjadi basis produksi di masa mendatang. Hal ini mengingat tingginya impor barang modal dan bahan baku sangat berkaitan erat dengan makin besarnya investasi yang masuk selama ini.

Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi menyatakan, sebagian besar produk hasil investasi di Indonesia justru menyasar pasar dalam negeri hingga 70-80 persen, sedangkan baru 20-30 persen produk yang diekspor.

Data Kementerian Perdagangan periode Januari-September 2012 menunjukkan impor bahan baku mencapai US$ 103,4 miliar atau meningkat 23,9 persen (YoY) atau lebih rendah dibanding tahun lalu yang tumbuh 37,2 persen (YoY). Impor barang modal selama Januari-September 2012 mencapai US$ 28,6 miliar meningkat 23,9 persen (YoY).

Sedangkan, pertumbuhan impor barang konsumsi (yoy) makin tertekan di mana periode Januari-September 2012 hanya naik 0,6 persen atau mencapai US$ 10 miliar, jauh lebih rendah daripada tahun lalu yang mencapai 3,8 persen.

“Kami akan cermati, tingginya impor barang modal dan makin rendahnya pertumbuhan impor barang konsumsi. Turunnya impor barang konsumsi kemungkinan karena sudah diisi lebih dulu barang impor yang saat ini diproduksi di dalam negeri,” kata Bayu di sela konferensi pers, di Jakarta, Jumat, (2/11).

Menurut dia, hal tersebut dinilai memang baik, karena substitusi impornya berjalan, namun diharapkan Indonesia bisa menjadi basis produksi sehingga ekspornya bisa lebih besar. Ke depan, pihaknya pun siap untuk mempromosikan Indonesia tidak hanya baik sebagai lokasi tujuan ekspor, melainkan juga lokasi yang tepat untuk dibangun basis produksi.

“Investasi masuk pastinya memberi efek berantai bagi ekonomi kita, namun hal ini harus dilihat sebagai sinyal kuat bagi kami untuk menyiapkan industri-industri penyedia barang modal dan bahan penolong agar memanfaatkan momentum investasi tersebut,” ujarnya.

Hal ini dlihatnya sebagai perkembangan baru yang positif, di mana Indonesia naik kelas sebagai negara yang memiliki potensi sebagai basis kegiatan produksi dan manufaktur. Menurut Bayu, korelasi positif antara tingginya impor barang modal dan bahan baku terhadap masuknya investasi juga tengah dikaji bersama dengan Kementerian Perindustrian.

Badan Pusat Statistik mencatat total nilai ekspor periode Januari-September 2012 mencapai 143 miliar dolar AS, turun 6,06 persen dibanding ekspor periode yang sama 2011 mencapai US$ 152 miliar. Total ekspor migas sebesar US$ 28,64 miliar atau menurun dari periode sama tahun lalu sebesar US$ 31,41 miliar, sedangkan ekspor non migas sebesar US$ 114,36 miliar atau turun dibanding tahun lalu sebesar US$ 120,82 miliar.


0

PT INKA Kirim 5 Gerbong Kereta Pesanan Singapura

Singapura memesan 20 unit. PT INKA sudah mengirim 15 unit.

http://us.media.viva.co.id/thumbs2/2012/07/16/163587_pt-inka-mengekspor-gerbong-kereta-ke-malaysia_209_157.jpg
PT Inka mengekspor gerbong kereta ke Singapura
PT Industri Kereta Api (INKA), Madiun, Jawa Timur, siap mengirim lima unit gerbong kereta api jenis Flat Wagon ke pemesannya, Land Transport Authority (LTA), Singapura. Kereta-kereta pesanan itu telah berada di Dermaga Jamrud Utara, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Kereta itu akan dikirim dengan kapal Asia Glory Sabtu, 3 Nopember 2012.

"LTA Singapura memesan 20 gerbong sejak awal tahun 2011 lalu, dengan nilai kontrak sebesar US$ 1.690.000," terang Kepala Humas PT INKA, Fathurosyid, Jumat 2 Nopember 2012.

Dari 20 gerbong yang dipesan Singapura, 10 di antaranya telah dikirim tahun lalu. Dan, kiriman lanjutan kali ini berjumlah 5 unit gerbong. "Jadi tinggal 5 unit lagi yang belum kita kirim," jelasnya.

Fathurosyid menyebut, dari 20 unit gerbong, 15 unit berjenis Flat Wagon, 5 unit lainnya jenis Well Wagon. Masing-masing panjangnya 22 meter, dengan berat bersih 20,6 ton untuk jenis Flat Wagon, serta 20, 8 ton untuk jenis Well Wagon.

"Itu akan gunakan untuk angkutan kabel subway di Singapura," jelasnya. Untuk diketahui, flat wagon ini didesain untuk kereta barang berkecepatan tinggi mencapai 100 km/jam dengan beban ringan.

Sebelumnya, PT INKA telah mengekspor 18 unit KA jenis gerbong penumpang ke Malaysia melalui Dermaga Jamrud Utara. Saat itu keberangkatannya sempat tertunda karena terkendala kelengkapan administrasi. "Mudah-mudahan kali ini lancar, bisa diberangkatkan hari Sabtu pagi," harap Fathurosyid.

0

Produk olahan Indonesia makin diterima di pasar dunia

http://klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2012/11/02/110317/250x125/produk-olahan-indonesia-makin-diterima-di-pasar-dunia.jpgDi tengah kelesuan perekonomian dunia, Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengklaim perkembangan positif kinerja ekspor. Terutama penjualan produk bernilai tambah. Meski demikian, pemerintah tidak mematok nilai ekspor yang tinggi lantaran masih lesunya pasar dunia.

Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi menyatakan neraca perdagangan September lalu mencatat surplus USD 552 juta. Positifnya perdagangan didorong kinerja produk bernilai tambah seperti olahan minyak sawit (crude palm oil/CPO) dan kakao.

Dari data Kemendag, selama Januari-Agustus tahun ini volume produk olahan kakao mencapai 113.900 ton. ANgka ini meningkat dari periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya sebesar 88.000 ton. Nilai ekspor kakao tahun ini juga meningkat menjadi USD 407 juta dari sebelumnya USD 339 juta.

Olahan CPO tidak jauh berbeda. Volume ekspor produk olahan CPO selama periode Januari-Agustus tahun lalu hanya 4,4 juta ton. Kini naik 2 kali lipat menjadi 8,6 juta ton. Dari segi nilai pun secara tahunan atau year on year, mengalami peningkatan USD 3,7 miliar, setelah hingga Agustus lalu, nilai ekspor CPO menjadi USD 8,8 miliar.

"Produk andalan kita, seperti olahan kakao dan produk turunan CPO naik sangat signifikan, volumenya naik, nilainya juga naik. Khusus produk olahan CPO, kenaikan signifikan akibat kebijakan kita di bea keluar," ujar Bayu di kantornya, Jumat (2/11).

Selain diklaim karena penerapan kebijakan yang tepat, Bayu juga menilai peningkatan kinerja ini terjadi lantaran makin diterimanya produksi olahan asal Indonesia di pasar luar negeri.

Di sisi lain, ekspor migas defisit USD 2,3 miliar, sementara sektor non-migas justru mencatat surplus USD 3,3 miliar. Beberapa produk bernilai tambah buatan dalam negeri yang laku di pasaran luar negeri adalah produk otomotif yang tumbuh 58,3 persen, alas kaki yang tumbuh 6,3 persen dan elektronik yang tumbuh 3,1 persen.

"Kami anggap istimewa pertumbuhan nilai ekspor otomotif, alas kaki, elektronik," paparnya.

Dari segi volume, ekspor Januari-September 2012 memang meningkat 4,39 persen dari tahun lalu. Tapi, dari sisi nilainya harus diakui turun 5,35 persen akibat melemahnya permintaan dari pasar Eropa dan Amerika. Karena itulah, Kementerian Perdagangan akan fokus menjaga neraca perdagangan. Harapannya, nilai ekspor bisa menembus angka USD 203 miliar.

"Ini mengindikasikan barang-barang Indonesia daya saingnya tidak menurun, tetapi jadi jika neraca kita demikian (negatif dari segi nilai), itu lebih karena pasar dunia sedang lesu tahun ini," pungkasnya.(mdk/noe)


0

Perusahaan Inggris Suntik Rp 115 Triliun untuk LNG Tangguh

Proyek LNG Tangguh menjalani perluasan dengan membangun train 3. 

Proyek LNG Tangguh, Papua
Perusahaan migas asal Inggris, BP, siap mengucurkan investasi 7,5 miliar pound sterling atau sekitar Rp 115 triliun untuk mengembangkan train 3 kilang LNG Tangguh, Papua. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dan Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) telah menyetujui Plan of Further Development atau rencana pengembangan lanjutan untuk lapangan gas Tangguh.

Persetujuan rencana pengembangan lanjutan tersebut diumumkan langsung oleh Perdana Menteri Inggris, David Cameron, setelah pertemuan bilateral dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Chief Executive BP Group, Bob Dudley, dan BP Presiden Regional Asia Pasifik, William Lin.

"Kesepakatan senilai 7,5 miliar pound adalah berita besar bagi BP, salah satu investor asing terbesar di Indonesia," kata David Cameron dalam keterangan tertulis, Jumat 2 November 2012.

Menurut David, perluasan Tangguh akan menjadi langkah signifikan untuk mewujudkan potensi penuh dari aset strategis utama. Kesepakatan ini merupakan kemajuan dan komitmen jangka panjang Inggris untuk bekerja sama dengan Indonesia.

BP dan mitra dalam proyek Tangguh sekarang akan mulai tender untuk front-end engineering and design jasa guna pengembangan tiga kereta yang diusulkan. Proyek mencakup pembangunan fasilitas penerimaan gas di darat, dermaga, tangki penampungan LNG, dan tangki penyimpanan kondensat yang terletak di Teluk Bintuni, Kabupaten Papua Barat.

Train 3 ini nantinya akan menambah kapasitas produksi LNG Tangguh sebanyak 3,8 juta ton per tahun menjadi 11,4 juta ton per tahun. Pemerintah Indonesia sendiri telah menyatakan akan mengalokasikan 40 produksi train ketiga LNG Tangguh atau sekitar 200 juta kaki kubik per hari untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.(art)

© VIVA.co.id
0

Akan Ditertibkan, Ini Tanggapan Senayan City

Tanah-tanah negara yang digunakan oleh pihak swasta akan ditertibkan.

Suasana Senayan City Jakarta
Kementerian Keuangan menyatakan akan menertibkan tanah-tanah negara yang digunakan oleh pihak swasta. Dua tempat yang disebutkan adalah pusat perbelanjaan Senayan City dan Hotel Sultan (dulu Hotel Hilton).

Chief Executive Officer (CEO) Senayan City, Handaka Santosa menyatakan bahwa tanah tempat berdirinya Senayan City saat ini tetap milik negara dan berada di bawah Badan Layanan Umum Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (BLU-PPKGBK).

"Tanah kami milik negara, dan kami tidak pernah mengklaim bahwa kami pemilik aset tanah," kata Handaka kepada VIVAnews di Jakarta, Jumat 2 November 2012.

Handaka menjelaskan, Agung Podomoro Group selaku pengembang dan pengelola Senayan City bermitra dengan PPKGBK. Saat ini, dirinya mengklaim bahwa Senayan City adalah mitra yang baik dan telah memenuhi seluruh kewajiban.

Menurutnya, Senayan City bermitra dengan PPKGBK dan kerja sama dengan skema Build Operated and Transfer (BOT). "Mungkin yang Pak Menteri Keuangan maksudkan mitra yang lain. Lebih jelasnya, bisa mengecek ke PPKGBK, karena penilaian semua mitra ada di BLU tersebut," katanya.

Public Relation and Company Social Responsibility Manager Senayan City, Sri Ayu Ningsih juga membenarkan jika tanah yang mereka tempati sekarang ini adalah tanah milik negara.

"Tanahnya memang dalam kewenangan Sekretaris Negara dan kita menempati dengan izin BOT," ujarnya kepada VIVAnews.

Setneg, menurutnya, dalam hal ini memberikan kuasa kepada PPTGBK. Pengelola kawasan Gelora Bung Karno inilah yang mengatur tanah dan menyewakan tanah di kawasan Senayan.

Dia menambahkan, Senayan City, pusat perbelanjaan yang mulai dibuka pada 2006, saat ini hanya memegang hak sewa dan penggunaan selama 35 tahun. "Namun, setelah 35 tahun, semuanya akan kembali lagi ke PPTGBK," katanya.

Di atas tanah seluas 4,8 hektare ini, lanjut Ayu, Senayan City juga tidak sendirian menduduki tanah negara. Sebab, Hotel Century, Hotel Mulia Senayan, dan lapangan golf yang ada di kawasan Senayan juga memakai izin yang serupa. (adi)

© VIVA.co.id
0

Habibie dan Mimpi Kembalinya Kejayaan Pesawat RI

"Sudah seharusnya Indonesia unjuk gigi," kata BJ Habibie.


N250 IPTN
Indonesia pernah menikmati kejayaan sebagai salah satu produsen pesawat terbang dengan lahirnya N-250 yang merupakan pesawat regional komuter turboprop rancangan asli IPTN.

Di tangan Bacharuddin Jusuf Habibie, Indonesia dapat dianggap telah sejajar dengan negara-negara pembuat pesawat terbang yang terlebih dahulu memproduksi pesawat terbang, baik untuk tujuan komersil maupun militer.

Mantan Presiden RI, Bacharuddin Jusuf Habibie ini pun mempunya ambisi untuk mengembalikan kejayaan Indonesia tersebut. Bahkan upayanya telah dimulai dengan mendirikan perusahaan dirgantara, PT Ragio Aviasi Industri (PT RAI). Perusahaan ini akan mengembangkan kembali rancangan pesawat N-250 yang pernah dikembangkan pada tahun 1995.

"Perusahaan Ragio Aviasi Industri dan semua data tentang pesawat N-250 juga masih kita punyai," kata Habibie di Yogyakarta, Kamis 1 November 2012.

Menurutnya dalam perusahaan itu, dirinya dipercaya menjabat Ketua Dewan Komisaris dan siap untuk terlibat aktif dalam pengembangan teknologi pesawat.

"Sudah seharusnya Indonesia unjuk gigi dan bersaing dengan negara lain. Karena menurutnya, sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki oleh PT Dirgantara Indonesia, dapat dimanfaatkan kembali untuk menciptakan kembali pesawat yang pernah dihasilkan IPTN," katanya.

Meski PT RAI telah terbentuk, namun diakui Habibie, proses pengembangan N-250 direncanakan baru akan dilaksanakan 5 tahun mendatang. ”Semoga dalam lima tahun kedepan saya masih sehat. Untuk itu saat ini saya sedang menuliskan pengembangan teknologinya,” ujarnya.


© Vivanews
0

Iklim Kian Ekstrim, Pemerintah Kumpulkan Para Peneliti

RI menargetkan penurunan emisi gas rumah kaca 26 persen pada 2020.

Perubahan iklim global sudah menjadi masalah dunia, tak terkecuali Indonesia. Dampak perubahan itu juga berpengaruh terhadap kehidupan rakyat di sini. Itulah sebabnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah menginstruksikan kepada kementerian terkait agar segera mewujudkan penurunan emisi gas rumah kaca. Harus turun 26 persen pada 2020.

Guna mencapai target itu, Kementerian Riset dan Teknologi, Kementerian Lingkungan Hidup, BMKG, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, bersepakat untuk membentuk Forum Ilmiah Perubahan Iklim yang diberi nama Intergovernmental Panel on Climate Change Indonesia (IPCC) pada tanggal 12 Juni 2012 lalu.

Forum IPCCU ini bertugas untuk menyelesaikan masalah perubahan iklim dengan mengumpulkan para pakar, peneliti, dan praktisi, untuk saling berkomunikasi dan bersinergi menindaklanjuti hasil penelitian-penelitian mengenai perubahan iklim dan menjadikannya sebagai masukan dan rekomendasi untuk kebijakan bagi pemerintahan.

Menurut, Deputi Pendayagunaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Kemenristek, Idwan Suhardi, perlu upaya untuk mendorong para peneliti Indonesia agar saling bekerjasama untuk menyelesaikan masalah-masalah perubahan iklim.

"Untuk menyatukan semua peneliti dari berbagai bidang sangat sulit, oleh karena itu kita membutuhkan sistem yang mengatur para peneliti untuk bersama-sama menyelesaikan permasalahan yang terjadi" kata Idwan Suhardi, saat ditemui di acara Sosialisasi Forum Ilmiah Perubahan Iklim (IPCC - Indonesia), Jakarta, 2 November 2012.

Sedangkan menurut Deputi Bidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan dan Perubahan Iklim, Kementerian Lingkungan Hidup, Arief Yuwono, dalam menangani perubahan iklim ini Indonesia sudah memiliki perkembangan yang baik.

"Ini terbukti dengan ikut sertanya Indonesia pada acara-acara internasional yang membahas perubahan iklim dengan memberikan sharing pengalaman dalam penanganan perubahan iklim," kata Arief Yuwono.

Ia menambahkan, fungsi dari IPCC adalah mempublikasikan penelitian-penelitian tentang perubahan iklim, yaitu dengan menjadi wadah bagi para peneliti, praktisi, dan pakar, untuk bersama-sama menciptakan solusi untuk mengurangi dampak lingkungan hidup.

Selain itu, IPCC juga bertugas untuk mereview penelitian-penelitian dan kegiatan tentang perubahan iklim dan mempublikasikan hasil penelitian untuk merubah pola hidup masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan iklim.

"Publikasi ini akan disebar melalui workshop-workshop di berbagai lembaga pendidikan dan organisasi yang peduli terhadap lingkungan," tambah Arief Yuwono.

Forum ini ditujukan sebagai wadah komunikasi dan informasi guna mensinergikan para ilmuwan dan praktisi terkait perubahan iklim. Wadah ini bersifat terbuka, inklusif dengan keanggotaan yang tidak mengikat, sehingga memungkinkan praktisi dan ilmuwan dari berbagai latar belakang disiplin ilmu dapat bergabung.

Forum ini tidak berangkat dari sesuatu yang nol, mengingat telah ada berbagai penelitian, kajian, telaah ilmiah serta inisiatif individual dan lokal, terkait upaya mitigasi maupun adaptasi perubahan iklim di Indonesia.

Forum IPCC ini diharapkan menjadi think tank agar dapat menyumbangkan berbagai kebijakan-kebijakan nasional ilmiah sekaligus aplikatif bagi pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan perubagan iklim di Indonesia.

© VIVA.co.id