0

Citizen Reporter: Bulan di Makassar Sungguh Besar (Foto)

Foto yang dikirimkan seorang warga Makassar, Sulsel, bernama Masyudinho Firmansyah dan memperlihatkan terangnya supermoon di wilayah Jl Talasalapang, Sabtu (19/3/2011).

TRIBUNNEWS.COM - Seorang warga Makassar, Sulsel, bernama Masyudinho Firmansyah berhasil mengambil foto supermoon di wilayah Jl Talasalapang, Makassar, Sulsel, Sabtu (19/3/2011).

"Bulannya sungguh besar dan sangat terang," jelas Masyudinho kepada Tribunnews.com. Sementara wartawan Tribun Timur, Ina Maharani Sri Istiningtyas mengatakan, saking terangnya, supermoon bisa dipotret dengan menggunakan kamera BlackBerry (BB) jenis Onyx.

Menurut Space.com, bulan akan terlihat 14 persen lebih besar dan 30 persen lebih terang ketika dalam posisi dekat ke bumi. Disebut Supermoon karena ukurannya yang lebih besar dari ukuran normal seperti biasanya.

Supermoon tidak menyebabkan bencana seperti gempa di Jepang. Demikian disampaikan sejumlah ilmuwan NASA.

Pada Desember 2008, Supermoon terdekat hanya dalam jarak sekitar beberapa jam dari pusat orbitnya dari bumi. Namun, bulan ini, Supermoon akan muncul hanya dalam jarak di bawah sejam dan akan memperlihatkan bulan dalam ukuran yang sangat besar.

Bulan dalam ukuran penuh yang disebut dengan Supermoon ini puncaknya akan berlangsung pada Sabtu (19/3/2011) pukul 15.00 waktu EDT atau Minggu (20/3/2011) pukul 04.00 WIB. Bulan akan mendekat di bumi hanya dalam jarak 356,575 kilometer dan hanya sekitar 50 menit kemudian setelah muncul bulan dalam keadaaan bulat penuh.


Tribunnews
0

BJ Habibie: Jangan Buru-Buru Tolak PLTN

SEMARANG--MICOM: Mantan Presiden RI, BJ Habibie menilai sebaiknya jangan buru-buru menolak pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) menyikapi krisis nuklir yang terjadi di Jepang.

"Lihat dulu hasil kajian pakar tentang energi nuklir, terutama didua negara, yakni Jepang dan Perancis," katanya, usai kuliah umum "Perkembangan Teknologi dan Wawasan Indonesia" di Semarang, Sabtu (19/3).

Menurut dia, para pakar saat ini tengah mengkaji pemanfaatan PLTN di dua negara tersebut, mengingat Jepang dan Perancis adalah negara yang paling besar berinvestasi dalam pemanfaatan energi nuklir.

Dua negara tersebut, kata mantan Menteri Riset dan Teknologi, selama ini sangat tergantung dengan energi nuklir, terutama untuk menghasilkan energi listrik bagi perkembangan industri di negara itu.

"Kalau kemudian mereka (Jepang dan Perancis, red.) harus mematikan begitu saja (pemanfaatan energi nuklir) tidak mungkin bisa, sebab pergerakan dunia industri di negara itu akan macet," katanya.

Begitu tergantungnya dua negara itu terhadap energi nuklir, kata dia, butuh waktu untuk memutuskan apakah tetap memanfaatkan nuklir atau tidak, belum ada energi pengganti lain yang sanggup mencukupi.

Karena itu, Habibie mengatakan perlu melihat hasil kajian dari pakar terkait pemanfaatan nuklir di dua negara itu, terlebih setelah melihat dampak kerusakan PLTN di Fukushima, Jepang akibat gempa bumi dan tsunami.

Ditanya urgensi pembangunan PLTN di Indonesia, ia mengatakan perlu menunggu hasil kajian pakar dari pemanfaatan nuklir didua negara itu secara objektif dan jangan langsung menolak pembangunan PLTN.

Ia menjelaskan urgensi pembangunan PLTN sebenarnya berkaitan dengan aspek ekonomi dan kebutuhan energi sehingga perlu melihat terlebih dulu hasil kajian, tanpa terburu-buru mengatakan pembangunan PLTN adalah hal tabu.

"Saya tidak menolak (pembangunan PLTN, red.), namun sebaiknya tetap harus berhati-hati dalam mengambil keputusan. Tidak menolak, namun tetap kritis, lihat dulu bagaimana hasil kajian di dua negara itu," kata Habibie. (Ant/OL-9)


MediaIndonesia
0

BPOM-Bapeten Teliti Makanan dari Jepang

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa produk makanan dan minuman di Indonesia diimpor dari Jepang. Kini, setelah negeri itu dilanda krisis nuklir dan ada laporan peningkatan radiasi, muncul potensi beberapa produk tersebut untuk terpapar radiasi.

Guna mencegah hal itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bersama Badan Pengawas Teknologi Nuklir (Bapeten) meneliti produk impor dari Jepang.

"Jadi, nanti BPOM akan menyerahkan beberapa produk impor. Kami yang punya fasilitas laboratorium yang lebih lengkap akan melakukan screening," kata Kepala Bapeten, As Natio Lasman, Jumat (18/3/2011), dalam temu pendapat di kantor Bulan Sabit Merah Indonesia, Cililitan, Jakarta Timur.

Untuk menjaga independensi terhadap hasil analisa, nantinya Bapeten akan menunjuk Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) untuk melaksanakan analisanya. Media makanan merupakan salah satu cara zat radioaktif untuk masuk ke dalam tubuh, selain lewat inhalasi atau pernafasan.


KOMPAS

0

Kompetisi Blogger Peduli Lingkungan

Dari 1.100 naskah, dipilih 20 naskah yang berhak maju ke final.

VIVAnews - Tak pernah berhenti dari kreativitas. Itulah semangat yang diusung para blogger yang tergabung dalam kegiatan Net Work (Netizen Writing Contest, Offline Gathering, Report from the Field and Key worth ) dengan mengusung tema peduli terhadap lingkungan.

Acara yang bertajuk kontes menulis "BeatBlog" ini digagas VHR Media diikuti sekitar 1.110 naskah yang pada akhirnya dipilih 100 nominator dan hanya 20 naskah yang akan melaju ke final. Kontes ini digagas untuk menggugah kepedulian para blogger untuk menginformasikan rasa peduli terhadap lingkungan.

"Tahun ini mengambil tema mengenai lingkungan. Kami ingin mengajak para blogger untuk menginformasikan rasa peduli tentang lingkungan," ujar Panitia Penyelenggara NetWork Offline, Wiwik Way, di Goethe House, Menteng, Jakarta, Jumat 18 Maret 2011.

Dia menjelaskan, acara ini terdiri atas empat kegiatan. Pertama, writing contest mengenai lingkungan. Kedua, Network Gathering, di mana saat pengumuman hasil writing contest juga akan dibagikan satu pohon kepada setiap orang yang hadir dalam acara ini.

Ketiga, Report from the field, yaitu mengajak blogger terpilih ke lokasi konservasi dan mengajarkan bagaimana hidup dengan cara-cara yang ramah lingkungan. Keempat, Key worth, yaitu dengan memberikan penghargaan kepada blogger yang dalam waktu setahun fokus pada masalah lingkungan.

"Mereka bisa berkampanye di media-media online, baik dalam tulisan dan foto-foto, paling tidak melakukan tindakan riil, meskipun kecil," katanya.

Di samping itu, menurut dia, tema peduli lingkungan dipilih karena melihat semakin banyak bencana yang terjadi saat ini tak lepas dari faktor mengabaikan lingkungan hidup.

"Tidak bisa kami lepaskan, karena salah satu faktornya adalah mengabaikan terhadap lingkungan. Karena itu mempengaruhi siklus hidup kami," tuturnya. (art)


VIVAnews

0

FIFA Online 2 Hadir Dalam Bahasa Indonesia

JAKARTA - IAH Games pada bulan April 2011 akan menghadirkan game FIFA Online 2 produksi EA Sports dalam bahasa Indonesia.

Game sepak bola online terbesar di Asia ini, kini hadir dalam bahasa Indonesia, setelah sebelumnya FIFA Online edisi pertama hanya tersedia di Korea.

"Ketika kami meluncurkan game FIFA Online 2 pada bulan Juni 2010, kami berjanji akan meluncurkannya dalam versi bahasa Indonesia jika jumlah permintaannya besar. Kini akhirnya kami mewujudkan janji itu," ujar Jonathan SZE, General Manager dari Online Games, IAH Games, di Jakarta, Jumat (18/3/2011).

EA Sports: FIFA Online 2 adalah sebuah game yang dapat dimainkan secara gratis, namun para gamer dapat meningkatkan tim mereka lebih cepat dengan membeli aneka item dalam game. Item game dapat dibeli dengan melakukan pengisian cash point untuk akun game mereka dengan menggunakan 'voucher game', yang dapat ditemukan di toko-toko. Penggunaan voucher game sengaja dibuat sederhana dan serupa dengan langkah-langkah yang biasa digunakan untuk mengisi ulang ponsel pra-bayar.

"Voucher game yang tersedia mulai dari 5 ribu, 10 ribu, 20 ribu, sampai 100 ribu. Tersedia di toko-toko seperti Indomaret, 7Eleven, dan lain-lain," jelas Jonathan.

Gamer di FIFA Online 2 dapat membangun tim sepak bola mereka sendiri dengan menggunakan pemain dan tim dari liga-liga besar. Misalnya, pengguna bisa memasang Wayne Rooney dan Fernando Torres dalam satu tim impian mereka. Para pemain juga dapat memilih untuk bermain dalam mode single-play dan multiple player (online).

Game online gratisan ini menyediakan permainan realistis juga fitur khusus seperti mode Ultimate, di mana para pemain game menempatkan reputasi dan League Points (mata uang dalam game) di mana sang pemenang akan mendapatkan segalanya.

"Ada 20 liga, 600 tim dan 15 ribu pemain yang bisa dimainkan di game ini. Lalu, target kami untuk FIFA Online 2 di Indonesia adalah 250 juta gamer untuk setiap bulannya," kata Jonathan.

Closed Beta Testing FIFA Online 2 dijadwalkan akan dimulai pada April 2011, lalu Open Beta Testing akan dimulai pada Mei 2011.

Untuk informasi lengkap game FIFA Online 2, bisa dilihat di http://www.easportsfifaonline2.co.id/(srn)


Okezone
0

Supermoon Belum Berimbas di Laut Jakarta

REUTERS/Hyungwon Kang

TEMPO Interaktif, Jakarta - Fenomena Supermoon diperkirakan bisa menaikkan permukaan air laut secara ekstrem. Namun sampai Jumat (18/03) sore ini kondisi laut utara Jakarta normal. “Gelombang dan ketinggian masih kayak biasa," kata Dedi, warga Ancol.

Supermoon adalah fenomena saat bulan berada di orbit terdekat dengan bumi. Bumi dan bulan, pada saat terjadinya Supermoon, hanya berjarak 356.577 kilometer. Fenomena ini pernah terjadi pada 1955, 1974, 1992 dan 2005.

Banyak pakar yang mengaitkan fenomena Supermoon dengan bencana besar. Kepercayaan ini muncul karena fenomena Supermoon kerap disambut dengan aneka bencana. Misalnya tsunami yang membunuh ratusan ribu orang di Indonesia pada Januari 2005. Tapi banyak juga para ahli yang membantahnya. (Baca juga: Fenomena Supermoon Picu Gempa Bumi?)

Pantauan Tempo di laut Ancol hingga sore ini gelombang air laut masih normal. Bahkan Jalan RE Martadinata yang dibeberapa bagiannya kerap digenangi rob setiap kali permukaan air laut meninggi, sore ini terlihat kering.

Genangan hanya ada di samping Terminal Tanjung Priok. Namun genangan ini bukan karena limpasan air laut, melainkan karena sisa air hujan dan got yang terjebak dalam lubang. Kondisi jalan di daerah ini memang berlubang cukup parah.[Dwi Riyanto Agustiar]


TEMPOInteraktif
0

Pengamat: Situs PSSI Mudah Dibajak

INILAH.COM, Jakarta- Situs resmi PSSI yang dibajak oleh ‘Tentara Tuhan’ kini tidak bisa diakses. Pengamat menilai situs itu ‘terbobol’ hacker karena lemah proteksi dan pengawasan.

“Iya. Kalau dikatakan mudah memang sebagian besar situs mudah untuk dibajak oleh hacker. Apalagi, kelemahan situs di Indonesia adalah proteksi yang minim dari pembajakan atau oknum merugikan serta situs itu jarang dimonitori oleh pengurus,” kata anggota Komisi I DPR RI sekaligus pengamat teknologi Roy Suryo saat dihubungi INILAH.COM pada Jumat (18/03).

Situs PSSI diperkirakan jarang dikontrol oleh pengurus karena mereka memanfaatkan pihak outsourcing atau pihak ketiga saat membuat situs tersebut. Akibatnya, ada beberapa unsur pada keamanan situs yang tidak diketahui oleh PSSI itu sendiri, kata Roy Suryo lagi.

Menurut Pakar Telematika itu, ada beberapa syarat bagi pembajak situs untuk berhasil menjalankan aksinya. Pertama, rasa penasaran yang tinggi dan tidak gampang menyerah. Kedua, memiliki software pendukung seperti IP Scanner yang berfungsi untuk memindai internet protocol dan memiliki akses yang berhubungan dengan ‘orang dalam’.

“Ada kemungkinan pelaku punya kenalan ‘orang dalam’ yang memudahkan aksi. Tapi, sama seperti kepemilikan pisau, jika kita punya IP Scanner bukan berarti kita bisa serta merta membajak situs,” kata Roy Suryo lagi.

Situs PSSI dibajak oleh pihak yang mengaku sebagai ‘Tentara Tuhan’ (The Soldier of Allah). Tampak tulisan Arab yang disertai simbol di atas tulisan ‘Khilafah and Syariah, The Solution’.


Inilah
0

Telkomsel Kembangkan Combat Khusus untuk Tanggulangi Bencana Alam

Combat Telkomsel

REPUBLIKA.CO.ID JAKARTA--Sebagai antisipasi terjadinya bencana alam di Indonesia, Telkomsel mengembangan infrastruktur telekomunikasi khusus yang bisa dioperasikan di daerah bencana.

Infrastruktur yang dikembangkan Telkomsel ini, diperkenalkan saat berlangsung ASEAN Regional Forum Disaster Relief Exercise (ARF Direx) 2011, yang berlangsung di Manado, awal pekan ini. Dalam event ini, Telkomsel bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika melakukan unjuk kerja simulasi recovery telekomunikasi pada saat terjadinya bencana.

Acara yang berlangsung mulai tanggal 15 hingga 19 Maret 2011 dihadiri Wakil Presiden RI Boediono dan diikuti oleh sekitar 3.500 peserta dari 26 negara, di antaranya Jepang, Amerika, Korea Selatan, Cina, Singapura, dan Uni Eropa. Latihan bersama dalam menanggulangi bencana ini dimaksudkan agar terjalin koordinasi dan tindakan recovery yang lebih efektif dan sistematis.

Telkomsel antara lain memperkenalkan enam Combat atau BTS bergerak. Masing-masing Combat dilengkapi dengan generator, tower 36 m, handphone set, laptop, software network, dan minilink.

Sekadar mengingatkan Combat adalah infrastruktur telekomunikasi memiliki fungsi sebagai pengganti BTS yang mengalami kerusakan atau tidak bisa berfungsi. Ia seringkali juga difungsikan untuk meningkatkan kapasitas jaringan di satu titik.

Sementara Combat Khusus bencana disiapkan untuk penyediaan akses telekomunikasi di satu daerah bencana, untuk menggantikan BTS yang tidak berfungsi karena bencana alam, atau menyediakan akses di kawasan yang belum terjangkau akses telekomunikasi.

Untuk penanggulangan bencana sendiri, Telkomsel memiliki unit yang diberi nama Telkomsel Response dan Recovery Activity ( TERRA), suatu tim yang disiapkan untuk aksi tanggap darurat saat terjadi bencana. Tim ini juga bertugas melakukan recovery jaringan di daerah bencana.

Direktur Utama Telkomsel Sarwoto Atmosutarno mengatakan, Telkomsel mendukung penuh dan menjamin kelancaran ARF Direx 2011 dalam wujud penyediaan kapasitas dan kualitas jaringan. '' Selain itu kami juga berpartisipasi dalam bentuk penyediaan peralatan dan menerjunkan personel TERRA dalam simulasi latihan penanganan bencana,'' kata Sarwoto.

Sarwoto menambahkan bahwa keberadaan telekomunikasi sangat vital, terutama di daerah yang mengalami bencana. ''Sambungan telekomunikasi sangat membantu baik bagi para korban dan pengungsi serta seluruh kru yang bertugas mengevakuasi dan me-recovery daerah bencana,” kata Sarwoto

Telkomsel di bawah komando Kemenkominfo menerjunkan sekitar 21 personel untuk mendukung latihan penanggulangan bencana yang menjamin ketersediaan jaringan telekomunikasi dan media center dalam recovery bencana. Mengalokasikan budget lebih dari Rp 20 miliar, Telkomsel juga memfasilitasi penyediaan media center dengan Wi-Fi router untuk 5 user masing-masing satu unit di desa Wori dan dua unit di Hotel Ritzy.

Untuk lebih mengoptimalkan media center yang disediakan, Telkomsel juga melengkapi dengan perangkat telepon USO yang terdiri dari satu set fixed wireless telephone (FWT), satu kamar bicara umum (KBU), kartu perdana Telkomsel berikut pulsanya.



Republika
0

Ilmuwan IPB: Minyak Sawit Merah Miliki Kandungan Provitamin A Tinggi

Minyak Sawit Mentah

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR - Dekan Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor Dr Ir Sam Herodian, MSi mengemukakan, berdasarkan penelitian pihaknya, minyak sawit merah, secara alamiha mengandung provitamin A dan vitamin E yang sangat tinggi.

"Produk dari minyak sawit merah (MSM) dengan kandungan provitamin A dan vitamin E yang tinggi itu juga dapat diproduksi dengan harga sangat murah," katanya usai penandatanganan kerja sama dengan pihak swasta, terkait dengan penelitian memanfaatkan MSM sebagai sumber vitamin di Kampus IPB Darmaga, Kamis sore.

Ia menjelaskan, sebuah tim peneliti yang dipimpin Prof Fransiska R Zakaria dari Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta), telah melaksanakan penelitian program SawitA, meliputi pembuatan produk baru berbasis MSM, yang secara alamiah mengandung vitamin A dan E dimaksud. Produk yang disajikan ada empat macam, yaitu SawitA manis, SawitA murni, SawitA bumbu, dan SawitA kapsul.

Ia menjelaskan, pembagian produk akan disertai dengan penyuluhan, evaluasi dan monitoring, serta pengambilan darah pada 10 persen responden dewasa untuk mengevaluasi manfaat konsumsi produk-produk SawitA.

Pelaksanaan program SawitA, katanya, akan dilakukan oleh fasilitator yaitu mahasiswa S1, S2 dan S3 IPB yang direkrut dan dilatih untuk dapat melaksanakan program kepada responden dari keluarga prasejahtera di desa-desa.

Dikemukakannya bahwa pada tahap pertama, Kabupaten Bogor yang akan mendapat giliran pertama dengan jumlah responden sebanyak 2.500 orang.

Selanjutnya, kata dia, program itu direncakanan akan diteruskan ke kabupaten lain dengan sistem yang sama di seluruh Indonesia.

Sementara itu, peneliti Fateta IPB Fransiska R Zakaria mengemukakan bahwa jika dihitung nilai ekonomi vitamin A dalam minyak sawit dibandingkan dengan produk lain, maka terlihat nilai vitamin A dalam minyak sawit merupakan yang termurah dibandingkan dengan komoditas lain. "Termasuk vitamin A sintetik atau retinol," katanya.

Ia kemudian merujuk pada perbandingan di mana jenis produk 1 liter minyak sawit merah dengan harga Rp10 ribu untuk kebutuhan vitamin A (900 mcg/microgram) orang dewasa per hari, didapat harga Rp15/1,5
mililiter.

Sedangkan 1 kg wortel dengan harga Rp5.000, didapat harga Rp 250/50 gram, 1 liter minyak buah merah seharga Rp 500.000, didapatkan harga Rp 750/1,5 mililiter.

Sementara, untuk retinol sintetik dengan harga Rp 0,13/mcg, didapatkan harga Rp 1.170. "Dengan perbandingan itu, maka sumber vitamin A dari minyak sawit merah adalah yang termurah," katanya.


Republika
0

Bantal Aroma Terapi dari Limbah Serabut Kelapa

TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO Interaktif
, Yogyakarta – Serabut kelapa bagi sebagian orang sering dianggap tidak bermanfaat. Tapi ditangan tiga mahasiswa Jurusan Teknik Mesin dan Industri Universitas Gajah Mada - Ismiati, Annisa Dewi Akbari dan Irfan Anshori- serabut kelapa bisa dimanfatkan sebagai bahan dasar bantal.

Namanya cocopillow yaitu bantal dengan bentuk unik. Bantal ini awet dan tahan lama. Kelebihan lain bantal UGM ini adalah memiliki bau khas kelapa yang memberikan wangi aroma terapi.

Nah, pada akhir Februari lalu cocopilow dinobatkan sebagai jawara lomba make and sell competition di Institut Teknologi Sepuluh . Tim UGM menyisihkan 83 peserta dari bebragai puluhan perguruan tinggi seperti ITS, IPB dan UNY. “Selama ini serabut kelapa tidak dimanfaatkan kecuali dibuat keset,”kata Ismiati pembuat bantal limbah kelapa dalam rilis yang diterima Tempo.

Ismiati menjelaskan ide awal pembuatan cocopillow bermula dari banyaknya sampah serabut kelapa yang dibuang dan dijual murah para penduduk di daerah Kretek, Bantul dan Samigaluh, Kulon Progo.

Selama ini Kabupaten Bantul bisa memproduksi serabut kelapa mencapai 24 ribu ton per tahun, sedangkan di Kulon progo 24 ribu ton per tahun. Potensi ini yang mendorong para mahasiswa berpikir untuk menciptakan produk unggulan baru yang jauh lebih ekonomis.Produk itu ya itu tadi, bantalserabut kelapa.

Cara pembuatan bantal ini cukup sederhana. Irfan menjelaskan serabut kelapa yang sudah dibersihkan dikeringkan selama 3 hari. Kemudian direkat dengan lem. “Baru dibentuk model bantal yang diinginkan,”kata Irfan. Agar mendapatkan aroma kelapa yang wangi bantal kembali dikeringkan.

Bantal ini bisa dijual dengan harga Rp 39 ribu. Namun belum diproduksi secara massal. Menurut Ismiati bantal didesain agar bentuk bantal sesuai dengan lekukan tulang belakang. Sehingga saat digunakan memberikan rasa nyaman dan tidak sakit. “Bentuk bantalnya ada lekukan di tengah, sehingga nyaman saat digunakan,” katanya.[UGM]



TEMPOInteraktif
0

Energi Nuklir Masih Relatif Aman untuk Indonesia

PLTN Fukushima (Foto: Daylife)

BANDUNG - Ledakan reaktor nuklir di PLTN Fukushima menyusul gempa bumi 8,9 SR di Jepang pekan lalu membuat seluruh dunia waspada terhadap ancaman radiasi nuklir. Meski begitu, sejumlah ilmuwan tetap menganggap nuklir sebagai salah satu opsi energi alternatif yang aman untuk Indonesia.

Itu diungkapkan pakar kebumian dan nuklir Institut Teknologi Bandung Prof. Dr. Zaki Su’ud dari Kelompok Keahlian Nuklir dan Biofisika. Menurut Zaki, ledakan reaktor nuklir PLTN Fukushima terjadi karena besarnya kekuatan gempa yang melebihi prediksi para ahli di Jepang.

"Bangunan dan fasilitas penting di Jepang sudah dipersiapkan untuk menghadapi gempa. Kekuatan gempa tertinggi yang diprediksi oleh Jepang adalah 7,9 SR. Maka, bangunan dan fasilitas didesain agar tahan menghadapi gempa 8,5 SR. Namun, gempa yang terjadi besarnya 9 SR, jauh melebihi prediksi. Maka terjadilah ledakan reaktor nuklir," ujar Zaki seperti dikutip situs resmi ITB, Kamis (17/3/2011).

Namun Zaki mengimbau agar Indonesia tidak terburu-buru mencoret nuklir sebagai opsi energi alternatif. Pasalnya berbeda dengan Jepang yang seluruh wilayahnya berpotensi terkena gempa yang tinggi, Indonesia memiliki beberapa daerah dengan potensi gempa rendah.

Indonesia memang memiliki potensi gempa yang beragam. Mulai dari wilayah Sumatera, Sulawesi dan Manokwari yang memiliki potensi gempa tinggi, Jawa dengan potensi gempa tingkat menengah, hingga Kalimantan, Bangka Belitung dan bagian utara Banten yang memiliki potensi gempa sangat rendah.

"Dalam pembangunan PLTN, yang terpenting ialah pelajari potensi bencananya, lalu buat desain yang meminimalisir terjadinya kerusakan jika terjadi bencana," jelas Zaki.

"Jangan lupakan fakta bahwa nuklir adalah sumber energi yang murah. Listrik yang berasal dari PLTN hanya dihargai Rp300 sampai dengan Rp350 per kWh. Bahkan, PLTN generasi keempat dapat menyediakan listrik dengan tarif Rp150 sampai dengan Rp200 per kWh. Ini sebabnya pemerintah China saat ini menggalakkan pembangunan PLTN," tambah Zaki lagi.

"Selain itu, PLTN tidak menghasilkan emisi karbon," tutupnya.(van)


Okezone
0

Utang Program Perubahan Iklim Capai 17 Triliun

Demonstrasi civil society di depan gedung parlemen kota Kopenhagen, Denmark pada Desember 2009. Mereka memprotes pemimpin dunia yang hadir pada COP 15 Kopenhagen, yang tidak serius mengurangi emisi.

TEMPO Interaktif, Jakarta - Sejak 2008 hingga 2010, utang program perubahan iklim Indonesia mencapai US$ 1907 juta, atau sekitar Rp 17 triliun. "Utang itu dijadikan instrumen pengelolaan defisit anggaran oleh pemerintah," kata Arif Budimanta, anggota DPR dari PDI Perjuangan, Rabu (16/3).

Pernyataan Arif disampaikan saat menjadi pembicara dalam seminar bertajuk “Ekonomi dan Ekologi Politik Perubahan Iklim”. Seminar yang berlangsung di gedung DPR, Senayan, ini diselenggarakan oleh Civil Society Forum for Climate Justice, Institut Hijau Indonesia, dan Kaukus Ekonomi Konstitusi DPR.

Arif mendapat data itu dari laporan utang pemerintah dengan tagline “Climate Change Program Loan”. Utang itu berasal dari Jepang (melalui JICA), Prancis (AFD), dan Bank Dunia. Dia menengarai masih ada pemerintah dan lembaga internasional lain yang memberi utang ke Indonesia.
Dia sempat menanyakan kepada pemerintah saat rapat kerja alokasi anggarannya. "Jawabannya masih kabur, tidak jelas di kementerian apa uang itu dipakai," kata dia, yang dibenarkan Lauren Bahang Dama, anggota DPR dari PAN.

Menurut Arif, utang bagi kegiatan mitigasi dan adaptasi perubahan iklim belum memiliki korelasi terhadap perubahan kualitas lingkungan dan penurunan emisi karbon yang dicanangkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Tahun lalu, Presiden memang menegaskan komitmen Indonesia untuk mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 26 persen pada 2020.

Selain Arif, pembicara lainnya adalah Koordinator Program HuMa, Bernadus Steni, Maemunah (CSF), serta Direktur Kampanye Walhi Teguh Surya. Adapun moderator seminar adalah Lauren Bahang Dama.

Aktivis lembaga swadaya masyarakat menilai pemerintah Indonesia terjebak pada agenda mitigasi perubahan iklim yang didorong negara maju untuk menjaga hutan. "Akhirnya di dalam negeri kita ribut sendiri gara-gara soal uang dari negara maju yang harusnya paling bertanggung jawab dalam aksi mitigasi," kata Bernadus Steni.[UNTUNG WIDYANTO]


TEMPOInteraktif
0

Kenalkan Komputasi Awan, NetApp Gandeng Metrodata

TEMPO Interaktif, Jakarta - Perusahaan solusi pengelolaan data, NetApp menggandeng Metrodata sebagai distributor untuk menawarkan komputasi awan untuk perusahaan kelas menengah ke atas.

"Sinergi dengan Metrodata akan memperluas jangkauan kami untuk mengedukasi data storage management," kata Steven Law, NetApp Country Manager untuk Indonesia dan Filipina, hari ini.

Menurut dia, PT. Metrodata e-Bisnis yang merupakan salah satu anak perusahaan PT. Metrodata Electronics, Tbk memiliki jaringan bisnis yang luas dengan enam kantor cabang di berbagai daerah, seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Makasar, dan Medan.

President Director PT. Metrodata e-Bisnis, Agus Honggo Widodo mengatakan ke depannya prospek cloud computing akan semakin maju karena banyak perusahaan yang membutuhkan storage untuk menyimpan data. "Kami tidak hanya menyiapkan produknya tapi juga pemeliharannya," kata Agus.

Langkah pertama yang akan dilakukan untuk merealisasikan kerja sama ini, menurut Agus, diantaranya memberikan pelatihan kepada para karyawan untuk dapat memasarkan produk NetApp dan demonstrasi kepada konsumen. Beberapa perusahaan yang disasar untuk dapat menggunakan layanan manajemen penyimpanan virtual ini seperti perkebunan dan pertambangan.[Rini Kustiani]


TEMPOInteraktif
0

Bersiaplah untuk 2 Teknologi TV Masa Depan

KOMPAS.com – Menonton TV telah menjadi kegiatan rutin di setiap keluarga. Terlebih lagi dilakukan bersama anggota keluarga yang lain. Saat Anda pulang kerja, masih sempat bercengkrama dengan anak-anak dengan menonton TV. Tapi apakah pengalaman menonton Anda selama ini terasa membosankan dengan model televisi konvensional?

Keluhan-keluhan muncul seperti bosan menunggu iklan komersial, tampilan layar TV yang membuat mata kurang nyaman sampai susah mendapat informasi real time dengan cepat dan tepat. Karena itu, kini LG Electronics Indonesia memperkenalkan 2 teknologi TV masa depan yang siap menghadirkan pengalaman menonton yang luar biasa ke ruang keluarga Anda.

Dua teknologi itu adalah LG CINEMA 3D TV dan LG SMART TV. Wow..seperti apakah dua teknologi yang akan membawa Anda menuju dunia hiburan tanpa batas. Nah, LG Electronics menjadi vendor elekronik pertama yang menerapkan teknologi FPR (Film Patterned Retarder) di 3D TV terbarunya, LG Cinema 3D TV.

Dengan menggunakan lapisan khusus pada layar TV yang memproduksi efek 3 Dimensi, alat bantu hanyalah kacamata dengan lensa terpolarisasi (polarized lens) yang lazim digunakan saat menikmati film 3D di bioskop. Pada Consumer Electronics Show 2011 di Las Vegas USA, LG Cinema 3D TV memperoleh respon positif di perhelatan terbesar tahunan bagi industri perangkat elektronik rumah tangga ini. Banyak media mengangkat tema beritanya di bawah headline besar "THE NEXT GENERATION 3D TV".

Tidak cukup dengan itu, LG juga memperkenalkan LG SMART TV. Kata "SMART/pintar” sengaja kami lekatkan karena memang kecerdasan dan kemudahan langsung terasa saat Anda melihat tampilan muka utama pada LG SMART TV. Live TV yang menayangkan sajian utama, premium content sebagai tempat menyimpan konten-konten pilihan lokal yang hanya dimiliki LG.

Ditambah lagi dengan TV Applications yang berisi ragam aplikasi pendukung dan Launcher Bar memudahkan Anda mengakses shortcut ke seluruh aplikasi dalam LG Smart TV. Semua kemudahan dan kecerdasan ini juga ditambah dengan kehadiran MAGIC MOTION REMOTE atau pengendali TV sensor gerak yang hanya dimiliki LG. MAGIC MOTION REMOTE memungkinkan Anda untuk mengendalikan TV senyaman mungkin dalam posisi apapun dimana pun Anda berada. Jadi, saatnya memberikan keluarga Anda pengalaman menonton yang luar biasa dengan LG CINEMA 3D TV dan LG SMART TV. Bila Anda ingin mengetahui informasi lebih lanjut, silakan kunjungi http://www.lgsmart3d.com, dan dapatkan kejutannya!(adv).


KOMPAS

0

Telkom: Idealnya, Cukup Empat Operator

Pertumbuhan revenue industri telekomunikasi hanya sebesar 4,5-5 persen.

Menara BTS (flickr.com)

VIVAnews
- Penyedia layanan telekomunikasi Indonesia akan mengalami konsolidasi dalam waktu dekat. “Industri mengalami fierce competition, dari sisi revenue hanya single digit, konsolidasi itu akan terjadi,” kata Rudi Antara, Komisaris PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. di Jakarta, Rabu, 16 Maret 2011.

Rudi mengatakan tahun ini pertumbuhan revenue industri telekomunikasi hanya sebesar 4,5-5 persen. Menurut dia, idealnya operator yang beroperasi di Indonesia hanya empat saja. “Tidak ada ruang untuk operator kelima di Indonesia,” katanya.

Tingkat penetrasi industri telekomunikasi di Indonesia, Rudi memperkirakan, mencapai 84,3 persen atau 204,8 juta kartu SIM. Angka ini naik delapan persen dibandingkan tahun 2009 dengan tingkat penetrasi 76,3 persen dari total penjualan 183,27 juta kartu SIM.

“Kondisi ini, menuntut adanya tingkat inovasi dan konsolidasi dari industri telekomunikasi,” ucap Rudi.

Sementara itu, Hasnul Suhaimi, Direktur Utama PT Excel Axiata, Tbk. mendorong agar operator telekomunikasi dapat bekerja sama guna menekan biaya. “Di marketing boleh kita saling bersaing, tapi di teknologi, kita harus bekerja sama,” ucapnya.

Rinaldi Firmansyah, Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. menjelaskan persaingan yang sehat pada industri dapat meningkatkan pertumbuhan yang lebih stabil. Sebagai informasi, saat ini Indonesia merupakan negara dengan jumlah operator terbanyak, yakni 11 operator.

Menurut Rinaldi, semakin banyak produk dan layanan yang ditawarkan operator kepada pelanggan dapat mendorong percepatan pertumbuhan industri. “Di era konvergensi, transformasi ini tengah kami bangun melalui platform bisnis baru berbasis TIME,” kata Rinaldi. TIME adalah Telecommunication, Information, Media, dan Edutainment.

Menurut data Ericsson, penyedia jaringan telekomunikasi global, dalam kurun waktu sembilan tahun, sebanyak 50 miliar perangkat akan terhubung dengan Internet.

“Pemanfaatan internet dilakukan dengan tiga cara oleh masyarakat antara lain first wave network consumer electronics, network industry, dan network society,” kata Rinaldi. “Menuju koneksi 50 miliar perangkat ke dunia maya dibutuhkan mobility, broadband, dan cloud.” (kd)


VIVAnews
0

Nasib Batu Bata Tahan Gempa Madiun

Pekerja mengeringkan batu bata merah di sentra industri batu bata merah, Majalaya, Bandung,(1/2). Akibat musim hujan harga batu bata mengalami kenaikan dari Rp 300/buah menjadi Rp 375/buahnya akibat bertambahnya waktu pengeringan. ANTARA/Rezza Estily

TEMPO Interaktif, Madiun - Prestasi anak-anak Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Madiun memang patut dicungi jempol. Mereka mearih medali emas olimpiade pelajar internasional bidang lingkungan, International Environtmental Project Olympiad di Istambul, Turki, 19-22 Mei 2010 lalu.

Namun pemerintah daerah tak peka dengan prestasi itu. “Saya malah baru dengar ini. Kalau memang sudah teruji, seharusnya bisa dikembangkan atau dikomersilkan karena ini potensi daerah yang bermanfaat bagi masyarakat luas bahkan dunia,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Madiun Purwanto Rabu (16/3).

Siswa-siswa tersebut, dibawah guru pembina Fisika Imam Zuhri, membuat karya ilmiah inovasi batu bata tahan gempa. Mereka adalah Nina Milasari (kelas 11) dan Christina Kartika Bintang Dewi (kelas 10). Batu bata itu dibuat dari campuran tanah dan abu limbah pabrik gula.

Batu bata sudah diuji di Laboratorium Beton dan Bahan Bangunan Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya.
Kekuatan batu bata ini mampu menahan beban lebih kuat 91831,56 Pa atau 0.9 kgf/cm2. Batu bata merah memiliki kuat tekan 100 kg/cm2. Padahal berat batu bata lebih ringan dua ons dibanding batu bata biasa.

Produksinya lebih murah, yakni Rp Rp 160 ribu per 1.000 bata dibandingkan Rp 178 ribu. “Pernah ada pengusaha asosiasi kontraktor bangunan ramah lingkungan menghubungi tapi selanjutnya tidak ada tindak lanjutnya,” kata Imam Zuhri.

Batu bata memiliki daya lekat lebih kuat dibanding batu bata biasa. Bahan bakunya berupa tanah liat dan karbon aktif bekas pembakaran tebu yang mengandung senyawa silikat. “Kami mengambilnya dari limbah di pabrik gula,” kata Nina Milasari.

Hasil uji coba di Turki menyebutkan 10 persen dust –sebutan abu karbon limbah pembakaran tebu- efektif dicampur tanah liat dari volume massa satu batang batu bata. Eksperimen dilakukan menggunakan 5-40 persen kandungan dust dari volume massa.

Semula pihak sekolah berencana mematenkan hasil karya siswa-siswi terebut. Namun mereka tak memiliki dana. “Mau dipatenkan atau diproduksi massal, itu butuh waktu koordinasi antara sekolah, Dinas Pendidikan, Pemerintah Kota Madiun. Produksi massal, butuh dana, sarana, prasarana tidak sedikit, dan sekolah pasti tak mampu,” kata Wakil Kepala Sekolah Priyo Ami Susilo.

Purwanto mengaku pemerintah daerah dan pusat seharusnya bisa merumuskan kebijakan mematenkan dan membantu produksinya secara komersil dan massal. Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pariwisata Madiun mendukung pengembangan oleh pengrajin batu bata. Namu Dinas baru berencana mengundang sekolah dalam penyuluhan ke pengrajin batu bata. “Kalau memang lebih baik bisa saja diproduksi,” kata Kepala Bidang Perindustrian Madiun Ahmad Najib Farid.

Saat ini Imam Zuhri sudah memberikan pengarahan pada masyarakat pengrajin batu bata tradisional mengenai formula batu bata tahan gempa itu. Walaupun pengarahan itu masih bersifat ‘sekenanya’.Produksi mungkin bisa jalan, walaupun masalah dana menyulitkan sekolah untuk mematenkannya. “Untuk mengurus hak paten memang mahal dan sekolah tidak mungkin membiayainya. Pemerintah juga belum berperan jauh dalam pengembangannya,” kata Lulusan Pendidikan Fisika IKIP Surabaya ini.[ISHOMUDDIN]


TEMPOInteraktif
0

Inovasi Batu Bata Tahan Gempa Belum Dikembangkan

Siswa Kelas XII SMAN 5 Kota Madiun, Jawa Timur, Nina Milasari, menunjukkan temuan batu bata tahan gempa. TEMPO/ISHOMUDDIN

TEMPO Interaktif
, MADIUN - Inovasi batu bata tahan gempa temuan siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Kota Madiun belum dikembangkan atau diproduksi massal.

Karya ilmiah tersebut memenangkan salah satu medali emas olimpade pelajar internasional bidang lingkungan bertajuk International Environtmental Project Olympiade (Inepo) di Istanbul, Turki, Mei 2010 lalu.

“Pernah ada pengusaha dari asosiasi kontraktor bangunan ramah lingkungan yang menghubungi, tapi tidak ada tindak lanjutnya,” kata guru pembina Fisika SMA Negeri 5 Kota Madiun, Imam Zuhri, Rabu (16/3).

Menurut Imam. pihaknya selama ini hanya sesekali memberikan pengarahan kepada pengrajin batu bata tradisional untuk memanfaatkan formula batu bata tahan gempa tersebut.

Penemuan batu bata tahan gempa ini juga belum dipatenkan. “Untuk mengurus hak paten memang mahal dan sekolah tidak mungkin membiayainya. Pihak pemerintah juga belum berperan lebih jauh untuk membantu pengembangannya,” ucap lulusan Pendidikan Fisika IKIP Surabaya.

Pemerintah Kota Madiun melalui Dinas Pendidikan setempat juga tidak begitu berperan dalam mengembangkan inovasi siswa ini.

Bersama siswa, guru setempat menemukan formula bahan baku pembuatan batu bata yang terbukti memiliki daya tahan dan daya lekat lebih kuat dibanding batu bata yang biasa dibuat masyarakat. “Bahan bakunya sederhana dan murah, juga mudah didapatkan,” papar Imam.

Bahan baku batu bata tahan gempa tersebut, terdiri dari tanah liat dan karbon aktif bekas pembakaran tebu yang mengandung senyawa silikat. ”Kami mengambilnya dari limbah di pabrik gula,” ujar Nina Milasari, salah seorang siswa peraih medali emas Inepo.

Siswa kelas XII ini menjelaskan, karya ilmiah yang diuji di Inepo, kandungan dust –sebutan abu karbon limbah pembakaran tebu- yang efektif dicampurkan dengan tanah liat adalah 10 persen dari volume massa satu buah batu bata.

Sebelumnya, eksperimen dilakukan dengan menggunakan 5-40 persen kandungan dust dari volume massa.

Karya ilmiah itu bertema The Use of Sugar Factory Dust in Making Seismic Resistant Bricks, atau kegunaan limbah abu (dust) asap pabrik gula dalam pembuatan batu bata yang tahan getaran atau gempa.

Pengujian daya tahan batu bata tahan gempa buatan siswa SMA Negeri 5 Kota Madiun itu telah dilakukan di Laboratorium Beton dan Bahan Bangunan Fakultas Tekhnik Sipil dan Perencanaan Institut Tekhnologi 10 Nopember (ITS) Surabaya.


Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Madiun Purwanto mengaku baru mendengar temuan batu bata tahan gempa tersebut.

“Saya malah baru dengar ini. Kalau memang sudah teruji, seharusnya bisa dikembangkan atau dikomersilkan karena ini potensi daerah yang bermanfaat bagi masyarakat luas bahkan dunia,” katanya.

Purwanto menambahkan, pemerintah daerah dengan pemerintah provinsi dan pusat seharusnya bisa merumuskan kebijakan untuk mematenkan dan membantu produksinya secara komersil dan massal.

Dukungan yang sama datang dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pariwisata (Disperindagta) Kabupaten Madiun.

“Kalau memang lebih efektif dan menguntungkan, bisa dikembangkan untuk dimanfaatkan pengrajin batu bata yang banyak terdapat di Kabupaten Madiun,” tutur Kepala Bidang Perindustrian Disperindagta Kabupaten Madiun Ahmad Najib Farid.

Menurut Ahmad Najib Farid, Disperindagta Kabupaten Madiun akan mengundang pihak sekolah untuk memberikan penyuluhan kepada pengrajin batu bata. [ISHOMUDDIN]


TEMPOInteraktif
0

Revolusi Telko-Internet Operator

Jakarta - Masa kejenuhan yang mulai menyergap industri telekomunikasi membuat operator harus lebih cepat mengubah diri baik dari sisi layanan ataupun budaya perusahaan.

"Operator harus berani melakukan perubahan besar-besaran atau revolusi jika ingin mencari peluang di masa kejenuhan," kata praktisi telematika, Suryatin Setiawan.

"Perubahan itu harus menjadikannya sebagai pemain telco-internet," ujarnya dalam seminar Outlook Telekomunikasi 2011: Mengubah Kejenuhan Menjadi Peluang, di Gran Melia, Jakarta, Rabu (16/3/2011).

Menurutnya, perubahan sebagai Telko-Internet harus dilakukan karena pendorong adanya pertumbuhan di masa depan adalah internet.

"Ini karena pasar berubah menjadi C-Generation atau generasi yang terkoneksi (Connected Generation). Operator harus mengikuti dan memahami nafas dunia internet," kata Suryatin.

Dijelaskannya, jika operator ingin mengubah diri maka terdapat beberapa aspek yang harus diperhatikan yakni masalah budaya perusahaan, cara berhubungan, pelayanan pelanggan, pemasaran, produk, dan infrastruktur jaringan.

Operator yang menganut bisnis akses dan jaringan dari sisi budaya perusahaan memiliki birokrasi yang panjang dan kaku. Untuk itu harus mengubah diri menjadi perusahan yang berorintasi pada target, komunikasi antarorganisasi yang flat, dan bereaksi cepat.

Untuk aspek cara berhubungan, pola pikir penyedia jaringan dan melihat operator lain harus diganti menjadi kemitraan yang efektif dan cepat.

Sedangkan dalam cara berhubungan dengan pelanggan tidak bisa lagi mengandalkan call center atau tempat purnajual. Pola tersebut harus diganti pemanfaatan situs, online chatting, dan video call.

"Dalam masalah purnajual ini memang ada keinginan operator mengadaptasi dengan membuat fanpage atau situs perusahaan. Masalahnya itu belum interaktif bahkan cenderung hanya menjadi aksesoris," katanya.

Padahal, jika mampu mengoptimalkan perangkat digital marketing, lanjutnya, operator akan bisa mengubah pola pemasaran tradisional yang mengandalkan iklan konvensional dan direct sales menjadi berjualan melalui jejaring sosial, Customer Relationship Management, dan mobile advertising.

Aspek berikutnya yang harus diubah adalah masalah kemasan produk dari berbasis jaringan menjadi perangkat pelanggan.

"Tidak ada lagi produk yang memiliki umur panjang jika menjadi Telko-Internet, semua dipasok dari pengembang aplikasi dan internet. Makin berat tantangannya pelanggan menginginkan aplikasi itu gratis," katanya.

Terakhir adalah aspek jaringan harus mulai bisa memberikan koneksi yang cepat dan lancar dimana backhaul menggunakan serat optik dan untuk mengakali kepadatan di tingkat akses menggunakan WiFi.

"Harus terbuka juga pemikiran tentang pemakaiaan bersama frekuensi bagi operator yang longgar kapasitasnya," tuturnya.( rou / ash )


detikInet
0

Operator Harus Terus Ciptakan 'Blue Ocean'

Harry Sasongko (rou/inet)

Jakarta - Presiden Direktur Indosat Harry Sasongko mengakui, kondisi industri telekomunikasi sedang mengalami transisi dan turbulensi. Sehingga operator dituntut untuk memiliki inisiatif portofolio yang baik agar dapat mengoptimumkan sumber daya dalam meraih peluang yang ada.

"Industri telekomunikasi masih menjadi bread and butter untuk operator," ujarnya dalam seminar Outlook Telekomunikasi 2011: Mengubah Kejenuhan Menjadi Peluang, di Gran Melia, Jakarta, Rabu (16/3/2011).

"Dengan kondisi red ocean (pasar jenuh), operator dituntut untuk menjalankan berbagai upaya seperti Micro Segmentation, Loyalty & Retention, Assets Utilization, Operational Excellence," paparnya lebih lanjut.

Namun, di sisi lain, operator juga perlu masuk ke dalam bisnis broadband di mana potensinya masih sangat besar, namun banyak pemain yang mulai agresif masuk ke sini sehingga bisnis ini mulai masuk ke 'purple ocean' alias pasar yang mulai diperebutkan.

"Operator juga perlu terus mencoba menciptakan inovasi 'blue ocean' (inovasi baru) untuk membangun landasan yang kuat bagi pertumbuhan dalam industri yang konvergensi," tuturnya.
( rou / ash )


detikInet
0

Telkom Siapkan Dana Triliunan untuk StarOne

Rinaldi Firmansyah (ash/inet)

Jakarta - Telkom menyiapkan dana sekitar Rp 1 triliun untuk akuisisi perusahaan telekomunikasi dalam negeri maupun internasional tahun 2011 ini. Namun jika diperlukan, alokasi masih bisa ditingkatkan hingga Rp 4 triliun.

"Kami menyiapkan anggaran Rp 1 triliun tahun ini, untuk mengakuisisi operator dalam negeri maupun masuk ke tingkat internasional," kata Dirut Telkom Rinaldi Firmansyah, di sela seminar Outlook Telekomunikasi 2011: Mengubah Kejenuhan Menjadi Peluang, di Gran Melia, Jakarta, Rabu (16/3/2011).

Menurut Rinaldi, pihaknya saat ini sedang intensif melakukan pembicaraan dengan operator seluler terbesar di Kamboja. Pun, ia mengakui Telkom harus bersaing dengan tiga operator telekomunikasi lainnya yaitu dari Eropa dan Asia untuk masuk ke perusahaan itu.

"Proses penawaran masih berlangsung, namun diharapkan pada tahun 2011 rencana akuisisi tersebut sudah ada keputusannya," ujarnya.

Telkom menghendaki bisa menguasai minimal 51% saham atau mayoritas. Dengan akuisisi tersebut, ia mengharapkan akan memberikan kontribusi langsung terhadap pendapatan.

Meski begitu, Rinaldi tidak merinci dana yang disiapkan untuk masuk ke Kamboja tersebut. Ia hanya menjelaskan, dana akuisisi di luar belanja modal (capex) 2011 yang dianggarkan sekitar Rp 16-17 triliun.

"Kita siapkan Rp 1 triliun, namun jika dinilai masih kurang akan kita tingkatkan hingga Rp 4 triliun," ujarnya.

Menurutnya sumber dana akuisisi ini akan dialokasikan dari internal perusahaan. "Kita secara konsolidasi memiliki kas perseroan hingga Rp8 triliun," tegasnya.

Sementara untuk mengakuisisi unit layanan StarOne milik Indosat, Rinaldi menuturkan pada prinsipnya Telkom siap melakukan pembicaraan.

"Kami siap saja, tapi keputusannya tetap pada pihak yang memberi penawaran (Indosat). Jangan ditanya kepada saya, tapi kalau mereka menawarkan kita siap," ujar Rinaldi.( rou / ash )


detikInet
0

Palapa Ring Mulai Komersial April 2011

Rinaldi Firmansyah (rou/inet)

Jakarta - Infrastruktur serat optik Palapa Ring di wilayah timur Indonesia area Mataram-Kupang akhirnya selesai dibangun. Setelah uji cobanya rampung, jaringan tersebut direncanakan bakal dikomersilkan dalam waktu dekat.

"Palapa Ring untuk Mataram-Kupang System Cable sudah selesai dibangun. April nanti akan kami komersialisasikan," kata Dirut Telkom Rinaldi Firmansyah, di sela seminar Outlook Telekomunikasi 2011: Mengubah Kejenuhan Menjadi Peluang, di Gran Melia, Jakarta, Rabu (16/3/2011).

Jaringan serat optik tersebut akan disalurkan lewat akses last mile ke daerah pelosok. Namun Rinaldi mengaku belum menetapkan soal tarif akses layanannya. "Yang pasti lebih murah dibanding area perkotaan," ujarnya.

Telkom sendiri telah menggelontorkan dana sekitar USD 50 juta untuk membangun infrastruktur Palapa Ring Mataram-Kupang. Dana yang keluar ini merupakan setengah lebih dari total investasi proyek Palapa Ring yang digawangi Telkom di Indonesia Timur yang senilai USD 90 juta.

Dibanding dua pemenang tender Palapa Ring lainnya -- Indosat dan Bakrie Telecom -- Telkom memang menjadi operator yang memiliki dana pengembangan infrastruktur Palapa Ring paling besar. Dari total anggaran senilai USD 150 juta, sebesar USD 90 juta di antaranya disiapkan oleh operator pelat merah itu.

Proyek Mataram-Kupang Cable System merupakan serat optik bawah laut yang dibangun Telkom sepanjang 1.041 kilometer. Proyek ini akan memiliki enam landing point di Mataram, Sumbawa Besar, Raba, Waingapu dan Kupang.

Selain itu, Telkom juga akan membangun jaringan inland cable sepanjang 810 kilometer dengan jumlah 15 node di kota Mataram, Pringgabaya, Newmont, Taliwang, Sumbawa Besar, Ampang, Dompu, Raba, Labuhan Bajo, Ruteng, Bajawa, Ende, Maumere, Waingapu, dan Kupang.( rou / ash )


detikInet
0

Australia Pamerkan Cloud Computing Bagi TIK Indonesia

JAKARTA - Australia memiliki kekuatan unik di bidang teknologi informasi, khususnya Cloud Computing. Teknologi tersebut diklaim berpotensi untuk mempengaruhi cara beroperasi berbagai bidang usaha di Indonesia.

Cloud Computing adalah perkembangan terbaru di teknologi sistem komputer yang memungkinkan pelanggan untuk hanya mengeluarkan biaya sesuai pemakaian sehingga menawarkan solusi teknologi berkualitas tinggi yang tepat waktu, hemat biaya, dan sangat cepat dalam merespon kebutuhan pelanggan.

"Bidang teknologi informasi merupakan salah satu bidang yang terwakili dengan kuat di hampir semua institusi pendidikan di Australia baik melalui program-program yang ditawarkan maupun keberadaan fasilitas dan infrastruktur yang canggih," ujar Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia, Paul Robilliard, dalam keterangannya, Rabu (16/3/2011).

Dikatakan Paul, pemerintahnya berupaya meningkatkan hubungan dengan Indonesia di bidang usaha. Oleh karena itu dibuatlah sebuah lokakarya bertema Cloud Computing, dan juga menampilkan tokoh alumni dari Australia yang telah memiliki nama di bidang teknologi informasi

Pada saat acara lokakarya berlangsung, para peserta berkesempatan untuk membahas segala masalah yang berhubungan dengan teknologi Cloud Computing bersama para pakar dibidang teknologi komputer baik dari Australia maupun Indonesia, termasuk Dr Rajkumar Buyya, Professor di bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Perangkat Lunak dari Universitas Melbourne, yang juga adalah Direktur dari Laboratorium Cloud Computing dan Sistem Distribusi (CLODS). Professor Buyya menyampaikan materi langsung dari Australia melalui teknologi Skype.

Selain Professor Buyya, akan ada dua pembicara lain yang akan berbicara pada lokakarya ini, yaitu Silvia Rivena Wibowo dari PT Sun Microsystems dan Indra Utoyo Direktur IT dari PT Telkom Indonesia.

Industri Teknologi Informasi Australia bernilai sekitar 100 miliar dolar Australia yang merupakan terbesar kelima di kawasan Asia Pasifik dan terbesar ke-14 di seluruh dunia. (srn)


Okezone
0

Pendapatan Sektor Industri Selular Rp83,7 Triliun

JAKARTA - Jumlah pendapatan di sektor industri selular pada tahun 2010 adalah sebesar Rp83,7 trilliun, atau naik dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp77,9 triliun. Pada tahun 2008 adalah Rp70,5 triliun, dan Rp61,4 di tahun 2007.

Sementara itu, untuk pendapatan di sektor industri internet pada tahun 2010 adalah Rp6,7 triliun, Rp5,5 triliun tahun 2009, Rp4,2 triliun tahun 2008, dan Rp2,8 triliun tahun 2007. Sedangkan pendapatan di sektor industri jaringan tetap (fixed line) terus mengalami penurunan. Dimana pada tahun 2010 mencapai Rp7,5 triliun, Rp7,9 triliun di 2009, Rp9,2 triliun di 2008, dan pada tahun 2007 adalah Rp10,4 triliun.

Direktur Utama PT Telkom Tbk Rinaldi Firmansyah mengatakan, jumlah pelanggan industri selular pada tahun 2010 adalah 198.14 juta dan sebanyak 164.098 juta di 2009. Sedangkan jumlah pelanggan industri fixed line pada tahun 2010 adalah 8.384 juta, atau turun dibandingkan tahun sebelumnya yang sebanyak 8.460. Sementara pelanggan di industri internet pada tahun 2010 adalah sebanyak 7.359 juta. Sedangkan pada tahun sebelumnya hanya 5.216 juta.

"Dibandingkan dengan negara lain, jumlah operator jaringan selular terbesar terdapat di Indonesia," kata Rinaldi saat seminar Outlook Telecommunication 2011, di Hotel Gran Melia, Rabu (16/3/2011).

Menurut Rinaldi, terdapat beberapa varian produk dan servis yang mendorong pertumbuhan industri telekomunikasi. Pertama, kata dia, adalah servis dasar (basic services), seperti short message service (SMS) dan akses internet broadband. Kedua, adalah konten seperti musik dan toko online. Ketiga, servis yang memberikan nilai tambah (value added services) seperti sistem alat pembayaran (E-payment) dan jaringan lokal nirkabel (Wireless LAN /WLAN).

Sementara itu, Business Development Director Ericsson Indonesia Sigit Permana mengatakan, banyak peluang lebih dari sekedar mendapatkan dan mempertahankan pelanggan, tapi lebih dari itu, pemain dalam industri telekomunikasi, harus mengevaluasi dan melihat peluang-peluang di masa yang akan datang.

Pada tahun 2020, Sigit memperkirakan bahwa akan ada lebih dari 50 miliar perangkat yang tersambung di dunia.

"Jika kita ambil data dari United Nation forecast ditahun 2020 akan ada delapan miliar populasi di dunia, maka jumlah koneksi akan berada di sekitar 6,25 kali jumlah penduduk di dunia. Jika kita mengambil rata-rata ke Indonesia dengan perkiraan 270 juta penduduk pada tahun 2020, maka akan terdapat sekitar 1,7 miliar perangkat yang terhubung di negara kita," jelas Sigit.

Sigit memaparkan, akan ada beberapa gelombang besar yang harus dihadapi Indonesia untuk menuju ke masyarakat berjejaring (Networked Society). Seperti, kata dia, tren dimana jaringan terhubung ke elektronika konsumen.

"Ini adalah gelombang dimana industri lain akan melihat manfaat dari koneksi. Mulai dari industri listrik, transportasi dan penyiaran, belum lagi kesehatan,dan lain sebagainya. Gelombang ini akan membawa kita melampaui manusia sebagai pelanggan. Pelanggan tidak hanya manusia akan tetapi mencakup hal-hal seperti truk, CCTV, power meter, dan lain-lain," papar Sigit.

Pelangganan tersebut, lanjut Sigit, akan memiliki perilaku yang berbeda. Pada gelombang selanjutnya, kata dia, adalah ekosistem yang lebih besar dalam networked society.

"Robotika dan otomatisasi akan meningkatkan efisiensi manusia," tutup Sigit.

Direktur Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Informasi (LPPMI) Kamilov Sagala memperkirakan, perkembangan industri telekomunikasi Indonesia di 2011 akan memasuki fase kritis. Pasalnya, kata dia, berdasarkan tingkat penetrasi pengguna telekomunikasi secara total sudah melebihi jumlah populasi.

"Kita akan memasuki fase kritis sebelum ke titik jenuh mengingat ada beberapa faktor lain terkait dengan penetrasi, seperti penggunaan nomor yang saat ini tiap orang biasa menggunakan dua atau tiga nomor, serta angka churn (nomor) hangus yang secara pastinya tetap jadi misteri," jelas Kamilov.

Hanya saja, menurut Kamilov, apabila memang churn-nya tinggi, dan rata-rata pengguna menggunakan dua hingga tiga nomor, itu artinya potensi pasar masih terbuka. Apalagi, kata dia, di beberapa negara, tingkat penetrasi selalu melebihi jumlah populasi karena pengguna SIM card yang lebih dari satu.

CEO PT XL Axiata Tbk Husnul Suhaimi menambahkan, pemerintah harus mendukung pertumbuhan industri telekomunikasi. Terutama, kata dia, dari segi pengembangan kondisi infrastruktur dan pemberian insentif.

"Selain itu, pemerintah juga harus bisa memberikan tarif murah untuk interkoneksi," kata Hasnul. (srn)


Okezone
0

Google Voice Search Berbahasa Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski belum secara remsi membuka kantor perwakilan di Indonesia, Google terus menyediakan layanan yang dirancang khusus untuk pengguna Indonesia. Setelah terakhir merilis Goole Maps Indonesia, Rabu (16/3/2011), Google juga memperkenalkan layanan Google Voice Search yang dapat mengenali Bahasa Indonesia.

"Hal ini sesuai komitmen kami untuk terus menyediakan layanan sesuai kebutuhan lokal di Indonesia," kata Derek Callow, Head of Marketing Google Southeast Asia, di Jakarta, Rabu (16/3/2011). Google Voice Search juga dibuat untuk mendukung berbagia platform. Saat ini tersedia untuk Android, iPhone, dan BlackBerry.

Dalam kesempatan tersebut, didemonstrasikan bagaimana Google Voice Search bekerja. Henky Prihatna, Indonesia Country Consultant Google memegang smartphone Google Nexus One dan memencet gambar mikrofon di menu search kemudian mengatakan, "Gambar Monumen Nasional." Tak berapa lama kemudian muncul hasil pencarian dengan gambar Monas dan alamat web yang terkait.

Selanjutnya dijajal untuk melakukan pencarian berita. Hengky yang turut membidani lokalisasi Google Voice Serach Bahasa indonesia pun berkata,"Berita Anang Hermansyah." Keluarlah hasil pencarian terkait berita mengenai selebritis tersebut.

Google Voice Search juga dapat digunakan untuk mencari informasi tempat favorit, alamat, sekaligus petanya. Sekali lagi Hengky memencet tombol di menu search dan berkata, "Jalan menteng Raya No 12." Seketika keluar peta Google Maps sekitar Jalan Menteng yang dapat langsung dilihat dan hasil pencarian yang mengandung alamat tersebut.

Bahkan, layanan ini bisa membantu mencari informasi dengan kalimat panjang. Suara "Siapa pemenang Indonesia idol 2010" menghasilkan hasil pencarian yang salah satunya menjelaskan bahwa pemenang tersebut adalah Igo.

Tidak cukup hanya itu, Hengky pun mencoba menjajal kemampuan Google Voice Search untuk memberi tahu informasi lagu tertentu. Ia mendendangkan satu bait lagu dengan iramanya, "Potong bebek angsa, masak di kuali..." dan hasilnya adalah link video di YouTube yang berisi klip Lagu Potong Bebek Angsa diikuti hasil pencarian yang mengandung judul lagu tersebut atau liriknya.

"Ini asyik sekali karena apa yang kalian katakan langsung keluar hasilnya di situ," kata Hengky yang kini satu-satunya perwakilan Google di Indonesia. Cara pencarian demikian juga bermanfaat buat seseorang yang kerepotan kalau harus mengetik, misalnya saat mencari informasi sambil menyetir. Komunikasi dengan suara juga menurutnya merupakan naluri paling alami ketimbang mengetik atau pakai layar sentuh sehingga akan nyaman digunakan.

Soal tingkat keakuratan hasilpencarian, ia memang tidak menjamin 100 persen selalu tepat karena hal itu tergantung akses, pelafalan, dan ada tidaknya noise di sekitar penutur. Namun, seiring waktu layanan ini terus belajar dari ucapan penutur sehingga makin pintar.

Pengguna Google Voice Search harus mengunduh aplikasi tersebut ke ponselnya. Untuk mendapatkannya telah tersedia di App Store atau kunjungi m.google.co.id/voicesearch


KOMPAS

0

TI di Balik Forum Penanggulangan Bencana

Infrastruktur telekomunikasi ditanamkan di sejumlah titik yang menjadi kawasan pelatihan.

Compact Mobile Base Station (Combat) (telkom.co.id)

VIVAnews
- Pada 14 - 19 Maret 2011, Indonesia, khususnya Manado, Sulawesi Utara, ditunjuk menjadi tuan rumah ajang ASEAN Regional Forum Disaster Relief Exercise (ARF DiREx). Selain ASEAN, forum ini diikuti oleh negara-negara lain seperti Jepang, India, Korea, Amerika Serikat, Russia, Australia, dan beberapa negara lain.

Dalam forum latihan penanggulangan bencana itu, sebanyak 3.500 personil yang mewakili 20 negara peserta akan melakukan simulasi penanganan bencana. Dan demi melancarkan pelatihan, sejumlah infrastruktur teknologi, khususnya teknologi komunikasi telah diimplementasikan.

“Pada ajang ARF DiREx, kami telah menyiapkan 20 BTS baru di sejumlah titik yang akan menjadi kawasan pelatihan tersebut,” kata Sarwoto Atmosutarno, Direktur Utama Telkomsel, pada keterangannya, 16 Maret 2011. “BTS itu ada yang permanen dan ada pula mobile,” ucapnya.

Untuk BTS mobile, ada 6 unit yang disediakan. Masing-masing terdiri dari mobil, generator, menara setinggi 36 meter, handset, notebook, software dan minilink. Telkomsel juga menyediakan fasilitas di Media Center berupa router wifi untuk 5 user masing-masing satu unit di desa Wori dan dua unit di Hotel Ritz. Di media center itu juga tersedia perangkat telepon USO yang terdiri dari 1 set fixed wireless telephone, 1 KBU dan Simcard.

Secara total, Telkomsel mengeluarkan investasi senilai 20 Miliar untuk perhelatan tersebut. Setelah ARF DiREx berakhir, sebagian besar infrastruktur akan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar.

Adapun untuk penyediaan layanan komunikasi voice, data/internet sesuai kebutuhan panitia penyelenggara maupun partisipan, Telkom, partner telekomunikasi ARF DiREx lainnya, ditunjuk untuk menyediakan perangkat yang dibutuhkan.

“Pada ARF DiREx 2011, Telkom bertanggungjawab menyediakan fasilitas pendukung seperti telepon dan faksimili di lokasi media centre, penyediaan akses internet broaband, CCTV di 6 Lokasi dari 12 lokasi yang direncanakan, dan TV uplink untuk siaran langsung,” kata Eddy Kurnia, Head of Corporate Communication Telkom, pada kesempatan berbeda.

Infrastruktur lainnya, kata Eddy, juga ditempatkan di seluruh lokasi pelatihan dengan dengan kontingensi sistem baik sistem radio, fiber optic maupun satelit. “Dan mengingat konferensi ini dihadiri sekitar 60 kapal asing dan 3.500 peserta serta menjadi sorotan dunia, Telkom juga menempatkan SDM dalam jumlah dan kualifikasi yang cukup serta membentuk Satgas ARF DiREx 2011,” ucapnya.

Di bawah komando kementerian Kominfo, pada kesempatan ini tim TERRA (Telkomsel Emergencies Response & Recovery Activities) juga diterjunkan. Unit penanggulanan bencana yang berada di bawah komando Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini didukung penuh oleh Telkomsel sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan bagi masyarakat.


VIVAnews
0

Telkom Incar Bisnis CDMA Milik Indosat

Dengan konsolidasi itu akan terjadi penghematan dan efisiensi di berbagai bidang.

Pembicaraan dengan Indosat sudah dilakukan sebelum Telkom bertemu dengan Bakrie Telecom. (VIVAnews/Muhammad Firman)

VIVAnews
- PT Telekomunikasi Indonesia Tbk tertarik untuk melakukan konsolidasi bisnis CDMA perseroan dengan divisi StarOne milik PT Indosat Tbk. “Kita tertarik,” kata Rinaldi Firmansyah, Direktur Utama Telkom di Jakarta, 16 Maret 2011.

Menurut Rinaldi, industri telekomunikasi Indonesia sudah masuk fase kejenuhan dengan tingkat penetrasi industri lebih dari 80% dr populasi 240 juta jiwa dan 11 operator. “Konsolidasi pasti akan terjadi di Indonesia,” ucapnya.

Dengan konsolidasi itu, Rinaldi menjelaskan, maka akan terjadi penghematan dan efisiensi di berbagai bidang. Misalnya dari sisi pemasaran hingga operasi jaringan telekomunikasi. “Melalui penghematan ini, perusahaan mencoba untuk dapat melayani pelanggan lebih baik,” ucapnya.

Ia sendiri mengaku pembicaraan mengenai dengan Starone sendiri sudah dimulai sejak dua tahun yang lalu. “Sebenarnya StarOne sudah kita ajak pembicaraan lebih dulu ketimbang dengan Esia,” ucap Rinaldi.

Namun demikian, Harry Sasongko, Direktur Utama Indosat mengatakan, tahun ini perseroan tidak menggangendakan adanya aksi korporasi. “Kita tidak ada rencana untuk melepas, (Starone, Red),” ucapnya.

Seperti diketahui, sebelumnya Telkom marak dikabarkan tengah dalam pembicaraan dengan PT Bakrie Telecom, pemilik merek dagang Esia guna melakukan konsolidasi.

Kerjasana kedua pemain di industri seluler berbasis Code Division Multiple Access (CDMA) itu nantinya ditargetkan dapat menggaet pelanggan sebanyak 26-27 juta, bahkan mencapai 30 juta pelanggan. Namun demikian langkah tersebut tidak dilanjutkan.


VIVAnews
0

Pindad Siapkan Kendaraan Tempur

Blacfox Tarantula 6x6 with CSE-90 Cannon (photo : Asia Today)

BANDUNG, KOMPAS - PT Pindad mempersiapkan desain kendaraan tempur untuk memenuhi keterbatasan persenjataan yang dimiliki TNI. Rencananya purwarupa kendaraan itu rampung 2013 dan produksi sudah dimulai tahun berikutnya.

Demikian pernyataan Direktur Utama PT Pindad Adik Avianto Sudarsono dalam pertemuan di Pusat Kesenjataan Kavaleri (Pussenkav), Bandung, Senin (14/3).

Pindad mulai menggarap pasar kendaraan tempur setelah perakitan tank jenis Scorpion pada 1997. Saat ini, Pindad juga belajar banyak dari perakitan 11 unit tank jenis Tarantula dari Korea Selatan dan diperkirakan rampung 2012.

”Pindad sebetulnya sudah memproduksi 154 kendaraan untuk TNI tapi untuk membawa personel,” ujar Adik. Produksi kendaraan tempur buatan sendiri ini diharapkan menjadi solusi sebagai pasar kendaraan tempur yang 90 persen dari luar negeri.

Komandan Pussenkav Brigadir Jenderal Burhanuddin Siagian melanjutkan, saat ini pihaknya memiliki 1.025 unit kendaraan tempur yang diproduksi berbagai negara, seperti Inggris, Perancis, Amerika Serikat, Rusia, dan Korsel. Hanya saja, kebanyakan kendaraan miliknya sudah berumur 50 tahunan. Contohnya kendaraan jenis AMX-13 buatan Perancis yang dibuat 1952. ”Kesiapan operasional kendaran tempur kami hanya 65 persen bila meliputi komponen otomotif, senjata, dan komunikasi,” ujar Siagian.

Anggota Komisi I DPR, Tri Tamtomo, menuturkan, Peraturan Presiden Nomor 42 Tahun 2010 tentang Komite Kebijakan Industri Pertahanan diharapkan mendorong industri dalam negeri. Kalaupun harus membeli dari luar negeri, diusahakan seminimal mungkin dan dengan syarat ketat seperti harus ada transfer teknologi dan ada imbal dagang. (eld)


KOMPAS