0

Pengembang Aplikasi Indonesia Harus Lebih Perhatikan Detail


Gabriel del Castillo/sxc.hu

JAKARTA, KOMPAS.com — Mengembangkan aplikasi di tengah tren perangkat mobile saat ini tentu menjadi bisnis yang menjanjikan. Tak heran jika banyak bermunculan pengembang aplikasi baru.

Tren ini membawa efek positif untuk perkembangan teknologi di Indonesia. Namun di sisi lain, ada sebagian pengembang yang seakan membuat aplikasi dengan konsep yang kurang matang.

Hal ini diungkapkan Risman Adnan, Director Developer & Platform Microsoft Indonesia, saat menghadiri acara Kompas Tekno Idea di XXI Plaza Senayan Jakarta, Kamis (23/2/2012). "Agar bisa membawa aplikasi asal Indonesia ke tingkat dunia, pengembang aplikasi harus lebih menghargai detail," ujarnya.

Detail itu bisa berupa fungsi ataupun grafis. Untuk game, misalnya, sebenarnya ada beberapa fungsi yang bisa lebih dikembangkan untuk memperkaya sensasi game yang diberikan.

Jika dirasa belum siap, atau belum memberi sensasi gaming yang berbeda, Risman mengatakan, maka ada baiknya jangan dimasukkan dulu ke toko aplikasi karena menurutnya aplikasi yang dibuat pengembang Indonesia juga akan diunduh dan diperhatikan oleh pengembang dari luar negeri. "Harus ada inovasi yang dibawa dalam aplikasi," ucap Risman.

Untuk mengoreksi aplikasi yang dibuatnya, para pengembang bisa memerhatikan respons dari konsumennya. Misalnya, dengan memerhatikan dari negara mana aplikasinya paling banyak diunduh, jumlah aktivasi, hingga komentar atau jumlah review tentang aplikasinya.

"Jangan hanya melihat apa yang telah dilakukan oleh lingkungan sekitar. Pelajari dari sesuatu yang ada di luar lingkungan," tambah Risman.

Dengan ini, seorang pengembang aplikasi tidak hanya mendapat masukan dari orang sekitar atau kerabat dekat yang hanya memberi saran positif, tetapi juga bisa mendapat kritik yang membangun.

"Kita butuh masukan dari orang yang bisa menilai kekurangan atau bahkan menjelek-jelekkan aplikasi yang kita buat. Ini akan menjadi motivasi untuk kita semua," tutup Risman.


KOMPAS.com
0

Cari Info Soal Bus Transjakarta? Unduh Aplikasi ini!

Robert Adhi Ksp/KOMPAS - Aplikasi Info Bus Transjakarta untuk iPhone

KOMPAS.com - Pemilik iPhone yang sering naik bus Transjakarta, kini bisa mengecek suasana kepadatan halte-halte di berbagai rute bus Transjakarta, hanya dalam genggaman tangan. Lewat aplikasi Transjakarta yang dikembangkan EquinoxApps ini, Anda juga mengecek lokasi halte tujuan Anda.

Pada aplikasi Transjakarta yang bisa diunduh di Apps Store, tersedia menu "map" yang menunjukkan rute-rute bus Transjakarta di berbagai koridor. Kalau Anda zoom in, terdapat titik-titik yang menunjukkan lokasi halte di setiap koridor.

Sedangkan pada menu "corridors", tersedia informasi 10 koridor rute bus Transjakarta, mulai dari koridor 1 Stasiun Kota-Blok M, koridor 2 Harmoni-Pulogadung, koridor 3 Pasarbaru-Kalideres, koridor 4 Pulogadung-Dukuh Atas 2, koridor 5 Ancol-Kampung Melayu, koridor 6 Ragunan-Dukuh Atas 2, koridor 7 Kp Rambutan-Kp Melayu, koridor 8 Lebak Bulus-Harmoni, koridor 9 Pluit-Pinang Ranti, dan koridor 10 Tanjung Priok-Cililitan 2.

Anda bisa meng-klik informasi di setiap koridor. Misalnya, koridor 1 Blok M-Kota diklik, akan muncul informasi setiap halte pada koridor itu, yaitu Blok M, Masjid Agung, Bundaran Senayan, Gelora Bung Karno, Polda Metro Jaya, Bendungan Hilir, Karet, Setiabudi, Dukuh Atas 1, Tosari, Bundaran HI, Sarinah, Bank Indonesia, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Olimo, Glodok, dan Stasiun Kota.

Tersedia juga informasi, halte mana saja yang memiliki persilangan dengan koridor lain, yaitu Bendungan Hilir (dengan koridor 9), Dukuh Atas 1 (dengan koridor 4), Harmoni (dengan koridor 2,3,8).

Yang menarik, Anda dapat mengecek suasana sejumlah halte di setiap koridor bus Transjakarta dari menit ke menit dari CCTV.

Menu lainnya pada aplikasi ini adalah "twitter". Anda dapat memantau twitter yang berhubungan dengan informasi bus Transjakarta maupun ikut berperan serta ngetwit.

Sedangkan pada menu "about", tersedia informasi "general information", misalnya soal tiket reguler seharga Rp 3.500 (single trip), sedangkan tiket early bird seharga Rp 2.000 (beroperasi antara pukul 05.00 dan 07.00).

Pada informasi "about Transjakarta", dijelaskan rencana pengembangan bus Transjakarta hingga koridor 15. Dicantumkan pula nomor HP untuk menyampaikan keluhan tentang pelayanan bus Transjakarta.

Rekomendasi: aplikasi ini sangat berguna bagi siapa saja yang menggunakan bus Transjakarta.


KOMPAS.com
0

Energi Arus Laut di Selat Alas Diuji Coba

MENGGILANYA harga minyak membuat kita harus memikirkan sumber energi alternatif. Salah satunya energi yang bersumber dari arus laut.

Untuk itu, Kementerian Riset dan Teknologi akan melakukan uji coba pemanfaatan energi arus laut di Selat Alas yang memisahkan Pulau Lombok dan Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

"Kami menguji coba pemanfaatan arus laut di sana (Selat Alas). Lokasinya nanti di Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur," kata Menteri Riset dan Teknologi Gusti Muhammad Hatta di Mataram, kemarin.

Ia mengatakan, riset teknologi kelistrikan itu untuk memberdayakan potensi arus laut yang dilaporkan dapat menghasilkan energi listrik sekitar 75 megawatt (mw).

Riset itu merupakan bagian dari upaya pengembangan energi baru terbaharukan di berbagai daerah di Indonesia sebagai langkah antisipasi semakin menipisnya cadangan energi fosil.

"Mudah-mudahan April mendatang, kami akan memantapkan uji coba itu. Kalau jadi, lumayan karena ada potensi energi listrik 75 mw," ujarnya. (Ant/OL-5)


MediaIndonesia
0

Medio 2012, Satelit Telkom-3 Lepas Landas

Jakarta - Setelah beberapa kali tertunda jadwal peluncurannya, Satelit Telkom-3 diharapkan bakal lepas landas pada pertengahan 2012 ini.

"Jika tidak ada aral melintang, Insya Allah satelit Telkom-3 akan kami luncurkan pertengahan tahun ini, sekitar Mei-Juni,” ucap Direktur Utama Telkom Rinaldi Firmansyah, di Jakarta, Sabtu (25/2/2012).

Satelit yang menelan investasi US$ 200 juta ini telah dua kali mengalami pengunduran jadwal peluncuran. Awalnya, satelit besutan pabrik ISS-Reshetnev Rusia itu akan diluncurkan pada Agustus 2011.

Namun, salah satu mitra lainnya, Thales Aleniaspace, belum menyelesaikan pekerjaan perangkat komunikasi (payload). Padahal, perangkat komunikasi ini sangat memegang peranan penting untuk infrastruktur satelit tersebut.

Telkom sempat optimistis pada akhir 2011 satelit masih bisa diluncurkan, meski akhirnya terpaksa diundur lagi menjadi triwulan pertama 2012. Akhirnya pada Mei-Juni nanti, satelit Telkom-3 siap juga diluncurkan.

Rinaldi menegaskan, tak ada dampak yang ditimbulkan dari pengunduran jadwal peluncuran Satelit Telkom-3 terhadap kualitas layanan yang dimiliki Telkom saat ini.

"Tidak ada hubungannya. Ini satelit baru, bukan menggantikan satelit existing," tegasnya. Telkom-3 akan memperkuat infrastruktur jaringan yang belum terjangkau teresterial serat optik.

Satelit ini juga untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas infrastruktur ICT serta memenuhi keperluan pemerintah dalam kaitan pertahanan dan keamanan (militer), maupun mendukung operasional perusahaan-perusahaan milik pemerintah.

Saat ini, lebih dari 160 transponder di Indonesia dimanfaatkan untuk GSM backhaul, jaringan data dan untuk penyiaran. Sementara pasokan domestik yang dilakukan oleh Telkom sendiri hanya 101 transponder. Permintaan saat ini masih tumbuh untuk keperluan penyiaran (broadcast), 3G, Internet, Triple Play dan Quardruple.

Satelit Telkom-3 berkapasitas setara dengan 42 transponder (setara 49 transponder @36MHz), terdiri dari 24 transponder @36MHz Standart C-band, 8 transponder @54 MHz Ext. C-band dan 4 transponder @36 MHz + 6 transponder @54 MHz Ku-Band.

Cakupan geografis Satelit Telkom 3 mencakup: Standart C-band (Indonesia dan ASEAN), Ext. C-band (Indonesia dan Malaysia) serta Ku-Band (Indonesia).

Dari 42 transponder Satelit Telkom-3 sebanyak 40-45 persen atau sekitar 20 transponder akan dikomersialkan, sedangkan sisanya untuk menambah kapasitas seluruh layanan Telkom Group.

Telkom terakhir kali meluncurkan satelit pada 12 November 2005 lalu. Satelit yang dinamakan Telkom-2 itu diluncurkan oleh roket Ariane-5 milik perusahaan ArianeSpace di Kouroue, Guyana, Prancis.( rou / eno )

detik
0

Aturan Menkominfo Soal Migrasi TV Disoal

Peraturan menteri ini dinilai melebihi batas kewenangannya.

TV (http://telepongenggam-jimmy63.blogspot.com)
VIVAnews - Anggota Komisi 1 DPR Helmy Fauzi menolak pelaksanaan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 22 tahun 2011 tentang migrasi TV analog ke TV digital. Peraturan menteri itu dinilai tak sejalan dengan semangat UU Nomor 32 tahun 2002 tentang penyiaran.

"Komisi 1 DPR menolak Permen karena secara institusional bertentangan dengan Undang-undang penyiaran. Frekuensi ini adalah milik publik," kata Helmy Fauzi dalam Diskusi Media Menyikapi Kontroversi Aturan TV Digital di Cikini, Jakarta Pusat, Minggu 26 Februari 2012.

Helmy menjelaskan yang menjadi keberatan dalam Permen tersebut bukan soal migrasi dari analog ke digital, karena itu suatu keniscayaan. Tapi yang dikhawatirkan Permen tersebut langsung mengatur alokasi infrastruktur Multipleksing Zona 1 sampai 15.

"Sangat mememungkinkan dari hulu ke hilir dikuasai oleh kelompok tertentu. Ini jelas akan menciptakan oligarki penyiaran dan bertentangan dengan diversifikasi konten," ujarnya.

Sementara itu, anggota Tim Pakar Revisi UU Penyiaran, Paulus Widiyanto menilai persoalan yang menyangkut penyiaran mencakup multi dimensi.  Sehingga untuk landasan konstitusinya tidak cukup melalui Permen tapi harus diletakkan pada Undang-undang.

"Permen ini melampaui batas kewenangannya, saya minta dibatalkan dan ditunda pelaksanaannya. Kita sepakat dibatalkan, harus ada UU yang baru yang definitif mencakup semua aturan yang berlaku," tutur Paulus. (adi)


VIVAnews
0

Dua siswa SMP menangi olimpiade Iptek

Jakarta (ANTARA News) - Tim peneliti dari kelas dua Sekolah Menengah Pertama (SMP) Sarolangun, Jambi memenangi Olimpiade Proyek Ilmu Pengetahuan Indonesia (ISPO) di Jakarta, Jumat.

Tim yang terdiri atas Afif Karisma dan Adi Priyogo meraih medali emas dan komputer jinjing dari ISPO untuk kategori rekayasa teknologi dan juga menjadi pemenang termuda mengingat peserta lain rata-rata telah berada di Sekolah Menengah Atas.

"Alhamdulillah saya senang sekali menang dalam ajang nasional ini. Semoga kami semakin bersemangat melakukan penelitian ke depannya," kata Afif seusai penyerahan hadiah ISPO.

Adi menambahkan penelitian yang mereka lakukan adalah mengenai pemanfaatan umbi gadung sebagai bio baterai yang ramah lingkungan.

Menurut Adi proses penelitian itu mereka lakukan dengan hanya menggunakan umbi gadung tanpa bahan kimia lain hingga dapat menghasilkan energi yang disimpan di dalam kaleng baterai bekas.

"Umbi kami potong kecil-kecil kemudian kami haluskan dan dimasukan ke dalam tabung baterai bekas hingga sekitar satu pekan baterai bisa menghasilkan listrik," jelas Afif yang menambahkan mereka baru mencoba tenaga baterai itu untuk jam dinding dan lampu LED dan bisa diisi ulang.

Pembimbing Afif dan Adi, Epit Arfan serta Rita Suriatmi, mengatakan penelitian dilakukan sejak tiga bulan sebelum kontes final dilaksanakan pada Februari.

"Memang lawan kami agak berat karena semua telah berada di SMA, namun kami telah membina pengetahuan dan mental agar mereka berani berkompetisi," jelas Epit.

Sebanyak 358 tim mendaftarkan penelitiannya kepada ISPO dan setelah diseleksi hanya terpilih 179 peserta penelitian.

Kompetisi ISPO mempertandingkan enam kategori penelitian seperti Fisika, Kimia, Biologi, Komputer, Rekayasa Teknologi dan Lingkungan Hidup dimana masing-masing memperebutkan medali emas, perak dan perunggu serta pemilihan untuk enam penelitian dengan sebutan terhormat.

Selain itu sebanyak 15 peserta dari para pemenang telah dipilih untuk mewakili Indonesia pada pertandingan Olimpiade Internasional Ilmu Pengetahuan yang akan diadakan oleh Brazil, Belanda, Amerika Serikat, Georgia, Azerbaijan, Rumania, dan Turki.(B019/E008)




ANTARA News
0

Blogger DIharapkan Juga Punya Kode Etik


Andrew Malone/flickr/CreativeCommons
JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Pers mendesak komunitas penulis Blogger untuk memiliki kode etik penulisan blog.

Meski Blogger merupakan jurnalisme warga, hal itu dilakukan agar ada standardisasi penulisan di dalam blog.

Ketua Komisi Pengaduan Masyarakat dan Penegakan Etika Dewan Pers Agus Sudibyo menjelaskan kode etik itu diperlukan bagi blogger.

"Blogger seharusnya juga punya kode etik. Memang saya akui ini akan sulit," kata Agus dalam Annual Conference Online Media, Media Online: Antara Pembaca, Laba dan Etika di Hotel Le Meridien Jakarta, Kamis (23/2/2012).

Selama ini, memang sudah ada komunitas Blogger yang memiliki inisiatif untuk menyebarkanluaskan kode etik wartawan. Namun akan lebih bagus lagi jika disesuaikan dengan blog.

Agus juga meminta penyusunan kode etik tersebut bisa dengan bantuan dari Dewan Pers sehingga akan selaras dengan aturan yang dibuat untuk wartawan secara umum.

"Selama ini kita hanya memiliki aturan soal pedoman media cyber yang dikhususkan untuk forum atau blog yang dimiliki oleh media online," jelasnya.

Dalam aturan tersebut telah diatur tata cara moderasi dan tipe-tipe postingan yang tidak boleh melecehkan suku, agama dan ras.

Dengan pembuatan pedoman aturan tersebut atau kode etik jurnalisme warga, maka tidak akan ada lagi seperti kasus Prita Mulyasari.

Beberapa tahun lalu Prita disomasi oleh Rumah Sakit Omni Internasional gara-gara menulis tentang rumah sakit tersebut di surat pembaca.

"Kasus-kasus seperti Prita ini juga masih grey area. Sehingga kita memandang perlu untuk melindungi masyarakat," jelasnya.


KOMPAS.com
0

Dwarapala, Mengusung Kemudahan Membuat Toko Online


Didik Purwanto/Kompas.com - Diki Irawan menjelaskan Dwarapala dalam event Tekno Idea yang diadakan di The Lounge XXI, Plaza Senayan, Kamis (23/2/2012).

KOMPAS.com - Memiliki ide saja tidak cukup. Ide harus diceritakan kepada orang lain, dianalisa, lalu dikembangkan dan diwujudkan.

Proses menciptakan ide menjadi sesuatu yang nyata merupakan hal yang harus dijalani, meskipun dianggap tidak mungkin bagi orang lain.

Begitulah ide, menurut pemikiran Diki Irawan, pendiri Dwarapala.com. Diki menjadi salah satu yang mempresentasikan idenya di acara Tekno Idea yang digelar di The Lounge XXI, Plaza Senayan, Jakarta, Kamis (23/2/2012).

Sempat memburu rezeki di negeri orang, Diki kembali ke Indonesia karena ingin mewujudkan idenya sendiri. Ia melihat banyak produk lokal yang bagus dengan pasar yang luas.

Dari situ, ia berkeinginan memudahkan pemilik produk itu agar bisa berjualan di internet. Konsepnya seperti Blogspot, cukup beberapa langkah sederhana, siapapun bisa berjualan.

Diki mengatakan, dengan Dwarapala, hanya dalam 30 detik setelah pengguna bisa memiliki toko online. Pengguna pun tak perlu memikirkan hal-hal di belakang layar.

Diki ingin memudahkan calon pebisnis online untuk bisa memulai usahanya tanpa memikirkan masalah teknis. Fasilitas inventory management, store management hingga tracking pun sudah disiapkan.

Menurut Diki, e-commerce adalah sebuah sistem yang terpadu dan bukan sekadar marketplace. Sebuah sistem e-commerce menggabungkan marketplace, online store hingga social media.

Diki optimis idenya akan dilirik oleh para pebisnis online yang mengutamakan kemudahan. "Saya melakukan analisa, brainstrorming, analisa, brainstorming, jadi prosesnya memang cukup panjang," tutupnya.


KOMPAS.com
0

Sumenep Uji Coba Lahan Garam Sistem Polybag

TEMPO/Fully Syafi
TEMPO.CO, Sumenep - Pemerintah Kabupaten Sumenep melakukan uji coba lahan garam dengan sistem polybag sebagai upaya untuk terus meningkatkan produksi garam demi mencapai swasembada garam pada 2014 mendatang.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumenep Muhammad Jakfar mengatakan uji coba bertani garam dengan sistem polybag diproyeksikan di tiga desa penghasil garam di Sumenep, yaitu Desa Pinggir Papas, Karang Anyar, dan Desa Gersik Putih. Program ini melibatkan 20 kelompok tani. "Kalau sukses akan diperluas ke desa lainnya yang juga merupakan penghasil garam," kata Jakfar, Jumat, 24 Februari 2012.

Jakfar menjelaskan bertani garam dengan sistem polybag, ladang garam terlebih dahulu dilapisi plastik biomembran sebelum dialiri air asin. Jakfar optimistis, dengan sistem polybag, produksi garam rakyat akan meningkat 66 persen dibanding cara berladang konvensional.

Menurut Jakfar, dengan menggunakan sistem polybag, produksi garam petani akan meningkat 66 persen. Kadar garam pun meningkat mencapai 99 persen, butir garam lebih jernih dan keras. "Garam seperti ini paling diminati industri. Dengan demikian, kesejahteraan petani juga meningkat," ujarnya.

Sementara, untuk garam konsumsi, Jakfar mengatakan pemerintah pusat melalui program usaha garam rakyat (pugar) mengucurkan dana pemberdayaan senilai Rp 9,9 miliar. "Dana ini untuk 170 kelompok petani garam," ucap Jakfar.

Ketua Paguyuban Petani Garam Rakyat Sumenep Hasan Basri mendukung upaya peningkatan kualitas dan produksi garam yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Sumenep.

Data Paguyuban Petani Garam Rakyat Sumenep menyebutkan produksi garam di Sumenep selama 2011 mencapai 64 ribu ton dari total lahan seluas 2.100 hektare. Ini merupakan produksi tertinggi dalam tiga tahun terakhir. "Selama cuaca bagus, produksi garam pasti bagus," tuturnya.(MUSTHOFA BISRI)



TEMPO.CO
0

Badak Jawa di Ujung Kulon Tinggal 35 Ekor

Ini artinya kritis karena populasi kurang dari 100 ekor.

Badak Jawa terancam punah (Rhino Resource Center)

VIVAnews - Jumlah populasi badak Jawa (Rhinoceros Sondaicus) menurut perhitungan pengelola Taman Nasional Ujung Kulon mendekati punah. Saat ini, populasi yang teridentifikasi hanya 35 ekor.

“Ini artinya kritis karena populasi kurang dari 100 ekor,” kata Dodi Sumardi, Koordinator Pengendalian Ekosistem Hutan TNUK kepada VIVAnews, Jumat 24 Februari 2012.

Berdasarkan hasil monitoring pada 2011, dia melanjutkan, populasi badak Jawa diperkirakan kurang dari 60 ekor, dengan 35 ekor yang sudah teridentifikasi. Untuk mengantisipasi kepunahan habitat badak Jawa ini, pengelola TNUK melakukan langkah intensif melalui program JRSCA (Javan Rhino Study and Conservation Area), dengan berupaya meningkatkan jumlah populasi badak Jawa.

“Kami perluas habitat binatang ini, juga melakukan penelitian komprehensif tentang badak Jawa,” ucapnya.

Program nasional pemerintah, Dodi melanjutkan, pada 2015 menargetkan populasi badak Jawa menjadi 75 ekor. Upaya lain untuk menjaga populasi ini yakni memonitoring secara terus-menerus badak Jawa melalui video tracking.

Meski demikian, Dodi mengaku terdapat kendala dalam proses ini. Ia mengeluhkan minimnya jumlah kamera pemantau yang ada.

“Kamera kurang dari 40 buah. Ini menjadikan kami harus bagi dalam dua blok,” ujarnya.

Idealnya, dibutuhkan 120 kamera pemantau untuk semua areal hutan lindung ini. Kamera dipasang di hutan selama 8 sampai 9 bulan.

Soal metode monitoring lain, seperti chip pemantau, ia mengatakan memang selama ini wacana itu sudah berkembang. Namun, terbentur pada adaptasi teknologi yang masih mahal. (art)

“Misalnya pemasangan radio collar yang dipantau oleh satelit, masih perlu pre-riset dahulu dan persetujuan para ahli,” ujarnya.


VIVAnews
0

Gerakan Mati Lampu Bakal Digelar Maret di 18 Kota

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksanaan gerakan memadamkan lampu satu jam atau Earth Hour tahun ini bakal diikuti 18 kota. "Kami sudah melakukan pelatihan bagi aktivis Kumbang atau kumpul bareng," kata Nyoman Iswarayoga, Direktur Iklim dan Energi World Wide Fund for Nature (WWF) Indonesia.

Para aktivis tersebut yang bakal menyelenggarakan Earth Hour di daerahnya dan mengelola komunitas hemat energi, daur ulang, dan gaya hidup hijau. Puncak kegiatan Earth Hour 2012 sendiri akan dilakukan pada Sabtu, 31 Maret pukul 20.30-21.30 waktu setempat.

Selama satu jam tersebut, semua lampu dan peralatan elektronik dimatikan. Earth Hour merupakan aksi global yang digalang WWF sejak 2009. Tahun lalu ada 4.616 kota di dunia dan 128 negara yang berpartisipasi dalam kampanye penghematan energi ini.

Pada Earth Hour 2011 ada 170 gedung di Jakarta yang memadamkan lampu selama satu jam. Hasil pemadaman lampu tersebut dapat menghemat energi listrik sebanyak 170 megawatt (MW). Jumlah penghematan ini meningkat dari tahun 2010 yang hanya mencapai 120 MW.

"Jika 18 kota di Tanah Air berpartisipasi dapat menghemat 5.580 MW," kata Nyoman, Jumat, 24 Februari 2012. Menurut dia, para aktivis di daerah yang menawarkan diri ikut serta. Padahal, tahun lalu, kegiatan ini hanya dilakukan di ibu kota provinsi di Jawa.

Selain pemerintah daerah, Earth Hour juga diikuti sejumlah perusahaan, antara lain Garuda Indonesia dan Bodyshop. "Kami akan menghubungi semua mal di mana Bodyshop ada untuk mengajak mereka ikut momentum yang baik bagi masyarakat," kata Rika Anggraini, Values Manager Bodyshop Indonesia.

Perusahaan ritel internasional di bidang kecantikan ini memang peduli terhadap produk yang ramah lingkungan. Gedung kantor perusahaan ini menerapkan asas green building, termasuk perilaku "hijau" para karyawannya.

Devy Suradji, Direktur Pemasaran WWF-Indonesia, menjelaskan, setelah acara puncak Earth Hour, bakal ada kegiatan lanjutan. "Kami akan memberikan penghargaan Earth Hour Indonesia Aksi untuk Bumi-Kategori Kota," katanya.

Tiap tim akan menominasikan 1 gedung pemerintah, 1 kampung hemat energi, dan 1 sekolah yang akan dinilai melalui tiga kategori, yaitu 3R, energi, dan gaya hidup hijau.

Penilaian akan dilakukan pada September 2012 hingga Maret 2013 oleh tim juri di tiap kota. Hasilnya akan dilaporkan ke panel juri utama di tingkat nasional dan penyerahan penghargaan dilakukan pada Earth Hour 2013. (UNTUNG WIDYANTO)


0

BUMN Strategis Khusus Produksi Peralatan Perang

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) strategis seperti PT PAL Indonesia, PT Dirgantara Indonesia, dan PT Pindad akan berfokus untuk melayani pesanan dari Kementerian Pertahanan selama dua tahun mendatang. Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mengatakan spesialisasi pekerjaan pada ketiga perusahaan pelat merah tersebut hanya sementara. "Nanti kalau sudah lebih bagus, baru boleh mengembangkan bisnis," katanya di Jakarta, Kamis, 23 Februari 2012.

Alasan tersebut diungkapkan Dahlan sehubungan dengan kerugian yang sempat diderita BUMN-BUMN strategis. Kontrak di bidang perniagaan, menurut dia, belum tentu menguntungkan BUMN. "Dulu pernah ada yang pesan kapal ke PT PAL, lalu dibatalkan saat kapal hampir jadi karena kontraknya kurang baik," ujarnya.

PT Dirgantara Indonesia akan memasok enam helikopter untuk Kementerian Pertahanan secara bertahap. Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Dirgantara Indonesia Andi Alisjahbana beberapa waktu lalu menyampaikan bahwa nilai kontrak hingga 2014 antara PT DI dan Kemenhan mencapai Rp 9 triliun.

Tahun ini saja PT DI berencana membuat dua sampai tiga helikopter berjenis N-Bell untuk digunakan oleh Angkatan Laut. Selain itu, tahun ini PT DI juga akan membuat satu pesawat berjenis CN-235 untuk Korean Coast Guard.

Untuk modal pembuatan pesanan pesawat, Dahlan menginstruksikan agar BUMN strategis mengajukan pinjaman perbankan terlebih dahulu. Ia memberi contoh PT DI yang diizinkan mengajukan pinjaman Rp 1 triliun ke Bank BRI. Pinjaman perbankan, kata Dahlan, perlu diajukan agar pesanan bisa segera dibuat karena pencairan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara memakan waktu. "Toh nanti bisa dibayar setelah dana APBN cair," katanya. (ANGGRITA DESYANI)


0

Tiga Pesawat Sukhoi Uji Coba Bom Buatan TNI AU dan Pindad

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga Pesawat tempur Sukhoi dari Skadron Udara 11 Lanud Sultan Hasanudin Makassar, Sulawesi Selatan, melaksanakan uji dinamis Bom Tajam buatan Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AU (Dislitbangau) bekerja sama dengan PT Pindad. Uji coba dilakukan di Lanud Iswahjudi dengan sasaran Air Weapon Range (AWR) Pandanwangi, Lumajang, Jawa Timur, Rabu (22/2/2012).

Dalam siaran persnya, TNI AU menyatakan, ketiga pesawat Sukhoi tersebut menguji Bom Tajam Nasional (BTN)-250 dan Bom Latih Asap Practice (BLA P)-50, dengan tujuan untuk mengetahui daya ledak serta ketepatan sasaran. Kepala Penerangan dan Perpustakan (Kapentak) Kapentak Lanud Iswahjudi, Mayor Sutrisno, menuturkan jika uji coba Bom Tajam Nasional (BTN)-250 tersebut sukses sesuai dengan yang diharapkan, serta mendapat sertifikat kelaikan dari Dislitbangau, kemandirian di bidang alat utama sistem senjata atau alutsista akan terwujud.

"Sehingga pesawat TNI-AU, khususnya Sukhoi memiliki bom sendiri tanpa tergantung dari luar negeri," katanya.

Uji coba disaksikan langsung oleh Kepala Dinas Penelitian dan Pengembangan Angkatan Udara (Kadislitbangau), Marsekal Pertama TNI Basuki Purwanto, mulai dari pemasangan bom di body maupun wing pesawat Sukhoi hingga pelaksanaan pengeboman di AWR Pandanwangi, Lumajang. (Nurmulia Rekso Purnomo)


KOMPAS.com
0

Teknologi Penginderaan- Lapan Luncurkan Satelit A2 Akhir Tahun Ini

BOGOR– Setelah berhasil meluncurkan satelit mikro jenis Lapan-Tubsat pada 2007 lalu, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) berencana meluncurkan satelit jenis Lapan A2 di India akhir tahun ini.

Kepala Lapan Bambang Setiawan Tejakusuma mengungkapkan, keberhasilan mengorbitkan satelit Lapan-Tubsat memberi semangat bagi pengembangan satelit berikutnya di Indonesia. Dalam hal ini Lapan telah mengembangkan dua satelit, yakni Lapan A2 yang berorbit ekuatorial dan Lapan A3 berorbit polar. “Karena orbitnya yang ekuatorial, Lapan A2 akan melewati wilayah Indonesia 14 kali per hari.Peluncuran A2 dilakukan menggunakan roket India,”ujar Bambang di Bogor kemarin.

Bambang mengaku belum dapat menentukan kepastian tanggal peluncuran A2 karena menunggu India. Ini terkait dengan posisi satelit yang hanya sebagai penumpang di roket India yang lebih besar.Perkiraan peluncuran dilakukan pada akhir tahun. “Ditargetkan antara September hingga Desember 2012 meluncur ke orbit,” ujarnya. Satelit A2 merupakan satelit kedua bikinan Lapan yang akan diluncurkan ke orbit setelah satelit Lapan-Tubsat (A1) diluncurkan lima tahun lalu dan saat ini masih mengorbit. Satelit A2 membawa misi utama untuk melakukan observasi bumi dan alat komunikasi penanganan bencana.

Satelit ini dimuati video RGB camera surveilance,sistem deteksi kapal laut automatic identifiction system (AIS), dan alat komunikasi Organisasi Amatir Radio Republik Indonesia (Orari) untuk penanganan bencana. A2 juga bisa dipakai sebagai alat pertahanan negara. Bambang mengungkapkan, satelit Lapan-Tubsat yang diluncurkan pada 10 Januari 2007 dari Sriharikota, India, merupakan keberhasilan bagi bangsa Indonesia. “Indonesia patut berbangga karena satelit pertama buatan anak bangsa ini sudah lima tahun mengorbit. Banyak satelit mikro sejenis Lapan-Tubsat hanya mampu bertahan mengorbit di angkasa selama dua tahun,” paparnya.

Menurut Bambang, satelit eksperimen berukuran kecil dengan bobot 57 kg itu mampu mengorbit di ketinggian 650 km.“Satelit ini berorbit polar atau mengelilingi bumi dengan melewati kutub dan melintasi wilayah Indonesia sebanyak dua kali per hari,”jelasnya. Satelit Lapan-Tubsatini telah menghasilkan berbagai video pemantauan bencana seperti gunung meletus, pemantauan kebakaran hutan, dan pemantauan permukaan bumi. “Keberhasilan ini merupakan bukti keandalan para peneliti dan perekayasa Lapan,” imbuhnya.

Ketua Masyarakat Penginderaan Jauh Indonesia Indradi mengaku bangga dan mengapresiasi program Lapan yang akan kembali meluncurkan satelit andalannya untuk kepentingan bangsa. Sebab, selama ini Indonesia masih bergantung pada negara luar untuk pengambilan video dan foto dari angkasa.

“Kami mendukung sekali upaya Lapan dalam mengembangkan sejumlah satelitnya. Ini merupakan lokomotif untuk menyatukan semua kemampuan yang dibutuhkan bangsa semisal pertanian, kehutanan, penataan ruang, mitigasi bencana,dan banyak lagi manfaatnya,”jelasnya. (haryud)


Seputarindonesia
0

Kemenristek kembangkan kawasan sentra peternakan di NTB



Ilustrasi peternakan sapi (FOTO ANTARA/Ari Bowo Sucipto)
Mataram (ANTARA News) - Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) hendak mengembangkan kawasan sentra peternakan nasional di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB), guna mendukung pencapaian target swasembada daging 2014.

"Pengembangan kawasan sentra peternakan nasional itu patut didukung ilmu pengetahuan dan teknologi, agar bersinergi dengan program pemberdayaan ekonomi lainnya," kata Asisten Deputi Iptek Industri Kecil Menengah Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) Santosa Yudo Warsono, ketika menjelaskan upaya pengembangan kawasan sentra peternakan nasional itu, di Mataram, Kamis.

Ia mengatakan, Indonesia memiliki daerah unggulan untuk dijadikan pusat daging nasional, dan wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT) berpotensi untuk itu karena telah menjadi kawasan pembibitan sapi sejak lama.

Dalam dokumen Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011-2025, Provinsi NTB tergabung dalam Koridor V bersama Bali dan NTT.

Koridor V ditetapkan sebagai produsen sapi untuk mendukung swasembada daging 2014 yang merupakan salah satu program prioritas pemerintah dalam periode lima tahun, guna mewujudkan ketahanan pangan asal ternak berbasis sumber daya lokal.

Upaya swasembada daging itu juga harus diikuti dengan upaya pengembangan industri olahan daging sapi untuk menampung ketersediaan daging sapi.

"Peran iptek sangatlah penting dalam upaya mendukung peningkatan daya saing peternak dan pengembangan industri olahan daging sapi," ujarnya.

Karena itu, kata Santosa, kegiatan penitian dan pengembangan (litbang) pertanian dan peternakan diarahkan pada kebutuhan iptek yang menunjang swasembada daging baik di sektor hulu (produksi daging), sektor hilir (olahan daging), sektor penunjang (pakan dan rumah potong hewan), dan pembangunan modal sosial masyarakat.

Dukungan iptek tersebut diimplementasi melalui sejumlah strategi, antara lain peningkatan kemampuan SDM termasuk kepasitas metoda Inseminasi Buatan (IB), Transfer Embrio (TE) atau rekayasa genetik.

Selain itu, adanya pengembangan teknologi untuk menjamin ketersediaan pakan sepanjang tahun dengan teknologi pakan murah, dan pengembangan kawasan terpadu/klaster inovasi pertanian-peternakan sebagai wahana untuk mengintegrasikan dan menyinergikan aktivitas litbang dengan dunia usaha yang menghasilkan produk industri pertanian-peternakan.

Santoso mengatakan, untuk mengimplementasikan kawasan terpadu itu, Kemenristek bekerja sama dengan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) NTB untuk membangun proyek percontohan di kawasan Banyumulek, Kabupaten Lombok Barat.

"Kawasan Banyumulek akan dikembangkan menjadi terpadu peternakan-pertanian dengan aktivitas seperti produksi dan pemeliharaan sapi, pemotongan hewan, industri pakan, pupuk organik, dan pelatihan," ujarnya.

Pengembangan kawasan Banyumulek itu, tambah Santosa, merupakan perwujudan Sistem Inovasi Daerah (SIDa) berbasis kawasan dengan memanfaatkan sumber daya/potensi lokal.

Selain itu, pengembangan SIDa kawasan Banyumulek itu juga akan melibatkan sektor industri kreatif, khususnya pengembangan gerabah sebagai salah satu kerajinan andalan NTB.

"Nantinya, akan bersinergi antara pengembangan sentra daging nasional dengan kerajinan dan wisata. Misalnya wisata kuliner berbahan daging khas Lombok, yang bisa diperkenalkan di luar NTB," ujarnya.

Sesuai rencana, Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Gusti Muhammad Hatta, akan meluncurkan SIDa sebagai bagian dari upaya penguatan sistem inovasi nasional, di wilayah Nusa Tenggara Barat, yang dijadwalkan Sabtu (25/2).

SIDa merupakan upaya pemberdayaan iptek dan inovasi berdasarkan keunggulan lokal, sebagai salah satu cara untuk mendorong produktifitas masyarakat, sehingga diharapkan akan memperkuat pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.

Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) mulai mengembangkan SIDa sejak 2007 meskipun peluncuran program itu baru dilakukan pada 13 Oktober 2010, di Pelambang, Sumatera Selatan, agar kegiatan dan aksi nyatanya tidak dimulai dari nol.(ANTARA)

0

Latihan Masuk PTN Favorit Bisa Lewat 'FB' Asli RI

Headline
inilah.com/Billy A. Banggawan
INILAH.COM, Jakarta – Dalam hitungan bulan, SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) akan diselenggarakan. Jika ada PTN yang Anda ingin, Anda bisa manfaatkan layanan ‘Facebook’ lokal ini.


Pada 2011,dari 2.404.639 siswa yang ikut Ujian Nasional (UN), ada 540.953 siswa ikuti SNMPTN. Sayangnya, hanya sedikit siswa siap menghadapi ujianitu dengan beragam alasandan sebagian besar dikarenakan tak ada sarana untuk belajar.

Melihat hal tersebut, Paseban Technology & Community melalui jejaring sosial Paseban.com menyediakan aplikasi berisi kolom soal-soal ujian agar siswa yang ingin belajar bisa berlatih secara teratur.

Melalui situs ini, kami berharap siswa yang tak mampu membiayai bimbingan belajar (bimbel) bisa berlatih dengan harga murah, cukup dari akses internet, kata Chairman Paseban Technology & Community M Arief Hidayat di Jakarta, Rabu (22/2).

“SNMPTN Online dan latihan UN ini merupakan produk edukasi Paseban.com sebagai wujud kepedulian pada dunia pendidikan Indonesia,” lanjutnya. SNMPTN Online Paseban sendiri menyediakan soal latihan, jawaban, dan pembahasan soal-soal serta prediksi soal-soal yang akan keluar untuk SNMPTN selanjutnya.

Ada lebih dari 3ribu database soal yang terus diperbarui hingga kini. Soal-soal yang ada juga bukan sembarangan karena berasal dari lembaga pendidikan kompetitif, Rexa Education Care Bandung.
Di sisi lain, CEO Paseban Technology & Community M Ihsan Firdaus mengatakan, “Dengan bergabung situs ini, siswa tak perlu lagi keluar biaya untuk berlatih soal. Bahkan, siswa yang memiliki nilai tertinggi akan mendapat hadiah." Akses disini. [vin]


Inilah.com
0

Menkominfo: Jangan Mau Jadi Kuli Saja

KRISTIANTO PURNOMO/KOMPAS IMAGES - Tifatul Sembiring
JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring mengingatkan agar masyarakat Indonesia yang menggeluti bisnis ICT untuk tidak menjadi kuli saja.

Tapi, lanjutnya, mereka harus mampu menciptakan sesuatu yang bisa dijual dan bermanfaat bagi masyarakat global.

"Dulu kita memang menjual barang mentah atau gelondongan, tapi sekarang kita harus berinovasi agar tidak selalu menjadi bangsa kuli," kata Tifatul saat memberikan sambutan di Diskusi ICT For All di Aula Pangeran Kuningan Grha Citra Caraka Telkom, Selasa (22/2/2012).

Hingga saat ini, bisnis ICT dipandang sebagai bisnis yang cukup menguntungkan dan menopang pertumbuhan ekonomi nasional yang cukup besar.

Bagaimana tidak, pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya sebesar 6,5 persen, industri ICT di Indonesia justru tumbuh 13,2 persen.

"Ini berarti industri ICT bisa tumbuh hampir dua kali lipat dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional. Potensinya begitu besar," kata Tifatul.

Mengutip riset dari Bank Dunia tahun 2009, sekitar 10 persen penetrasi broadband di suatu wilayah akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional sekitar 1,38 persen.

Sementara investasi IT di suatu negara yang mencapai 1 persen, akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 3 persen.

Dengan demikian, pemerintah memandang penting untuk meningkatkan bisnis ICT dan ingin meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Selain itu, bagi masyarakat yang memiliki inovasi di bidang teknologi, maka pemerintah akan memfasilitasi kelanjutan inovasi teknologi tersebut.

Tifatul mencontohkan, Fahma Waluya Rosmansyah, pembuat game bertemakan antikorupsi, Raid The Mice, yang juga membuat aplikasi di Ovi Store milik Nokia.

"Kami mencari orang-orang seperti Fahma ini. Jadi kita tidak hanya dijadikan pasar yang empuk bagi bisnis ICT tapi juga bisa memberikan nilai tambah (value added) bagi bisnis ICT," jelasnya.



KOMPAS.com
0

Tifatul: Kenapa Koneksi Kita "Lemot"?

KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO - Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring mempertanyakan mengapa koneksi jaringan telekomunikasi lambat. Operator harus waspada.

Hal itu disampaikannya saat membuka Diskusi ICT For All di Aula Pangeran Kuningan Grha Citra Caraka Telkom, Selasa (22/2/2012).

"Kenapa koneksi jaringan kita lemot? Karena pertumbuhan jumlah pengguna telepon selulernya melebihi jumlah infrastruktur. Ini yang harus diwaspadai oleh operator," katanya.

Menurutnya, pertumbuhan pengguna seluler di Indonesia naik begitu cepat. Bahkan tidak sebanding dengan pertumbuhan pembangunan infrastruktur internet di tanah air.

"Saat ini rasio jumlah telepon seluler dengan jumlah penduduk di DKI Jakarta mencapai 1,8. Jadi rata-rata penduduk Jakarta memiliki dua telepon seluler," kata Tifatul saat memberikan sambutan di

Bahkan, sudah menjadi tren di masyarakat Jakarta untuk membawa telepon seluler lebih dari satu, baik yang mendukung koneksi jaringan GSM, maupun CDMA.

Dengan pertumbuhan jumlah pengguna telepon seluler di tanah air yang semakin cepat, Tifatul meminta kepada para operator untuk meningkatkan kapasitas jaringan yang dimiliki.

Ketidakseimbangan antara pertumbuhan jumlah pengguna telepon seluler dan pertumbuhan infrastruktur akan menyebabkan koneksi jaringan menjadi lambat.

Sekadar catatan, jumlah pengguna telepon seluler di tanah air dari tahun ke tahun naik begitu cepat, mulai dari dua juta penggguna, 10 juta pengguna, 20 juta pengguna, hingga 45 juta pengguna di akhir tahun lalu.

Sementara pertumbuhan infrastruktur jaringan tidak bisa naik secara eksponensial seperti pertumbuhan jumlah pengguna telepon seluler.

Bisnis IT meningkat

Hingga akhir 2011 lalu, bisnis IT menjadi penyokong pertumbuhan ekonomi yang cukup besar bagi Indonesia. Bagaimana tidak, pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya sebesar 6,5 persen, industri ICT di Indonesia justru tumbuh 13,2 persen.

"Ini berarti industri ICT bisa tumbuh hampir dua kali lipat dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional. Potensinya begitu besar," kata Tifatul.

Mengutip riset dari Bank Dunia tahun 2009, sekitar 10 persen penetrasi broadband di suatu wilayah akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional sekitar 1,38 persen.

Sementara investasi IT di suatu negara yang mencapai 1 persen, akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 3 persen.

"Dengan pertumbuhan ekonomi nasional dan bisnis ICT yang positif itu, wajar saja negara kita banyak dilirik oleh bangsa lain, bahkan operatornya," jelasnya.

Saat ini, Saudi Telecom Company sudah masuk ke Axis, Qatar Telecom masuk ke Indosat dan Axiata Malaysia masuk ke XL.

"Tidak hanya warga negara kita yang merantau menjadi TKI di luar negeri. Tapi mereka juga mencari makan di sini, tapi melalui operator itu," jelasnya.


KOMPAS.com
0

Panja: 3 CP Kabur Ke Luar Negeri

Jakarta - Panja Pencurian Pulsa Komisi I DPR RI menyesalkan lambatnya penanganan kasus pencurian pulsa SMS premium. Kelengahan ini dimanfaatkan oleh para penyedia konten (CP) yang tersandung kasus ini untuk kabur ke luar negeri.

"Saya dengar ada tiga bos CP yang sudah kabur ke luar negeri," sesal Ketua Panja Pencurian Pulsa Tantowi Yahya saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI).

Tantowi tak menyebutkan siapa saja nama bos CP yang kabur. Namun yang pasti, perusahaan itu masuk dalam daftar nama-nama CP bermasalah yang dipublikasikan BRTI.

Sementara Ketua BRTI Syukri Batubara mengungkapkan telah memberikan peringatan pada 43 CP yang terdaftar dan berijin tetapi banyak dikeluhkan pelanggan.

Peringatan juga dilayangkan kepada sembilan operator. Bahkan tiga CP yang tak terdaftar dan berizin dari BRTI pun dilayangkan peringatan keras dan dipaksa untuk menghentikan layanannya bersama operator.( rou / ash )


 • detik
0

Okezone Raih Indonesia Brand Champion Awards 2012

Reino R. Barack (foto: Yoga/okezone)
JAKARTA - Hari ini Okezone menerima Indonesia Brand Champion Awards 2012 dalam kategori  Most Popular Online News Provider Brand, yang diberikan oleh MarkPlus Insight dan Marketeers. Penghargaan tersebut diberikan sebagai apresiasi untuk merek-merek populer yang berhasil memberikan diferensiasi pada produknya.

"Okezone ingin menjadikan website ini lebih aktif. Karena sekarang cuma konten, ke depannya kami mengharap akan berkembang jadi lebih interaktif," tandas Reino R. Barack, Business Development Manager, Corporate Finance, PT Global Mediacom Tbk, yang hadir mewakili Managing Director PT Okezone Indonesia Ronny Sugiadha.

"Sekarang orang datang untuk membaca, ada page view-nya dan kita mendapat revenue dari iklan. Tapi masih ada lebih banyak aktivitas yang bisa dilakukan pengguna, seperti games, atau menonton TV lewat okezone.tv," tambahnya ketika ditemui di sela-sela penganugerahan Indonesia Brand Champion Awards, Kamis (23/2/2012).

Penghargaan tersebut diberikan berdasarkan hasil survei yang dilakukan MarkPlus Insight, pada medio 10-14 Februari 2012. Survei tersebut dilakukan dengan sekira 653 responden yang memiliki telepon serta pengguna internet di enam kota besar (Jakarta, Semarang, Surabaya, Bandung, Medan, Makasar).

"Penghargaan ini adalah semacam apresiasi untuk merek-merek populer. Sekarang ada banyak merek atau penyedia konten, jadi kita menekankan kalau membuat provider tapi gak ada bedanya, ya hancur," terang Taufik, Director untuk Marketeers sekaligus ketua acara tersebut.

"(Media online) yang lain banyak, tapi dari yang banyak itu yang ingin kita berikan apresiasi karena diferensiasinya adalah yang ada di sini," tambahnya.

Dia juga menandaskan bahwa penghargaan tersebut merupakan penghargaan tahunan, dan setiap bulannya dalam satu tahun akan memberikan apresisasi untuk berbagi industri yang berbeda.(tyo)


Okezone
0

Gandeng Kemenhan Undip Bangun Waduk

SEMARANG, suaramerdeka.com - Universitas Diponegoro (Undip) Semarang berencana membangun waduk dengan luas lebih kurang 30 hektare. Untuk merealisasikannya pihak kampus mengandeng Kementrian Pertahanan (Kemenhan), karena tanah milik Kodam IV Diponegoro seluas 10 hektare masuk dalam master plan waduk.

Tak tanggung-tanggung, Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro, turun tangan dalam pembicaraan dengan kampus agar tidak salah komunikasi. Menurut Purnomo, kompensasi yang diterima pihak TNI adalah fasilitas pinjam pakai untuk latihan tempur yang dilakukan setahun dua kali. "Di lahan yang dipakai untuk waduk biasanya untuk latihan tempur, jadi nanti kalau sudah jadi, kita pinjampakai untuk latihan dengan variasi medan air," katanya dalam jumpa pers usai rapat dengan pihak Undip, Rabu (22/2).

Latihan tempur nantinya, kata Purnomo, diarahkan untuk simulasi pengamanan objek vital nasional. Pasalnya, TNI juga berkewajiban mengamankan objek vital seperti waduk, kilang minyak, dan kelistrikan, sehingga bisa membantu aparat kepolisian. "Pengamanan objek vital prosedurnya dilakukan sendiri, kalau tidak bisa diamankan oleh polisi, kemudian TNI," katanya.

Di luar jadwal latihan waduk tersebut tidak akan digunakan untuk kegiatan kemiliteran. Pengelolaan sepenuhnya diserahkan kepada Undip.

Rektor Undip, Profesor Sudharto, menyatakan siap memenuhi kompensasi, karena saling menguntungkan dari sisi kemiliteran, pendidikan, dan kemasyarakatan. Tujuan pembangunan waduk untuk mengendalikan aliran air di Sungai Srengseng agar tidak menimbulkan banjir di kawasan bawah. "Waduk juga sebagai laboratorium dosen dan mahasiswa untuk pembelajaran," ujarnya.

Dana pembangunan waduk sepenuhnya dari Kementrian Pekerjaan Umum. Untuk tahun 2012 rencana pembangunan masih tahap studi kelayakan. Waduk tersebut berada di Kelurahan Bulusan Kecamatan Tembalang Kota Semarang.( Zakki Amali / CN32 / JBSM )


Suaramerdeka
0

Limbah untuk Bata Tahan Gempa

Indonesia terletak di antara empat lempeng tektonik, yakni lempeng Eurasia, Australia, Filipina, dan Carolina, lempeng tektonik muda yang aktif bergerak sepanjang tahun. Kondisi ini membuat Indonesia akrab dengan gempa berskala di atas 5 skala Richter.

Gempa besar sering kali menimbulkan kerusakan infrastruktur dan memakan korban jiwa. Korban yang timbul sebagian besar akibat tertimpa dinding yang runtuh.

Dampak destruktif gempa berupa puing-puing bangunan, termasuk pecahan genting, memicu ide tiga mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. Ketiga mahasiswa itu, Selvie Agustina, Qori Putri Dewanti, dan Arum Dwicahyani, lantas memanfaatkan pecahan genting sebagai material agregat penyusun bata. Mereka kemudian menamakan produk itu smart H-Brick.

Agar lebih tahan terhadap guncangan gempa saat digunakan sebagai material pembangun dinding, bata itu dibuat dalam bentuk huruf H. Bata H ini merupakan pengembangan dari karya rekan-rekan mereka sebelumnya, yakni bata H dengan bahan kerikil.

Bata H diinspirasi dari interlock block (bata kait) yang banyak digunakan di luar negeri. Bata kait adalah material penyusun dinding yang mempunyai pengait untuk mengunci pergerakan akibat gaya. Bata ini merupakan pengembangan dari batako dengan menambahkan lips (pinggiran) pada sisi-sisi tertentu sebagai pengunci. Batako hanya mampu menahan goyangan gempa dari satu arah.

”Pada bata H sebelumnya, yang digunakan sebagai agregat adalah kerikil. Kami mengganti dengan pecahan genting yang ditambahkan serat limbah bubut baja agar dinding nantinya semakin kaku dan solid sehingga tahan guncangan,” kata Selvie beberapa waktu lalu.

Saling mengunci

Qori menambahkan, bentuk H dipilih karena bisa saling mengunci sehingga bentuk dinding tidak berubah saat menahan guncangan gempa dari dua arah, yakni sejajar dinding dan tegak lurus dinding. Adapun serat limbah bubut baja mempunyai kuat tarik yang besar sehingga dapat meningkatkan kuat tarik beton. Dengan demikian, jika terjadi gempa, dinding tidak langsung runtuh dan penghuni punya waktu untuk menyelamatkan diri.

Dosen pembimbing ketiga mahasiswa, Sholihin As’ad, mengatakan, batu bata yang membentuk huruf H membuat antarbata bisa saling mengunci. Ini mengingatkan pada konstruksi candi dengan penyusun batu-batu yang juga saling mengunci meski tidak menggunakan perekat atau semen.

Arum memaparkan, untuk membuat batu bata H, dibutuhkan semen, pasir, dan agregat (campuran pecahan genting dan limbah bubut baja) dengan perbandingan 1 : 2 : 3, lalu ditambah air.

Bata H terdiri atas tiga lapisan. Lapisan pertama dan ketiga berukuran 20 cm x 40 cm dengan tebal 3 cm. Lapis kedua berada di antara lapis pertama dan ketiga berbentuk huruf H berukuran 40 cm x 25 cm dengan tebal 4 cm. Lapis pertama dan ketiga dipasang sejajar, sedangkan lapisan kedua diletakkan 2,5 cm lebih tinggi dan 5 cm lebih menyamping untuk menciptakan lips.

Selain lebih tahan gempa, bata H juga memberi tampilan bangunan yang lebih baik. Pemasangannya pun tidak memerlukan semen. Dengan karya itu, ketiga mahasiswa menyabet Juara I Kompetisi Rancang Bangun yang digelar Universitas Udayana, Bali, akhir tahun 2011.

Ketiga mahasiswa berharap, bata H bisa diproduksi massal agar dapat dimanfaatkan masyarakat luas untuk membangun rumah tahan gempa. (Kompas, 22 Februari 2012/ humasristek)


Ristek
0

Hanya 10 Persen Orang Indonesia Melek Teknologi

TEMPO.CO, Jakarta - Penerapan teknologi di kalangan masyarakat masih terbatas di kalangan berpendidikan dan mereka yang tinggal di kota besar. Innovators and experts in computer technology, Michael S. Sunggiardi, mengatakan, dari 239 juta penduduk Indonesia, hanya 10 persennya atau sebanyak 23,9 juta orang yang melek teknologi.

Kendati saat ini diperkirakan terdapat sekitar 80 juta orang yang mengakses Internet, namun angka itu tidak merujuk pada mereka yang benar-benar memahami teknologi informasi. Dari jumlah itu, 72 juta orang di antaranya menggunakan Internet untuk berjejaring sosial, seperti Facebook dan Twitter.

"Melek teknologi dalam arti mereka bukan early adaptors dan terus mengikuti perkembangan teknologi," kata Michael dalam diskusi tentang penerapan cloud computing di Jakarta, Rabu, 22 Februari 2012.

Menurut pria yang sudah berjibaku dengan dunia komputer di Tanah Air sejak tahun 1982 ini, dari 497 kota besar di Indonesia, hanya 10 di antaranya yang siap mengadopsi teknologi tingkat tinggi, seperti komputasi awan. "Pulau Jawa dan Sumatera tentunya," ujarnya.

Sementara itu, daerah di luar wilayah itu, apalagi Indonesia timur, kata dia, penggunaan teknologi masih sangat minim, bahkan di bawah minus. Salah satu alasan rendahnya serapan teknologi informasi di wilayah ini lantaran infrastruktur yang belum terbangun.

Tahun ini rencananya pemerintah akan membangun jaringan serat optik nasional yang menjangkau 33 provinsi, 440 kota/kabupaten. Jaringan serat optik ini direntangkan menggunakan kabel laut dan kabel di daratan dengan panjang masing-masing 35.280 dan 21.807 kilometer.(RINI KUSTIANI)


0

Indofarma Siap Gandakan Kapasitas Produksi Obat Generik

sumber: Azas Tigor Nainggolan/Fakta / obat
Obat generik bisa murah karena tidak ada faktor biaya promosi, kemasan, rantai marketing yang panjang dan lain-lain


Jurnas.com | PT Indofarma Tbk (INAF) telah menyiapkan dana sebesar Rp100 miliar untuk meningkatkan kapasitas produksi obat generik hingga lebih dari dua kali lipat dibanding kapasitas saat ini. Upaya tersebut dilakukan demi persiapan menyongsong diterapkannya Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) pada 2014 mendatang di mana kebutuhan pasar domestik terhadap obat generik diyakini akan melonjak hingga tiga kali lipat. “Dari kapasitas saat ini sekitar 2,3 miliar tablet per tahun, kami mau gandakan hingga ke 4,6 miliar sampai 5 miliar tablet per tahun. Tahap untuk tahun ini baru peremajaan mesin-mesin. Nanti total baru selesai pada akhir 2013, jadi 2014 awal sudah siap produksi,” ujar Direktur Utama Indofarma, Djakfarudin Junus, di Jakarta, Selasa (21/2).

Penambahan kapasitas produksi obat generik dianggap penting, menurut Djakfarudin, lantaran hampir 80 persen kinerja penjualan Indofarma bertumpu pada kinerja sektor bisnis tersebut.

Untuk posisi saat ini, Djakfarudin mengakui, penggunaan obat generik masih cukup rendah di masyarakat Indonesia. Dari keseluruhan jumlah konsumsi obat nasional per tahun, Djakfarudin memperkirakan total penggunaan obat generik baru sebatas delapan persen. “Ini yang juga menjadi tantangan kita semua menyambut diberlakukannya SJSN pada 2014 mendatang. Masyarakat masih enggan menggunakan obat generik karena dipersepsikan sebagai obat murahan. Badahal faktor rendahnya harga tersebut sama sekali tidak ada hubungannya dengan kadar kualitas obat generik,” tutur Djakfarudin.

Rendahnya harga tersebut, lanjut Djakfarudin, justru merupakan hasil dari upaya pemerintah agar seluruh masyarakat dapat mengakses obat-obat berkualitas dengan harga yang sesuai tanpa dibebani biaya-biaya tidak perlu, misalnya kemasan premium, biaya promosi dan lain sebagainya. “Masalah ini saya pikir sangat perlu dimengerti oleh masyarakat, bahwa kualitas obat generik sama sekali tidak berbeda dengan obat bermerk. Obat generik bisa murah karena tidak ada faktor biaya promosi, kemasan, rantai marketing yang panjang dan lain-lain. Buat apa bayar mahal untuk kemasan? Masyarakat mau beli khasiat atau kemasan?” tegas Djakfarudin.


Jurnas.com
0

RIM: Buat Apa Bangun Server BlackBerry di Indonesia?

Server data center (ist)
Jakarta - Prinsipal BlackBerry, Research in Motion (RIM), mengaku tetap berkomitmen melayani jutaan pelanggannya di Indonesia tanpa mau repot-repot berkomitmen membangun server. "Apa untungnya?" ucap petinggi RIM.

Sekali lagi, Indonesia telah dibuat kecewa oleh RIM. Vendor asal Kanada itu lebih memilih Malaysia sebagai pabrik BlackBerry, Singapura untuk network aggregator, dan India untuk penempatan servernya.

Tak pelak, kondisi ini membuat pemerintah Indonesia berang. Sebab, Indonesia merupakan salah satu negara penyumbang pendapatan terbesar RIM--yang saat ini tengah anjlok di pasar global.

Sudah berulang kali, pemerintah melalui Kementerian Kominfo dan Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) menagih komitmen RIM untuk menyediakan layanan purna jual, akses penyadapan (lawful interception), hingga pembangunan server BlackBerry di Indonesia.

Hanya saja, setelah beberapa kali pertemuan, seluruh permintaan tersebut belum juga dipenuhi RIM. Terutama soal akses penyadapan yang katanya sudah dikoordinasikan dengan pihak dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) serta soal server yang masih tarik ulur.

Kondisi tarik ulur ini membuat prasangka terhadap RIM semakin negatif. Sebab, Indonesia terkesan hanya dijadikan tempat jualan saja tanpa mau memenuhi komitmen sesuai aturan yang berlaku, seperti, UU Telekomunikasi No.36/1999, KM 21/2001 tentang penyelenggaraan jasa telekomunikasi, dan UU Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) No.11/2008.

"Kami memahami situasi ini. Kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan pemerintah melayani pengguna kami di sini," kata Oliver Pilgerstorfer, head of PR East Asia RIM, di sela media briefing Playbook 2.0, di Jakarta, Selasa (21/2/2012).

Saat diberondong pertanyaan soal komitmen pembangunan server RIM di Indonesia, Oliver malah balik bertanya.

"Sebenarnya, mengapa harus ada server BlackBerry di sini? Bisakah kalian jelaskan, apa yang sebenarnya diharapkan? Keuntungan apa yang bisa didapat?"

"Kami tetap berusaha melayani pelanggan dengan baik tanpa membangun server di sini," tandas pria asal London, Inggris tersebut.( rou / rou )


detik
0

Alih teknologi yang diharapkan menguntungkan kedua negara

Kerjasama industri Indonesia-Cina
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro bersama pejabat lainnya melakukan kunjungan ke Cina pada 19-21 Februari dalam rangka memenuhi undangan Menteri Pertahanan Cina Jenderal Liang Guanglie.

"Segera setelah mendarat di Beijing, pada hari pertama Menhan melakukan kunjungan, menggelar diskusi, serta meninjau dua kompleks industri pertahanan Cina yang terkait dengan produksi peluru kendali," tulis siaran pers Kedutaan Besar Republik Indonesia di Beijing yang diterima Republika, Senin (20/2).

Dalam kunjungan dinas tersebut, Purnomo didampingi oleh Wakil KSAL Lakdsya TNI Marsetio, Dirjen Strahan Kemhan Mayjen TNI Puguh Santoso, Kabaranahan Mayjen TNI Ediwan Prabowo, serta Karo TU Kemhan Laksmana TNI Yuhastiar.

Di akhir pertemuan tersebut, dicapai kesepakatan untuk kerja sama industri pertahanan, yang meliputi alih teknologi yang diharapkan menguntungkan kedua negara.

"Kerja sama industri pertahanan tersebut terkait dengan produksi peluru kendali darat ke darat (ground to ground), darat ke udara (ground to air), serta udara ke darat (air to ground)," kata siaran pers itu.

Delegasi Kemhan hari ini dijadwalkan melakukan pertemuan dan perundingan dengan Menhan Cina Jenderal Liang Guanglie, kemudian bertukar pikiran dengan salah satu lembaga riset / produksi industri pertahanan terkemuka lainnya di Cina.

Pertemuan lain yang merupakan bagian dari kunjungan itu adalah pertemuan dengan Wakil Kepala Komite Sentral Militer Cina, Jenderal Guo Boxiong, yang merupakan orang pertama di Angkatan Perang China (PLA).

Punomo dijadwalkan mengakhiri kunjungannya dengan menemui Wakil Perdama Menteri Li Keqiang, Selasa (21/2). Wakil Perdana Menteri Li Keqiang merupakan kandidat kuat Perdana Menteri Cina berikutnya.

Sebelum bertolak ke Negeri Tirai Bambu, pada pekan lalu Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro telah meresmikan Kapal Cepat Rudal 40, KRI Kujang 642, di Dermaga Batu Ampar Kota Batam yang merupakan hasil karya putera-puteri Indonesia.



REPUBLIKA.CO.ID
0

Indonesia-China mantapkan alih teknologi peluru kendali

Rudal C-705
Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia dan China sepakat memantapkan proses alih teknologi serangkaian produksi bersama peluru kendali C-705.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Brigjen TNI Hartind Asrin di Jakarta Senin mengatakan, proses alih teknologi menjadi syarat utama dalam setiap pembelian alat utama sistem senjata dari mancanegara, termasuk peluru kendali dari China.

"Selain itu, kita juga telah menjajaki kerja sama produksi bersama rudal tersebut sebagai produk nasional," kata Brigjen Hartind Asrin menambahkan.

Rangkaian proses alih teknologi itu antara lain ditandai dengan kunjungan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro ke China Precision Machinery Import-Export Corporation (CPMEIC) yang menjadi pemegang proyek pengerjaan rudal C-705 yang akan dibeli TNI Angkatan Laut disertai proses alih teknologi.

Sebelumnya, kedua pemerintah telah menandatangani nota kesepahaman kerja sama teknis pertahanan kedua negara. Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan Wakil Menhan Sjafrie Sjamsoeddin dan Kepala Badan Pengembangan Teknologi dan industri nasional pertahanan China, Chen Qiufa.

Nota kesepahaman itu mencakup lima poin yakni pengadaan alat utama sistem persenjataan tertentu yang disepakati kedua pihak dalam kerangka "G to G".

Kedua, alih teknologi peralatan militer tertentu yang antara lain mencakup perakitan, pengujian, pemeliharaan, modifikasi, upgrade dan pelatihan.

Tiga poin lainnya adalah kerja sama produk peralatan militer tertentu, pengembangan bersama peralatan militer tertentu serta pemasaran bersama dalam dan di luar negara masing-masing.

Selama di China, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro melakukan kunjungan kehormatan kepada Menhan China, Menhan Purnomo Yusgiantoro juga berencana melakukan kunjungan kehormatan kepada Wakil Perdana Menteri China Li Keqiang.

Tak hanya itu, Menhan juga berencana meninjau perusahaan roket dan peluru kendali China ALIT (Aerospace Long March International Trade and Co.Ltd) . (R018/A011)


0

Kelas Gratis "OpenBTS" Digelar di Jogja

KOMPAS/RADITYA HELABUMI - Onno W Purbo

KOMPAS.com - Organisasi ICT Watch menghadirkan enam kelas workshop dan diskusi dalam gelaran Jagongan Media Rakyat 2012 yang digelar di Yogyakarta, 23-25 Februari 2012.

Setiap kelas yang bersifat gratis itu menghadirkan diskusi dan pembelajaran ilmu terkait teknologi informasi dan komunikasi serta manfaatnya bagi masyarakat.

Apa saja kelas yang akan digelar? Berikut ini adalah daftarnya:

1. Kelas OpenBTS Onno W Purbo

Setelah cukup lama mengoprek teknologi openBTS, Onno akhirnya siap untuk menyebarkan ilmu tersebut ke masyarakat. Ini merupakan workshop OpenBTS pertama Onno di 2012.

2. Kelas Social & Online Media


Sebuah kelas yang membahas cara produksi dan pengukuran konten lokal. Kelas "wajib" bagi aktivis informasi ini menghadirkan Budi Putra (blogger, ex Country Editor Yahoo Indonesia), Pakdhe Senggol (Pengelola akun @jogjaupdate), Heru Tjatur (CTO ICT Watch, ex VP Detikcom) dan Yana Noviadi (Kepala Desa Mandalamekar).

3. Kelas ICT4Women


Di kelas ini akan diulas apakah program ICT untuk perempuan yang ada selama ini berhasil memberdayakan kaum perempuan atau justru memperdaya. Beberapa aktivis perempuan akan hadir dalam kelas ini.

4. Kelas Akber Jogja


Melalui kerjasama Akademi Berbagi (Akber) Jogja dan ICT Watch, digelar Akber dengan tema: "Click Activism, Kepedulian Alakadarnya?". Di kelas ini juga akan diluncurkan dan diulas sekilas buku hasil alih bahasa “10 Tactics: Turning Information into Action”.

5. Kelas Internet Sehat


Agaknya, tak akan lengkap rasanya bila tak ada kelas "Internet Sehat", salah satu program unggulan ICT Watch. Selain soal penggunaan internet, kelas ini akan mendemokan penggunaan software untuk membatasi konten negatif.

6. Kelas Dokumenter "Linimas(s)a
"

Hadir pula pemutaran film dokumenter "Linimas(s)a" yang disertai diskusi mengenai kekuatan gerakan sosial online dan offline yang saling menguatkan.

Jadwal lengkap kelas-kelas tersebut bisa dilihat pada tautan berikut ini: http://bit.ly/ictjmr.

Jagongan Media Rakyat 2012 hadir di Kampus STPMD “APMD” Yogyakarta pada 23-25 Februari 2012. Info lengkap tentang kegiatan ini bisa dilihat di http://jmr2012.combine.or.id/.

#JMR2012 diselenggarakan bersama oleh Combine Resource Institution (combine.or.id), Akademi Pembangunan Masyarakat Desa (apmd.ac.id), Jogja Update (jogjaupdate.com), Blogger Bengawan (bengawan.org), Komunitas Joglo Abang (jogloabang.com) dan ICT Watch.




KOMPAS.com
0

Telkom Flexi Kembangkan Broadband CDMA

DENPASAR--MICOM: PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) Flexi mengalokasikan dana Rp200 miliar untuk pengembangan fasilitas jaringan layanan data kecepatan tinggi atau broadband CDMA di Tanah Air.

 "Dana sebesar itu ditanamkan pada tahap pertama yang pembangunannya dimulai triwulan IV 2011 dan terealisasi pada tahun ini," kata Executive General Manager Telkom Flexi Masud Khamid, di Denpasar, Senin (20/2).

Dia menjelaskan, penanaman modal untuk jaringan data itu pada tahap pertama hanya dilaksanakan di 10 kota besar di Indonesia.

Kota yang menjadi sasaran pada tahap pertama tersebut, tambah Masud, adalah Denpasar, Makasar, Banjarmasin, Malang, Surabaya, Yogyakarta, Bandung, Jakarta, Pekanbaru dan Medan.

"Apabila respons dari masyarakat sangat baik dengan adanya fasilitas tersebut maka kami berencana akan menambah di 21 kota lainnya di Tanah Air," ujarnya.

Dengan demikian, diharapkan menjadi 31 kota di Indonesia dapat tersentuh fasilitas jaringan data CDMA itu.

Untuk penambahan jaringan di 21 kota tersebut, ucap dia, jumlahnya sekitar dua kali lipat dari dana yang diinvestasikan pada tahap pertama. (Ant/OL-9)



MediaIndonesia
0

8 Kiat Berburu Cinta di Situs Kencan

Jakarta - Situs kencan kian menjadi pilihan untuk mencari pujaan cinta. Dengan cuma mengenakan piyama, Anda bisa berburu dan menggoda pria/wanita idaman. Cuma jangan asal flirting, tentu ada tips dan triknya seperti dilansir eHow.

1. Pilih situs kencan yang kredibel. Jika di luar negeri, salah satu yang populer adalah eharmony, match.com dan lainnya. Luangkan waktu untuk melakukan riset kecil-kecilan dari sejumlah situs kencan yang ada. Jangan cuma melirik situs kencan luar negeri, buatan lokal pun bisa menjadi pilihan.

Meski kerap bikin malas, ada baiknya Anda membaca aturan main dari situs kencan yang ingin diikuti. Sebab siapa tahu di dalamnya ada aturan yang memberatkan, seperti kemungkinan untuk menyebarkan data diri Anda ke komunitas atau forum lain.

Ada pula situs kencan yang berbayar untuk mengikuti keanggotaannya. Ini juga harus dipikirkan bagaimana model pembayarannya. Apakah sistem pembayarannya aman?

2. Pilih lebih dari satu situs kencan, dengan catatan Anda bisa mengelola beberapa akun dengan baik. Sebab ini akan memperbesar peluang Anda untuk menemukan cinta.

Keberadaan situs kencan pun sekarang sudah beragam. Tidak cuma yang sifatnya umum, namun ada pula yang spesifik. Seperti yang sifatnya lokal -- khusus dalam suatu wilayah tertentu -- serta dalam satu kesamaan agama tertentu.

3. Terbuka dan jujurlah terhadap profil yang Anda buat. Tulis tentang siapa Anda sebenarnya dan ungkapkan apa yang Anda ingin share. Tak jarang calon pasangan meneliti dari kesamaan minat dan apa yang tertulis di biografi akun lain.

4. Banyak melihat profil yang berbeda. Jika sudah yakin dengan pilihan Anda, setelah sebelumnya meneliti biografi dan asal-usulnya, lalu tinggal bilang "Hi...".

5. Santai dan gunakan waktu sebaik mungkin. Ya, internet memang menyediakan segala informasi dengan instan. Tapi bukan berarti sosok yang Anda baru kenal juga dapat cepat dipercaya.

6. Ketika jalur komunikasi sudah terjalin, manfaatkan momentum tersebut untuk mengenal calon pasangan dengan sebaik-baiknya sebelum kopi darat. Jangan cuma chatting, gunakan juga sambungan telepon untuk lebih mengenalnya. Biarkan waktu mengalir seiring intensitas kontak yang terukir.

7. Pertemuan di dunia nyata tentu akan menjadi momentum yang bikin deg-degan. Terutama untuk wanita, ada baiknya ditemani dengan sahabat atau anggota keluarga untuk ajang kopi darat dengan sang lelaki pujaan. Jikapun tidak, pilih tempat umum.

8. Situs kencan bukanlah satu-satunya pilihan. Banyak kisah percintaan juga dimulai dari media sosial dan chat room. Mulai dari Facebook, Twitter hingga forum online. Tergantung bagaimana Anda mempesona sang pria/wanita pujaan.( ash / rou )


detik
0

Sampah Plastik Jadi "Minyak"

KOMPAS/LUKI AULIA, Siswa SMKN 3 Madiun menguji coba bahan bakar minyak dari sampah plastik pada mesin sepeda motor rakitan siswa SMKN 1 Madiun, Sabtu (18/2), di Kecamatan Mejayan, Madiun, Jawa Timur.

Luki Aulia

KOMPAS.com- Berawal dari keprihatinan pada sampah plastik yang sulit terurai, siswa SMK Negeri 3 Kimia Madiun mencoba mengolah sampah plastik menjadi bahan bakar minyak. Dari uji coba sejak tahun 2008 terciptalah ”minyak plastik” yang bisa digunakan sebagai bahan bakar lampu tempel, kompor, bahkan motor dan mobil.

Berbekal alat pembakaran dan penyulingan (plastic oil destilator) hasil rakitan sendiri yang dibuat dari tabung elpiji ukuran 3 kilogram, jenis plastik apa pun bisa diolah menjadi bahan bakar minyak. Saat ini yang diprioritaskan plastik dari tas keresek dan botol air kemasan. Ke depannya, direncanakan mengolah ban bekas.

Ide yang lahir dari salah seorang guru, Tri Handoko, itu rupanya efektif mengubah 1 kilogram plastik menjadi 1 liter bahan dasar minyak atau minyak mentah. Ketika diolah menjadi premium atau solar, hasilnya tinggal 0,8-0,9 liter. Kotoran yang melekat pada plastik berpengaruh pada kualitas minyak yang dihasilkan.

”Makin bagus plastiknya, makin bersih minyaknya. Kualitas paling bagus dari gelas air kemasan. Kalau tas keresek kurang jernih,” kata Sulistyono, siswa kelas XI Program Keahlian Kimia Industri.

Siswa yang telah diajari proses pengolahan sejak kelas X ini menjelaskan, dengan suhu 250-400 derajat celsius, proses pengolahan hanya membutuhkan waktu 30 menit. Prosesnya, sampah plastik dibakar di dalam tabung gas, lalu disuling melalui pipa tembaga dan dijernihkan di tabung penadah uap (hidrokarbon). Uap ini lalu mengendap menjadi minyak yang digunakan sebagai bahan bakar.

”Kualitas minyak dari plastik ini lebih baik daripada minyak tanah. Nilai oktannya kira-kira 84-85. Namun, masih di bawah premium dan pertamax,” kata Sulistyono.

Bekerja sama dengan SMKN 1 Madiun yang telah merakit truk mini Esemka, para siswa telah mengujicobakan minyak plastik itu ke mesin sepeda motor dan mesin Toyota Kijang keluaran tahun 1980-an. Namun, rotation per minute-nya (RPM) naik turun sehingga masih harus disempurnakan.

”Masih tersendat-sendat di kecepatan rendah. Namun, kalau gasnya digeber, lancar. Setelah dicek, emisi gas buangnya didominasi oksigen,” kata Nur Wakhid, siswa kelas XII Teknik Kendaraan Ringan SMKN 1 Madiun, sambil menggeber mesin sepeda motor seusai diujicoba Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Sabtu (18/2), di Madiun.

Meski telah diuji coba, kata Meidian, rekan sekelas Wakhid, nilai oktannya secara tepat belum dicek karena belum memiliki alatnya. Untuk sementara, hasil uji coba menunjukkan hasil pembakarannya mendekati sempurna. ”Memakai alat cek emisi yang ada di sekolah, kapasitas karbon monoksidanya menunjukkan angka 0 terus,” ujarnya.

Untuk itu, menurut Sulistyono, minyak plastik itu harus disuling lagi agar kadar airnya berkurang. Baik jenis plastik maupun suhu ruangan selama proses pembuatan ikut berpengaruh pada kualitas minyak. Plastik botol air kemasan lebih mudah terurai daripada tas keresek.

Bank sampah

Kepala SMKN 3 Madiun Sulaksono Tavip Rijanto mengatakan, proses ini sebenarnya hanya mengubah plastik yang terbuat dari minyak untuk kembali menjadi minyak.

Karena kebutuhan sampah plastik yang tinggi, siswa semakin sulit memperoleh sampah plastik.

Untuk itu, ia lalu bekerja sama dengan para pemulung agar bersedia menjual sampah plastiknya ke sekolah. Untuk menampung pasokan sampah plastik, rencananya akan dibuat bank sampah plastik di sekolah.

”Sekolah kami fokus ke upaya menjaga lingkungan dengan mengelola limbah. Sudah jadi tradisi di sini,” kata Tavip.

Untuk mengajak masyarakat mengelola sampah plastik, sekolah yang memiliki Program Keahlian Kimia Analis, Kimia Industri, dan Pengawasan Mutu Pangan itu membuat 15 alat pengolah model terbaru. Sebelumnya, para siswa telah membuat lima model yang terus dimodifikasi dan disempurnakan. Ke-15 alat itu telah dibagikan Gubernur Jatim ke SMK lain di Jawa Timur,

Selain minyak plastik, para siswa di sekolah yang didirikan pada 25 Agustus 1965 itu juga rutin menerima pesanan produksi virgin coconut oil, nata de coco, sirup buah, keripik buah, sambal tomat, bumbu pecel, pupuk kompos, dan sabun mandi.

”Setiap minggu para siswa rutin memproduksi 70-80 kilogram nata de coco,” kata Sunardi dari Humas SMKN 3 Madiun. Tak heran, karena kualitasnya yang bagus, siswa SMKN 3 Madiun umumnya sudah ”dipesan” industri sebelum mereka lulus.


KOMPAS.com