0

Pipa Gas Bocor, Listrik di Riau Terancam

Perbaikan pipa bocor diperkirakan makan waktu seminggu.

Pipa gas (AP Photo/Sergei Chuzavkov)

VIVAnews - Pipa gas milik PT Kalila dari gas plant menuju pasokan gas untuk PLN Riau bocor. Akibat kebocoran gas tersebut, suplai gas ke PLN terganggu. Dikhawatirkan, ini berimbas terhadap pasokan listrik di Pekanbaru, Riau.

Dalam keterangan persnya kepada wartawan, Sabtu 16 Oktober 2010, Kepala BP Migas Sumatera Bagian utara (Sumbagut), Baris Sitorus, mengungkapkan kebocoran pipa gas PT Kalila ini dari gas plant menuju Teluk Lembu.

"Tepatnya di Desa Melabung Kecamatan, Tenayan Raya, Pekanbaru. Lokasi kebocoran ini di perkebunan kelapa sawit PT Budi Tani. Kebocoran ini terjadi pada Jumat 15 Oktober lalu sekitar pukul 13:34 WIB," ujar Baris di Pekanbaru.

Lebih lanjut dikatakannya, kebocoran ini disebabkan akivitas eskavator milik PT Budi Tani yang tengah membangun gorong-gorong. "Saat ini manajemen PT Kalila Pusat, Bagian Keselamatan Kerja dan Lindungan Lingkungan Engineering dan Operation telah melakukan evaluasi teknis. Kami berharap ini bisa segera diatasi," kata Baris Sitorus.

Menurutnya, dibutuhkan waktu sekitar tujuh hari untuk melakukan perbaikan kebocoran. Untuk itu, selama perbaikan, masyarakat diimbau berhati-hati bekerja di daerah-daerah, tempat saluran pipa produksi minyak dan gas bumi.

"Dengan kejadian ini, maka suplai gas menjadi terhenti. Otomatis berdampak pada suplai listrik yang dapat berakibat pada pemadaman listrik kepada masyarakat secara umum," kata Baris.



VIVAnews
0

Dahlan Iskan : Saya Heran Gardu Bisa Empat Kali Rusak

Dahlan Iskan. (TEMPO/Imam Sukamto)

TEMPO Interaktif, Jambi - Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero Dahlan Iskan, mengaku heran kenapa dalam kurun delapan bulan terakhir sudah empat kali gardu induk listrik di Jakarta mengalami kerusakan. Akibatnya, beberapa wilayah di kawasan ibu kota dan sekitarnya terpaksa dilakukan pemadaman bergilir.

"Saya merasa heran kok dalam delapan bulan sudah empat kali gardu induk listrik yang ada di Jakarta mengalami gangguan. Semua gardu yang alami gangguan itu bertegangan ekstra tinggi, yakni 150-500 megawatt, berasal dari merek yang sama, yakni Areva dan ABB", kata Dahlan Iskan kepada Tempo saat kunjungan kerja di Jambi, Jumat (15/10) malam.

Atas dasar itu, maka pihaknya dalam waktu dekat ini akan meminta perusahaan asal pembuat gardu itu untuk melakukan penelitian, apa penyebab sehingga masalah tersebut bisa terjadi.

"Kita akan meminta pihak pabrik asal pembuat gardu yang berasal dari negara Eropa itu melakukan penelitian, kenapa semua ini bisa terjadi? Bila memang ada kesalahan teknis berasal dari pabrik, maka bukan tidak mungkin kita akan menarik dan mengembalikannya kepada pihak pembuat," ujarnya.

Dahlan tidak menyebutkan secara rinci negara mana yang dimaksud sebagai pemasok gardu yang ada di Indonesia. Namun menurut dia, kerusakan tersebut bukan akibat usia alatnya yang sudah tua.

Solusi lain akan diambil pihak PLN untuk mengatasi hal tersebut, yakni kini sedang menjajaki kerja sama dengan Cina. "Bukan tidak mungkin kita juga akan membeli gardu buatan Cina," katanya.

PT PLN Persero sendiri sudah menganggarkan akan membeli sedikitnya enam unit gardu baru dari Cina berkapasitas tegangan ektra tinggi, yaitu 150-500 megawatt.

"Kita sudah punya rencana untuk membeli setidaknya enam unit gardu dari Cina untuk menambah daya dan menggantikan gardu yang sudah selayaknya harus diganti. Biayanya besar sekali, satu unit gardu tersebut mencapai kisaran harga Rp 100 miliar," ujarnya.

Sementara itu, menanggapi tentang upaya pengembangan jaringan listrik hingga ke pelosok pedesaan, menurut dia, masalah itu bukan kewenangan PLN, melainkan tugasnya pihak Kementerian Energi Sumber Daya Mineral.(SYAIPUL BAKHORI)


TEMPOInteraktif

0

RI Kembangkan Riset Kapal Pemandu Satelit

Sebelumnya Indonesia mengirim SDM andal untuk ikut dalam pelatihan di kapan Yuanwang 3.

Kapal pemandu satelit China, Yuanwang 5

VIVAnews - Pemerintah Indonesia saat ini tengah melakukan riset dan pengembangan di bidang perkapalan untuk pemandu satelit, roket, dan benda antariksa. Riset itu termasuk di antaranya mengendalikan roket dari bumi.

Menteri Riset dan Teknologi, Suharna Suryapranata, mengatakan Indonesia sebelumnya telah mengirim sumber daya manusia (SDM) andal untuk ikut dalam pelatihan di kapal Yuanwang 3 pada 2007.

"Kedatangan kapal Yuanwang 5, yang kini tengah berlabuh di dermaga Tanjung Priok karena kerja sama bidang antariksa antara China dan Indonesia melalui LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional)," kata Suharna di sela pertemuan dengan dua astronot China, Nie Haisheng dan Zhai Zhigang di Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Sabtu 16 Oktober 2010.

Kapal Yuanwang 5 merupakan satu dari enam kapal di China yang memiliki fasilitas untuk memandu, menjajaki, dan mengendalikan dari jarak jauh wahana yang diluncurkan di antariksa, termasuk satelit.

Dengan teknologi yang dimiliki China, Suharna berharap, Indonesia dapat memanfaatkan kerja sama yang saat ini sudah terjalin.

Ia berharap antara China dan Indonesia tetap memperkuat kerja sama di bidang ilmu pengetahuan dan riset. Dia pun menyakini, dengan kerja sama yang kuat dalam bidang ilmu dan teknologi akan memberikan landasan yang kuat bagi hubungan ekonomi dan politik kedua negara.

"Kementerian bidang riset dan teknologi siap memberikan dukungan yang diperlukan untuk membangun kerja sama ini," tuturnya.

Selama ini, menurut Suharna, Kementerian Riset dan Teknologi bersama LAPAN dan Kementerian Pendidikan Nasional telah menjalankan program space mindedness di tingkat nasional.

Program itu di antaranya melalui lomba poster, penyuluhan tentang space wheater (cuaca antariksa), pameran Indo Defence, lomba roket air dan kompetisi Roket Uji Muatan (RUM).

Dia pun berharap, dengan berbagai program pengembangan riset dan teknologi yang sedang dilakukan pemerintah, pemuda Indonesia antusias untuk terus mengembangkannya.

"Saya berharap pelajar Indonesia bisa turut mengembangkan riset dan teknologi tinggi yang mampu mengantarkan Indonesia menjadi salah satu negara yang maju di bidang iptek," ujarnya. (hs)


VIVAnews
0

Aburizal : Kader Golkar Harus Melek Teknologi

Melalui penguasaan teknologi, strategi Partai Golkar dalam menjaring kader semakin mudah.

Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Antara/Widodo S Jusuf)

VIVAnews - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie meminta kadernya agar melek teknologi dan informasi (IT). Melalui penguasaan teknologi dan informasi, strategi Partai Golkar dalam menjaring kader semakin mudah.

"Untuk itu, kader harus memaksimalkan penggunaan IT," kata Aburizal di sela Rapat Pimpinan Nasional I Angkatan Muda Partai Golkar di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Sabtu 16 Oktober 2010.

Kader muda Angkatan Muda Partai Golkar, menurut Aburizal, harus berjuang untuk menjaring pemilih pemula. Pada 2014, Partai Golkar memiliki target untuk merangkul pemilih pemula sebanyak 10 juta pemilih. Target keseluruhan, Partai Golkar akan membidik 40 juta pemilih pada pemilu 2014.

Sementara itu, Ketua Angkatan Muda Partai Golkar, Yoris Raweyai menyatakan, Partai Golkar telah mewajibkan kadernya melek teknologi.

Mulai dari fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) hingga pimpinan di kepemudaan harus paham IT. "Harus punya BB dan twitter. Semua masuk ke situ, lalu beliau (Aburizal Bakrie) akan mudah memberikan arahan," kata Yoris.

Melalui teknologi itu, jalannya koordinasi antara ketua umum dan kadernya dapat berjalan maksimal. "Jadi harus melek IT," ujarnya.

Selain itu, Aburizal berpesan agar kader muda Golkar tidak mengedepankan ego, serta merasa hebat sebagai kader Golkar. Tapi, justru harus menunjukkan jatidiri pemuda Partai Golkar yang eksklusif dan inklusif.

"Masalah ego ini harus dihilangkan. Ingat, yang memilih bukan anggota Angkatan Muda Partai Golkar atau anggota partai. Tapi yang memilih adalah rakyat," tutur Aburizal. (hs)



VIVAnews
0

China - Indonesia Buka Kerjasama Antariksa

Jakarta, 16/10 (SIGAP) - Dua astronot asal China, Nie Haisheng dan Zhai Zhigang menyatakan negaranya akan sangat berkenan bekerja sama dengan Indonesia di bidang pesawat antariksa berawak.

"China senang dan sangat berkenan bekerja sama dengan semua negara di bidang pesawat antariksa berawak, termasuk dengan Indonesia," kata Nie Haisheng saat berdialog dengan sekitar 500 siswa SMP se-Jabodetabek dan Bandung di Pusat Peragaan Iptek TMII Jakarta, Sabtu (16/10).

Dirinya menyatakan yakin bahwa Indonesia pun akan segera memiliki astronot seperti di masa lalu (Pratiwi Sudarmono dan Taufik Akbar -red) serta mendapat kesempatan untuk menerbangkan astronotnya tersebut.

Pada kesempatan yang dibuka Menteri Riset dan Teknologi Suharna Surapranata didampingi Duta Besar China untuk Indonesia Zhang Qi Yue itu, keduanya berbagi pengalaman tentang bagaimana mereka menguji coba pengobatan di angkasa luar dengan gravitasi nol.

"Pengobatan yang tak bisa dilakukan di bumi bisa dilakukan di sana dimana gravitasi ada pada titik nol," kata Zhai Zhigang sambil menambahkan bahwa kondisi di luar angkasa sangat berbeda dengan di bumi.

Dua astronot China ini berkunjung ke Indonesia bersama kapal pencari satelit China Yuanwang 5 yang tengah bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok selama 10 hari hingga tanggal 23 Oktober.

Kunjungan mereka ke Indonesia bertujuan untuk merayakan hubungan diplomatik antara Indonesia dan China yang telah berlangsung selama 60 tahun.

Sementara itu, Deputi Bidang Jaringan Iptek, Dr M. Syamsa Ardisasmita mengatakan, kunci dari kemampuan China meluncurkan pesawat antariksa berawak keluar angkasa, negara ketiga setelah Rusia dan Amerika Serikat, bukan karena China lebih pintar daripada Indonesia, tetapi karena bersedia bekerja keras.

Soal kemungkinan kerja sama di bidang penerbangan angkasa luar dengan China, ia mengatakan, saat ini Indonesia sudah menandatangani kerja sama dengan China di bidang energi yakni reaktor nuklir, kedokteran tradisional, sel punca dan pertanian khusus padi unggul.

"Kita bisa saja mengajukan kerja sama di bidang penerbangan pesawat antariksa dengan China," katanya meski soal itu menurut dia belum menjadi prioritas.

Sebelumnya, pernyataan Indonesia pada sidang ke 53 Komite Penggunaan Antariksa untuk Tujuan Damai (UN-COPUOS) yang berlangsung di Wina, kepada koresponden ANTARA London, beberapa waktu lalu.

Wakil Tetap RI untuk PBB dan organisasi internasional lainnya di Wina, Dubes I Gusti Agung Wesaka Puja, Indonesia juga menekankan perlunya meningkatkan kerjasama internasional di bidang pemanfaatan teknologi berbasis antariksa untuk mitigasi perubahan iklim dan mitigasi bencana alam.

Pada kesempatan tersebut Indonesia menyampaikan rencananya untuk menjadi regional support office bagi platform kerjasama internasional utama di bidang pemanfaatan teknologi antariksa untuk mitigasi bencana alam yang ada saat ini, yaitu United Nations Platform for Space-based Information for Disaster Management and Emergency Response (UNSPIDER).

Dalam kaitan dengan mitigasi perubahan iklim, Indonesia juga menginformasikan kerjasama Indonesia -Australia dalam isu space and climate melalui program Indonesia National Carbon Accounting System (INCAS) dengan menggunakan remote sensing satellite data dan Landsat sebagai upaya memonitor dan mengurangi emisi gas rumah kaca Indonesia (laporan wa prasetya/ant)


Sigapbencana-bansos
0

Kemhan Diminta Utamakan Pesawat Intai Produk Nasional

PUNA dapat beroperasi di daerah terpencil dan dapat diterima datanya secara real time (image : BPPT)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-DPR mengingatkan Kementerian Pertahanan dan TNI agar mengutamakan produksi dalam negeri dalam pengadaan pesawat intai dalam 3-4 bulan mendatang ini. Pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) sudah disepakati agar mengutamakan produksi dalam negeri agar ada pertumbuhan industri lokal. Selain itu, alutsista produksi dalam negeri bisa mengurangi ketergantungan kepada luar negeri.

Hal itu disampaikan anggota Komisi I DPR Hayono Isman ketika dihubungi, Sabtu (16/10). "Perlu saya ingatkan bahwa Komisi I telah membentuk Panja yang bertugas membantu Kementerian Pertahanan dalam hal pembelian alutsista," kata Hayono. Saat ini, ujarnya, Indonesia sudah memiliki BUMN Strategis yang sudah mampu memproduksi alutsista.

Menurut Hayono, agar industri alutsista dalam negeri ini bisa tumbuh dan berkembang, maka pengadaan pesawat intai yang saat ini dibutuhkan TNI harus melibatkan industri dalam negeri. "Untuk memperkokoh industri dalam negeri, apa yang bisa diproduksi di dalam negeri tidak perlu membeli dari luar," katanya. Hayono setuju jika TNI harus memiliki pesawat intai mengingat luasnya daerah perbatasan yang harus diawasi.

"Kita mendukung penambahan alutsista untuk memenuhi minimum essential forces," kata Hayono. Hal itu, kata dia, sudah menjadi agenda pokok yang sedang menjadi perhatian Komisi I. Meski demikian, Hayono mengingatkan, upaya untuk membangun minimum essential forces itu harus bisa menggerakkan industri dalam negeri.

Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengakui bahwa negara memerlukan kekuatan militer yang cukup dengan postur yang tangguh. Selain itu, diperlukan tentara yang terlatih dengan kekuatan persenjataan yang modern. Pengembangan kekuatan bisa dilakukan dengan modernisasi persenjataan.

"Alutsista angkatan darat, angkatan laut dan angkatan udara, kita harapkan dapat makin kita lengkapi," kata Presiden dalam Upacara Parade Peringatan HUT TNI ke-65 di lapangan Skadron 17 Lanud Halim Perdanakusumah, Selasa (5/10). Presiden juga ingin lebih banyak lagi satuan tempur darat yang terlatih baik dan profesional, serta siap dikerahkan kemana pun dan kapan pun untuk mengemban tugas-tugas negara.

Berkaitan dengan pembangunan kekuatan dan modernisasi alutsista TNI ini, kata Presiden, pemerintah dengan dukungan DPR, telah bersepakat untuk mengalokasikan anggaran yang lebih besar bagi sektor pertahanan, tanpa mengabaikan dan mengorbankan kepentingan untuk terus meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Pimpinan Kementerian Pertahanan dan jajaran TNI diinstruksikan untuk menyusun rencana strategis pembangunan kekuatan pertahanan sejalan dengan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan APBN, dengan kerangka waktu yang dipercepat serta dengan sasaran yang tepat pula. Presiden berharap dalam satu dasawarsa ke depan dapat diwujudkan postur pertahanan yang makin kuat dan mencukupi.


Republika
0

Anak Perusahaan Garuda Gandeng IBM

TEMPO Interaktif, Jakarta - PT Aero System Indonesia (Asyst) menggandeng IBM Indonesia dalam mengelola teknologi informatikanya. Kerjasama itu meliputi aplikasi teknologi transportasi dan back-up pusat data perusahaan induknya.

Pusat data tersebut menyimpan 100 aplikasi sistem yang berhubungan dengan operasional maskapai penerbangan yang dikelola Asyst, anak perusahaan PT Garuda Indonesia itu.

PT Asyst semula dikenal sebagai Lufthansa System Indonesia. Asyst ini yang nantinya akan menyediakan sistem informasi solusi industri, jaringan dan informasi serta pengintergrasian sistem.

Chief Excecutive Officer PT Asyst Rian Alisjahbana mengatakan tugas Asyst untuk meningkatkan semua sistem teknologi Garuda. Mulai dari aplikasi, jaringan, distribusi. " Keunggulan servis adalah end to end," ujarnya di Jakarta, pada hari ini. .

Kerjasama dengan IBM, kata Rian, karena IBM mempunyai perangkat dan teknologi pendukungnya. Dengan kerjasama ini Asyst menargetkan 50 persen pendapatan juga berasal dari luar Garuda. Karena menurutnya potensi bisnis solusi teknologi dan pusat data ini cukup besar.

Country Manager IBM Indonesia Suryo Suwignjo mengatakan pusat data ini merupkan bagian penting solusi IBM. Teknologi penyimpanan data ini akan membantu Asyst meningkatkan bisnis dan kompetisi untuk Garuda."Kami nanti menyediakan disaster recovery data centre-nya," ujar Suryo.

Suryo juga mengatakan kerjasama ini akan berlangsung hingga lima tahun ke depan. Mereka akan menyediakan teknologi IBM system z10 BC, IBM blade centre HS22, dan IBM Storage system DS8700.

Saat ini, kata Suryo, Asyst menangani data centre di Bandara Sukarno Hatta. Nantinya akan dipindahkan ke pusat data IBM.

Direktur Utama PT Garuda Emirsyah Satar mengatakan mengatakan layanan dari Asyst yang bekerjasama dengan IBM ini mampu memenuhi tuntutan konsumen. Hasilnya akan dirasakan oleh penumpang Garuda.

"Penumpang inginkan kenyamanan, bagi Garuda ini penting untuk bersaing denga maskapai lain di Asia Pasifik," ujarnya.

Dia pun mengharapkan kerjasama dengan IBM ini mampu menunjang visi dan target Garuda. Pada 2014 Garuda mengharapkan mampu menambah pesawat hingga 116 unit dan mengangkut 28 juta penumpang.(DIAN YULIASTUTI)


TEMPOInteraktif

0

Pertamina Beli Saham Medco

Anjungan Bravo yang berada dari lapangan Pertamina Hulu Energi (PHU) Offshore North West Java (ONWJ), lepas pantai utara Jawa Barat (ANTARA/Fanny Octavianus)

Jakarta (ANTARA News) - PT Pertamina (Persero) akan menguasai 27,9 persen saham PT Medco Energi Internasional Tbk sebagai bagian meningkatkan kinerja BUMN migas tersebut.

Juru bicara Pertamina M Harun dalam siaran pers di Jakarta, Jumat menyebutkan, proses penguasan saham Medco itu telah dimulai dengan ditandatanganinya "principles of agreement" antara Pertamina dan Encore International Limited (EIL).

"Penandatanganannya dilakukan hari ini," katanya.

Pertamina sepakat membeli sebagian saham Encore Energy Pte Ltd (EEPL) yang dimiliki EIL. EEPL kini memiliki 50,7 persen saham di Medco Energi Internasional.

"Dengan demikian, proses jual beli ini akan menjadikan Pertamina sebagai pemegang saham Medco Energi secara tidak langsung sebesar 27,9 persen," kata Harun.

Menurut dia, Pertamina dan EIL sepakat melanjutkan proses jual beli saham EIL di EEPL ke tingkat periode eksklusif yang akan berakhir 30 November 2010.

Proses transaksi tersebut tidak mengganggu kepemilikan pemegang saham lainnya di Medco Energi.

"Para pihak menyadari transaksi ini tidak mengakibatkan terjadinya `tender offer` pemegang saham lainnya," katanya.

Harun menambahkan, transaksi tersebut akan menyatukan kemampuan teknis, keuangan, bisnis, manajemen, dan sumber daya kedua perusahaan, sehingga selain memaksimalkan keuntungan, sekaligus meningkatkan ketersediaan energi nasional.

"Pembelian ini sejalan dengan semangat melaksanakan konstitusi yakni sumber daya energi adalah milik rakyat dan bangsa," ujarnya.

Bagi Pertamina, lanjutnya, pembelian saham juga sebagai bagian peningkatan produksi, pemenuhan minyak mentah kilang dan memastikan kerja sama proyek dapat dilanjutkan dengan baik. (K007/A026)


ANTARAnews
0

Telkomsel Perluas Jaringan 3G di Sulut

Manado (ANTARA News) - Operator selular, PT Telkomsel, terus memperluas jaringan generasi ketiga (3G) di Provinsi Sulawesi Utara dalam upaya memberi pelayanan terbaik kepada pelanggan.

"Perluasan terutama area jangkauan kalau sebelumnya baru terbatas di pusat perdagangan dan keramaian ditingkatkan lebih luas, tahap pertama perluasan di dalam Kota Manado," kata Supervisor Sales Telkomsel Grapari Manado, Merry Wayong di Manado, Sabtu.

Jaringan 3G lebih luas, kata Merry, maka pelanggan Telkomsel dapat memperoleh tampilan data yang lebih lengkap dengan kecepatan paling maksimal dengan demikian dapat melakukan komunikasi lebih sempurna.

Sistem jaringan 3 G baru terdapat di kawasan perdagangan Boulevard dan Jalan Sudirman, tahun depan akan diperluas di beberapa titik sebagai jawaban atas perkembangan Manado yang pesat.

Sementara daerah lainnya di Sulut yang sudah dapat menggunakan 3G seperti Tomohon, Kotamobagu dan Bitung serta Ternate (Maluku Utara), kata Merry akan diperluas kemudian.

Merry mengatakan, keuntungan paling nyata terutama bagi pelanggan yang senang browsing internet, sebab dapat mendownload lebih cepat, yang merupakan harapan dari semua pengguna dunia maya.

"Salah satu keunggulan 3G, gambar yang ditampilkan dalam telepon selular akan lebih sempurna, ketika melakukan video call misalnya, maka gambar yang nampak pada layar akan kelihatan mendekati gambar aslinya," kata Merry.

Telkomsel merupakan operator selular paling banyak pelanggan di Sulut dan daerah sekitarnya, hingga September 2010 sudah mencapai 1,92 juta pelanggan, diharapkan sampai akhir tahun melebihi 2 juta pelanggan.

Pelanggan yang menggunakan internet Telkomsel, kata Merry, terus memperlihatkan peningkatan yang signifikan, untuk itu maka operator selular ini melakukan pengembangan dengan mengoptimalkan 3G.(ANT/S026)


ANTARAnews
0

Kaltim dan Papua Potensi Jadi Pemasok Gas Terbesar

INILAH.COM, Jakarta - BP Migas menyatakan Kalimantan Timur dan Papua diperkirakan akan menjadi penghasil gas yang mendukung pasokan gas tahun 2011-2012.

Hal itu dikatakan Kepala BP Migas R Priyono di Kementerian ESDM, Selasa (12/10). 'Dua wilayah itu sangat memenuhi syarat. Namun ini semua tergantung Kementerian ESDM akan diserahkan ke mana,'katanya.

Saat ini kebutuhan gas di Amerika sedang turun, jadi pasokannya dapat dialihkan ke domestik. Kondisi ini dapat menjadi salah satu jalan keluar masalah defisit gas di tanah air.

Sementara itu Staf Ahli Menteri Bidang Informasi dan Komunikasi Kementerian ESDM, Kardaya menyatakan pasokan LNG dari Bontang, Kalimantan Tmur sebanyak 11,75 Jt metrik ton dari tahun 2012 sampai 2022 atau setara dengan 1,5 juta metrik ton per tahun.

'LNG yang akan diterima di terminal ini selanjutnya akan dikonversi menjadi gas bumi yang akan dipakai oleh PT PLN untuk membangkitkan listrik,' tambahnya. [hid]


Inilah
0

Daerah Usul Terlibat Dalam Pengelolaan Migas

INILAH.COM, Jakarta - Forum Konsultasi Daerah Penghasil Migas (FKDPM) mengusulkan, diberi kesempatan melibatkan diri dalam kegiatan pengelolaan sektor migas di daerah.

Direktur FKDPM Muliana Sukardi mengatakan, kami tidak mengusulkan atau meminta
yang tidak sesuai dengan perundangan yang berlaku. katanya seusai rapat dengan
komisi VII DPR RI, Kamis (14/10).

"Dengan otonomi daerah kami ingin mengembangkan daerah melalui sektor migas,
dengan prisnsip jangan ada dusta diantara kita dan demi menjaga keutuhan NKRI
kami menyampaikan,"ujarnya.

Dalam rapat ini dibahas penawaran daerah untuk terlibat dalam Participacing
Interest (PI) sebesar 10 %, FKDPM meminta terlibat dalam pendisitribusian Cost
Recovery dalam program Corporate Social Responsibility dan Community Development
(CSR/CD).

"Terkait PI, pada awalnya, KKKS yang melakukan kegiatan produksi, daerah diberi
kesempatan terlibat dalam PI, namun setelah kontrak diperpanjang PI ini tidak ada lagi," tuturnya menambahkan.

Pada kesempatan yang sama, Anggota Komisi VII, Satya W Yudha mengatakan DPR
akan mengakomodasi usulan FKDPM ini. Aspirasni ini akan diakomodasi pada RAPBN 2011," kata Satya. [mel


Inilah
0

Indonesia 'Road Show' Migas di Houston AS

INILAH.COM, Jakarta - Indonesia menyelenggarakan road show migas di Houston, Amerika Serikat. Tujuannya, mengajak perusahaan minyak dan gas bumi AS bagian selatan meningkatkan investasinya di Tanah Air.

Dalam pernyataan tertulisanya, Konjen RI-Houston Al Busyro Basnur, Jumat (15/10). "Jadi road show diselenggarakan Kementerian ESDM RI bekerjasama dengan Konjen RI-Houston, PT Pertamina, Greater Houston Partnership, Departemen Perdagangan AS, dan Arnold & Knobloch Law Firm," tulis rilis tersebut.

AS adalah investor ketujuh terbesar di Indonesia, terutama bidang minyak dan gas. Sedangkan di Houston tercatat sekitar 5.000 perusahaan bergerak di sektor tersebut.

Sementara itu, ajang promosi minyak dan gas Indonesia yang digelar di kantor Kamar Dagang Industri (Kadin) Houston, Rabu (13/10), dihadiri oleh lebih dari 80 orang, yang terdiri atas CEO dan pimpinan sekitar 60 perusahaan kecil dan menengah AS yang bergerak di bidang minyak, gas, IT, pertambangan, dan konstruksi.

Dalam acara tersebut, Direktur Pelayanan Komersial Departemen Perdagangan AS Cabang Houston Duaine Priestley mengatakan, Indonesia adalah salah satu "emerging global economic powerhouse".

Priestley mengatakan, dalam setiap briefing Departemen AS kepada para pengusaha AS, Indonesia selalu disebut khusus sebagai negara target ekspor dan investasi, serta sumber potensial karena beberapa faktor, antara lain tingkat pertumbuhan ekonomi yang pesat.

Selain menggelar road show, Indonesia juga melakukan temu bisnis dengan beberapa perusahaan minyak dan gas AS, antara lain Marathon, Anadarko, Murphy Oil, Tradewind, dan Challenger. Delegasi Indonesia juga menjadi narasumber pada diskusi di Southeast Asia Petroleum Exploration Society. [ant/hid]


Inilah
0

e-KTP Sulsel Habiskan Rp10,8 Miliar

MAKASSAR (SINDO) – Pemerintah mengalokasikan anggaran Rp10,8 miliar untuk penerapan elektronik kartu tanda penduduk (e-KTP) dan nomor induk kependudukan (NIK) nasional yang ditargetkan berlaku di Sulsel paling lambat Desember 2012.

Dana tersebut dialokasikan untuk Pemprov Sulsel sebesar Rp401 juta dan sisanya Rp10,4 miliar, dialokasikan untuk 24 kabupaten/ kota berdasarkan jumlah penduduk. Tahap pertama, baru 15 kabupaten/kota yang dideadline menggunakan KTP dengan NIK berbasis nasional. Sementara sembilan daerah lainnya dirampungkan pada bagian tahap kedua 2012.

Anggaran tersebut bersumber dari APBN reguler dan APBNP 2010, dalam bentuk dana konsentrasi pada kegiatan program penataan administrasi kependudukan. “Total anggarannya Rp10,8 miliar, dengan rincian untuk Pemprov Sulsel Rp401 juta dan dana bagi pemkot/pemda Rp10,4 miliar,” ungkap Kepala Biro Pemerintahan Umum Sulsel A Bakti Haruni kepada SINDO di sela-sela Pemutakhiran Data Kependudukan Tingkat Sulsel kemarin. Pemutakhiran data yang digelar di ruang rapat Pimpinan Kantor Gubernur tersebut dihadiri sejumlah wakil bupati dan perwakilan pemerintah daerah se-Sulsel.

Menurut Bakti,pemutakhiran data penduduk ini ditargetkan rampung akhir November 2010,kemudian dilanjutkan proses re-entry Desember nanti.Pemutakhiran ini untuk meng-updatedan mencocokkan database kependudukan di 24 kabupaten/kota yang berada di Sulsel. Jika ini berjalan baik, pada 2010 ditargetkan 15 kabupaten/kota telah dapat terkoneksi secara nasional.Pada 2012, setiap penduduk yang berusia 17 tahun ke atas akan langsung memperoleh KTP elektronik (e-KTP) yang berbasis biometrik (identifikasi sidik jari).

“Dengan demikian tidak dimungkinkan lagi terjadi KTP ganda atau registrasi domisili ganda,” ungkapnya. Pemutakhiran data kependudukan ini bertujuan mewujudkan komitmen nasional dalam menciptakan sistem pengenal tunggal berupa NIK secara nasional dan penerapan e-KTP. Penggunaan pemutakhiran data ini sesuai Undang-Undang (UU) No 23/2006 tentang Administrasi Kependudukan dan Peraturan Presiden (Perpres) No 26/2009 tentang Penerapan KTP Berbasis NIK nasional.

Selain itu,Gubernur Sulsel mengeluarkan surat keputusan tertanggal 12 Oktober 2010 tentang hal ini. Sekretaris Pemprov Sulsel A Muallim yang membuka kegiatan tersebut menjelaskan, pemutakhiran data ini untuk mewujudkan tertib database kependudukan, tertib NIK, dan penerbitan dokumen kependudukan lainnya agar tidak ada lagi data penduduk ganda yang berada di Sulsel.

Kepada seluruh bupati dan wali kota,dia mengimbau tetap melakukan koordinasi dengan seluruh camat dan lurah agar proaktif hingga ke tingkat RT dan RW saat proses pendataan berlangsung nantinya. “Saya harapkan juga bupati dan wali kota memberikan dukungan dana, baik itu pada APBD 2011 sebagai dana pendamping jika dana yang disiapkan ini tidak mencukupi,” pungkasnya kemarin. (wahyudi)


SINDO
0

Blok Mahakam Sebaiknya Buat Pertamina

JAKARTA (SINDO) – Hak pengelolaan blok yang akan habis masa konsesinya, seperti Blok Mahakam sebaiknya diserahkan kepada PT Pertamina (Persero).

Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Pri Agung Rakhmanto menuturkan, berakhirnya konsesi sejumlah blok migas bisa dijadikan momentum untuk mengembalikan peran dan posisi Pertamina. “Di tengah UU No 22/- 2001 tentang Migas yang tidak berpihak kepada perusahaan migas negara, berakhirnya blok migas harus dijadikan momentum menempatkan kembali peran dan posisi Pertamina sesuai hakikat dan tujuan pembentukannya,” tutur Pri Agung di Jakarta, kemarin. Dia menjelaskan, Blok Mahakam yang masa kontraknya dengan Total EP Indonesie dan Inpex Corporation habis pada 2017 adalah salah satu blok yang paling strategis. (maya sofia)


SINDO
0

Beasiswa Tri untuk 10 Mahasiswa Berprestasi

OPERATOR seluler Tri menyerahkan beasiswa kepada sepuluh mahasiswa jurusan Teknik Elektro Universitas Kristen Satya Wacana yang berprestasi. Pemberian beasiswa merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan.

''Program Beasiswa Tri merupakan wujud tanggung jawab sosial Tri untuk dunia pendidikan yang telah berkontribusi menyumbangkan tenaga ahli di industri telekomunikasi di mana Tri tumbuh. Kami berharap program ini dapat meningkatkan ketersediaan tenaga ahli elektro dan telekomunikasi yang berkualitas,'' ujar Presiden Direktur Tri Manjot Mann dalam siaran pers tertulis yang diterima mediaindonesia.com.

Menurut Mann, program Beasiswa Tri untuk mahasiswa berprestasi telah digelar sejak 2008. Hingga saat ini, beasiswa telah disalurkan kepada 22 mahasiswa Universitas Satya Wacana yang berprestasi tetapi memiliki keterbatasan finansial.

Beasiswa diberikan untuk mendanai biaya SKS, SPP, layanan kemahasiswaan dan iuran kemahasiswaan. ''Universitas Satya Wacana merupakan pilot project dari program beasiswa ini karena reputasi akademis dan lulusannya sangat baik. Tidak menutup kemungkinan kami akan memperluas cakupan program beasiswa ini ke universitas lain,'' imbuh Mann.

Selain program beasiswa mahasiswa berprestasi, Tri juga telah menyalurkan program beasiswa untuk siswa SD sampai SMA berprestasi yang merupakan putra dan putri mitra peritel Tri di Jawa Timur dan Bali. (Noy/X-12)


Mediaindonesia
0

MAHASISWA YOGYAKARTA JUARA DI ASIA TENGGARA

YOGYAKARTA, KOMPAS - Sejumlah mahasiswa Yogyakarta menjuarai lomba game dan animasi tingkat Asia Tenggara (South East Asian Games & Animation Festival 2010) yang diselenggarakan di Institut Sepuluh Nopember awal Oktober lalu.

Juara pertama kategori game edukasi mobile JENI dalam South East Asian Games & Animation Festival (Seagaf) 2010 ini diraih mahasiswa Politeknik Seni Yogyakarta penerima beasiswa unggulan dari Biro Kerja Sama Luar Negeri (BKLN) Kemendiknas Febrian Krisna Wardhana dengan karya "Penyihir Cilik".

Koordinator Persiapan Lomba Seagaf 2010 Politeknik Seni Yogyakarta Arina Tri Wahyuni, Kamis (14/10), mengatakan, "Penyihir Cilik" adalah game khusus untuk telepon genggam. Permainan ini dibuat untuk menguji akurasi dan kecepatan sebagai salah satu pendidikan yang menyenangkan bagi anak-anak.

Pada kategori software edukasi interaktif, Tim Gaple dari Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) juga meraih juara. Selain itu, mahasiswa semester V Politeknik Seni Yogyakarta Parlindungan Siregar dan Siti Syukriyah meraih juara kedua kategori animasi dengan karya "The River". Film animasi berdurasi dua menit ini memuat pesan untuk selalu menjaga kebersihan sungai.

Menurut dosen pembimbing animasi game dan animasi Politeknik Seni Yogyakarta Bowo Dwi Ariyanto, karya-karya game dan animasi tersebut dinilai di antaranya atas orisinalitas karya dan tingkat kesulitan pembuatan.

Direktur Politeknik Seni Yogyakarta Mohammad Lazim mengatakan, prestasi ini menunjukkan besarnya potensi pembuatan game dan animasi di Yogyakarta. Selama ini, sejumlah prestasi nasional dan internasional banyak diraih mahasiswa animasi dan game teknologi Politeknik Seni Yogyakarta.

Selama ini, animasi dan game teknologi merupakan salah satu konsentrasi yang banyak dipilih mahasiswa Politeknik Seni Yogyakarta. Setiap tahun, jumlah peminat terus bertambah.

Sayangnya, saat ini industri kreatif animasi dan game belum berkembang di Yogyakarta. Melalui berbagai ajang kompetisi, potensi tersebut diharapkan dapat dikenal secara luas sehingga menarik investor maupun kontrak kerja. "Kami masih mengharapkan investor asing yang kabarnya akan segera mengembangkan industri kreatif ini di Yogyakarta," kata Lazim. (IRE)


KOMPAS

0

Ilmuwan dari 10 Negara Bertemu di Serpong

Ilustrasi (ANTARA/REUTERS/Jim Young)

Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 60 pakar ilmu material dari 10 negara akan bertemu dan bertukar pengalaman dalam "International Conference Materials Science and Technology (ICMST) 2010" yang digelar di Puspiptek, Serpong, Banten, pada 19-21 Oktober 2010.

"Di zaman teknologi maju ini, kehidupan tak bisa lagi lepas dari ilmu material. Handphone sampai kendaraan sangat tegantung dari kemajuan ilmu material. Kami akan membicarakan berbagai kemajuan dalam ilmu material dalam pertemuan ini," kata Kepala Bidang Bahan Industri Nuklir Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) Dr. Evvy Kartini di Serpong, Banten, Jumat.

Pakar dari 10 negara tersebut antara lain penemu material penyimpan hidrogen Prof Craig M Jensen dari USA, Prof Dr Masatoshi Arai dari Jepang, Dr Robert Robinson dari Australia, Prof BVR Chowdari dari Singapura, serta ilmuwan lainnya dari Jerman, Belanda, India, Thailand, Malaysia, dan Vietnam.

Sedangkan dari dalam negeri juga akan hadir 150 pakar dan ilmuwan yang akan berbicara terkait ilmu material serta para akademisi yang berasal lebih dari 30 perguruan tinggi di seluruh Indonesia.

Peserta yang akan hadir merupakan ilmuwan di bidang material, fisika, teknik kimia, metalurgi, serta memiliki spesialisasi nanoteknologi, struktur material, desain material, polimer, karet, tekstil, biosensor, dan lain-lain.

"Kita sering tak sadar bahwa barang-barang yang kita pakai yang semakin lama semakin kecil, ringan dan banyak keunggulan itu merupakan hasil dari temuan-temuan ilmu material, kita bisa lihat handphone kita dengan baterainya yang makin tipis, ringan, dan tahan lama," kata Ketua Panitia hajatan tersebut.

Ilmuwan penemu penghantar listrik berbahan gelas dengan teknik hamburan netron itu menyayangkan, masyarakat Indonesia masih dalam taraf menjadi konsumen, tanpa tahu teknologi apa saja yang ada dalam barang-barang yang dipakainya.

Pertemuan ini, lanjut dia, sangat penting untuk bertukar pengalaman tentang berbagai temuan mutakhir di dunia di bidang teknologi material dan tempat para ilmuwan Indonesia memublikasikan karyanya ke dunia internasional.

Ia mengatakan, pertemuan ini rutin digelar sejak 1996 yang disebut Pertemuan Ilmiah IPTEK Bahan (PIIB) dan diselenggarakan dua tahun sekali. Ini adalah pertemuan ke tujuh yang digelar dan ditingkatkan ke taraf internasional dengan mengundang para pakar dari luar negeri.

Evvy mengemukakan dibutuhkannya diplomasi sains untuk menggelar suatu pertemuan ilmiah besar dengan keterbatasan biaya.

"Para profesor tersebut bersedia datang untuk menyalurkan ilmunya dengan biaya transportasi dan akomodasi sendiri atau dari lembaganya. Saya sangat senang mereka mau menerima undangan kami," kata pakar nuklir yang namanya sering beredar di sejumlah jurnal internasional itu. (*)(T.D009/R009)


ANTARAnews
0

Menteri BUMN Puji Kinerja PAL Indonesia

Kementerian BUMN juga menyanggupi pengucuran dana talangan jangka pendek Rp250 miliar.

Kapal Produksi PAL Indonesia (Tudji Martudji )

VIVAnews - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Mustafa Abubakar memuji keberhasilan PT PAL Indonesia di Surabaya yang telah bangkit dari keterpurukan. Perseroan juga mampu menopang pertumbuhan perekonomian melalui sektor industri perkapalannya.

Untuk itu, Kementerian BUMN juga menyanggupi pengucuran dana talangan berupa deposit jangka pendek sebesar Rp250 miliar guna memperkuat operasional perusahaan.

"Itu akan kami lakukan untuk menopang deposit PT PAL Indonesia, guna mengantisipasi perkembangan ekonomi global," kata Mustafa dalam sambutan peluncuran kapal Erlyne Double Skin Bulk Carrier (DSBC) 50.000 DWT di dok PT PAL Indonesia, Surabaya, Jumat 15 Oktober 2010.

Kapal tersebut dipesan oleh Azurite Invest Ltd, British Virgin Island, Singapura.

Dia menjelaskan, mulai membaiknya kinerja PAL Indonesia itu ditandai dengan terus mengalirnya sejumlah pesanan pembuatan kapal dari dalam dan luar negeri hingga 2012.

Menurut Mustafa, PAL Indonesia juga diharapkan mampu memposisikan diri sebagai perusahaan galangan kapal yang diperhitungkan. Untuk itu, menteri juga meminta agar kerja sama yang sudah ada bisa ditingkatkan lagi.

Tidak hanya untuk pembangunan kapal baru, tetapi juga order pekerjaan lainnya seperti perbaikan dan pemeliharaan kapal-kapal dari Singapura. Kondisi itu diharapkan mampu memicu perkembangan industri maritim nasional.

"Tentu saja, Kementerian BUMN juga berharap order lainnya dari dalam negeri akan terus berdatangan. Termasuk dalam rangka ikut mendukung kesiapan pelaksanaan tugas operasi armada RI," ujarnya.

Kapal Erlyne adalah sederet dari produk PAL Indonesia yang juga dikenal dengan nama STAR 50, hasil rancang bangun putra-putri Indonesia.

"Kapal ini menjadi produk unggulan di pasar internasional. Ini adalah kapal ke-9 dari kelasnya yang diekspor ke berbagai negara," kata dia.

Ekspor kapal itu di antaranya empat unit ke Hong Kong, dua unit ke Jerman dan Turki, serta satu unit ke Singapura. Kapal ini diregistrasi di Monrovia Liberia dengan menggunakan bendera Liberia. (sj)


VIVAnews
0

PT PAL Bikin Kapal Perusak Kawal Rudal

SURABAYA, KOMPAS.com - Dalam waktu empat tahun ke depan, PT PAL Indonesia bekerja sama dengan perusahaan kapal Belanda segera menyelesaikan kapal perusak kawal rudal (PKR). Ke depan, kapal jenis kapal ini akan memperkuat armada pertahanan TNI Angkatan Laut.

"Tahun 2014 mendatang, pembuatan Kapal PKR di PT PAL Indonesia ditargetkan selesai. Nilai investasi kapal ini sebesar Rp 2,2 triliun, kata Direktur PT PAL In donesia Harsusanto, Jumat (15/10/2010) di sela peluncuran Kapal Double Skin Bulk Carrier 50.000 DWT Erlyne di galangan kapal divisi niaga PT PAL Indonesia, Surabaya.

Selain membuat kapal perusak kawal rudal, PT PAL Indonesia juga akan membuat dua kapal selam. Namun demikian, dalam waktu dekat, PT PAL Indonesia masih membutuhkan dana sekitar Rp 250 miliar untuk proses restrukturisasi.

Dalam kesempatan sama, Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar mengatakan, pembuatan kapal PKR diharapkan mampu menumbuhkan serta mengembangkan kembali PT PAL Indonesia sebagai industri strategis. Menurut Mustafa, untuk pengadaan alutsista, pemerintah sudah menganggarkan Rp 150 triliun dalam APBN untuk kontrak tahun jamak (multiyears)


KOMPAS

0

Pemerintah Jembatani Peneliti dengan Sektor Industri

JAKARTA--MICOM: Menteri Riset dan Teknolog (Menristek) Suharna Surapranata berkomitmen untuk memfasilitasi para peneliti dengan sektor industri dan pelaku. Sebab peneliti butuh panggung untuk memamerkan hasil penelitian yang digunakan untuk kemajuan bangsa.

Menurut Suharna, saat ini peringkat Indonesia pada Global Competitiveness Index dibandingkan tahun lalu sudah naik dari 54 menjadi perningkat 44. Hal itu disumbangkan oleh tumbuh dengan baiknya makro ekonomi dan meningkatnya pendidikan dasar. Akan tetapi, ada pilar ke-9 dalam penilain tersebut yaitu bagaimana serapan iptek di industri kita (technology readines) Indonesia yang masih rendah. Padahal di sisi lain kemampuan inovasi kita pilar ke-20 Tapi inovasi kita cukup tinggi.

"Ini sebenaranya ada gap, gap itu kita rasakan. kalau SDM kita diberi peluang, dijembatani. demand dan supply terjadi dapat meningkatkan produktivitas kita dan meningkatkan kompetitif kita," kata Menristek saat berkunjung ke Kantor Media Indonesia Jakarta, Jumat (15/10).

Turut hadir dalam pertemuan itu Sekretaris Menristek Mulyanto, Deputi bidang relevansi dan Produktivitas Iptek Teguh Rahardjo, dan Deputi bidang pendayagunaan Iptek Idwan Suhardi.

Ia mengatakan bahwa kemajuan suatu bangsa itu salah satu parameternya adalah seberapa jauh teknologi bisa diterapkan. Untuk itu, Kementrian Ristek diperintahkan Presiden untuk menjembatani adanya jarak ini.

Pemerintah sudah membuat Komite Inovasi Nasional (KIN) dan Komite Ekonomi Nasional (KEN) yang akan membuat rekomendasi kepada pemerintah. Kementrian Riset dalam, kata Suharna melakukan penguatan KIN untuk dan melihat inovasi sebagai sistem. Inovasi itu kan pada dasarnya suatu kreativitas untuk meningkatkan sesuatu. Tetapi kalau dalam sistem, banyak faktor yang melibatkan banyak stakeholder agar hasil penelitian bisa

"Kolaborasi antara riset dan industri itu terjadi kalau disiapkan panggungnya. Yang menyiapkan itu adalah pemerintah. Panggung itu kan ada beberapa pilar, salah satunya science and technology policy.Ini yang kita realisasikan di 2011," katanya.

Saat ini, Kementrian Ristek juga tengah melakukan revitalisasi terhadap sebuah fasilitas penelitian yaitu Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek) di Serpong yang luas arealnya mencapai 4.300 hektare. Puspiptek yang didirikan pada tahun 1985 ini merupakan rumah bagi 30 pusat penelitian berbagai bidang ilmu. Namun demikian, produk-produk hasil penelitian di Puspiptek belum banyak yang dilirik oleh swasta dan kemudian diproduksi secara massal.

Oleh karena itu, revitalisasi Puspiptek menjadi Science Techno Park (STP) merupakan sebuah kebutuhan untuk menjembatani sisi supply dan demand teknologi. STP adalah sebuah kawasan yang didedikasikan untuk bisnis berbasis inovasi teknologi yang fokus pada pengembangan dan inovasi produk.

"Saya sendiri melihat Puspitek sejak krisis ekonomi dananya kurang. Selama ini sudah ada insentif dari pemerintah Rp100 miliar untuk 300 peneliti. Mulai 2011 dana-dana insentif di Ristek akan difokuskan ke revitaliasi puspitek," katanya.

Revitalisasi Puspiptek untuk menuju STP akan dimulai dengan pendirian Incubation Center. Direncakan pada tahun depan sudah akan berdiri inkubator-inkubator bisnis di Puspiptek dengan target minimal 5 workshop industri yang melakukan kerjasama pengembangan produksi inovasi dengan LPNK. (Tup/OL-3)


Mediaindonesia
0

TelkomFlexi Hentikan Kerja Sama dengan 30 Content Provider

REPUBLIKA.CO.ID,MALANG--Telkom Flexi Putus 30 Pengelola Content Provider BATU – Telkom Flexi melakukan langkah tegas dengan memutus 30 pengelola content provider. Pemutusan kemitraan tersebut, menurut Humas Telkom Flexi Area Jatim, Bali dan Nusra, Ivone K, Jum’at (15/10), karena para pengelola content provider tersebut bandel dan nakal.

‘’Kami memang banyak menerima keluhan dari pelanggan Telkom Flexi. Dari banyak keuhan itu sebagian besar saat ini berkaitan dengan SMS yang masuk ke pelanggan, tapi pelanggan merasa tidak memanfaatkan. Pelanggan merasa terganggu,’’ kata Ivone.

Bahkan, tidak sedikit pelanggan yang merasa dirugikan karena isi SMS yang masuk itu justru menyerap pulsa pelanggan. Keluhan-keluhan pelanggan semacam itu, kata dia, karena mendapat pesan berupa SMS seperti ringtone musik dan kuis atau game yang justru tak diharapkan pelanggan. Dia menjelaskan bahwa content-content semacam itu memang dari mitra kerja Telkom Flexi.

Meski begitu, kata dia, mitra kerja tersebut sudah diberi rambu-rambu agar pelanggan merasa dirugikan. ‘’Karena banyak pelanggan yang merasa dirugikan, kami ingatkan 180 mitra kerja Telkom Flexi sebagai pengeloa content provider itu. Dari sebanyak itu kami sudah mendeled 30 content provider yang bandel dan nakal,’’ papar dia.

Karena itu, terang dia, para pengelola content provider diminta agar tidak merugikan pelanggan Telkom Flexi. Jika mereka bandel dan nakal, Telkom Flexi tidak segan-segan untuk memutus kerja sama dengan pengelola content provider tersebut.


Republika
0

Telkomsel Ganti Kerugian Pelanggan Flash

PIHAK Telkomsel mengaku akan mengganti semua kerugian yang diderita pelanggan Telkomsel Flash Unlimited Kartu Halo. Untuk mengantisipasi terulangnya kejadian serupa, mereka akan terus melakukan perbaikan.

''Kami akui adanya kesalahan akibat ada prosedur yang keliru. Kami meminta maaf kepada pelanggan,'' kata Deputy Vice President Corporate Secretary Telkomsel Aulia Ersyah Marinto kepada mediaindonesia.com, Kamis (14/10), Jakarta.

Ia mengungkapkan, kesalahan itu sudah diketahui pada 12 Oktober 2010 lalu dan pihaknya telah melakukan penyesuaian (adjustment). Telkomsel akan melakukan restitusi atas kelebihan pembayaran tagihan yang terlanjur dibayar pelanggan. Sedangkan untuk tagihan yang belum jatuh tempo, Telkomsel akan melakukan penghitungan ulang di tagihan (invoice) pelanggan.

Aulia menyebutkan kalau pelanggan Telkomsel Flash Unlimited Kartu Halo yang terkena dampak akibat kesalahan pencatatan itu hanya sebagian. Ke depan, pihaknya akan terus melakukan upaya perbaikan. Namun, kemungkinan terulangnya kembali kejadian itu tetap ada dan bisa dialami oleh operator mana pun.

''Kami terus memperbaiki prosesnya. Analoginya seperti network jatuh, lalu segera diperbaiki begitu ada kerusakan,'' ujarnya.

Sementara itu, anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) Heru Sutadi menuturkan pihaknya belum mengirim surat kepada Telkomsel. ''Kami hanya meneruskan keluhan konsumen terkait layanan data Telkomsel di mana kelebihan kuota yang seharusnya dikenai Rp1/Kb ditagih menjadi Rp5/Kb,'' kata Heru.

Menurut Heru, pihak Grapari sudah mengakui kesalahan tersebut. Namun, kesalahan serupa terjadi lagi pada bulan-bulan berikutnya dan pelanggan harus melapor kembali ke Grapari. (Noy/X-12)


Mediaindonesia
0

XL Datangkan Playbook Awal 2011

PIHAK XL mengaku sudah memiliki rencana untuk meluncurkan Playbook besutan Research in Motion (RIM). Ditengarai, gadget yang nantinya ditawarkan sepaket dengan layanan data dari XL itu akan hadir pada kuartal pertama 2011.

''Kami masih tunggu kabar dari RIM. Mungkin kuartal pertama 2011. Saat ini masih antre di RIM untuk diproses,'' kata Direktur Commerce XL Axiata Joy Wahjudi kepada mediaindonesia.com, Jumat (15/10), di Jakarta.

Menurut Joy, sebelum kerja sama dilakukan, pihak RIM terlebih dahulu melakukan pengujian apakah gadget buatan mereka bisa berjalan di sistem XL. Proses pengujian, termasuk antre, menghabiskan waktu sekitar tiga bulan. Sebab, mereka harus mengantre bersama-sama dengan operator lain dari seluruh dunia.

Gadget
berlayar 7 inci itu nantinya akan dibundel dengan paket data dari XL. Namun, kepastian tentang paket data ditawarkan masih dalam pembicaraan. Jadi, tunggu saja tanggal mainnya.(Noy/X-12)


Mediaindonesia
0

Profesor IPB Nakhodai Federasi TI Pertanian se-Asia

Bogor, 15/10 (ANTARA) - Guru Besar Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Kudang Boro Seminar, dipercaya mengemban amanah sebagai presiden "The Asian Federation for Information Technology in Agriculture" atau Federasi Teknologi Informasi Pertanian se-Asia periode 2010-2012.

Dalam perbincangan dengan ANTARA di Bogor, Jabar, Jumat, Prof Kudang Boro Seminar mengatakan, dirinya mendapat amanah dari peserta Konferensi Internasional AFITA ke-7 tahun 2010 untuk menakhodai AFITA periode 2010-2012.

"Peserta konferensi mengamanatkan saya mengemban tanggungjawab sebagai presiden AFITA 2010-2012, menggantikan Prof Seishi Ninomiya," papar Prof Kudang Boro Seminar.

Konferensi Internasional ke-7 AFITA berlangsung di IPB International Convention Center (IICC), kampus IPB Branangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat pada 4-7 Oktober, yang dihadiri ratusan partisipan dari 17 negara anggota AFITA se-Asia.

Kepengurusan AFITA 2008-2010 dinakhodai Prof Seishi Ninomiya dari Jepang, yang dipilih pada Konferensi Internasional ke-6 di Jepang, 2008.

Pada kepengurusan AFITA 2008-2010, Prof Dr Kudang Boro Seminar dipercaya sebagai salah seorang wakil presiden.

Dalam Konferensi Internasional ke-7 AFITA di IICC, Bogor atau konferensi pertama sekali organisasi di Indonesia, Prof Kudang Boro Seminar merupakan ketua panitia pelaksana.

Kesuksesan pelaksanaan konferensi AFITA di Bogor, berimplikasi pada terpilihnya Prof Dr Kudang Boro Seminar sebagai presiden AFITA untuk periode dua tahun ke depan.

Prof Dr Kudang Boro Seminar yang juga direktur Direktorat Komunikasi dan Sistem Informasi IPB merupakan profesor Indonesia pertama yang menakhodai organisasi yang didirikan di Jepang 1998.

Saat ini AFITA beranggotakan 17 negara di Asia, yaitu Indonesia, Jepang, China, India, Korea, Thailand, Philiphina, Malaysia, Vietnam, Timor Leste, Iran, Banglades, Mongolia, Israel, Pakistan, Laos, dan Bhutan.

Dia mengatakan, amanah yang diberikan itu akan dijalankan dengan penuh tanggungjawab demi mewujudkan misi besar AFITA mengembangkan aplikasi TI untuk kebangkitan sektor pertanian di negara-negara Asia.

"Saya bertekad melanjutkan program-program yang telah dirintis Prof Seishi Ninomiya serta berupaya menciptakan terobosan baru bagi pengembangan TI pertanian di Asia," demikian Prof Kudang Boro Seminar. (*)(ANT-053/R009)



ANTARAnews
0

TNI Berharap Pemerintah Segera Beli Pesawat Intai

C-295 plus Erieye (photo : Flight Global)

Jakarta - Tentara Nasional Indonesia (TNI) merasa untuk mendukung kinerja dalam mengawasi daerah perbatasan memerlukan tambahan peralatan. Penambahan yang diharapkan antara lain berupa pembelian pesawat intai.

"Negara kita banyak berbatasan dengan negara tetangga. Baik darat dan laut, sehigga kita memerlukan pesawat intai," ujar Kepala Staf Umum TNI, Marsekal Madya Edy Harjoko, usai melepas Kontingen Garuda ke Kongo, di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (15/10/2010).

Menurut Edy, belum diketahui besarnya anggaran untuk membeli pesawat intai. Namun diharapkan hal ini dapat dimasukkan pada tahun anggaran 2011.

"Kita sesuaikan dengan anggaran kita. Minimum kita memiliki 3 atau 4 pesawat," jelas jendral bintang tiga ini.

Edy menambahkan, hingga saat ini belum akan diputuskan akan membeli dari negara mana pesawat intai TNI nantinya. Namun Edy mengaku sejauh ini sudah ada beberapa penawaran yang masuk.

"Membeli dari negara mana belum kita tentukan. Tapi sudah ada masukan, kira-kira semacam brosur," kata Eddy.

Lebih lanjut Edy mengatakan, direncanakan akan ada squadron khusus untuk pesawat intai ini. Kemungkinan lokasi yang dipilih adalah daerah yang memiliki perbatasan darat dengan negara tetangga.

"Kita baru merencanakan satu squadron. Ditempatkan di daerah yang berbatasan darat langsung dengan negara tetangga, Kalimantan," tutup Eddy.(ddt/anw)


Detiknews
0

Presiden Setuju Sultra Jadi Kawasan Khusus Pertambangan

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. (ANTARA)

Kendari (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, menyetujui rencana pemerintah Sulawes Tenggara (Sultra) untuk dijadikan sebagai kawasan ekonomi khusus bidang pertambangan.

"Pada prinsipnya presiden menyetujui permintan pemprov Sultra itu, dengan harapan semua kawasan kontrak karya yang dikuasi PT Inco selama pulahan tahun itu diselesaikan dengan baik melalui jalur hukum," kata Gubernur Sultra, H Nur Alam, sesaat melakukan tatap muka dengan Presiden di aula khusus Bandara Haluoleo Kendari, Jumat.

Kehadiran presiden di Kota Kendari, dalam rangkaian perjalanan transit sejenak kemudian melakuan sholat Jumat di musollah khusus bandara setelah kembali melakukan kunjungan di lokasi bencana alam Wasior, Teluk Wondama, Papu Barat sebelum melanjutkan penerbangan kembali ke Jakarta.

Menurut Gubernur, Presiden juga meminta kepada pemerintah Sultra sebelum melakukan upaya hukum dengan PT Inco harus menyediakan data-data dan fakta khusus atas kelalaian yang dilakukan PT Inco terkait lahan yang dikuasai selama ini yang tidak memberi kesejahteraan bagi daerah dan masyarakat.

Pada pertemuan tertutup itu, kata Nur Alam, Presdien Susilo Bambang Yudhoyono yang didampingi sejumlah Menteri diantaranya, Mengkokesra, Agung Laksono, Mensesneg Sudi Silalahi, Menteri Dalam Negeri Gumawan Fauzi, Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan dan beberapa menteri kabinet Indonesia bersatu merespon atas usulan pemprov untuk menjadikan wilayah Sultra menjadi kawasan pertambangan khusus.

Poin lain yang disampaikan Presidenm adalah memberikab resoon untuk kesempatan pertama pemrintah provinsi untuk memaparkan rencana pemanfaatan potenbsi tambang menjadi salah satu pembangunan ekonomi khusus dengan catatam tetap menjaga keelestarian lingkungan, yang nantinya akan disampaikan pada minggui pertama bulan November 2010 mendatang.

Terkait rencana lokasi yang akan ditawarkan untuk menjadi kawasan pertambangan khusus kepada presiden, gubernur Nur Alam mengatakan akan ditawarakan minimal dua lokasi yakni bagian Utara Kabupaten Konawe dan Pulau Wawonii.

Presiden bersama ibu Ani Yudhoyono tiba di Bandara Haluoleo Kendari tepat pukul 11.30 Wita dengan menggunakan pesawat khusus kepresidenan Garuda Indonesia dengan kode pesawat PK-GGF yang transit selama hampir dua jam lebih.

Sebagai gambaran, Pemerintah Provinsi sejak dua tahun terakhir terus menyuarakan untuk mencabut semua lahan kontrak karya PT Inco Tbk untuk dialihkan kepada investor lain yang serius berinvestasi di lokasi kontrak karya tersebut.

Alasannya, pemerintah Sultra untuk mencabut semua lahan yang dikuasai PT Inco yang mencapai puluhan ribu hektar itu karena selama ini diterlantarkan dan tidak memberi kesejahteraan bagi masyarakat dan pemerintah.(T.A056/B012/P003)


ANTARAnews
0

Mainan Tradisional Dipasarkan ke Luar Negeri

Jepara (ANTARA News) - Mainan tradisional buatan warga Desa Karanganyar, Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, dipasarkan hingga ke sejumlah negara.

Menurut pengelola UD Mekar Jaya yang membuat berbagai jenis mainan tradisional, Sunadi, negara yang menjadi tujuan pemasaran berbagai jenis mainan tradisional, adalah Brunei Darussalam, Malaysia, dan Thailand.

Sedangkan untuk wilayah dalam negeri hampir semua kota-kota besar menjadi wilayah pemasarannya, katanya.

Ia mengatakan, mainan tradisional yang diciptakannya, merupakan jenis mainan anak-anak yang dimainkan dengan seutas tali agar bisa berjalan maju.

"Awalnya, sering disebut mainan kura-kura karena bentuknya memang menyerupai hewan kura-kura. Tetapi, saat ini jenisnya mencapai belasan jenis bentuk yang menyerupai hewan yang memang disukai anak-anak," ujarnya.

Di antaranya, katak, tikus, kelinci, udang, lele, buaya, kalajengking. "Model yang terbaru yakni kupu-kupu dan tokoh kartun Ipin-Upin," ujarnya.

Ketertarikannya menekuni mainan tradisional yang berusia puluhan tahun tersebut, kata dia, berawal dari orang tuanya yang memperkenalkan mainan tradisional tersebut.

Dia lalu mencoba membuatnya sendiri dengan peralatan seadanya, menggunakan bahan baku spons yang dicetak sesuai bentuk hewan.

Ia mengatakan, semua proses produksi dikerjakan secara manual, termasuk membuat alat cetaknya juga dilakukan secara manual.

Kapasitas produksi per hari, kata dia, mencapai 2.000 unit mainan dengan berbagai bentuk yang dikerjakan oleh 12 karyawan. Sedangkan harga jual mainan berkisar antara Rp800 hingga 1.200 per unit untuk tingkat grosir.

Harga bahan baku utama spons diperoleh dari Jakarta, dengan harga beli sekitar Rp9.000 hingga Rp11.000 per kilogram.

"Awalnya, jumlah orang yang memasarkan ke luar negeri hanya beberapa orang saja, kini mencapai puluhan orang," ujarnya.

Sedangkan jumlah mainan yang dipasarkan ke luar negeri mencapai belasan ribu unit. "Pengiriman ke luar negeri dilakukan setiap bulan dua kali. Sedangkan untuk sejumlah daerah di Tanah Air dilakukan sesuai pesanan," ujarnya. (*)


ANTARAnews
0

Busana Rancangan Siswa SMK Dikirim ke Belanda

Mataram (ANTARA News) - Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 4 Mataram H. Istiqlal mengatakan sampel busana hasil rancangan siswanya akan dikirim ke Belanda untuk dikaji mutu dan kualitasnya oleh desainer di negara itu.

"Empat jenis sampel yang diminta yaitu baju kaus, busana pengantin, busana pantai dan tas dari bahan anyaman. Dalam satu atau dua hari lagi, sampel itu akan dikirim," katanya di Mataram, Jumat.

Belanda, kata dia, tertarik dengan hasil karya siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 4 Mataram, bahkan sampel busana yang dikirimkan itu akan dipamerkan di 50 gerai busana di sejumlah negara di Eropa.

Tawaran itu akan diwujudkan setelah sampel busana yang dikirim ke Belanda diperiksa secara detail. Seandainya ada yang kurang dan memerlukan penyempurnaan, sampel busana itu akan dikembalikan dan dilengkapi sesuai saran yang diinginkan.

Istiqlal mengaku menghadapi kendala dalam merancang busana sesuai yang diinginkan oleh desainer Belanda. Kendala yang dihadapi seperti sulitnya memperoleh bahan kain berbahan baku sutra dan membentuk pola busana yang memadukan antara khas daerah dan Belanda.

"Bahan kain dari sutra cukup sulit didapat di Nusa Tenggara Barat (NTB). Kalau kendala pola yang diinginkan, masih bisa dipelajari dengan meminta dikirimkan bentuk polanya dari Belanda lewat esurat elektronik," katanya.

Kerja sama dengan Belanda dalam mempromosikan hasil karya siswa, kata dia, merupakan potensi untuk menciptakan peluang kerja bagi lulusan SMKN 4 Mataram yang saat ini masih berstatus rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI).

Menurut dia, SMKN 4 Mataram memang diakui tidak hanya secara nasional, tetapi juga internasional. Hal itu dibuktikan dengan tawaran dari sejumlah negara di Asia dan Eropa kepada siswanya untuk bekerja di luar negeri.

"Dari Malaysia pernah ada tawaran. Tetapi siswa sepertinya kurang berminat bekerja di luar negeri meski penghasilannya relatif lebih besar. Mereka lebih memilih membuka usaha sendiri atau bekerja di pabrik busana dalam negeri," kata Istiqlal.(KR-WLD/E005)


ANTARAnews
0

Pelajar Tertarik Ikut Lomba Pesawat Tanpa Awak

Ilustrasi UAV BPPT

TEMPO Interaktif, Bandung - Indonesia Indoor Aerial Robot Contest (IIARC) 2010 kali ini agak berbeda. Ajang tahunan ketiga yang digelar Himpunan Mahasiswa Teknik Penerbangan Institut Teknologi Bandung itu diikuti para pelajar SMP dan SMA. Tercatat ada 6 tim yang akan berlaga Sabtu dan Ahad (16-17/10) dalam penerbangan pesawat dengan kendali tanpa awak.


"Baru sekarang ada kategori untuk siswa SMA, kaget juga ketika ada pendaftar siswa SMP," kata ketua panitia lomba Anggia Faulina kepada Tempo di ITB, Jumat (15/10). Para pelajar itu diantaranya berdatangan dari SMAN 1 Denpasar, SMA Muhammadiyah Sidoarjo, dan SMA Pangudi Luhur Yogyakarta. Satu-satunya tim termuda berasal dari SMP Taruna Bakti Bandung.

Tujuan kontes ini, katanya, untuk menumbuhkan cinta kedirgantaraan di kalangan anak muda. Pesawat sederhana itu juga diharapkan mengembangkan gagasan untuk pembuatan teknologi pesawat di Indonesia.

Aerial Robot Contest adalah kompetisi pesawat ringan tanpa awak yang dikendalikan pemain yang disebut pilot di ruangan tertutup. Setiap peserta membuat sendiri pesawat atau memodifikasi pesawat kit yang sudah ada. Dalam lomba di Gedung Serba Guna ITB tersebut, berat pesawat maksimal hanya boleh 135 gram.

Dewan juri diantaranya akan menilai ketahanan pesawat di udara selama tiga menit. "Kalau lebih didiskualifikasi," kata penanggung jawab teknis acara Seno Sahisno. Selama 3 menit itu jika ada pesawat yang jatuh dan tidak rusak, pemain bisa melanjutkan penerbangan.

Adapun misi lainnya adalah melewati gerbang setinggi 2 meter dan membaca huruf atau angka yang disebar acak di lantai lewat kamera mikro di badan pesawat. Tantangan di babak final seperti itu hanya untuk kategori umum dan mahasiswa.

Pendaftar seluruhnya berjumlah 44 tim. Di kategori SMA diikuti 6 tim, umum ada 10 tim, dan perguruan tinggi sebanyak 28 tim. Kontes memberi hadiah uang dan piala bagi juara 1 dan 2, pilot serta desain pesawar terbaik, juga desain pesawat terunik.

Koordinator tim Smansa Electro Crew dan D'ceptions asal SMA Muhammadiyah Sidoarjo, Jaw Timur, Agus Arif Rachman mengatakan, mereka telah mempersiapkan diri untuk lomba perdana ini bagi mereka sebulan yang lalu. Dari pantauan Tempo, mereka masih kesulitan mengurangi berat pesawat. Berulang kali mereka harus mengiris badan kapal dari styrofoam itu agar beratnya sesuai syarat.

Selain itu, kata Agus, pelajar asuhannya masih kurang mulus menerbangkan dan mendaratkan pesawat. "Maklum, ini sangat baru bagi mereka," ujarnya. Selama latihan, sudah lebih dari 5 pesawat yang mereka buat karena jatuh dan rusak.(ANWAR SISWADI)


TEMPOInteraktif

0

Kapal Buatan PT PAL, Terbaik di Dunia

Kapal DSBC 50.000 DWT Produksi PT PAL Indonesia berhasil diselesaikan dan kemudian diserahkan ke perusahaan Singapura

SURABAYA, KOMPAS.com - Kapal Double Skin Bulk Carrier (DSBC) Erlyne 50.000 Dead Weight Tonnage (DWT) produksi PT PAL Indonesia termasuk salah satu kapal terbaik di dunia untuk kelas kapal berbobot mati 50.000 ton. Kapal yang juga dikenal dengan nama "Star 50" sepanjang 189,840 meter dan lebar 30,50 meter ini sepenuhnya hasil rancang bangun putra-putri Indonesia.

"Kapal DSBC Erlyne 50.000 DWT adalah produk unggulan PT PAL Indonesia. Kapal ini menggunakan kandungan lokal 35 persen hingga 45 persen dengan bahan-bahan berkualitas tinggi," kata Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar saat peluncuran Kapal DSBC Erlyne 50.000 DWT di Galangan Kapal Divisi Niaga PT PAL Indonesia, Surabaya, Jumat (15/10/2010).

Kapal DSBC Erlyne 50.000 DWT dirancang untuk memenuhi persyaratan operasi dan didesain dengan menggunakan kelas Det Norske Verits (DNV Class). Menurut Direktur PT PAL Indonesia Harsusanto, dari desain, kecepatan Kapal DSBC Erlyne 50.000 DWT memiliki kecepatan maksimal 14,5 knot. Tapi, setelah diuji coba di lautan, kecepatan maksimalnya bisa mencapai 16,5 knot.

"Kualitas kehalusan bodi kapal ini tak kalah dengan kapal-kapal asing. Ini adalah salah satu kapal terbaik di dunia," kata Harsusanto.

Kapal jenis niaga ini adalah pesanan Azurite Invest Ltd, British Virgin ILand, Singapura . Kapal DSBC Erlyne 50.000 DWT adalah kapal kesembilan dari kapal kelas DSBC yang berhasil diekspor ke sejumlah negara. Beberapa negara yang pernah mengimpor kapal jenis ini adalah Hongkong (empat unit) , Jerman (dua unit), Turki (dua unit), dan Singapura (satu unit).


KOMPAS

0

PT PAL Serahkan Kapal Pesanan Singapura

INILAH.COM, Jakarta - PT PAL Indonesia menyerahkan kapal double skin bulk carrier 50.000 DWT pesanan Azurite Invest Ltd, British Virgin Island, Singapura.

Kapal-kapal tersebut di hari ini dikenal dengan nama STAR 50. "Ini bentuk dari kepercayaan pasar terhadap industri galangan kapal nasional, khususnya PT PAL," kata Menteri BUMN Mustafa Abubakar dalam siaran pers Kementerian BUMN, Jumat (15/10).

Sejak tahun 1980, PT PAL telah menyelesaikan kapal lebih dari 230 kapal, dengan berbagai ukuran dan jenis, seperti kapal niaga, dan kapal perang. Kapal dengan nama STAR 50 merupakan hasil rancangan dan rakitan putra-putri bangsa Indonesia yang merupakan produk unggulan PT PAL untuk pasar Internasional.

Kapal itu merupakan yang kesembilan dari kelas kapal Double Skin Bulk Carrier 50.000 DWT yang diekspor ke berbagai negara, di antaranya 4 unit ke Hong Kong, 2 unit ke Jerman, 2 unit ke Turki, dan 1 unit ke Singapura.

Spesifikasi kapal tersebut antara lain panjang keseluruhan 189,840 Meter, panjang di antara garis 182,516 Meter, lebar 30,50 meter. Serah terima kapal tersebut disaksikan oleh Menteri BUMN Mustafa Abubakar dan bertempat di Dermaga Divisi Kapal Niaga PT PAL Surabaya. [mel]


Inilah
0

Menteri BUMN Targetkan Omzet PAL Rp 2,5 T

Mustafa Abubakar

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA--Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar menargetkan omzet perusahaan galangan kapal nasional, PT Pal Indonesia, mencapai Rp 2,5 triliun/ tahun. "Kami tadi dapat informasi dari Pak Harsusanto (Dirut PT Pal) bahwa tahun ini omzetnya Rp 1,5 triliun. Kami nilai itu masih kecil. Harusnya Rp 2-2,5 trilun/tahun," katanya di Surabaya, Jumat (15/10).

Target omzet sebesar Rp 2,5 triliun itu tidak berlebihan mengingat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memiliki komitmen kuat untuk memajukan industri strategis nasional. "Bagaimana insan PT Pal, sanggup memenuhi target Rp 2,5 triliun?," tanya Menteri yang kemudian dijawab secara serempak oleh para karyawan Pal, "sanggup".

Ia berjanji akan mendukung penuh Pal merealisasikan target tersebut, di antaranya dengan merestrukturisasi permodalan dan manajemen perusahaan itu. "Target Rp 2,5 triliun itu bisa dipenuhi Pal dengan mengerjakan pesanan kapal perang, kapal patroli, kapal niaga, dan perbaikan, serta pemeliharaan kapal," katanya.

Pada kesempatan itu Mustafa menyaksikan penyerahan kapal niaga jenis Kapal Double Skin Bulk Carier (DSBC) 50.000 DWT pesanan Azurite Invest Ltd, British Virgin Island, Singapura tersebut. Komitmen pemerintah terhadap perusahaan strategis seperti PT Pal, PT Dirgantara Indonesia, PT Pindad, PT Krakatau Steel, dan PT LEN, akan ditindaklanjuti dengan program restrukturisasi keuangan dan penguatan manajemen.

"PT DI yang banyak meninggalkan utang akibat krisis, bisa direstrturisasi melalui penyertaan modal pemerintah. Produk PT DI, seperti pesawat CN-235 juga dipakai oleh Korea Selatan dan Thailand," katanya.

Demikian halnya panser Anoa buatan Pindad juga sudah digunakan Malaysia dan Brunei Darussalam serta dikirimkan ke Lebanon untuk tugas menjalankan misi perdamaian. Pal sendiri telah mendapat pesanan dari Kementerian Pertahanan untuk membuat kapal kawal perusak rudal dan kapal selam dengan nilai kontrak sebesar Rp 2,2 triliun yang berlangsung hingga 2014.

Sementara Dirut Pal Harsusanto mengatakan, restrukturisasi keuangan dan penguatan manajemen perusahaan tersebut dibutuhkan modal awal sebesar Rp 250 miliar. "Pemerintah sanggup menyediakan dana awal sebesar Rp250 miliar untuk program restrukturisasi itu," katanya. Sejak 1980 hingga kini Pal sudah memproduksi 230 unit kapal dari berbagai jenis, mulai kapal perang, kapal patroli, hingga kapal niaga.


Republika