0

Sereal ubi jalar UNY

http://img.antaranews.com/new/2012/12/thumb/20121201serubi.jpgYogyakarta - Tim mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang tergabung dalam Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan mengembangkan sereal berbahan ubi jalar.

"Sereal berbahan ubi jalar atau Ipomoea batatas Poir itu kami beri nama Serubi. Serubi merupakan minuman seduh berenergi tinggi untuk meningkatkan nilai ekonomi ubi jalar," kata ketua tim, Nopi Yudi Pramono, di Yogyakarta, Sabtu.

Menurut dia, sereal untuk sarapan itu akan dapat meningkatkan nilai ekonomi ubi jalar yang menyehatkan dan mudah dibuat.

"Kandungan gizi yang dimiliki ubi jalar sangat melimpah, antara lain karohidrat, protein, vitamin, dan berbagai mineral yang dibutuhkan oleh tubuh," katanya.

Ia mengatakan, jenis produk yang dihasilkan Serubi adalah minuman dalam kemasan terbuat dari bahan ubi jalar yang mudah disajikan, sehat, dan mengenyangkan dengan harga terjangkau.

"Kandungan karbohidrat yang terkandung dalam 100 gram ubi jalar merah mencapai 27,9 gram. Ubi jalar merah mengandung karbohidrat, protein, lemak, mineral, kalsium, vitamin A, vitamin C, dan beberapa zat tubuh lainnya," katanya.

Dengan kandungan gizi ubi jalar tersebut, kata dia, akan dihasilkan produk sereal yang dapat digunakan sebagai pengganti sarapan.

Menurut dia, Serubi dipasarkan melalui warung-warung dan toko-toko, agar masyarakat dapat secara mudah memperoleh produk tersebut.

"Selain itu, kami juga mengadakan kerja sama dengan koperasi mahasiswa di UNY yang dapat dijadikan tempat mahasiswa berlatih berwirausaha. Produk yang sudah jadi dijual di koperasi mahasiswa agar mahasiswa dan masyarakat dapat memperoleh Serubi dengan mudah," katanya.

Ia mengatakan, pembuatan sereal ubi jalar dengan bahan baku tepung ubi jalar. Tepung ini kemudian disangrai sampai matang kemudian dicampur dengan susu dan gula agar siap dihidangkan.

"Perbandingan untuk tepung ubi jalar, gula, dan susu adalah 2:2:1. Dengan perbandingan ini diperoleh rasa sereal yang pas tanpa kehilangan rasa khas ubi jalar," katanya.

Menurut dia ,setelah dicampur kemudian dikemas dengan berat 30 gram setiap bungkus. Beratnya sudah disesuaikan dengan penyajian untuk 150 mililiter air hangat.

"Biaya produksi untuk satu bungkus Serubi sebesar Rp780 sehingga dapat dijual dengan harga Rp1.000 per bungkus. Biaya produksi tersebut terdiri atas pembelian tepung ubi, gula, susu, dan biaya untuk pembuatan kemasan," katanya.

Anggota tim yang mengembangkan Serubi, antara lain Suhufa Alfarisa, Tri Nugroho, dan Dwi Ana Rizki.(L.B015*H010/H008)


0

Bali ingin punya kereta api

http://img.antaranews.com/new/2012/09/thumb/20120907KRL-i9000-INKA-BOMBARDIER-070912-par2.jpgTabanan, Bali - Pemerintah Provinsi Bali tetap menginginkan membangun jalur kereta api untuk meratakan perkembangan pariwisata di Pulau Dewata. Keperluan infrastruktur transportasi massal sudah mendesak di Bali mengingat kemacetan mulai menggejala di sana.

Akan tetapi, hasil studi kelayakan sementara bagi Bali untuk dapat memiliki jaringan kereta api belum mendukung ke sana.

Gubernur Bali, Made Mangku Pastika, di Tabanan, Sabtu, PT Kereta Api Indonesia telah melakukan studi kelayakan tentang jaringan kereta api menghubungkan Denpasar di selatan Bali dengan kabupaten-kabupaten lain di sana.

"Saya dengar dari hasil studi kelayakan sementara ini dinyatakan tidak layak karena biaya terlalu tinggi dibandingkan dengan hasil yang akan dicapai. Oleh karena itu, ya sementara ditunda. Tetapi kalau memang sudah pasti seperti itu, ya kami cari investor," ucapnya.

Harga tanah di Bali sungguh tinggi dan hal ini menjadi hal tersendiri untuk dientaskan.

Ia menyampaikan, awalnya direncanakan biaya pembangunannya melibatkan BUMN dengan pemerintah provinsi dan kabupaten lain yang ikut urun saham seperti pola pembiayaan jalan di atas perairan yang menghubungkan Pelabuhan Benoa-Bandara Ngurah Rai-Nusa Dua.

"Tetapi setelah distudi PT KAI, jadi kurang laik. Namun demikian, saya ingin jika secara komersial tidak bisa, kalau bisa manfaat sosial, budaya dan pemerataan pembangunan itu harus diperhatikan," ujarnya.

Dengan mengoperasikan kereta api, diyakini bisa semakin menggairahkan perekonomian di lintasan jalurnya. Selama ini pariwisata Bali cenderung terkonsentrasi di selatan Bali. Pasti tahu Pantai Kuta, Jimbaran, dan Nusa Dua... itu ada di selatan Bali.

"Ke depan harus dirancang lebih rinci dengan keterlibatan pemerintah daerah. Jika memang tidak bisa, kita pakai pendanaan dari luar, kalau sudah bisa ya kita berusaha, jangan sampai menjadi milik orang lain," katanya.

Ia menyarankan, supaya biayanya tidak terlalu tinggi, mungkin saja rel dibangun di sebelah jalan yang sudah ada.(KR-LHS/M026)


0

2018, Habibie Akan Hadirkan Pesawat Penerus N-250

Pesawat N250 IPTN
Jakarta - Presiden Ke-3 Indonesia, Bacharuddin Jusuf Habibie (B.J Habibie) kian mantap menumbuhkan kembali industri penerbangan Indonesia. Optimisme Habibie itu didukung dengan banyaknya orang Indonesia yang memiliki pengalaman dalam industri penerbangan.

Berbekal pengalaman dan keahlian putra-putri Indonesia dalam teknologi dan industri penerbangan, Habibie yakin dalam lima tahun mendatang Indonesia bisa menghadirkan pesawat yang melebihi N-250.

"Banyak anak-anak kita, yang di luar negeri juga memiliki pengalaman dalam industri penerbangan. Saya perkirakan tahun 2013 akan mulai (perkembangan industri penerbangan Indonesia), Insya Allah tahun 2018 kita akan memiliki pesawat yang lebih baik daripada N-250," kata Habibie di sela-sela acara Peringatan 50 Tahun pendidikan Teknik Penerbangan Institut Teknologi Bandung, di Jakarta Convention Center, Jakarta, Sabtu (1/12/2012).

"Kita akan melihat kembalinya N-250, tapi tentu yang lebih canggih dan perusahaannya juga telah dibentuk," lanjut Habibie.

Sementara itu, untuk kembali membangun undustri penerbangan Indonesia, Habibie berharap pemerintah melaksakan dan melanjutkan proses yang nantinya akan dijalani. "Lanjutkan apa yang sudah kita mulai supaya bisa lebih baik daripada sebelumnya, serta harus mengamankan supaya produk dalam negeri lebih baik," pungkasnya.

Seperti diketahui, Habibie saat ini tengah berusaha membangun kembali "kerajaan" penerbangan dengan pengetahuan teknologi yang dimilikinya. Pria berusia 76 tahun ini mendirikan perusahaan dirgantara PT Ragio Aviasi Industri (RAI) yang dibentuk bersama PT Ilhabi Rekatama dan PT Eagle Capital.

Dalam manajemen PT RAI, Habibie dipercaya sebagai Ketua Dewan Komisaris. Melalui perusahaan tersebut, Habibie berusaha mengembangkan kembali rancangan pesawat N-250 yang data-datanya saat ini masih dimiliki bangsa Indonesia.

Pesawat N-250 adalah pesawat regional komuter turboprop rancangan asli IPTN (Sekarang PT Dirgantara Indonesia. Pesawat ini merupakan primadona Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) dalam usaha merebut pasar di kelas 50-70 penumpang dengan keunggulan yang dimiliki di kelasnya (saat diluncurkan pada tahun 1995).

Sayangnya N-250 yang menjadi bintang pameran pada saat Indonesian Air Show 1996 di Cengkareng, harus dihentikan produksinya setelah krisis ekonomi 1997.


0

Tol Cisumdawu Mulai Dibangun

cisumdawu112Bandung - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto, mencanangkan tanda dimulainya pembangunan jalan bebas hambatan (tol) Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), Jawa Barat tahap I. Pencanangan pembangunan dilakukan di lokasi pekerjaan interchange Rancakalong, Desa Citali, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

“Pekerjaan konstruksi saya harapkan bisa berjalan tepat waktu. Syukur jika bisa lebih cepat,” katanya seusai melakukan pencanangan tanda dimulainya pembangunan.

Menurut Menteri PU, sebenarnya pembangunan jalan tol ini sudah dibicarakan sejak 2005 dan kontrak pekerjaan dilakukan November 2011. Namun sekarang (2012-red) pekerjaannya baru bisa dimulai akibat harus menyelesaikan sejumlah masalah administrasi.

Pekerjaan konstruksi jalan tol ini sendiri merupakan bagian dari rencana pembangunan jalan tol yang tercantum dalam rencana strategis (Renstra) Kementerian PU 2010-2012 untuk menambah jaringan jalan tol di pulau Jawa sehingga bisa mengurangi kemacetan.

Selain itu Menteri PU juga berharap pembangunan Tol Cisumdawu akan menjadi sarana pembelajaran dan pelatihan bagi rencana pembangunan jalan dan jembatan seluruh Indonesia.

Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Djoko Murjanto, dalam laporannya menerangkan, pembangunan tahap I tol ini mempunyai panjang 6,3 Km dengan nilai kontrak Rp 1,022 triliun dengan pendanaan 90 persen pinjaman China dan 10 persen APBN murni dan diharapkan selesai pengerjaannya 2014. Sedangkan pekerjaannya sendiri dikerjakan oleh konsorsium Shanghai Construction Group (China) dengan Wijaya Karya dan Waskita.

“Keseluruhan tol Cisumdawu mempunyai panjang 60,28 Km, dengan kebutuhan biaya Rp 5 Triliun dan terbagi menjadi 6 seksi pembangunan Seksi I Cileunyi-Tanjungsari sepanjang 9,80 Km, seksi dua Tanjungsari-Sumedang sepanjang 17,51 Km, Sumedang-Cimalaka 3,73 Km, Cimalaka-Legok 6,96 Km, Legok-Ujungjaya 16,35 Km, dan seksi enam Ujungjaya-Kertajati sepanjang 4 Km,” kata Djoko Murjanto.

Djoko Murjanto menambahkan, pembangunan jalan tol Cisumdawu sepanjang 60,28 Km ini akan menghubungkan Bandung dengan rencana pembangunan Bandara Internasional Kertajati dan tol Cikampek-Palimanan serta diharapkan akan mempersingkat waktu tempuh Bandung-Sumedang menjadi 15 menit yang saat ini 2 jam sekaligus juga sebagai pengamanan aset nasional ruas jalan Cadas Pangeran.

Pelaksanaan peletakan batu pertama Tol Cisumdawu ini juga dihadiri oleh anggota Komisi V DPR RI Eldie Suwandie, Anggota DPD RI Profesor Surya, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional IV Masrianto, Kepala Badan Pengelola Jalan Tol Ahmad Ghani Ghazali, serta Kepala Pusat Komunikasi Publik Waskito Pandu.(faisal)


0

BPH Migas Rancang Sistem IT di SPBU

http://static.republika.co.id/uploads/images/square/bph-migas-_121123213759-245.jpgJakarta - BPH Migas akan menerapkan sistem IT di sejumlah SPBU Pertamina. Hal ini agar subsidi BBM bisa tepat sasaran dan sesuai dengan yang berhak.

Direktur BPH Migas, Djoko Siswanto, mengatakan, penerapan sistem IT ini merupakan upaya jangka menengah untuk  menyalurkan BBM bersubsidi kepada masyarakat yang berhak. Sistem ini sudah mulai berjalan di Kalimantan, dan ke depan diharapkan bisa berjalan di seluruh Indonesia.

"Pertamina sudah uji coba di Kalimantan ada sekitar 112 SPBU yang sudah menggunakan IT, kami uji coba di Kalimantan karena kompetitornya lebih sedikit, mudah-mudahan bisa berjalan juga di daerah lain terutama Jakarta," ujar Djoko, Sabtu (1/12).

Namun, lanjut Djoko, sistem ini juga masih harus diperbaiki. Pertamina meminta waktu untuk memperbaiki sistem IT tersebut, tahun depan rencananya Pertamina akan menaikkan perangkat alfa untuk membangun sistem itu dengan dana sekitar Rp 800 miliar.

Djoko mengatakan, jika memang kebijakan tersebut disetujui DPR maka pelaksanaanya akan mudah. Selain itu, dengan penerapan sistem IT ini penyaluran BBM bersubsidi bisa diawasi.

Sementara itu, untuk rencana jangka panjang, Djoko mengatakan akan mengkonversi BBM ke gas. Hal ini sudah dilakukan yakni dengan mengkonversi minyak tanah ke gas beberapa tahun lalu.

Untuk kendaraan, konversi BBM ke gas diterapkan ke transportasi Bus Transjakarta. Meskipun untuk angkutan umum lain, konversi tersebut masih agak terhambat.

 "Pemerintah tetap konsistem untuk mengkonversi BBM ke gas, dan saat ini kami sedang memproduksi konverter kit sebanyak 15 ribu buah dan akan dibagikan secara gratis, tentu saja konversi ini perlu dilakukan secara bertahap, terutama untuk angkutan umum," ujar Djoko.

Kendala yang ditemukan untuk melakukan proses konversi BBM ke gas adalah pembangunan SPBG, pasokan gas, serta pipa penyalur gas tersebut. Dan, rencana jangka panjang ini masih dikaji lebih lanjut dan akan dilakukan secara bertahap


0

Menelusuri Misteri Kapal Kuno di Dasar Bengawan Solo

Urunan Sewa Katrol, Hanya Dapat Lempengan Baja

Sebulan lalu warga Ngawi dan Bojonegoro digegerkan penemuan bangkai kapal kuno yang terkubur di dasar Sungai Bengawan Solo. Sayangnya, hingga kini kapal peninggalan Belanda itu belum bisa dievakuasi.

ANGGIT SATRIYO NUGROHO,
Bojonegoro

SEBULAN lalu Kaslan dan warga Dusun Bandung, Desa Kalangan, Kecamatan Margomulyo, Bojonegoro, mendapat berkah tiban. Mereka menemukan bangkai kapal di dasar Sungai Bengawan Solo yang melintas di dusun itu. Bahkan, warga berhasil mengangkat serpihan lambung kapal tersebut. Bentuknya seperti daun pintu rumah dari baja.

Temuan itu dengan cepat menarik perhatian warga yang penasaran ingin mengetahui bentuk bangkai kapal peninggalan Belanda tersebut. Mereka rela berjalan lebih dari 2 kilometer menuju dusun di pinggir hutan jati itu. Padahal, jalan yang dilalui belum diaspal dan penuh bebatuan.

Namun, warga harus menelan kekecewaan karena kapal kuno yang konon berusia ratusan tahun itu tak tampak di permukaan. Yang terlihat hanya aliran sungai legendaris tersebut. Menurut Kaslan, bangkai kapal itu belum bisa diangkat karena keterbatasan alat. Warga sudah berkali-kali mengupayakan pengangkatan dengan alat seadanya, tapi selalu gagal.


"Sejauh ini baru bisa diangkat dua lempengan lambung kapal sebesar daun pintu," ujar Kaslan yang ikut dalam evakuasi kapal yang belum diketahui identitasnya itu.


Pada musim hujan seperti saat ini, upaya evakuasi harus dihentikan karena debit air Bengawan Solo meningkat. Arusnya juga cukup deras, sehingga membahayakan orang yang bekerja di atasnya. Evakuasi mungkin baru bisa dilakukan ketika musim kemarau nanti.


"Musim penghujan telanjur datang, sehingga kami nggak berani lagi melakukan evakuasi. Kami benar-benar mengalami kesulitan untuk mengangkatnya," ujar warga Dusun Bandung tersebut.


Dia menceritakan, penemuan bangkai kapal tersebut bermula dari jaring penangkap ikan milik warga desa setempat yang nyantol ke sebuah potongan besi di dasar sungai. Warga lalu menyelam hingga kedalaman 10 meter untuk melepas jaring ikannya. Si warga itu sangat kaget mengetahui jaring ikannya ternyata menyangkut di bangkai kapal yang karam.


Sejak itulah kabar penemuan kapal di Sungai Bengawan Solo menyebar ke pelosok desa. Sejumlah warga kemudian menyelam ke dasar sungai untuk "mengidentifikasi" bangkai kapal yang diyakini merupakan peninggalan Belanda tersebut.


Menurut Kaslan, untuk ukuran Kali Bengawan Solo, bangkai kapal tersebut tergolong cukup besar. Panjangnya diperkirakan 25 meter dan lebar mencapai 8 meter.


Kapal itu karam dengan badan membujur, tidak melintang, sehingga tidak sampai menutup badan sungai. Menurut Kaslan, selama ini belum pernah ada warga yang mengetahui bahwa di dasar sungai itu terdapat bangkai kapal.


"Ya baru setelah ada jaring ikan milik warga yang nyangkut besi itulah diketahui bahwa di dalam sungai ada bangkai kapal. Padahal, di sekitar sini banyak penambang pasir lho," papar pria yang sehari-hari menjadi petani itu.


Keyakinan bahwa kapal tersebut adalah peninggalan Belanda muncul setelah warga berhasil mengangkat lempengan baja dari lambung kapal. "Melihat bahannya dari baja, mungkin bangkai kapal ini peninggalan Belanda. Bukan peninggalan zaman kerajaan," kata Kaslan menganalisis.


Terlebih, tak jauh dari penemuan bangkai kapal itu, terdapat benteng Van den Bosch atau yang disebut warga Benteng Pendem. Benteng Belanda itu terletak di titik pertemuan Bengawan Solo dan Bengawan Madiun di Ngawi. "Kami yakin (bangkai kapal) itu peninggalan Belanda setelah menghubungkan dengan Benteng Pendem," katanya.

Selain itu, zaman dulu Bengawan Solo dikenal sebagai sungai yang menjadi jalur utama lalu lintas air. Pengiriman barang dari Surakarta (Jateng) ke Gresik (Jatim) selalu melalui sungai yang ngetop berkat lagu karya Gesang itu.

Sampai sekarang, artefak (peninggalan sejarah) zaman penjajahan tersebut masih bisa disaksikan di Desa Kalangan, Bojonegoro. Di sana terdapat sumur-sumur tua peninggalan Belanda yang tinggal fondasi-fondasinya.


Menurut catatan, penemuan bangkai kapal di Bengawan Solo tidak hanya kali ini. Dua tahun lalu, misalnya, ditemukan bangkai kapal di aliran Bengawan Solo di Kecamatan Ngraho dan Kecamatan Malo. Dua kapal tersebut diduga berasal dari tahun 1300-an. Kapal-kapal tersebut diidentifikasi berasal dari luar (Nusantara). Salah satunya dari kerajaan di Bangkok, Thailand.


Kaslan mengungkapkan, sejauh ini warga sudah berusaha mengangkat kapal tersebut ke permukaan. Mereka sampai menyewa alat berat berupa katrol besar milik pabrik semen. Namun, karena ukuran kapal yang besar dan berat, pengangkatan itu belum membuahkan hasil.


"Kami memang sempat urunan untuk menyewa katrol itu. Namun, belum ada hasilnya," jelas Kaslan. "Kami hanya mampu mendapatkan serpihan lambungnya seukuran pintu itu," tambahnya.


Kepala Dusun Bandung Suroto menjelaskan, kondisi potongan lambung kapal yang berhasil diangkat dari dasar sungai tersebut cukup unik. Sambungan bajanya tidak dilas. "Baja-baja itu hanya dikeling. Ini cukup unik," ungkapnya.


Karena penasaran, Suroto menelusuri jembatan bikinan Belanda di Ngawi. Hasilnya, dia menemukan kesamaan dalam proses penyambungan baja antara temuan di bangkai kapal dan baja di jembatan. Yakni, sama-sama dikeling.


Sampai sekarang, temuan besar di Bengawan Solo itu belum menarik perhatian Pemkab Bojonegoro maupun Ngawi. "Belum ada satu pun pihak pemerintah yang menanyakan, apalagi meninjau lokasi penemuan bangkai kapal ini."


Bila berhasil diangkat, Suroto berharap bangkai kapal tersebut tak dibawa ke luar Dusun Bandung. Warga telah memutuskan untuk menempatkan bangkai kapal itu sebagai monumen.


Dengan begitu, Dusun Bandung tidak akan terisolasi lagi. Minimal pemerintah bersedia mengaspal jalan masuk ke dusun tersebut. "Kapal itu berkah bagi kami. Karena itu, dusun kami harus mendapat manfaat," tegasnya.
(*/c5/ari)


0

Telkomsel kerja sama BPPT bidang pengkajian

http://img.antaranews.com/new/2012/01/thumb/20120112BPPT-001xx1.jpgPalembang - Telkomsel bekerja sama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi dalam melakukan pengkajian dan pengembangan teknologi energi, informasi dan komunikasi yang lebih efisien guna mendukung peningkatan daya saing industri telekomunikasi.

"Kolaborasi antara Telkomsel dengan BPPT merupakan salah satu upaya untuk mendukung program pemerintah yang berkomitmen dalam menghasilkan sumber energi lebih efisien, hemat dan ramah lingkungan," kata Direktur Perencanaan dan Transformasi Telkomsel, Edward Ying di Palembang, Jumat.

Menurut dia, dalam rangka mendukung pengembangan teknologi telekomunikasi maka dilakukan penandatanganan kerja sama dengan Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Marzan A Iskandar.

Sinergi ini bertujuan agar kedua belah pihak dapat saling support dalam melakukan pengkajian serta pengembangan teknologi energi, informasi dan komunikasi yang lebih efisien guna mendukung peningkatan daya saing industri telekomunikasi, katanya.

Ia mengatakan, kerja sama yang dilakukan itu di antaranya melakukan pengkajian atas pengujian dan pembuatan standarisasi untuk sistem fotovoltaik.

Selain itu, pengkajian atas pengembangan sistem energi terbarukan untuk catu daya pada sistem telekomunikasi, ujarnya.

Ia menyatakan, perusahaan itu menyadari bahwa penggunaan sumber energi alternatif kini dilakukan operator seluler untuk menjamin ketersediaan power supply yang dibutuhkan mengoperasikan BTS di tengah kekurangan pasokan energi disediakan oleh PLN, terutama di daerah terpencil ataupun kepulauan.

Selain solar cell yang bertenaga matahari, Telkomsel juga sudah mengimplementasikan teknologi fuel cell dengan memanfaatkan bahan bakar hidrogen sebagai alternatif energi menggantikan diesel generator.

Kemudian juga menggunakan micro hydro sebagai sumber catuan utama untuk BTS yang relatif dekat dengan sungai berpotensi untuk menjadi sumber energi, sekaligus sebagai tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) bagi penduduk di sekitar lokasi BTS.

Ia menuturkan, perusahaan itu juga akan mengembangkan BTS dengan sumber energi alternatif lainnya yang sesuai dengan kondisi geografis Indonesia.

Pemanfaatan sumber energi alternatif ramah lingkungan ini, merupakan bentuk perwujudan dukungan Telkomsel terhadap himbauan pemerintah untuk melakukan efisiensi penggunaan listrik yang kini terasa semakin langka, katanya.(KR-SUS/M033)


0

Jembatan Selat Sunda Terancam Sesar Aktif

http://statik.tempo.co/data/2012/07/30/id_133290/133290_275.jpgBandung - Pakar geologi dan geofisika Institut Teknologi Bandung (ITB) dikerahkan untuk meneliti dugaan adanya sesar atau patahan bumi aktif di Selat Sunda. Penelitian itu terkait studi kelayakan Jembatan Selat Sunda yang dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum. “Kalau ada sesar aktif, Jembatan Selat Sunda harus menghindar,” kata salah seorang peneliti studi itu, Asrurifak di ITB, Kamis, 29 November 2012.

Tim peneliti yang beranggotakan ilmuwan dari Pusat Penelitian Mitigasi Bencana ITB itu diminta Kementerian Pekerjaan Umum melakukan identifikasi ulang sumber-sumber gempa yang berpotensi mengguncang Jembatan Selat Sunda serta potensi pergerakan tanahnya.

“Apakah di lintasan jembatan ini ada sesar? Sampai sekarang masih diadakan survei, belum selesai,” kata Wakil Ketua Himpunan Ahli Teknik Tanah Indonesia itu.

Menurut Asrurifak, lokasi sementara Jembatan Selat Sunda yang sedang dikaji itu dipilih dari Anyer, Banten, ke Bakauheni, Lampung. Sumber gempa yang berpotensi menggoyang jembatan yaitu dari letusan Gunung Anak Krakatau, yang berjarak 50 kilometer lebih; serta gempa besar dari selatan Jawa dan barat Sumatera.

“Kita bisa hitung nilai percepatan gempa yang akan menimpa bangunan itu berapa, bangunan nanti bisa diatur supaya tahan. Jadi, biar gempa, juga tidak ada masalah,” ujarnya.

Namun, kalau ternyata ada sesar aktif di Selat Sunda, calon lokasi jembatan yang ditaksir seharga Rp 100 triliun itu harus bergeser menjauh. Untuk memastikannya, peneliti telah memasang alat global positioning system (GPS) tidak tetap di sejumlah tempat, di antaranya di Pulau Sangiang, sebuah pulau kecil yang akan dilewati jembatan.

“Itu untuk mengetahui apakah pergerakannya akibat sesar relatif atau tidak,” ujarnya. Kriteria sesar aktif, antara lain, pernah bergerak dalam kurun 10 ribu tahun.

Pada saat ini, tim sudah mengetahui ada palung atau jurang laut yang dalam di Selat Sunda. Lebar palung itu mencapai 150 meter hingga ada bentang panjang jembatan yang dirancang sepanjang 2 kilometer.

Di Selat Sunda, kata Asrurifak, sejauh ini diketahui ada dua palung. Palung di dekat Pulau Jawa memiliki lebar 150 meter, sementara dekat Pulau Sumatera ada palung kembar.

Studi kelayakan itu juga mengkaji riset-riset sebelumnya sejak zaman Presiden Soekarno hingga penelitian terbaru dari instansi atau lembaga riset di Indonesia. Tumpukan data itu, kata Asrurifak, sedang diinterpretasikan. Targetnya, pada 2014, rancangan jadi jembatan sudah harus sampai ke tangan pemerintah.


0

Sukhoi Segera Terbang di Langit RI, Bagaimana Kelaikannya?

 Meski ada yang jatuh di Gunung Salak, Shukoi tetap beroperasi. Mengapa ?

http://us.media.viva.co.id/thumbs2/2011/10/27/129151_sukhoi-superjet-100_209_157.jpg
Sukhoi Superjet 100
Bila tak ada aral melintang, Desember 2012 ini Sukhoi Superjet (SSJ) akan mengudara di Indonesia. Adalah maskapai Sky Aviation dan Kartika Airlines yang mendatangkan pesawat itu. "Kami tetap berkomitmen membeli pesawat Sukhoi. Jumlahnya 15 pesawat dengan opsi 15 pesawat lagi. Jadi total 30 pesawat," kata Direktur Komersial Kartika Airlines, Aditya Wardana saat dihubungi VIVAnews, Kamis 29 November 2012.

Sejumlah kalangan memang sempat meragukan bahwa maskapai penerbangan di Indonesia akan membeli pesawat bikinan Rusia itu, setelah salah satu pesawat yang melakukan joy flight 9 Mei 2012, jatuh di Gunung Salak Bogor. Nahas itu menelan 45 korban nyawa.

Mereka yang ikut dalam penerbangan maut itu umumnya adalah calon pembeli potensial, sejumlah pramugari, kalangan dunia penerbangan dan para wartawan.  Penerbangan saat itu memang menjadi ajang perkenalan pertama pesawat penumpang kebanggaan negeri Rusia itu.

Setelah tujuh bulan tragedi itu, pabrik Sukhoi mengklaim telah mengantongi Type Cetificate dari otoritas penerbangan Indonesia untuk pesawat jenis Suprjet 100 ini. Dengan sertifikat itu, pesawat tersebut bisa diekspor dan beroperasi di Indonesia tanpa ada pembatasan.

"Sekarang kami benar-benar siap memasok pesawat ke klien pertama kami di Indonesia, Sky Aviation," kata First Vice President Sukhoi, Igor Vinogradov, seperti dikutip laman, RIA Novosti, Kamis 22 November 2012.

Sukhoi mengklaim sejumlah pembeli potensial dari Indonesia sangat berminat mendatangkan pesawat burung besi buatannya itu. Saat ini, dua operator penerbangan sipil Indonesia, Sky Aviation dan kartika Airlines, tengah menunggu pesawat pesanan mereka. Dijadwalkan, Sukhoi Superjet 100 pesanan kedua maskapai itu mulai dikirim ke Indonesia pada Desember tahun ini.

Kementerian Perhubungan Indonesia, membenarkan keluarnya sertifikat untuk Sukhoi Superjet 100 itu. Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub, Bambang Ervan, mengatakan otoritas penerbangan sipil Indonesia tinggal memvalidasi sertifikat pesawat ini. "Validasi sertifikasi ini dilakukan karena pesawat tersebut akan didaftarkan dan dioperasikan di Indonesia. Kami tidak menerbitkan sertifikat, hanya memvalidasi," kata Bambang.

Dia menambahkan, untuk proses validasi ini, tim otoritas penerbangan sipil Indonesia sudah mengunjungi pabrik Sukhoi di Rusia. Kini, kata dia, pesawat Sukhoi dapat diregistrasi untuk beroperasi di rute-rute domestik. "Sertifikasi tipe telah keluar pekan lalu, nomornya A-091," kata Bambang 28 November 2012.

Dengan terbitnya type certificate itu, kata Bambang, operator penerbangan di Indonesia yang telah memesan dapat mendatangkan pesawat Sukhoi Superjet 100 ini. Setelah tiba, Kementerian Perhubungan akan melakukan pemeriksaan standar pesawat dan menerbitkan sertifikat pesawat.

Sementara itu, mantan Presiden sekaligus insinyur pembuat pesawat terbang, BJ Habibie, mengatakan sertifikat boleh saja diberikan oleh otoritas penerbangan Indonesia. Asalkan, pesawat ini telah mendapatkan sertifikasi yang sama dari Badan Aviasi Federal Amerika Serikat (FAA). "Kita lihat peraturan yang berlaku, kalau sudah dapat sertikasi dari FAA, itu dasar kita," kata Habibie.

Dari penelusuran VIVAnews, pesawat ini memang baru mendapat sertifikasi terbang dari Rusia pada 2011. Selain itu, sertifikat dari Badan Keselamatan Penerbangan Eropa dikantongi pada Februari 2012.

 Tidak trauma

Kecelakaan di Gunung Salak tidak membuat Sky Aviation dan Kartika Air membatalkan niat mereka membeli Sukhoi Superjet 100. Sky Aviation tetap memesan 12 pesawat ini dan akan datang secara bertahap mulai Desember hingga 2015. Sementara itu, Kartika Air juga tetap mendatangkan 30 unit pesawat ini.

Menurut General Manager Marketing Sky Aviation, Sutito Zainudin, untuk membeli 12 pesawat jet ini, perusahannya menggelontorkan dana hingga US$ 308,4 juta atau sekitar Rp 2,97 triliun. Kontrak pembelian sudah diteken di arena International Aviation and Space Salon MAKS 2011 di Zhukovsky, Rusia, pada 2011.

Menurut Sutito, Sukhoi Superjet 100 ini merupakan salah satu pesawat terbaru di kelasnya. Pesawat ini diperkenalkan pada 2011 lalu. Sedangkan kompetitornya, seperti Bombardier CRJ diperkenalkan pada 1991, Embraer E-Jets pada 2002, dan Antonov An-148 pada 2007. Selain itu, proyek pesawat ini didukung penuh oleh pemerintah Rusia dan menjadi salah satu proyek nasional terpenting.

Sutito menambahkan, perusahaannya tidak trauma dengan kecelakaan yang terjadi di Gunung Salak pada Mei lalu. Kecelakaan, kata dia, bisa menimpa pesawat dari pabrik manapun. "Jatuhnya pesawat Sukhoi Mei lalu itu, sebenarnya sama seperti kejadian pesawat-pesawat lain yang jatuh," katanya.

Selain itu, ketertarikan Sky Aviation mendatangkan Sukhoi Superjet 100 karena pesawat ini dilengkapi teknologi modern. Sukhoi Memang mengklaim pesawat Superjet 100 ini dilengkapi dengan teknologi terkini yang mudah dikendalikan dan aman untuk pilot. Sukhoi Superjet 100 diklaim dapat didaratkan oleh satu orang pilot tanpa bantuan. Fitur elektronik SSJ-100 sepenuhnya fly-by-wire atau sistem kendali elektronik engan sistem pengereman yang dapat menjaga kestabilan pesawat ketika menahan beban.

Selain itu, Sukhoi Superjet 100 dilengkapi dengan teknologi deteksi dini kegagalan sistem pesawat dan dapat lepas landas dari landasan pendek. Sukhoi mengklaim, konsumsi pesawat SSJ-100 lebih hemat 10 persen dan perawatan pesawat lebih murah 20 persen dibanding pesawat kompetitornya.

Kini, Sky Aviation terus berupaya mensosialisasikan kelebihan dan keamanan pesawat ini sebelum benar-benar dioperasikan sebagai pesawat komersial. "Dengan menjelaskan kelebihan pesawat Sukhoi dan keandalan-keandalannya kepada masyarakat, kami yakin masyarakat akan mengerti," tutur Sutito.

Komitmen kuat untuk mendatangkan Sukhoi Superjet 100 juga datang dari manajemen Kartika Airlines. Direktur Komersial Kartika Airlines, Aditya Wardana, mengatakan pesawat-pesawat yang dipesan perusahaannya akan tiba mulai Mei 2013.

Dia mengakui, kecelakaan di Gunung Salak Mei tahun ini menimbulkan kekhawatiran masyarakat untuk naik Sukhoi Superjet 100. Namun, Kartika Airlines tidak khawatir dengan trauma masyarakat itu. "Kami yakin pesawat Sukhoi ini bagus dan kami akan sosialisasikan kepada masyarakat keunggulan pesawat ini," dia menuturkan.

Aditya menambahkan, kekhawatiran masyarakat tidak akan hilang sebelum merasakan sendiri keunggulan Sukhoi. Ia yakin dalam dua bulan pertama pesawat Sukhoi beroperasi di Indonesia, maka kekhawatiran masyarakat akan sirna dengan sendirinya.

Kartika Airlines menandatangani kontrak pembelian 30 pesawat SSJ-100 pada Juli 2010 lalu dengan estimasi nilai US$ 951 juta saat Farnborough International Airshow di Inggris. Pesawat yang dipesan memiliki kapasitas 100 penumpang. Aditya mengakui, pengiriman pesawat pesanan mereka sempat tertunda akibat kecelakaan di Gunung Salak pada Mei 2012.

 Operasi di Timur

Sky Aviation telah memutuskan di mana burung-burung besi yang dibeli dari Rusia ini akan ditempatkan. Setelah tiba di tanah air, Sukhoi Superjet 100 langsung ditempatkan di Denpasar, Makassar, dan Jakarta.

Sutito Zainudin menjelaskan pesawat SSJ-100 ini akan melayani penerbangan berjadwal. Untuk tahap pertama, jet komersil Sukhoi akan melayani rute Bali-Nusa Tenggara Barat-Nusa Tenggara Timur. "Sekarang kami sedang urus izinnya. Untuk tahap pertama, melayani Bali-NTB-NTT karena banyak landasan-landasan kecil yang cocok untuk pesawat Sukhoi," kata Tito.

Ia menargetkan, penerbangan Sukhoi Superjet 100 ini akan mulai melayani penumpang paling cepat akhir Desember 2012. Seiring dengan penambahan armada Sukhoi dengan total 15 pesawat hingga 2015, Sky Aviation berencana membuka rute-rute baru, seperti Denpasar-Makassar dan Denpasar-Jakarta.

Pesawat Sukhoi yang dipesan oleh Sky Aviation memiliki kapasitas 87 penumpang, dengan komposisi 78 kursi ekonomi, dan sembilan kursi bisnis. Sky Aviation berjanji akan memanjakan penumpang pesawat Sukhoi dengan layananan full service.

Sementara itu, hadirnya Sukhoi Superjet 100 ini menjadi tanda beroperasinya kembali maskapai Kartika Airlines yang telah berhenti operasi sejak Juni 2010.

Setelah pesawat datang, Kartika Airlines akan mengurus lisensi terbang atau Air Operator Certificate (AOC). Nantinya pesawat Sukhoi ini akan melayani penerbangan ke Timur Indonesia yang dikenal memiliki landasan pendek. "Kami akan konsentrasi di Indonesia timur dengan rute-rute pendek," katanya.


0

Mobil Karya SMKN 2 Terbanggi Dipamerkan

http://assets.kompas.com/data/photo/2012/11/30/2149371-20121130jonkcmmobil-esemka-karya-smkn-2-terbanggi-dipamerkan-rev-xtrail-p.jpgMobil tipe SUV rakitan siswa SMKN 2 Terbanggi Besar, Lampung Tengah, dipamerkan, Jumat (30/11/2012).(Foto: Kompas/Yulvianus Harjono)

Bandar Lampung - Mobil merek Esemka buatan SMK Negeri 2 Terbanggi Besar, Lampung Tengah, dipamerkan pada acara pelantikan pengurus Kadin Wilayah Lampung, Jumat (30/11/2012) malam. Dua unit mobil yang dipamerkan ini terdiri dari satu unit truk mini dan sebuah SUV (sport utility vehicle).

Kedua mobil rakitan siswa-siswa SMKN 2 Terbanggi Besar ini diperlihatkan di Hotel Novotel Bandar Lampung.

Joni Syarif, Kepala SMKN 2 Terbanggi Besar, mengatakan, sekolahnya merupakan bagian dari 23 SMK di Tanah Air yang memproduksi mobil merek Esemka. "Di Sumatera, baru SMKN 2 yang dipercaya memproduksi mobil ini," ujarnya.

Untuk mobil mini truk, 90 persen dari total komponennya telah diproduksi di dalam negeri. Sementara, untuk tipe SUV, 90 persen komponen, termasuk mesin, masih diperoleh dari Jepang dengan bekerja sama dengan Mitsubishi.

Sekilas, fisik mobil tipe ini mirip dengan tampilan Nissan X-Trail. "Itu (tipe SUV) baru kami rakit seminggu. AC-nya belum ada," ujarnya.

Karena masih baru, kedua mobil ini belum diberi nama oleh PT Esemka.


0

★ Pangkolinlamil Luncurkan Crew Boat Produksi Lokal

Pangkolinlamil Laksda TNI S.M. Darojatim saat meluncurkan Crew Boat di Galangan PT. Tesco Indomaritim. (Foto: Kolinlamil)

Jakarta - Panglima Komando Lintas Laut Militer (Pangkolinlamil) Laksda TNI S.M. Darojatim secara resmi meluncurkan crew boat Kolinlamil bertempat di Perusahaan Galangan Kapal, PT. Tesco Indomaritim, Babelan, Kab. Bekasi, Jawa Barat, Kamis (29/11).


Peluncuran crew boat ini diawali dengan acara pemotongan tumpeng oleh Pangkolinlamil, yang menandai secara resmi peluncuran crew boat tersebut untuk dioperasikan. Hadir dalam acara tersebut Direktur Utama PT. Tesco Indomaritim Dr. Jamin Basuki, pejabat PT. Tesco Indomaritim, serta segenap pejabat teras Kolinlamil.


Sebelum crew boat diluncurkan di air, dilaksanakan tradisi pemecahan kendi ke badan kapal yang dilakukan oleh Dansatlinlamil Jakarta Kolonel Laut (P) Tri Satriya Wijaya, dengan disaksikan Pangkolinlamil, dan para pejabat yang hadir.


Crew boat yang baru diluncurkan tersebut akan dioperasikan untuk kapal antar jemput bagi anak buah kapal, dari mako Kolinlamil ke KRI yang tengah lego jangkar di Teluk Jakarta. Crew boat tersebut merupakan kapal kedua yang diproduksi PT. Tesco Indomaritim untuk Kolinlamil, dengan spesifikasi teknis; panjang 16 meter, lebar 4,5 meter, diawaki empat orang, dan dapat mengangkut 50 penumpang. Kapal tersebut dapat melaju dengan kecepatan maximum 12 knot.


0

★ TNI Miliki Simulator Perang

Simulator pesawat tempur lokal (Foto Berita HanKam)
Jakarta - Baru-baru ini beredar kabar adanya simulator perang yang dimiliki aparat keamanan TNI. Komisi I DPR mengakui kebenaran kabar tersebut. Sehingga, selain Kepolisian yang memiliki simulator SIM, aparat keamanan TNI juga ternyata memiliki simulator perang.

Wakil Ketua Komisi I DPR (membidangi pertahanan), Agus Gumiwang Kartasasmita, mengakui bahwa aparat TNI memiliki simulator perang. Menurut Agus, simulator perang itu sudah ada sejak lama. "Simulator perang itu ada," ujarnya di Gedung Parlemen Jakarta, Jumat (30/11).


Namun, ketika ditanya waktu pengadaan simulator perang itu, Agus malah berdalih bahwa dirinya tidak mengetahui secara pasti terkait pengadaan alat latihan perang TNI tersebut. "Tapi saya tidak tahu kapan pengadaannya. Kemungkinan saya sedang keluar dan tidak ikut rapat," kilah politisi Partai Golkar itu.


Sebelumnya, beredar kabar angin yang meresahkan dan mengagetkan masyarakat yakni adanya simulator perang yang dimiliki TNI. Namun, kabar tersebut masih simpang siur adanya.



0

Finalis Science Project Paparkan Penelitian

Project yang dipresentasikannya, antara lain, KOSAPA (Kompor Sabut Kelapa). 

Sebuah kendaraan berat melakukan aktifitas bongkar muat batubara milik pertambangan PT Energi Indonesia Tbk, di Tanah Laut, Kalimantan Selatan. FOTO: Tatan Syuflana.

Delapan finalis science project dalam lomba Olimpiade Sains Nasional Pertamina (OSN Pertamina) 2012 mempresentasikan temuan maupun penelitiannya untuk mencari solusi dalam permasalahan energi yang terjadi di daerah masing-masing.

Dua dari delapan finalis science project memaparkan solusi merevegetasi bekas lahan penambangan yang sulit ditumbuhi tanaman kembali karena naiknya logam berat ke permukaan tanah.


Mahriani, mahasiswa jurusan biologi Universitas Lambung Mangkurat di Depok, kemarin, melakukan presentasi sebuah proyek berjudul Teknik Formulasi dan Pelapisan Biji bermikoriza Tahan Logam Berat untuk Revegetasi Lahan Bekas Tambang.


"Penelitian ini menawarkan sebuah teknik pelapisan biji tumbuhan dengan menggunakan tumbler yang telah dilengkapi bahan organik dan mikroriza sehingga lahan kritis bekas penambangan dapat kembali ditumbuhi tanaman," katanya.


Beberapa project yang dipresentasikan lainnya antara lain KOSAPA (Kompor Sabut Kelapa) penghasil asap cair sebagai alternatif penggunaan energi terbarukan, SEL ANGIN, Solusi Praktis Pembangkit Listrik untuk Masyarakat Daerah Berangin dan BIOGAS AL-JABAR dengan Teknologi Digester Poligon untuk Meningkatkan Kualitas Biogas dan Meminimalisir Polusi Lingkungan.


Selain merevegetasi lahan bekas penambangan, beberapa finalis science project OSN Pertamina 2012 juga concern pada pemecahan solusi kelangkaan energi.


Salah seorang finalis dari Universitas Syiah Kuala, Aceh, Khairul Rizki, memanfaatkan limbah sabut kelapa sebagai salah satu energi alternatif terbarukan.


Khairul mampu membuat sebuah kompor bernama Kosapa (Kompor Sabut Kelapa) untuk memasak sehingga dapat menggantikan pemanfaatan gas elpiji, arang maupun minyak tanah yang semakin langka.


Selain itu, Kosapa didesain tidak menimbulkan pencemaran udara karena tidak melepaskan karbon dioksida (CO2).


Tidak hanya mencari energi alternatif, salah satu finalis dari Universitas Indonesia (UI), Grandprix Thomryes, memamparkan solusi terhadap permasalahan limbah plastik yang dapat merusak lingkungan. Dengan judul makalah Aplikasi Zeolit Alam Indonesia dan Na-Zeolit Alam Indonesia sebagai Katalis Rengkah Polietlena menjadi Fraksi Minyak Bumi.


Grandprix memberikan solusi terhadap pengolahan limbah plastik dengan mengkonversi limbah plastik dengan menggunakan katalis yaitu Zeolit dan Na-Zeolit yang banyak tersebar di alam Indonesia.


Olimpiade Sains Nasional Pertamina (OSN Pertamina) 2012 memasuki babak grand final. Berbeda dengan penyelenggaraan tahun sebelumnya, untuk pertama kalinya OSN Pertamina melombakan kategori Science Project sebagai ajang untuk menghasilkan prototype suatu temuan atau invensi berupa alat, proses, metode atau produk iptek maupun teknologi tepat guna yang dapat langsung dimanfaatkan oleh masyarakat.


Pengumuman para pemenang OSN Pertamina 2012 tingkat Nasional akan dilakukan pada Jumat, 30 November 2012 di Auditorium Gedung Pertamina Pusat, Jakarta.


0

5 Aroma Pendongkrak Stamina

 Kesegaran bahan alami ini membantu mendongkrak stamina kembali.

http://us.media.viva.co.id/thumbs2/2012/11/19/180493_jeruk_209_157.jpg
Minyak esensial jeruk memiliki sifat antidepresan.
Cuaca tak menentu dan hujan yang datang tiba-tiba kerap mempengaruhi aktivitas sehari-hari. Rasa jenuh, lelah, dan kurang stamina sering kali terjadi. Tak pelak, jika banyak situasi seperti ini, minuman berkafein, soda, atau penambah energi selalu menjadi pilihan.

Jika Anda masih sayang pada kesehatan, sebaiknya berpikir dua kali. Mungkin Anda akan mendapatkan stamina dalam sekejap, tapi bagaimana dengan kesehatan? Back to nature jawabannya. Bebas bahan kimia dan tidak ada efek samping.

Berikut ini adalah lima aroma pembangkit energi dan semangat secara alami:

Jeruk

Jeruk tak hanya baik untuk dikonsumsi. Namun, bahan-bahan aromatiknya juga dipertimbangkan sebagai salah satu aroma yang dapat membantu membangkitkan energi di dalam dunia aromaterapi. Aroma minyak esensial yang terbuat dari jeruk dikatakan memiliki sifat antidepresi dan menenangkan.

Peppermint

Peppermint terkenal dengan aroma mentol-nya yang khas. Rasa dingin dan menyegarkan disebut-sebut dapat membuka saluran pernapasan bagi orang-orang yang menderita sinus, yang dapat membantu Anda lebih mudah bernapas. Peppermint juga telah dibuktikan dapat melegakan nyeri akibat sakit kepala dan dapat meningkatkan konsentrasi.

Lemon

Aroma lemon yang kuat berkhasiat memberikan energi dan membuat tubuh terasa segar. Tak heran, jika aroma lemon sering dijadikan sebagai aromaterapi. Sensasi menenangkan yang alami membantu mengusir rasa sakit kepala, lelah, dan panik. Di samping itu, aroma segarnya dapat meningkatkan konsentrasi.

Eucalyptus

Minyak eucalyptus yang terbuat dari makanan favorit hewan koala ini dikenal dengan khasiat penumpas gatal dan gangguan kulit. Di balik itu, ternyata minyak eucalyptus juga memiliki manfaat membangkitkan energi. Studi menunjukkan, aktivitas otak meningkat ketika mencium aroma minyak eucalyptus.

Grapefruit

Sekilas aromanya tak jauh beda dengan buah lemon. Kesegarannya membangkitkan energi di kala lesu. Konon, mencium aroma grapefruit juga dapat menurunkan tingkat stres dan depresi. Sedangkan, minyaknya banyak digunakan dalam obat-obatan untuk meningkatkan pikiran positif. (art)


0

★ Membangun Kemandirian Bangsa Dalam Inovasi Iptek Peroketan

Proses uji statik roket di Pusat Teknologi Roket Lapan
Bogor - Tak seperti biasanya, sore itu (13/11) Pusat Teknologi Roket Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) yang berada di Tarogong, Kecamatan Rumpin, Bogor, Jawa Barat, ramai oleh hiruk pikuk kerumunan orang. 

Tak kurang dari seratus orang peserta Forum Bakohumas bekerjasama dengan Kementerian Riset dan Teknologi, antusias ingin menyaksikan demonstrasi uji statik roket yang pembuatan, perakitan hingga pengujiannya dilakukan oleh anak-anak bangsa di Pusat Teknologi Roket ini. Sukseskah uji statik roket tersebut?

Sebagai lembaga penelitian dan pengembangan, LAPAN memiliki tugas pokok melaksanakan tugas pemerintah di bidang penelitian dan pengembangan kedirgantaraan dan pemanfaatannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 

Dalam pelaksanaan tugas tersebut, LAPAN memiliki empat pilar utama yakni bidang sains antariksa, bidang penginderaan jauh, bidang teknologi dirgantara serta bidang pengkajian kebijakan dan informasi kedirgantaraan. Teknologi roket, penerbangan dan satelit merupakan bagian dari bidang teknologi dirgantara yang hadir melalui Kedeputian Teknologi Dirgantara LAPAN.

Mendengar kata roket, asosiasi sebagian orang langsung tertuju pada teknologi pertahanan dan keamanan, hulu ledak dan peluru kendali untuk tujuan perang. Padahal, teknologi roket tak melulu soal perang dan invasi. Didalamnya ada proses inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang berguna bagi hajat hidup orang banyak.

Tak kenal maka tak sayang, pepatah ini rasanya tepat untuk memulai perkenalan lebih jauh dengan Pusat Teknologi Roket LAPAN. Dalam menjalankan tugasnya, Pusat Teknologi Roket mengemban fungsi untuk penelitian, pengembangan dan perekayasaan teknologi motor roket, teknologi struktur dan mekanik, teknologi propelan serta teknologi kendali dan telemetri. Fungsi tersebut dijalankan untuk mencapai visi jangka panjang untuk mewujudkan kemandirian bangsa dalam inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang peroketan.

Uji Statik


Dalam ranah iptek peroketan, sebuah roket yang berhasil dibuat tak serta merta bisa langsung diluncurkan. Tahapan yang harus dilaluinya cukup kompleks, salah satunya harus melalui proses yang dinamai uji statik. Beruntung, rombongan peserta Forum Bakohumas yang hadir pada sore itu bisa melihat proses uji statik tersebut.

Untuk uji statik, biasanya dilakukan instalasi alat pengukur performa roket terlebih dahulu. Kepala Bidang Teknologi Motor Roket Ir. Saeri, M.Si menyebutkan beberapa alat tersebut terdiri dari alat untuk mengukur daya dorong, tekanan, vibrasi, temperatur, dan data visual. Sejumlah peralatan itu, jelas Saeri, akan menentukan apakah motor roket layak menjalani uji terbang atau tidak.

"Untuk yang ingin menonton uji statik harap mengambil jarak aman dan mencari posisi menyelamatkan diri masing-masing, semoga uji roket sore ini berhasil," tegas Saeri sebelum uji statik dilakukan. Antusias bercampur rasa was-was dapat terlihat dari wajah peserta Forum Bakohumas. Pasalnya, sempet beredar ‘guyonan’ bahwa roket yang akan diuji statik termasuk roket reject dikarenakan pasokan roket yang dalam kondisi prima telah habis untuk diuji statik. Namun hal itu tidak terbukti karena uji statik berlangsung sukses.

Sebelumnya, mereka disuguhi tayangan video uji terbang berbagai roket yang berhasil dikembangkan LAPAN. Dalam video yang ditampilkan, peserta Forum Bakohumas bisa melihat proses uji terbang yang biasanya dilakukan di Balai Produksi dan Pengujian Roket LAPAN, Pameungpeuk, Garut, Jawa Barat. Video resolusi tinggi tersebut mampu menampilkan uji terbang roket dari berbagai sisi serta dalam gerak lambat hingga kecepatan 300 frame per seconds (fps).

RX 550


Pada 2012 ini, agenda besar peroketan LAPAN ialah dua kali uji statik roket RX-550 serta satu kali uji terbang roket tersebut. Uji statik tersebut merupakan perbaikan dan kelanjutan program uji statik yang telah dilakukan pada 2011. Tujuannya untuk menguji hasil fabrikasi nosel yang tahun sebelumnya masih mengalami masalah serta meningkatkan kinerja roket RX-550 guna mencapai daya dorong sebesar 25 ton dengan waktu pembakaran selama 15 detik.

Lebih jauh, nama roket RX-550 diambil dari diameter motor roket yang berdiameter 550 milimeter dengan panjang motor roket mencapai 6 meter. Sedangkan panjang keseluruhan roket bisa mencapai lebih dari 9 meter. Fungsi khusus roket RX-550 adalah sebagai pendorong (booster) utama yang akan membawa satelit ke luar angkasa dengan kapasitas bahan bakar jenis HTPB (hydroxyl toluen poly butadiene) sebanyak 1,8 ton.

Roket ini diprediksi memiliki jarak tempuh sejauh 150 km dengan jangkauan sepanjang 300 km. Roket RX-550 ini tidak lain dari roket penyempurnaan beberapa roket produksi LAPAN sebelumnya, yaitu RX- 420 di tahun 2009 dan RX-320 di tahun 2008.


© Kersada/SA Lapan
0

2016, Anggaran Indonesia Surplus Rp 42,2 Triliun

"Kalau utang katanya susah masuk surga."

Pemerintah menargetkan APBN tidak akan mengalami defisit lagi pada 2016 mendatang. Anggaran pemerintah pada saat itu diperkirakan akan mengalami surplus sebesar Rp 42,2 triliun dan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia mencapai Rp 13.451 triliun.

"Surplus anggaran pada 2016 tersebut sudah termasuk membayar bunga utang Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp 38,9 triliun," kata Direktur Strategi Portofolio Utang Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan, Schneider Siahaan di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis 29 November 2012.

Schneider menjelaskan pada 2013 mendatang pemerintah menargetkan defisit anggaran sebesar 1,6 persen dari PDB, atau sekitar Rp 153,3 triliun. Lalu mengecil pada 2014 mendatang menjadi Rp 149,2 triliun atau 1,4 persen dari PDB. Pada 2015, pemerintah menargetkan defisit anggaran terakhir kali, sebesar 0,4 persen dari PDB atau Rp 53,6 triliun.

"Kami akan perlahan-lahan mengurangi utang," katanya.

Untuk mewujudkan hal tersebut, pemerintah akan menggunakan beberapa strategi. Salah satunya adalah memperpendek tenor surat utang yang diterbitkan pemerintah. Strategi ini akan membuat bunga yang dibayar pemerintah akan lebih rendah.

Strategi lainnya adalah mengoptimalkan pasar domestik dalam transaksi surat utang pemerintah. Potensi pasar domestik dalam negeri masih tetap terjaga di tengah krisis keuangan global saat ini.

"Indonesia perlahan akan bebas dari utang. Kalau utang katanya susah masuk surga. Nanti, kita setelah tidak ada utang mudah-mudahan bisa masuk surga," katanya bercanda. (kd)


0

Indonesia Beli 42 Unit Pesawat Sukhoi Superjet 100

Sukhoi%20superjet%20100%20side
ilustrasi pesawat sukhoi superjet 100 (ist)
Maskapai penerbangan lokal Indonesia memesan sejumlah pesawat Sukhoi Superjet-100 atau SSJ-100. Dua maskapai tersebut adalah Kartika Airlines (30 unit) dan Sky Aviation (12 unit). Demikian seperti dilaporkan the Sidney Morning Herald.

Juru bicara Kementerian Perhubungan Bambang S Ervan, mengatakan harga per pesawat dibanderol sekitar USD 30 juta atau Rp 288,5 miliar.

"Kami sudah melakukan validasi sertifikasi untuk SSJ-100," jelasnya kepada the Sidney.

Dengan validasi tersebut, SSJ-100 dinyatakan layak terbang dan beroperasi di langit Indonesia. Menurut Bambang, tim validasi sudah melihat pabrik Sukhoi, desain, dan mesin pesawat. Hasilnya, SSJ-100 sesuai dengan standar Indonesia dan internasional.

Sementara itu, manajer pemasaran Sky Aviation Sutito Zainudin mengungkapkan pihaknya akan menerima pesawat pertama pada bulan Desember dan sisanya pada 2015. "Sertifikasi ini adalah kabar baik. Kami selalu percaya kelaikan Superjet Sukhoi," ujar Zainudin.

Sukhoi Superjet-100 memperoleh sertifikat dari Lembaga Sertifikasi Rusia (IAC AR) pada Juni 2011. Selain itu, pesawat ini juga sudah mengantongi Type Certificate dari Badan Keamanan Aviasi Eropa atau EASA. Menurut EASA, yang dikutip dari superjetinternational.com, pesawat SSJ-100 telah memenuhi standar lingkungan dan kelayakan terbang.

Seperti diketahui, pesawat SSJ-100 pernah menabrak tebing Gunung Salak, Bogor, awal Mei 2012. Kecelakaan saat demonstrasi itu menewaskan semua penumpang dan kru pesawat yang berjumlah 45 orang. Kecelakaan Superjet di Bogor merupakan pukulan telak bagi industri penerbangan Rusia.


0

Indonesia Sodorkan Migas ke Investor Norwegia

52a5c0dfd9246369b4e72ec686d509f9Sebagian besar penemuan baru sumber minyak dan gas (migas) Indonesia, terletak di laut dalam, tidak lagi di wilayah onshore. Norwegia adalah salah satu negara yang memiliki pengalaman dalam pengembangan jaut dalam. Karena itu, pemerintah mengajak investor dari negara tersebut agar mau menanamkan investasi di Indonesia.

“Kami ingin belajar banyak dan investor Norwegia dapat menanamkan uangnya dengan mengembangkan laut dalam bersama kami,”ujar Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita H. Legowo, Kamis (29/11).

Sebagian besar migas laut dalam baru tersebut berlokasi di Indonesia Timur. Sejumlah kontrak kerja sama pengembangan laut dalam, juga telah ditandatangani.

Potensi sumber daya migas nasional saat ini tersebar dalam 60 cekungan sedimen (basin). Dari jumlah tersebut, sebanyak 22 cekungan belum pernah dilakukan kegiatan eksplorasi dan sebagian besar berlokasi di laut dalam.

Ke-22 cekungan tersebut adalah Ketungau, Pembuang, Lombok Bali, Flores, Tukang Besi, Minahasa, Gorontalo, Sala Bangka, South Sula, West Buru, Buru, South Obi, North Obi, East Halmahera, North Halmahera, South Seram, West Weber, Weber, Tanimbar, Waropen dan Jayapura.

Hubungan bilateral Indonesia dan Norwegia  dalam bidang energi  telah berlangsung lama, dan merupakan implementasi MoU kerja sama bidang energi antara Kementerian  ESDM Republik Indonesia dengan Kementerian Industri dan Energi Kerajaan Norwegia yang ditandatangani pada 18 September 1995 lalu di Jakarta.*


0

Teknologi Nuklir Dibutuhkan untuk Ketahanan Pangan

Terbukti Mampu Ciptakan Produk Unggulan

Krisis ketersediaan pangan telah menjadi permasalahan global dan juga berpengaruh di tingkat nasional. Bahkan krisis pangan menyebabkan negara harus mengimpor kebutuhan pangan dalam jumlah besar, untuk menjamin ketersediaan pangan nasional.

Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), selama bulan Januari-Juni 2011, impor pangan Indonesia mencapai 11,33 juta ton dengan nilai US$ 5,36 miliar atau kurang lebih Rp 45 triliun. Barang impor mulai dari beras, jagung, terigu, gula garam, telur, ayam, daging sapi, singkong, bawang merah, cabai hingga buah-buahan.

Adapun data impor pangan selama Januari-Maret 2012 dari Pelindo II cabang Tanjung Priok menunjukkan impor beras sebanyak 330.539 ton, jagung 33.700 ton, tapioka 7.422 ton, gandum 546.932 ton dan garam 25.400 ton.

“Teknologi nuklir untuk pangan saat itu dirasakan sangat besar manfaatnya untuk menjawab solusi masalah ketahanan pangan,” kata Deputi Pendayagunaan Hasil Litbang dan Pemasyarakatan Iptek Nuklir Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan), dalam Executive Forum ‘Nuklir untuk Pangan’, di Jakarta.

Menurutnya, pemanfaatan teknologi nuklir tidak melulu untuk Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) dan senjata nuklir. Buktinya, Batan telah menghasilkan benih padi varietas unggul dengan teknologi mutasi radiasi yang lebih murah, cepat dipanen, tahan lama dan enak rasanya.

Ketua Umum Tani Nelayan, Winarno Tohir, mengakui hasil teknologi nuklir untuk produk pangan, seperti benih padi Mirah. Belum lagi pemuliaan kedelai Mutiara I yang dikembangkan dalam skala besar.

“Kami sangat membutuhkan teknologi nuklir ini karena hasil panennya cukup menjanjikan, Sayangnya, teknologi nuklir ini belum mampu menjawab ketersediaan pangan. Terbukti, sebagian besar kebutuhan pangan kita hasil impor. Mulai bawang, beras, jagung, terigu, gula, garam, telur, ayam, daging sapi, singkong, cabai, hingga buah-buahan. Kita harus bisa menghentikan ketergantungan pangan ini melalui teknologi nuklir,” kata Tohir. @hidayat


0

Tahun 2012, PT Pindad Terima Order Rp 2 Triliun

SS2 V5 Pindad
(Foto Binbin 1979)
Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Letnan Jenderal (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan kerjasama dengan PT Pindad guna penyediaan kebutuhan peralatan militer Indonesia terus berjalan tiap tahunnya. Hasil produksi alat militer itu digunakan tiga angkatan yakni TNI Angkatan Darat (AD), Angkatan Udara (AU), dan Angkatan Laut (AL).

Sebelum ke PT Dirgantara Indonesia (DI), Sjafrie sempat meninjau produksi peralatan militer di PT Pindad, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Kamis (29/11/2012).

"PT Pindad itu pada dasarnya untuk kebutuhan Angkatan Darat (AD). Tapi juga PT Pindad memenuhi kebutuhan amunisi. Amunisi itu dihunakan untuk tiga angkatan," ucap Sjafrie saat melakukan inspeksi ke hanggar CN 235 dan hanggar helikopter di PT DI.

Sjafrie mengatakan PT Pindad tiap tahun menerima order membuat peralatan militer dari pesanan Kemenhan untuk keperluan TNI AD, AU, dan AL.

Berapa order tahun ini? "Tiap tahun ada order. Mereka (PT Pindad) dalam 2012 ini menerima order 2 triliun rupiah," singkat Sjafrie.


© Detik