0

Menyongsong Era Komputasi Awan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Apa itu cloud computing (komputasi awan)? Istilah ini sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari, khususnya bagi mereka yang "bergelut" dengan Internet. Mengambil definisi yang dibuat National Institute of Standards and Technology, sebuah lembaga yang menetapkan standar dan teknologi di Amerika Serikat menyatakan komputasi awan merupakan model akses jaringan bersama dengan konfigurasi sumber daya yang menggunakan jaringan, server, storage (tempat penyimpanan data), aplikasi, dan layanan yang dapat digunakan setiap saat.
Masih bingung? Supaya mudah dicerna, sebaiknya langsung ke contoh penerapan cloud computing saja. Apabila Anda memiliki akun e-mail atau Facebook, misalnya, Anda dapat mengakses akun tersebut di mana pun, kapan pun, dan dengan perangkat apa pun asalkan terhubung dengan Internet. Artinya, perusahaan tempat Anda membuat akun itu telah menerapkan komputasi awan. Anda tidak perlu pusing memikirkan di mana mereka menyimpan data atau dengan teknologi apa jaringan itu bisa berjalan. Yang penting, Anda dapat mengakses informasi yang diinginkan dengan cepat dan aman.

Kecepatan dan keamanan menjadi isu penting dalam dunia cloud computing. Menurut General Manager Hewlett-Packard (HP) Software untuk Asia Tenggara, Damien Wong, setiap perusahaan penyedia solusi teknologi informasi tentu mengedepankan dua soal itu. "Tentunya klien akan kecewa jika sistem berjalan lambat atau ada risiko kehilangan data," katanya di Jakarta, Kamis lalu.
Mengenakan kemeja hitam dan jas berwarna senada, Wong menjawab setiap pertanyaan tentang berbagai peranti lunak buatan HP yang mendukung sistem cloud computing dengan tangkas. Berikut ini petikannya.

Bagaimana menurut Anda penerapan cloud computing di Indonesia?
Sejauh ini sudah cukup banyak perusahaan yang menggunakan layanan kami, khususnya untuk private cloud, misalnya perusahaan perbankan, telekomunikasi, dan manufaktur. Intinya, setiap usaha yang berbasis information technology pasti menerapkan komputasi awan.

Apa yang ditawarkan HP dalam memberikan solusi IT?
Pada software, kami memiliki berbagai aplikasi yang andal, seperti HP Application Lifecycle Management, di mana pengguna dapat mengatur sendiri daur hidup aplikasi yang mereka gunakan, mulai merencanakan, membangun, dan menerapkan aplikasi tersebut sesuai dengan kebutuhan bisnis.
Supaya kinerja aplikasi bisa berjalan dengan cepat, Application Lifecycle Management memiliki fitur HP LoadRunner. Fitur ini biasanya digunakan pada aplikasi yang memiliki traffic tinggi. Contohnya pada layanan Internet banking, nasabah paling banyak mengakses informasi saldo atau pengiriman dana, maka di situlah HP LoadRunner akan bekerja maksimal. Kami sudah pernah membuktikannya pada sebuah bank di Singapura. Ketika menerapkan fitur HP LoadRunner, aktivitas Internet banking mereka meningkat sampai 600 persen dalam tempo dua minggu.

Bagaimana jika terjadi kelebihan kapasitas sehingga mengakibatkan sistem berhenti bekerja?
Apabila terjadi lalu lintas data yang begitu padat pada satu layanan sampai membuat sistem mati, dibutuhkan waktu sekitar empat jam untuk memulihkannya karena harus dicari dulu bagian mana yang menyebabkan kekacauan itu. Untuk mencarinya, kami memiliki HP Diagnostic Tools Software, yang dapat mendeteksi unit yang mengalami kepadatan arus data.

Apakah cloud computing dengan lalu lintas informasi serta data yang begitu besar dan aplikasi yang sangat banyak bisa "berkompromi" dengan bandwidth yang relatif kecil?

Bandwidth memang menjadi "barang berharga" di dunia IT dan dikenal mahal. Tapi sebenarnya cloud computing bisa menyiasati terbatasnya frekuensi transmisi ini. Tentunya tidak semua perusahaan menggunakan seluruh aplikasi yang ada pada sistem komputasi awannya. Untuk "meringankan" beban, pengguna dapat memilih dan memilah aplikasi mana saja yang sering mereka gunakan dan yang sudah "usang".
HP memiliki Software Applications Portofolio Management, yang mampu membaca kinerja aplikasi mana yang sering dipakai, sesekali dipakai, atau menganggur. Dari situ, pengguna dapat memutuskan apakah aplikasi ini dipertahankan atau dihapus.

Sistem keamanan seperti apa yang diterapkan HP?
Sekarang ini sering kita dengar terjadi pencurian informasi melalui Internet. Kami mengantisipasinya dengan cara membenamkan sistem keamanan khusus pada aplikasi. Jadi bukan hanya sistemnya yang diberi pengamanan, tapi sampai pada aplikasinya.[Rini Kustiani]


TEMPOInteraktif
0

Meski Dicela, SalingSapa.com Tetap Banjir Pujian

Yahya pencipta situs jejaring sosial SalingSapa.com di depan display monitor pengakses SalingSapa.com

TRIBUNNEWS.COM - Nama Muhammad Yahya Harlan tiba-tiba mencuat setelah bocah SMP di Bandung ini meluncurkan situs jejaring sosial ala Facebook. Situs SalingSapa.com juga dicela setelah diketahui bukan murni ciptaan Yahya, namun tidak sedikit yang tetap memuji kehebatannya.

Komentar Tribuners (pembaca Tribunnews.com) bernada pujian akan kepiawaian Yahya pun mengalir. Kabar yang mengatakan kalau Yahya hanyalah membeli situs ini seolah tak mengurangi rasa bangga akan karya anak bangsa yang satu ini.

"aduh...dek yahya.....semoga jalan dan usahanya di kasi barokah yg melimpah dr ALLAH....amin...sukses dech pokoknya..maju terus karna niat yg baik dan mulia itu ttp ada pahalanya.....KARIR SUKSES...PAHALA OKE.....BAROKAH SELURUHNYA.....mmmmuuuuaaahhhhcc," komentar seorang pembaca.


Kekaguman ini semakin bertambah saat Yahya mengakui kalau situs ala facebook ini tidak murni diciptakannya. Yahya memang hanya membeli situs http://www.jcow.net/.

#7 | Kakak(mobile) | Sabtu, 12 Februari 2011 20:10 WIB
anak jecil tuh juujur,pantas dicontoh yg tua2,dy ngaku beli dan mengembangkan.... Selamat yahya buktikan kamu bisa lebih dari kakak2mu.....buat kakak2 duuuh gimana nich masa kalah ma adekmu.....kayaooooo


#8 | Dayad_Bolly | Sabtu, 12 Februari 2011 19:34 WIB
walaupun ia membeli.. tetapi disitu ada penekanan bahwa ia yg telah mengembangkan.. dari kata 'mengembangkan'.. pastilah anda paham untuk semua ini.. trus berkarya yahya.. lakukan yg terbaik.. tunjukan pada dunia bahwa generasi muda indonesia adalah generasi muda yg sehat..


Bagaimana pendapat Yahya akan pujian-pujian ini? Yahya dengan rendah diri justru mengatakan kehebatan itu bukan darinya.

Ini ditulisnya di dinding SalingSapa.com, Sabtu (12/2/2011).

Om Ary Ginanjar bilang bahwa IQ bukan segalanya, Kecerdasan Spiritual jauh lebih penting. Orang2 sepertinya berlebihan memujiku, bilang aku pinter banget, jenius, dll. sebenarnya yg hebat itu adalah yg menginspirasi dan memotivasiku, serta yg ngajarinku, merekalah orang hebat yg sebenarnya, yg membantu aku untuk berprestasi, ... ALHAMDULILLAAH, segala puji hanya untuk Allah ...


Tribunnews
0

IM2 Raih Penghargaan Top Brand Award

MEDAN--MICOM: PT Indosat Mega Media (IM2) sebagai penyedia jasa internet dan multimedia terkemuka di Indonesia kembali mendapatkan penghargaan bergengsi Top Brand Award 2011.

IM2 menyabet penghargaan untuk kategori Internet Service Provider (ISP) mobile yang diselenggarakan oleh Majalah Marketing bekerjasama dengan konsultan Frontier.

Direktur Utama PT IM2 Indar Atmanto mengatakan, penghargaan ini sudah kelima kalinya diterima secara berturut-turut sejak tahun 2006 dan prestasi ini kami dedikasikan kepada
seluruh staf dan rekanan bisnis IM2.

"IM2 akan terus bekerja keras menghadirkan produk broadband yang inovatif dan pelayanan yang memuaskan bagi pelanggan," katanya di Medan, Jumat (11/2).

Dia menjelaskan, pemenang Top Brand Award didasarkan pada keunggulan Top of Mind yaitu keunggulan imej dan persepsi di masyarakat. Kemudian, Top of Market Share yakni keunggulan dlam penguasaan pasar, dan Top of Commitment Share yang merupakan keunggulan perusahaan dalam memberikan produk terbaik yang didukung dengan layanan jual yang paripurna.

"Penghargaan Top Brand Award merupakan keseriusan IM2 dalam menghadirkan produk-produk internet broadband yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat serta pelayanan IM2 kepada pelanggan."

Pada tahun 2010, IM2 telah melakukan berbagai kegiatan pemasaran yang sukses seperti Bursa Internet Im2 yang memberikan berbagai macam keuntungan lebih kepada pelanggan.

Selain itu, produk dan fitur baru seperti Broom Kalong, Broom Paket Asik Unlimited, dan Turbo Sped untuk memenuhi varian kebutuhan masyarakat akan internet.

Adapun yang terbaru, IM2 memudahkan pelanggan untuk melakukan aktivasi produk broadband IM2 melalui SMS yakni cara baru dalam aktivasi tersebut semakin memperkuat IM2 sebagai penyedia layanan internet broadband yang inovatif dan antisipatif terhadap perkembangan dunia internet.

Indar menambahkan, pada tahun 2010, IM2 juga mendapat penghargaan The Best Call Center dari Lembaga Care-CCSL, lembaga yang fokus kepada layanan pelanggan. Award lainnya yakni Broadband Award 2010 dengan penghargaan Best Broadband Service Product 2010. (Ant/OL-9)


MediaIndonesia
0

Dosen ITB: Karya Yahya Kalahkan Mahasiswa

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Dr Budi Raharjo, ahli keamanan informasi dan dosen Institut Teknologi Bandung (ITB) mengaku bangga dan salut dengan karya Muhammad Yahya Harlan yang menciptakan situs ala Facebook. Karya ini jauh bisa mengalahkan mahasiswa.

Situs SalingSapa.com ini menurut Budi, untuk anak seusia mereka, sangat luar biasa. Meski diakuinya memang tidak ada yang baru, namun ini secercah harapan buat bangsa Indonesia.

Menurut Budi, para mahasiswa itu ilmunya ada tapi ngopreknya (mencipta inovasi/karya) ngga ada".Mahasiswa masuk perguruan tinggi hanya ingin kuliah saja dan bukan untuk memperdalam ilmu.

"Mereka tukang 'ngoprek' yang positif. Karena saat ini meski banyak mahasiswa yang masuk perguruan tinggi dan ilmunya banyak, tapi mereka kurang inovatif," ucap Budi.

Karya Yahya ini ucap Budi luar biasa dan perlu dukungan dan bukan jadi beban bagi mereka. Termasuk kabar kalau SalingSapa.com bukan buatan asli Yahya. "Yang penting Terpenting lagi keinginan untuk berkarya," imbuh Budi.


Tribunnews
0

Salingsapa.com Bukan Buatan Yahya?

Yahya pencipta situs jejaring sosial SalingSapa.com di depan display monitor pengakses SalingSapa.com

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Situs jejaring sosial SalingSapa.com yang diciptakan Muhamad Yahya Harlan (13) diragukan. Bocah SMP ini dianggap hanya membeli.

Kabarnya, situs ala facebook ini tidak murni diciptakan siswa kelas 7A (1 SMP) Sekolah Alam Bandung ini. Yahya hanya membeli situs http://www.jcow.net/. Benarkah ini?

"Iya, memang beli. Tapi saya yang buat fiturnya. Saya mengembangkan dan juga mengelolanya," ucap Yahya saat ditemui sebelum memaparkan situs SalingSapa.com di depan dosen-dosen Intitut Teknologi Bandung (ITB), Jumat (11/2/2011) sore.

Keberatankah Yahya jika dikatakan SalingSapa.com bukan murni karyanya? Yahya hanya tersenyum dan mengatakan dirinya memang mengembangkan situsnya ini.

"Saya mengembangkan SalingSapa.com dan mengelolanya.Fitur-fitur yang ada ide dari saya dan dibantu ayah yang kasih masukan," jelasnya lagi.


Tribunnews
0

Wah! 3 Bocah Jago TI Beri Kuliah Umum di ITB

(ki-ka): Fahma & Hania (ash/inet)

Bandung
- Institut Teknologi Bandung (ITB) mendapat tamu istimewa di akhir pekan ini, yakni kedatangan tiga orang bocah yang sudah lihai dengan dunia TI. Namun kehadiran tiga anak jenius tersebut lebih dari sekadar berkunjung, melainkan sembari memberi kuliah umum!

Ketiga bocah tersebut adalah Arrival Dwi Sentosa, pelajar kelas 2 SMPN 48, Bandung, pembuat antivirus Artav. Muhammad Yahya Harlan, siswa kelas 1 SMP Alam Bandung pembuat situs salingsapa.com.

Terakhir, adalah Fahma Waluya Rosmansyah, juara Asia Pasifik ICT Award (APICTA) dan Indonesia ICT Awards (INAICTA) 2010 sekaligus icon Nokia. Fahma sendiri bakal datang bersama dengan Hania, adiknya yang juga turut berperan dalam membuat beberapa game edukasi di ponsel dan komputer.

Ya, Jumat (11/2/2011) ini pukul 15.00 WIB bertempat di aula timur ITB, ketiganya siap membeberkan rahasia dan pengalamannya membuat karya yang luar biasa di usia mereka yang masih belia.

Yusep Rosmansyah, panitia penyelenggara kuliah umum tersebut mengungkapkan bahwa tujuan dari penyelenggaraan kuliah umum ini agar anak-anak tersebut dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi tunas muda Indonesia lainnya.

"Mereka masing-masing akan diberi kesempatan untuk menjelaskan inovasi mereka selama 20 menit dan tanya jawab 10 menit," katanya kepada detikINET, Jumat (11/2/2011).

Tak hanya mahasiswa, para dosen dan pakar TI lainnya pun diundang dalam kuliah umum ini. Sehingga para ahli tersebut juga dapat mengukur tingkat kehebatan anak-anak ini.

"Apakah mereka benar-benar sehebat itu? Apakah anak-anak Indonesia sebenarnya lebih banyak lagi yang hebat, tapi kita tidak banyak tahu? Mereka bisa mengukur sendiri kemampuan anak-anak tersebut," jelas Yusep.

Tak hanya itu, dalam kesempatan tersebut juga sekaligus merupakan peluncuran kelas Juara di SKACI (Sekolah Komputer Aku Cinta Indonesia). SKACI ini yang akan menjadi koordinator pendalaman keilmuan komputer bagi para jagoan komputer cilik ini. Siswa di SKACI adalah anak-anak TK hingga SMA.( afz / ash )


detikInet
0

Anak kelas 1 SMP dari Indonesia membuat situs jejaring sosial

Dengan maraknya penggunaan Facebook, Tweeter dll pada saat ini di kalangan anak-anak dan remaja, ternyata telah ada program jejaring sosial yang dibuat oleh seorang anak berumur 13 tahun (Kelas 1 SMP…!) yang lebih memiliki manfaat bagi anak-anak Indonesia pada umumnya, dan anak-anak muslim pada umunya.

Nama pembuatnya adalah : Muhammad Yahya Harlan. Kebetulan Yahya ini adalah anak darisalah seorang alumni ITB : Yan Harlan (AR84).

Muhammad Yahya Harlan berhasil menjadi anak muda dan termuda pertama yang membuat situs jejaring sosial khusus muslim pertama di indonesia.

Salingsapa.com (SS) adalah situs yang dibuat atas dasar kewajiban islam untuk bersilaturahmi, banyak silaturahmi banyak rezeki, dan salingsapa.com bertujuan untuk membantu mempermudahkan itu.

Kelebihan SS dibanding situs jejaring sosial lainnya adalah dibuat oleh anak 13 tahun yang HEBAT dan memiliki konten - konten islam, selain itu SS juga diutamakan menjadi sarana dakwah antar umat muslim, SS sekarang memiliki lebih dari 1000 member.

sumber

Inilah Fitur di Situs SalingSapa.com Ciptaan Yahya

Situs SalingSapa.com

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Muhammad Yahya Harlan mempercantik situs jejaring sosial ciptaannya dengan berbagai fitur Islami. Pengguna situs ini bisa mengaji sampai mendengarkan ceramah.

Bocah SMP ini memang meniatkan SalingSapa.com sebagai situs yang mengajak pada kebaikan.
Dengan niat itulah siswa kelahiran 25 Juli 1998 ini pun membuat fitur-fitur Islami. Di situs jejaring sosialnya, ia membuat fitur Khazanah dan Al-Quran.

Dua fitur ini belakangan ternyata banyak digandrungi oleh penggunanya. Dalam dua minggu setelah diluncurkan hingga hari ini sudah mencapai 5.400 penggunanya.

"Di fitur Khazanah, user bisa mendengarkan ceramah-ceramah darai banyak ustad. Sedangkan di fitur Al-Quran, user bisa membaca Al-Qurang dari Juz 1 sampai 10, lengkap juga dengan terjemahannya. Atau hanya untuk mendengarkan ayat-ayat Al-Quran, juga bisa diklik di fitur ini," terang siswa yang hobi mengotak-atik komputer dan main gitar ini.

Selain dua fitur ini, Yahya juga mencantumkan fitur radio yang bisa diperdengarkan selama 24 jam. Dan fitur-fitur lainnya yang hampir sama dengan jejaring sosial umumnya seperti wall (dinding), foto, teman, dan lain-lain.

Hanya saja,ujar Yahya, ia harus bekerja ekstra dengan sang ayah untuk memantau jejaring sosialnya sekaligus menghapus user yang mencoba memasukan content-content negatif ke Salingsapa.com.

"Kendala lainnya server yang kurang kuat. Server kita kecil sekali, padahal harus menampung pengguna yang semakin banyak untuk bergabung di Salingsapa.com," kata siswa yang berniat ingin membuat game edukasi bernuansa Islami ini.


Tribunnews
0

DealKeren.com Jamin Diskon 50-80 Persen

Dealkeren menawarkan diskon berbelanja di puluhan merchant di Jakarta dengan waktu penawaran singkat antara 24-72 jam.

JAKARTA, KOMPAS.com
- Bagi perusahaan baru atau belum terkena, pasti sulit untuk mendongkrak namanya agar lebih luas dikenal konsumen. Cara lama misalnya melalui promosi mulut ke mulut. Lumayan ekeftif, tetapi perlu waktu lama. Cara sekarang misalnya melalui iklan di media cetak dan elekronik. Sayangnya, untuk promosi jenis ini jelas mahal dan belum tentu berhasil seperti yang diharapkan.

Namun, ada cara yang lebih mudah dan murah yakni berpromosi melalui dunia maya alias internet. Bisa melalui jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, Blog, atau membuka toko online. Promosi jenis ini kini banyak dipakai oleh bermacam merek produk mulai dari yang belum tenar sampai yang telah mendunia.

Untuk membuka toko online, jika nama toko Anda tida mudah diingat atau biasa-biasa saja, besar kemungkinan konsumen tidak bakal tahu nama toko atau situs tersebut. Anda juga harus rajin memperbarui konten toko online tersebut dan rajin memantaunya. Jika toko itu semakin besar, Anda memerlukan orang untuk mengerjakannya agar penampilan toko menjadi menarik dan tidak monoton dari hari ke hari.

Nah, jika ingin cepat dikenal, Anda dapat bergabung dengan www.dealkeren.com. Situs itu menghadirkan tren belanja dan berpromosi terbaru.

Bagi mereka yang hendak menjalani bisnis secara online, untuk menjadi merchant di situs tersebut, Anda dapat menghubungi perusahaan itu di STC Senayan Lt 7 No 7E, Jalan Asia Afrika, Jakarta 10270 atau melalui telepon 021-57931988.

"Tinggal menghubungi kami, nanti kami yang mendatangi pemilik toko untuk membuat promosinya," ujar Ameria Sumantri, Production Director dealkeren.com di Senayan, Jakarta, Kamis (10/2/2011).

Patut diketahui, untuk bergabung di dealkeren.com, perusahan atau toko tersebut harus mau memberikan diskon sebesar 50-80 persen. "Kalau nantinya tidak ada yang membeli voucher tersebut, pemilik perusahaan atau toko itu tidak perlu membayar apa-apa kepada kami. Kami hanya menerima komisi dari voucher yang terjual," ujar CEO dealkeren.com Adrian Suherman.

Menurut Adrian, dealkeren.com berdiri Agustus 2010, terinspirasi dari kesuksesan Groupon, perusahaan online yang didirikan Andrew Mason tahun 2008 di AS. walau relatif baru, perusahaan itu menjadi yang paling berkembang dan tercepat meraih penjualan sebesar 1 miliar dollar AS.

"Kini, dealkeren.com memiliki sister company di beberapa negara seperti ensogo di Thailand, Filipina, Singapura, Vietnam, dan Jerman. Investor dealkeren.com adalah pengusaha asal Jerman yang memiliki investasi di 29 negara," ujar Adrian.


KOMPAS

0

Istana Gunakan Teknologi Telepresence

Telepresence menghadirkan rapat virtual jarak jauh dari audiens di berbagai lokasi seolah-olah hadir bersama di satu tempat ruang rapat.

JAKARTA, KOMPAS.com
- Untuk mengefektifkan kinerja jajaran pemerintah pusat dengan pusat, serta jajaran pusat dengan pemerintah daerah, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono segera menggunakan Telepresence untuk melakukan koordinasi dan sinkronisasi seperti rapat dengan menteri maupun jajaran kepala daerah.

Telepresence ini merupakan sistem komunikasi interaktif audio video dalam sebuah ruangan virtual dengan menghadirkan sebuah suasana pertemuan yang seolah-olah seperti pertemuan yang langsung yang terjadi dalam satu ruangan yang sama meskipun pesertanya berada di berbagai tempat atau lokasi.

Uji coba penggunaan sistem komunikasi dan virtual jarak jauh tersebut dilakukan Wakil Presiden Boediono di Ruang Situasi (Situation Room) di lantai satu eks Gedung Binagraha, Komplek Istana, Jakarta, Kamis (10/2/2011).

Demikian disampaikan Kepala Unit Kerja Presiden untuk Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) Kuntoro Mangkusubroto kepada Kompas, seusai mendampingi Wapres di halaman Kantor UKP4, Jakarta.

Sistem Telepresence ini seperti biasanya didukung oleh tiga teknologi, yaitu penerapan video teknik tiga dimensi, teknik audio spasial, dan teknologi kontak mata.

Dalam ujicoba itu, Wapres hanya didampingi oleh Kuntoro beserta Deputi dan Staf Khusus Wapres. Ruang Situasi merupakan ruang kendali yang baru diresmikan Presiden Yudhoyono setahun lalu, yang dimaksudkan untuk ruang rapat dan sekaligus juga bisa digunakan untuk memantau data-data terkini pemerintah dan pemerintah daerah.

"Dengan Telepresence, koordinasi antar jajaran pemerintah pusat dan juga antar pemerintah daerah, jauh akan lebih efektif. Presiden dan Wapres bisa memimpin rapat dari Situation Room dengan seluruh Gubernur di masing-masing daerahnya, tanpa harus datang ke daerah dan tanpa harus kepala daerah datang ke Jakarta," tandas Kuntoro.

Menurut Kuntoro, telepresence juga akan disambungkan melalui serat optik dengan ruang rapat di bakal kantor Wapres yang baru, yaitu eks Gedung Dewan Pertimbangan Agung di Jalan Veteran III, Jakarta. Kantor baru Wapres itu, hingga kini tercatat masih dalam tahapan renovasi dan belum akan digunakan.

Sementara, menurut Juru Bicara Wapres Yopie Hidayat, Telepresence merupakan sistem komunikasi jarak jauh interaktif audio video biasa yang digunakan oleh sejumlah intansi pemerintah untuk melakukan rapat dengan peserta yang berada di berbagai lokasi seperti yang sudah dilakukan di antaranya Kepolisian Negara RI.

"Setelah uji coba, penggunaan Telepresence tentunya akan dilaporkan juga oleh Wapres kepada Presiden Yudhoyono," tambah Yopie.


KOMPAS

0

Suryadi Ismadji Terima Penghargaan ITSF 2010

TEMPO Interaktif, Jakarta - Suryadi Ismadji, dosen Universitas Katolik Widya Mandala, Surabaya, terpilih sebagai penerima Penghargaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi 2010 dari Indonesia Toray Science Foundation (ITSF) di Jakarta kemarin. Peneliti teknik kimia tersebut dinilai selama ini konsisten terhadap bidang penelitiannya dan melakukan terobosan ilmiah dalam publikasi di jurnal ilmiah nasional dan internasional.

Suryadi mengajukan penelitian tentang karbon aktif dengan luas permukaan tinggi dari limbah pertanian sebagai bahan penyerap dan penyimpan energi. Teknologi yang dikembangkan Suryadi bersama sejumlah mahasiswanya ini digunakan untuk membuat berbagai macam bahan dari limbah, dari limbah biji jarak hingga kulit buah durian. "Dari berbagai macam bahan untuk pengelolaan lingkungan dan pemurnian minyak kelapa sawit telah dibuat dengan teknologi murah dan sederhana," kata dia.

Suryadi juga mengembangkan bahan penyimpan energi, yang disebut super-kapasitor, dari kulit ketela pohon. "Kami juga mengembangkan modifikasi proses aktivasi kimia untuk membuat karbon aktif," ujarnya.

Dewan juri memilih Suryadi dari tiga kandidat, hasil seleksi sembilan nominasi yang masuk dari universitas dan pusat penelitian. Dua kandidat penerima penghargaan lainnya adalah Agus Haryono, dari Pusat Penelitian Kimia Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Serpong, serta Eniya L. Dewi, peneliti sel bakar dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi.

ITSF juga memberikan penghargaan pendidikan sains kepada sembilan guru sains dari berbagai daerah di Indonesia. Mereka dianggap berjasa karena telah mengubah bentuk pelaksanaan pengajaran dari "guru mengajar" menjadi "membantu siswa untuk belajar". "Mereka telah memanfaatkan pengajaran sains yang menampung sumber daya alami lokal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Prof Dr Benny Suprapto Brotoisworo, ketua komite seleksi untuk penghargaan pendidikan sains.

Selain memberikan penghargaan kepada para guru, ITSF memberikan dana hibah penelitian sains dan teknologi kepada 15 peneliti yang berjumlah Rp 631,9 juta. Pada tahun ini komite seleksi hibah penelitian ITSF menerima 127 usulan penelitian. [TJANDRA DEWI]


TEMPOInteraktif
0

Pelajar SMP Temukan Antivirus Artav

BANDUNG--MICOM: Kakak beradik, Arival, 13, dan Taufik Aditya Utama, 15, asal Bojongsoang Kabupaten Bandung menemukan antivirus yang kemudian diberi nama Artav (Arival Taufik Anti Virus).

"Anti virus ini kami temukan karena kebutuhan, komputer saya sering kena virus sehingga saya mencoba untuk menemukan antivirusnya dan berhasil," kata Arival di Bandung, Kamis (10/2).

Arival merupakan pelajar kelas 8 SMP Nageri 24 Kota Bandung sedangkan kakaknya merupakan pelajar kelas 1 SMA Negeri 25 Kota Bandung.

AntiVirut Artav sendiri ditemukan oleh kakak beradik itu sekitar April 2010 lalu, dan hingga saat ini sudah banyak digunakan oleh para pengguna komputer. Ia sendiri melakukan sosialisasi pertamanya kepada teman-temannya untuk memprotek program game.

"Awalnya saya jual prorgam Artav ke teman-teman seharga Rp5.000. Mereka senang bisa menangkal virus," kata Arival.

Ia mengakui, dirinya membuatkan program, sedangkan desainnya dibuatkan oleh kakaknya, Taufik. Penemuan antivirus itu sendiri diakui olehnya bukan kebetulan namun hasil kerja kerasnya selama mengutak atik komputer.

Penemuan hebat pelajar tersebut akhirnya disambut oleh perusahaan operator seluler XL Axiata untuk kemudian memfasilitasi pendaftaran hak paten untuk temuan kedua pelajar jagoan komputer asal Bandung itu.

"Saya akan buatkan antivirus untuk program mobile. Artav ke depan akan dikembangkan untuk layanan berbayar dan bebas (free)," kata Arival yang pengagum pemilik Microsoft, Bill Gates itu.

Ia mengaku senang karua antivirusnya akan difasilitasi untuk mendapat hak paten. Sehingga hal itu memacunya untuk terus mengembangkan antivirus lainnya, termasuk program-program yang bermanfaat lainnya.

Uniknya, kedua bocah jenius itu tidak memiliki latar belakang pengetahuan IT dari keluarganya. Ayahnya merupakan pensiunan karyawan di perusahaan elektronika. Hebatnya lagi kedua kakak beradik itu lebih banyak merampungkan antivirus Artav itu di warung internet atau warnet.

"Saya senang komputer dan internet, sehingga tahu persis terkait virus, Arival juga sama sehingga kami sering kerja sama dan saling melengkapi," kata Taufik yang pelajar SMA 25 Kota Bandung itu.

Sementara itu Vice President XL Axiata Central Region, Kencono Wibowo menyebutkan, pihaknya memfasilitasi agar antivirus yang ditemukan kedua bocah itu mendapatkan hak paten.

"Kami apresiasi terhadap karya mereka, salah satunya memfasilitasi peralatan laptop dan memfasilitasi hak paten bagi penemuan mereka," kata Kencono Wibowo menambahkan. (Ant/OL-9)


MediaIndonesia
0

Produksi Garam di Bawah Atap Berhasil Diuji Coba

PAMEKASAN--MICOM: Uji coba memproduksi garam bawah atap yang dilakukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pamekasan, Madura, Jawa Timur, membuahkan hasil.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pamekasan Bambang Edy Suprapto, Rabu, menjelaskan, uji coba memproduksi garam itu dilakukan di Desa Tanjang, Kecamatan Pademawu, Pamekasan di di sebuah bangunan seluas 5 x 7 meter persegi.

"Kami berhasil memproduksi garam bawah atap, dan hasilnya sangat bagus seperti produksi garam di areal terbuka," katanya.

Ini berarti, kata Bambang, produksi garam di Pamekasan nantinya tidak lagi bergantung pada cuaca seperti selama ini, karena memproduksi garam sudah bisa dilakukan di bawah atap.

Selama ini, menurut dia, garam yang dihasilkan para petani di Kabupaten Pamekasan diproduksi secara khusus, dan di semua kabupaten lain di Pulau Madura pada umumnya masih bergantung pada cuaca.

"Namun dengan keberhasilan uji coba produksi garam bawah atap ini, produksi garam nantinya tentu tidak perlu lagi bergantung pada cuaca," kata Bambang.

Hanya saja, kata dia, produksi garam di bawah atap ini jelas akan membutuhkan modal yang lebih besar dibandingkan dengan produksi garam di lahan terbuka, sebagaimana biasa di lakukan para petani garam selama ini.

Kendati demikian, kata dia produksi garam tidak akan bergantung kepada musim, semisal hanya pada musim kemarau, namun petani juga bisa memproduksi garam pada musim hujan.

"Artinya dengan adanya produksi garam bawah atap ini sebenarnya produksi garam akan lebih banyak," katanya.

Namun, menurut dia, yang perlu dilakukan kajian lebih jauh tentang produksi garam bawah atap ini adalah dari sisi ekonomi. Sebab biaya untuk memproduksi garam bawah atap ini akan lebih besar dibandingkan dengan produksi garam di lahan terbuka.

"Hal ini masih akan kami kaji, apakah memungkinkan secara ekonomis untuk diterapkan. Sebab membuat bangunan itu kan membutuhkan biaya yang sangat banyak," katanya menjelaskan.

Bambang Edy Suprapto menjelaskan uji coba produksi garam bawah atap tidak hanya dilakukan di Pamekasan, namun di sejumlah kabupaten lain di Jawa Tengah juga telah melakukan uji dan sama-sama berhasil.

Gagasan uji coba memproduksi garam bawah atap di Pamekasan ini muncul, menyusul terjadinya cuaca buruk pada musim garam 2010, dan menyebabkan semua produksi garam di wilayah itu gagal. (Ant/OL-9)


MediaIndonesia
0

DPR Risaukan Kebocoran Data Pelanggan

Jakarta - Sebelumnya sempat beredar kabar bahwa sedikitnya ada 25 juta data pelanggan telekomunikasi yang bocor. Kasus yang saat ini masih dalam penyelidikan Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) ternyata turut dirisaukan oleh para anggota dewan.

Nah, rencananya, Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akan memanggil BRTI untuk hadir dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang akan digelar dalam waktu dekat. Dalam kesempatan itu, dewan berharap akan ada solusi untuk pencegahan.

"Terkait kasus ini, Komisi I bisa saja mengundang BRTI untuk RDP. Bocornya data 25 juta pelanggan telekomunikasi adalah kasus besar yang perlu segera diselesaikan," kata Tantowi Yahya, anggota Komisi DPR RI, saat berbincang santai dengan detikINET, Kamis (10/2/2011).

Tantowi menilai, Kementerian Kominfo, BRTI, serta operator, perlu bekerja sama untuk mencari asal sumber kebocoran dan langkah preventif ke depan. Dari sisi DPR, kejadian ini menjadi alasan untuk mempercepat dibuatnya aturan dan Undang-undang (UU) yang baru.

"Pasal-pasal yang ada di UU seperti telekomunikasi dan ITE (informasi dan transaksi elektronik) perlu diseleraskan lagi dengan perkembangan yang ada. Kasus ini muncul tepat karena saat ini pemerintah dan DPR sedang me-review UU tersebut," pungkasnya.( rou / rns )


detikInet
0

'Perkembangan TIK Indonesia Tergolong Rendah di Dunia'

Jakarta - Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) makin pesat saja. Namun dalam beberapa sisi, Indonesia masih cukup tertinggal dan menempati golongan rendah jika dibandingkan negara-negara lain di dunia.

Demikian diungkapkan Ananta Gondomono, Academic Manager Microsoft Indonesia, dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (10/2/2011). Ia memaparkan berbagai data mengenai kondisi perkembangan TIK di Indonesia. Berdasarkan data yang dilansir dari sejumlah biro riset, Indonesia masih berada di tahap 1 dari 7 tahap yang ada.

Tahap satu dihuni Indonesia bersama Filipina, Vietnam dan Arab Saudi. Sedangkan tahap ketujuh adalah negara maju seperti Inggris, Jerman, Jepang dan Amerika Serikat. Bahkan negara tetangga Thailand, sudah berada di tahap dua.

Indonesia dikategorikan dalam kategori bawah terkait beberapa faktor. Misalnya, perusahaan peranti lunak masih sejumlah 300, pengembang profesional sebanyak 47 ribu, penetrasi PC ke penduduk baru 5%, tingkat pembajakan software mencapai 85% dan belanja TIK negara dibandingkan PDB masih 0,08%.

"Tapi Indonesia tidak perlu kecil hati karena berarti masih banyak yang bisa dikembangkan," ucap Ananta.

Namun di sisi lain, ia juga mengungkap bahwa penetrasi ponsel di Indonesia sudah cukup besar, mencapai 66% dari jumlah populasi. Dan diprediksi jumlahnya bakal mencapai 107% pada tahun 2015 atau melebihi jumlah penduduk. ( fyk / ash )


detikInet
0

Microsoft Impikan Pendidikan Indonesia Berbasis Digital

Jakarta - Tren pendidikan di masa kini mengarah ke teknologi digital. Dunia pendidikan di Indonesia pun dinilai harus tanggap dengan tren tersebut dan mulai mengimplementasikannya di sekolah.

"Pendidikan di abad 21 menuntut ekspektasi tinggi seperti ketersediaan fasilitas yang lengkap dan keberadaan teknologi," ucap Siti Wulandari, Education Industry Marketing Manager Microsoft, dalam temu media di Jakarta, Kamis (10/2/2011).

Dengan 165 ribu sekolah dan 45 juta pelajar, Indonesia memiliki potensi besar untuk maju melalui sektor pendidikan. Nah, Microsoft memimpikan agar setiap guru dan murid di Indonesia bisa melek Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) menuju era pendidikan digital.

"Jadi bukan sekadar siswa ilmu komputer saja yang bisa komputer, kalau bisa semua kelas di sekolah memakai Teknologi Informasi. Teknologi Informasi telah mentransformasi pola pendidikan tradisional ke arah digital," tambah dia.

Microsoft coba membantu digitalisasi dunia pendidikan dengan sejumlah program. Di antaranya program Partners in Learning berupa pelatihan para guru agar melek teknologi. Kemudian yang baru digeber adalah Microsoft Live@Edu, perangkat online berbasis komputasi awan untuk kalangan pendidikan.

"Jadi melalui Microsoft Live@Edu, siswa dapat memiliki email Outlook Live kemudian software office berbasis web yang dapat diakses melalui Windows Live ID. Semuanya gratis," kata Siti.

Sekolah yang berminat dapat mendaftar melalui website Microsoft untuk mendapatkan layanan Live@Edu. Sejauh ini, program tersebut telah menjangkau sekitar 90 kampus dan sekolah di Tanah Air, dengan 190 ribu siswa memakainya.

Bagi sekolah yang ingin memakai produk Microsoft pun dipastikan mendapat diskon harga yang besar, sampai 86%. "Contohnya Windows Server yang di pasaran harganya sekitar USD 3.000 cukup dibayar sekitar USD 300," tutur Siti. ( fyk / ash )


detikInet
0

Live@Edu, Alat Bantu Microsoft untuk Pendidikan Indonesia

JAKARTA - Microsoft Education dukung dunia pendidikan di Indonesia melalui perangkat Live@Edu.

Microsoft Live@Edu adalah sebuah paket perangkat online yang diberikan untuk institusi pendidikan untuk memberdayakan pendidik dan siswa untuk belajar, berkolaborasi serta berinteraksi lebih baik lagi.

"Untuk sub-program Microsoft Education, setiap guru dan murid akan diberikan sebuah Windows Live ID yang akan membuka akses mereka kepada outlook Live sebesar 10GB yang memungkinkan mereka untuk saling terhubung dan berkomunikasi," kata Siti Wulandari, Education Industry Marketing Manager, Microsoft Indonesia, di Jakarta, Kamis (10/2/2011).

"5 GB Office Live Workspace untuk menyimpan, mengakses, berbagi serta bekerja dengan dokumen dan data mereka secara kolaboratif; kapasitas Sky Drive sebesar 25GB untuk menyimpan data-data mereka; kesempatan bagi mereka pun dapat menikmati seluruh fitur-fitur Windows Live dan juga akses kepada Dreamspark.com. Semuanya dapat dimiliki oleh organisasi pendidikan dengan biaya 86 persen lebih rendah daripada harga komersil umum," tambah Siti Wulandari.

Siti Wulandari menjelaskan kalau saat ini Microsoft Live@Edu telah diadaptasi oleh lebih dari 90 institusi pendidikan di Indonesia dan juga digunakan oleh lebih dari 130 ribu siswa. Sekolah dan universitas yang telah mengaplikasikan perangkat ini adalah Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Jakarta, Politeknik Telkom, Universitas Terbuka, Universitas Nasional, SMAN 3 Medan dan SMAN 1 Binjai.

"Untuk target, kami menargetkan sekira 300 ribu pelajar yang menggunakan Live@Edu untuk tahun ini," jawab Siti Wulandari.

Microsoft Live@Edu telah menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa; dari jumlah universitas yang masih bisa dihitung dengan jari di tahun 2005, sampai lebih dari 4 ribu institusi pengguna saat ini. Microsoft Live@Edu didukung oleh upaya promosi global dan telah diaplikasikan di lebih dari 100 negara.

"Microsoft percaya bahwa pertumbuhan inovasi teknologi, pada akhirnya akan mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif," tutup Siti Wulandari.

Paket perangkat online ini telah digelontorkan Microsoft sejak 2007 dan berada di bawah program Microsoft Education. Microsoft Education adalah program jangka panjang dari Microsoft yang mendukung dunia pendidikan, terdiri dari tiga sub-program, yang antara lain adalah DreamSpark (untuk SD, SLTP, SMU) yang menyediakan software-software pilihan bagi kegiatan belajar mengajar, BizSpark (untuk lulusan universitas) yang membuka pengetahuan serta memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk berwiraswasta dan Partner in Learning [PIL] (untuk guru dan pengajar profesional).

Lembaga riset dan analis Gartner memproyeksikan bahwa pada tahun 2020, 60 persen dari lembaga-lembaga pendidikan tinggi akan mentransformasikan seluruh sistemnya menjadi secara online. Bergeraknya dunia pendidikan menuju era sekolah digital abad ke-21 ditandai dengan semakin tingginya tuntutan siswa akan akses tak terbatas pada informasi.

Saat ini terdapat terdapat 165 ribu sekolah mulai dari tingkat SD hingga SMU, dan sebanyak 4.500 universitas yang tersebar di seluruh Indonesia. Total jumalh siswa di seluruh Indonesia mencapai 45 juta orang. Secara global di tahun 2015, angka siswa yang duduk di tingkat perguruan tinggi diperkirakan mencapai 250 juta orang.

"Jumlah angkatan siswa di Indonesia merupakan potensi besar yang harus diasah sejak dini, termasuk mendukung dengan penyediaan teknologi, dimana Microsoft berperan sebagai mitra setia," papar Mutia Nandika, Education Lead PT Microsoft Indonesia.

Microsoft memiliki visi untuk meweujudkan masyarakat yang inovatif dan berbasis ilmu pengetahuan, dengan demikian Microsoft bertekad untuk menjadi mitra ekosistem yang terus bertumbuh untuk mendukung pencapaian visinya tersebut.(srn)


Okezone
0

Indosat Manjakan Remaja dengan 'IM3 CeeS-an'

JAKARTA - Indosat kembali meluncurkan inovasi program layanan terbaru kepada pelanggan remajanya. Melalui program ‘IM3 CeeS-an’, Indosat menawarkan paket SMS serta akses Facebook sepuasnya untuk pelanggan bersama empat teman terdekat mereka.

Program pertama di awal 2011 ini merupakan wujud komitmen Indosat terhadap kebutuhan informasi dan komunikasi pelanggan mereka, terutama di kalangan remaja.

"Sebagai brand yang fokus terhadap anak muda, IM3 menyadari kebutuhan terbesar mereka adalah tarif SMS dan data yang sangat terjangkau," cetus Group Head Segment Management Insan Prakarsa acara konferensi pers di Hard Rock Café, EX, Kamis (10/2/2011).

"Dengan IM3 CeeS-an ini pelanggan akan mendapat tiga keuntungan sekaligus, yaitu biaya SMS irit ke sesama anggota, gratis menelepon serta akses Facebook sepuasnya setiap hari," jelas Insan lagi.

Program IM3 CeeS-an ini sebenarnya memang bukan baru sama sekali karena Indosat telah meluncurkan program serupa, tiga tahun lalu. Namun jika sebelumnya pelanggan hanya bisa menikmati tarif SMS sepuasnya bersama satu orang teman, kali ini pelanggan bisa berhubungan dengan empat teman sekaligus.

Untuk menikmati layanan ini, pelanggan cukup mendaftarkan nomor mereka dan orang-orang terdekat yang menggunakan nomor Indosat (IM3, Mentari, Matrix dan StarOne). Setelah mendaftar, pelanggan terlebih dulu harus mengirimkan dua SMS berbayar ke nomor manapun sebelum bisa menikmati layanan SMS sepuasnya ke sesama anggota CeeS-an serta akses Facebook Zero seharian.

Selain itu jika pelanggan melakukan panggilan minimal Rp2.500 per hari, mereka bisa mendapatkan gratis telepon selama 60 menit ke sesama anggota.

Di tengah ketatnya persaingan tarif murah antar operator saat ini, Insan yakin program teranyar Indosat ini masih bisa menarik perhatian pelanggan.

"Setelah mempelajari profil pelanggan, kami yakin program ini sangat menarik. Karena, meskipun diberikan layanan menelepon sepuasnya, remaja cenderung akan berkomunikasi paling sering dengan 2-4 orang," jelasnya.

"Memang, tidak semua kalangan bisa cocok dengan program ini. Tapi, kami tahu ada segmen pasar yang membutuhkan layanan ini, karena itulah kami meluncurkannya," pungkas Insan.(srn)


Okezone
0

Khusus di Lima Kota, XL Luncurkan Tarif Termurah Antaroperator

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Gebrakan kembali dilakukan operator selular milik PT XL Axiata Tbk. Kali ini XL meluncurkan program yang diklaim menjadi tarif telepon termurah antaroperator saat ini, hanya Rp 2 per detik untuk 10 menit pertama, baik ke sesama XL maupun operator lain.

Hal ini disampaikan General Manager Sales XL Central Region Bambang Parikesit yang didampingi Manager Regional Marketing XLCentral Region Nurul Nurnasari dan Regional Sales Jateng-DIY saat meluncurkan program "Semua Serba Rp 2" di Restoran Omah Sinten, Jalan Diponogoro, Solo, Kamis (10/2).

Bambang Parikesit menyampaikan, program yang sudah bisa dinikmati sejak hari ini, untuk sementara ini hanya dapat dinikmati pelanggan XL yang ada lima kota Central Region XL, yaitu Kota Kudus, Salatiga, Sumedang, Purwodadi, dan Solo.

"Dengan membeli kartu perdana prabayar XL di lima kota tadi, sudah dapat menikmati telepon dan SMS serba Rp 2 ke semua operator tanpa ketentuan apapun," ujar Bambang. Pihak XL sengaja menegaskan bahwa program tarif termurahnya ini dapat dinikmati pelanggan XL tanpa ketentuan tersembunyi yang membingungkan.


Republika
0

Insentif untuk Riset Pendeteksi Korban Gempa

Jakarta, Kompas - Insentif dana riset dari Indonesia Toray Science Foundation digunakan antara lain untuk penelitian robot pendeteksi korban bencana gempa. Meski tidak besar, insentif dari perusahaan Jepang itu ikut menggairahkan iklim penelitian di Indonesia.

”Saya menggunakan teknologi robot haptics, dengan metode kontrol bilateral,” kata periset Abdul Muis dari Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia, Rabu (9/2) di Jakarta. Ia mendapat dana riset Rp 35 juta.

Perusahaan Toray Industries Inc dari Jepang memiliki 10 perusahaan patungan yang beroperasi di Indonesia. Sejak tahun 1993, perusahaan itu membentuk Indonesia Toray Science Foundation (ITSF) untuk membantu pengembangan riset.

Sebanyak 19 riset periode 2009-2010 dibiayai dengan dana Rp 3 miliar. ”Penelitian itu tidak ada hubungan dengan usaha Toray,” kata Ketua ITSF Soefjan Tsauri.

Abdul Muis mengatakan, robot untuk bencana gempa dengan teknologi haptics lebih akomodatif terhadap kondisi lapangan. Teknologi robot ditujukan untuk mendeteksi keberadaan korban di bawah reruntuhan puing bangunan akibat gempa.

”Dengan kontrol bilateral, maka dibutuhkan master yang menunjang pengendalian robot secara lebih akurat,” kata Abdul Muis.

Menurut Abdul Muis, keterbatasan anggaran menjadi salah satu kendala pengembangan riset di Indonesia. Padahal, kapasitas para ilmuwan cukup memadai untuk menunjang berbagai kebutuhan negara.

Secara terpisah, Amin Soebandrio, Staf Ahli Menteri Riset dan Teknologi, mengatakan, saat ini alokasi anggaran riset baru mencapai 0,04 persen dari produk domestik bruto (PDB). Jumlah ini jauh tertinggal dibanding negara-negara tetangga yang memiliki dana riset mencapai 1 persen dari PDB.

Beberapa periset lain yang menerima dana insentif ITSF 2009-2010 juga menunjukkan keandalannya. Ika Roostika Tambunan dari Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumber Daya Genetika di bawah Kementerian Pertanian berhasil mengembangkan metode penyimpanan plasma nutfah pisang.

”Peralatan penyimpanan plasma nutfah pisang dengan volume 34 liter bisa untuk menyimpan 2.000 sampai 3.000 kalus (struktur regenerasi pisang) sampai puluhan tahun,” kata Roostika.

Fatimah, periset lain dari lembaga sama dengan Roostika, memanfaatkan dana insentif dari ITSF untuk mengidentifikasi gen penting padi lokal. Tujuannya supaya padi tahan serangan penyakit bacterial leaf blight (BLB) atau penyakit kresek yang mengakibatkan gagal panen karena daun padi mengering. (NAW)


KOMPAS
0

Lapan Siapkan Lokasi di Pulau Enggano

Roket dan peluncurnya buatan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN)

JAKARTA, KOMPAS.com
- Dengan mempertimbangkan faktor keamanan saat peluncuran roket Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional akan memindahkan tempat peluncuran wahana antariksa tersebut ke Pulau Enggano, Provinsi Bengkulu. Untuk tujuan itu telah ada persetujuan dari pemerintah daerah setempat.

Kepala Lapan Adi Sadewo Salatun hari Selasa (25/5/2010) mengatakan, pemindahan itu juga dilatarbelakangi kondisi sekitar lokasi peluncuran yang lama yang berada di daerah Pamengpeuk, Provinsi Jawa Barat. Pamengpeuk kini telah padat menjadi daerah permukiman.

”Pemindahan itu berkaitan dengan rencana Lapan untuk meluncurkan satelit yang berukuran lebih besar, yang memerlukan zona aman atau bebas yang lebih luas,” kata Adi.

Perairan bebas

Pulau Enggano yang terletak di selatan perairan Provinsi Bengkulu relatif lebih aman karena di arah selatan menghadap perairan bebas. Namun, Adi juga melihat ada faktor yang kurang menguntungkan di pulau itu, yaitu aktivitas kegempaan di pulau kecil itu tergolong tinggi.

Karena itu, peluncuran roket akan menggunakan kendaraan peluncur roket atau satelit (satellite launch vehicle/SLV).

”Pembuatan roket akan dilakukan di Pusat Pembuatan Roket di Pulau Jawa,” kata Deputi Sains, Pengkajian, dan Informasi Kedirgantaraan Lapan Bambang Tedjasukmana. Untuk transportasi SLV dan roket itu Lapan akan bekerja sama dengan mitra terkait yang memiliki sarana kapal memadai.

Adi mengharapkan, lokasi peluncuran roket dari pulau tersebut sudah dapat terlaksana tahun depan. Rencananya, akan diluncurkan roket eksperimen berdiameter 550 mm. Akhir tahun ini direncanakan RX-550 akan menjalani uji statik.

Untuk mengarah pada peluncuran roket berkapasitas menengah itu, lanjut Bambang, akan dilakukan peremajaan prasarana yang ada, antara lain, yaitu mesin pembuat bahan bakar roket. Selama ini yang dilakukan hanya sebatas memodifikasi peralatan yang telah usang.

Menurut Adi, proses pembuatan bahan bakar roket atau propelan merupakan kunci yang menentukan unjuk kerja roket ketika diluncurkan, terutama terhadap daya dorongnya.

Terkait dengan peluncuran roket tersebut, lanjut Adi, Lapan mengalokasikan sebagian besar dana untuk pembangunan fasilitas peroketan dan sisanya untuk mempersiapkan peluncuran satelit kembar Lapan A-2 dan Lapan A-3 yang menggunakan roket Indian Space Research Organization (ISRO) dari India. Peluncuran akan dilakukan tahun depan. (YUN)


KOMPAS

0

Tanoto Selenggarakan Student Research Award

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Tanoto Foundation menggandeng Institut Teknologi Bandung (ITB) menyelenggarakan Tanoto Student Research Award (TSRA), dengan tujuan menghasilkan inovator dan peneliti muda yang dapat memberikan karya‐karya terbaik dan bermanfaat bagi masyarakat Indonesia.

Tahun 2010 merupakan bentuk kegiatan ke empat Tanoto Foundation dan ITB menyelenggarakan TSRA, dan telah menghasilkan 12 pemenang dengan beragam penelitian yang sangat inovatif dan kreatif.

Untuk tahun 2010, terdaftar 18 himpunan mahasiswa yang mendaftarkan penelitian mengikuti TSRA. Dari 18 himpunan, telah terpilih 7 finalis himpunan mahasiswa yang menerima dana penelitian dari Tanoto Foundation untuk melakukan penelitiannya selama kurun waktu 6 – 8 bulan. Setelah itu, finalis diwajibkan untuk melakukan presentasi dihadapan dewan juri.

Dewan juri TSRA 2010 yang terdiri dari dosen perwakilan jurusan ITB dan Tanoto Foundation memutuskan 3 pemenang, juara pertama diraih Keluarga Mahasiswa Teknik Industri, dengan penelitian mengenai: Perancangan MCK untuk Pemukiman Padat Penduduk dan Daerah Bencana untuk Perbaikan Kualitas Hidup

Juara kedua diraih Himpunan Mahasiswa Prodi Teknik Fisika, dengan penelitian mengenai: Pembuatan Sensor Liquified Petroleum Gas (LPG) Menggunakan Lapisan Tipis Zinc Oxide untuk Aplikasi Detektor Kebocoran LPG pada Rumah Tangga
Sedang juara ketiga jatuh pada Himpunan Mahasiswa Prodi Biologi, dengan penelitian mengenai: Aplikasi Teknologi Membran‐Biosorpasi dalam Proses Ekstraksi Padatan Logam (Cr,Cu,Zn,Ni dan Fe) dari Limbah Cair Industri Tekstil di Daerah Rancaekek, Kab. Bandung

Berdasarkan data World Bank tahun 2004, disebutkan bahwa jumlah peneliti Indonesia mencapai 207 peneliti per 1 juta penduduk, jauh lebih kecil dibandingkan negara‐negara ASEAN lainnya, seperti Thailand, Malaysia, Filipina, Vietnam, Singapura dan Korea Selatan.

Menurut Ketua Pengurus Tanoto Foundation Sihol Aritonang Tanoto Foundation melihat dukungan pengembangan penelitian oleh mahasiswa merupakan kerjasama yang sangat strategis karena berkontribusi pada pendidikan untuk Pembangunan Nasional, serta meningkatan kualitas pendidikan di tingkat nasional maupun internasional.


Tribunnews
0

Kapan Facebook Hadir di Indonesia?

KOMPAS.com - Keputusan Facebook membuka dua kantor pemasaran di Singapura dan Hong Kong menyisakan satu pertanyaan: Kapan perusahaan milik Mark Zuckerberg ini akan membuka kantor perwakilan di Indonesia?

Berdasarkan data statistik yang dirilis CheckFacebook.com, Rabu (9/2/2011), Indonesia adalah pengguna Facebook terbesar kedua dunia dengan total pengguna mencapai 35 juta. Negara berpenduduk 230 juta orang ini hanya kalah dari Amerika Serikat yang jumlah pengguna Facebook-nya hampir 150 juta.

Situs web yang setiap hari meng-update jumlah pengguna Facebook ini bahkan mencatat populasi pengguna Facebook Tanah Air mencapai seratus persen. Artinya, semua pengguna Internet di Indonesia memiliki akun Facebook.

Dengan jumlah sebanyak itu, komunitas Facebooker Indonesia merajai kawasan Asia. Singapura yang menjadi tempat pertama kantor pemasaran di Asia hanya memiliki 2 juta pengguna Facebook. Sedangkan pengguna Facebook di Hong Kong hanya mencapai 3,7 juta orang.

Pertumbuhan Facebook selama dua tahun terakhir juga sangat besar. Seperti dikutip blog Nick Burcher, dalam dua tahun terakhir (2008-2010), pengguna Facebook di Indonesia tumbuh delapan ribu persen lebih (8223,2%). Bila pada bulan September 2008 jumlahnya hanya 322 ribu pengguna, pada September 2010, angka tersebut naik menjadi 26,8 juta pengguna.

Melihat begitu besarnya pengguna Facebook di Indonesia, kenapa Facebook belum juga membuka kantor di Indonesia? Di antara raksasa internet baru Yahoo! yang sudah mengembangkan sayap bisnisnya dengan membuka kantor perwakilan di Indonesia. Google sejauh ini juga belum membuka perwakilan di Indonesia meski sudah menjalin kerja sama untuk mendistribusikan produknya dengan perusahaan mitranya di Tanah Air.


KOMPAS

0

Kini, Bisa Kirim Video Lewat Twitter

Suka melampirkan foto di tweet Anda? Mungkin akan lebih hidup jika bisa melampirkan video.

Ilustrasi penggunaan Twitter (AP Photo)

VIVAnews
- Twitter semakin populer. Sebagian besar penggunanya kini sudah mahir dan menguasai layanan Twitter. Mulai dari tweet, retweet, melampirkan foto, sampai membuat hashtag (#).

Jika Anda pengguna aktif Twitter, ada kabar baik. Kini, situs mikroblog itu tidak sekadar melayani pengiriman foto, tetapi juga video. Twitpic baru saja meluncurkannya kemarin. Layanan itu memungkinkan pengguna Twitter untuk berbagi klip melalui tweet-nya. Durasi video yang diunggah dibatasi sampai 1,5 menit.

Kehadiran layanan video di ranah jejaring sosial begitu penting. Seperti diketahui, keberadaan Twitter saat ini dinilai sangat penting sebagai alat jurnalisme warga. Fitur untuk mengunggah dan membagi file-file multimedia di dalam Twitter terasa perlu.

Layanan serupa Twitpic, selain untuk tujuan mendapatkan kesenangan, kehadirannya cukup berjasa ketika menyebarkan berita gambar sebuah peristiwa penting oleh saksi mata. Harus diakui, layanan ini sukses mengubah gaya jurnalisme warga dan dunia.

Sebut saja sejumlah peristiwa seperti evakuasi Times Square, gempa bumi di Haiti, hingga huru-hara di Mesir yang masih terjadi saat ini. Kabarnya, tidak lagi muncul dengan pesan teks biasa, tetapi lengkap dengan gambar dan menyebar dalam waktu singkat melalui Twitpic.

Akhir-akhir ini, pengguna Twitter seringkali melampirkan tautan (link) video YouTube. Untuk itu, pengguna perlu mengunggah video ke YouTube terlebih dulu, baru kemudian memposting tautannya di Twitter. Jika video itu mempunyai nilai penting bagi masyarakat luas dan perlu disebarkan segera, tentu saja merepotkan.

Kebutuhan ini yang lantas menjadi dasar inisiatif Twitpic untuk meluncurkan fitur video-sharing. "Sekarang, pengguna dapat mengunggah video langsung dari situs Twitpic, e-mail, dan lainnya yang mungkin bisa dilakukan di atas platform yang sama," kata Noah Everett, pendiri Twitpic.


"Kami coba untuk menjadi layanan multimedia satu pintu guna membagi berbagai file multimedia di Twitter secara real-time," tuturnya seperti dikutip VIVAnews.com dari Mashable, Rabu 9 Februari 2011.

Twitpic saat ini memiliki 17 juta pengguna dengan 30.000 registrasi baru setiap harinya. (art)


VIVAnews
0

Penggunaan Media Online Belum Optimal di Asia Tenggara

Sejumlah demonstran anti pemerintah berbicara dekat grafiti "facebook" di Tahrir Square, Kairo, Mesir (5/2). Sejuta demonstran berkumpul di Tahrir Square menuntut presiden Husni Mubarak mundur. REUTERS/Steve Crisp

TEMPO Interaktif, Jakarta -Jika Facebook dan Twitter mampu menggerakkan massa di Indonesia dan Mesir, belum tentu berlaku di beberapa negara Asia Tenggara.

Menurut Alex Au Waipang, pengamat web politik sosial, di Singapura jejaring sosial untuk mengekspresikan kebebasan berpendapat masih kurang.

“Kebanyakan isinya paling soal keju terbaru yang paling enak atau apa yang sedang tren," ujar Alex, dalam acara diskusi dan workshop tentang Kebebasan Berekspresi di Hotel Santika, Jakarta, Rabu (9/2).

Penggunaan blog juga tak terlalu banyak. Hanya ada beberapa blog yang isinya lebih memberi warna, seperti Temasek Review dan The Online Citizen.

Pemerintah Singapura memang mengontrol ketat penggunaan internet. Tujuannya, untuk memonitor pendapat warga dan menjaga kondisi perekonomian.

Tetapi kemudian media yang dikontrol pemerintah juga dipaksa harus lebih responsif terhadap kebutuhan publiknya.

Alex mengatakan di Singapura saat ini tidak ada kebutuhan atau 'kelaparan' berita besar. Tidak ada frustasi besar terhadap kondisi sosial politik.

Berbeda dengan di Singapura, penggunaan Facebook dan Twitter di Indoensia diakui cukup ampuh sebagai media baru.

Ketua AJI Indonesia Nezar Patria menjabarkan beberapa kasus dari dorongan jejaring sosial itu.

Dia mencontohkan kasus Prita, yang kemudian berhasil diadvokasi dengan gerakan Facebook dan Koin untuk Prita.

Ada pula kasus Cicak Buaya yang melampaui satu juta pendukung dan Indonesia Unite untuk mendukung Indonesia melawan serangan terorisme.

Selain pemakaian jejaring sosial, platform media di Indonesia juga berkembang ke media online.

Sebagai media baru, media online masih mengacu pada platform media cetak. “Tentu butuh kode etik dan aturan yang lebih spesifik," ujar Nezar.

Dia juga mengatakan masih ada beberapa ketentuan yang mengatur kebebasan berekspresi, penggunaan media baru seperti UU ITE, KUHP, dan beberapa rancangan undang-undang lain.

Sedangkan di Thailand, penggunaan media baru, internet masih butuh reformasi. Wakil Ketua Advokasi Media dan Kampanye Reformasi Media Populer Thailand, Supinya Klangnarong, mengatakan beberapa waktu lalu masyarakat sulit untuk mengekspresikan pendapat.

Masyarakat pun mengalami intimidasi, terutama untuk membicarakan keluarga kerajaan. Namun kini sudah mulai longgar.

Dia juga mengatakan di Thailand media online dianggap sebagai media baru yang dinilai merusak pemerintah. "Jadi musuh negara," ujar Supinya.

Menurut Supinya, Thailand saat ini masih di persimpangan dan masyarakatnya secara idelogis masih terpolarisasi.

Oleh karena itu, pemerintah Thailand harus memutuskan ketentuan untuk penggunaan dan media baru.

Thailand bisa meniru pemerintah Cina atau Indonesia dan media barat. "Sekarang ini peluang untuk transformasi,” ujarnya.[DIAN YULIASTUTI]


TEMPOInteraktif
0

Kera Siamang 'Bicara' dengan Aksen Berbeda

Seperti manusia, kera Siamang punya aksen bahasa yang menunjukkan daerah asal mereka.

Kera Siamang (zooschool.ecsd.net)

VIVAnews -
Kera Siamang ternyata tak banyak berbeda dengan manusia dalam kepandaian mereka berbahasa.

Seperti dikutip dari situs DailyMail, kera Siamang memiki bahasa sendiri. Yang cukup mengejutkan, kera ini ternyata juga memiliki aksen yang berbeda satu sama lain.

Biasanya, Siamang bernyanyi untuk berkomunikasi satu sama lain atau main-main. Mereka juga menggunakan lagu untuk menandai wilayah kekuasaan mereka atau menarik pasangan. Siamang yang telah berpasangan, akan bernyanyi secara duet untuk memperkuat ikatan mereka.

Para ilmuwan yang menganalisa model-model lagu yang dinyanyikan oleh primata-primata di hutan Asia China, Laos, Kamboja, dan Vietnam. Ternyata, mereka mendapatkan jenis lagu yang berbeda tak hanya untuk setiap spesies berbeda, namun juga berbeda berdasarkan wilayah mereka berasal. Mereka bisa dikelompokkan menjadi Siamang yang beraksen utara dan selatan.

Sekelompok ilmuwan primata Jerman telah meneliti 400 sampel lagu Siamang meliputi 92 duet dan menganalisa semuanya dengan 53 parameter akustik.

Dari hasil penelitian yang dipublikasikan di jurnal BMC Evolutionary Biology, ternyata nyanyian Siamang tak cuma bisa mengungkap asal daerah mereka, tapi juga masa lalu migrasi mereka.

Misalnya Siamang Kamboja, Laos, dan Vietnam yang memiliki kedekatan DNA. Kendati mereka memiliki pola-pola lagu yang agak berlainan, pada dasanya mereka bisa diklasifikasikan ke dalam satu daerah.

Namun, spesies Siamang yang berasal dari Vietnam utara dan China memiliki aksen yang berbeda dari kerabatnya yang berasa dari bagian selatan. Sementara spesies Siamang yang berasal dari lokasi yang lebih utara lagi, memiliki lagu yang semakin berbeda dengan kerabatnya di selatan.

Peneliti menemukan bahwa struktur lagu Siamang tidak hanya menjadi alat yang bisa diandalkan untuk memastikan kekerabatan, namun juga untuk menguntai asal lokasi geografik mereka.

"Setiap Siamang memiliki variabel lagunya sendiri, namun seperti halnya manusia, ada kesamaan (pola lagu) antara Siamang yang memiliki asal yang sama," kata Van Ngoc Thinh, salah satu tim riset kepada DailyMail. (hs)


VIVAnews

0

Mega Bazaar Computer 2011 Digelar Maret

JAKARTA, KOMPAS.com - Dyandra Promosindo akan menggelar pameran Mega Bazaar Computer (MBC) 2011. Pameran tersebut akan berlangsung pada 9-13 Maret 2011 ini akan berlangsung serentak di enam kota, yakni di Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya dan Makassar.

Pameran yang menghadirkan produsen komputer dan segala produk pendukungnya ini merupakan gelaran ke-17 tahun. Mega Bazaar Computer (MBC) sebelumnya selalu menjadi ajang pamer teknologi informasi terlengkap di Indonesia, sekaligus menjadi ajang pertemuan bagi produsen dan konsumen dengan berbagai promosi menarik.

MBC 2011 Jakarta kali ini telah mempersiapkan program-program seru selama 5 hari penyelenggaraannya, diantaranya dengan program "Crazy Offer", di mana pada hari Rabu hingga Jumat 100 pengunjung per-hari nya akan mendapatkan kesempatan untuk membeli produk terkini dengan penawaran spesial "harga super miring". Dan bukan hanya itu saja seluruh pengunjung MBC Jakarta 2011 yang melakukan transaksi di area pameran dengan jumlah tertentu juga akan mendapatkan kesempatan memenangkan hadiah khusus dari MBC 2011.

"Penyelenggaraan MBC 2011 dipastikan akan lebih semarak, diselenggarakan secara serentak di 6 kota dan di lengkapi dengan program-program spesial yang memanjakan pengunjung mulai dari program penawaran harga spesial, program komputer klinik hingga hiburan musik, games dan kuis menjadikan MBC 2011 tidak boleh di lewatkan," jelas Sri Vista Limbong, IT Division Manager dari Dyandra Promosindo dalam siaran persnya, Rabu (9/2/2011).

MBC 2011 Jakarta akan berlangsung bersamaan dengan Jakarta Game Show dan Focus 2011, yang akan menambah serunya penyelenggaraan pameran kali ini. Mengangkat tema "Imaging Your Soul", Focus 2011 akan mengadakan program acara Fashion On Stage yang akan menjadi ajang untuk para fotografer mengekspresikan diri lewat tampilan foto.

MBC Jakarta akan digelar di Jakarta Convention Center, MBC Bandung dilangsungkan di Graha Manggala Siliwangi, MBC Semarang berlangsung di Java Mall dan DP Mall, MBC Yogyakarta di Jogja Expo Center, MBC Surabaya di Grand City Convex, dan MBC Makassar di Celebes Convention Center.


KOMPAS

0

Populasi Anoa Dikhawatirkan Kian Susut

Dua anoa lahir di Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua, Bogor. Anak anoa jantan diberi nama Yudi, lahir 13 April 2010. Anoa betina diberi nama Tuti, lahir 14 April 2010.

KENDARI, KOMPAS.com
— Populasi fauna endemik Pulau Sulawesi, anoa, saat ini dikhawatirkan kian susut akibat perambahan hutan dan perburuan di Sulawesi Tenggara, habitat terbesarnya. Satwa liar kategori langka itu kini diperkirakan berjumlah kurang dari 1.000 ekor saja.

Koordinator Teknis Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sulawesi Tenggara Mila Rabiati mengatakan, saat ini sudah sangat sulit menemukan populasi anoa di enam wilayah hutan yang menjadi habitat hidupnya di Sultra, yakni Tanjung Amolengo, Tanjung Peropa, Buton Utara, Tanjung Batikolo, Lambusango, dan Mangolo.

Data terakhir yang menjadi pegangan BKSDA Sultra tentang perkiraan populasi anoa diperoleh dari hasil penelitian Abdul Haris Mustari, ahli satwa liar dari Institut Pertanian Bogor. Data tahun 1995 itu memperkirakan jumlah anoa di enam habitat di atas, dengan asumsi wilayah jelajah 76,25 hektar per ekor, maksimal tersisa 2.060 ekor.

"Jumlah itu sekarang kemungkinan besar makin berkurang. Diperkirakan hanya tinggal di bawah 1.000 ekor karena degradasi hutan dan perburuan," kata Mila saat ditemui di Kendari, Sultra, Rabu (9/2/2011). Degradasi hutan terjadi karena pembukaan hutan untuk perkebunan, permukiman, maupun penebangan liar. Perburuan anoa biasanya dilakukan untuk mengambil tanduknya sebagai hiasan.

Karena itu, Mila mengatakan, pada pertengahan tahun ini hingga 2015 pihaknya berencana mendata anoa, baik dari aspek jumlah maupun titik-titik keberadaannya. Pemetaan itu diperlukan untuk menyusun upaya konservasi agar anoa tidak punah.


KOMPAS