0

Bertolak ke New York, Presiden Ikuti Enam Agenda Bilateral

http://www.jurnas.com/fototmp/detail/55974-71883-1400294-0-3445b907c778529092c0c194573c982f.jpg?1348318652PRESIDEN Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ibu Negara, Ani Yudhoyono beserta delegasi bertolak dari Lanud Halim Pernadankusuma Jakarta menuju New York, AS, Sabtu (22/9) siang. Presiden akan menghadiri Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa.

“Saya beserta delegasi akan melaksanakan kunjungan ke New York, AS dalam rangka mengemban tugas-tugas internasional,” kata Presiden SBY dalam keterangan persnya di Lanud Halim PK, Jakarta, kemarin. Presiden melakukan kunjungan ke luar negeri selama delapan hari hingga 30 September 2012.

Selama di New York, Presiden mengikuti dua agenda dalam rangka menjalankan tugas negara yaitu pertemuan bilateral dan multilateral.

Agenda bilateral, menurut Kepala Negara, lebih bertujuan untuk memperjuangkan kepentingan nasional Indonesia. Sekurang-kurangnya ada enam agenda bilateral yang diikuti Presiden dan delegasi.

Pertama, menghadiri acara Indonesia Investment Day, yaitu sebuah forum yang akan membahas peluang kerja sama di bidang perekonomian, bisnis termasuk investasi antara Indonesia dengan mitra-mitra di luar negeri. Presiden menilai forum ini sangat penting mengingat perkembangan perekonomian global dimana negara-negara di dunia mengalami kesulitan untuk menjaga pertumbuhan perekonomiannya.

“Dengan menurunnya ekspor hampir semua negara maka sumber pertumbuhan yang diharapkan sekarang ini adalah investasi di samping konsumsi dalam negeri bagi negara yang masih bisa menjaganya,” katanya.

Meskipun ekonomi kita tumbuh 6,5 persen tahun 2011 dan kwartal I dan II tahun 2012 tumbuh 6,3 persen dan 6,4 persen, Presiden mengakui bahwa resesi dunia masih berlangsung dan bahkan diprediksi akan lebih lama.

Oleh karena itu, Kepala Negara mengingatkan agar terus menjaga momentum pertumbuhan dengan menjaga perekonomian dalam negeri. Selain itu, meningkatkan besaran investasi, baik investasi dalam negeri maupun investasi luar negeri.

Presiden SBY menjelaskan, tujuan Indonesia Investment Day antara lain memastikan bahwa ada kerja sama yang baik dan menguntungkan antara Indonesia dan mitra-mitranya di luar negeri. Investasi harus terus berkembang dan pertumbuhan perekonomian terjaga baik.

Agenda bilateral kedua adalah pertemuan dengan delegasi US-ASEAN Business Council dan juga dengan sejumlah organisasi internasional yang bergerak di bidang lingkungan. “Ini juga penting untuk meningkatkan kerja sama di masa depan dan sekaligus Alhamdulillah dalam acara itu, Indonesia akan mendapatkan sejumlah penghargaan dari organisasi atau lembaga-lembaga itu,” katanya.

Agenda ketiga, Presiden dijadwalkan bertemu dengan Sekjen PBB Ban Ki-Moon dan sejumlah kepala negara/kepala pemerintahan yang hadir dalam Sidang Majelis Umum PBB tahun ini. “Ada 9 sampai 12 pertemuan bilateral saya di samping pertemuan dengan Sekjen PBB,” katanya.

Keempat, Presiden akan mempersiapkan pertemuan khusus bersama delegasi dengan sejumlah investor besar yaitu yang telah melaksanakan investasi di Indonesia. Selain itu, investor yang memiliki rencana untuk meningkatkan investasinya maupun yang belum melaksanakan investasi tapi memiliki niat, bahkan rencana yang sungguh-sungguh untuk melaksanakan investasi di Indonesia.

Kelima, Presiden juga dijadwalkan akan melakukan pertemuan dengan sejumlah organisasai internasional yang memiliki wilayah kerja di bidang pembangunan, kesejahteraan rakyat termasuk gerakan atau kerja sama untuk mengatasi kemiskinan.

Keenam, Presiden akan menghadiri peluncuran Majalah Strategic Review. Presiden SBY diundang dalam forum itu bersama dengan tokoh-tokoh dunia yang lain.

“Ini forum yang penting. Dengan alat itu (majalah Strategic Review, Red), pikiran-pikiran strategis Indonesia bisa diketahui oleh dunia, dengan demikian tentu membawa kebaikan bagi masa depan negara kita dalam hubungannya dengan negara-negara sahabat ataupun dunia secara keseluruhan,” kata Presiden.

Selain itu, Presiden juga dijadwalkan akan mengikuti agenda multilateral, antara lain menyampaikan pidato pada Sidang Umum PBB (General Assembly) dan menghadiri pertemuan pertama High Level Panel untuk merumuskan Development Agenda pasca MDGs 2015.

Terkait pidato di hadapan Sidang Majelis Umum PBB, Presiden SBY menyatakan akan ikut mengisi acara debat Majelis Umum PBB tersebut yang mengangkat topik utama tentang resolusi konflik dan dispute pada tingkat internasional.

Menurut Presiden, Indonesia memiliki otoritas, pengalaman dan bisa berbagi dengan forum menyangkut penyelesaian konflik yang dilkaksanakan secara damai.

Pada Sidang Majelis Umum PBB itu, Presiden juga berjanji akan menyampaikan pandangan Indonesia atas dua hal yang mengemuka di tingkat global. Pertama, pentingnya kerja sama baru di bidang pembangunan ketika MDGs akan berakhir tahun 2015. Kedua, menjawab tantangan-tantangan baru yang dihadapi oleh dunia.

Presiden mengatakan, Indonesia juga memiliki tanggung jawab untuk menyampaikan pandangan terkait adanya ketegangan atau gesekan atau bahkan benturan antar-pemeluk agama, dan antar-peradaban (civilization). Indonesia juga ikut sebuah protokol internasional. Protokol internasional tersebut antara lain memuat tentang upaya mencegah atau menolak aksi atau inisiatif yang bisa dikategorikan sebagai penistaan agama dari satu agama ke agama manapun.

“Dengan demikian, kita berharap dunia kita ini terjaga keamanan, ketentraman dan ketertibannya,” katanya.

Pada kesempatan itu, Presiden juga akan menyampaikan perkembangan Indonesia sejak terakhir menyampaikan pidato pada tahun 2007.

“Setelah lima tahun ada pergerakan dan capaian-capaian baru di negeri kita, patut kalau saya sampaikan. Intinya apa yang Indonesia telah dan akan kontribusikan untuk mencapai atau membangun dunia yang damai, adil, demokratis dan makin sejahtera,” kata Presiden.

Sebagai Ketua Bersama High Level Panel bersama Perdana Menteri Inggris dan Presiden Liberia, Presiden SBY memulai pertemuan pertama untuk mengemban misi PBB bersama 26 orang selama sembila bulan. “Dan, ini harus kita laksanakan dengan sebaik-baiknya sehingga Indonesia juga bisa menyumbang sesuatu yang sangat penting bagi kerja sama dunia setelah 2015 mendatang,” kata Presiden.

Presiden juga dijadwalkan akan menghadiri undangan G17 yaitu negara-negara yang baru mengalami konflik dan sedang melakukan konsolidasi serta pembangunan kembali.

“Indonesia menyambut baik undangan ini, Insya Allah kita bisa berbagi pengalaman, misalkan dalam menyelesaikan urusan kita dengan Aceh dan juga mengakhiri residu konflik antara Indonesia dan Timor Leste,” kata Presiden.

0

Produsen Sasis Jerman Incar Pasar Indonesia  

http://image.tempointeraktif.com/?id=141191&width=200Singapura - Produsen sasis kendaraan asal Jerman, ZF Friedrichshafen AG, menargetkan kenaikan angka penjualan di Indonesia. Menurut Ketua Dewan Direktur ZF, Alois Ludwig,  pengembangan bisnis di Indonesia bakal memberi sumbangan signifikan untuk mencapai target penjualan Rp 247,6 triliun pada 2015.

"Dengan wilayah yang luas dan penduduk yang banyak, Indonesia menjadi pasar strategis kami," kata dia di sela-sela peringatan 25 tahun ZF Asia Pacific, kemarin.

Sepanjang 2011, Indonesia dan negara-negara di Asia memberi sumbangan 17 persen pada angka penjualan ZF secara global, yang mencapai 15,5 juta euro.

Ludwig mengatakan selain kantor perwakilan di Jakarta, ZF memiliki pabrik perakitan di Riau yang melayani kebutuhan sasis dan sistem kemudi kapal. Saat ditanya mengenai kemungkinan untuk mendirikan pabrik di Indonesia, ia mengatakan hal tersebut tergantung perkembangan industri otomotif nasional.

Di Indonesia, ZF sudah beroperasi selama sepuluh tahun. Perusahaan menyuplai sasis dan komponen kendaraan komersil seperti bus, truk, dan mobil tambang. Untuk kendaraan penumpang, ZF hanya memasok sasis merek premium seperti BMW, Audi dan Porsche.

General Manager ZF Indonesia, Cakra Wira Wiyata, mengatakan produk ZF yang relatif mahal sulit bersaing sasis buatan Jepang yang digunakan kendaraan non premium. Persaingan semakin sulit lantaran masyarakat membutuhkan mobil murah. "Meski harga produk kami lebih mahal, biaya perawatannya bisa lebih kecil,” katanya.

ZF berdiri pada 1915 di Friedrichshafen, kota kecil di selatan Jerman. Perusahaan ini awalnya dibangun untuk mengembangkan industri transmisi pesawat terbang. Pada 1919, ZF fokus pada pengembangan sasis dan sistem kemudi mobil. Produk yang dihasilkan ZF yakni transmisi dan sistem kemudi serta komponen dengan sistem poros lengkap dan modul. Di Indonesia, ZF lebih fokus pada pelayanan purna jual dan bekerja sama dengan perusahaan lokal antara lain Probesco, Chakra Jawara, dan Premium Technica Prima.

0

Produsen dihimbau kembangkan Mobil Hibrida Murah

http://image.tempointeraktif.com/?id=138518&width=200Jakarta - Produsen mobil dunia yang beroperasi di Indonesia diminta untuk mengembangkan teknologi mobil hibrida. Wakil Presiden Boediono meminta kepada para produsen untuk mengembangkan mobil berteknologi hibrida, namun tetap dengan harga terjangkau. "Tentu mobil dengan kapasitas mesin rendah dan harganya juga terjangkau," kata Wakil Presiden Boediono saat membuka acara Indonesia International Motor Show 2012 di Kemayoran, Jakarta, Jumat, 21 September 2012.

Menurut Wapres, tingginya harga bahan bakar minyak dalam beberapa tahun terakhir membuat beban keuangan negara untuk subsidi BBM terus meningkat. Karena itu, produsen otomotif dunia diminta berkontribusi dengan mengembangkan mobil berteknologi hibrida yang terkenal irit bahan bakar dan ramah lingkungan. "Jadi pemerintah juga serius untuk meminta pengembangan mobil teknologi hibrida," katanya.

Wapres Boediono mengatakan, mobil berteknologi hibrida merupakan salah satu rencana jangka pendek pemerintah untuk program mobil yang ramah lingkungan. Menurut dia, pengembangan mobil listrik oleh pemerintah yang gencar diwacanakan akhir-akhir ini merupakan proyek jangka panjang. "Kalau mobil listrik potensial, tapi tidak bisa untuk jangka pendek," ujarnya.

Menurut Wapres Boediono, kendala yang dialami dalam pengembangan mobil yang ramah lingkungan merupakan hal yang alamiah. Namun, dia yakin, dengan dukungan sejumlah pihak, termasuk produsen otomotif, rencana tersebut akan berhasil. "Kalau ada dukungan memadai, proyek ini bisa berhasil," katanya.

Wapres yakin perkembangan teknologi hibrida di Indonesia bisa dikembangkan dengan baik. "Karena itu, harus serius dikembangkan, terutama juga untuk mobil yang harganya terjangkau," kata Wapres. Pemerintah juga, disebut dia, siap membantu pengembangan mobil murah dengan sejumlah fasilitas berupa insentif pajak.

0

Hatta: Indonesia perkuat kemitraan komprehensif dengan AS

http://img.antaranews.com/new/2012/09/thumb/2012090523.jpgJakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan pemerintah Indonesia akan memperkuat kemitraan yang komprehensif dengan Amerika Serikat dalam empat bidang ekonomi.

"Ada keinginan untuk memperdalam kemitraan yang komprehensif antara Indonesia dan Amerika Serikat di berbagai bidang antara lain pendidikan, perdagangan, energi, serta lingkungan hidup," katanya dalam keterangan pers tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa sedang melakukan kunjungan ke Washington DC, AS, untuk menghadiri pertemuan mengenai pembangunan berkelanjutan di Indonesia dan kemitraan kedua negara.

Dalam forum tersebut, Hatta mengatakan tantangan bagi kedua negara untuk menjaga keberlanjutan kemitraan tanpa memandang siklus politik yang berkembang baik di Indonesia dan AS. 

"Jakarta dan Washington DC harus menyadari bahwa kerjasama yang solid akan memberikan manfaat bukan hanya Indonesia dan AS, namun juga bagi kawasan dan dunia," katanya.

Selain itu, menurut Hatta, timbul keinginan untuk menjalin kemitraan yang tepat karena hubungan kedua negara tidak hanya menjanjikan, namun juga kompleks. 

"Untuk mengelolanya, harus menjadi kemitraan yang setara berdasarkan hubungan yang saling menghormati, jujur dan kerja sama yang seimbang," katanya. 

Dalam pertemuan itu, masyarakat internasional juga memberikan apresiasi positif dari perbaikan yang telah dicapai oleh Indonesia, karena pembangunan ekonomi yang dilakukan telah mengalami berbagai kemajuan.

Hal tersebut terlihat dari berbagai ucapan selamat atas kemajuan pembangunan ekonomi Indonesia dan keinginan untuk meningkatkan investasi dari para pengusaha terkemuka dari AS. 

Dalam kesempatan tersebut, Hatta memberikan apresiasi kepada USINDO (The United State Indonesia Society) yang menjembatani kemitraan Indonesia dan AS melalui pejabat, politisi, pemimpin opini, akademisi, seniman, dan mahasiswa dari kedua negara. 
(S034/N002)
0

Dahlan Tawari Jokowi Proyek Anti Macet dari BUMN

 Proyek infrastruktur ini tinggal menunggu persetujuan Pemda DKI.

http://us.media.viva.co.id/thumbs2/2008/10/16/55867_kereta_monorel_209_157.jpg
Kereta monorel
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, siap menggandeng gubernur baru DKI Jakarta, Joko Widodo, untuk membangun ibukota. Sejumlah proyek BUMN sudah menunggu persetujuan Pemda DKI Jakarta untuk mulai tahap pemancangan tiang atau ground breaking.

Dahlan Iskan mengungkapkan, sejumlah proyek BUMN yang siap untuk digarap tersebut di antaranya monorel, contra flow, kereta layang, dan jalan tol dalam kota.

"Untuk monorel, saya sudah minta Adhi Karya untuk melakukan penyempurnaan dan akan segera kami ajukan kepada Pemda DKI Jakarta," kata Dahlan di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat 21 September 2012.

Menurut Dahlan, pembangunan proyek monorel wajib terlaksana, mengingat sudah ada bangunan berupa tiang-tiang beton yang mangkrak bertahun-tahun. Proyek ini tinggal membutuhkan izin dari Pemda DKI Jakarta. Untuk dana investasi, Kementerian BUMN mengaku optimistis tak memerlukan pendanaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Selain monorel, Kementerian BUMN juga akan mengajukan proposal proyek contra flow PT Jasa Marga Tbk.

Di samping proyek-proyek yang sudah memperoleh persetujuan BUMN, Dahlan juga mempersilakan PT Hutama Karya untuk mengajukan proposal kepada Pemda DKI Jakarta terkait pembangunan kereta layang Bekasi-Slipi. 

"Saya tidak menyetujui, namun juga tidak menolak. Kalau Hutama Karya memang mau menjalankan, silakan saja," katanya.

Mantan direktur utama PT Perusahaan Listrik Negara ini juga menyatakan siap menyerahkan aset lahan PT Kereta Api Indonesia (KAI) kepada Pemda DKI Jakarta yang berencana membangun jalan tol dalam kota. Namun, Dahlan meminta Pemda DKI Jakarta untuk membangun underpass di 24 titik jalan yang dilintasi oleh jalur kereta.

"Berbagai proyek ini realistis dan langsung bisa dirasakan oleh masyarakat luas kegunaannya. Bagi pengendara mobil, tidak sering terlambat, jumlah KRL bisa diperbanyak, sehingga penumpang berjubel bisa dikurangi serta ruas tol dalam kota bertambah," katanya. (art)

© VIVA.co.Id
0

Jokowi Menang, Adhi Karya Ajukan Lagi Proyek Monorel

Monorel yang diusung kembali ini bernama Jakarta Link Transportation.

http://us.media.viva.co.id/thumbs2/2010/09/07/95885_tiang-monorel-membuat-jalanan-macet_209_157.jpg
Tiang monorel yang terbengkalai
PT Adhi Karya Tbk menyambut baik kemenangan pasangan Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama, dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta. Langkah cepat pun dilakukan Adhi Karya dengan segera mengajukan proposal bisnis monorel yang akan bernama Jakarta Link Transportation (JLT).

"Alhamdulillah, yang potensi menang Pak Jokowi-Ahok, yang notabene tidak menolak ide tersebut, malah mendukung," kata Direktur Utama Adhi Karya, Kiswodarmawan, di Jakarta, Jumat 21 September 2012.

Kiswo mengakui, Adhi Karya memang menunggu selesainya perhelatan Pilkada DKI Jakarta sebelum mengajukan proposal monorel kepada Pemda DKI Jakarta sebagai regulator. Program bernama Jakarta Link Transportation ini akan dijadikan feeder dari moda transportasi yang ada.

Rencananya, perusahaan akan menggandeng PT LEN Industri, PT Industri Kereta Api (Inka), dan pemda untuk membentuk konsorsium dengan bantuan dukungan dari sektor perbankan. Setidaknya dua skema pembiayaan telah dipikirkan perusahaan, yaitu menyerahkan sepenuhnya pembangunan kepada swasta dengan konsekuensi tarif menjadi komersial.

Pilihan kedua adalah Pemda DKI Jakarta mengalokasikan subsidi atau membangun substruktur dengan skema kerja sama swasta dan pemerintah atau public private partnership.

"Ini nanti yang akan kami ajukan untuk dibahas dengan Pemda DKI Jakarta dengan gubernur barunya, sehingga jika JLT terealisasi, Jakarta dapat menjadi modern dan masyarakat juga diuntungkan," katanya.

Proyek monorel yang diusung Adhi Karya berbeda dengan Jakarta Monorel zaman Fauzi Bowo. Konsep monorel Adhi Karya ini 100 persen produk dalam negeri. Mulai dari rel kereta yang dibangun Adhi Karya, gerbong dibangun oleh Inka, serta tiket dan operator akan dibangun oleh LEN Industri.

"Sehingga betul-betul produk Indonesia seperti mobil Esemka," katanya. (art)
0

19 Janji Jokowi Selama Kampanye

http://www.beritasatu.com/media/images//medium/20092012165440.jpgCalon Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi (kanan) memberi salam hormat kepada mantan Wapres Jusuf Kalla (kiri) seusai melakukan pertemuan di kediaman Jusuf Kalla di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Kamis (20/9). Jokowi datang menemui Jusuf Kalla untuk bersilahturahim di hari pemungutan suara pilgub DKI Jakarta putaran kedua ini. FOTO ANTARA/Widodo S. Jusuf

Tidak memberikan pentungan dan perlengkapan yang memungkinkan Polisi Pamong Praja memukul warga.

Hasil hitung cepat hari ini menunjukkan duet Joko Widodo (Jokowi)-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menang. Berikut ini catatan kecil Beritasatu.com perihal janji-jani Jokowi yang diucapkan selama kampanye dan penyampaian visi dan misi di DPRD Jakarta. Janji adalah amanah. Maka tagihlah!

1.Tidak memakai Voorijder untuk merasakan juga kemacetan

2.Hanya 1 jam di kantor. Selebihnya, meninjau pelayanan publik di lapangan. 

3.Tidak tersinggung dengan pertanyaan wartawan yang menyudutkan pihaknya

4.Tidak memberikan pentungan dan perlengkapan yang memungkinkan Polisi Pamong Praja memukul warga.

5.Menambah 1.000 unit bus Transjakarta (Jakarta, 24 Juni 2012)

6.Memberikan honor tambahan kepada Ketua RT/ RW di Jakarta sebanyak Rp 500 ribu per bulan, dan asuransi kesehatan. (Jakarta, 6 Juli 2012)

7.Memberikan asuransi kesehatan kepada semua anggota RT/RW..(Jakarta, pada 6 Juli 2012)

8.Akan memimpin Jakarta selama lima tahun. Tidak menjadi kutu loncat dengan mengikuti Pemilu 2014. (Jumpa pers di rumah Megawati Soekarnoputri, 20 September 2012)

9.Membangun perkampungan yang sehat dan layak huni. Hunian di bantaran Sungai Ciliwung di desain menjadi kampung susun. Melakukan intervensi sosial untuk merevitalisasi pemukiman padat dan kumuh tanpa melakukan penggusuran. (Debat Calon Gubernur DKI Jakarta, 14 September 2012) 

10.Mengatasi banjir  dengan melakukan pembangunan embung/folder untuk menangkap dan menampung air hujan di setiap kecamatan dan setiap kelurahan. Mengintegrasikan seluruh saluran drainase agar terkoneksi dengan kanal-kanal pembuangan air.

11.Memperbanyak armada angkutan umum, terutama bus TransJakarta di koridor-koridor yang tetap dipertahankan sebagai jalur bus khusus. Merintis MRT/subway. Busway diubah menjadi railbus yang berkapasitas lebih besar. Dengan demikian yang bergerak warga bukan mobil.

12.Membangun Mal PKL, Ruang Publik & Revitalisasi Pasar Tradisional sehingga tidak mengganggu pengguna jalan. (Jakarta, 18 September 2012)

13.Membangun kebudayaan warga kota berbasis komunitas. Merevitalisasi dan melengkapi fasilitas kawasan Old Batavia. 

14.Membenah birokrasi bersih dan  profesional agar pemerintahan berjalan bersih, transparan, dan profesional.

15.Memberikan pendidikan gratis Kartu melalui kartu Jakarta Pintar. Dengan kartu ini maka warga Jakarta dapat merasakan pendidikan gratis dari SD hingga SMA. Program ini telah berhasil diterapkan di Solo selama 5 tahun. (Kampanye di Kampung Sawah, Gandaria Selatan, Jakarta Selatan, 29 Juni 2012).

16.Melegalkan tanah-tanah yang sebelumnya tidak diakui oleh pemerintah Provinsi DKI Jakarta atau tanah ilegal. (Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, 15 September 2012)

17.Melakukan redesain total dengan membangun Jakarta dari kampung-kampung. (Menteng Dalam, 14 September 2012).

18.Setiap kampung punya ruang publik, ruang hijau, serta drainase memadai dan punya tangki pembuangan komunal. (Menteng Dalam, 14 September 2012)

19.Melanjutkan program Kanal Banjir Timur serta pembangunan tanggul di tiap kecamatan
(Berita Satu)
0

SBY akan Pamer Ekonomi RI di Wall Street

http://www.beritasatu.com/media/images//medium/25082012073731.jpg
Ilustrasi bursa saham AS
SBY juga dijadwalkan sesi Sidang Majelis Umum PBB dan pertemuan panel tingkat tinggi untuk membahas program pasca berakhirnya Millenium Development Goal's.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dijadwalkan akan menyampaikan prospek ekonomi Indonesia di New York Stock Exchange (NYSE) alias Wall Street dalam kunjungannya ke Amerika Serikat (AS) awal pekan depan

Staf khusus Presiden bidang hubungan internasional Teuku Faizasyah mengatakan, Kepala Negara pada Senin (24/9) akan menghadiri Indonesia Investment Day (IID) di salah satu bursa saham sekaligus pusat ekonomi dunia itu.

"Memanfaatkan keberadaannya di New York, Presiden akan memberikan Presidential Address mengenai kebangkitan Indonesia sebagai Asia's New Economic Power House," kata dia dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, hari ini.

Teuku menambahkan, dalam pidatonya, Presiden SBY akan menyampaikan langkah-langkah pemerintah dalam menjaga keberlanjutan pertumbuhan ekonomi Indonesia.  

Selain menghadiri IID di NYSE, Kepala Negara juga akan menerima kunjungan sejumlah kalangan bisnis AS untuk membahas investasi dan perdagangan.

Sejumlah tokoh bisnis utama AS yang akan bertemu Presiden antara lain, CEO IBM, CEO Honeywell, CEO Cargill, dan CEO Millennium Challenge Corporation.

Selagi di New York, Presiden juga akan menerima dua penghargaan "Valuing Nature Awards for Leadership in the Coral Triangle Initiative" dari The Nature Conservancy, WRI & WWF, serta "USABC 21st Century Economic Achievement" dari US-ASEAN Business Council.

Kedua penghargaan tersebut disampaikan sebagai bentuk apresiasi atas berbagai kemajuan ekonomi Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden SBY atas komitmen Indonesia melestarikan lingkungan. Penghargaan tersebut akan disampaikan dalam kegiatan yang bertemakan Indonesia: Towards Environmental and Economic Sustainability.

Presiden SBY juga dijadwalkan sesi Sidang Majelis Umum PBB dan pertemuan panel tingkat tinggi untuk membahas program pasca berakhirnya Millenium Development Goal's. Kedua pertemuan itu akan berlangsung di Markas Besar PBB.

Presiden dan Ibu Negara beserta rombongan dijadwalkan bertolak ke New York pada Sabtu 22 September mendatang dan tiba kembali di Tanah Air pada 30 September 2012.

0

Indonesia Belajar Industri Kreatif kepada Jepang

http://assets.kompas.com/data/photo/2012/09/21/1405033p.jpgMenteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu (kiri) bertemu dengan Menteri Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang Yukio Edano, Kamis (20/9/2012) di Tokyo, Jepang.[Foto: KOMPAS/ANDY RIZA HIDAYAT]

Tokyo — Pemerintah Indonesia berupaya mempererat hubungan kerja sama dengan Pemerintah Jepang dalam industri kreatif. Keinginan itu disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu saat bertemu Wakil Menteri Pendidikan dan Teknologi Jepang Mihuo Takai, Jumat (21/9/2012).

"Kami membicarakan kesempatan belajar film, animasi, dan teater. Sejauh ini, Pemerintah Jepang sudah banyak memberi kesempatan mahasiswa belajar sains dan teknologi. Ke depan, Jepang akan membuka lebih banyak kesempatan belajar di bidang kreatif," tutur Mari kepada wartawan Kompas Andy Riza Hidayat.

Berdasarkan catatan Kedutaan Besar Republik Indonesia, di Jepang, selama lima tahun terakhir, sedikitnya 2.000 orang mendapat beasiswa Monbusho. Tahun ini ada 600 orang yang belajar lewat fasilitas beasiswa tersebut. Tahun depan, kuota tersebut akan ditambah.

Mari berharap mereka yang belajar industri kreatif di Jepang bisa menciptakan lapangan kerja baru. Dampak berikutnya dapat menumbuhkan perekonomian nasional.

Pertemuan dengan Mihuo Takai berlangsung sekitar satu setengah jam. Dalam pertemuan itu hadir Wakil Duta Besar RI di Jepang Jonny Sinaga dan sejumlah pejabat Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Pada Kamis (20/9/2012), Mari bertemu dengan Menteri Ekonomi Perdagangan dan Industri Yukio Edano di Tokyo. Tidak jauh berbeda dengan pertemuan hari ini, kedua pihak membuka kerja sama sektor industri kreatif dalam bidang mode, desain, dan kuliner.

0

PLTA Sulewana Poso Beroperasi Pekan Depan

 Mensuplai daya listrik sebesar 65 MW

http://www.beritasatu.com/media/images//medium/21092012125917.jpg
PLTA Sulewana
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sulewana di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng), diharapkan mulai beroperasi pekan depan.

Manager PT Perusahaan Listrik Negara (PLN ) cabang Palu, Suroso di Palu mengatakan PLTA dijadwalkan beroperasi pada 24 September 2012.

“Pada tahap pertama, PLTA baru akan mensuplai daya listrik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar Tentena, Kabupaten Poso sebesar lima megawatt. Sedangkan sebagian besar daya akan disuplai untuk memenuhi kebutuhan daya listrik masyarakat di Provinsi Sulawesi Selatan,” kata Suroso, Kamis (20/9).

Gubernur Sulteng Longki Djanggola sebelumnya mengatakan, PLTA Sulewana akan mensuplai daya listrik sebesar 65 MW untuk memenuhi kebutuhan di daerah ini.

Jika PLTA itu bisa mensuplai daya listrik sebesar 65 MW di Sulteng, paling tidak untuk jangka waktu tertentu dapat mengatasi kekurangan daya listrik di daerah ini.

PLTA Sulewana Poso berkapasitas 195 MW tersebut mulai dibangun pada 2003 dengan anggaran pembangunan yang mencapai triliunan rupiah.

0

Esemka Segera Diproduksi Massal

http://image.tempointeraktif.com/?id=111242&width=200Surakarta - Mobil rakitan siswa sekolah menengah kejuruan di Surakarta, mobil Esemka, sudah dipastikan lolos uji emisi di Balai Termodinamika Motor dan Sistem Propulsi. Dengan demikian Esemka tinggal selangkah lagi menuju produksi massal.

"Saat ini kami masih menunggu sertifikat uji tipe,” ujar Wakil Wali Kota Surakarta Hadi Rudyatmo, Rabu 19 September 2012. Setelah mendapat sertifikat itu, Pemerintah Kota Solo akan menggenjot produksi mobil Esemka baik yang model sport utility vehicle (SUV) maupun dobel kabin.

Jika sudah diproduksi kelak, Esemka bakal masuk ke pasar otomotif yang persaingannya cukup sengit. Sebuah produsen mobil dari India bahkan siap menjual mobil dengan harga Rp 25 juta di Indonesia.

"Kami tak gentar dan siap bersaing,” kata Hadi. Dia yakin Esemka bakal diminati karena merupakan produksi bangsa sendiri. Menurutnya, dengan alasan kebanggaan, masyarakat rela membeli mobil buatan dalam negeri yang harganya lebih mahal dari buatan negara lain.

"Karena pada akhirnya uang yang digunakan untuk membeli, akan kembali ke negara. Tidak lari ke luar negeri,” katanya. Esemka jenis SUV diperkirakan akan dijual dengan harga sekitar Rp 100 juta.

0

Bangkit dari Keterpurukan, Butuh SDM Idealis

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-38ZbE_wnPUCYP3BtJIqe3MApCxjaU0LiKpkshSEYGwedSk3hpgDghy7n7SaJkoW0Vh-PJl3Wj721nHsgyCEveSl_j_1yMVt4jW_8BqbQs4ESm_M_xtf1yWqCzzUb99OeTpjEE_591fvj/s1600/C295_TNI+AU.jpg-large
Pesawat C-295 akan diproduksi PT DI (TNI AU)

SETELAH terpuruk dalam beberapa tahun terakhir, PT Dirgantara Indonesia (Persero) kini mulai bangkit. Order pembuatan pesawat, komponen dan jasa datang dari berbagai negara. PTDI mulai merevitalisasi struktur dan SDM untuk mengimbangi meningkatnya pesanan dan kontrak pembuatan pesawat. Bagaimana itu dilakukan? Berikut wawancara wartawan FAJAR, Hasbi Zainuddin, dengan Direktur Umum & SDM PT Dirgantara Indonesia (Persero), Sukatwikanto, di ruang redaksi Harian FAJAR, 12 September lalu.

 PTDI lebih cenderung memproduksi pesawat untuk militer. Bagaimana perkembangannya?

Klaster pesawat yang dibuat PTDI itu memang lebih kepada military, karena memang sejak awal didirikan, PTDI itu memang memproduksi pesawat militer. Orientasinya sebagai transportasi sipil dan membantu pertahanan. Meskipun kita belum memproduksi pesawat tempur.

 Pembiayaannya bagaimana?

Jika dihitung, total nilai kontrak itu mencapai Rp 8 triliun, hingga tahun 2016. Untuk modal dan pembiayaan pesawat ini, kita ambil dari APBN melalui bank pemerintah.

 Pembeli itu datang dari mana saja?

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwi-lNQrHsKH8i-tjRDghLqUnNGilKKY0tr25VkALeZc6WIbEj75PX3IT1x9P6pJqDkb0EaKZg7QEr62wEb129UD7Q6kl2jfQE79tGUxmvWPgtkEogcqaX1fnJfavN0SfMH2Say7vs37Zz/s1600/CN-235_ponriau2012.jpg
Pesawat CN-235 versi transport (Foto ponriau2012)
Untuk pesawat-pesawat military ini, pembeli kita tahun ini semakin meningkat. Kita bahkan sudah punya kontrak pembuatan pesawat dengan beberapa pembeli dalam negeri dan negara luar. Baik itu berupa unit pesawat, maupun komponen dan jasa.

Selain dari dalam negeri, pemesan kita yang sudah deal itu datang dari beberapa negara, di antaranya Korea Selatan, UAE (Uni Emirat Arab), Pakistan, Jepang, Malaysia, Brunei, Thailand, Perancis, Jerman, Inggris, Spanyol, Irlandia. Turki, Burkinafaso, dan Senegal. Negara-negara ini membangun kontrak pembelian pesawat, komponen, dan jasa.

Selain beberapa negara itu, kami juga sementara mengikuti proses tender penjualan pesawat di Filipina. Pesawat tersebut antara lain tiga unit jenis CN 295, 4 unit CN235 untuk seri maritim transport, dan satu unit NC212 untuk seri 200 untuk maritim patroli. 

Tendernya sementara berlangsung di Finance State. Kita berharap tahun ini ada beritanya menang. Nah,  di Thailand, kita sudah memenangkan tender satu unit NC 212-200. Penjualan di Thailand dan Filipina ini menambah nilai kontrak Rp 8 triliun itu.

 Pesawat yang dipesan jenis apa saja?

Macam-macam. Salah satu pemesan kita, Korea, itu menggunakan salah satu jenis pesawat CN235 sebagai pesawat kepresidenan. Sementara Malaysia, menggunakannya sebagai pesawat VIP, setingkat di bawah presiden.

Untuk pesawat, kita mengandalkan CN295. Pesawat ini ordernya sudah sembilan unit sampai tahun 2014, oleh TNI Angkatan Udara. Tahun ini sudah ada dua yang jadi dan kita delivery.

CN295 ini adalah pesawat hasil pengembangan CN235 yang dilakukan Airbush Military. Bedanya, badan pesawat ini lebih panjang tiga meter, sehingga mampu membawa penumpang sampai 50 orang, dengan menggunakan mesin Turboprop Pratt & Whitney yang lebih besar. Pesawat ini juga mampu mengangkut satu unit mobil tank.

PT Dirgantara bekerjasama dengan berbagai pihak dalam hal produksi beberapa pesawat.

 Apa kerjasama yang paling strategis?

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNMfS3bbwB_Z3io_MGdPCfCK0iUfVSMZvFeSSPFV3MTPQk2uKUYGLNa8DoC-6ARNiOHB1pRLTTcHETb9XRXZT19lZXG93pHvujjbuYbGu7a3ZHHk0J0VfuJVY9EyMlrxNdm2UzKLn54I3y/s280/NC-212_Lutomo+Edy+Permono.jpg
Pesawat NC-212 versi transport (Foto Edy Permono)
Jadi, pertama yang harus dipahami tentang konsep industri pesawat, tidak ada industri yang memproduksi sendiri pesawat secara utuh. Untuk PTDI, ada tiga jenis produksi kita.

Pertama, pesawat yang kita ciptakan sendiri, dan hak kita untuk memproduksi dan menjualnya. Produk itu misalnya, pesawat CN235 yang pembuatannya kita kerjasama dengan CASA. Pesawat jenis ini adalah buatan Indonesia.

Ada juga produk yang underlisence. Kita buat, tapi bukan kita pemiliknya. Itu seperti pesawat NC212-200 dan 400. Kita hanya berhak memodifikasi, mengubah sedikit hidungnya, dan sayap.

Ketiga, industrial cooperation. Artinya, kita hanya membuat komponennya. Nah, untuk ini, PTDI merupakan satu-satunya pembuat komponen untuk bahu pesawat Airbush A380. Untuk komponen itu, kita mendapat order sampai 10 tahun ke depan.

Nah, untuk pemasaran, kami saat ini juga bekerjasama dengan Airbush Military, yang dulunya bernama CASA, dengan ikut membantu mengelola pasar pesawat jenis NC 212-400, CN 235, dan CN 295, di Asia dan Pasifik.

 Selain itu?

PTDI juga terlibat dalam pengembangan pesawat tempur multi roles IFX-KFX, kerjasama antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Korea Selatan. Pesawat ini merupakan pesawat tempur generasi 4 1/2, setara dengan F16++. Dari kerja sama ini, kita target mulai beroperasi tahun 2020 mendatang.

Komposisi saham Indonesia-Korea dalam kerja sama ini sebesar 20-80 persen. Selain PTDI, beberapa pihak yang terlibat dalam pengembangannya antara lain Kementerian Pertahanan (Kemhan) sebagai koordinator, Kementerian Ristek (Riset dan Teknologi), BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi), ITB, dan Balitbang Kemhan.

Nah, dengan kerjasama ini, kita tentu memiliki hak untuk memodifikasi, mendesain, dan membangun dua skuadron di Bandung. Meskipun, kalau ada pembeli dari luar negeri, kita dan Korea tentu harus duduk bersama, karena modalnya berdua. Selain itu, tentunya masih banyak lagi kerjasama dan kontrak yang kita lakukan, yang mencukupkan nilai kontrak itu sebesar Rp 8 triliun

PTDI saat ini menunjukkan prestasi yang baik, dan mampu bangkit dari keterpurukan sejak krisis 1998 silam.

 Apa faktor yang mendukung prestasi besar ini?

Tentu dari sisi kebijakan pemerintahan. Dulu, kita kesulitan karena barang yang dipesan itu bisa kita delivery dalam waktu paling cepat 36 bulan. Kenapa, karena kita dilarang stok. Jumlah barang yang ingin dibuat, harus berdasarkan order, dan pembiayaannya melalui APBN yang diputuskan setiap tahun. Sementara, pemesan maunya 12 sampai 18 bulan sejak ditandatangani kontrak.

Sekarang, pemerintah sudah membolehkan stok, sehingga, pesawat itu bisa kita kirim lebih cepat, bisa sekitar 12 sampai 18 bulan. Pemerintah juga memberi kebijakan, khusus produksi pesawat, pembiayaannya melalui APBN multiyear, bisa sampai tiga tahun sekaligus. Pemerintah juga sudah lebih terbuka memberlakukan kredit impor.

 Target keuntungan dari order itu?

Kita sampai sekarang sebenarnya masih menggendong utang. Kita tahun kemarin telah menyelesaikan utang masa lalu terhadap pemerintah yang manfaatnya sebagian sudah kita nikmati. Nah, sekarang masih punya utang riil. Berupa utang bisnis, yang sehari-hari kita gunakan membeli berbagai perangkat industri. Kita perkirakan tahun 2014, dengan order tersebut, utang riil itu bisa kita selesaikan.

 Apa harapan Anda?

Untuk itu, yang kami butuhkan adalah tenaga SDM. Kita sedang mencari sarjana teknik yang punya idealisme dan integrasi yang tinggi, yang sanggup bekerja keras, meskipun gaji minim. Kita siap untuk melatih. Perekrutan SDM ini kita lakukan, karena dari sekitar 2.300 tenaga di PTDI, sekitar 70 persen di antaranya akan pensiun sampai tahun 2016 mendatang.(*)


0

Jembatan Terpanjang Kedua Indonesia Akan Dibangun

 Butuh biaya nyaris Rp 1 triliun untuk membangun jembatan ini

http://us.media.viva.co.id/thumbs2/2009/03/23/67907_jembatan_suramadu_209_157.jpg
Jembatan Suramadu, terpanjang di Indonesia
Pemerintah berencana membangun jembatan yang panjangnya mencapai 1.420 meter menghubungkan Kecamatan Tayan Hilir dengn Kecamatan Piasak dan Kecamatan Terajuk di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Jika selesai, jembatan ini menjadi yang terpanjang di Kalimantan atau kedua terpanjang di Indonesia setelah Jembatan Suramadu.

Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto, dan Gubernur Kalbar, Cornelis, menancapkan tiang pertama pembangunan jembatan terpanjang yang berada di pulau Kalimantan ini pada Rabu 19 September 2012. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kalimantan Barat, Jakius Sinyor, mengatakan  anggaran pembangunan jembatan ini Rp 907 miliar yang meliputi pula biaya pembebasan lahan.

“Jembatan Tayan ini akan menjadi bagian dari jalan Trans Kalimantan poros Selatan yang menghubungkan Provinsi Kalimantan Barat  dengan Kalimantan Tengah," kata Jakius. "Jika proyek ini selesai, maka  jembatan Tayan menjadi yang terpanjang di Pulau Kalimantan dan nomor dua di Indonesia setelah jembatan Suramadu di Jawa Timur,” Jakius menjelaskan.

Jembatan ini akan mempermudah akses penyeberangan bagi warga di Kecamatan Piasak, dan Kecamatan Terajuk. Saat ini warga masih menggunakan penyeberangan kendaraan antara Tayan menuju Piasak dan sebaliknya, yang dilayani oleh dua buah kapal Feri  berukuran kecil dan di operasikan oleh PT ASDP dan serta Ponton (kapal tongkang).

“Konsorsium yang terdiri dari China yaitu Road dan Bridge Corporation dan PT Wijaya Karya akan membangun jembatan Tayan dengan masa kerja selama 900 hari, dengan panjang jembatan yang akan dibangun sepanjang 1.420 meter,” kata Jakius Sinyor.

Menurut Jakius, lebar Jembatan Tayan didesain untuk tiga jalur kendaraan atau sekitar 11,5 meter dan tinggi jembatan dari muka air Sungai Kapuas saat banjir tertinggi 13 meter. “Proyek ini didanai melalui pinjaman dari negara  China sebesar 90 persen, dan APBN sebesar 10 persen. Pembangunan Jembatan Tayan ini menelan anggaran sekitar Rp 907 miliar,” ucap Jakius.

Konstruksi jembatan Tayan tersebut terbagi dalam dua bentangan yang menghubungkan Kota Tayan dengan Desa Piasak.  Bentangan pertama jembatan dari arah Kota Tayan menuju Pulau Tayan sepanjang 300 meter. Bentangan kedua dari arah Pulau Tayan menuju Desa Piasak sekitar 1.420 meter.

Sementara itu, Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis, mengatakan penancapan tiang pertama pembangunan jembatan Tayan sudah lama menjadi impian masyarakat Kalimantan Barat ini. “Awalnya hanya mimpi, tapi hari ini Jembatan Tayan jadi kenyataan,” kata Cornelis dalam sambutannya itu.

Cornelis mengatakan, pemerintah memang memberikan fokus pembangunan di wilayah Timur Provinsi Kalimantan Barat ini , dan hingga saat ini pemerintah sudah mengucurkan dana untuk pembangunan Kabupaten Sanggau mencapai Rp 1,4 triliun. “Jangan bilang pemerintah itu tidur, dan tidak kerja? Kami sudah kucurkan dana pembangunan untuk Kabupaten Sanggau mencapai Rp 1,4 triliun,” katanya.

Di sisi lain, Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto, mengatakan jembatan Tayan yang akan dibangun ini adalah jembatan yang sangat stategis. Walau pun sebelumnya terjadi beberapa kali penundaan untuk pembangunannya, namun semuanya berjalan sesuai dengan rencana.

“Sebelas bulan kita tertunda untuk membangun, dan setelah selesai administrasi, kita baru membangunnya,” kata Djoko Kirmanto. "Anggaran bukan APBN murni, makanya pekerjaan terjadi penundaan,” kata Djoko.

Djoko juga meminta kepada para kontraktor pembangunan jembatan Tayan ini untuk dapat menyelesaikan pekerjaan jembatan ini tepat waktu.(umi)

0

UNY Kembangkan Bio-Baterai Alternatif Energi Listrik

http://www.beritasatu.com/media/images//medium/19092012075105.jpg
Ilustrasi
Berasal dari lumpur aktif yang mengandung lebih dari 300 jenis bakteri yang ramah lingkungan.

Tim mahasiswa Jurusan Pendidikan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), berhasil mengembangkan bio-baterai dari lumpur aktif sebagai alternatif energi listrik di masa depan.

Terobosan ini dibuat, karena baterai kering dan litium yang beredar di pasaran mempunyai kelemahan, yakni memiliki komponen elektrolit yang rentan bocor dan bisa menjadi limbah beracun dan mencemari lingkungan.

"Oleh karena itu, diperlukan alternatif komponen baterai yang ramah lingkungan dan mudah diperoleh, yakni lumpur aktif," kata Ketua Tim, Atini Wahyu Utami di Yogyakarta, Rabu (19/9).

Lumpur aktif, lanjut dia, mengandung lebih dari 300 jenis bakteri. Kandungan mikroorganisme itu dapat mengantarkan arus listrik, sehingga memungkinkan lumpur aktif dimanfaatkan sebagai elektrolit bio-baterai," imbuhnya.

Menurut Atini, lumpur aktif adalah flok yang terbentuk oleh mikroorganisme terutama bakteri, partikel inorganik, dan polimer exoselular yang mengendap di tangki penjernihan. Lumpur aktif biasa digunakan dalam pengolahan air limbah.

"Tahapan pengembangan dimulai dengan mengambil sampel lumpur aktif pada kolam fakultatif I Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) PT Sari Husada Tbk Yogyakarta. Sampel yang diperoleh telah diuji secara kualitatif di laboratorium tersebut," katanya.

Atini mengatakan dari uji karakterisasi jenis bakteri, fungi, protozoa, cilliata, dan rotifiers dalam lumpur aktif tersebut terbukti sampel mengandung bakteri-bakteri aerob yakni pseudomonas, alkaligenes, dan paracoccus.

Tahap selanjutnya adalah pembuatan larutan induk lumpur aktif dan varian konsentrasi elektrolit lumpur aktif. Larutan induk lumpur aktif diperoleh dengan melakukan penyaringan dengan kertas saring hingga terpisah antara lumpur aktif pekat dan filtrat.

Menurut dia, agar bakteri-bakteri yang berada dalam lumpur aktif tidak mati, maka baik lumpur aktif yang telah disaring maupun yang belum disaring diaerasi. Aerasi bertujuan agar kandungan oksigen dalam lumpur tetap terjaga, sehingga kehidupan bakteri aerob dalam lumpur tetap berjalan baik.

Selama ini, lanjut Atini, lumpur aktif yang telah digunakan dalam pengolahan air limbah dikeluarkan dan digunakan sebagai tanah perkebunan. Padahal lumpur aktif memiliki potensi yang besar untuk dijadikan bio-baterai.

"Dengan pemanfaatan lumpur aktif sebagai bio-baterai, selain dapat mengatasi kebutuhan alternatif energi listrik juga dapat mengatasi masalah lumpur aktif yang menjadi limbah setelah digunakan," katanya.

Anggota tim mahasiswa Jurusan Pendidikan Kimia Fakultas MIPA UNY yang mengembangkan bio-baterai itu adalah Novika Indriyani, dan Dwi Meyliana.

0

PTDI Beli Mesin Baru Pembuat Pesawat

http://www.beritasatu.com/media/images//medium/02112011104622.jpg
Produk PTDI
Pembelian mesin baru juga seiring visi PTDI  melakukan pembenahan internal melalui program restrukturisasi.

PT Dirgantara Indonesia (Persero) melakukan revitalisasi dengan membeli mesin-mesin produksi baru guna memenuhi pembuatan pesawat menyusul banyaknya pesanan (order) akhir-akhir ini.

"Kami kebanjiran pesanan, makanya mesin yang berusia rata-rata 30 tahun kami revitalisasi," kata Kepala Humas PTDI Rakhendi Triyatna kepada wartawan di Bandung, hari Rabu (19/9).

Selain derasnya pesanan, kata Rakhendi, pembelian mesin baru juga seiring visi PTDI  melakukan pembenahan internal melalui program restrukturisasi. Hal yang tak kalah penting adalah menyiapkan sumber daya manusia (SDM) sesuai kebutuhan masa depan

"Mesin-mesin baru yang sudah dioperasikan sebanyak delapan unit dan lima unit lainnya masih dalam proses kedatangan," kata Rakhendi.

Mesin tersebut adalah CNC (Computerized Numerical Control), di antaranya Quaser MV 18C, Haas VF6-50, Haas VR 11 B Deckel Maho DMU 100 mB dan mesin Gantry Jobs LINX30 serta Gantry Matec 30 P.

"Mesin-mesin berteknologi tinggi dalam kondisi baru tersebut didatangkan dari beberapa pabrik di antaranya dari Jerman, Italia dan Taiwan," kaat Rakhendi.

Rakhendi menjelaskan, kemampuan mesin CNC dapat menghasilkan pembuatan komponen (single dan detail part) untuk pesawat produk sendiri dalam jumlah besar. Mesin ini juga bisa membuat komponen-komponen Airbus, Boeing dan Bombardier.

"PTDI merupakan pemasok tunggal untuk bagian tengah, depan, sayap pesawat A380, pesawat terbesar di dunia yang berlantai dua," kata Rakhendi dengan menambahkan pihaknya saat ini memiliki lebih dari 100 unit mesin CNC dan TNC.