0

Alasan PT DI Gandeng Airbus Military Jual NC212 ke Pasar Dunia

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7VcrfMvaSdnKCZafVI9CCTp4zig_2ucAQWWJaJci-IC9aXUGETItDd7HGrJdvCu2LJjLqRjTlIlUoomFl6O-bCjvD_O52LxvOizCHiTmcA7PwkyhE3WXWGoxIBuztYdmdHiRutsZh5k4d/s1600/42.+C212+Thailand73465.jpgJakarta - PT Dirgantara Indonesia (PT DI) sengaja menggandeng Airbus Military dalam kerjasama pengembangan pesawat jenis Cassa. Salah satu alasan itu adalah karena Airbus Military memiliki kewenangan untuk menerbitkan sertifikat EASA (European Aviation Safety Agency).

"Kita (PT DI) selama ini membayar lisensi ke Airbus Military karena mereka punya sertifikat EASA. Saat ini kita berubah dari pemberi menjadi penerima lisensi dan kita share profitnya," ungkap Asisten Dirut PT DI Sonny Saleh Ibrahim saat ditemui di JIExpo Kemayoran, Kamis (7/11/2012).

Selama ini PT DI hanya bisa menerbitkan sertifikat FAA, dengan sertifikat ini pesawat yang diproduksi oleh PT DI tidak bisa dijual luas ke Mancanegara. Dengan adanya kerjasama diantara keduanya, otomatis PT DI mendapatkan 2 sertifikat yaitu EASA dan FAA.

"Mereka punya network nya, kita punya tenaga ahlinya," katanya.

Saat ini keduanya tengah pengembangkan pesawat NC212 untuk diupgrade dengan teknologi menjadi pesawat NC212. Bulan depan rencananya pesawat ini mulai diproduksi.

"Sekarang semua komponen termasuk mesin sudah ada di Bandung, bulan depan kita siap produksi. Butuh waktu 18 bulan untuk membuat 6 pesawat," tandasnya.


© Detik
0

IndoDefence 2012 Capai Target

http://www.seputar-indonesia.com/publics/imagecache/detail/11/images/news/10%20November%202012/NASIONAL.jpg


Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kedua kanan) didampingi Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro (ketiga kanan) dan Menteri Perindustrian MS Hidayat (kanan) menandatangani dokumen penamaan kendaraan taktis 4x4 produksi PT Pindad "Komodo" di Jakarta kemarin.

Jakarta – Ajang Indo Defence Expo and Forum 2012 yang memamerkan alat utama sistem senjata (alutsista) dalam negeri cukup memberikan dampak berarti bagi pengenalan dan pemasaran produk mereka. Melalui kegiatan dwi tahunan berharap bisa meningkatkan peluang bagi industri pertahanan dalam negeri untuk lebih berkembang.

Menurut Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pertahanan Kolonel Kav Bambang Hartawan, secara umum target penyelenggaraan Indo Defence 2012 tercapai dilihat dari tingkat partisipannya yang cukup banyak sehingga memberi kesempatan Indonesia untuk sharing dengan negara lain dalam bidang promosi industri pertahanan. “Lewat ini kita juga diakui di dunia, tidak saja di Asia, sebagai penyelenggaran expo produk pertahanan,” katanya di Jakarta, kemarin.

Bambang menerangkan, expo pertahanan berbeda dengan expo produk-produk lainnya seperti furniture, misalnya. Expo semacam ini tidak bisa diketahui nilai transaksi karena pengadaan alat pertahanan membutuhkan proses yang panjang dan dipengaruhi oleh kebijakan politik masing-masing negara, baik penjual maupun pembeli.

Ajang ini, lanjut dia, lebih tepatnya untuk menjembatani bertemunya produsen dengan calon pembeli. “Kalau ada yang berminat, paling mereka mendapatkan contact point. Selanjutnya yang berminat ini pasti akan membicarakan dulu dengan pemerintahannya, kemudian mereka menindaklanjuti sendiri,” terangnya.

Meski demikian, kegiatan ini tetap memberi dampak positif secara ekonomi maupun citra Indonesia. “Banyaknya orang asing itu juga membelanjakan uangnya di sini. Ini juga membawa nama baik industri pertahanan kita dan menunjukkan stabilitas keamanan kita meningkat,” imbuhnya.

Managing Director PT Palindo Marine Harmanto mengungkapkan, selama kegiatan berlangsung, banyak peminat yang ingin bekerjasama dengan perusahaannya dalam penyediaan kapal. Sejauh ini sebagian besar peminat berasal dari luar negeri. “Ada dari Malaysia, ada dari Timor Leste,” katanya mencontohkan.

Dia menuturkan,sejak dibuka pada 7 November dan ditutup 10 November kemarin, ada banyak kunjungan ke stan perusahaannya. “Kunjungan dari luar negeri juga banyak jadi kita bisa mempromosikan produk kita. Kita ada target (kerja sama) tapi tentu itu tidak bisa langsung di sini karena ini bukan barang kecil,” katanya.

http://i1102.photobucket.com/albums/g459/binbin1979/CIMG3312.jpg
Rantis P2 SSE (Foto Binbin1979)

Hal serupa juga terjadi untuk PT Sentra Surya Ekajaya (SSE) yang memproduksi kendaraan tempur. Industri ini tanpa banyak terekspos produknya sudah dipakai TNI Angkatan Darat dan Angkatan Laut, serta digunakan militer Srilanka.

Menurut Operation Manager PT SSE David Agahari, pada ajang ini PT SSE juga memperkenalkan produk terbaru, tak mau kalah dengan PT Pindad yang merupakan industri pertahanan milik pemerintah. Kendaraan tempur yang diproduksi PT SSE juga memiliki kemampuan seseuai kebutuhan TNI, misalnya antipeluru dan memiliki kemampuan manuver yang baik.

Rantis Komodo

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0CHX-I8kleCoqn8VZYoR4-09vLOjTA4Y_yroW5rzZrgja7r5HUZsAAO2iTFLiQxLYcBBje8MNwbVIESzZJSL2NS-MKqfBRqkkcPAtnA40PLN5ms5LFz9_P2oCHeW_pBI82D04l52ClGwB/s1600/P1010033.jpg
Komodo V2 APC Pindad (Foto Berita HanKam)

Di hari terakhir pameran, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyempatkan diri untuk mengunjungi pameran sekaligus menamai produk kendaraan taktis (rantis) buatan PT Pindad. “Kendaraan taktis karya putra-putri Indonesia yang insya Allah, akan menjadi kendaraan taktis yang handal, bisa bergerak di segala cuaca bertempur di medan-medan Indonesia. Saya beri nama Komodo,” ujar SBY.

Nama Komodo dipilih karena binatang ini sangat perkasa dan populasinya hanya ada di Indonesia.“ Semoga kendaraan taktis ini benar-benar handal, bisa bertempur dan tentu membawa kemenangan dan kejayaan bagi Indonesia,” tambahnya. Kendaraan Komodo ini menggunakan mesin diesel turbo intercooler memiliki transmisi manual enam maju satu mundur.

Kendaraan yang terdiri dari beberapa varian itu memiliki diferensi lock sehingga memiliki kemampuan offroad yang baik. Badan kendaraan taktis ini mengunakan body monocoque dan memiliki ketahanan terhadap tembakan senjata 7,62 mm.
0

2015, Sriwijaya Air Siap Tambah 50 Armada

http://images.solopos.com/2012/11/sriwijaya-150x100.jpgJakarta - Maskapai penerbangan Sriwijaya Air berencana menambah 50 armada Boeing 737-800 NG, hingga tahun 2015.

Penambahan armada ini dilakukan untuk memantapkan rute domestik dan ekspansi ke luar negeri.

Senior Manager Corporate Communication PT Sriwijaya Air, Agus Soedjono, menyampaikan saat ini Sriwijaya Air mengoperasikan 32 pesawat. “Melayani 39 kota di seluruh Indonesia dan dan dua kota di luar negeri, yaitu Singapura dan Malaysia (Penang),” kata Agus, dalam rilis yang diterima Espos, akhir pekan lalu.

Agus mengatakan Sriwijaya Air telah sembilan tahun berkiprah di dunia jasa penerbangan. Sriwijaya Air ingin memantapkan visinya untuk menjadi airlines pilihan utama pelanggan di Indonesia. Dengan belajar dari suara pelanggan pula, Sriwijaya Air pada tahun ini mengusung tema Melayani, Mengabdi dan Berbagi. Tiga pilar utama tersebut menjadi pegangan Sriwijaya Air dalam menjalankan roda bisnisnya ke depan.

Melayani disebutnya sebagai kata kunci utama dunia jasa penerbangan. “Ini menjadi roh bisnis kita untuk memberikan yang terbaik buat pelanggan,” tutur President Director Sriwijaya Air, Chandra Lie.

Seluruh karyawan, kata dia, harus fokus kepada apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh pelanggan.

Sedangkan mengabdi, dipaparkan sebagai bentuk kontribusi nyata Sriwijaya Air kepada bangsa dan negara, terlebih dari sektor transportasi udara. Dalam ilustrasinya, Chandra Lie mengungkapkan keberhasilannya membuka penerbangan Jakarta-Malang, hingga memperoleh penghargaan tertinggi dari pemerintah daerah tersebut. “Kami sungguh bangga mendapatkan penghargaan sebagai maskapai penggerak roda perekomonian pemerintah daerah Malang dan sekitarnya,” ujarnya.

Sementara tentang tema berbagi adalah tanggung jawab sebagai manusia dan perusahaan secara umum harus menyisakan sebagian hasil usahanya untuk masyarakat yang membutuhkan.  Yang terakhir ini, menjadi program khusus dengan tajuk Tiada Hari Tanpa Doa Bersama Anak Yatim Piatu  yang diselenggarakan selama setahun, secara bergantian di seluruh kantor perwakilan Sriwijaya Air di seluruh Indonesia.


0

Tahun Depan PT DI Dapat Suntikan Dana Segar Rp 100 Miliar

Jakarta - PT Dirgantara Indonesia (PT DI) dapat suntikan dana segar sebesar Rp 100 miliar. Anggaran sebesar itu akan dikucurkan pada tahun depan oleh BUMN PT Permodalan Nasional Madani (PNM).

"Kita dapat pinjaman tahun 2013 sebesar Rp 100 miliar dari PNM," ungkap Asisten Dirut PT DI Sonny Saleh Ibrahim di JIE Kemayoran Jakarta, Kamis (7/11/2012).

Sonny mengatakan nantinya dana talangan PNM digunakan untuk menyehatkan perusahaan penerbangan tersebut. "Pinjaman dari PNM untuk menyehatkan perusahaan bukan untuk modal kerja," katanya.

Menurut Sonny, sampai dengan tahun 2014, PT DI akan melakukan capaian produksi sebesar Rp 8,2 triliun. Rinciannnya Rp 3 triliun untuk 2012, Rp 3 triliun untuk 2013, sedangkan sisanya Rp 2,2 triliun untuk 2014.

Sonny menuturkan hingga akhir tahun 2012, PT DI akan mendapatkan laba perusahaan positif tetapi masih masuk kategori lampu kuning (perusahaan belum terlalu sehat).

"Laba akhir tahun 2012 positif tetapi kita masih "kuning". Saat ini kita fokus pada pembelian mesin pesawat dari Korea, Jepang dan China," tutupnya.

Tahun 2013, PT DI siap melakukan proyek revitalisasi yang mencakup 5 komponen pokok.

1. Revitalisasi pembangunan produksi,
2. Revitalisasi sistem,
3. Revitalisasi modal kerja,
4. Revitalisasi pengembangan pesawat,
5. Revitalisasi Sumber Daya Manusia.


© Detik
0

Menunggu Sengatan Mobil Esemka

Mobil Esemka bisa mengisi ceruk pasar yang belum sesak terisi.

Setelah melalui proses panjang hingga bertahun-tahun, mobil produksi Solo, Jawa Tengah, Esemka, siap memulai babak baru. Ya, mobil itu resmi diluncurkan di pasar Indonesia, besok tepat di hari Pahlawan.

Tak mudah memang mobil karya siswa SMK itu bisa sampai pada tahap produksi massal dan mendapatkan sertifikat laik jalan. Beberapa kendala harus dihadapinya, salah satu yang terberat ketika gagal menjalani tes uji emisi di Dirjen Perhubungan Darat.

Tapi semua itu bisa dilewati dan berbuah manis. Esemka pun siap beredar di jalanan. Bahkan, jelang peluncuran, mobil yang pernah digunakan sebagai kendaraan dinas mantan Walikota Solo, Joko Widodo, sudah ramai peminat, terutama mereka yang sudah lama memesan Esemka sejak tahap uji laik.

Tidak hanya masyarakat umum, sejumlah pejabat hingga tokoh nasional dan politik ramai memesan mobil Esemka. Prabowo Subianto, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, termasuk yang sudah memesan mobil buatan dalam negeri tersebut.

Penanggung Jawab Produksi PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK), Joko Sutrisno, mengungkapkan, selain Dahlan Iskan dan Prabowo, pemesan lainnya adalah Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar, Ketua DPR RI Marzuki Alie, Menko Kesra, Agung Laksono, Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo. "Mereka itu sudah menanyakan terus tentang mobil Esemka," kata Joko kepada VIVAnews.

Hebatnya, pemesanan juga datang dari sejumlah instansi maupun lembaga. Di antaranya dari perguruan tinggi Muhammadiyah, sejumlah pondok pesantren, Kosgoro, Telkom, dan lainnya. "Untuk perguruan tinggi Muhammadiyah, itu nantinya seluruh Indonesia akan memesan mobil Esemka," ungkapnya.

Adapun Koperasi Telkom wilayah Indonesia Timur rencananya memesan mobil Esemka dalam jumlah yang cukup besar, mencapai ribuan unit.

Selain Koperasi Telkom, instansi yang memesan dalam jumlah cukup besar adalah dari Kalimantan Timur. Bahkan yang melakukan pemesanan adalah Gubernur Kalimantan Timur sendiri. "Gubernur Kaltim pesan sekitar 600 sampai 800 unit mobil Esemka".

Pesanan dalam jumlah banyak juga dilakukan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI). Tak tanggung-tanggung, mereka memesan sebanyak 5.000 unit.

Pemesanan mobil Esemka sendiri mulai dilayani saat acara launching di Solo Techno Park Sabtu besok. Untuk sementara ini, proses pemesanan Esemka baru bisa dilayani di satu tempat, yakni di Solo Techno Park.

"Karena baru soft launching jadi hanya ada di satu tempat. Nanti kalau sudah grand launching baru bisa dilayani pemesanan secara besar-besaran di berbagai tempat," kata Direktur Pelayanan dan Pengembangan Solo Techno Park, Gampang Sarwono, kepada VIVAnews.

Lantas bagaimana prosedur pemesanannya? calon konsumen nantinya cukup mengisi formulir seperti mengisi SPK (Surat Pemesanan Kendaraan).

"Ya prosedurnya seperti mengisi SPK (Surat Pemesanan Kendaraan) tapi nggak terlalu resmi. Ini untuk proses administrasi pemesanan saja, dan tidak ada bayar booking fee," ujar dia.

Gampang menambahkan mobil Esemka yang mulai bisa dipesan meliputi mobil Esemka Rajawali II dan mobil Esemka Bima.

Spesifikasi dan Harga

Esemka disediakan dalam dua pilihan yakni SUV Esemka Rajawali dan pikap Esemka (Bima). SUV Esemka memiliki panjang 5.035 mm, lebar 1.690 mm,dan tinggi 1.630 mm. Dengan spesifikasi tersebut Esemka bisa menampung 7 penumpang.

Sementara, pikap Esemka memiliki daya tampung 5 penumpang. Keduanya diperkuat mesin 1.500 cc SOHC 4 silinder bensin dengan teknologi multi point injection, yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 105 Hp pada putaran 5.500 RPM dengan torsi maksimum hingga 145 Nm di 4.100 RPM. Tenaga yang dihasilkan mendorong roda belakang untuk berputar.

Harga mobil tersebut berkisar antara Rp 140-150 juta. Pihak Solo Techno Park menilai harga yang ditawarakan sangat kompetitif dan terjangkau oleh masyarakat Indonesia.

Sebelumnya, Esemka Rajawali jenis Sport Utility Vehicle (SUV) dipatok harga Rp 95 juta per unit. Sementara Bima yang berjenis pikap dibanderol Rp 65 juta hingga Rp 70 juta per unit. Namun, kini harganya sedikit agak mahal (Rp 140-150 juta), lantaran ditambah pajak kendaraan.

Dari sisi bisnis, segmen pasar SUV tujuh penumpang dan pikap masih cukup menjanjikan. Meski harganya masih di atas Rp 100 juta. Esemka Rajawali menjadi SUV dengan harga paling terjangkau. Dengan kapasitas tujuh penumpang, mobil ini memiliki luas kabin seperti MPV (Multi Purpose Vehicle).

Dia bisa mengisi ceruk pasar yang belum sesak terisi. Saat ini, jenis mobil dengan tipe dan fitur seperti itu tidak dimiliki oleh produk-produk bikinan pabrikan dunia seperti Toyota dan Daihatsu, yang saat ini mendominasi pasar otomotif Indonesia.

Sepak Terjang Esemka

Belum lengkap rasanya jika kita tidak mengetahui perjalanan panjang Esemka sebelum akhir ramai dipesan.

Mulanya, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) meluncurkan program yang memiliki makna pembelajaran ekonomi kreatif. Dari situ para siswa SMK yang ada di Indonesia dituntut untuk menciptakan sebuah karya.

Para siswa SMK mulai belajar merakit mobil secara utuh, dengan komponen yang diambil dari berbagai merek mobil. Saat itu hanya diikuti oleh lima SMK, yakni SMK 2 Surakarta, SMK 5 Solo, SMK Warga Solo, SMK Singosari Malang dan Muhamadiyah Borobudur.

Sambil merakit mobil secara utuh, 5 SMK tersebut berpikir untuk membuat komponen lokal. Masuk tahun 2009 terjalinlah kerjasama dengan berbagai perusahaan terutama para UKM yang berada disekitar SMK sehingga program ini berkembang menjadi 23 SMK di seluruh Indonesia.

Di penghujung 2009, 23 SMK itu berhasil membuat 200 unit mesin dan pada 2010 mulai belajar membuat sasis yang bekerjasama dengan UMS (Universitas Muhamadiyah Surakarta). Mereka akhirnya berhasil memproduksi 1.000 unit mesin.

Perjuangannnya mulai meningkat sejak 2011, para siswa SMK ini mengikuti pameran-pameran di beberapa kota besar di Indonesia. Terutama kreativitas anak-anak sekolah Solo.

Saat itulah, Mantan Walikota Solo, Joko Widodo (Jokowi) beserta Wakil Walikota Solo menyatakan untuk menggunakan mobil Esamka sebagai kendaraan operasional Walikota dan Wakil Walikota Solo.

Pada 2 Januari 2012, SMK menyerahkan dua unit Esemka Rajawali ke Walikota Surakarta dari SMK 2 dan SMK Warga Surakarta. Kemudian 25 Februari 2012, Walikota Solo membawa mobil Esemka ke Jakarta untuk melakukan uji emisi.

Tapi hasilnya tak menggembirakan, Esemka dinyatakan tidak lolos. Tak mau putus asa, mereka memperbaiki kekurangan yang ada.

Mobil Esemka akhirnya lulus uji register dan telah mendapatkan Sertifikat Registrasi Uji Tipe Kendaraan Bermotor Nomor SK 389/AJ.402/DRJD/2012 per 18 Oktober 2012.

Esemka menjalani uji di Balai Pusat Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) di Perhubungan Darat Kemenhub pada 24 September 2012. Sedangkan untuk uji emisi di Balai Termodinamika, Motor dan Propulsi (BMTP) di bawah BPPT tanggal 19 September.


0

PLN Miliki 96 Tim 'Pasukan Khusus'

Ilustrasi. (Foto: Okezone)Jakarta - PT PLN (Persero) menambah 14 Tim 'Pasukan Khusus' untuk Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB). Yakni terdiri dari dua Tim PDKB Tegangan Tinggi, lima Tim PDKB Gardu Induk dan tujuh Tim PDKB Tegangan Menengah.

Dengan dikukuhkannya 14 Tim PDKB tersebut, maka PLN saat ini telah memiliki 96 Tim PDKB sejak sejak pertama kali dibentuk tahun 1993. Mereka tersebar di seluruh unit PLN dari Aceh hingga Papua dengan total 1.000 anggota dengan kompetensi melakukan Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan.

Ketua Komite PDKB PLN, Agoes Priambodo menyatakan bahwa keberadaan PDKB adalah untuk membantu meningkatkan kinerja perusahaan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Tim PDKB dapat bekerja dalam keadaan bertegangan, yaitu aliran listrik tetap dapat disalurkan kepada pelanggan tanpa harus dipadamkam. Ini berarti pelanggan dapat terus melakukan aktifitasnya tanpa terganggu padamnya listrik dan di satu sisi PLN juga tidak kehilangan potensi pendapatannya karena listrik dapat terus disalurkan kepada pelanggan,” ujar Agoes Priambodo yang juga adalah Kepala Divisi Transmisi pada Direktorat Operasi PLN Jawa Bali dalam keterangan tertulisnya, Jumat (9/11/2012).

Tahun 2011 lalu, kontribusi Tim PDKB secara nasional bagi kinerja PLN adalah melakukan pekerjaan dalam keadaan bertegangan sehingga saat pekerjaan berlangsung pelanggan tidak mengalami pemadaman dan mampu menyelamatkan energi yang disalurkan kepada pelanggan, baik untuk Tegangan Tinggi (TT) maupun Tegangan Menengah (TM) adalah Rp228 miliar.

Sedangkan hingga Semester I tahun 2012, telah dilakukan pekerjaan PDKB dengan nilai penyelamatan energi yang disalurkan kepada pelanggan mencapai Rp650 miliar. (wdi)


© Okezone
0

★ Irak Dan Iran Tertarik Senjata Produksi Pindad

SS2 V5 Pindad (Foto Binbin979)
Jakarta - Negara Timur Tengah terkenal akan royalitasnya membeli persenjataan berkualitas bagus dalam jumlah yang sangat besar. Belakangan negara dari Timur Tengah yang mulai rajin membeli persenjataan adalah Irak dan Iran.

Kepada itoday, Jum'at (9/11) Legal & Public Relation Manager, Tuning Rudyati mengatakan, Irak sudah menyatakan minatnya membeli produk Pindad, walau belum disebutkan jenis produk dan jumlahnya.

"Irak sudah datang ke Bandung (PT.Pindad-red) dan menyatakan minatnya kepada produk kami, namun belum ada kesepakatan," jelas Tuning.

Iran pun tak mau kalah dengan tetangganya yang pernah berseteru itu. Negara yang dipimpin Ahmadinejad ini langsung mengirimkan wakil menteri pertahanannya (Wamenhan) ke stand BUMN Strategis asal Bandung ini, Jum'at (9/11) di pameran Indo Defense 2012.

"Wamenhan Iran datang ke stand kami (Pindad), untuk melihat produk-produk yang dibuat Pindad, dan kami memberikan beberapa presentasi produk kepadanya, " ujarnya.

Sekedar informasi, kunjungan Iran ke Pindad ini ternyata bukan yang pertama kalinya dilakukan. Pihak Pindad mengungkapkan, ketika Indo Defense 2008 di Lanud Halim Perdanakusumah, Iran sudah datang menandatangani kontrak pembelian magazin senjata dengan Pindad, namun kontrak itu dibatalkan Pemerintah Indonesia karena masalah politis. 

Melihat situasi politik Indonesia-Iran yang saat ini terus membaik, Pindad berharap kesempatan kali ini dapat memberikan keuntungan bagi pihaknya.


© Itoday
0

★ SS Pindad Penggabungan Teknologi M-16 Amerika Dan AK 47 Rusia

SS2 V5 Pindad (Foto Binbin979)
Senapan Serbu (SS) PT Pindad Persero telah menyabet penghargaan dalam sejumlah lomba tingkat internasional. Kualitas senapan yang memiliki dua versi, SS1 dan SS2, ini diklaim lebih baik dari M16 buatan Amerika Serikat.

Staf Desain Produk PT Pindad, Windu Paramata, mengatakan SS dibuat dengan menggabungkan sejumlah keunggulan M16 dan senjata asal Rusia, AK47. "Jadi senapan serbu ini dibuat berdasarkan gabungan teknologi di M16 dan daya tahan di AK47," ujar Windu saat berbincang dengan VIVAnews di Indo Defence 2012 Expo & Forum, Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Jumat 9 November 2012.

SS, kata Windu, memiliki fleksibilitas teknologi seperti M16, sementara daya tahannya seperti AK47. Teknologi yang diadopsi dari AK47 itu adalah sistem gas buang. Sistem inilah yang tidak dimiliki oleh M16. Dengan sistem itu, SS memiliki daya tahan di segala medan. SS tahan terhadap air atau lumpur. Artinya, SS masih bisa digunakan untuk menembak meski baru saja masuk ke air maupun lumpur.

"Jadi, kalau habis keluar dari sungai atau lumpur, senapan serbu ini tidak macet seperti M16. Paling tembakan pertamanya untuk membersihkan lumpur yang masuk ke moncong senjata," ujar Windu.

Khusus untuk SS2, sudah memiliki sejumlah varian, yakni SS2-V1, SS2-V2, SS2-V4HB, dan SS2-V5. Windu menambahkan, dengan menggunakan SS2-V4HB, TNI sudah lima kali menjuarai lomba tembak tingkat internasional. "SS2-V4HB menggunakan peluru kaliber 5,56 mm dengan jarak tembak efektif 600 meter," kata dia.

Dalam ajang Indo Defence ini, PT Pindad memamerkan beberapa senjata produksinya, di antaranya SS versi 2 (SS2), Hand Gun G-2 versi elite dan Combat, serta Senapan Penembak Runduk (SPR) yang digunakan untuk para penembak jitu.
 
© Vivanews
0

★ Akhirnya, Esemka Resmi Meluncur

detail berita
Suasana Peluncuran Esemka
Solo - Setelah melalui penantian panjang, dan proses pengujian, tepat pukul 10.30 WIB, dua jenis mobil hasil karya anak bangsa, SUV Rajawali dua dan Pick-Up Bima resmi diluncurkan bertepatan dengan hari Pahlawan.

Dalam peluncuran perdana Esemka ke pasaran otomotif nasional, tidak dihadiri beberapa tokoh-tokoh penting nasional seperti saat awal prototipe Esemka ini dipromosikan. Termasuk perwakilan dari Kementerian Perindustrian juga tidak hadir dalam peluncuran perdana ini. 

Pantauan Okezone, peluncuran perdana di Solo Techno Park ini, hanya dihadiri Wali Kota FX Hadi Rudyatmo, Kapolres Kombes Pol Asdjimian, Dandim 0735,Lekol Inf Ujang Darwis, Kajari Ricardo Sitinjak dan Ketua DPRD Solo YF Sukasno.

Meskipun tidak dihadiri tamu-tamu nasional, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengaku bangga dengan peluncuran perdana mobil esemka ini.

Menurut Rudy, dengan peluncuran ini membuktikan Bangsa Indonesia mampu berkarya di negeri sendiri.

"Peluncuran ini membuktikan kita ini mampu berkarya di negeri sendiri. Jangan jadikan negara kita kuli di negerinya sendiri. Melalui smk ini menjadi bukti kemampuan kita berkarya,"jelas pria yang akrab disapa Rudy, dalam sambutannya,di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (10/11/2012).

Selain itu, pria yang akrab di sapa Rudy ini berharap, peluncuran perdana Esemka ini tidak hanya sebatas peluncuran semata yang tidak mendapatkan dukungan dari semua pihak.

Rudy Kami berharap, motifivasi dari semua pihak agar Esemka menjadi tonggak berdirinya industri otomotif dalam negeri. Dirinya pun berjanji akan segera memproduksi masal mobil Esemka dalam waktu dekat.

Di akhir sambutannya Rudy kembali menegaskan, jika kedua mobil yang diluncurkan sudah diproduksi, pihaknya akan mengajukan uji emisi pada mobil-mobil lain karya anak-anak SMK, seperti Digdaya, Elang, Sang Surya dan lain-lain.

Peluncuran mobil Esemka kali ini juga dimeriahkan dengan Pameran mobil-mobil Esemka se-Nusantara. 30 mobil Esemka karya anak bangsa, mulai hari ini hingga 13 November dipamerkan di halaman Solo Tecno Park (STP) mendatang.(ian)



© Okezone
0

★ SBY Beri Nama Komodo Buat Kendaraan Taktis Intai

Komodo APC Pindad (Foto ArmyRecognition)
Jakarta - Presiden SBY dan Ibu Negara Ani Yudhoyono meninjau Pameran Indo Defence 2012 Expo & Forum di JI-Expo, Kemayoran, Jakarta, Sabtu (10/11/2012).

Tiba di lokasi pameran, SBY langsung meninjau kendaraan perang karya putera-puteri Indonesia, PT Pindad. Sambil meninjau Presiden dan rombongan diantaranya Menteri Perindustrian, Menteri Pertahanan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki (Ahok) menerima penjelasan mengenai alutsista yang dipamerkan.


Dalam kesempatan ini pula, Presiden SBY memberikan nama untuk kendaraan taktis perang yang baru diproduksi. Kendaraan Taktis Intai itu diberi nama Komodo oleh Presiden.


"Kendaraan taktis karya putera-putera bangsa Indonesian yang akan menjadi kendaraan taktis nasional. Saya beri nama Komodo," ujar Presiden, sembari menandatangani pemberian nama tersebut.


Harapannya, menurut SBY, kendaraan taktis ini bisa seperti hewan komodo yang perkasa, kendaraan ini pun menjadi kendaraan perang yang berdaya tempur tinggi untuk menjaga NKRI.


"Komodo binatang perkasa. Semoga kendaraan taktis ini bisa bertempur dan membuat daya bagi Indonesia," pesan SBY.




© Tribunnews
0

★ Anoa 2 Pindad RCWS

Anoa RCWS (Defense Studies)
Selain kepastian memproduksi 11 unit panser canon dari Korea Selatan sebagai bagian dari transfer of technology (TOT), ada kabar baik lainnya dari PT.Pindad (Persero).

Kepada itoday di Pameran Indo Defense 2012, Jum'at (9/11), Legal & Public Relation Manager PT. Pindad, Tuning Rudyati mengatakan bahwa versi terbaru panser Anoa versi 2, yang sudah menambahkan armoured dan RCWS sudah siap diproduksi.

"Kami sudah bekerjasama dengan ST Kinetics dan Selex untuk pengadaan RCWS Anoa 2," ungkapnya.

ST Kinetics sendiri mengiyakan informasi dari Pindad sendiri, namun tidak memberikan keterangan lebih lanjut mengenai apa-apa saja detil kerjasama dua perusahaan ini dan menyerahkan semuanya ke pihak Pindad.

Namun hal sedikit berbeda disampaikan oleh Selex Galileo, yang mengatakan bahwa belum ada kesepakatan antara Selex dengan Pindad. Namun Selex tetap menyatakan bahwa mereka saat ini sedang melakukan penawaran berbagai produknya ke Pindad, dan berharap bisa bekerjasama dengan BUMNIS asal Bandung ini.

"Saat ini kami sedang menawarkan produk Selex Galileo kepada Pindad, " ungkap Product Marketing Manager International, Lucarini Massimo.

Pindad sendiri mengakui sudah siap untuk memproduksi panser Anoa versi terbarunya jika pemerintah memesannya.


© Itoday
0

★ Pindad Produksi Tarantula

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqZXVoUnnFGFv1GMcV4LldJOCR-SAZyfCBsMFjj80E2-co30yJ_Zd6M8M8vRhabvhKegs-xpZdsyWo-u64YlZxwneFYWSkbsxUNXFGGcbIraU5MYJ04v4vl3RLJqnY-4Oeb7e5AbfnDXw/s1600/kbj08ts7.pngAkhirnya kepastian PT.Pindad memproduksi panser canon asal Korea Selatan yang dikenal dengan sebutan 'Tarantula'.

Kepastian tersebut diperoleh itoday, Jum'at (9/11) ketika berkunjung ke stand BUMN di Indo Defence 2012 yang diadakan di Pekan Raya Jakarta (PRJ), Kemayoran, Jakarta Pusat.

Legal & Public Relation Manager PT.Pindad, Tuning Rudyati mengatakan, memang betul bahwa Pindad akan memproduksi panser canon asal Korea Selatan, sebagai bagian dari perjanjian transfer of technology (ToT) yang dibuat Pemerintah Indonesia dengan Korea Selatan.

"Pemerintah membeli 22 panser canon Tarantula dari Korea Selatan, dimana 11 di antaranya langsung didatangkan dari Korea Selatan, dan sisanya akan diproduksi di Pindad, " ungkapnya.

Penjelasan Tuning juga menjelaskan mengapa pihak CMI Defense Belgia, mengklaim bahwa pihaknya akan memasok turret dan laras kaliber 90 mm untuk Tarantula Pindad. Padahal sebelumnya, turret dan laras ini digunakan Pindad dalam pengembangan panser canon yang didesain dari basis panser Anoa, namun pada akhirnya gagal dikembangkan karena pemerintah lebih memilih membeli barang dari Korea Selatan.


© Itoday
0

BUMN Dilibatkan dalam Proyek Jembatan Selat Sunda

BUMN tersebut akan melebur dalam PT Graha Banten Lampung Sejahtera. 

BUMN ikut serta dalam proyek Jembatan Selat Sunda.
Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto, menyatakan bahwa nantinya Badan Usaha Milik Negara akan diikutsertakan dalam pembangunan Jembatan Selat Sunda. BUMN tersebut akan melebur dalam PT Graha Banten Lampung Sejahtera.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa, mengatakan bahwa pemerintah masih membuka kemungkinan pengerjaan proyek jembatan sepanjang 29 kilometer itu oleh salah satu BUMN.

Selanjutnya, pihak Graha Banten Lampung Sejahtera, selaku pemrakarsa proyek jembatan raksasa ini, sebelumnya adalah satu-satunya pihak yang akan menjalankan proyek ini. Graha Banten Lampung Sejahtera adalah perusahaan patungan antara taipan Tommy Winata bersama Pemda Lampung dan Banten.

"Namanya tetap Graha Banten Lampung Sejahtera, dan saham kedua pemda tersebut tetap lima persen," ujar Djoko ketika ditemui di Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta, Jumat 9 November 2012.

Menurut Djoko, sebelumnya memang ada anggapan bahwa BUMN yang akan mengerjakan proyek pembangunan Jembatan Selat Sunda itu sendiri. Tetapi, nantinya BUMN yang ditunjuk akan bersinergi bersama swasta.

Dengan masuknya BUMN, menurut Djoko, komposisi kepemilikan saham akan berubah, sehingga penguasaan pihak swasta akan berkurang. "Kalau swasta yang sekarang, berapa pun dia tidak keberatan. Mau hanya 5 persen, 50 persen, 80 persen, atau 90 persen mereka tidak keberatan," ujarnya.

Dia menjelaskan, proses pembangunan jembatan yang akan menjadi salah satu jembatan terpanjang di dunia itu tetap dilaksanakan, meski terdengar berita kurang sedap di luar. "Yang jelas, proses pembuatannya terus berjalan, dan mengenai keterlibatan BUMN nanti akan dibahas bersama menteri BUMN," ujar Djoko menirukan Hatta. (art)


0

Mobil Esemka Mulai Dipasarkan

 Saat ini PT SMK sudah menerima pemesanan mobil secara resmi. 

PT Solo Manufaktur Kreasi (PT SMK) akan mengundang bupati, walikota dan gubernur dari sejumlah wilayah di Indonesia untuk menghadiri pameran produk mobil karya anak-anak bangsa, mobil Esemka. Pameran mobil tersebut akan digelar selama sepekan mulai Sabtu (10/11) di Solo, Jawa Tengah.

"Saya optimistis seluruh kepala daerah yang diundang tersebut akan hadir, sehingga mereka bisa melihat secara langsung mobil Esemka dan mengetahui kualitas produksi anak bangsa tersebut. Target kita mobil ini bisa menjadi kendaraan operasional dinas pemerintah daerah di Indonesia," kata Direktur PT SMK Sulistyo Rabono di Solo, hari ini, Jumat (9/11).

Lebih lanjut Sulistyo menambahkan, dalam pameran tersebut akan ditampilkan sebanyak 50 unit mobil Esemka dari empat jenis mobil. Jenis mobil yang dipamerkan yakni SUV Rajawali, Double Cabin Digdaya, dan dua jenis Pick Up Bima.

"Yang terbaru nanti SUV Rajawali dengan mesin 2200 cc, sebelumnya kan hanya 1500 cc," imbuhnya.

Dalam pameran tersebut, produsen Esemka tersebut juga sudah menerima pemesanan mobil secara resmi.

"Sebelumnya kan hanya pesan secara lisan saja, mulai besok sudah bisa pesan secara resmi dan kita catat. Kemarin kan kita belum bisa produksi jadi tidak kita iya-kan tapi juga tidak kita tolak," katanya.

Dikatakan, sebelumnya perakitan Esemka masih dilakukan di Solo Tecnopark dan pabrik rekanan PT SMK di Cikarang, Jawa Barat. Namun, pihaknya telah mengincar lahan di wilayah Solo Raya untuk dijadikan sebagai Assembly Line.

"Kita sudah menjalin kerjasama dengan beberapa pihak untuk mencari tambahan lokasi. Kita masih nego, nanti bisa saja kita beli lahannya atau kita sewa," paparnya.

Penanggung Jawab Produksi PT SMK, Joko Sutrisno menjelaskan, untuk mendirikan pabrik Assembly Line, pihaknya membutuhkan lahan seluas sekitar 10 hektar. Sejumlah lokasi lahan sudah diincar, di antaranya lahan di kawasan Boyolali.

Menurut Joko, lokasi itu berada di Desa Demangan, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali. Saat ini PT SMK menargetkan, pabrik assembly line tersebut sudah bisa mulai di bangun pada awal 2013. Sehingga kapasitas produksi mobil Esemka bisa segera ditingkatkan.

Untuk tahap pertama akan melayani pemesanan untuk dua jenis mobil yakni SUV Rajawali dan Pick Up Bima. Sementara untuk jenis lain, masih belum bisa dipesan karena baru dua tipe tersebut yang sudah mengantongi Sertifikat Uji Tipe.

"Untuk SUV Rajawali harganya sekitar Rp 130 juta hingga Rp 140 juta. Sementara untuk Bima Rp 65 juta hingga Rp 75 juta," katanya.


© Berita Satu
0

★ Pindad Kembangkan Varian SS-2 Anti Karat untuk TNI AL

Menggunakan lapisan anti oksidasi, senapan ini tahan air laut.

Kopaska dengan SS1 Antikarat
PT Pindad tak hanya membuat sejumlah varian dari Senapan Serbu (SS) saja, tapi juga berencana membuat varian dari SS versi 2 (SS-2) yang tahan terhadap oksidasi atau anti karat akibat air laut. Varian SS-2 ini khusus dibuat untuk TNI Angkatan Laut.

Namun, staf Penjualan dan Pemasaran PT Pindad, Mutiara Erning, menjelaskan varian ini masih dalam tahap pengembangan, sehingga belum diketahui kapan resmi diproduksi. "Belum diproduksi, masih dalam pengembangan antara PT Pindad dengan Angkatan Laut," kata Mutiara kepada VIVAnews di Indo Defence 2012 Expo & Forum, Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Jumat 9 November 2012.

PT Pindad, kata Mutiara, memang sengaja terus mengembangkan beberapa varian lainnya. Salah satunya adalah varian yang anti karat. "Pindad nanti bikin varian yang anti oksidasi. Caranya dengan menggunakan marinisme atau pelapisan yang tahan karat dan air laut. Pelapisan ini tentu beda dengan pelapisan SS-2 varian sebelumnya," ucap dia.

Senapa Serbu produksi PT Pindad sendiri sudah memiliki dua versi, SS-1 dan SS-2. Khusus untuk SS2, sudah memiliki sejumlah varian, yakni SS2-V1, SS2-V2, SS2-V4HB, dan SS2-V5.

Staf Desain Produk PT Pindad, Windu Paramata menambahkan, dengan menggunakan SS2-V4HB, TNI sudah lima kali menjuarai lomba tembak tingkat internasional. "SS2-V4HB menggunakan peluru kaliber 5,56 mm dengan jarak tembak efektif 600 meter," kata dia.

Di ajang Indo Defence ini, PT Pindad memamerkan beberapa senjata produksinya, di antaranya SS versi 2 (SS2), Hand Gun G-2 versi elite dan Combat, serta Senapan Penembak Runduk (SPR) yang digunakan untuk para penembak jitu. (ren)

0

★ Senapan Penembak Jitu Buatan Pindad Mampu Tembus Tank Baja

Ketiga senapan penembak jitu itu sudah dilengkapi peredam suara.

PT Pindad Persero tak hanya memproduksi Senapan Serbu versi 1 dan 2 (SS1 dan SS2). Tapi juga membuat senjata Senapan Penembak Runduk (SPR) atau senjata khusus penembak jitu yang diproduksi sejak tahun 2007.

Staf Desain Produk PT Pindad, Windu Paramata menjelaskan, ada tiga versi SPR. Yakni SPR-1 (produksi 2007), SPR-2 dan SPR-3 (produksi 2010). Ketiga senapan itu sudah didesain menggunakan peluru yang bisa menembus lapis baja pada kendaraan tempur, seperti tank.

"SPR-1 menggunakan peluru kaliber 7,62 mm, peluru SPR-2 dan SPR-3 berkaliber 12,7 milimeter x 108," kata Windu saat berbincang dengan VIVAnews di Indo Defence 2012 Expo & Forum, Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Jumat 9 November 2012.

Untuk SPR-1, kata Windu, dengan peluru kaliber 7,62 mm dapat menembak efektif sampai jarak 700-900 meter. Namun, pada jarak tembak 400-500 meter, SPR-1 ini bisa menembus baja dengan ketebalan 5 mm. "Dengan jarak tembaknya cuma 400-500 meter, baru baja itu bisa bolong," kata Windu.

Sementara, SPR-2 dan SPR-3 bisa menembak dengan jarak hingga 1,5 km. Secara keseluruhan SPR-2 dan SPR-3 bisa menembak efektif meski musuh berada pada jarak 2 km. Namun karena keterbatasan teropong pada senapan ini, sehingga hanya efektif menjangkau sampai 1,5 km.

"Dengan peluru 12,7 mm x 108 ini, SPR-2 bisa bikin bolong lapis baja tank dengan ketebalan 1 cm. Kalau SPR-3 bisa merobek ketebalan baja sampai 3 cm. Itu semua dengan jarak tank ada di 1 sampai 1,5 km," Windu menjelaskan.

Ketiga senapan penembak jitu itu sudah dilengkapi dengan peredam suara. Meski tidak secara signifikan menurunkan suara letusan senapan. "Tapi area aman si penembak jitu itu kan di bawah radius 1 km. Karena biasanya penembak jitu selalu ambil posisi tembak dengan jarak 1-2 km, jadi tidak kedengaran suara tembakannya kalau jaraknya segitu," kata dia.

Senapan ini terilhami produk-produk senapan tembus baja tank yang sudah ada. Namun untuk SPR ini PT Pindad sudah mendesain sendiri bentuknya dengan harga yang relatif murah. Walaupun pada sebagian sosok masih mengambil desain dari Black Arrow M93 dan NTW-20 produksi Afrika Selatan yang harganya berada di atas Rp 1 miliar.

Produk senjata sejenis sudah ada. Misalnya Gepard M1/M2 (Hongaria, kaliber .50), Barret M82, M90 dan M95, M99, serta M-107 (Amerika, kaliber .50), SVN-98 (Rusia, kaliber 12,7 mm x 108), Steyr IWS-2000 (Austria, kaliber .50 dan 12,7 mm x 108), PGR UM-Hecate (Prancis, kaliber .50), AI AS (Inggris, kaliber .50), dan NTW-20 (Afrika Selatan, kaliber 20 mm).

Penggunaan senapan penembak jitu antimaterial tembus lapis baja tank ini sudah digunakan sejak Perang Dunia II pada tahun 1939-1945 oleh pasukan Nazi Jerman yang menggunakan Mauser Tank-Gewehr Model 1918 kaliber .51, Jepang dengan Tipe 97 kaliber 20 mm, dan Inggris dengan Boys Antitank Rifle kaliber .55.

Ketiga pasukan tersebut menggunakannya untuk menghantam masing-masing musuhnya, yang berlindung di balik tembok atau berada dalam kendaraan lapis baja.

Usai perang, berbagai negara terutama Amerika, Inggris, Prancis, dan negara-negara Eropa Timur kemudian mengembangkan dengan menggunakan peluru kaliber .50 atau biasa disebut dengan kaliber 12,7 mm x 99 dan kaliber 12,7 mm x 108, yang menjadi standar senapan mesin berat mereka. Dari berbagai negara yang ikut memproduksi senapan antimaterial ini, Jerman, Amerika, dan Rusia yang paling banyak membuat aneka produk sejenis. (eh)


© VIVA.co.id
0

★ 4 Kendaraan Pindad terbaru

Variasi Komodo Pindad (Foto Formil Kaskus)
Jakarta - PT Pindad (persero) siap meluncurkan produk terbaru berupa kendaraan tempur. Empat kendaraan gagah ini rencananya akan segera diberi nama oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono.

"Nunggu Pak SBY untuk kasih nama 4 kendaraan tempur terbaru buatan Pindad," kata staf ahli PT Pindad (persero) Teguh saat ditemui detikFinance di JIE Kemayoran Jakarta, Jumat (8/11/2012).

Kendaraan semi tempur ini rencanya akan diberi nama oleh Presiden SBY besok dalam kunjungannya ke pameran Indo Defence 2012 di JIE Kemayoran. Selain 4 kendaraan semi tempur, Pindad juga mengeluarkan senjata SS2-V5.

"Kita juga akan keluarkan senjata SS2-V5," imbuhnya.

Senjata SS2-V5 adalah senjata yang diperuntukan bagi tentara. Senjata ini adalah seri ke lima dari yang pertama SS2-V1 yang diperdagangkan ke Australia.

"Ada SS2-V1, V2, V3, V4 dan terbaru itu SS2-V5," tuturnya.

Ada satu lagi produk baru yang disembunyikan PT Pindad (persero). Sebuah panser besar dengan dilengkapi teknologi canggih dan senjata besar juga siap diproduksi dan menunggu Presiden untuk melihat apakah ini bagus atau tidak.

"Yang ini jenis panser terbaru, semuanya serba canggih. Dari mulai teknologi hingga senjata. Nunggu Pak SBY untuk kasih nama dan bilang layak atau tidak," cetusnya.
0

★ Litbag TNI AU Kembangkan Prototipe Smart Bomb JDAM

Indo Defense 2012

Jakarta - Divisi Penelitian dan Pengembangan Angkatan Udara (Dislitbang AU), pamerkan berbagai macam produk hasil penelitiannya di Indo Defence Expo and Forum 2012. Salah satu produk andalannya adalah smart bomb.

Seperti namanya, smart bomb merupakan bom pintar karena telah dilengkapi peralatan sensor elektronik berupa guidance kit. Guidance kit yang terletak di bagian ujung belakang bom ini dilengkapi GPS yang siap dioperasikan oleh pilot.

Menurut petugas jaga stand Dislitbang AU, Mashuri, sirip bom yang berwarna orange ini dapat berubah posisi sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan baterai.

"Pilot akan mengendalikan dengan langsung menentukan berapa koordinat sasaran. Sehingga tingkat akurasi jatuhnya bom lebih tepat," terangnya dalam pameran yang digelar di JIE, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (8/11/2012).

Bom yang memiliki panjang lebih dari 1 meter ini adalah buatan Jerman dan telah digunakan pada pesawat NATO dan Hawk. Namun sayangnya belum pernah dilakukan uji coba di Indonesia.

"Kami baru melakukan penelitian. Memang tahun ini sasarannya prototype dulu," ucap Mashuri.

Walau mengusung kata 'smart' yang berarti pintar, produk ini juga masih memiliki keterbatasan yakni belum mampu digunakan untuk sasaran yang bergerak. Sebab kendalinya disetting sebelum bom diluncurkan. Sehingga ketika koordinat sasaran berubah, bom ini belum mampu mendeteksi pergerakannya.

Menurut Mashuri, smart bomb akan diuji coba tahun depan. Selanjutnya akan dibuka tender untuk produksi bom baru ini.


© Detik
0

Produk Pertahanan Indonesia-Korsel Akan Menjadi Produk Kelas Dunia

Presiden SBY dan Presiden Korsel Lee Myung-bak melakukan pertemuan bilateral di Nusa Dua, Bali, Kamis (8/11) sore. (Foto: abror/presidensby.info)

Nusa Dua - Hubungan kerja sama antara Indonesia dan Korea Selatan yang terus meningkat di berbagai bidang merupakan wujud pemahaman kedua negara atas posisi penting masing-masing, kata Presiden Korea Selatan Lee Myung-bak.

"Pada 2008 dan 2011 kedua negara menghadapi krisis moneter bekerja sama mengatasi krisis, kini kedua negara menikmati perkembangan demokrasi dan juga mencapai perkembangan kerja sama ekonomi," katanya dalam upacara pemberian tanda jasa Bintang RI Adipurna dari pemerintah Indonesia di Nusa Dua, Bali, Kamis sore.

Presiden Lee mengatakan Indonesia merupakan mitra penting Korea Selatan dengan penduduk mencapai 253 juta jiwa, Indonesia merupakan salah satu negara yang berkembang dengan pesat.

Ia mengatakan hubungan kerja sama antara kedua negara demikian erat, termasuk komitmen pemerintah Korea Selatan saat terjadi krisis ekonomi pada 2008 dan 2011 yang meminta pengusaha Korea Selatan tidak melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap pekerja asal Indonesia.

"Kalau saya berbicara hubungan kedua negara bukan hanya kerja sama antara dua negara namun ini adalah kerja sama dari hati ke hati," katanya.

Presiden Korea Selatan ke-17 itu mengatakan di masa mendatang hubungan kerja sama antara kedua negara akan semakin erat dan menguntungkan kedua negara.

Sementara itu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono optimistis nilai perdagangan Indonesia dan Korea Selatan dapat mencapai 100 miliar dolar AS pada 2020, berdasarkan sejumlah kerja sama yang saat ini sudah disepekati maupun tengah dirintis oleh kedua negara.

"Di bidang ekonomi nilai perdagangan kedua arah meningkat dari 11 miliar dolar AS pada 2007 menjadi 30 miliar dolar AS pada 2011. Saya berkeyakinan target 50 miliar dolar AS pada 2015 dan 100 miliar dolar AS pada 2020 akan tercapai," kata Presiden Yudhoyono.

Kepala Negara mengatakan di bawah kepemimpinan Presiden Lee, terdapat 25 kesepakatan kerja sama antara kedua negara di berbagai bidang antara lain di bidang ekonomi, pendidikan, riset dan teknologi serta industri pertahanan.

Sementara itu, Presiden Lee Myung-bak mengatakan saat ini salah satu kerja sama penting antara kedua negara adalah kerja sama di bidang industri pertahanan. Ia berkeyakinan pada masa mendatang produk yang dihasilkan dari kerja sama kedua negara dalam produk pertahanan akan menjadi salah satu produk kelas dunia.

"Saya berkeyakinan di masa mendatang produk yang akan kita hasilkan merupakan produk kelas dunia," ujarnya.

Sebelum acara penyerahan penghargaan, kedua pemimpin negara melakukan pertemuan bilateral dan menyaksikan penandatangan kerja sama kedua negara di bidang pengembangan kendaraan ramah lingkungan.

Kerja sama tersebut ditandatangani oleh Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa dan Menteri Ilmu Pengetahuan dan ekonomi Korea Selatan Huk Suk-ung.

Usai menerima kunjungan kepala negara Korea Selatan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima kunjungan PM Thailand Yingluck Sinawatra dan melakukan pembicaraan bilateral sekitar 30 menit.

© ANTARA News