0

Kapal Abad Ke-7 Masehi Diawetkan

REMBANG--MICOM: Kapal kuno di situs Desa Punjulharjo, Kecamatan Kota Rembang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, akan segera direndam dengan cairan kimia jenis polietilen glikol (PEG). Hal itu dilakukan untuk mengawetkan situs produk abad ke-7 Masehi tersebut.

"Perendaman kapal kuno dengan cairan kimia jenis PEG 40 tersebut akan dilakukan selama satu hingga dua tahun," kata Ketua Masyarakat Sejarawan Indonesia Kabupaten Rembang Edi Winarno di Rembang, Sabtu (8/10).

"Kapal kuno tersebut akan ditempatkan dalam cangkang (sejenis bejana besar) dan direndam dalam 72.000 liter cairan PEG 40. Perendaman ini untuk mengeluarkan kadar air dari dalam kayu kapal," kata dia.

Ia menyebutkan cairan PEG 40 sebanyak 72.000 liter tersebut senilai Rp2,3 miliar.

Setelah perendaman pertama selesai dilakukan, kapal akan diangkat dan direndam kembali dalam cairan kimia jenis polietilen glikol (PEG) 4000.

Kali ini, perendaman dimaksudkan untuk mengisi pori-pori dalam kayu kapal kuno tersebut. Waktu perendaman sama, yakni antara satu hingga dua tahun.

Perendaman kapal kuno dengan cairan kimia, kata Edi, merupakan rekomendasi dari Direktorat Jenderal Benda Cagar Budaya Bawah Air dan Peninggalan Kolonial Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Balai Konservasi Borobudur Magelang, Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Jawa Tengah, dan Balai Arkeologi Yogyakarta untuk mengawetkan situs kapal kuno tersebut.

"Baik pada perendaman pertama dan kedua, cairan PEG yang diperlukan masing-masing sebanyak 72.000 liter atau senilai dua kali Rp2,3 miliar," kata dia.

Menurut Edi, berdasarkan kajian Direktorat Jenderal Benda Cagar Budaya Bawah Air dan Peninggalan Kolonial Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, pengawetan kapal kuno menggunakan cairan kimia jenis PEG lebih efektif dibandingkan menggunakan cara lain.

"Pengawetan dengan cairan kimia jenis PEG cukup dengan dua kali perendaman itu. Sementara, pengawetan dengan penyemprotan alkohol atau perlakuan temperatur dinilai terlalu mahal. Penyemprotan dengan alkohol misalnya, harus dilakukan secara terus menerus atau secara reguler sepanjang masa," kata dia.

Ia mengatakan, karena pengawetan kapal kuno memerlukan waktu hingga empat tahun, pembangunan museum bahari terpadu di kawasan situs kapal kuno Punjulharjo baru akan bisa diselesaikan paling cepat 2017.

Pengawetan (perendaman kapal kuno dengan cairan kimia jenis PEG) akan dilakukan pada awal 2012. "Karena itu, saat ini, kami masih fokus menjaga kelembaban situs kapal kuno dengan merendamnya dalam air dan menutupnya dengan kain. Ini untuk melindungi sementara situs dari kerusakan. Sebab, jika kering, situs kapal akan mudah rusak," kata dia. (Ant/OL-9)


MediaIndonesia
0

Potensi Baru Teknologi dalam Budaya Lokal

INILAH.COM, Jakarta - Intel Indonesia memperkenalkan gerakan ‘Warnai Hidupmu’ dengan kerjasama dua praktisi kreatif Indonesia untuk memperkuat warisan budaya, seperti batik dan gamelan.

Grup hip hop Jogja Hip Hop Foundation (JHF) berhasil memadukan unsur gamelan dengan sentuhan modern dan perancang batik fractal Nancy Margried yang telah mengembangkan kecintaannya pada seni batik melalui transformasi yang lebih luas lagi.

Bersama kedua praktisi ini, Intel berbagi cerita inspiratif mengenai kesuksesan dan inovasi keduanya, termasuk bagaimana komputer berperan memicu kreativitas jutaan orang Indonesia berbakat lainnya.

“Kami harap masyarakat terinspirasi atas kisah nyata kedua praktisi ini dan secara langsung mengalami bagaimana komputer berperan dan menggali kreativitasmereka,” ujar Head of Marketing Intel Indonesia Norhizam Abdul Kadir.

Teknologi membuat seni tradisional seperti batik bisa bertahan meski batik selama ini dipandang sebagai seni kuno dan tradisional, kata Nancy. Nancy mengubah seni lokal tradisional melalui aplikasi berisikan rumus matematika untuk membuat desain pola batiknya yang unik.

Kekuatan teknologi membantu kami memformulasikan kecintaan kami pada musik dengan memadukan warisan budaya dengan sentuhan modern, kata Mohamad Marzuki a.k.a Kill the DJ, vokalis dan pendiri JHF.


Inilah
0

Bentuk Ekosistem Kode Sumber Terbuka

Dody Wisnu Pribadi/KOMPAS-Salah seorang pemateri dalam acara Linux Week di Malang, memberi arahan tentang kegiatan pemaketan Blankon, kegiatan yang dikhususkan bagi developer untuk menyiapkan distribusinya karya perangkat lunaknya.

MALANG, KOMPAS.com - Komunitas aktivis sistem operasi Blankon, yang merupakan produk dari sistem operasi berbasis Linux, terus menyelenggarakan kegiatan yang mendorong terbentuknya ekosistem komunitas pengguna (users) dan pembangun (developer).

Linux Week yang berlangsung di Malang, dan digerakkan komunitas Kolam, atau Komunitas Linux Malang, sejak Jumat hingga Senin (7/10/2011 - 10/10/2011) menyelenggarakan pertemuan itu di kampus Sekolah Tinggi Pradnya Paramita, Malang.

Agus Purnomo, aktivis dan inisiator komunitas Linux di Surabaya dan Malang sebagai pelaksana menjelaskan di Malang Sabtu (8/10), komunitas Linux kini memperbaiki strategi organisasinya tidak semata membangun suatu distro saja.

Distro adalah software yang disusun sebagai OS (sistim operasi) bagi komputer pribadi, yang dalam kasus Linux dikerjakan beramai-ramai sesama pengguna dan developer. Blankon adalah distro Linux termutakhir yang dapat dianggap sebagai OS khas Indonesia, kini telah mencapai Blankon - Pattimura versi 7.

Komunitas Linux Indonesia kini lebih mementingkan upaya meregenerasi penggemar dan peminat Linux. Ini merupakan cara yang ditempuh untuk membentuk ekosistem Linux atau lingkungan pengguna, yang ujungnya diharapkan terjadi proses pemasyarakatan Sistim Operasi yang lebih murah atau malah gratis, berbasis kode terbuka.

"Jika ini merambah ke lingkungan yang lebih formal, amat besar penghematan anggaran nasional yang dapat diupayakan. Misalnya di lingkungan pemerintah, baru beberapa Pemerintah Kabupaten atau Kota yang telah mengadopsi Distro Linux dan software perkantoran pada komputer di kantor-kantornya," katanya.

Kegiatan hari Jumat hingga Senin yanbg akan datang, komunitas Linux menyelenggarakan demonstrasi perbandingan Linux dan Windows, kegiatan pemaketan Linux bagi developer (pengembang) software Linux, serta hari Senin diselenggarakan workshop Office berbasis Linux, yakni Libbre dan Open Office.


KOMPAS
0

Wapres bertemu dirjen IAEA bahas teknologi nuklir

Terima Dirjen IAEA Wakil Presiden Boediono (kanan) menerima kunjungan kehormatan Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional atau International Atomic Energy Agency (IAEA) Yukiya Amano di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (7/10). Dirjen IAEA bertemu dengan Wakil Presiden untuk bertukar pikiran terkait dengan pemanfaatan iptek nuklir di Indonesia dan berbagai isu nuklir dunia. (FOTO ANTARA/Widodo S. Jusuf)

Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Boediono menerima Dirjen International Atomic Energy Agency (IAEA) Yukiya Amano di Jakarta, Jumat, membahas pemanfaatan teknologi nuklir untuk kepentingan nonenergi.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut Menteri Riset dan Teknologi Suharna Surapranata dan Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih.

Menurut Juru Bicara Wapres Yopie Hidayat, pertemuan itu membahas kerja sama Indonesia dan IAEA serta pemanfaatan teknologi nuklir untuk kepentingan kesejahteraan masyarakat selain memenuhi kebutuhan energi.

Yopie mengatakan dalam pertemuan tersebut Wapres menegaskan Indonesia akan lebih memprioritaskan pemakaian teknologi nuklir untuk kebutuhan nonenergi.

"Ditekankan bagaimana memanfaatkan teknologi nuklir untuk kepentingan nonenergi antara lain berkaitan dengan kesejahteraan, teknologi pertanian, sumber daya air, dan berbagai kebutuhan lain," kata Yopie. (H017)



ANTARAnews
0

Reaktor Biogas Limbah Sawit


Kompas/Syahnan Rangkuti
Ilustrasi.

JAKARTA, KOMPAS.com -- GenPower Carbon Solutions, perusahaan pengembang proyek pengurangan emisi menargetkan pembangunan sebanyak mungkin reaktor biogas dari limbah kelapa sawit. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi emisi dari industri kelapa sawit yang kerap dituding sebagai pelaku bisnis yang tidak ramah lingkungan.

Senior Manager GenPower Carbon Solutions Henricus Hutabarat menjelaskan, reaktor biogas itu dapat mengubah limbah buangan industri kelapa sawit menjadi biogas yang dapat dimanfaatkan menjadi energi.

Henricus menjelaskan, GenPower menyiapkan dana sebesar Rp 2-3 juta dollar AS untuk setiap proyek pembangunan reaktor biogas. "Target kami membangun reaktor biogas sebanyak mungkin di Indonesia. Bisa dibayangkan di Indonesia terdapat sekitar 600 pabrik kelapa sawit, dapat menghasilkan energi yang bermanfaat bagi perusahaan maupun masyarakat sekitar pabrik," ungkapnya.

Henricus meyakinkan pabrik kelapa sawit tidak mengeluarkan sepeser pun dana untuk pembangunan reaktor biogas. Hasil biogas pun bebas dimanfaatkan oleh pabrik kelapa sawit. Saat ini, sedang dalam tahap awal persiapan proyek perdana adalah pabrik kelapa sawit milik Asian Agri.

Bagi GenPower Carbon Solutions yang merupakan anak perusahaan energi First Reserve Corporation di AS, pengurangan emisi karbon itu yang menjadi tujuannya. Melalui skema clean development mechanism (CDM) yang disepakati dalam Protokol Kyoto, negara maju dibebani investasi untuk proyek pengurangan emisi di Indonesia.

Dengan "membeli" karbon dari negara berkembang seperti Indonesia, mereka dapat mengurangi semacam pajak emisi yang dihasilkan perusahaannya.


KOMPAS
0

Awas, Tawaran iPad Gratis, Ternyata Jebakan Klik

Tawaran iPad gratis di Facebook

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Trend Micro mengindentifikasi kejahatan cyber berupa jebakan click kepada para pemilik Facebook di seluruh dunia, salah satunya, Indonesia.

Pada kasus ini pengguna diminta untuk berbagi share dan memberi komentar tentang kematian Steve jobs untuk mendapatkan hadiah ribuan iPad. Kontes ini berakhir hingga 10 Oktober 2011.

Dideteksi informasi ini telah menyebar secara viral, dan secara tidak langsung memberikan penipuan bagi jutaan pengguna Facebook di seluruh dunia. Awalnya Trend Micro, menemukan sebuah website yang berisi informasi pembagian ribuan iPad seiring dengan kematian Jobs untuk berbagi share link ke dalam facebook pengguna, sekaligus diminta untuk memberikan komentar atas peristiwa tersebut.

Tapi ketika link tersebut di-klik yang muncul adalah informasi bahwa program tersebut tidak ada di wilayah yang bersangkutan, alih-alih hadiah ribuan iPad, yang muncul justru adalah iklan penawaran dari beberapa produk yang dimunculkan oleh scammers. Tentunya scammers akan mendapatkan keuntungan dari iklan yang di-klik dan dilihat oleh para korban klik. Keuntungan bertambah jika pengguna berbagi link ke teman-temannya.

Kejadian ini pun mengingatkan pada semua pengguna Facebook, agar tetap meningkatkan kewaspadaan agar mereka lebih hati-hati dalam berbagai motif penipuan yang dilancarkan oleh para scammers ini , terutama hal-hal yang meminta Anda meng-klik sesuatu ,merupakan hal yang sangat penting.




























Republika
0

Pemenang Blog Award SILVER - Periode 5

ISBA 2011

Jakarta - Tim Internet Sehat telah memilih tiga pemenang bulanan Internet Sehat Blog & Content Award (ISBA) 2011. Setelah melakukan proses penilaian, bersama ini kami menyampaikan bahwa blog berikut di bawah ini layak dan berhak mendapatkan penghargaan ISBA 2011 untuk kategori SILVER, periode 3 - 23 September 2011:


http://www.ceritaanakislam.org
http://tmcblog.com
http://dianwidiyanarko.com

Kategori SILVER dipilih dari para penerima penghargaan Internet Sehat Blog & Content Award kategori BRONZE pada periode tersebut. Keputusan atas blog terpilih tersebut adalah mutlak dan tidak dapat diganggu-gugat. Tidak ada korespondensi dalam bentuk apapun khusus terkait dengan keputusan atas pemilihan blog tersebut.


Hadiah

Bagi pemenang kategori SILVER, masing-masing berhak mendapatkan hadiah sebagai berikut:




  • Satu (1) buah Headset/Headphone
  • Satu (1) buah DVD Linimas(s)a, film dokumenter tentang gerakan social media di Indonesia
  • Satu (1) voucher XL senilai Rp 100.000


Selanjutnya tim Internet Sehat akan mengirimkan email kepada masing-masing pemenang untuk melakukan notifikasi. Selamat ya buat para pemenang!

Internet Sehat Blog & Content Award (ISBA) 2011 adalah sebuah penghargaan sepanjang tahun yang diberikan kepada pengelola Blog, Wiki, Forum, Portal dan berbagai jenis layanan konten lainnya, baik perseorangan ataupun berkelompok, yang dengan segenap daya kreatifitasnya telah menuangkan ide, gagasan dan pikirannya dalam bentuk tulisan secara online.

Tulisan tersebut tentunya yang harus dapat memberikan ide ataupun mengarahkan pembaca untuk melakukan tindakan yang positif dan bermanfaat, bagi dirinya ataupun masyarakat sekitarnya di Indonesia.

Goal dari program ini adalah untuk men-generate tumbuhnya konten-konten lokal sehingga semakin banyak generasi muda Indonesia yang aktif menulis di blog.

ISBA 2011 diinisiasi oleh ICT for Partnership (www.ictwatch.com), didukung oleh XL Axiata (www.xl.co.id), Norton Symantec (www.symantec.com), dan detikINET (www.detikinet.com).

Ingin seperti mereka? Simak cara-caranya di http://isba.ictwatch.com
( wsh / wsh )



detikInet
0

XL Tingkatkan Kualitas pada IB Award 2011

XL-Febriati Nadira - Head of Corporate Communications XL, Adrie Subono-Anggota Dewan Juri, Valencia Mieke Randa (Pemenang Kategori Kewirausahaan Sosial), Rukmini Paata Toheke (Pemenang Kategori Seni & Budaya), Erwin (Wakil dari Credit Union Pancoran Solidaritas selaku pemenang Lintas Kategori, Mayasti & Mayasto (Inti Casanova selaku pemenang Special Recognition Lintas Kategori, Andi Arfan Sabran (pemenang special recognition Lintas Kategori), Dr. Imam B. Prasodjo - Anggota Dewan Juri, Atiqah Hasiholan - Anggota Dewan Juri/Selebritis.

JAKARTA, KOMPAS.com
- PT XL Axiata Tbk. kembali memberikan Indonesia Berprestasi Award (IB Award). Pada tahun ini, XL akan memberikan dukungan pengembangan kapasitas kelembagaan kepada para peraih penghargaan ini agar mampu memaksimalkan manfaat kerja kerasnya bagi komunitas/masyarakat yang juga lebih luas.

Dewan Juri telah menetapkan 3 peraih IB Award 2011 dari 9 finalis yang terpilih. Mereka adalah Rukmini Paata Toheke (Seni & Budaya), Credit Union Pancur Solidaritas (Lintas Kategori/Kelompok), Valencia Mayke Randa (Kewirausahaan Sosial). Sementara itu untuk Penghargaan Khusus (Special Recognition) terpilih pemenang yaitu Andi Arfan Sabran, serta Nata De Cassava. Penyerahan penghargaan dilakukan oleh Dewan Juri dan Head of Corporate Communication XL, Febriati Nadira di Jakarta, Jumat (5/10/2011).

"Mereka hebat karena bukan saja pintar, tetapi juga berdedikasi tinggi untuk bisa menyumbangkan tenaga dan pikirannya untuk mencari solusi persoalan yang dihadapi masyarakat luas. Atas pertimbangan itulah, XL mulai tahun ini berinisiatif untuk meningkatkan dukungan berupa peningkatan kapasitas kelembagaan," kata Presiden Direktur XL Hasnul Suhaimi.

Para peraih IB Award 2011 tersebut terpilih dari 9 finalis yang merupakan hasil seleksi dari 621 kandidat yang ikut serta IB Award 2011 ini. Mereka selanjutnya akan saling berkompetisi untuk meraih predikat Best of The Best dan memenangi hadiah Rp 100 juta. Kepada setiap peraih IB Award XL memberikan, piagam penghargaan, dan dana insentif masing-masing sebesar Rp 50 juta.

Selain itu, mereka juga mendapatkan pelatihan atau pembekalan berupa program pemberian ilmu tambahan yang meliputi: manajemen diri (antara lain motivasi, manajemen waktu, kreatifitas, komunikasi) dan berbagai tips untuk pengembangan diri. Tujuan utama pembekalan adalah agar mereka dapat mengembangkan prestasinya dengan memajukan sisi Performa, Keberlanjutan (sustainability), dan dampak sosial yang lebih baik.

XL juga masih memberikan pendampingan selama 3 bulan untuk mengimplementasikan program yang akan dijalankan peraih IB Award. Dengan berbekal hadiah Rp 50 juta insentif dan pembekalan pelatihan, selama 3 bulan para peraih IB Award 2011 ini diharapkan bisa meningkatkan nilai manfaat atas karyanya. Dewan Juri selanjutnya akan memilih satu peserta yang terbaik dari mereka.


KOMPAS
0

Game Amago Ajak Lestarikan Satwa Liar

Developer Mobile Game Amago

Jakarta, KOMPAS.com - Kalau ada media yang bisa mengkomunikasikan pesan menjaga satwa liar seperti Komodo, itu adalah mobile game Amago karya Nightspade yang berhasil memenangkan penghargaan di ajang Indonesia ICT Award (INAICTA) 2011 dalam kategori Mobile Game.

"Jadi ada tiga karakter dalam game ini, Elang Jawa, Komodo, dan Arwana Merah. Ketiganya merupakan hewan-hewan yang nyaris punah. Jadi tujuan game ini adalah mengedukasi masyarakat mengapa mereka nyaris punah," kata Sakina Fathoni, salah satu yang terlibat dalam pembuatan game ini.

Game ini tetap menyenangkan untuk dimainkan, tidak rumit tetapi membuat geregetan meski tetap menuntut ketangkasan pemainnya. Pemain diminta memilih satu karakter hewan dan dalam permainannya, pemain wajib menghadapi segala hambatan dalam setiap tahapan hidup hewan tersebut sehingga hewan tetap bisa survive.

Jika pemain memilih memainkan karakter Elang Jawa misalnya, pada tahap telur, pemain harus mempertahankan suhu lingkungan sehingga telur bisa menetas. Karakter Elang Jawa ini yang kebetulan dipilih Kompas.com saat mencoba di pameran INAICTA Rabu (5/10/2011).

Dalam permainan, jika suhu mulai panas, akan tampak spot warna merah pada cangkang telur Elang Jawa. Pemain harus "mengetuk" spot warna merah tersebut agar hilang. Kelihatannya mudah, tapi saat jumlah spot banyak, pasti pemain akan sedikit kerepotan.

Nah, kalau memilih karakter Komodo, tantangannya akan jauh lebih rumit sekaligus lebih fun. Ini karena komodo adalah hewan yang bertelur banyak. Pemain harus menjaga semua telur hingga tak ada satu pun yang gagal menetas.

Sakina mengatakan, "Tantangan akan semakin ke tahap hidup selanjutnya." Misalnya, begitu selesai menetas, pemain harus memberikan pakan yang tepat. Kalau memilih Elang Jawa, pemain harus menghindari kaktus sebab bisa menyebabkan kematian dan akhirnya game over.

Melihat permainan ini, tampaknya game ini lebih cocok dimainkan dengan handset layar sentuh, baik smartphone maupun tablet. Game ini akan diluncurkan 2 November 2011 mendatang dengan target semua umur. Karakter Elang Jawa adalah karakter pertama yang akan dimatangkan.

Selain Sakina, orang yang terlibat dalam pembuatan game ini adalah Viananda Andrias dan Hasna Tsaniya. Semuanya tergabung dalam Nightspade. Pembuatan game ini sendiri sebenarnya berawal dari proyek tugas akhir masing-masing peserta yang terlibat.

Sakina mengatakan bahwa game yang mereka bangun ini adalah media yang sangat interaktif. Ia berharap dengan memainkan game ini, pemain setidaknya bisa tahu bahwa ada tiga satwa di Indonesia yang nyaris punah, mengetahui sebab kepunahannya, dan mulai sadar untuk menjaganya.


KOMPAS
0

Mencari Pengusaha Internet Terbaik di Indonesia

KOMPAS.com — Kompetisi tahunan yang bertujuan menjaring potensi dari pengusaha-pengusaha muda di bidang internet, SparxUp Awards, kembali digelar tahun ini. Kompas.com merupakan salah satu penyelenggara event yang tahun ini telah memasuki tahun kedua.

SparxUp Awards 2011 telah berlangsung sejak tanggal 1 Agustus 2011 dengan mulai dibukanya pendaftaran peserta. Para peserta diminta untuk membuat presentasi atau business plan dari startup-nya dan mengirimkan ke panitia hingga tanggal 9 Oktober 2011. Rencana bisnis tersebut diharapkan berisi pemaparan konsep, SDM, strategi pemasaran, kelayakan bisnis, dan pendanaan dari startup yang didaftarkan untuk kemudian akan dipelajari dan dinilai oleh tim juri.

Para peserta SparxUp Awards 2011 akan memperebutkan delapan award, yaitu Best Social Networking Site, Best User of Technology, Best eCommerce, Best Games, Best User Generated Content, Best Portal, Best WAP, dan Best Mobile Application.

Pemenang dari event yang tahun ini membawa tema "Innovate or Die" ini akan diumumkan di malam penganugerahan pada tanggal 21 Oktober 2011 bertempat di Grand Ballroom Hotel Kempinski Jakarta.

Sebelum acara awarding, akan digelar konferensi yang menghadirkan lima pembicara dengan berbagai topik menarik. Pertama, Dr Serkan Toto, koresponden TechCrunch yang akan membawakan topik "Innovation, Imitation, and Hyperlocalization". Steve Tan yang merupakan seorang ahli hukum bidang media dan telekomunikasi akan membawakan topik "Commercialization of Intelectual Property and Patent".

Kemudian, Evan Spytama dari PopCap akan membahas topik "Innovative Strategy" dan Danny Wirianto, founder SemutApi Colony, akan membahas topik "New Era of Social Media". Terakhir, Pambudi Baskara Sudirman yang mewakili Samsung Indonesia akan mengulas tema seputar "Mobile Trend".

Anda yang berminat mengikuti konferensi di atas dapat melihat informasi lengkapnya di situs web SparxUp, http://www.sparxup.com.


KOMPAS
0

24 peserta raih INAICTA 2011

Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 24 peserta mulai dari profesional, praktisi, mahasiswa hingga pelajar meraih penghargaan Indonesia Information and Communication Technologies Award (INAICTA) 2011, dari 110 peserta yang masuk nominasi.

"Para pemenang selain mendapat piagam penghargaan, untuk the winner memperoleh hadiah uang masing-masing Rp20 juta, selain itu mereka yang menang ini mendapat Business Matchmaching Program dan difasilitasi untuk diberikan pelatihan bisnis dan dipertemukan dengan calon investor," kata Kepala Humas INAICTA 2011, Iskandarsyah, di Jakarta, Jumat.

Penghargaan tersebut diberikan di lokasi acara di JCC Jakarta pada Malam Anugerah 2011 INAICTA pada Rabu malam, namun baru diumumkan secara luas pada Jumat pagi.

Untuk kategori e-Learning and e-Education: Content, Utilities dimenangkan oleh Fisitekh Multimedia Interactive dari Riza Wahono dan kategori e-Learning and e-Education: Learning Management System oleh eLisa 3.5 dari Herman Saksono.

Untuk e-Goverment dimenangkan oleh Implementasi Sragen Online yang sudah diimplementasikan di Pemerintah Kabupaten Sragen. Sedangkan kategori Research and Development dimenangkan oleh Klungbot III oleh Eko Mursito Budi dkk dari Teknik Fisika ITB.

Pemenang untuk kategori e-Business: Manufacturing, dimenangkan oleh AlfaCurrency, Software ERP Retail & Manufacture dari PT Alfasoft atas nama Fatkul Amri, kategori e-Business: Retail, Finance oleh WayangForce dari Dimas Surya Yaputra, PT. Phase Solusindo.

Untuk kategori e-Business: Service dimenangkan Sedapur, Konsultasi dan Portal E-Commerce bagi Industri Kuliner UKM oleh Soegianto Soetrisno dkk dari PT. Selaras Digital Sempurna.

Untuk kategori Industrial/Embedded Application dimenangkan oleh CAD untuk Circular Knitting Machine oleh Mico Wendy dan Mobile Games dimenangi oleh Amago, menjelajahi nusantara dari Sakina Fathiani, PT.Nightspade Multi Kreasi.

Sementara itu, untuk kategori Digital Content: Animation dimenangkan oleh Alien versus Mbah Darmo dari Heru Sakti, Digital Content: Digital Audio oleh Ode To Indonesia dari Daniel Thamrin dan Digital Content: Video Games oleh SteamOps dari Firman Nurimansyah.

Sedangkan untuk kategori University: Digital Interactive Media dimenangkan oleh Virtual Pet: Sebuah Aplikasi Game Multi-Modal Memelihara Binatang Langka dari Reza Darmakusuma, dkk dari ITB.

Untuk University: Audio Visual Digital and Animation dimenangkan MarSol oleh Hendrico Saputra, dkk dari Universitas Bina Nusantara dan kategori University: Application dimenangkan oleh Sparkins, Aplikasi Berbasis Sentuh untuk Pembelajaran Mesin Tik Perkins Bagi Anak-anak Penyandang Tuna Netra oleh M. Endri Irfanie, dkk dari Institut Teknologi Telkom.

Juga ada penghargaan untuk tingkat SMA/SMK, SMP dan SD untuk kategori Applications, Maze Solving Robot, Obstacle Robot, dan Application Robot.

Penghargaan juga diberikan kepada peserta yang dianggap spesial berupa Merit Award, Special Mention, Technical Award, Special Award hingga Juara Favorit.

Menteri Komunikasi dan Informatika Menkominfo, Tifatul Sembiring, menyatakan 2011 INAICTA diharapkan dapat melahirkan lebih banyak bibit-bibit kreatif di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi yang mendorong kemajuan bangsa. (D009)



ANTARAnews
0

Widodo Harjoprawito, Ahli Balistik yang Pernah Jadi Penasihat Militer Bolivia

Mantan Guru yang Berguru Ilmu Perang ke Yugoslavia

Widodo Harjoprawito adalah salah seorang produk sengketa politik pada 1965. Sempat hijrah ke berbagai negara karena kondisi tanah air runyam, dia kembali ke Indonesia membawa pengetahuan tentang persenjataan. Siapa dia?

AGUNG PUTU ISKANDAR, Jakarta
DALAM sidang peninjauan kembali (PK) kasus pembunuhan bos PT Rajawali Putra Banjaran Nasruddin Zulkarnaen di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan pekan lalu, Widodo tampil sebagai saksi ahli yang membela terpidana Antasari Azhar. Dari pemeriksaan kondisi dua peluru kaliber 0,38 inci yang membunuh Nasrudin, Widodo membeber fakta mengejutkan. Dia mengatakan, dua peluru itu meluncur dari dua pistol berbeda.

Selain itu, melihat kondisi peluru tersebut, satu peluru ditembakkan tanpa medium. Artinya, peluru itu ditembakkan langsung ke kepala korban. Padahal, versi polisi selama ini menyebutkan bahwa suami siri Rani Juliani itu ditembak dari luar kaca mobil.

"Satu peluru masih utuh saat diambil dari kepala korban, sedangkan satunya sudah penyok, bahkan berupa serpihan. Mereka tidak melewati medium yang sama," kata lelaki 76 tahun itu.

Dasar pernyataan Widodo adalah berita acara pemeriksaan laboratoris kriminalistik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Satu peluru memiliki berat 9,605 gram dan satunya 5,855 gram. Jika belum ditembakkan, dua peluru tersebut memiliki berat yang sama, 10,1 gram.

"Peluru pertama menunjukkan bahwa dia sangat mendekati utuh. Sedangkan peluru kedua seperti berupa serpihan karena melalui medium keras (kaca mobil, Red) sebelum sampai ke korban," katanya.

Ini berarti membuka berbagai kemungkinan tentang kematian Nasruddin. Bisa jadi dia dihabisi sebelum Daniel Daen Sabon (eksekutor Nasruddin yang disewa Williardi Wizard) menembaknya dari luar mobil dalam perjalanan pulang dari padang golf Modern Land, Tangerang.

Apalagi, posisi peluru tersebut berada di belakang-bawah telinga sebelah kiri menembus otak kecil. Dengan fakta itu, mustahil menembak Nasruddin dalam posisi duduk.

"Saya tak mau berspekulasi. Saya cuma kasih pendapat bahwa satu peluru (yang ditembakkan mengenai otak kecil, Red), ditembakkan secara langsung, tanpa melewati medium keras seperti kaca. Itu tugas penyelidik untuk membuktikannya," kata Widodo yang ditemui di kawasan perkantoran Menteng, Jakarta Pusat baru-baru ini.

Nama Widodo di jagat balistik memang jarang terdengar. Dia baru muncul saat memberikan kesaksian untuk Antasari dan Williardi Wizar (perwira menengah polisi yang juga menjadi terpidana kasus pembunuhan Nasruddin). Sebelumnya, nama Widodo nyaris tak pernah muncul.

"Saya tak terlalu banyak muncul dan bicara soal persenjataan. Soalnya, nanti takut ada yang tersinggung kalau sampai saya sebut rahasia negara," katanya lantas terkekeh.

Widodo saat ini berusia 76 tahun. Lama berkecimpung di dunia balistik membuat pendengarannya berkurang. Dalam sidang Antasari, dia harus didampingi seorang pengacara untuk mengulang pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan berbagai pihak.

Meski sudah senior, Widodo selalu bersemangat kalau berbicara soal persenjataan. "Kalau orang sudah cinta pada profesi, apa saja dilakukan seperti melakukan hobi," katanya.

Lelaki kelahiran Bojonegoro, Jatim, 1935 itu memang termasuk orang lama di dunia balistik Indonesia. Pada 1963, dia masuk ke PT Pindad di bagian penelitian dan pengembangan. Padahal, Widodo sama sekali tidak berlatar belakang militer.

Dia hanya lulusan jurusan ilmu pasti Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) Malang yang sekarang menjadi Universitas Negeri Malang. Setelah lulus pada 1958 dan menjadi guru di beberapa SMA, Widodo lantas melamar ke PT Pindad. "Saya hidup di masa perang. Karena itu, saya suka sekali terlibat di hal-hal tentang perang," katanya.

Widodo termasuk orang yang menyaksikan sendiri sejumlah peperangan di Indonesia. Saat masih belasan tahun, dia sempat menyaksikan bom diluncurkan di dekat rumahnya di Bojonegoro dan beberapa kontak senjata di daerah Lamongan. "Dulu bapak saya kan pernah jadi camat di Semlarang, Lamongan. Makanya, sejak kecil saya selalu senang dengan peperangan," katanya.

Di Pindad, gairah Widodo terhadap dunia militer terpenuhi. Dia menjadi orang yang mengurusi penelitian balistik dan roket. Penelitian dan pengembangan itu sempat menuai hasil. Pindad pernah mampu menerbangkan roket kecil berukuran 5 sentimeter bikinan sendiri.

Prestasi itu diganjar oleh Kepala Laboratorium PT Pindad Azwar Anas (yang kemudian menjadi menteri perhubungan dan menko kesra di era Presiden Soeharto) untuk tugas belajar persenjataan ke Yugoslavia. Widodo berangkat ke negara Balkan itu pada 1964. Dia belajar persenjataan di Yugoslavia lima tahun hingga 1969.

Masa belajar lima tahun itu tak dihabiskan Widodo hanya di kelas-kelas teori. Sering dia menyelidiki sendiri gudang-gudang senjata Yugoslavia. Ternyata, militer negeri yang pecah sejak 2003 lalu itu menyembunyikan senjata dengan dikubur dalam tanah jauh di dalam hutan. "Sebab, kalau diletakkan dalam gudang, tinggal di bom saja sama musuh," katanya.

Gara-gara rasa penasaran yang tinggi itu, Widodo sempat ditangkap tentara Yugoslavia karena dianggap mata-mata. Mantan guru di SMA 6 Jakarta itu sempat meringkuk di tahanan empat hari sebelum akhirnya dilepaskan. "Saya bilang, saya bukan mata-mata. Indonesia tidak memiliki persoalan dengan Yugoslavia," katanya.

Karena sedang tugas belajar di Yugoslavia itulah, Widodo tidak mengalami peristiwa kelam Gerakan 30 September (G 30 S). Namun, dia terus memonitor perkembangan di tanah air. "Saya bilang pada diri saya, itu bukan perang saya. Kalau PKI yang menang, bisa jadi orang-orang PNI (Partai Nasionalis Indonesia, Red) yang dibunuhi," katanya.

Widodo memang aktivis tulen saat muda. Dia pernah menjadi Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) PTPG Malang. Karena itu, saat tugas belajarnya selesai pada 1969, Widodo menolak kembali ke Indonesia. Sebab, para aktivis GMNI ditangkapi oleh Orde Baru karena dianggap berafiliasi dengan PNI. "Beberapa kelompok di PNI dulu dianggap PKI, ditangkapi," katanya.

Widodo pun desersi. Dia memutuskan untuk berimigrasi ke Kanada pada 1970. Bapak dua anak itu lantas bekerja di sebuah perusahaan asuransi. Salah seorang pimpinannya kemudian menawari dia bekerja di pertambangan emas di Bolivia. Sebab, pengetahuan Widodo tentang bahan peledak bisa dimanfaatkan. Widodo lantas hijrah ke Bolivia pada 1972.

Di Bolivia, Widodo menikah dengan perempuan lokal. Dari pernikahan itu dia dikaruniai dua anak. Widodo masih penasaran dengan dunia militer. Karena itu, dia melamar ke angkatan bersenjata Bolivia pada 1976. Dia kebagian tugas di bidang litbang persenjataan. Pekerjaan Widodo bermacam-macam. Mulai pemeliharaan alat-alat bersenjata, meriam, pistol, hingga menguji senjata-senjata yang akan dibeli Bolivia. Widodo juga sempat mengajar perwira-perwira militer Bolivia.

Selama sepuluh tahun, Widodo mengabdi pada militer Bolivia. Pada 1987, dia pulang ke Indonesia karena urusan keluarga. Sulung dari enam bersaudara itu akhirnya menetap di Indonesia sampai sekarang. Istrinya yang asli Bolovia dan dua anaknya dia bawa serta.

Widodo menilai, paradigma terkait persenjataan saat ini harus diubah. Negara, kata dia, jangan berpikir terus-terusan soal pengadaan alutsista. Sebab, alutsista tak akan ada gunanya tanpa peluru. "Tank itu tidak bisa menghancurkan musuh. Yang bisa menghancurkan musuh itu peluru. Begitu juga pesawat dan alat-alat persenjataan lain," katanya.

Selain itu, kata Widodo, pengadaan alutsista selama ini sering salah kaprah. Negara hanya berpikir membeli alat-alat yang dimiliki negara lain. "Tidak harus begitu. Kita harus berpikir bagaimana perkembangan militer musuh dan bagaimana kita menghadapi teknologi persenjataan mereka," katanya. (c2/nw)


JPNN
0

IAEA: Negara Berkembang Butuh Nuklir

TEMPO Interaktif, Jakarta - Krisis energi membuat negara-negara berkembang sulit menghindari pembangunan pembangkit tenaga nuklir. Hingga dua dekade mendatang semakin banyak negara yang membangun reaktor nuklir.

Direktur Jenderal Agensi Energi Atom Internasional (IAEA) Yukiya Amano menyebutkan hingga tahun 2030 akan dibangun setidaknya 90 pembangkit tenaga nuklir baru di dunia. Namun besarnya minat terhadap energi nuklir membuat pembangunan terealisasi bisa mencapai 350 reaktor.

"Pertumbuhan jumlah reaktor ini meningkat lebih pesat dibandingkan prediksi sebelumnya," ujar Amano saat mengisi kuliah umum di Gedung Kementerian Riset dan Teknologi, Jakarta, Kamis, 6 Oktober 2011.

Fakta ini membuktikan dunia tak terpengaruh oleh tragedi kebocoran reaktor Fukushima Daiichi pascagempa dan tsunami melanda Jepang, Maret lalu. Ia membenarkan mundurnya Jerman dari program energi nuklir sebagai tanggapan insiden Fukushima Daiichi.

Sementara dua negara lain, yaitu Italia dan Swiss, menyatakan tak akan membangun instalasi baru. Namun masih banyak negara yang melanjutkan program nuklir seperti Cina, India, Korea Selatan, Prancis, Amerika Serikat, Inggris, dan Argentina. "Kebutuhan energi nuklir semakin besar karena negara berkembang semakin bertumbuh," kata Amano.

IAEA sendiri mengantisipasi peningkatan pertumbuhan pembangkit listrik tenaga nuklir ini dengan meningkatkan standar keamanan. Saat ini mereka sedang mengembangkan standar keamanan tingkat VI yang jauh lebih baik dari standar sebelumnya.

Selain itu IAEA juga menjalankan berbagai kampanye teknologi nuklir damai kepada masyarakat. Jadi masyarakat lebih paham bahwa energi nuklir adalah alternatif yang aman.

Deputi Bidang Jaringan Iptek Kementerian Riset dan Teknologi Syamsa Ardisasmita menyebutkan Indonesia masih membutuhkan energi nuklir sebagai opsi dalam pemenuhan energi nasional. Hingga 2025, Indonesia harus memenuhi 5 persen kebutuhan energi dari energi terbarukan. "Nuklir masih menjadi opsi," kata Syamsa.

Di Indonesia sendiri terjadi penurunan dukungan terhadap energi nuklir. Akibat insiden Fukushima Daiichi, dukungan masyarakat terhadap energi nuklir menyusut dari 60 persen pada tahun 2010 menjadi 35 persen pada Agustus 2011.

Penurunan ini dinilai wajar karena masyarakat sangat emosional melihat insiden nuklir. Berkaca dari Jepang, penurunan dukungan juga terjadi. Sebelum insiden, 66 persen masyarakat Jepang mendukung energi nuklir. Setelah insiden, 80 persen masyarakat Jepang menjadi antinuklir.

Namun penentangan ini diperkirakan tak permanen. Tantangan pertumbuhan ekonomi yang haus energi membuat masyarakat harus menerima teknologi nuklir. Di Jepang saja, jika 16 reaktor nuklir dihentikan, terjadi penurunan produk domestik bruto sebesar 3,6 persen setiap tahunnya.[ANTON WILLIAM]



TEMPOInteraktif
0

Soal Nuklir, Indonesia Tertinggal dari Vietnam

TEMPO Interaktif, Jakarta - Indonesia tertinggal dibandingkan negara tetangga dalam pengembangan pembangkit listrik tenaga nuklir. Penduduk Vietnam dan Malaysia akan menikmati energi nuklir dalam satu dekade mendatang.

Menurut Deputi Bidang Jaringan Iptek Kementerian Riset dan Teknologi Syamsa Ardisasmita mengatakan, Vietnam sudah resmi masuk kelompok negara pendatang baru pengguna pembangkit listrik tenaga nuklir binaan agensi energi nuklir internasional (IAEA). Negeri Paman Ho mulai mengoperasikan pembangkit tenaga nuklir pada 2020 dengan daya mencapai 2 ribu megawatt.

Begitu pula dengan Malaysia. Negara berpenduduk 30 juta jiwa ini mulai merancang dan mengimplementasikan pembangunan pembangkit bertenaga nuklir. Meski belum resmi dikategorikan pendatang baru oleh IAEA, Malaysia siap memproduksi listrik dari nuklir pada tahun 2021.


Saat ini Direktur Jenderal IAEA Yukiya Amano mengadakan lawatan ke empat negara yang memperlihatkan minat terhadap teknologi nuklir yaitu Vietnam, Thailand, Indonesia, dan Jordania. Di Indonesia, Amano akan bertemu Wakil Presiden Boediono untuk membicarakan teknologi nuklir damai.[ANTON WILLIAM]


TEMPOInteraktif
0

Kuasai Nuklir, Malaysia Bakal Ekspor Listrik ke Indonesia

TEMPO Interaktif, Jakarta - Indonesia masih kekurangan energi listrik. Bayangkan, Indonesia baru memiliki listrik sebesar 30 ribu megawatt dari kebutuhan total sampai 2025 yang mencapai 100 ribu megawatt.

"Nuklir sangat mungkin menjadi solusi bagi kebutuhan energi Indonesia," kata Deputi Bidang Jaringan Iptek Kementerian Riset dan Teknologi Syamsa Ardisasmita, di Gedung Kementerian Riset dan Teknologi, Jakarta, Kamis, 6 Oktober 2011.

Menurut Syamsa, beberapa energi alternatif penghasil listrik dinilai masih kalah bersaing dengan energi nuklir. Misalnya, pembangkit listrik tenaga surya rentan terhadap gangguan awan dan membutuhkan wilayah instalasi yang luas. Pembangkit dari geotermal juga belum bisa dieksplorasi sempurna di negara maju sekalipun. Pembangkit listrik bertenaga angin dan arus laut juga bersifat lokal dan terbatas.

Indonesia sendiri sudah lama mempelajari teknologi nuklir. Banyak ahli nuklir lahir dari kegiatan ini, dengan tingkat kompetensi yang tinggi. Namun pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir tak kunjung terealisasi akibat tingginya resistensi masyarakat. Berbeda dengan Vietnam dan Malaysia yang siap menghasilkan energi nuklir pada 2020-2021. "Malaysia malah berencana mengekspor listrik ke Indonesia," kata dia.

Sebelumnya Direktur Jenderal Agensi Energi Atom Internasional (IAEA) Yukiya Amano menyebutkan hingga tahun 2030 akan dibangun setidaknya 90 pembangkit tenaga nuklir baru di dunia. Namun besarnya minat terhadap energi nuklir membuat pembangunan terealisasi bisa mencapai 350 reaktor. "Pertumbuhan jumlah reaktor ini meningkat lebih pesat dibandingkan prediksi sebelumnya," ujar Amano saat mengisi kuliah umum di Kementerian Riset dan Teknologi.[ANTON WILLIAM]


TEMPOInteraktif
0

Pemerintah Belum Fokus Kelola Energi Alternatif


British Council Indonesia/Iqbal Ibnu Tri Mumpuni (berkerudung) saat diskusi panel di E-Idea Regional Event, di hotel Shangri-La Jakarta, Rabu (5/10/2011).

KOMPAS.com - Dari total populasi penduduk Indonesia sebanyak kurang lebih 243 juta orang, sebanyak 100 juta orang tidak mendapat akses untuk menikmati aliran listrik. Hal ini disebabkan lebih kurang 30.000 desa di Indonesia belum memiliki infrastruktur yang memadai untuk pembangkit listrik.

Pemerintah seharusnya fokus kepada energi alternatif, bukan terus menerus mengeksploitasi sumber energi yang sudah hampir habis. Hal ini disampaikan Tri Mumpuni Iskandar, Executive Director dari Instritut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan.

"PLN itu kan hanya fasilitator, yang punya kebijakan kan pemerintah. Seharusnya pemerintah peduli untuk mengembangkan energi alternatif, sehingga PLN tidak melulu bicara tentang sumber listrik yang itu-itu saja," ujar Tri Mumpuni saat ditemui usai Diskusi Panel tentang Tantangan dan Kesempatan dalam Green Economy di Hotel Shangri-La Jakarta, Rabu (5/10/2011). Diskusi panel tersebut sekaligus menutup E-Idea Regional Seminar yang diadakan di Jakarta dengan dihadiri 40 pemenang E-Idea dari 7 negara.

Tri Mumpuni menambahkan, PLN selama ini hanya berfokus kepada teknologi konevsional yang menghabiskan banyak uang. Terutama karena PLN juga masih harus melakukan subsidi agar tariff listrik maish bisa terjangkau bagi masyarakat. Padahal, PLN bisa melakukan konservasi yang terfokus pada masing-masing daerah.

"Banyak sekali energi alternatif yang bisa dimanfaatkan di Indonesia. Kita kan punya potensi Geothermal 25 ribu megawatt, lalu hydro 75 ribu megawatt, belum matahari, angin, biofuel, biomesh, yang semuanya menonjol di maisng-masing daerah. Pemerintah seharusnya fokus untuk mengambangkan potensi energi alternatif di masing-masing daerah, sehingga PLN bisa fokus untuk mempersiapkan infratsruktur pendukungnya," jelas Tri Mumpuni.

Menurutnya, jika pemerintah bisa fokus mengembangkan satu saja energi alternatif yang potensial di tiap daerah, maka Indonesia tidak harus tergantung lagi kepada pembangkit listrik yang mahal. "Kalau satu daerah potensinya biomesh, ya itu yang dikembangkan. Kalau yang lainnya potensial biofuel, ya itu yang harus dikembangkan di daerah tersebut. Jadi harus fokus!" ungkap Tri Mumpuni.

Ia yakin Indonesia bisa memaksimalkan potensi energi alternatif jika ada kerja sama dan komitmen yang kuat antara pemerintah, private sector, dan juga komunitas masyarakat. Seperti yang telah dilakukannya di beberapa desa selama ini, teknologi alternatif yang dikembangkang Tri Mumpuni malah dibeli oleh PLN.

"PLN memang membeli listrik yang dihasilkan oleh komunitas masyarakat yang saya bantu. Seharusnya seperti ini memang, yakni hubungan saling menguntungkan. PLN terbantu karena mendapat energi yang bersih, sedangkan masyarakat terbantu karena mendapatkan uang dari PLN. Saya harap ini bisa berlanjut di desa-desa lain," tambah Tri Mumpuni.

Baginya, yang terpenting adalah pemanfaatan alam untuk kehidupan yang berkelanjutan. Maka sebisa mungkin ia akan terus mengajak komunitas masyarakat di berbagai daerah untuk menyadari potensi daerah mereka maisng-masing dan bisa mengembangkan bersama-sama demi kehidupan bersama. "Saya sudah melakukan promosi dan provokasi di berbagai desa. Saya harap semua juga ikut melakukannya," tutupnya.


KOMPAS
0

Perusakan Habitat Harimau Sumatera Terus Berlangsung


shutterstock

JAMBI, KOMPAS.com — Perusakan hutan alam yang menjadi habitat harimau sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) terus berlangsung. Perubahan fungsi hutan menjadi areal monokultur mempersempit ruang jelajah harimau sumatera, memaksa satwa ini bergerak memasuki permukiman terdekat dengan hutan.

Juru kampanye organisasi lingkungan Greenpeace, Rusmadia Maharudin, menyatakan hal itu kepada pers di Jambi, Kamis (6/10/2011). Greenpeace bersama aktivis Walhi dan Komunitas Konservasi Indonesia (KKI) Warsi menelusuri habitat harimau sumatera dalam tur Mata Harimau di wilayah Riau dan Jambi.

Dalam penelusuran tersebut, tim menyaksikan pembukaan hutan alam secara masif untuk kepentingan industri tanaman. Di wilayah Rokan Hilir hingga Pelalawan, Riau, pengangkutan kayu bulat berdiameter lebih dari 50 sentimeter marak terjadi, khususya pada malam hari.

Dalam kawasan hutan tanaman industri (HTI) di Kabupaten Pelalawan, tim sebelumnya mendapati harimau sumatera terperangkap jerat, dan akhirnya mati sepekan kemudian.

Di wilayah Jambi, tim menyaksikan pembukaan hutan alam bertutupan di atas 60 persen di Kabupaten Tebo.

Rusmadi menyayangkan tidak adanya upaya dari pemerintah untuk menyelamatkan hutan alam yang berada dalam konsesi HTI. Pemerintah hanya melakukan moratorium atas izin HTI baru.

Dari sekitar 80 juta hektar hutan alam yang tersisa di Indonesia, 30 persen di antaranya hampir tidak mungkin lagi bisa diselamatkan. Kepentingan industri tanaman akan menghabisi hutan alam tersebut berikut dengan habitat satwa liar di dalamnya, ujar Rusmadi. Jika ini dibiarkan terus, katanya, harimau sumatera akan kehilangan sumber makanan, dan masuk ke wilayah permukiman. Konflik dengan manusia semakin tinggi dan menimbulkan korban di kedua belah pihak.

Greenpeace mencatat dua warga tewas dan dua lainnya luka-luka di Desa Jumbroh, Kabupaten Rokan Hilir, dalam konflik dengan harimau sumatera. Harimau mulai masuk kampung setelah hutan alam di sekitar desa dibuka untuk HTI, ujarnya.

Aktivis KKI Warsi, Diki Kurniawan, menyesalkan pembukaan hutan alam didukung pemerintah daerah setempat. Pemegang konsesi tidak hanya mengambil kayu, tetapi juga membuka tambang batubara di dalam kawasan hutan.

Juru bicara Sinar Mas Grup, Kurniawan, menyatakan, pemanfaatan kayu dari hutan alam untuk kepentingan industri belakangan ini menurun drastis. Sekarang tinggal 8 persen penggunaan kayu dari hutan alam. Kami selebihnya mengambil dari hutan tanaman, ujar dia.

Kurniawan menilai, kalangan aktivis lingkungan berlebihan menganggap industri sebagai perusak hutan alam. Terkait pembukaan hutan alam, pihaknya hanya melakukannya untuk keperluan penanaman tanaman monokultur. Bagaimana kami dapat menanam monokultur sesuai kebutuhan jika kawasannya masih penuh dengan tanaman jenis lain, katanya.


KOMPAS
0

Anggrek Sulawesi Terancam Tambang


KOMPAS/MARIA SERENADE SINURAT
Anggrek Sulawesi ("Phalaenopsis amabilis var celebica") yang menjadi salah satu plasma nutfah khas Sulawesi, kini terancam punah oleh pertambangan nikel. Konservasi harus segera digalakkan untuk menghindari kepunahannya.

MAKASSAR, KOMPAS.com- Anggrek Sulawesi (Phalaenopsis amabilis var celebica) yang menjadi salah satu plasma nutfah khas daerah ini terancam oleh pertambangan nikel. Konservasi harus segera digalakkan untuk menghindari kepunahannya.

Phalaenopsis amabilis termasuk salah satu spesies anggrek asli atau lebih dikenal dengan nama anggrek alam. Di Sulawesi Selatan, spesies ini banyak tumbuh di hutan-hutan Sorowako, Luwu Timur. Spesies ini paling cocok tumbuh di Sorowako, sayangnya di kawasan itu juga ada pertambangan nikel.

"Yang dikhawatirkan, hutan tempat alami anggrek ini juga akan dikupas untuk tambang," kata Kepala Bidang Penelitian Pengkajian Sumberdaya Alam, Lingkungan dan Teknologi Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Sulsel Muslih Radhi Abdullah di Makassar, Kamis (6/10/2011).

Menurut Muslih, spesies ini memiliki kelopak dan tajuk bunga berwarna putih bersih dan bibir bunga kuning atau kadang berbintik merah.

Tim Balitbangda sempat mengambil sampel anggrek ini untuk disimpan di Kebun Raya Puca di Maros. "Pelestarian habitat bagi Phalaenopsis amabilis var celebica seharusnya dilakukan bersamaan dengan konservasi. Tapi dukungan pemerintah minim karena pelestarian tidak menghasilkan uang secara instan," ucapnya.

Padahal bila dikembangkan, konservasi tanaman juga bisa bernilai ekonomis. Sejak tahun 2008, Balitbangda mencatat 216 spesies tumbuhan yang menjadi plasma nutfah di Sulsel. "Kalau mau diseriusi, kita bisa m engembangkannya seperti bagaimana Tulip bisa bernilai ekonomis dan tetap terjaga keberadaannya," lanjutnya.

Di Indonesia ada enam ekotipe Phalaenopsis amabilis yang endemik di Pulau Sulawesi, Maluku, Papua, Kalimantan, Sumatera, dan Jawa. Phalaenopsis berasal dari bahasa Yunani phalaenos yang berarti ngengat atau kupu-kupu dan opsis berarti bentuk atau penampakan.


KOMPAS

0

Indonesia Pasar Potensial Intel Corp

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA-- Indonesia dengan jumlah populasi sebanyak 238 juta orang dan pertumbuhan produk domestik bruto sebesar 5,8 persen, menjadi pasar yang sangat potensial bagi Intel Corporation.

"Indonesia merupakan salah satu negara di dunia dengan pertumbuhan komputer paling pesat untuk portabel dan 'desktop'. Tingkat pertumbuhan komputer di Indonesia mencapai 76 persen," kata Channel Platform Manager Intel Indonesia Corporation, David Cahyadi di Yogyakarta, Kamis.

Menurut dia, melihat potensi yang sangat signifikan itu Intel memiliki visi untuk mewujudkan teknologi komputer yang lebih terintegrasi dan merata antarwilayah kepulauan di Indonesia.

Selain itu, Intel juga ingin menggali potensi pengguna komputer di Tanah Air melalui pemanfaatan teknologi komputer yang lebih maksimal, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas dan daya saing masyarakat di Indonesia.

"Kami berkomitmen untuk memperkuat daya saing masyarakat dan mendukung pemanfaatan teknologi komputer yang diintegrasikan dengan kegiatan dan pekerjaan masyarakat Indonesia. Hal itu diwujudkan melalui terobosan dalam inovasi teknologi, teknologi untuk pendidikan, dan teknologi untuk konsumen secara luas," katanya.


Republika
0

Sampah IT Masih Jadi Masalah Lingkungan

Belum dikeluarkannya PP sedangkan UU-nya sudah hadir, menyebabkan adanya tarik ulur.

Belum dikeluarkannya PP sedangkan UUnya sudah hadir, menyebabkan adanya tarik ulur antara pemerintah dengan pengusaha tentang aturan tersebut. (goodcleantech.com)

VIVAnews
- Sampah information technology (IT), seperti sampah produk komputer, handphone dan lainnya belum dapat didaur ulang sehingga menjadi permasalahan lingkungan tersendiri.

Padahal, sudah ada Peraturan Pemerintah (PP) untuk melaksanakan UU No 18/2007 tentang Pengelolaan Sampah agar limbah produk IT (Information Technology) yang menyebutkan bahwa mengolah dan mendaur ulang menjadi tanggungjawab produsen.

Namun demikian, hingga saat ini UU tersebut belum dapat dilaksanakan secara baik.

Hal tersebut diungkapkan oleh Asisten Deputi Urusan Peningkatan Peran Organisasi Kemasyarakatan pada Kementerian Lingkungan Hidup, Basuki Widodo Wahyuni Sambodo, mewakili Menteri Lingkungan Hidup, pada Seminar Nasional Green IT Di Jogja Expo Center, 3 Oktober 2011.

“Sampai saat ini, sampah produk IT seperti handphone, komputer, dan lainnya masih sulit didaur ulang dan telah menjadi permasalahan lingkungan,” ucap Basuki. “Untuk itu, sebelum semuanya terlanjur parah maka perlu segera ada aturan yang jelas,” ucapnya.

Dengan banyaknya limbah IT, kata Basuki, maka sangat perlu adanya PP yang menjabarkan bagaimana pengelolaan sampahnya.

Basuki menyebutkan, belum dikeluarkannya PP sedangkan UU-nya telah ada yaitu UU No 18/2007 tentang Pengelolaan Sampah menyebabkan adanya tarik ulur antara pemerintah dengan pengusaha tentang aturan tersebut. "Belum adanya PP itu lah yang menyebabkan hingga saat ini masih terjadi tarik ulur tanggung jawab pengelolaan sampah IT," ucapnya.

Lebih lanjut, Basuki menyatakan, permasalahan lingkungan yang disebabkan oleh perkembangan IT ini juga terjadi bersama dengan munculnya kondisi pemborosan energi dan pengolahan sumber daya alam (SDA) bahan baku pembuatan produk IT.

"Karena pengelolaan limbah IT masih tarik ulur, itu juga berdampak pada pemborosan bahan baku pembuatan IT," sebut Basuki.

Sementara itu, Sutiono Gunadi, General Manager PT Teknotama Lingkungan Internusa (EcoStar Group), yang merupakan perusahaan pengolah limbah IT mengatakan, perlakuan terhadap sampah elektronik yang sudah tidak terpakai atau e-waste tidak bisa seperti sampah pada umumnya.

Alasannya, sampah tersebut termasuk kategori Bahan Beracun dan Berbahaya (B3) karena produk elektronika mengandung logam berat seperti timbal, merkuri, kadmium, arsenik dan sebagainya.

"Pengolahannya tidak boleh hanya dengan pembakaran di tempat terbuka, karena akan berbahaya bagi manusia," ucap Sutiono. (eh)

Laporan: Juna Sanbawa | Yogyakarta



VIVAnews
0

Burung Kutilang sebagai Sensor Bahaya Tsunami

shutterstock-Ilustrasi

Jakarta, KOMPAS.com - Tiga anak asal Papua, yaitu Demira Yikwa, Yohana Oprawiri, dan Albertina Beanal, menciptakan sistem peringatan dini tsunami dengan burung kutilang sebagai sensornya. Hasil karya tiga anak Papua tersebut dipamerkan dalam ajang Indonesia ICT Award (INAICTA) 2011 yang berlangsung pada tanggal 4-5 Oktober 2011 di Jakarta Convention Center.

Dalam sistem peringatan dini tsunami tersebut, burung kutilang ditempatkan di dalam sangkar yang telah dilengkapi dengan switching. Bagian switching pada sangkar dihubungkan dengan mikrokontroler, motor, lonceng, panel surya, dan aki sehingga bisa memberi peringatan saat sebuah tsunami akan terjadi.

"Burung itu suka panik. Waktu burung panik, dia akan berusaha keluar sangkar. Jadi akan menabrak-nabrak sangkar. Kalau burung menabrak, sangkar akan ada sinyal ke mikrokontroler yang lalu dikirim ke motor. Motor akan bergerak sehingga lonceng berbunyi," kata Demira menjelaskan cara kerja sistem peringatan dini yang diciptakannya. Menurut Demira, untuk membedakan kepanikan burung dengan kebetulan menabrak sangkar, mikrokontroler didesain sehingga hanya mengirimkan sinyal ketika burung sudah 10 kali menabrak.

Dengan mekanisme di atas, sistem peringatan dini tsunami ini mampu bekerja lebih akurat dan mencegah kepanikan penggunanya. Yang unik, sistem peringatan dini ini dirancang dengan sumber tenaga matahari sehingga ramah lingkungan. Bagian atas sistem dilengkapi panel surya yang terhubung dengan aki. Dengan rancangan sederhana dan ramah lingkungan, Demira mengatakan bahwa sistem peringatan dini ini bisa dipakai oleh banyak warga.

Mengungkapkan latar belakang pembuatan sistem peringatan dini ini, Demira yang ditemui Kompas.com hari ini mengatakan, "Papua juga bisa terkena tsunami. Alat ini bisa berfungsi membantu orang Papua. Saya memang tinggal di pegunungan, tetapi saya punya teman yang tinggal di pantai, jadi ini bisa untuk mereka."

Boleh jadi, sistem peringatan dini buatan Demira dan teman-temannya bisa menjadi alternatif. Menurut Demira, banyak sistem peringatan dini saat ini yang tak berfungsi dengan baik dan harganya pun mencapai miliaran. Dengan sistem peringatan dini buatannya, warga bisa memperoleh keselamatan dengan perangkat yang lebih murah.


KOMPAS
0

Lima Kesepakatan untuk Berantas Pencurian Pulsa

KOMPAS/WISNU WIDIANTORO-Ilustrasi : Sejumlah orang berunjuk rasa di kantor pusat XL, Selasa (4/10/2011), berkait dengan pencurian pulsa.

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Tifatul Sembiring mengatakan, pihaknya bersama para operator telekomunikasi di Indonesia telah sepakat untuk membasmi praktik pencurian pulsa dari layanan konten premium.

"Ada lima poin yang kami sepakati tadi, akan kita pantau terus pelaksanaannya di lapangan karena sudah sangat meresahkan masyarakat," kata Menteri Tifatul Sembiring di Jakarta, Rabu (5/10/2011).

Pihaknya didampingi Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) baru saja melakukan pertemuan dengan perwakilan operator untuk membahas kasus pencurian pulsa dari layanan konten premium yang belakangan ini semakin marak. Pertemuan dilaksanakan di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, dipimpin oleh Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemkominfo Gatot S Dewa Broto dan didampingi perwakilan BRTI, Danrivanto Budhijanto.

Operator telekomunikasi yang beroperasi di Indonesia meliputi Telkom, Telkomsel, XL Axiata, Indosat, Bakrie, Axis, Smart, Hutchison, dan lain-lain pun mengirimkan perwakilannya untuk membahas persoalan tersebut. Rencananya, pertemuan serupa akan digelar kembali pada Selasa (11/10/2011) dengan skala yang lebih luas, dengan menghadirkan instansi lain yang terkait meliputi Kementerian Sosial, YLKI, kepolisian, Bank Indonesia, dan sejumlah LSM.

Lebih lanjut, Tifatul menjabarkan lima hal yang telah disepakati dalam pertemuan dengan operator.

Pertama, Kemkominfo meminta operator dan content provider (CP) untuk taat hukum dan, bagi yang terbukti bersalah, akan dikenai sanksi.

Kedua, operator harus benar-benar memberikan penjelasan kepada publik melalui televisi atau media cetak soal REG dan UNREG dari suatu pelayanan berbayar. Pemotongan pulsa pelanggan harus seizin pelanggan yang bersangkutan.

Ketiga, perlu dicatat bahwa nomor penggerus pulsa biasanya short character, seperti ABCD, sedangkan 08XXXXXXXX yang sering dikeluhkan adalah pelaku penipuan.

Keempat, sebanyak 60 content provider sudah di-black list, para operator tidak boleh lagi berbisnis dengan mereka. Hal ini sesuai laporan yang diterima BRTI dan regulator selama ini, yakni 7.000 pengaduan via nomor 159 dan lebih dari 90 persen sudah ditangani bersama operator.

Kelima, yang disepakati adalah jasa SMS premium yang positif dan mengikuti aturan hukum tetap boleh berjalan sebagai dukungan terhadap industri kreatif.

"Kita minta kepolisian memproses secara hukum terhadap dugaan penggerusan pulsa secara ilegal," ujar Tifatul.


KOMPAS
0

Ketika Harian "Kompas" Hadirkan Konten Media Sosial


iskandarjet-Kompasiana Freez edisi 25 Agustus 2011 dengan tema "Cerita Merah Putih".


KOMPAS.com - Salah satu fenomena yang muncul dari ledakan media sosial di Indonesia adalah hadirnya konten yang dibuat warga internet (netizen) di harian Kompas, koran dengan tiras terbesar di Indonesia. Setiap Kamis, Kompas menayangkan tulisan para blogger di lembar khusus bernama Kompasiana Freez.

Kehadiran Kompasiana Freez yang mengusung slogan "Esensi Bukan Sensasi" melengkapi parameter kehebohan media sosial yang sudah mendahuluinya, seperti tingginya jumlah pengguna Facebook Indonesia yang tercatat menduduki peringkat kedua dunia dan maraknya percakapan di Twitter dari Tanah Air, khususnya di kota-kota besar. Imbasnya, tema-tema khas Indonesia pun mewarnai trending topics (topik hangat) Twitter dalam banyak kesempatan.

Kompasiana Freez sendiri merupakan media sosial versi cetak pertama di Indonesia. Kontennya diambil dari tulisan warga di Kompasiana. Untuk menjaga kualitas dan validitas konten, Kompasiana memberlakukan sistem verifikasi akun untuk setiap Kompasianer (blogger Kompasiana) yang ingin menominasikan tulisannya ke Freez. Setelah itu, setiap tulisan dengan tag "freez" otomatis tayang di microsite Freez (http://freez.kompasiana.com).

Setiap minggu, Freez yang terbit perdana akhir Juli 2011 lalu melempar satu tema obrolan yang akan dijadikan topik utama di lembar Freez edisi berikutnya. Tema yang diangkat adalah tema yang ringan dialami banyak orang, seperti "Cerita Merah Putih", "Jodoh Online", "Gaji Pertama", dan "Sahabat Digital".

Di luar topik utama, Freez juga menayangkan tulisan-tulisan seputar gaya hidup yang dibingkai dalam beberapa rubrik, mengacu ke rubrikasi yang ada di Kompasiana. Yaitu rubrik Rehat (seputar dunia hiburan), Tren (gaya hidup), Wisata (cerita jalan-jalan), Media Sosial (fenomena media sosial), Gadget (ulasan produk), Fiksi (cerita mini), dan Sosok (profil warga inspiratif).

Selain itu, juga ditayangkan satu kicauan menarik di Twitter yang sesuai dengan topik yang sedang diangkat.

Dalam konteks jurnalisme warga (citizen journalism), kehadiran Kompasiana Freez merupakan pengembangan konten yang cukup signifikan, dari sekadar melibatkan pembaca di internet menuju ke arah pelibatan masyarakat lebih luas.

Steve Outing, lewat tulisannya yang cukup populer, "The 11 Layers of Citizen Journalism", menyebutkan, beberapa media massa sudah mencoba menghadirkan versi cetak dari konten media warga yang berdiri sendiri. Salah satu keuntungan dari model konten seperti ini, tulis Outing, adalah peluang mendapatkan penghasilan tambahan untuk surat kabar yang merambah ke jurnalisme warga.

Ke depan, Kompasiana Freez akan dikembangkan dengan menyajikan konten-konten yang lebih variatif dan inspiratif. Konten cetak yang sebelumnya bersifat satu arah, lewat model media sosial versi cetak ini, bisa diubah menjadi dua arah dan melibatkan masyarakat pembaca dalam menentukan konten apa yang ingin dibaca esok (content on demand).

Walhasil, euforia media sosial yang sedang membuncah di kalangan pengguna internet tidak sekadar memindahkan percakapan dan interaksi sosial dari dunia nyata ke dunia digital yang cenderung mubazir dan konsumtif, tetapi juga mampu menghasilkan konten-konten yang lebih beragam dari masyarakat luas.


KOMPAS
0

PT DI-EADS produksi pesawat C-295

Pesawat C 295 mendarat dengan mulus di Landasan Udara (Lanud) Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Selasa (4/10). (ANTARA/M Agung Rajasa/Koz/pd/11.)

Jakarta (ANTARA News) - PT Dirgantara Indonesia dan European Aeronautic Defense and Space (EADS)-CASA Spanyol bekerja sama membuat pesawat angkut militer ringan C-295.

"Pesawat C-295 ini merupakan hasil pengembangan dari CN-235. Hanya saja badannya diperpanjang 3 meter, tapi wing-nya sama, dan memiliki engine yang lebih besar," kata Direktur Utama PT DI, Budi Santoso, usai bertemu CEO Airbus Military dan Wakil Menteri Pertahanan di Kementerian Pertahanan, di Jakarta Selasa.

Kedua pihak sepakat untuk membuat enam hingga sembilan pesawat.

Sebagian pesawat akan dibangun EADS-CASA di fasilitas pabrik pesawat terbang milik Airbus Military di San Pablo, Sevilla, Spanyol.

Pesawat CN-235 merupakan buah karya bersama PT DI kala masih bernama PT Nurtanio dengan CASA, sedangkan untuk C-295 yang mengudara pertama kali pada 1998 berbobot 50 persen lebih tambun dari pendahulunya, termasuk dibekali mesin PW127G turboprop besutan Pratt & Withney.

Khusus untuk pembuatan C-295, lanjut Budi, sebanyak tiga unit akan dikerjakan di pabrik pesawat terbang PT DI dan sisanya di Spanyol.

Budi menjelaskan, varian C-295 memiliki daya angkut hingga 9,2 ton dan masuk kategori medium military lift. Pesawat C-295 ini lebih efisien dalam hal perawatan dan penggunaan bahan bakar, yaitu mampu terbang 5.300 kilometer dengan membawa bahan bakar hingga 4,5 ton.

Selain itu, EADS-CASA juga sudah berhasil mengembangkan varian C-295 MPA untuk patroli maritim dan C-295 AEWCS dengan kemampuan pesawat peringatan dini dilengkapi radar di badan pesawat yang mampu berputar 360 derajat.

"Dengan model ini, kami bisa masuk ke pasar luar negeri. Karena kalau hanya mengandalkan di dalam negeri, tidak akan mencukupi (kebutuhan PT DI)," kata Budi.

Dia menambahkan, pesawat ini menjadi "the best selling medium airlifter" karena paling banyak diminati pasar.(T.R018)



ANTARAnews
0

RIM Siap Bangun Institut dan Research Center di Indonesia

Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA Menteri Kordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa mengungkapkan bahwa Research In Motion (RIM), produsen BlackBerry, akan menginvestasikan dananya di Indonesia.

Investasi RIM ini ditujukan untuk membangun RIM Application Institute dan research center di Indonesia.

“Vice Presiden RIM, dia mengatakan pada saya, dia akan invest di Indonesia segera. Dan saya katakan silakan untuk aplikasi, membangun research center, lalu membangun institut untuk aplikasi yang marketnya untuk dunia,” ungkap Hatta, usai melakukan pertemuan dengan Vice President Government Relations RIM, Dave Pryce di kantor Kementerian Kordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (3/10/2011).

Lanjut Hatta, kesepakatan ini akan ditandatangi pada November mendatang. Untuk membangun RIM Application Institute dan research center, RIM akan melibatkan beberapa universitas.

“Dan ini real investasi. Dia menjelaskan kalau di Malaysia dia tidak melakukan investasi. DI Malaysia cuma tempat perakitan saja,” demikian Hatta menjelaskan.

Nilai investasi? “Dia belum, (tapi) November akan datang akan menyampaikan kira-kira konsepnya itu tadi,” jelas Hatta.

Pembuatan pabrik langsung? “Aplikasi. Investasinya soal aplikasi. Software. Jadi bukan membuat hardwarenya. Menurut saya itu besar dan men-create semacam suatu technopreneur, (wirausaha bidang teknologi), jadi mencreate wirausaha-wirausaha teknologi. Dan akan bekerja sama juga dengan beberapa perguruan tinggi,” Hatta menguraikan.

Hatta memastikan bahwa pihak RIM tidak mengajukan permintaan khusus atas investasi mereka di Indonesia. “Tidak ada. Mereka sudah tahu semua apa yang kita berikan,” demikian Hatta menjelaskan.


Tribunnews
0

Bagaimana Hacker Meng-crack Data Enkripsi?

BEUNOS AIRES - Data Enkripsi adalah kunci utama untuk keamanan internet. Setiap kali Anda log-in ke akun email atau sebuah situs, kemungkinan besar browser sudah dilindungi dengan teknologi enkripsi ini atau biasa disebut dengan TLS (Transport LaYer Security).

TLS ini pertama kali dikembangkan pada 1999 sebagai perbaikan dari SSL (Secure Socket Layer) enkripsi 3.0, TLS 1.0 digunakan sebagai bagian dari enkripsi HTTPS yang menjadi standar Web untuk mengenkripsi data.

Hampir semua situs web dan browser menggunakan TLS untuk mengamankan informasi yang ditransfer antara pengguna internet dengan situs yang dikunjungi.

Peneliti keamanan Thailand Duong dan Juliano Rizzo mengaku telah meng-cracking data ekripsi TSL 1.0 hanya dengan menggunakan sniffer (memonitor paket data di jaringan) dan sedikit kode JavaScript.

Sebagaimana dilansir PC World, Rabu (5/10/11), Duong dan Juliano melakukan demonstrasi langsung menggunakan BEAST (Browser yang digunakan untuk mengeksploitasi SSL/TLS) di Konferensi Keamanan Ekoparty Buenos Aires selama pertengahan September.

Cracking data ini dimulai dengan kode JavaScript yang menginfeksi browser ketika seorang pengguna internet meng-klik sebuah link yang tidak jelas atau mengunjungi situs web yang berbahaya.

Ketika BEAST menginfeksi browser, maka monitor akan melakukan pertukaran data dengan website enkripsi. Biasanya ini dengan memasukkan blok dari plain-teks ke dalam data.

Setelah 5-10 menit BEAST menginfeksi browser, menurut laporan Rizzo kepada The Register, BEAST biasanya berhasil meng-cracking kode pada data enkripsi tersebut. Kemudian data tersebut digunakan untuk mengatur data enkripsi rahasia yang tersimpan di cookie komputer.

Sebelum mendemonstarisakan cracking tersebut, Duong dan Juliano telah memberitahukan kepada pengembang browser seperti Firefox dan Internet Explorer. Semoga dengan publisitas cracking data enkripsi ini mendorong server dan pengembang browser untuk mengupgrade sistem enkripsi mereka.

Windows pun telah berjanji untuk melindungi data mereka dari BEAST ini. Sedangkan untuk Chorme, Ahli Kapersky Lab, Kurt Baumgartner mengatakan bahwa Chrome tidak perlu terlalu khawatir dengan cracking tersebut karena sumber data Chromium sudah dilindungi dari eksploitasi ini tiga bulan lalu.

Pengembang browser Dapat menggunakan TLS 1.1 atau 1.2 yang secara toritis kebal terhadap serangan seperti BEAST Selain itu browser seperti Chrome atau Facebook Connect API dapat melindungi data mereka dari BEAST dengan menghindari malware dengan mengembangkan browsing aman, seperti tidak membuka link-link yang tidak dipercaya. (tyo)


Okezone
0

Waspadai Penyebab Tagihan Listrik Membengkak


Shutterstock
Ilustrasi


DENPASAR, KOMPAS.com
-- Pemborosan listrik dalam kehidupan sehari-hari menyebabkan tagihan bulanan membengkak. Upaya penghematan yang efektif sebenarnya dapat dimulai dengan melakukan hal-hal sepele di rumah.

"Banyak orang tidak sadar menggunakan barang rumah tangga dengan tidak semestinya," kata Co-Team Leader Energy Efficiency in Industrial, Commercial and Public Sector (Eincops) Melany Tedja, Selasa (4/10/2011) di Denpasar, Bali.

Mesin pendingin ruangan (AC), misalnya, membutuhkan tambahan daya sebanyak 6 persen ketika suhu diturunkan setiap satu derajat. Oleh karena itu, penghematan dapat dilakukan dengan memasang suhu ideal 24-25 derajat Celcius.

Suhu ideal itu dapat optimal dirasakan jika ruangan tertutup rapat. AC juga tidak lagi boros energi apabila filter dan coil AC rutin dibersihkan.

Pemborosan energi juga sering terjadi pada penggunaan lemari es. Tanpa disadari, sebanyak 7 persen energi terbuang apabila pintu lemari es terlalu sering dibuka atau terlalu lama terbuka.

Lemari es tua yang berusia di atas 10 tahun juga semakin boros energi. Bahkan, peningkatan kebutuhan dayanya bisa mencapai 75 persen dan sebaiknya diganti.

Peralatan lainnya yang sering disarankan kepada masyarakat, kata Melany, adalah lampu hemat energi. Dibandingkan lampu pijar, lampu hemat energi ini mampu menghemat lebih dari 50 persen energi.

"Intinya pemborosan energi itu lebih disebabkan faktor perilaku manusianya dan ini harus segera diubah," kata Melany.


KOMPAS
0

Hadiri Pameran Karya Pemenang E-idea



E-Idea (British Council, LRQA) Konsep Cyclus karya Satoshi Yanagisawa, salah satu pemenang E-Idea dari Jepang.

JAKARTA, KOMPAS.com
- Para pemenang kompetisi E-Idea yang diselenggarakan British Council akan melakukan pameran hasil penelitian mereka. Selama satu hari penuh, 40 hasil penelitian dari 7 negara yang memenangkan kompetisi E-Idea di negara masing-masing ini akan dipamerkan di Jakarta. Pameran terbuka untuk umum sejak pukul 08.00 hingga 20.00 WIB di Hotel Shangrila, Jakarta, Rabu (5/10/2011).
Karya pemenang E-Idea dari Indonesia yang akan dipamerkan adalah Konversi Tabung Gas untuk Angkot oleh Aria Widyanto, Teknologi Blue Heart Ocean oleh Nugroho Wiratama, Sepeda Ramah Lingkungan Serba Guna oleh Gustinov Briliant Aji, Rehabilitasi Lahan Pertanian oleh Anton Abdul Fatah, Kampanye Diet Kantong Plastik oleh Vanessa Letizia, Serat Kelapa untuk Medium Revegetasi Lahan Bekas Tambah oleh Arif Nugroho, Teknologi Memadamkan dan Menyalakan Listrik Lewat SMS oleh Alfadho, dan Green Flame oleh Ahmed Tessario.

Karya pemenang E-Idea dari Australia adalah Origami Farms oleh Stephen Mushin, Lampu Medis Bertenaga Matahari oleh Michael O'Brien, Electric Postie Bikes oleh Will Wansey, dan Sustainable Design oleh Nerida Lennon.

Karya pemenang E-Idea dari China adalah Kantong Belanja yang Bisa Digunakan Berkali-kali oleh Zhang Chao, Fashion Daur Ulang A Bu oleh Shi Yanhong, V-Roof oleh Huang Ke, Boneka Kaus Kaku Bu San Bu oleh Chen Li, Konsep Festival Musik Lingkungan Tianjin oleh Wang Xuan, dan Re-Light oleh Yu Jia.

Karya pemenang E-Idea dari Jepang adalah proyek Kerjasama Kuda dengan Manusia oleh Tatsunori Kikuchi, Cyclus oleh Satosi Yanagisawa, Jelajah Sawah dengan Sagways oleh Taishi Azuma, Tie for Change oleh Hiromi Morimoto, Energy Literacy Platform oleh Suichi Isibashi, dan Sekolah Seni FunFam oleh Tsuneyoki Fujioka.

Karya pemenang E-Idea dari Korea adalah Tempat Sampah Tenaga Surya oleh Seungjae Lee, Green-Agriventure oleh Yisheul Shin, Eco-Habit Project untuk Pelajar oleh Hyosun Kang, konsep Taman Bermain Ramah Lingkungan oleh Kibeom Park, Penyangga Buku dari Gantungan Baju Besi oleh Jihong Yeom, dan Rebirth Project Jinhwa Kim.

Karya pemenang E-Idea dari Thailand adalah konsep Cara Mudah Hidup Hijau oleh Chontira Thipaksorn, Konsep Pertanian oleh Kanadej Thamanoonragsa, Pemilahan Sampah dan Daur Ulang Biowaste oleh Jantima Pipit Soontorn, Pemanas Kreatif untuk Papan Partikel oleh Saengabha Srisopaporn, Pupuk Organik oleh Khwankhao Sinhaseni, dan Konsep Memancing Oksigen dengan Spesies Antagonis Trichoderma pada Hutan Bakau oleh Sudarat Chomroong.

Karya pemenang E-Idea dari Vietnam adalah konsep Membuat Kompos di Rumah oleh Dao Huu Binh, Excavatus oleh Vu Tu Nam, Green Health oleh Nguyen Thi Ngoc Anh, Daur Ulang Sampah Sekolah untuk Menghijaukan Bangunan, konsep Organic Agriculture Forum oleh Pham Nhu Trang, Taman Vertikal oleh Nguyen van Quy.


KOMPAS