0

Mahasiswa UGM Kembangkan Burger Jamur Tiram

Yogyakarta (ANTARA News) - Lima Mahasiswa Universitas Gadjah Mada Yogyakarta mengembangkan olahan jamur tiram sebagai pengganti daging dalam burger, kata Ahmad Bayu Hartono, salah seorang mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta yang mengembangkan burger jamur tiram Ahmad Bayu Hartono di Yogyakarta, Kamis.

"Jamur tiram memang banyak dikonsumsi oleh masyarakat, tetapi pengolahannya baru sebatas dijadikan sate, tongseng, maupun keripik. Kami mencoba melakukan diversifikasi dengan mengolahnya menjadi bahan pengganti daging dalam burger," ujarnya.

Selain Ahmad Bayu Hartono, empat mahasiswa lainnya adalah Aris Misbah, Dyah Retna Wulandari, Endah Putri Hadia, serta Endang Febrianti.

Ahmad mengatakan burger yang diberi label `Tirex Burger` tersebut merupakan makanan yang rendah kolesterol karena tidak menggunakan daging sebagai isi burger.

"Jamur tiram hanya mengandung lemak sebanyak 0,17 persen. Selain itu, kandungan karbohidratnya rendah, sehingga produk tersebut aman untuk dikonsumsi penderita hipertensi dan diabetes," katanya.

Menurut dia untuk menjaga ketersediaan jamur tiram, ia dan keempat temannya memiliki kebun jamur tiram di Cangkringan, Sleman.

"Kami memiliki kebun jamur sendiri yang berada di Desa Cangkringan, tiap harinya mampu memanen sampai 25 kg. Sisa jamur yang tidak digunakan untuk burger diolah menjadi keripik jamur dan dijual," katanya.

Ia mengatakan hingga saat ini, usaha burger jamur tiram ini telah memiliki empat gerai di Yogyakarta dan satu gerai di Solo.

"Omzet yang dihasilkan dari penjualan burger jamur tiram tersebut sekitar Rp20 juta dalam satu bulan," katanya.

Menurut dia, untuk memperluas jaringan pemasaran, dirinya dan keempat temannya akan membuka gerai di Medan dan lima kota lainnya.

"Kami akan mengembangkan tempat usaha dengan membuka gerai baru di Medan pada awal Oktober 2010," katanya.(*)(ANT-158/B/H008/R009)


antaranews
0

Putra Indonesia Penemu Teknologi Inti Kontainer Lipat

Gunawan Kusuma, lahir tahun 1981, salah satu penemu apa yang disebut dengan mekanisme penyeimbang benda berbobot berat. Sistem ini merupakan teknologi inti dari kontainer lipat yang dikembangkan Holland Container Innovations(HCI).

HCI adalah perusahaan rintisan Universitas Teknologi Delft, yang mengembangkan kontainer lipat bagi transportasi udara dan laut. Berkat penemuan, kontainer dapat dikemas hingga sebesar seperempat dari wujud asli. Gunawan yakin kontainer lipat HCI menjadi titik tolak revolusi industri kontainer untuk semakin efisien dan berkelanjutan, dengan memberikan keuntungan ekonomi dan lingkungan hidup.

Gunawan Kusuma kini menduduki kursi CEO Holland Container Innovations. Di bawah kepemimpinan dia, HCI bekerja sama dengan pabrik kontainer. Ia juga membuat proyek pilot bekerja sama dengan perusahaan transportasi besar. Jika berjalan lancar, perusahaan-perusajaan pengapalan ini akan langsung memesan kontainer lipat HCI.

Gunawan Kusuma menerima gelar sarjana ganda, Cum-Laude, dalam bidang Product Design and Menchanical Engineering dari Universitas Utrecht Belanda dan Univeristas Petra Indonesia. Ia kemudian mengambil S2 di Universitas Delft, setelah lulus ia ditawari mengambil gelar Doktor. Namun naluri bisnisnya membuat ia meninggalkan kuliah dan memulai perusahaan Holland Container Innovations.

Green Challenge "Tantangan Hijau" 2010 merupakan perlombaan berhadiah 500 ribu Euro dalam bidang teknologi ramah lingkungan hidup. Selain Gunawan Kusuma asal Indonesia, finalis lainnya berasal dari Amerika Serikat dan Belanda. Pangeran Belanda Friso menjadi juri kehormatan, sekaligus menyerahkan hadiah kepada pemenang. (id.news.yahoo.com/ humasristek)


Ristek
0

PAL Incar Proyek Kapal Selam Rp3,6 Triliun

Selain kapal selam, PAL memperoleh kontrak pembuatan kapal perang perusak kawal rudal.

VIVAnews - PT PAL Indonesia (Persero) sedang mengincar kontrak pembangunan kapal selam milik Kementerian Pertahanan. Nilai proyek kapal bawah laut itu diperkirakan mencapai US$350-400 juta atau sekitar Rp3,1-3,6 triliun.

"Saya kira TNI Angkatan Laut sudah mulai pengadaan tender tahun ini," kata Direktur Utama PAL, Hersusanto, di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis 23 September 2010.

Menurut Hersusanto, PAL akan mengikuti tender pembuatan kapal selam milik TNI AL tersebut kendati harus bersaing dengan sejumlah produsen dari negara-negara lain.

Jika PAL memenangi tender kapal selam itu, untuk pertama kali perusahaan pelat merah ini bakal menggarap kapal bawah laut tersebut.

Mengaku belum banyak memiliki pengalaman, PAL berencana menggandeng perusahaan pembuat kapal selam dari negara lain. Mitra bisnis itu nantinya bertugas melakukan supervisi dari proses pembuatan kapal.

"Untuk kapal selam yang beberapa modul tidak bisa kami tangani, akan dibangun di luar (negeri)," ujar Hersusanto.

Selain kapal selam, Hersusanto mengungkapkan PAL telah memperoleh kontrak pembuatan kapal perang perusak rudal dari Kemenhan. Nilai kontrak dari pembuatan kapal itu mencapai US$220 juta (Rp1,9 triliun) yang akan dibiayai dari kredit ekspor.

Untuk membuat kapal perang yang kabarnya menggunakan teknologi canggih tersebut, perusahaan bakal menggandeng produsen asal Belanda, Demen Schelde Netherland's Shipyard (DSNS). Namun, seluruh proses pembuatan kapal akan dilakukan di Tanah Air.

Kapal perang tersebut direncanakan selesai dikerjakan pada 2014 atau membutuhkan proses pembangunan selama 44 bulan.

"Saat ini kami masih mengerjakan satu unit dan ada opsi (menambah) karena kebutuhannya lebih dari satu," katanya.

Selain kontrak-kontrak baru, PAL juga dijadwalkan bakal mengirimkan empat unit kapal escort ke BP Tangguh pada akhir tahun ini. Kapal dengan bobot sebesar 3.000 DWT itu menghabiskan dana investasi hingga US$26 juta. (umi)



VIVAnews
0

ITS Kembangkan Kursi Donor Elektrik

Yogyakarta (ANTARA News) - Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya mengembangkan kursi donor elektrik yang dirancang untuk memberikan kenyamanan kepada pendonor darah.

"Kursi donor tersebut dirancang untuk menghasilkan kenyamanan maksimal bagi para pendonor sehingga mereka dapat mendonorkan darahnya dalam kondisi rileks," kata salah seorang anggota tim pengembangan kursi donor elektrik, Nasrul Arief di sela-sela Gelar Teknologi Tepat Guna Nasional XII di Yogyakarta, Rabu.

Ia mengatakan produksi kursi donor elektrik diawali dengan datangnya permintaan dari Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Kota Surabaya untuk dibuatkan kursi donor yang memenuhi standar kenyamanan tinggi.

"Selama ini PMI Cabang Kota Surabaya selalu mendatangkan kursi donor dari luar negeri dengan harga yang sangat tinggi," katanya.

Menurut dia kursi donor elektrik yang 90 persen komponennya menggunakan produk dalam negeri tersebut dipasarkan dengan harga Rp15 juta per unit.

"Harga jual tersebut jauh lebih murah dibanding produk impor yang harga satuannya dapat mencapai Rp30 juta, meskipun jauh lebih murah, secara kualitas produk kami tidak kalah dengan produk luar negeri," katanya.

Nasrul mengatakan kursi donor elektrik Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya produksi bersama dengan produsen alat-alat penunjang medis asal Sidoarjo, Jawa Timur tersebut sudah mulai dijual di pasaran lokal.

"Kursi donor elektrik tersebut mendapat respon baik, saat ini produk tersebut telah dijual empat unit ke PMI Sidoarjo, dan akan disusul dengan pengiriman produk tersebut ke PMI lainnya," katanya.

Ia mengatakan pihaknya kini tengah membangun jaringan pemasaran ke seluruh PMI yang ada di Indonesia. "Produk kami tergolong masih baru, oleh karena itu kami berusaha untuk terus memperluas jaringan pemasaran," katanya.

Selain itu, menurut Arief, kursi donor elektrik juga telah didaftarkan ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia untuk mendapatkan hak paten.(*)(ANT/R009)


antaranews
0

Jepang Kalahkan Indonesia dalam Jumlah Pengguna Twitter?

JAKARTA, KOMPAS.com — Indonesia selama ini dikenal sebagai pengguna Twitter terbesar di Asia. Namun, berita terbaru yang dilansir Asian Correspondent menyebutkan bahwa posisi itu telah diambil alih Jepang. Bukannya bergeser ke nomor dua, Indonesia malah terpuruk ke urutan tiga karena pengguna di India meningkat pesat sehingga menyalip Indonesia.

"Beberapa minggu lalu saya melaporkan bahwa menurut data comScore, Indonesia adalah pengguna Twitter terbesar. Namun, menggunakan data yang sama, saya menghitung perkiraan jumlah pengguna Twitter di 11 negara kunci di Asia, dan hasilnya adalah Jepang saat ini merupakan pengguna Twitter terbesar, mengambil alih posisi Indonesia yang turun ke peringkat ketiga di bawah India," tulis Jon Russell dalam laporannya, Rabu (22/9/2010).

Menurut data comScore, pengguna Twitter di Jepang mencapai 16.124.472 akun yang merupakan 16,8 persen dari populasi online-nya dan 12,69 persen populasi Jepang. Sedangkan India memiliki 6.480.000 pengguna atau 8 persen dari populasi online-nya dan 0,56 persen populasi penduduknya, di atas Indonesia dengan 6.240.000 pengguna atau 20,8 persen dari populasi online dan 2,60 persen populasi penduduknya.

Melihat data tersebut, Indonesia merupakan negara pengguna Twitter terbesar di antara populasi orang yang menggunakan internet. Sementara Jepang memiliki pengguna Twitter terbanyak di antara populasi penduduknya, atau lebih dari satu pengguna banding 10 penduduk.

Meski demikian, data itu tidak bisa dijadikan acuan yang paling akurat karena disebutkan bahwa comScore tidak menghitung data pengguna dari peranti mobile ataupun kafe internet.


KOMPAS
0

UGM Kembangkan Olahan Pangan Berbahan Sukun

Yoyakarta (ANTARA News) - Lima mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (FK UGM) mengolah sukun (artocarpus altilis) menjadi tepung sukun yang digunakan sebagai bahan dasar pembuatan beraneka macam makanan.

"Buah sukun merupakan bahan pangan lokal yang banyak dijumpai di Indonesia, namun pemanfaatannya masih belum maksimal karena selama ini sukun hanya dikonsumsi dalam bentuk digoreng, direbus, maupun dibuat keripik," kata salah seorang mahasiswa UGM yang mengembangkan tepung sukun, Gentur Adiprabawa, di Yogyakarta, Jumat.

Empat mahasiswa UGM lainnya adalah Inna Rachmawai dan Ridwan Ansari yang merupakan mahasiswa program studi Ilmu Gizi Kesehatan, serta Diah Nurpratami dan Dewi Masyitoh Mubarok mahasiswa program studi Pendidikan Kedokteran.

"Dipilihnya sukun sebagai bahan dasar berbagai macam makanan adalah untuk meningkatkan nilai jual dan nilai guna buah tersebut, usaha ini berawal dari kegiatan program kreativitas mahasiswa yang diselenggarakan oleh UGM," katanya.

Selain itu, produk makanan berbahan sukun tersebut, baik bagi kesehatan karena kaya akan serat sekitar 2 persen dan kandungan karbohidrat yang tinggi yaitu 35,5 persen.

"Selain kaya kandungan gizi, produk makanan berbahan sukun juga aman dikonsumsi oleh penderita diabetes karena bahan makanan tersebut memiliki indeks glikemik yang rendah," katanya.

Ia mengatakan, produk olahan sukun tersebut dijual kepada masyarakat dengan harga bervariasi, mulai dari Rp1.500 untuk harga eceran hingga Rp50.000.

"Tepung yang dihasilkan dari buah sukun dapat diolah menjadi roti bolu sukun, donat, muffin, tart, blackforest, pukis, pizza, seledristick, cheesestick, brownies, cake, dan aneka kue kering lainnya," katanya.

Gentur mengatakan omzet yang dihasilkan dari penjualan produk olahan sukun dapat mencapai Rp13 juta per bulan. "Untuk memperluas pasar, kami akan membuka gerai di sekitar kampus Universitas Negeri Yogyakarta pada bulan Oktober mendatang," katanya.(U.ANT-158/I007/P003)


antaranews
0

Berca Siap Luncurkan WiMax di Indonesia

Berca melayani Sumatera, Kalimantan, Sulawesi bagian Selatan, Bali, dan Nusa Tenggara.

VIVAnews
- Berca dalam waktu dekat akan meluncurkan produk WiGO yang merupakan layanan koneksi internet berbasis teknologi 4G WiMax. Teknologi ini memungkinkan pengguna dapat menikmati layanan broadband dengan kecepatan akses yang tinggi secara konstan.

Selain itu, WiMax memungkinkan operator memberikan garansi Quality of Service (QoS) kepada pengguna, yang tidak bisa dilakukan oleh layanan broadband lain.

“Dengan hadirnya WiGO yang menyediakan layanan broadband nirkabel 4G WiMax diharapkan kesenjangan digital bisa dikurangi,” kata Murdaya Widyawimarta Poo, Chairman Berca Group, pada keterangannya, Selasa 21 September 2010.

Selain itu, Widyawimarta menyebutkan, WiMax diharapkan bisa berperan dalam upaya pencerdasan kehidupan masyarakat, sehingga bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat di luar Jawa.

WiGO akan mulai tersedia di Medan dan Balikpapan pada Oktober 2010, selanjutnya menyusul Batam dan kota-kota besar lain di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, dan Nusa Tenggara.

“Dalam penggelaran jaringan 4G WiMax tersebut, Berca menggandeng beberapa mitra strategis, di antaranya produsen perangkat WiMax, ICT terkemuka, dan perusahaan telekomunikasi lainnya,” kata Widyawimarta.

Sebagai informasi, pada 2009, Berca mendapatkan lisensi untuk mengoperasikan layanan “Broadband Wireless Access” (BWA) atau WiMax di frekuensi 2.3 GHz. Dengan alokasi lebar pita sebesar 30MHz, Berca dipercaya untuk menangani 8 zona layanan.

Adapun kawasan yang dilayani Berca tersebar di sebagian besar daerah-daerah di luar Jawa, yakni Sumatera, Kalimantan, Sulawesi bagian Selatan, Bali, dan Nusa Tenggara. Berca memenangi lisensi tersebut melalui tender e-auction, yang diselenggarakan oleh Direktorat Pos dan Telekomunikasi, Kementerian Komunikasi dan Informatika. (art)



VIVAnews
0

RI Jajaki Pesawat Tempur Generasi 4,5

KFX is Next Gen Indonesia-Korea Fighter (Sumber: Kaskus Formil)

TEMPO Interaktif, Jakarta - Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia Budi Santoso mengatakan, Indonesia menjajaki pengembangan pesawat tempur generasi 4,5. “Kalau F-16 itu generasi ke 4, kalau F-35 buatan Amerika itu generasi 5, ini ditengah-tengahnya, Sukhoi itu masih generasi 4,” katanya di sela perhelatan Bandung Air Show, Kamis (23/9).

Menurutnya, rencana pengembangan pesawat itu masih menunggu hasil lanjutan MoU antara pemerintah Indonesia dan Korea Selatan. Negara ginseng itu menawarkan Indonesia ikut nimbrung mengembangkan pesawat tempur yang berkode Korean Fighter X Programme (KFX).

Budi mengatakan, pemerintah Korea akan menanggung 60 persen biaya pengembangan pesawat, sejumlah industri dirgantara negara itu di antaranya Korean Aerospace Industry menanggung 20 persennya, dan pemerintah Indonesia 20 persen. Total biaya pengembangan selama 10 tahun untuk membuat prototype pesawat itu diperkirakan menghabiskan dana 6 miliar US Dollar.

Nasib rencana itu, papar Budi, bergantung dari hasil negosiasi antara pemerintah Indonesia dan Korea Selatan yang masih berlangsung. ”Diharapkan dalam 10 tahun, pada 2020 sudah ada suatu prototype jadi, nanti akan diproduksi bersama,” katanya.

Kerjasama itu pengembangan itu tidak sebatas share teknologi, tapi juga sampai ke tataran produksi masal. Pemeirntah Korea sebagai penanggung dana terbesar akan mendapat pembagian 80 persen dari produksi, dan Indonesia 20 persen.

Dia berharap kerjasama itu bisa terwujud. Lewat kerjasama itu, lanjutnya, Indonesia punya kesempatan untuk mengembangkan teknologi pesawat tempur dari dasarnya. ”Kalau dalam bidang industri penerbangan, Indonesia tidak kalah dengan Koera, sekarang Korea banyak beli pesawat dan industrinya menjadi subkontraktor, kaya kita bikin komponen buat Airbus,” kata Budi.

Budi menjelaskan, dalam teknologi pesawat tempur yang terpenting adalah penguasaan teknologi Avianik, seperti piranti lunak untuk kontrol pesawat. Sejumlah riset untuk pengembangan software itu sudah dikembangkan sebatas simulasi. ”Kita belu punya yang sampai proven, tapi kita teruskembangkan, ini kesempatan kita untuk melakukan yang real,” katanya.

Korea Selatan sendiri, menurutnya, jagonya untuk membuat hardware. Menurutnya, Korea Selatan terhitung negara yang serius dalam mengembangkan sesuatu. Dia mencontohkan, 15 tahun lalu negara itu mencanangkan riset pengembangan LCD dan saat ini hampir seluruh produk barang itu berasal dari Korea Selatan.

Budi mengatakan, ajakan kerjasama semacam itu bukan kali pertama. Sebelumnya negara itu sempat mengajak Indonesia untuk mengembangkah helikopter. Sayangnya, lanjutnya, tawaran itu tidak bisa diambil karean situasi PT DI yang tidak memungkinkan. Saat ini negara itu sudah mengganti semua helikopternya dengan buatan mereka sendiri.(AHMAD FIKRI)


tempointeraktif
0

Tiga BUMN Bersinergi Bangun Kapal

VIVAnews - PT PAL Indonesia, PT Timah Tbk (TINS), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) bekerja sama membangun satu kapal pesanan dari Italia senilai US$ 7 Juta. Timah akan berperan sebagai subkontraktor melalui anak perusahaannya, sedangkan BNI menyediakan fasilitas pembiayaan.

"Timah mempunyai dok galangan kapal dan ingin belajar bagaimana membuat kapal, kemudian kami bersinergi melalui kerja sama ini," ujar Direktur Utama PT PAL, Harsusanto, di kantor Kementerian BUMN, Senin 22 Desember 2008.

Menurut Harsusanto, nantinya akan ada tim dari Timah dan PAL yang mempelajari pembuatan kapal. Untuk satu kapal tanker hull number 242 pembiayaan diperkirakan mencapai US$ 7 juta. "Untuk sementara dikerjakan satu kapal dulu, sebagian sudah dijalankan," ujarnya.

Setelah kerja sama tersebut, Timah akan menyelesaikan pembangunan kapal sendiri. Timah juga memiliki visi untuk menjadikan galangan kapalnya berkembang.

Sementara itu, keterlibatan BNI dalam proyek tersebut karena komitmennya untuk terlibat dalam pembiayaan, khususnya di industri strategis.

Harsusanto mengungkapkan, produksi kapal PAL hingga akhir 2009 diperkirakan mencapai 16 unit. Untuk sementara, perusahaan belum menerima kontrak baru dan menunggu penyelesaian kontrak yang sudah ada.

"Kami punya empat kontrak baru. Bulker 50.000 DWT, tapi sekarang kita tahan. Jangan sampai ini menjadi burden (beban). Begitu ada jalan keluar akan kami ambil," ujar dia.



VIVAnews
0

Tim Robot PENS - ITS Surabaya Kalah di Mesir

Surabaya (ANTARA News) - Tim Robot Mio_rEi" dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) ITS Surabaya kalah dalam kontes robot tingkat dunia di Kairo, Mesir pada 19-23 September.

"Kami mohon maaf karena pada ABU Robocon 2010 hanya mampu bertahan hingga babak penyisihan," kata Direktur PENS Ir Dadet Pramadihanto M.Eng PhD melalui sambungan saluran telepon internasional dari Mesir, Kamis.

Ia menyatakan, Tim PENS-ITS Surabaya hanya mampu membawa penghargaan khusus ("special award") dari Mobuchi Motor. "Semoga kita dapat menampilkan robot-robot yang lebih baik di tahun-tahun mendatang," katanya.

Dalam pertandingan yang diikuti 17 tim dari 16 negara (tuan rumah berhak mengirimkan dua tim) itu, para peserta terbagi dalam enam grup.

Tim Mio_rEi masuk dalam Grup C, satu grup dengan China dan Nepal. Berada di Grup C bersama lawan berat seperti China merupakan hal yang tidak terduga.

Pada pertandingan awal di babak penyisihan, enam yang bertanding yaitu Egypt 1 vs Fiji (skor 53-0), Thailand vs Pakistan (skor 47-3), China vs Nepal (skor 120-1), Jepang vs Malaysia (28- 51), Egypt 2 vs Srilanka (33-1), dan Hongkong vs Mongolia (36-12).

Hasil yang dicapai Tim China dengan skor 120 alias "pharaoh" (sempurna/menang telak) dalam waktu 1 menit 39 detik menunjukkan keunggulan tim dari "Negeri Tirai Bambu" itu.

Sesi berikutnya di babak penyisihan juga ada enam tim yakn Egypt 1 vs Saudi Arabia (skor 12-0), Thailand vs India (skor 64-1), China vs Indonesia (skor 120-7), Jepang vs Vietnam (skor 22-7), Egypt 2 vs Brunai (skor 26-0), dan Hongkong vs Mongolia (skor 3-26).

Tim China tetap meraih kemenangan sempurna (pharaoh) pada sesi kedua, sedangkan skor 7 yang diperoleh tim Mio_rEi melalui perjuangan keras.

"Itu karena robot otomatis Mio_rEi tidak stabil pada saat menyusun piramida tengah (khafraa). Hal ini sangat berbeda dengan latihan dan running test yang berjalan sempurna," katanya.

Untuk memperoleh wild card supaya masuk ke perdelapan final, tim Mio_rEi berusaha keras untuk memperbaiki perolehan nilainya saat melawan Nepal, namun dengan robot yang kurang stabil akhirnya hanya memenangi pertandingan dengan skor 22-3, sehingga kandas untuk mendapatkan wild card.

Bahkan, nilai yang dikumpulkan oleh tim dari Jepang dan Malaysia lebih tinggi, sehingga kedua tim itulah yang mendapatkan wild card.

Hasil selengkapnya:

  1. Juara umum : University of Electronic Science and Technology of China (robot Fighters.UESTC)
  2. Runner up pertama Lac Hong University Vietnam (robot LH LED)
  3. Runner up kedua (1) : Higher Technological Institute Tenth of Ramadan City, Mesir (robot El Sedeek)
  4. Runner up kedua (2) : Hong Kong Institute of Vocational Education, Hong Kong (robot Tsing Yi)
  5. Best Idea Award : Thailand Dhurakij Pundit University (robot LUK JAO MAE KHLONG PRAPA THE OMEGA 3)
  6. Best Engineering Award : Japan Kanazawa Institute of Technology (robot SOTEN)
  7. Best Design Award : Universiti Teknologi Malaysia (robot UTM Malaysia)
  8. Special Award: Panasonic Award (Vietnam)
  9. Special Award: Toyota Award (Mongolia)
  10. Special Award: Mabuchi Motor Award (Indonesia)

Tim mahasiswa ITS berkiprah dalam Kontes Robot Dunia sejak tahun 1991, bahkan tim robot B-CAK dari PENS ITS pernah menjadi juara pada Kontes Robot Dunia di Jepang pada tahun 2000, kemudian menjadi runner up pada tahun 2007 dan 2008. (E011/B010)


antaranews
0

Presiden: Teknologi Solusi Sejahterakan Masyarakat

Yogyakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan bahwa penguasaan dan pemanfaatan teknologi merupakan salah satu solusi untuk meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.

"Berkaitan dengan hal itu, Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) Tingkat Nasional 2010 diharapkan dapat mendorong hal itu," katanya dalam sambutan yang dibacakan Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Hatta Radjasa di Yogyakarta, Rabu.

Menurut dia pada pembukaan Gelar TTG Tingkat Nasional 2010 di Jogja Expo Center (JEC) Yogyakarta, kegiatan itu dapat mendorong inovasi dalam penguasaan teknologi untuk memberikan manfaat kepada masyarakat.

"Kegiatan bertema Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna untuk Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat itu sangat tepat dan relevan dengan upaya kita mendorong peran teknologi sebagai solusi meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Ia mengatakan, penguasaan dan pemanfaatan teknologi dapat mendukung transformasi nasional terutama dalam kebijakan dan strategi pembangunan ekonomi untuk meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.

Selain itu, menurut dia, juga dapat meningkatkan kemandirian daya saing bangsa dan memperkokoh fondasi pembangunan nasional.

"Gelar TTG Tingkat Nasional penting karena memiliki keunggulan kompetitif yang sesuai dengan kondisi sosial, ekonomi dan lingkungan, serta bermanfaat untuk mendukung program pemberdayaan masyarakat," katanya.

Gelar TTG Tingkat Nasional 2010 yang berlangsung hingga 26 September 2010 itu diikuti 386 gerai pameran dari pemerintah provinsi, kabupaten, kota, dunia usaha, dan perguruan tinggi yang menampilkan berbagai jenis teknologi tepat guna.

Berbagai jenis teknologi tepat guna yang dipamerkan antara lain mesin perontok padi, mesin pengupas kulit melinjo, mesin produksi pupuk granul, mesin pengupas kopi, dan mesin penggiling kopi.(ANT/S026)


antaranews
0

Indonesia Raih Tiga Perak di Olimpiade Internasional Astronomi

TANGERANG--MI: Tim olimpiade astronomi dan astrofisika Indonesia mendulang sukses manis. Mereka berhasil membawa pulang tiga perak dan dua perunggu pada ajang Olimpiade Internasional Astronomi dan Astrofisika di China yang diikuti 20 negara.

Rombongan tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (22/9) pagi. Tim Indonesia diwakili lima siswa SMS, masing-masing Raymond Djajalaksana dari SMA Ipeka Jakarta, Anas Maulidi Utama (SMA Negeri 5 Surabaya), dan Hans Triar Sutanto ( SMAK 2 Surabaya).

Dua lainnya adalah Ahmad Raditya Cahya (SMAN I Yogyakarta) dan Widya Ageng Setyo Tetuko (SMA Taruna Nusantara Magelang).

Ahmad Raditya, peraih perunggu, mengatakan kesulitan paling dasar dalam olimpiade adalah faktor waktu yang diberikan sangat singkat. Sementara tim yang paling tangguh adalah China dan Polandia. (Metrotvnews/OL-9)


mediaindonesia
0

Tifatul Undang Pengusaha China ke Indonesia

Indonesia, kata Tifatul, membutuhkan investor untuk menyelesaikan "Indonesia Connecting."

VIVAnews - Menteri Komunikasi dan Informasi Tifatul Sembiring berkunjung ke China menghadiri seminar Indonesia-China Business Opportunity in IT & Communication Industry Meeting. Dalam pemaparan di seminar, Tifatul mengundang pengusaha-pengusaha China berinvestasi di Indonesia.

Tifatul mengatakan bahwa dalam pembangunan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi, Indonesia masih membutuhkan investor dari luar untuk membantu penyelesaian proyek-proyek. Sekilas Menkominfo menggambarkan mengenai kepulauan Indonesia yang terdiri dari 17 ribu pulau, penduduk 237 juta jiwa, rentangan lebih dari 5.400 kilometer dari barat ke timur, dan letak strategis antara Asia dan Australia.

Indonesia berusaha menyatukan semua keragaman itu dalam proyek "Indonesia Connecting." Saat ini, pengguna telepon seluler di Indonesia saat ini berjumlah 178 juta dan pengguna internet berkembang mencapai 45 juta. Dan ini masih kurang.

"Kami masih terus menuntaskan pembangunan proyek Palapa Ring, kabel fiber optik bawah laut, yang masih tersisa 20 persen lagi di wilayah Indonesia timur," kata Tifatul dalam acara bertempat di Hotel Shangri-La, Shanghai, Rabu 22 September 2010.

Indonesia, kata Tifatul, bertekad jaringan komunikasi ini akan diteruskan sampai ke tingkat Cyber City, bahkan Last Miles. "Kami ingin memperkecil digital divide, mengembangkan dunia penyiaran, telekomunikasi dan internet," kata mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera itu. "Kami ingin meningkatkan edukasi teknologi informasi dan komunikasi, aplikasinya di bidang pemerintahan, kesehatan, bisnis dan lain-lain."

Seminar ini dihadiri lebih dari 150 perserta yang bersal dari Kominfo, Kementerian Teknologi Informasi dan Komunikasi China, perusahaan teknologi informasi dan komunikasi Indonesia seperti Telkom, Telkomsel, Axis, MNC dan perusahaan-perusahaan China seperti China Telecom, China Mobile, China Unicom, Huawei, dan perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam asosiasi industri perangkat komunikasi, radio dan televisi.

Dan usai seminar, beberapa pengusaha China mendapat kesempatan waktu untuk berkomunikasi langsung dengan Menkominfo. Mereka ingin dapatkan informasi peluang bisnis teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia, serta berkenalan dengan pengusaha besar teknologi informasi dan komunikasi Indonesia.(ywn)



VIVAnews
0

KKIP segera Formulasikan Grand Strategy Industri Pertahanan

JAKARTA--MI: Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) akan memformulasikan koridor-koridor industri pertahanan ada awal Oktober nanti.

Hal ini merupakan bagian dari komitmen untuk membangun industri pertahanan dari dalam negeri. Grand Strategy itu turut membahas anggaran pertahanan serta regulasi sistem koordinasi pertahanan dan keamanan maritim.

Demikian disampaikan pada konferensi pers KKIP usai kunjungan ke PT PAL Indonesia (Persero) di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (21/9).

Sekretaris KKIP yang juga Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Sjafrie Sjamsoeddin mengemukakan pihaknya bersama kementerian terkait yang tergabung di dalam komite akan membangun grand strategy dan road map pada awal oktober nanti.

"Supaya tidak terpusat kepada TNI AL saja, tetapi sinergis," tuturnya.

Sekjen Kementerian Perindustrian Agus Tjahjana berharap pada masa mendatang, penyuplai bahan baku dalam negeri untuk Badan Usaha Milik Negara Industri Pertahanan (BUMNIP) seperti PT Dirgantara Indonesia, PT Pindad, dan PT PAL dapat dimaksimalisasikan. Dengan begitu, ketergantungan industri pertahanan terhadap supplier dari luar negeri dapat semakin berkurang sesuai target KKIP pada tahun 2024.

Sementara Deputi RIPTEK Kementerian Riset dan Teknologi Teguh Rahardjo menandaskan pihaknya siap mengakomodir keterlibatan perguruan tinggi dan tim-tim penelitan dan pengembangan (litbang) untuk mengatur grand design tersebut, termasuk penyediaan beasiswa, pelatihan, dan lain sebagainya.

Koordinasi untuk melindungi pertahanan dan keamanan maritim juga menjadi fokus utama di dalam kebijakan tersebut. Kepada para wartawan, Kemenhan mengaku kebijakan pertahanan dapat mendukung perekonomian dan sektor-sektor lainnya. Untuk itu, dibutuhkan patroli yang terkoordinasi baik untuk mendeteksi hal-hal yang ilegal.

Di sisi lain, Kemenhan mengakui pihaknya masih membutuhkan tambahan anggaran untuk memenuhi kebutuhan pertahanan. Mereka pun memproyeksikan pada 2011 nanti, anggaran tersebut akan bertambah sekitar Rp10 triliun hingga Rp11 triliun. Hal ini guna memenuhi kebutuhan alutsista dan lain sebagainya. (*/OL-3)


mediaindonesia
0

Pembangunan Kapal Perusak Rudal Libatkan 35 Desainer

Surabaya - Pembangunan kapal perang jenis perusak kawal rudal pesanan Kementerian Pertahanan di PT PAL Indonesia senilai Rp2,2 triliun melibatkan sedikitnya 35 desainer handal dan 435 tenaga produksi.

"Kami punya 64 desainer di PT PAL ini, sebanyak 35 desainer terpilih yang kami libatkan dalam pembangunan kapal PKR (perusak kawal rudal). Mereka akan didukung 443 tenaga produksi," kata Direktur Utama PT PAL Indonesia, Harsusanto, di Surabaya, Selasa.

Dari 35 desainer tersebut, tiga orang di antaranya telah dikirim ke Belanda untuk magang di mitra kerja Pal.

"Kebetulan mitra kami di Belanda sedang mengerjakan lima unit "fregat" pesanan Maroko," katanya.

Dalam merealisasikan pesanan Kemhan itu, pemerintah menunjuk perusahaan perkapalan asal Belanda, Demen Schelde Netherlands Shipyard (DSNS), sebagai mitra PAL.

Dengan mengirimkan tiga desainer itu, Harsusanto berharap ada transfer ilmu yang diperoleh sehingga ketergantungan terhadap negara asing dalam memenuhi kebutuhan alat utama sistem pertahanan (alutsista) bisa diminimalisasi.
"Kami sudah memiliki kesepakatan dengan DSNS bahwa pembangunan kapal tersebut 40 persen kami yang menangani dan kami berharap dukungan industri strategis nasional sehingga komponen-komponen yang kami butuhkan tidak perlu kami dapatkan dari luar negeri," katanya.

Kesepakatan tersebut, lanjut dia, harus segera ditindaklanjuti oleh Kemhan sehingga kapal itu sudah bisa dioperasikan TNI AL pada Agustus 2014, dengan catatan kontrak efektif Kemhan dengan DSNS terealisasi pada awal November 2010.

DSNS berniat menginvestasikan dananya sekitar 220 juta dolar AS untuk membangun kapal PKR di PT PAL melalui sistem kredit ekspor. Pemerintah bersedia mengalokasikan dana sebesar 15 persen dari nilai investasi itu yang diambilkan dari APBN selama empat tahun anggaran.

"Kalau industri strategis nasional, seperti PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia, PT Krakatau Steel, PT LEN, PT Inti, PT Texmaco, PT Maspion, dan PT Tadakara bisa memenuhi kebutuhan kami, maka dana kredit ekspor yang diberikan DSNS itu tidak akan kembali lagi ke luar negeri," katanya di depan Wakil Menham Letjen TNI Sjafrie Sjamsoeddin dan anggota Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP).

Sigma 10514 : Light frigates yang diajukan oleh Damen dalam tender kapal PKR (image : Damen)

Missi operasi
Kapal PKR yang dirancang PT Pal dapat digunakan TNI-AL untuk menjalankan misi operasi, di antaranya peperangan elektronika, peperangan antiudara, peperangan antikapal selam, peperangan antikapal permukaan, dan bantuan tembakan kapal.

Panjang kapal itu 105 meter, lebar 14 meter, kedalaman 8,8 meter, dan kecepatan maksimum 30 knot dengan dilengkapi rudal SAM, SSM, dan rudal antikapal selam.
Kapal yang memiliki landasan helikopter hingga kapasitas 10 ton itu juga dilengkapi radar untuk mendeteksi kapal selam dan pesawat udara serta dipersenjatai meriam kaliber 76-100 mm dan kaliber 20-30 mm, peluncur rudal, dan senjata torpedo.

Meskipun bermitra dengan DSNS, Kemhan dan Pal memiliki hak menjual kapal sejenis ke negara-negara di Asia tanpa dibebani kewajiban membayar royalti.

Sementara itu, anggota KKIP, Teguh Rahardjo, menyatakan Kementerian Riset dan Teknologi siap membantu PAL di bidang pelatihan sumber daya manusia melalui pemberian bea siswa.

"Kami mendukung sepenuhnya peningkatan kualitas manajemen di PAL, kalau diberi kewenangan penuh karena untuk mendidik tenaga "engineering" itu sebenarnya tidak butuh waktu lama," kata Deputi Kemristek Bidang Relevansi dan Produktivitas Iptek itu.

Sekjen Kementerian Perindustrian, Agus Cahyono, yang juga anggota KKIP, mengingatkan PAL agar pandai bersiasat dalam transformasi teknologi dengan pihak asing, seperti DSNS itu.

"Ini namanya "ongkos bodoh". Kita punya modal sedikit, tapi harus pandai-pandai memanfaatkan kepandaian dan kelebihan orang lain," katanya.

Ia juga meminta PAL mewaspadai hal-hal sekecil apa pun terkait proyek kerja sama pembangunan kapal PKR dengan DSNS itu.

"Pengalaman kami di industri migas saat bekerja sama dengan pihak asing bisa jadi pelajaran, seperti halnya biaya parkir sampai urusan sandal jepit pun mereka bebankan pada kita," katanya.

Oleh sebab itu, KKIP meminta PAL fokus pada divisi yang memiliki kekuatan.

"Jangan sampai kehabisasn stamina di tengah jalan. untuk mengantisipasi ini kami akan memberikan "time saving" sehingga jika terjadi dinamika, proyek ini tetap jalan terus," kata Sjafrie Sjamsoeddin yang menjabat Sekretaris KKIP itu.

KKIP dibentuk melalui peraturan presiden dengan menunjuk Menhan sebagai ketua dan beberapa sekjen serta deputi sejumlah kementerian terkait sebagai anggota.*


antaranews
0

Bakteri Indonesia Raih Penghargaan di Yunani

JAKARTA--MI: Seorang peneliti Indonesia Ingrid S Surono berhasil meraih penghargaan internasional di Yunani sebagai hasil penelitiannya tentang bakteri.

Perwakilan dari Indonesia itu melakukan presentasi lisan pada hari pertama mengenai probiotik asli Indonesia, yaitu bakteri baik Enterococcus faecium IS-27526, yang berasal dari dadih, makanan tradisional fermentasi susu kerbau dari Sumatra Barat.

Probiotik ini dapat meningkatkan respons kekebalan tubuh pada anak balita Indonesia. Ini sudah terbukti aman dikonsumsi melalui percobaan dengan hewan percobaan tikus dan mencit. Dilanjutkan pada anak balita kurang gizi di enam puskesmas di Tangerang, Sukabumi, dan Cianjur.

Enterococcus faecium di Eropa merupakan spesies bakteri probiotik yang tidak biasa dikonsumsi karena diragukan keamanannya. Nyatanya, Enterococcus faecium IS-27526 strain asli Indonesia telah terbukti aman.

Bakteri baik Indonesia meraih penghargaan di Yunani di acara XXXIII International Congress on Microbial Ecology in Health & Disease. Ingrid S Surono berasal dari Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO) Tropical Medicine (TROPMED) Regional Center for
Community Nutrition (RCCN) Universitas Indonesia.

Ingrid S Surono berhasil meraih penghargaan ketiga dengan judul presentasi Safety And Immunomodulatory Properties Of Enterococcus Faecium IS-27526 In Indonesian Young Children," ujar Pelaksana Fungsi Pensosbud Jani Sasanti dalam keterangannya, Sabtu (18/9).

Pada upacara penutupan, ditetapkan empat orang yang memberikan presentasi lisan terbaik, yaitu perwakilan dari Inggris, Italia, Indonesia, dan Iran. (Ant/OL-5)


mediaindonesia
0

Banyak Peneliti Indonesia ke Malaysia

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Komisi X DPR (Bidang Pendidikan) dari Fraksi Partai Demokrat, Angelina Sondakh, mengaku sedih dengan informasi semakin banyaknya peneliti Indonesia yang "lari" ke Malaysia.

"Satu-satunya cara yang tercepat untuk mengatasi hal ini adalah anggaran penelitian harus ditingkatkan, beri kesejahteraan lebih kepada para peneliti ini," katanya di Jakarta, Sabtu (18/9/2010) malam.

Angelina Sondakh menilai aspek kesejahteraan merupakan faktor yang sangat memengaruhi eksistensi para peneliti itu sehingga akhirnya banyak di antara mereka yang lebih suka bekerja di luar negeri, terutama di Malaysia.

"Saya akan berjuang di Dewan untuk menaikkan anggaran penelitian yang tergerus dengan anggaran rutin, terutama di Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti)," tandasnya.

Mantan Puteri Indonesia ini mengatakan, keberadaan peneliti bagi Indonesia sangat penting karena merekalah SDM bermutu yang amat diharapkan mempercepat transformasi bangsa.

"Kan sedih sekali mendengar laporan, banyak riset tidak sampai selesai karena kekurangan atau ketiadaan biaya. Padahal, mestinya semua riset harus tuntas dan ada tindak lanjutnya untuk diadopsi bagi keperluan publik atau komersial. Sayang sekali jika hal semacam ini terus berulang," katanya lagi.

Angelina Sondakh lalu menambahkan, dia akan mengajak semua rekannya di Komisi X DPR dari lintas fraksi agar sama-sama memperjuangkan peningkatan kesejahteraan para peneliti serta memperbanyak anggaran penelitian.


KOMPAS
0

Energi Listrik Tenaga Gelombang Dapat Hak Paten

Sungailiat, Bangka (ANTARA News) - Metode energi listrik tenaga gelombang air laut karya mahasiswa dan dosen Politeknik Manufaktur (Polman) Timah Provinsi Bangka Belitung, mendapat hak paten dari Kementrian Hukum dan HAM RI.

"Metode energi gelombang air laut yang kami ciptakan sebelumnya dilakukan pengujian yang ketat oleh tim penguji dari pusat di Jakarta dan hasilnya layak dipatenkan," kata pembantu Direktur I, bidang elektronik Polman Timah I. Made Andik Setiawan di Sungailiat, Kamis.

Ia mengatakan, semua persyaratan dan pembiayaan hak paten metode energi listrik tenaga gelombang air laut dilakukan oleh Dirjen Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan Nasional (Kemendiknas).

"Kami sangat bersyukur sekali dimana karya para mahasiswa dan dosen Polman Timah dipatenkan," katanya.

Apalagi, tambahnya, hak paten karya mahasiswa jumlahnya masih sedikit sekali di Indonesia terlebih di Provinsi Bangka Belitung, belum ada satupun karya mahasiswa yang dipatenkan kecuali karya mahasiswa Polman Timah.

Ia mengatakan, keunggulan dalam metode energi gelombang air laut ini dimana tidak terpangaruh dengan kondisi gelombang air laut saat itu, besar kecilnya kondisi gelombang perangkat mesin tetap bisa bekerja.

"Kami sengaja mencari inovasi teknologi energi listrik karena saat sekarang Pemerintah Indonesia sedang mengalami krisis energi listrik, dan mudah-mudahan setelah metode ini mendapatkan hak paten maka akan dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik," katanya.

Ia mengatakan, meskipun dalam metode tersebut hanya mampu memproduksi tenaga listrik sebesar 400 watt, namun bisa dikembangkan sesuai kebutuhannya.

"Produksi listrik dalam metode ini bisa dikembangkan sesuai kebutuhan berdasarkan pada kemampuan mesin penggeraknya," katanya.

I.Made mengaku sudah ada perusahaan dalam negeri yang berminat menawar metode listrik tenaga gelombang air laut untuk dikembangkan menjadi produksi mesin pembangkit listrik.

"Tahun depan kami akan mencoba kembali masalah energi listrik ini dengan metode yang lebih canggih lagi," katanya. (KMN/K004)


antaranews