0

Landing Craf Ujicoba di Kolinlamil

JAKARTA (Pos Kota) – Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Soeparno, S.E. onboard di landing craft unit (LCU) dengan mesin pendorong water jet yang dibuat dengan peruntukan kapal perang jenis landing platform dock (LPD) yang diujicobakan di Kolinlamil, Jumat (21/10).

Pada kegiatan uji coba tersebut, turut onboard di dalam LCU Asrena Kasal Laksda TNI Sumartono, Aspam Kasal Laksda TNI Ir. Putu Yuli Adnyana, Asops Kasal Laksda TNI Hari Bowo, M.Sc., Pangarmatim Laksda TNI Ade Supandi, S.E., Pangkolinlamil Laksda TNI Agung Pramono, S.H., M.Hum., Dankormar Mayjen TNI (Mar) Alfan Baharudin, Kadismatal, Kadisadal, Kadislaikmatal, Kasarmabar, Kaskolinlamil serta Danlantamal III.

LCU yang diujicobakan merupakan prototype LCU produksi dalam negeri yang akan dipesan oleh TNI AL dan direncanakan akan ditempatkan di empat kapal perang jenis LPD milik TNI AL dengan berbagai kelebihan diantaranya menggunakan mesin pendorong water jet sehingga mampu bermanuver di area yang relatif sempit, dapat dioperasikan di perairan dangkal, daya angkut 100 pesonel atau 26 ton, kecepatan kosong 40 knots per mil laut/Nautical Mil, sedangkan kecepatan maksimum 28 knots, tidak bising, minim getaran, terbuat dari aluminium

Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk melihat kemampuan yang dimiliki LCU propullsion water jet dan untuk menampung berbagai masukan guna penyempurnaan LCU yang akan dibuat untuk kapal LPD TNI AL sehingga dapat dioptimalkan penggunaannya dalam pelaksanaan operasi sesuai kebutuhan TNI AL selaku pengguna.


Poskota

0

Paket Starter SAP Business One, aplikasi wajib UKM pemula

Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan penyedia solusi aplikasi peranti lunak SAP meluncurkan solusi Paket Starter SAP Business One dengan harga terjangkau untuk membantu para pengusaha muda mengembangkan bisnis Usaha Kecil Menengah (UKM) di Indonesia.

"Semua fitur-fitur sudah kami sesuaikan dengan kebutuhan UKM pemula dan jika mereka ingin mendapatkan fitur tambahan bisa di-upgrade secara gratis," kata Channel Manager SAP Indonesia Toni Djunaidi

Dia mengatakan para pengusaha pemula UKM enggan menggunakan aplikasi peranti lunak khusus untuk perusahaan karena harganya yang mahal dan beralih kepada sistem peranti lunak yang tidak dirancang khusus untuk mengerjakan semua program kerja perusahaan.

Padahal, sebuah UKM yang baru lebih membutuhkan sistem peranti lunak yang handal dan efisien untuk menunjang segala kinerja dan mengembangkan perusahaan.

SAP menyediakan solusi murah Paket Starter SAP Business One yang dapat mengintegrasikan semua fungsi bisnis di seluruh lini perusahaan dalam satu modul termasuk program sistem manajemen keuangan dasar, penjualan, pembelian, manajemen, hubungan pelanggan, fungsi database, dan akuntansi keuangan.

Solusi yang hanya digunakan untuk 1-5 pengguna memiliki keuntungan antara lain meningkatkan efisiensi kinerja perusahaan, mengintegrasikan seluruh penjualan, inventaris, pembelian, operasional dan keuangan ke dalam satu sistem, menghilangkan pemasukan data yang berulang, meminimalkan kesalahan dan mengurangi biaya perusahaan.

Uniknya, aplikasi itu bisa diakses melalui perangkat Apple seperti iPad dan iPhone. Nantinya, menyusul Android dan RIM. Harapanya, UKM itu nantinya bisa mengembangkan bisnis yang cepat fleksible dan profesional serta meningkatkan daya saing produksi Indonesia.(Adm)



Antaranews
0

Indosat-Alcatel Lucent Kembangkan ng Connect

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Indosat menggandeng Alcatel Lucent Indonesia untuk bekerja sama menciptakan ekosistem bagi para pengembang aplikasi melalui program 'ng Connect'.

Penandatanganan nota kolaborasi dilakukan di Jakarta, Kamis, oleh President Director & CEO Indosat Harry Sasongko dan President Director Alcatel-Lucent Indonesia Frederic Chapelard.

"Komitmen kami terhadap pengembangan aplikasi diwujudkan melalui Indosat Innovation Lab di Jakarta dan ITB Bandung sebagai wadah para pengembang muda, termasuk mahasiswa untuk berdiskusi, bereksperimen dan mengembangkan aplikasi ciptaan mereka," kata Harry Sasongko.

Sementara program ng Connect adalah global initiative dari Alcatel-Lucent yang didedikasikan untuk menciptakan aplikasi yang siap di jaringan, layanan, konten, dan perangkat untuk jaringan broadband.

Program ng Connect menyatukan infrastruktur, perangkat, aplikasi, perusahaan konten, dan industri/perusahaan pengguna dalam ekosistem end-to-end untuk dapat dengan cepat membuat dan memberikan layanan broadband generasi berikutnya sepertinya nantinya untuk LTE.

Dalam kerja sama strategis itu, sebagai tahap awal, Alcatel-Lucent Indonesia melalui program ng Connect akan memberikan Indosat Innovation Lab akses ke Application Programming Interface (API).

Dalam implementasinya, Alcatel-Lucent akan melatih mahasiswa ITB yang selama ini memanfaatkan Indosat Innovation Lab di Bandung, tentang cara mengakses dan menggunakan API Indosat dalam mengembangkan aplikasi mobile untuk bidang kesehatan.

"Kerja sama strategis dengan Alcatel-Lucent ini diharapkan dapat membantu generasi muda menciptakan dan mengembangkan berbagai aplikasi mobile, sekaligus memberikan akses kepada mereka untuk mendapatkan akses teknologi dan komersial, sehingga inovasi aplikasi mobile mereka pada akhirnya akan memberi manfaat dan dapat dinikmati oleh masyarakat," kata Harry Sasongko.

President Director Alcatel-Lucent Indonesia Frederic Chapelard mengatakan, pihaknya menyambut dengan senang hati kehadiran Indosat sebagai anggota baru dari ng Connect.

"Kolaborasi pertama kita akan fokus pada penciptaan suatu ekosistem yang akan membantu Indosat Innovation Lab di ITB untuk mempercepat perkembangan di bidang layanan kesehatan berbasis mobile-cloud," katanya.

Alcatel-Lucent juga akan menyediakan pelatihan dan membuka akses ke platform API dan fasilitas Lab ng Connect. Dua pihak juga menyatakan bangga bisa bekerja sama dengan mitra internasional seperti Agnity dan mitra lokal seperti Rumah Sakit Mitra Keluarga.

Fokus kerja sama itu dinilai akan memainkan peran penting dalam pengembangan konten yang sangat berarti untuk layanan broadband nasional di Indonesia.

Melalui kerja sama itu juga, Indosat akan menyediakan akses dan kesempatan berkontribusi pada ekosistem developer aplikasi mobile mulai dari penelitian dan pengembangan, stimulasi inovasi, pembuatan model bisnis dan studi pasar untuk penjualan dan pemasaran.


Republika
0

Indosat Rilis Cara Cepat Cek SMS Premium dan RBT

KOMPAS/LUCKY PRANSISKA-Ilustrasi

JAKARTA, KOMPAS.com - Merebaknya kasus pencurian pulsa maupun berlangganan ringback tone (RBT) yang jadi masalah, membuat Indosat segera melancarkan cara mudah bagi konsumen yang ingin berhenti terhadap layanan tersebut. sebelumnya berbagai cara telah dilakukan termasuk melakukan audit kepada content provider yang bermasalah.

"Kami melakukan tata kelola perusahaan yang baik.Indosat secara berkala melakukan audit terhadap content provider, baik dari sisi data maupun mekanismenya. Indosat juga menerapkan sistem denda dan sanksi terhadap penyelenggara konten yang layanannya mendapat komplain dari pelanggan," ujar Djarot Handoko, Division Head Public Relation Indosat.

Saat ini operator tersebut telah mengantungi jumlah pelanggan mencapai 50 juta orang. Berbagai cara telah dilakukan, di antaranya menerapkan shortcore 726 untuk melakukan proses berhenti berlangganan sebuah layanan, selain itu juga membuka pengaduan SMS yang berbau penipuan.

Sekarang, Anda bisa lebih jelas jika ingin berhenti berlangganan. Berikut ini cara mudah yang dapat Anda lakukan;

Melalui SMS

* Stop semua layanan, caranya : ketik STOP kirim SMS ke 726 (gratis)

* Cek semua layanan, caranya : ketik STATUS kirim SMS ke 726 (gratis)

* Stop layanan i-Ring, caranya : ketik STOP kirim SMS ke 808 (gratis)

* Pengaduan SMS penipuan: ketik SMS(spasi)Nomor Pengirim SMS(spasi)SMS Penipuan kirim ke 726

Melalui UMB

* Stop semua layanan, caranya : ketik *726# kemudian pilih 1

* Cek semua layanan, caranya : ketik *726# kemudian pilih 2


KOMPAS

0

Lima Startup Dapat Beasiswa Founder Institute

SparxUp Awards 2011

Jakarta, KOMPAS.com - Pada malam puncak kompetisi SparxUp Award 2011 yang turut diselenggarakan oleh Kompas.com, semalam (21/10/2011), sebanyak lima startup berhasil meraih beasiswa dari Founder Institute. Founder Institure adalah sebuah lembaga yang bercita-cita meng-global-kan Silicon Valley, mendidik para startup dalam bisnis digital sehingga bisa membangun bisnis yang inovatif dan menguntungkan.

Sejumlah startup yang dinyatakan meraih beasiswa tersebut adalah Bistip.com yang merupakan media sosial titip menitip barang, Andtechnology.mobi yang dalam ajang SparxUp hadir dengan produknya Blink Control, Pesandulu.com yang merupakan situs jual beli dengan sistem preorder, situs desain berbasis crowd sourcing Sribu.com, dan terakhir adalah mesin pencari belanja online Telunjuk.com.

Chairman SparxUp Award 2011 Herman Kwok mengatakan, "Kelima pemenang sudah kami pilih berdasarkan hasil pitching yang telah dilakukan di hari sebelumnya (Kamis, 20/10/2011). Yang terpilih sebagai penerima beasiswa Founder Institute ini adalah mereka yang nilainya termasuk lima yang paling teratas."

Herman menjelaskan, penilaian oleh dewan juri didasarkan pada inovasi, bisnis model, dan kemampuan pengimplementasian. Ia menilai bahwa beberapa produk startup cukup bagus, misalnya Bistip.com yang dinilai sangat orisinal dan lokal. Penilaian juri, kata Herman, bisa dipertanggungjawabkan dan diaudit bila perlu.

StartUp yang mendapatkan beasiswa Founder Institute pada dasarnya akan memperoleh kesempatan mengikuti pelatihan entrepreneurship. Dalam empat kali pertemuan dalam sebulan selama empat bulan, para startup akan dibekali dengan materi untuk mengembangkan bisnis dan beberapa kasus.

Para startup juga bisa mengajukan bisnisnya sebagai salah satu kasus yang dikaji. "Para startup akan mendapat pengetahuan dan masukan dari pakar dan startup yang ada di sana.Yang paling penting juga adalah soal mental, bagaimanaya menghadapi kompetisi dan mengembangkan bisnisnya," ungkap Herman yang ditemui Kompas.com usai malam penghargaan.

Herman menambahkan, para startup nantinya juga bisa belajar tentang bisnis model. Soal kualitas karya startup dalam SparxUp kali ini, Herman mengatakan bahwa karyanya semakin orisinal dan punya potensi besar untuk dikembangkan. Dengan program Founder Institute, para startup yang berkesempatan mengikutinya diharapkan semakin matang baik dalam inovasi produk maupun usaha monetizing.


KOMPAS

0

Microsoft Cari Local Heroes Software di Indonesia

TEMPO Interaktif, Jakarta - Microsoft Indonesia kini sedang mencari para "local heroes" yang sukses mengembangkan software buatannya.

"Untuk mendorong semakin banyak orang membuat software," kata Hermawan Sutanto, Director Central Marketing Organization Microsoft Indonesia, di Jakarta, Jumat, 21 Oktober 2011.

Menurut dia, setidaknya ada tiga kriteria yang menjadikan sebuah perusahaan atau seseorang menjadi local heroes peranti lunak.

Pertama, mereka sudah terjun di dunia bisnis dan berkembang. Kedua, belum masuk ke dunia bisnis, tapi sudah memiliki business plan yang jelas. Ketiga, para pembuat software yang memiliki potensi untuk terus mengembangkannya.

Hermawan mencontohkan, ada satu perusahaan software di Tanah Air, PT Intersoft Solutions, yang berhasil menembus pasar Eropa dan Amerika Utara. "Perusahaan ini menjual modul share point untuk membuat aplikasi," ujarnya.

Ada pula Knowledge Center Terpadu yang berbasis komputasi awan yang diterapkan di Provinsi Papua. Portal www.papuadev.info yang berbasis cloud ini dibangun oleh Dinas Pengelolaan Teknologi Informasi dan Komunikasi Provinsi Papua dan Badan Pusat Statistik Papua.

Hermawan menjelaskan bahwa Microsoft mendorong masyarakat Indonesia untuk membuat software supaya mereka sadar bahwa peranti lunak pun dapat memberikan penghasilan. "Selain itu juga supaya masyarakat sadar akan Hak Kekayaan Intelektual," katanya.

Perusahaan yang didirikan Bill Gates ini menerapkan program DreamSpark sebagai sarana bagi siapa saja untuk dapat membuat peranti lunak. Di Indonesia, program tersebut digelar dengan menggandeng sekitar 15 perguruan tinggi di berbagai daerah, seperti Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, Universitas Bina Nusantara, dan sebagainya.

Hermawan, yang baru "datang" dari kantor pusat Microsoft di Redmond, Washington, Amerika Serikat, menyayangkan masih sedikitnya peserta DreamSpark di Indonesia yang jumlahnya "baru" ratusan orang.

Sementara di negara-negara, seperti Brasil, Cina, dan India, peserta DreamSpark mencapai ribuan orang. "Bisa jadi karena belum mengetahui informasinya atau belum dapat inspirasi akan membuat software apa," katanya.(RINI KUSTIANI)



TEMPOInteraktif
0

Bank Mandiri ‘Buka Cabang’ di Jejaring Sosial

Lebih efesien dari pada membuka cabang baru yang bisa menelan biaya hampir Rp1 triliun.

Perkembangan infrastruktur menggunakan mobile e-banking dinilai lebih efesien dari pada Bank Mandiri harus membuka cabang baru yang bisa menelan biaya hampir Rp1 triliun. (VIVAnews/Tri Saputro)

VIVAnews
- Tingginya pengguna Facebook dan Twitter di Indonesia mendorong Bank Mandiri untuk meningkatkan akses perbankan melalui sosial network.

Menurut Pahala Mansury, Direktur Keuangan Bank Mandiri, saat ini pengguna Facebook di Indonesia terbesar kedua di dunia dan pengguna Twitter negeri ini terbanyak keempat di dunia.

“Tingginya pengguna jejaring sosial di Indonesia mendorong kami untuk meningkatkan akses perbankan pada masyarakat khususnya masyarakat yang belum tersentuh bank,” kata Pahala di Denpasar, 21 Oktober 2011.

Menurut Pahala, dengan menggunakan teknologi ini dan e-ecommerce oppurtunity, pihaknya akan dapat meningkatkan payment karena besarnya pengguna sosial network di Indonesia. Dan ini artinya, transaksi di cabang akan beralih ke social mobile banking.

“Dengan tingginya pengguna Facebook, maka akan ada peningkatan transaksi perbankan masyarakat piramida di level bawah,” kata Pahala. “Hal ini menjadi penting karena bottom of piramid menjadi sumber pertumbuhan penting dan pertumbuhan sektor yang paling bawah mencapai 22 hingga 24 persen. Ini angka yang besar sekali,” ucapnya.

Selain itu, Pahala menyebutkan, perkembangan infrastruktur menggunakan mobile e-banking dinilai lebih efesien dari pada Bank Mandiri harus membuka cabang baru yang bisa menelan biaya hampir Rp1 triliun.

“Saya rasa ini lebih efisien karena kalau kita investasi dan membuka cabang baru, diperkirakan menelan biaya sebesar Rp1 triliun dan jika investasi ATM akan menelan biaya sekitar Rp250 juta,” pungkas Pahala. (eh)



VIVAnews
0

Sampah Angkasa Diprediksi Jatuh di Papua Esok

LAPAN memprediksi sampah antariksa milik Perancis ini jatuh di lautan.

Satelit (German Aerospace Centre )

VIVAnews
- Saat ini, ahli astronomi masih sibuk memprediksi jatuhnya satelit milik Jerman, ROSAT (the Roentgen SATtelite). Namun, ternyata ada sampah antariksa lain yang diprediksi jatuh ke bumi lebih dahulu ketimbang ROSAT, bahkan bisa jadi jatuh di wilayah Indonesia.

Deputi Sains, Pengkajian, dan Informasi Kedirgantaraan LAPAN, Thomas Djamaluddin, menyebut, sampah antariksa yang memiliki potensi jatuh di wilayah Indonesia adalah SPELDA. Sampah ini merupakan dudukan satelit di bekas roket Ariane milik Perancis.

"Perkiraannya selalu berubah. Tapi perkiraan terakhir SPELDA jatuh besok, sekitar pukul 09.00. Jatuhnya diduga di dekat Papua," kata Thomas Djamaluddin, Jumat, 21 Oktober 2011.

LAPAN juga memprediksi SPELDA akan jatuh di sekitar lautan di wilayah Pasifik. "Secara umum, memang bahaya kalau sampah antariksa ini jatuh di pemukiman, tapi kami memprediksi di lautan," ucap Thomas.

Karena itu, Thomas melanjutkan, LAPAN terus melakukan pemantauan. "Terutama di saat-saat kritis. Ketika benda antariksa ada di ketinggian 200 kilometer dan mulai memasuki atmosfer padat," jelasnya.

Thomas menjelaskan, perhitungan prediksi jatuhnya sampah antariksa memang selalu berubah. Sebelumnya, SPELDA diprediksi jatuh hari ini di wilayah barat Indonesia. Namun, perkiraan jatuhnya kini semakin bergeser ke arah Timur. (eh)



VIVAnews
0

Mendulang Rezeki dari Jejaring Sosial


INILAH.COM, Jakarta - Selama ini Facebook mendapat miliaran dolar dari jualan iklan di samping konten dengan unggahan 800 juta anggotanya. Sementara penggunanya tak mendapat sepeser pun. Kini Anda juga bisa ‘menambang’ uang.

Ini merupakan pengaturan yang meluas di banyak situs jejaring sosial terbesar. Namun pengusaha Bill Gross berencana mengubahnya. CEO UberMedia yang memiliki beberapa aplikasi jejaring sosial populer itu meluncurkan situs sosial media baru, Chime.in.

Situs itu secara efektif akan membayar pengguna yang berkontribusi di dalamnya. Situs ini memungkinkan individu mengirim foto, tautan, video dan teks dalam dua ribu karakter ‘lonceng’ yang akan memberi pengguna 50% pendapatan dari menjual iklan di laman profil pengguna.

Individu atau merek yang menjual bisa menyimpan semua hasilnya dari iklan. “Akhirnya, minat pencipta konten diselaraskan dengan kepentingan penerbit karena mereka akan mendapat sesuatu atas kerja kerasnya,” kata Gross.

Sebagian besar situs jejaring sosial baru mencoba memikat pengguna menjauhi pesaingnya dengan janji tunjangan yang lebih baik dan fitur lebih maju. Namun Chime.in menggunakan uang tunai untuk memastikan ‘orang punya saham saat menginvestasikan waktunya pada situs ini’.

Insentif fiskal ini berupaya mengatasi masalah yang melekat di tiap sosial media baru, yakni cara menarik pengguna. “Kami mengandalkan upaya jutaan orang untuk mendorong trafik kami,” katanya memaparkan strategi pertumbuhan usaha barunya.

“Kita akan memiliki komunitas yang besar yang dikuratori orang-orang kuat dan mereka akan mengarahkan trafik pada kami dan kami tak perlu mendorong trafik kami sendiri karena orang akan menyadari ada nilai ekonomi disini,” lanjutnya.

Hal serupa bisa ditemui pada YouTube yang ingin meningkatkan kualitas videonya. Situs berbagi video itu menerapkan strategi pembagian pendapatan serupa pada pengguna yang mengunggah konten populer. Meski strategi semacam ini seperti berjudi, Gross yakin uang akan meningkatkan kualitas konten Chime.in.

“Bila uang terlibat, Anda akan mendapat tingkat keseriusan yang tak muncul saat tak melibatkan uang,” katanya. Chime.in juga menawarkan solusi bagi mereka yang belum mengetahui cara memanfaatkan ‘likes’ Facebook atau pengikut Twitter untuk meningkatkan mereknya.

Sejauh ini, Disney, E! Entertainment, Universal Pictures dan Bravo TV telah mendaftar Chime.in untuk membuat laman bermerek mereka sendiri yang akhirnya bisa digunakan menghasilkan keuntungan.

“Selebriti, studio film, acara TV dan perusahaan penerbitan akan membuat laman di sini karena tak seperti laman Facebook, mereka bisa mencapai monetisasi berdekatan dengan konten itu sendiri, tak hanya melalui tautan dan tak semua orang mengikuti tautan yang diunggah di Facebook,” papar Gross.

Gross mengklaim, Chime.in akan berkembang lebih lanjut sebagai situs media sosial yang sudah ada dengan menawarkan desain tanpa ‘gangguan’ dan hanya menunjuk konten relevan.

Situs ini membuat pengguna bisa menandai ‘lonceng’ mereka hingga lima ‘minat’ seperti ‘Apple’ atau ‘arsitektur’ serta membuat orang bisa berlangganan update mengenai topik tertentu berdasarkan aliran ‘lonceng’ tag penulis yang ditambahkan pada tulisan mereka.

Seperti pada Twitter, pengguna saling berlangganan feed satu sama lain meski Chime.in juga menawarkan kendali tambahan atas apa yang muncul dalam ‘garis lonceng’ mereka.

Individu bisa memilih menerima update hanya berkaitan topik tertentu sehingga orang tak akan mendapat hal yang tak diinginkan. “Platform ini bukan hanya mengenai berita mendesak dan berhubungan dengan teman dan kerabat. Situs ini lebih menyelam ke dalam minat Anda,” kata Gross.

“Orang mulai menjauh dari pencarian web untuk bisa terhubung dengan orang lain dan mereka akan memberitahu saya apa yang perlu saya tahu,” lanjutnya. Ide ini memang sangat menarik namun eksekusi yang setidaknya pada versi beta situs ini masih butuh banyak perbaikan.

Chime.in mengklaim, algoritmanya akan ‘membawa konten berkualitas muncul’ dan memprioritaskan ‘lonceng’ terbaik meski mudah membayangkan penipu menemukan cara mempromosikan postingan berkualitas rendah, terutama dengan uang yang dipertaruhkan.

Aspek paling menarik mungkin bukan pada Chime.in melainkan situs seperti Facebook dan Twitter. Saat pengguna mendapat angin penawaran, akankah mereka tetap menggunakan situs jejaring sosial yang tak membagi ‘hasil curiannya’? Pertanyaan terbesar yang muncul setelah keberadaan Chime.in adalah, mengapa Facebook tak membayar saya? [mdr]


Inilah

0

Lubang Besar di Nunukan Ternyata Bekas Ledakan Bom TNI

Kubangan di Nunukan yang sempat diduga tempat jatuhnya benda luar angkasa, ternyata efek bom dari kegiatan yang dilaksanakan TNI AL di Tanah Merah.

TRIBUNNEWS.COM, NUNUKAN - Terjawab sudah pertanyaan mengenai bunyi ledakan keras pada Selasa (18/10/2011) dan Rabu subuh kemarin serta ditemukannya kubangan berdiameter sekitar dua meter di sekitar Pantai Ruko Tanah Merah, Kecamatan Nunukan.

Wakil Asisten Pengamanan KASAL Laksamana Pertama TNI Agus Heriyana menjelaskan, bunyi-bunyian itu berasal dari bom milik TNI yang sedang melakukan latihan. Sementara kubangan merupakan efek bom dari kegiatan yang dilaksanakan di Tanah Merah.

Dua ledakan masing-masing terjadi di Pulau Nunukan pada pukul 21.00 Selasa malam di sekitar Tanah Merah sementara satu ledakan yang lebih kecil terjadi pukul 05.00 Rabu subuh di Sedadap. Sementara di Pulau Sebatik kemarin terjadi tiga kali ledakan di darat dan sekali di laut antara pukul 16.00 hingga pukul 17.00 sore.

Saat memberikan keterangan pers di Restoran Bambu Kuning hari ini, Agus menjelaskan, sejak 12 hingga 22 Oktober, TNI AL menyelenggarakan latihan intelijen terpadu di wilayah perairan perbatasan Kalimantan Timur. Latihan tersebut merupakan realisasi dari kebijakan strategi Kasal 2011 bidang intelijen untuk meningkatkan profesionalisme SDM intelijen TNI AL.

"Di mana dalam latihan ini selain melibatkan personel intelijen, juga mengikutsertakan pasukan elit TNI AL Denjaka, Satkopaska dan Taifib yang memiliki kemampuan-kemampuan khusus," ujar Agus yang didampingi Kepala Dinas Pengamanan AL Laksamana Pertama TNI Teguh P, Danlanal Nunukan Letkol Laut (P) Eko V dan Komandan Latihan Letkol Laut Dedi.

Tujuan dari latihan intelijen terpadu yang diselenggarakan selama 11 hari tersebut untuk melatih kerjasama sehingga diharapkan memiliki kemampuan interoperability diantara unsur intelijen dengan pasukan khusus TNI AL dalam melaksanakan tugas-tugas khusus seperti aksi sabotase dan spionase.

Latihan intelijen terpadu ini untuk pertama kali dilaksanakan TNI AL dimana untuk pelaksanaan kali ini Direktur Latihan dipercayakan kepada Laksma TNI Tegus Prihartono yang sehari-hari menjabat sebagai Kepala Dinas Pengamanan TNI AL. (*)



Tribunnews
0

Indonesia perlu contoh India bangun PLTN murah

ilustrasi Nuclear Reactor. (istimewa)

Jakarta (ANTARA News) - Indonesia seharusnya mencontoh India dalam mengimplementasikan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) yang menghasilkan harga listrik sangat murah, namun memiliki standar keamanan dan keselamatan tinggi, kata seorang pakar.

"India mampu menyediakan listrik dari PLTN dengan harga sangat murah, dua sen dolar AS per kWh, tapi memiliki standar keamanan dan keselamatan tinggi seperti yang dipunyai Barat," kata pakar nuklir dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Prof Dr Zaki Su`ud pada Diskusi Kelompok Terfokus (FGD) tentang "Pentingnya Diseminasi Iptek Nuklir di Indonesia" di Jakarta, Rabu.

Dia mengatakan, meskipun AS terus menawarkan teknologinya kepada India, India memilih menggunakan teknologi nuklir milik Rusia yang standar keamanannya rendah namun sangat murah dua sen dolar AS per kWh.

"Tapi ahli India mendesain kembali teknologi tersebut dan membuatnya menjadi seaman milik Barat, namun menghasilkan harga listrik yang tetap murah dan dijual juga dengan harga 2 sen dolar AS per kWh. Mereka memang hebat," katanya sambil membandingkan harga listrik PLTU batubara di Indonesia yang mencapai 7-8 sen dolar AS per kWh.

Sementara China saat ini juga menargetkan membangun 130 PLTN lagi dengan teknologi baru yang harganya 60-70 persen lebih murah dari harga PLTN yang sudah ada.

Zaki juga menuturkan, bahwa teknologi PLTN saat ini sudah semakin aman dan memiliki standar keselamatan sangat tinggi, berbeda dengan teknologi PLTN sebelumnya.

"Saat ini sudah dimanfaatkan di sejumlah negara PLTN generasi III yang mengandalkan sirkulasi alami yang selain otomatis "shutdown" jika terjadi kecelakaan, juga memiliki sistem pendingin yang langsung bekerja ketika shutdown sehingga apa yang terjadi di Fukushima tidak akan lagi terjadi. Selain itu tidak mungkin lagi bisa disabotase seperti Chernobyl," katanya.

Sementara itu, aktivis Masyarakat Anti Nuklir Indonesia (Manusia) Dian Abraham yang juga hadir dalam diskusi tersebut mempertanyakan harga listrik PLTN yang bisa sangat murah seperti yang dikemukakan Zaki itu.

"Perlu diteliti dulu apakah benar harga itu, data yang kami miliki biaya pembangunan PLTN sangat besar sehingga selain resikonya tinggi, harga listriknya juga tetap mahal. Perlu dilihat kemungkinan subsidi pemerintah India," katanya.

Sementara itu, Ketua Masyarakat Peduli Energi dan Lingkungan Budi Sudarsono mengatakan, pembangunan PLTN pertama kali memang akan mahal, sedikitnya Rp16 triliun untuk satu PLTN berkapasitas 1.000 MW, namun untuk pembangunan PLTN berikutnya harganya akan semakin murah.

Hadir pula dalam FGD tersebut Kepala Pusat Diseminasi Iptek Nuklir Batan Totti Tjiptosumirat, anggota Komisi VII DPR RI Sohibul Iman dan Pengamat Nuklir yang kontra PLTN Iwan Kurniawan.(T.D009/M026)



Antaranews
0

GE Jalin Kerja Sama dengan PTDI

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Ani Yudhoyono di stan PT Dirgantara Indonesia usai meresmikan pameran dagang Indonesia di Jakarta Internasional Expo, Kemayoran, Jakarta, Selasa (21/10). TEMPO/Puspa Perwitasari

TEMPO Interaktif, Jakarta - General Electric dan anak perusahaan PT Dirgantara Indonesia (PTDI), PT Nusantara Turbin dan Propulsi (NTP), menjalin kerja sama perjanjian overhaul support (dukungan menyeluruh). Kerja sama ini untuk mendukung mesin pesawat CT7 yang dipakai pada pesawat turboprop (propeler ganda) CN235.

Perjanjian yang diteken hari ini memperluas lingkup kerja sama antara GE dan NTP yang sudah terjalin sejak 20 tahun yang lalu terkait program CT7. Nantinya NTP akan melaksanakan jasa overhaul semua mesin CN235, mencakup model CT7-5/CT7-7/CT7-9, baik yang sedang digunakan maupun yang akan diselesaikan di Indonesia.

GE Aviation akan terus melaksanakan manufaktur, perakitan, inspeksi, dan pengujian mesin CT7-9 untuk order pesawat CN235 di lokasi pabriknya di Lynn, Massachusetts, Amerika Serikat. Pesawat CN235 saat ini diproduksi oleh Airbus Military dan PTDI.

CEO GE Indonesia, Handry Satriago, mengaku senang bisa memperkuat jalinan kerja sama antara GE dan NTP. “Pengalaman mereka yang telah terbukti dengan mesin kami serta kemitraan dengan para customer yang memakai CN235 merupakan keuntungan tersendiri bagi kami dan para customer kami,” ujarnya.

Sementara itu, Presiden Direktur NTP Supra Dekanto mengatakan perjanjian ini memastikan dukungan produk yang kuat bagi PTDI dan pesawatnya CN235 dan meneguhkan komitmen NTP dalam memberi dukungan produk bagi mesin pesawat CT7. “Kami berterima kasih pada GE atas dukungannya selama ini, termasuk untuk perakitan mesin CT7 di pabrik NTP di Bandung, Indonesia, dan juga untuk dukungannya bagi perawatan dan overhaul mesin tersebut,” katanya.

Pesawat bermesin ganda CN235 biasa digunakan dalam pelaksanaan patroli maritim, surveillance (pengawasan) dan juga transportasi udara. Negara-negara yang sudah memakai pesawat CN 235 antara lain Turki, Korea, Malaysia, Pakistan, Spanyol, Prancis, dan Indonesia.

Mesin pesawat turboprop dengan kekuatan 1900-shaft-horsepower CT7 disertifikasi pada 1983 dan mulai digunakan pada Juni 1984 sebagai mesin bagi pesawat yang melayani penerbangan regional pada pesawat Saab 340. Pada dekade yang sama mesin ini kemudian terpilih untuk pesawat 235 dari CASA/IPTN. Secara keseluruhan, lebih dari 1.200 mesin turboprop CT7 telah dipasang dan digunakan di seluruh dunia.(NUR ROCHMI)


TEMPOInteraktif
0

PENEMU RADAR MINI HADIR DI AAU

Akademi Angkatan Udara (AAU) mendapat kehormatan dapat menghadirkan Josaphat Tetuko Sri Sumantyo Ph.D., Penemu Radar Satelit Pengamatan Permukaan Bumi & Pemilik Paten di 118 Negara untuk memberikan ceramahnya ke sejumlah dosen AAU tentang teknologi temuannya yang berbasis microwave remote sensing dan mobile satellite communications di VIP room II Mako AAU, Yogyakarta, Kamis (20/10).

Josaphat Tetuko Sri Sumantyo telah melahirkan sejumlah antena tipis mikrostrip untuk keperluan mobile satellite communications masa depan yang telah diuji dengan menggunakan Japan Engineering Test Satellite (ETS-VIII). Karya terbaru peraih Ph.D dari Center for Environmental Remote Sensing, Graduate School of Science and Technology, Chiba University, Jepang (1999-2002) ini, adalah circularly polarized synthetic aperture radar (CP-SAR) sensor yang dapat mengatasi kelemahan-kelemahan sensor observasi bumi atau penginderaan jarak jauh pendahulunya. Selain itu, sensor ini mampu menembus awan, kabut, asap, bahkan kelebatan hutan, serta tidak terganggu oleh pengaruh Faraday rotation di lapisan ionosfer dan perubahan posisi platform satellite. yang bisa dipasang pada pesawat tanpa awak bernama Josaphat Experimental Aircraft JX-1 dan microsatellite untuk monitoring permukaan bumi di masa depan.

AAU yang saat ini sedang merintis satelit dirgantara dan giat melakukan pelibatan dalam uji coba roket sangat berharap kedatangan professor kelahiran Bandung ini, dapat bersinergi bahkan berkolaborasi dalam mengembangkan satelit, roket dan radar mini di samping pengembangkan SDM bidang hi-tech dengan mendidik langsung para dosen AAU seperti yang ia lakukan pada mahasiswa program S-1 hingga S-3 yang berasal dari banyak negara, antara lain Prancis, Korea, Cina, Iran, Mongol, Kenya, Bangladesh, Yordan dan Mesir.

Didepan Wakil Gubernur Marsekal Pertama TNI Sugihardjo dan para dosen AAU tersebut, pria yang di daulat menjadi visiting professor, adjunct professor dan head division di Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Padjajaran, Universitas Hasanuddin dan Universitas Gadjah Mada ini mengatakan. ia diberi kepercayaan mendirikan Josaphat Microwave Remote Sensing Laboratory untuk pengembangan sensor-sensor penginderaan jarak jauh bagi dunia, yang mendapat dukungan dari pemerintah dan sejumlah perusahaan Jepang yang diharapkan dapat diikuti dan dikembangkan lagi oleh mahasiswa mahasiswa Indonesia dan scientist AAU dalam bidang teknologi pengideraan.

Setelah memberi ceramah ilmiah penyandang B.Eng (S-1) dan M.Eng (S-2) dalam bidang rekayasa komputer dan kelistrikan dari Universitas Kanazawa, Jepang (1995 dan 1997) ini, akan mengadakan peninjauan alut sista baik di AAU dan Lanud Adi Sutjipto, serta diupayakan penjajakan yang lebih rinci. Jelas Kol Sus Soepomo, S.IP, MSc.


tni-au

0

SPESIES BARU ANOA


Anoa 20mm (foto kaskus formil arc)

Tanpa banyak gembar-gembor, PT.Pindad ternyata telah mengeluarkan Spesies Baru ANOA. Tidak lagi menyandang kanon besar, Anoa spesies baru ini mengusung Kanon kaliber 20mm. Menurut Production Manager Special Vehicle Division PT.Pindad, Yadi Kussuryadi, ranpur ini berjenis IFV (Infantry Fighting Vehicle). "Ranpur ini didesain untuk mengantisipasi kebutuhan Batalyon Infantri Mekanis", demikian jelas Yadi.

Dengan demikian, Panser Kanon 90mm nantinya dikonsentrasikan untuk Batalyon Kavaleri, sementara Panser Kanon 20mm untuk batalyon Infanteri Mekanis. Selain mengusung senjata utama kaliber 20mm, Ranpur ini juga mampu menyandang senapan mesin sedang kaliber 7,62mm. Seperti halnya IFV, Ranpur ini juga mampu mengusung 5 orang, yang terdiri dari 3 kru Ranpur dan 2 personel pasukan.


arc

0

Menristek Baru Harus Dukung Open Source Indonesia

Gusti Muhammad Hatta

JAKARTA - Pihak Asosiasi Open Source Indonesia (AOSI) menyatakan bahwa Menristek yang baru harus mendukung penuh dunia open source di Indonesia.

"Menristek yang baru harus mendukung penuh dan dapat mengembangkan dunia open source di Indonesia, jangan sampai kita melulu tertinggal dengan negara lain," ungkap Harry Sufehmi, Wakil Ketua II AOSI, kepada okezone di Jakarta, Rabu (19/10/2011).

Harry mengatakan bahwa diharapkan nanti Menristek yang baru mau berdialog dengan ke komunitas-komunitas serta aktivis dunia open source di Indonesia.

"Cara-cara Menristek baru untuk mendekatkan diri ke dunia open source lokal, bisa dengan melakukan acara jumpa komunitas atau membuat sebuah forum dialog," katanya.

Selain itu, Wakil Ketua AOSI tersebut menyatakan bahwa dalam waktu dekat pihaknya mungkin juga akan melakukan kunjungan silaturahmi ke Menristek yang baru. "Nanti, setelah semua proses pelantikannya selesai," ungkapnya.

Gusti Muhammad Hatta baru dilantik menjadi Menristek oleh Presiden SBY, menggantikan posisi yang sebelumnya diisi oleh Suharna Surapranata. Sebelumnya guru besar Universitas Lambung Mangkurat itu, menjabat sebagai Menteri Lingkungan Hidup.

Dipaparkan pula oleh Harry jika Menristek baru ingin bekerja secara optimal, maka AOSI siap mendampinginya untuk jalan bersama-sama.

"Kita akan menyambut, membimbing, serta mendukung Menristek yang baru," ujar Harry Sufehmi.(ATA)


Okezone

0

TelkomVision Berikan Layanan HBO on Demand

TEMPO Interaktif, Jakarta - Perusahaan televisi berlangganan TelkomVision meluncurkan paket HBO on demand. Layanan video berdasarkan permintaan ini memungkinkan pelanggan memilih sendiri tayangan yang diinginkan.

Direktur Utama TelkomVision Elvizar KH mengatakan HBO on demand adalah layanan interaktif yang menghadirkan film-film Hollywood dan produksi orisinal HBO. "Fasilitas ini memungkinkan pelanggan menentukan waktu kapan sebuah acara akan ditonton,” katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa, 18 Oktober 2011.

Terdapat sejumlah fitur yang bisa dimanfaatkan pelanggan saat menggunakan HBO on demand ini, misalnya fleksibilitas saat menonton suatu program televisi. “Ada 40 film HBO yang tersedia, tujuh di antaranya diganti setiap minggu,” kata Elvizar.

Fitur lainnya adalah pelanggan bisa menyimpan berbagai film ataupun serial televisi, seperti halnya pemutar DVD. Karena itu Anda dapat menyaksikan program favorit di waktu yang diinginkan. "Bisa direkam dan disimpan selama dua hari," katanya.

Fasilitas video on demand seperti ini juga sudah diberikan penyedia TV kabel lainnya, First Media. Layanan yang diberi nama video on demand Showtime ini juga memungkinkan pelanggan menentukan kapan dan tayangan apa yang akan tonton.

Showtime dari First Media berisi sejumlah tayangan film dan serial televisi dengan durasi selama lebih dari 100 jam. Dengan panjang tayangan seperti itu setidaknya ada 30 judul film dan 20 serial televisi yang bisa dipilih.

Pelanggan First Media mempunyai keleluasaan mengatur tayangan yang akan mereka tonton. Cukup dengan remote, mereka bisa memutar ulang, mempercepat, menunda tayangan film yang sedang diputar.

Layanan HBO on demand ini merupakan salah satu fasilitas yang diberikan TelkomVision melalui Groovia TV. Layanan ini mengadopsi teknologi internet protocol television (IPTV). Dengan fitur interaktif, Groovia TV mengintegrasikan tiga fitur teknologi, yakni akses Internet, TV kabel, dan telepon dalam satu genggaman.

Pelanggan Groovia TV tidak perlu khawatir tertinggal menonton tayangan favorit mereka karena tersedia fasilitas pause, rewind, dan play. Pelanggan dapat menghentikan sejenak tayangan yang sedang ditonton, merekamnya, dan memutar kembali program acara yang sudah ditayangkan beberapa hari sebelumnya.

Selain itu Groovia TV memberikan akses Internet tanpa batas. “Jadi sekarang beli TV dapet broadband. Kalau dulu beli broadband dapet tv, tapi sekarang dibalik persepsinya,” kata Elvizar.

TelkomVision menawarkan Groovia TV dengan harga berlangganan Rp 275 ribu per bulan. Dengan biaya itu Anda mendapatkan bonus bebas akses Internet dengan kecepatan 384 kilobita per detik, open all channel TV selama satu bulan, dan bebas instalasi.

Adapun untuk layanan HBO on demand pelanggan harus membayar Rp 90 ribu per bulan. Pelanggan sudah dapat menikmati film-film favorit dari lima saluran besar HBO, yaitu HBO, HBO Signature, HBO Familiy, HBO Hits, dan Max.(IQBAL MUHTAROM)



TEMPOInteraktif
0

Biz.id, Domain Khusus UKM

TEMPO Interaktif, Jakarta - Organisasi yang mengelola nama domain Internet Indonesia, Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI), akan meluncurkan domain bagi usaha kecil dan mikro, biz.id.

Selama ini banyak pengguna Internet di Indonesia yang tidak dapat menggunakan domain co.id karena belum memiliki legalitas sebagai perusahaan. "Mereka kemudian memilih menggunakan domain .com yang sangat mudah didaftarkan," kata Ketua Umum PANDI Andi Budimansyah dalam keterangan resminya, Selasa 18 Oktober 2011.

Andi mengatakan PANDI menerima banyak masukan dari masyarakat yang menginginkan domain Indonesia dapat didaftarkan secara bebas. Sebenarnya, kata dia, sudah ada web.id yang pendaftarannya bebas. Hanya dibutuhkan identitas kartu tanda penduduk untuk proses pendaftaran.

Sedangkan domain co.id memang akan tetap dibatasi, hanya untuk yang memiliki legalitas sebagai perusahaan, seperti PT, CV, UD, dan sejenisnya. "Pembatasan ini diterapkan agar semua pengguna domain co.id benar-benar perusahaan yang terdaftar di Indonesia," katanya.

Rencananya proses pendaftaran domain biz.id yang menyasar usaha kecil dan mikro ini juga akan sebebas web.id. Cukup dengan menyertakan KTP dan nomor pokok wajib pajak NPWP. “Ini sekaligus untuk mendukung agar lebih banyak lagi wajib pajak yang memiliki NPWP. Walaupun bukan perusahaan, setidaknya bayar pajak,” kata Andi.

Pendaftaran domain biz.id bisa dilakukan mulai awal tahun depan. Saat ini PANDI sedang migrasi ke sistem baru yang lebih handal. Dengan sistem baru ini, selain dukungan pada nama-nama domain baru, pendaftaran nama domain nantinya tidak lagi dilakukan di situs PANDI, tapi di situs-situs registrar. Sama seperti nama domain internasional.

Andi mengatakan PANDI akan berkonsentrasi sebagai operator pendaftaran yang bertindak di level kebijakan dan sistem. Adapun pendaftaran nama domain nantinya akan dilakukan di situs-situs registrar.

Sedangkan domain web.id dan my.id rencananya juga akan dapat didaftarkan secara global melalui situs-situs registrar dari luar negeri. "Dua domain itu saja. Yang lain masih tetap khusus untuk pengguna Indonesia," kata Andi lagi.

Untuk perubahan sistem ini, PANDI harus menghentikan pendaftaran nama domain selama beberapa hari karena harus melakukani perpindahan database ke sistem baru.

Rencananya penghentian ini akan dilakukan pada pertengahan November 2011. "Waktu pastinya dan lama penghentiannya akan kami umumkan seminggu sebelum penghentian pendaftaran," ungkap Andi.

Sebelumnya PANDI juga menyatakan akan meluncurkan domain my.id untuk kebutuhan pribadi. Penggunaan nama domain ini akan dibebaskan alias tidak dikenai biaya. Selain akan disediakan juga domain bagi korporasi yang akan menggunakan nama perusahaan mereka, yakni [nama domain].anything. Jadi misalnya nanti akan ada [nama domain].tempo.

Saat ini nama domain Indonesia, [nama domain].id, baru sekitar 58 ribu dari 250 ribu nama domain Internet yang terdaftar di Indonesia. Itu artinya hanya sekitar 23 persen yang menggunakan [nama domain].id di Indonesia.

Persentase penggunaan nama domain Indonesia tersebut terbilang kecil bila dibandingkan dengan penggunaan nama domain di Inggris dan Jepang. Saat ini terdapat 200 juta nama domain Internet yang terdaftar di seluruh dunia.(IQBAL MUHTAROM)


TEMPOInteraktif
0

Cara Stop SMS Premium di Telkomsel

Telkomsel. TEMPO/Tri Handiyatno

TEMPO Interaktif
, Jakarta - Operator Telkomsel menyediakan direct menu bebas pulsa *111# dan *116# untuk menghentikan kiriman SMS Premium.

Dua menu itu dapat dipakai untuk mengetahui info konten sekaligus cara men-deaktivasi layanannya. Bagi pengguna kartuHALO dapat mengakses *111#, sedangkan *116# untuk pelanggan simPATI dan Kartu As.

"Ini inisiatif Telkomsel dalam menanggapi maraknya isu penyalahgunaan SMS akhir-akhir ini,” kata General Manager Corporate Communications Telkomsel Ricardo Indra dalam keterangan resminya, Selasa, 18 Oktober 2011.

Menurut Ricardo, layanan direct access melalui *111# dan *116# melengkapi mekanisme berhenti berlanggan SMS Premium yang sudah ada selama ini, yakni lewat pengetikan UNREG. "Fasilitas direct access juga bisa digunakan untuk mengecek konten apa saja yang aktif di ponsel pelanggan," ujar dia.

Untuk berhenti berlangganan SMS Premium di menu *111# dan *116#, pelanggan dapat memilih menu nomor 3, yakni "Info Konten Anda". Setelah itu pilih menu nomor 2, yakni "Berhenti Berlangganan".

Sedangkan untuk mengetahui informasi layanan konten yang sedang aktif, pelanggan dapat memilih menu nomor 1.

Kemarin sepuluh operator seluler yang tergabung dalam Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI) sepakat menghentikan penawaran layanan SMS Premium mulai hari ini. Langkah ini merupakan tanggapan operator atas surat edaran Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia.

Ketua Umum ATSI Sarwoto Atmosutarno mengatakan jenis layanan SMS Premium yang dihentikan adalah SMS broadcast, pop-screen, dan voice broadcast.

Selain melalui direct access tadi, Telkomsel juga menyediakan jalur penonaktifan layanan SMS Premium di sejumlah akses bebas pulsa, seperti 111, 116, email cs@telkomsel.co.id, dan kantor GraPARI.(IQBAL MUHTAROM)



TEMPOInteraktif
0

Pemerintah Lemah Terhadap Operator Seluler

pengamat telematika Abimanyu Wachjoewidajat

INILAH.COM, Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) membuat lima poin kesepakatan guna menindak kasus SMS sedot pulsa. Poin ini dinilai menunjukkan lemahnya kementrian itu.

“Limapoin kesepakatan buatan Kemenkominfo malah menunjukkan, selama ini Kemenkominfo dan Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) tak memiliki kendali yang tegas pada Operator Selular,” ungkap pengamat telematika Abimanyu Wachjoewidajat pada INILAH.COM.

Poin pertama, BRTI akan menyampaikan data yang diduga telah merugikan konsumen berdasarkan masukan publik terkait penyedotan pulsa melalui SMS penipuan dan Layanan Pesan Premium kepada Polri untuk ditindak secara hukum.

Pria yang akrab disapa Abah ini menilai, solusi hanya sekadar rephrase dari langkah yang telah dilakukan. “Sebelumnya, BRTI menyatakan ada 60 Content Provider (CP) yang diduga bermasalah namun saat didesak menyebut siapa saja CP tersebut pada publik, BRTI malah tak berani mengungkapnya beralasan tuduhan tersebut ada kekuatan hukumnya,” katanya.

Kemudian, kini BRTI menyatakan akan langsung menyampaikannya ke Polri. Artinya, dengan ini BRTI tak perlu menyebutkan nama CP tersebut pada masyarakat mengenai apakah jumlah CP nakal tersebut masih 60 atau sudah jauh berkurang.

Poin kedua menyatakan, berdasarkan masukan publik, BRTI akan melakukan pengawasan secara ketat guna mendalami hubungan bisnis antara CP dan operator dalam memberi Jasa Pesan Premium.

“Hal ini aneh, seharusnya BRTI melakukan pengawasan ketat sejak dulu karena tujuan didirikan badan ini yakni menjadi lembaga yang fokus memantau para operator selular. Kenyataannya, kini kontrolnya sangat kendur. Terbukti, BRTI sampai tak mengetahui terjadinya kasus ini dan baru mengetahui setelah ada pengaduan masyarakat,” paparnya.

Poin ketiga, BRTI bersama operator akan merancang sistem aplikasi yang memungkinkan konsumen berhenti berlangganan jika tak menginginkan suatu layanan Jasa Pesan Premium.

Secara teknis, hal ini sangat mudah dilakukan, bahkan tak perlu aplikasi rumit yang membutuhkan waktu hingga tiga bulan. Namun, pernyataan ‘aplikasi yang memungkinkan’ ini artinya, BRTI merasa ‘belum pasti’ bisa melakukan hal yang ‘jelas dapat dilakukan’ dan ini berarti, BRTI maupun Kemenkominfo kurang mampu menguasai telematika, lanjutnya.

“Bagaimana bisa suatu lembaga yang diupayakan bisa memantau perusahaan teknologi ternyata lembaga tersebut tak mengerti pengelolaan teknologi itu sendiri,” lanjutnya lagi.

Poin keempat, Jika ada CP yang ditemu kenali melakukan pelanggaran, BRTI akan menginstruksikan pada operator telekomunikasi untuk menghentikan layanan Jasa Pesan Premium dengan mengawasi pemberian ganti rugi sesuai ketentuan berlaku yang hasilnya akan dipublikasikan pada publik.

“Poin keempat dan poin pertama memiliki subyek hampir sama, namun mengapa pelaksanaannya berlainan. Jelas terbukti BRTI enggan mempublikasikan CP ‘pencuri pulsa’ itu,” ungkapnya.

Solusi berbasis ‘ditemu kenali’ dan ‘masih perlu instruksi BRTI untuk menghentikan’ berarti solusi ini tak akan masuk regulasi melainkan cukup masuk tahap pertimbangan tertentu. “Sangat mungkin BRTI menebang pilih dalam melakukan tindakan,” katanya.

BRTI sendiri menganggap langkah pemeriksaan SMS itu bukan suatu hal mudah. Di sisi lain, Abah menganggap hal ini sangat mudah. “Bagaimana jika BRTI mampu melakukan ‘temukenali’ jika secara teknis tak menguasai cara kerja SMS premium,” tandasnya.

Jika sekadar mendapat ganti rugi, misal kerugian masyarakat sebesar Rp2000/SMS, maka korban hanya mendapat jumlah yang besarnya jauh lebih kecil dari biaya dan upaya pelaporan. Artinya, untuk ‘mendapatkan kembali haknya’ masyarakat harus mengeluarkan uang lebih banyak. “Hal ini akan membuat masyarakat enggan melapor dan masalah ini akan reda dengan sendirinya,” ungkapnya.

Poin kelima, BRTI dan operator bersama-sama melakukan iklan layanan masyarakat secara masif mengenai nomor pengaduan yang bisa dihubungi konsumen dan cara penanganan pengaduan.

Dalam menangani SMS tipuan ‘mama/papa minta pulsa’ atau SMS sedot pulsa, BRTI terbukti memiliki cara yang berbeda, SMS ‘mama/papa’ diteruskan ke suatu nomor sedangkan SMS sedot pulsa harus menghubungi call center 159. “Jelas, tiap tindakan BRTI bukan suatu regulasi melainkan prosedur sementara,” tandasnya.

Tampaknya, BRTI tak benar-benar menerapkan suatu peraturan melainkan sekadar solusi polesan tergantung dari luasnya keluhan. Poin kelima ini sendiri akan dilaksanakan dalam tempo tiga bulan.

“BRTI jelas tak serius menanganinya. Bayangkan, tahapan pelaksanaan yang tak begitu rumit ternyata butuh tiga bulan untuk berjalan, terlebih Kemenkominfo mengakui masalah ini sudah ada sejak 2007 dan terus berlarut. Bagaimana bisa yakin semua akan berjalan dalam tiga bulan jika terbukti selama empat tahun saja Kemenkominfo secara nyata tak mampu mengatasi kasus ini”. [mdr]


Inilah

0

RI-Malaysia Bentuk Technology Fund

JAKARTA--MICOM: Pusat Investasi Pemerintah (PIP) dan Malaysian Technology Development Corporation (MTDC) sepakat membentuk lembaga pendanaan berbasis teknologi ramah lingkungan bernama Technology Fund.

"Fund ini bertujuan untuk meningkatkan kesempatan pengusaha-pengusaha lokal bersaing di pasar luar negeri agar mereka lebih handal menghadapi persaingan pasar terbuka melalui peningkatkan kualitas produk dan kepemilikan hak cipta intelektual baik di Indonesia maupun Malaysia," kata Kepala PIP Soritaon Siregar dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (17/2).

Menurut dia, lembaga tersebut juga bertujuan memperkuat hubungan antara universitas atau lembaga riset dua negara serta meningkatkan produk-produk inovatif di kawasan regional.

Penandatanganan Nota kesepahaman pembentukan lembaga itu telah dilaksanakan pada 12 Oktober 2011 di Kuala Lumpur dalam acara Symposium Venture Capital bertema Risk Taking A Paradigm Shift.

PIP diwakili oleh Kepala PIP, Soritaon Siregar dan MTDC diwakili oleh Direktut Utama MTDC, Norhalim Yunus. Penandatanganan kesepakatan tersebut disaksikan Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Najib Tun Razak.

Jumlah investasi pertama yang diharapkan dari terbentuknya lembaga ini adalah US$50 juta. Baik PIP maupun MTDC akan memberikan kontribusi masing-masing US$25 juta. Sekitar 20 hingga 30 perusahaan berteknologi tinggi baru di Indonesia diharapkan mendapatkan manfaat dari pembentukan lembaga ini. (Ant/OL-9)


MediaIndonesia
0

Indonesia Punya Portal Pemetaan Interaktif Pertama di Dunia

TEMPO Interaktif, Jakarta - Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal) meluncurkan portal pemetaan terlengkap di Indonesia. Peta ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menggerakkan perekonomian hingga mengatasi bencana.

Geoportal ini berisi informasi pemetaan yang sebelumnya tersebar di berbagai instansi pemerintah di Indonesia. Sebelum Geoportal diluncurkan, tak ada wadah yang bisa menampung informasi pemetaan ini, sehingga data itu tersebar ke dalam pulau-pulau informasi.

"Dengan Geoportal, pulau-pulau informasi bisa diintegrasikan ke dalam satu antarmuka," ujar Kepala Bakosurtanal Asep Karsidi saat peluncuran "Indonesia Geoportal" di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, kemarin.

Asep yakin kehadiran Geoportal dapat mendorong pembangunan nasional. Di Indonesia, 90 persen kegiatan perekonomian melibatkan data geospasial, sehingga Geoportal yang terbuka bagi masyarakat luas sangat bermanfaat.

Deputi Bidang Infrastruktur Data Bakosurtanal Yusuf Surachman melihat fungsi lain Geoportal. Informasi demografis lengkap dari layanan ini bisa dipakai untuk kepentingan darurat, misalnya bencana. Indonesia yang sering terkena bencana kini memiliki pedoman pemetaan dalam menghadapi bencana.

"Portal bisa dipakai untuk menampilkan total kerugian, wilayah terdampak, dan menentukan lokasi evakuasi warga," kata Yusuf kepada Tempo.

Menariknya, Geoportal juga terhubung dengan berbagai layanan media sosial. Dengan demikian pengguna bisa mengetahui informasi secara real time yang dibagikan oleh jurnalis warga melalui Twitter dan YouTube.

Hingga saat ini data pada Geoportal disumbangkan oleh 14 institusi pemerintah. Beberapa institusi tersebut adalah Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Pertanian, dan Badan Pertanahan Nasional.

Geoportal membuat Indonesia mencatatkan diri sebagai negara pertama yang memiliki layanan pemetaan tematik integratif berbasis web interaktif. Indonesia mendahului Amerika Serikat, yang juga berniat meluncurkan layanan ini. Sedangkan Malaysia juga memiliki geoportal pemetaan, tapi dalam versi sederhana yang kurang interaktif. Laman Geoportal bisa diakses melalui alamat http://maps.ina-sdi.or.id.(ANTON WILLIAM)


TEMPOInteraktif

0

Siswa SMA di Banten Temukan Kertas Anti Rayap

Bahan bakunya dari jerami. Dalam ujicoba rayap mati.

Kertas dari bahan baku jerami ini telah diuji coba dengan memasukkannya ke dalam sebuah wadah yang penuh dengan rayap. Dalam 10 hari, 55 ekor rayap yang ada di sana, mati. (sciencephoto.com)

VIVAnews - Besarnya jumlah kertas yang dibutuhkan oleh masyarakat dunia, memacu industri kertas untuk meningkatkan produksinya. Hal ini mengakibatkan timbulnya masalah berupa penebangan pohon untuk pembuatan kertas.

Winna Eka Oktavia, Efa Fazriyah Haryono dan Marwah Zairah, siswa SMA Malinping, Banten menemukan alternatif lain, yaitu dengan memanfaatkan limbah jerami padi untuk bahan kertas.

Kepada VIVAnews, mereka menyebutkan, Jerami dipilih karena mengandung kandungan selulosa yang cukup besar, yaitu sekitar 39% sehingga dapat dimanfaatkan untuk memproduksi enzim selulosa. “Jerami padi memiliki kandungan serat yang cukup untuk dijadikan sebagai bahan kertas,” kata Winna Eka Oktavia.

Menurut data BPS tahun 2006, Jerami padi merupakan limbah pertanian terbesar di Indonesia. Dengan luas sawah di Indonesia adalah 11,9 juta hektar, produksi per hektar sawah bisa mencapai 12-15 ton bahan kering setiap kali panen, tergantung lokasi dan varietas tanaman.

Sejauh ini, pemanfaatan jerami padi sebagai pakan ternak baru mencapai 31-39%, sedangkan yang dibakar atau dimanfaatkan sebagai pupuk 36-62%, dan sekitar 7-16% digunakan untuk keperluan industri. “Jerami juga mengandung lignin, selulosa,dan hemiselulosa,” kata Winna.

Winna menjelaskan, proses pembuatan kertas anti rayap ini terdiri dari dua tahapan. Pertama membuat bubur (pulp) kertas dari jerami. Proses diawali dengan memotong dan merebus jerami dengan larutan NaoH, kemudian digiling dan disaring hingga menjadi pulp basah.

“Setelah pulp dicetak, ia dimasukkan ke dalam oven selama 24 jam dalam suhu 100 derajat celcius,” kata Winna.

Selanjutnya, di tahapan kedua, Pulp yang sudah dicetak ditetesi ekstrak daun sirsak. “Proses ekstrak daun sirsak menggunakan cairan pelarut methanol. Daun sirsak mengandung senyawa acetoginin yang dalam konsentrasi tinggi berguna anti feedent yang membuat serangga tidak bergairah dan pada konsentrasi rendah, dapat menjadi racun perut untuk serangga,” ucap Winna.

Kertas hasil karya ini telah diuji dengan memasukkan cetakan kertas ke dalam sebuah wadah yang penuh dengan rayap. “Dalam 10 hari, 55 ekor rayap yang kami taruh di sana, mati,” kata Winna.

Winna mengklaim bahwa penemuan ini dapat menjadi alternatif untuk pembuatan kertas yang biasanya menggunakan bahan dasar kayu pepohonan yang akibatnya menyebabkan penggundulan hutan. “Kertas ini juga dapat melindungi dokumen penting dari serangan rayap,” kata Winna yang menceritakan bagaimana ijazah orang tua rekannya habis disantap rayap.

Winna menceritakan, dalam menemukan karya ini, mereka banyak belajar dari beberapa sumber di Internet. Dari sana mereka mengetahui bahwa ada insektisida alami seperti daun sirsak, daun asam Jawa.

Jerih payah mereka menuai hasil dengan menjadi salah satu kategori pemenang lomba karya ilmiah remaja bidang LIPI 2011. Selama penelitian mereka mengaku bolak-balik dari Lebak Banten ke Cibinong untuk menguji karya mereka di Laboratorium Cibinong.



VIVAnews
0

Aturan Keuangan Hambat Penelitian dan Inovasi

Jika karyanya diterapkan, peneliti tak dapat kompensasi penuh karena dipotong pajak besar.

Peneliti riset dengan mikroskop (sefora.org)

VIVAnews - Inovasi bisa dibilang menjadi salah satu ukuran daya saing bangsa. Tapi di sisi lain, tingkat inovasi tergantung pada intensitas para peneliti menghasilkan hal yang dapat dimanfaatkan untuk masyarakat luas.

Sayangnya, saat ini peneliti di Indonesia masih terkendala dengan beberapa sistem penghargaan dan aturan keuangan. Ini menyebabkan semangat untuk meneliti menurun.

“Bukan hanya anggaran, kita terkendala sistem reward yang tidak mendukung,” ujar Deputi Bidang Jasa Ilmiah LIPI, Fatimah Z S Padmadinata di sela-sela Pertemuan Tahunan AMTeQ 2011 di Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Serpong Tengerang Banten, Selasa, 18 Oktober 2011.

Menurut Fatimah, sistem penghargaan yang diberlakukan sangat kurang untuk mendukung pengembangan penelitian.

Fatimah menuturkan bahwa jika hasil penelitiannya diterapkan, seorang peneliti akan mendapatkan kompensasi dari karyanya. Namun, peneliti tidak mendapat apresiasi penuh, karena terdapat aturan keuangan Standar Biaya Umum PNBP (penerimaan negara bukan pajak).

“Hambatan ini menyebabkan motivasi peneliti menurun. Meskipun mereka mendapatkan kepuasan secara pribadi,” tambahnya.

Hal ini berbeda dengan sistem reward yang diberlakukan oleh kalangan swasta. Menurutnya, penghargaan dari kalangan swasta lebih baik daripada pemerintah, yang banyak terkendala oleh aturan tersebut.

“Industri lebih baik, karena mereka kan sangat tergantung dengan peneliti,” ujarnya.

Apalagi industri saat ini dihadapkan pada kompetisi secara global dalam penerapan teknologi untuk mendukung produknya. Namun, sayangnya, kecenderungan industri Indonesia saat ini lebih memilih menggunakan teknologi dari luar negeri.

Ia berpendapat perlu adanya kebijakan yang terintegrasi sehingga semua pihak yang terkait dengan sebuah penelitian teknologi dapat merasakan manfaatnya. Misalnya, program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi (MP3EI) yang dicanangkan oleh pemerintah saat ini.

Ia juga menambahkan bahwa dalam visi pengembangan teknologi pemerintah, sudah ada arah untuk mendorong hasil penelitian untuk diterapkan. Namun kenyataanya, itu terhambat karena aturan perpajakan sehingga akhirnya kalangan industri tidak terdorong untuk menggunakan penemuan tersebut. (umi)



VIVAnews
0

Peredaran SIM Card Lebihi Jumlah Penduduk

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Perkembangan industri telekomunikasi seluler sudah dinikmati 97 persen dari populasi penduduk Indonesia yang berjumlah 240 juta jiwa. Berdasarkan data Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI), jumlah subscriber identity modul (SIM) card yang beredar di masyarakat bahkan sudah melebihi jumlah penduduk.

“Ini bentuk aspek positif terhadap peran operator seluler, khususnya melengkapi komunikasi masyarakat dari berbagai segmen,” kata Ketua Umum ATSI, Sarwoto Atmosutarno, kepada Republika di Hotel Indonesia Kempinsky.

Pendorong utama pertumbuhan volume penjualan SIM card tak hanya tingkat penjualan ponsel, tetapi juga alat-alat elektronik lain. Misalnya, konsumen yang menggunakan akses internet seluler seperti tablet dan modem seluler.

Hanya saja Sarwoto menyayangkan banyak dampak negatif timbul dari kemudahan memperoleh SIM card di Indonesia. Diantaranya terkait kasus penipuan dan penarikan pulsa lewat pesan singkat (SMS) premium.

Kejadian yang baru-baru ini terjadi misalnya, membuat Telkomsel harus mengembalikan uang penggantian. Besarannya Rp 300 juta perbulan kepada pelanggan yang menjadi korban.

Pria yang merangkap Direktur Utama Telkomsel itu mengatakan masing-masing operator memiliki cara tersendiri untuk mengembalikan pulsa pelanggan korban layanan SMS premium. "Masing-masing menggunakan call center, lalu dilakukan pengecekan dan diforced otomatis untuk mengembalikan pulsa pelanggan yang hilang,” ujarnya.


Republika
0

Hasil Uji Coba LTE Indosat Jadi Rujukan Kominfo

Surabaya - Kementerian Kominfo mendukung langkah Indosat dalam menguji coba layanan seluler 4G dengan teknologi Long Term Evolution (LTE). Hasilnya akan dijadikan rujukan sebelum LTE dikomersialisasikan dalam 2-3 tahun lagi.

"Kami mendukung langkah positif uji coba LTE ini demi memperluas penetrasi broadband. Seperti kita ketahui, dari 66 juta pengguna internet di Indonesia, pengguna broadband masih kurang dari 5 juta karena keterbatasan infrastruktur," kata Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos Informatika, Muhammad Budi Setiawan, di sela trial LTE Indosat di Surabaya, Senin (17/10/2011).

Indosat yang menggandeng Nokia Siemens Network (NSN) menggelar uji coba LTE secara terbatas di Surabaya dan Bali dengan menggunakan frekuensi daur ulang miliknya sendiri (refarming) di pita 1800 MHz.

Menurut Budi, refarming menjadi alternatif sementara untuk menggelar layanan LTE berhubung belum tersedianya alokasi frekuensi untuk teknologi terbaru pita lebar seluler tersebut.

"Refarming di 1800 MHz ini hanya transisi sementara saja sebelum kita menggunakan golden frekuensi 700 MHz yang masih digunakan TV analog dan rampung dimigrasikan ke TV digital pada 2016 nanti," pungkasnya.( rou / fyk )


detikInet
0

Indosat uji LTE di spektrum frekuensi 1800 mhz

Jakarta (ANTARA News) - Operator telekomunikasi Indosat menyatakan kesiapannya untuk menguji coba jaringan Long Term Evolution (LTE) yang diimplementasikan di frekuensi 1800 MHz sebagai alternatif solusi implementasi LTE.

Director and Chief Wholesale & Infrastructure Officer Indosat, Fadzri Sentosa, dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Senin, mengatakan, kesiapan tersebut ditunjukkan melalui ujicoba LTE pertama kali melalui re-farming frekuensi 1800 MHz bersama dengan Nokia Siemens Networks yang berlangsung di Surabaya dan Bali, dan disaksikan langsung oleh Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi Kementerian Komunikasi dan Informatika Muhammad Budi Setiawan.

"LTE membawa era baru dalam layanan telekomunikasi di Indonesia. Ujicoba dengan re-farming ini sekaligus menunjukkan bahwa LTE bisa dijalankan dengan memanfaatkan frekuensi yang telah kami miliki," katanya.

Menurut dia, hal itu juga sekaligus memberikan efisiensi penggunaan spektrum serta efisiensi energi sehingga diharapkan akan semakin mempercepat implementasi LTE di Indonesia.

"Dengan implementasi LTE maka ini menjadi upaya untuk menjawab pertumbuhan penggunaan layanan data, aplikasi dan multimedia di masa depan," katanya.

LTE adalah evolusi atau pengembangan generasi terbaru dari jaringan teknologi telekomunikasi bergerak (mobile) sebelumnya seperti 2G GSM, 3G WCDMA, 3.5G HSPA+, dan 3.75G DC-HSPA+ yang telah dikenal selama ini.

Dengan menggunakan spektrum frekuensi 1800Mhz yang dimiliki operator tersebut, kecepatannya dapat mencapai 100Mbps.

"Penggunaan mobile broadband tumbuh pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya di Indonesia, oleh karena itu menjadi hal yang sangat penting untuk meningkatkan pengalaman pelanggan," kata Head of Sub Region Indonesia Nokia Siemens Networks, Richard Kitts, pada kesempatan yang sama.

Menurut Kitts, dengan LTE, operator telekomunikasi akan dapat menawarkan peningkatan throughput hingga 100 Mbps dengan latency 10 milidetik.

"Lebih penting lagi, operator akan mampu mengurangi biaya per bit hingga 50 persen," katanya.

Ujicoba LTE yang dilakukan itu sekaligus menjadikan Indosat sebagai operator pertama di Indonesia bersama Nokia Siemens Networks yang melakukan uji coba LTE dengan melakukan re-farming frekuensi 1800 MHz atau penggunaan kembali spektrum yang telah dimiliki operator itu dengan teknologi yang lebih efisien.

Uji coba LTE itu dilakukan di berbagai aplikasi inovatif seperti di bidang medis dimana seorang pasien di Bali bisa langsung berkonsultasi secara real time dengan dokter yang sedang berada di Surabaya.

Uji coba aplikasi juga ditunjukkan melalui kegiatan edukasi dimana seorang dosen yang berada di Surabaya memberikan mata kuliah kepada para mahasiswanya yang berada di Bali menggunakan video conference, dimana dengan kecepatan yang lebih tinggi memberikan kualitas video conference yang optimal. Disamping itu juga ditunjukkan 3D video streaming serta CCTV camera surveillance.

Setelah selesai masa ujicoba, operator Indosat akan melaporkan hasilnya kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika sehingga hasil uji coba tersebut diharapkan akan bermanfaat bagi pengetahuan di bidang manajemen frekuensi dan pengembangan broadband, aplikasi dan multimedia di masa datang.

"Sejalan dengan hal tersebut, saat ini Indosat juga telah menyediakan `Innovation Lab` di kampus Institut Teknologi Bandung untuk memberi kesempatan berinovasi bagi putra-putra bangsa untuk mengembangkan teknologi dan konten," kata Fadzri.(H016/S006)


Antaranews
0

Besok, SMS Premium Dihentikan

Langkah ini diambil setelah BRTI keluarkan surat edaran terkait penghentian SMS premium.

Langkah ini diambil setelah BRTI keluarkan surat edaran terkait penghentian SMS premium. Penghentian layanan sendiri dilakukan sampai batas waktu yang belum ditentukan.

VIVAnews
- Kepolisian Daerah Metro Jaya akan memanggil stasiun televisi yang menyiarkan acara kuis undian malam hari. Acara kuis itulah yang diikuti oleh korban sedot pulsa, Feri Kuntoro, beberapa waktu lalu.

Pemanggilan dilakukan untuk meminta keterangan mengenai mekanisme undian tersebut.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Baharudin Djafar, mengatakan dalam minggu ini penyidik akan mengambil langkah untuk mencari sumber lain.

"Yakni memanggil operator yang dilaporkan Feri, asosiasi penyedia konten, Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI), dan bahkan salah satu TV swasta di mana Feri mengikuti kuis itu," ujar Baharudin Djafar, di Jakarta, Senin 17 Oktober 2011.

Selain itu, polisi juga akan meminta penjelasan dari Kementrian Sosial terkait undian kuis tersebut. Sebab secara tidak langsung segala bentuk undian pasti dicatat.

Dijelaskan Baharudin, polisi melakukan langkah proaktif untuk membantu proses penyelidikan. Misalnya polisi mengumpulkan informasi dari ahli sebelum memanggil.

Sementara itu, terkait dengan call data record (CDR) pihaknya akan segera meminta kepada operator untuk mengetahui apakah Feri pernah melakukan unreg kuis itu atau tidak.

"Nanti ada forensik digital. Dengan itu kami bisa menelusuri apakah yang bersangkutan pernah unreg atau tidak. Hingga saat ini, kami belum membuka CDR Feri Kuntoro yang dimiliki operator," tambahnya.

Penyidik, kata Baharudin, hanya memegang bukti pembayaran, data telepon dan pesan singkat Feri Kuntoro pada bulan Agustus hingga September 2011. Jika penyidik membutuhkan data lebih, maka CDR tersebut bisa saja dibuka untuk kepentingan pemeriksaan.

"Polisi melihat terlebih dahulu perbuatan tersebut ada unsur pidananya atau tidak. Kami harus siap semuanya dan jangan sampai mengambil langkah yang tidak kami siapkan untuk selanjutnya," terang Baharudin.

Petugas juga akan segera memanggil beberapa ahli yakni ahli bahasa, IT, Komunikasi dan Perlindungan Konsumen, untuk menelusuri dugaan unsur pidana dalam kasus sedot pulsa ini. (eh)



VIVAnews
0

SMS Premium, Operator Nikmati Rp 3-4 Triliun

TEMPO Interaktif, Jakarta - Perusahaan operator seluler memperoleh pendapatan sekitar Rp 3-4 triliun dari layanan SMS Premium yang bekerja sama dengan penyedia konten.

Ketua Umum Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia Sarwoto Atmosutarno mengatakan dari total pendapatan seluruh operator yang berkisar antara Rp 90-100 triliun sumbangan dari layanan SMS premium sekitar 7 persen.

Itu pun, kata dia, masih harus dibagi 40:60 persen dengan content provider. “Ya, jadi sekitar Rp 3-4 triliun,” kata Sarwoto di Jakarta, Senin, 17 Oktober 2011.

Penyataan tersebut disampaikan menanggapi tudingan yang menyebutkan operator seluler menikmati Rp 100 triliun dari bisnis layanan SMS premium. "Itu tidak benar. Kami semua kan perusahaan terbuka," katanya.

Pendapatan content provider pun, lanjut dia, juga tidak banyak. Sebab dari hasil bagi dengan operator, yang jumlahnya antara Rp 3-4 triliun tersebut, mesti diperebutkan dengan content provider yang jumlahnya ada 400 perusahaan. “Mereka itu masih dalam tahap developing,” katanya.

Namun anehnya Sarwoto mengakui bahwa pendapatan dari layanan content provider itu justru mengalami pertumbuhan yang tinggi melebihi layanan SMS dan suara. Bahkan pertumbuhan layanan content provider ini mencapai 50 persen per tahun. “Kalau ditanya growth-nya ya cukup tinggi dibanding jualan voice ataupun sms,” kata Sarwoto yang juga Direktur Utama Telkomsel ini.

Karena itu, kata Sarwoto, perusahaan operator seluler akan membina perusahaan-perusahaan content provider tersebut. Menurut dia, bisnis content provider ini bagian dari industri kreatif yang penting untuk dibina.

"Mereka itu kelompok kreatif, kami wajib mengarahkan jangan sampai terjadi kesalahpahaman dan ketidakwajaran,” katanya.(IQBAL MUHTAROM)


TEMPOInteraktif
0

Menkominfo: Tidak Ada Penghapusan RBT

KRISTIANTO PURNOMO/KOMPAS IMAGES-Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Tifatul Sembiring

KOMPAS.com — Situs jejaring sosial seperti Twitter kini tidak hanya menjadi media berbagi informasi dan pesan, tetapi juga menjadi media bagi pejabat publik untuk menyampaikan penjelasan. Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Tifatul Sembiring menjelaskan duduk perkara soal nasib layanan ring back tone (RBT) di akun Twitter-nya. Hal ini karena terjadi kesalahpahaman sejumlah orang mengenai sikapnya terhadap layanan tersebut.

Kesalahpahaman bermula pada Rabu (12/10/2011), saat Tifatul menulis tiga tweet yang mengungkapkan sikapnya pada kasus pencurian pulsa melalui layanan berlangganan. Berikut beberapa "kicauan" Tifatul soal pencurian pulsa tersebut:

  • Kalau sms premium tdk nakal distop, berarti, hrs distop: beli RBT, beli info ttg valas, harga emas, layanan religi, beli lagu2 dll setuju?
  • Banyak kreasi anak bgs, spt info pendidikan, info bisnis, info harga saham, besaran zakat, info belanja, info komoditi harus distop, setuju?
  • Bicara tapi tdk mengerti masalahnya. Saya berpendapat, yang salah saja yg dihukum. Lima pedagang yg curang, janganlah pasar yg ditutup.

Namun, tweet ini oleh sebagian orang disalahartikan bahwa Menkominfo ingin menutup layanan RBT. Pasalnya, follower Tifatul banyak yang tidak membaca seluruh tweet soal pencurian pulsa oleh oknum content provider ini sehingga tidak menangkap secara utuh ungkapan menteri pada akun Twitter-nya tersebut.

Mendapat respons yang tidak tepat, Menkominfo lantas menuliskan lima poin penting tentang layanan RBT pada Minggu (16/10/2011). Poin-poin tersebut yakni:

  • Saya tegaskan TIDAK ADA penghapusan layanan RBT. Tapi semua pelanggan YG MAU RBT harus register ulang. Yang TIDAK MAU, tdk boleh dipaksa
  • Jadi sistem POTONG PULSA otomatis ditiadakan. Sebab pengguna hp tidak tahu mengapa pulsanya dipotong. Hrs ditawarkan ulang mrk mau/tidak.
  • Bagi penyedia jasa RBT yg baik2, tentu dibutuhkan pengguna hp dan mrk akan daftar ulang dg KESADARAN. Jadi hal ini seperti reset ulang sj.
  • Semua cp harus memudahkan proses UNREG, dan pelanggan hrs mengerti betul semua resikonya jika melakukan REG.
  • Pemotongan pulsa tanpa seizin/sepengetahuan pemilik hp adalah PENCURIAN, akan sgr diusut pihak kepolisian sebagai aparat penegak hukum.

Para musisi dan penyanyi, seperti Erdian Aji (mantan vokalis band Drive), Vidi Aldiano, Piyu Padi, Giring Nidji, Afgan, dan Titi Kamal, kemudian menyatakan dukungannya via Twitter mengenai sikap yang ditetapkan Tifatul pada akun Twitter-nya.

Setidaknya, menurut Tifatul, langkah ini bisa mencegah terjadinya pencurian pulsa melalui layanan registrasi RBT. Selain itu, sebagai Menkominfo, ia telah menyatakan sekali lagi bahwa pemotongan pulsa tanpa seizin atau sepengetahuan pemilik ponsel adalah pencurian yang termasuk tindak pidana dan dapat dilaporkan kepada pihak kepolisian sebagai penegak hukum.


KOMPAS