0

Mulai 31 Mei, tidak Ada Lagi SMS Gratisan

JAKARTA--MICOM : Kementerian Kominfo dan BRTI mengubah skema interkoneksi SMS yang sebelumnya Sender Keep All (SKA) menjadi berbasis biaya (cost-based). Adapun biaya interkoneksi SMS mengikuti hasil perhitungan biaya interkoneksi tahun 2010, yaitu sebesar Rp 23 per SMS.

Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Kominfo Gatot S Dewa Broto mengatakan, implementasi interkoneksi SMS berbasis biaya ini akan berlaku mulai 31 Mei 2012 pukul 23:59:59 WIB.

Perubahan skema ini bukanlah peraturan baru di industri telekomunikasi Indonesia dan sudah sesuai dengan amanah dari Peraturan Menteri Kominfo No 08/PER/M.KOMINFO/02/2006 tentang Interkoneksi, dimana penyelenggaraan interkoneksi harus berdasarkan biaya.

"Selama ini skema SKA untuk interkoneksi SMS dilakukan dengan pertimbangan, bahwa trafik SMS antarpenyelenggara akan berimbang karena proses balas-berbalas pengiriman SMS. Akan tetapi, dalam perkembangannya terdapat ketidakseimbangan trafik sehingga penyelenggara yang kebanjiran SMS dari penyelenggara lain merasa dirugikan," kata Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Kominfo Gatot S. Dewa Broto dalam siaran pers yang diterima MediaIndonesia.com, Jakarta, Sabtu (26/5).

Perubahan skema interkoneksi bertujuan untuk memberikan keadilan bagi jaringan telekomunikasi yang digunakan untuk menyalurkan trafik SMS. "Sehingga iklim kompetisi industri telekomunikasi dapat menjadi lebih baik," lanjut Gatot.

Skema interkoneksi SMS berbasis biaya juga diharapkan akan dapat mengurangi SMS yang tidak diinginkan (Spam), yang terbukti telah banyak merugikan masyarakat banyak.

"Kualitas layanan yang kurang prima serta maraknya SMS Broadcast (penyebaran SMS ke banyak pengguna telepon bergerak) dan SMS spamming, disinyalir juga sebagai dampak dari promosi para penyelenggara yang disalahgunakan atau akibat dari penerapan skema SKA," kata Gatot.

Dengan berubahnya lingkungan industri telekomunikasi, kata Gatot, pertumbuhan investasi dan pembangunan infrastruktur jaringan baru akan terdorong.

Rencana penerapan SMS berbasis biaya bukan berarti memperkecil kemungkinan masyarakat untuk memperoleh tarif SMS gratis, yang ujung-ujungnya ternyata menimbulkan dampak negatif yang tidak kecil.

Upaya larangan penerapan SMS gratis, lanjut Gatot, sesungguhnya pernah diinstruksikan pada bulan April tahun 2010. Namun tidak efektif, karena agak lemah dasar hukumnya.

"Kini dasar hukumnya kuat, dan tidak ada pilihan bagi penyelenggara telekomunikasi untuk taat mematuhinya. Karena jika terbukti ada pelanggaran, baik Kementerian Kominfo maupun BRTI akan melakukan evaluasi untuk menilai tingkat pelanggarannya sebelum dilayangkannya surat peringatan secara terbuka," kata Gatot. (OX/OL-9) 


MediaIndonesia

Berita ini telah dibantah Kemkominfo .... (lebih lanjut baca Menkominfo Bantah Ada Kenaikan Tarif SMS)
0

Pertamina Jajaki Kerja Sama di Kazakhstan

JAKARTA - PT Pertamina dan Korea National Oil Corporation (KNOC) meneken nota kesepahaman untuk mempelajari kemungkinan kerja sama bisnis hulu migas di wilayah kerja kedua perusahaan maupun wilayah potensial yang diminati keduanya, termasuk di Kazakhstan.

Penandatangan MoU dilakukan Kamis (24/5) oleh President Director & CEO PT Pertamina Karen Agustiawan dan President Director & CEO KNOC Young Won Kang. "Pertamina dan KNOC akan mengkaji kemungkinan untuk eksplorasi, pengembangan, dan produksi hidrokarbon di berbagai wilayah baik domestik maupun global, termasuk di Kazakhstan," kata Karen.

Pertamina dan KNOC juga berencana melakukan studi geologi, geofisika, dan studi-studi terkait di wilayah kerja terbuka di Indonesia. Di samping itu, kedua perusahaan akan melakukan kerja sama dalam pengembangan kemampuan professional antara kedua perusahaan melalui pertukaran ekspertis dengan mekanisme secondmen.

Dalam kerja sama itu, Pertamina dan KNOC akan membentuk working group yang beranggotakan perwakilan dari masing-masing perusahaan. "Terkait dengan kebijakan ketahanan energi nasional masa depan, Pertamina akan terus menggalakkan kerja sama sejenis dengan berbagai perusahaan migas, khususnya dengan NOC mancanegara," ujar dia. (lum)
 
 
Jpnn
0

Menristek: Mengapa RI Butuh Mobil Listrik

Empat perguruan tinggi yakni UGM, UI, ITS dan ITB akan memproduksi massal mobil ini.

VIVAnews - Pemerintah mengusung mobil listrik karya anak bangsa dari 4 universitas yakni Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Sepuluh November dan Institut Teknologi Bandung menjadi mobil nasional.

Mobil ini diharapkan bisa menjadi solusi krisis energi yang dihadapi Indonesia saat ini. Selain menjadi solusi, mobil tersebut juga dinyatakan sebagai mobil yang ramah lingkungan.

“Saya, selaku Menteri Negara Riset dan Teknologi selalu mengimbau agar produk yang dibuat anak bangsa harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini," kata Menteri Riset dan Teknologi, Gusti Muhammad Hatta, dalam siaran pers yang diterima VIVAnews, Sabtu 26 Mei 2012.

"Kenapa mobil listrik ini sangat dibutuhkan? Pertama, karena bisa menjadi solusi terhadap krisis energi. Kedua, ramah lingkungan, dan ketiga, efisien," kata Gusti. "Semoga dengan adanya dukungan dari Presiden mobil ini cepat terealisasi,” kata Gusti Muhammad Hatta.

Menurut Gusti produksi massal mobil bertenaga listrik tersebut akan disusun bersama pakar mobil listrik dari empat perguruan tinggi.

“Agar mobil itu siap digunakan, kami juga akan mengadakan penelitian yang komprehensif, termasuk bagaimana memproduksi baterai dan insfrastruktur pengisian listrik yang mesti tersedia dengan baik. Infrastruktur stasiun isi ulang baterai harus dibuat. Kalau tidak, bagaimana mobil bisa jalan jauh," kata Menristek.

Mobil listrik yang efektif dan efisien ini diharapkan menggantikan mobil yang berbahan bakar fosil (BBM) yang semakin hari semakin berkurang. “ Yang dibutuhkan Indonesia saat ini dan ke depannya adalah mobil bertenaga listrik. Karena efisien dan ramah lingkungan jika dibandingkan dengan mobil bermesin pembakaran dalam biasa. Dan, yang paling utama adalah mobil listrik tidak menghasilkan emisi kendaraan bermotor,” kata Gusti. (umi)


VIVAnews
0

Hari Ini Industri Game Berkumpul di Serpong


Game Developers Gathering 2012 di Tangerang ini terbuka untuk publik dan gratis.

Ilustrasi
VIVAnews - Universitas Multimedia Nasional (UMN), Serpong, Tangerang, Banten menjadi tuan rumah penyelenggaraan Game Developers Gathering (GDG) 2012 pada Sabtu 26 Mei 2012. Gelaran tahunan ini menjadi wadah berkumpulnya pemuka industri game.

Pengembang game profesional, investor, dan pemerhati game berkumpul untuk saling membagi ilmu, pengalaman, pendapat, dan peluang usaha. Menurut pernyataan tertulisnya, GDG bertujuan untuk mengembangkan industri kreatif, khususnya industri game di Indonesia.

Acara yang digelar dengan kerjasama UMN bersama pengembang game terkemuka di Indonesia, Toge Productions ini terbuka untuk publik dan gratis. Para pakar game turut berbicara dalam seminar yang disebutkan mulai pada pukul 09.30 WIB.

Ajang perkumpulan industri game ini menghadirkan pembicara Noritaka Kobayashi (VP GREE Singapore), Toshihiko Suyama (Direktur Pengembangan Pemasaran DeNA), Hironao Kunimitsu (CEO Gumi) pada sesi pertama acara.

Acara dilanjutkan dengan diskusi bersama Ronald Widjaja (Penghasil Game Faunia Rancher), Anton Soehary (CEO Touchten), dan Wilson Tjandra (Penata Artistik Mintsphere). Usai makan siang, Toshi Namba (Wakil Presiden Eksekutif CyberAgent America, Inc Amoeba Pico), Eric Chen (Pemimpin Mochi Media), dan Gregorius Martinus (Pemimpin Artistik BoomZap) akan melanjutkan seminar.

Diskusi yang berlangsung di Function Hall UMN Serpong ini berlangsung hingga pukul 17.30 WIB. Pembicara pada sore hari ini terdiri dari Yusup (Dosen Teknologi UMN), Abianingrum (Manager Pemasaran Mobile Game Altermyth), dan Arief Widhiyasa (CEO Agate Studio).

Acara ini ditutup dengan Perayaan Penghargaan Tantangan Game, door prize, dan foto bersama. Para pelajar dan pekerja game profesional mendapat kesempatan yang sama untuk memamerkan hasil karyanya di sini. GDG berharap dapat membuka jejaring industri game dalam gelaran rutinnya ini. (umi)


VIVAnews
0

Stop Ekspor Mineral, Indonesia Ditekan Asing

Ilustrasi
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian, Muhammad Sulaeman Hidayat, mengatakan Indonesia menerima tekanan dari beberapa negara lain saat mengeluarkan aturan yang membatasi ekspor bahan mentah.

"Ada tekanan diplomatik, seperti dari Cina dan Jepang. Sebenarnya mereka marah tetapi membutuhkan," kata dia dalam acara Rapat Koordinator Wilayah Tengah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia, Jumat 25 Mei 2012.

Pembatasan ekspor bahan tambang mentah mulai 2014 diatur melalui Undang-Undang tentang mineral dan batubara yang diterbitkan pada 2009. Selain membatasi ekspor, pemerintah juga mewajibkan pebisnis mineral untuk membangun instalasi pemurnian dan pengolahan (smelter).

Beleid itu diterbitkan untuk menjaga ketersediaan pasokan di dalam negeri serta memberi nilai tambah pada produk mineral nasional. "Nanti tak ada lagi ekspor barang tambang mentah," kata Hidayat.

Karena aturan ini, negara-negara konsumen seperti Jepang dan Cina meradang. Hidayat mengatakan saat ini ratusan smelter di Cina mangkrak karena menunggu bahan baku dari Indonesia.

Untuk menyelesaikan masalah, saat ini Hidayat dan Menteri Perdagangan Gita wirjawan meminta Cina dan Jepang merelokasi industri milik mereka ke Indonesia. Indonesia, kata Hidayat, menjamin ketersediaan bahan baku yang dibutuhkan dan akan memberi fasilitas dan kemudahan dalam berbisnis. "Jepang sudah setuju." ujarnya.[MUH SYAIFULLAH]


0

Tim Riset: Ada Dua Peradaban di Gunung Padang

Ada struktur bangunan batu yang berbeda di lapisan terbawah. Peradaban berbeda.



Situs megalitikum Gunung Padang, Cianjur, Jawa Barat (Antara/ Agus Bebeng)

VIVAnews - Dari hasil penelitian yang dilakukan dengan sistem pemindaian dengan menggunakan georadar, geolistrik dan geomagnet, tim riset di bawah koordinasi Tim Katastrofi Purba menemukan adanya konstruksi berbeda di bawah konstruksi situs Gunung Padang saat ini.

“Kami menduga struktur dan konstruksi yang baru kami temukan (berasal) dari peradaban yang berbeda,” kata Ketua Tim Penelitan Gunung Padang, Danny Hilman Natawijaya, usai pertemuan dengan Bupati Cianjur dan tokoh masyarakat Cianjur, Jumat 25 Mei 2012.

Kepada VIVAnews, geolog ini menjelaskan penemuan dari riset yang dilakukan minggu lalu ini sedang diteliti lebih lanjut. Dari perkiraan sementara, struktur yang berada di bawah Gunung Padang ini berusia lebih tua dan berbeda peradabannya dengan yang di atas.

“Asumsi lebih tua terlihat dari jenis batuan dan struktur yang ada di bawah bangunan yang ada saat ini. Pada struktur yang terlihat saat ini peradabannya lebih modern terlihat dari pola penyusunan batuan yang ada dan dapat dilihat di permukaan,” katanya.

Saat ditanya mengenai kedalaman struktur baru yang ditemukan, Danny mengatakan ini masih rahasia. “Kami masih menelitinya lebih lanjut, nanti akan kami publikasikan setelah beberapa tahapan risetnya sudah diketahui,” katanya.

Minggu lalu, tim melakukan tiga bentuk riset di kawasan Gunung Padang. Selain pemindaian, tim melakukan penelusuran struktur bangunan dan batuan. Dari penelusuran struktur dan batuan tim menemukan sebuah bentuk baru di wilayah Sungai Cimanggu. Temuan ini bentuknya seperti sebuah teras yang berjarak sekitar 100 meter dari bagian bawah Gunung Padang. Namun Danny enggan menceritakan detil dari temuan baru ini.

Untuk penggalian yang dilakukan di dekat bangunan utama situs, tim menemukan pecahan berbagai tembikar dan mengambil sampel karbon baru termasuk melihat struktur permukaan. Semua itu didapat dari penggalian di teras ke empat dari lima teras yang ada. Tim membuat enam buah lubang dengan diameter 1x1 meter dengan kedalaman bervariatif antara 20-30 CM. Hasil temuan ini sekarang berada di Arkeologi Nasional Jakarta dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia untuk dilakukan penelitian lebh lanjut. (eh)


VIVAnews
0

Basarnas Beli 2 Hovercraft Seharga Rp 5 Miliar/Unit

Jakarta Badan SAR Nasional (Basarnas) membeli dua kendaraan hovercraft dari Inggris. Kendaraan yang bisa dioperasikan di darat dan air ini diharapkan bisa memudahkan operasi SAR.

"Kita beli melalui APBN Basarnas, harganya Rp 5 miliar per 1 unit, kita beli dua unit. Alat ini bisa di darat dan air terutama di lumpur dan tambak-tambak, sungai, jadi cocok sekali," kata Sekretaris Utama Basarnas Max Ruland di Pantai Karnaval, Ancol, Jakarta Utara, Jumat (25/5/2012). Di pantai itu Basarnas mendemonstrasikan hovercraft yang baru disimpan.

Max mengatakan, pembelian hovercraft disesuaikan dengan kondisi keuangan Basarnas. Jika hovercraft ini efektif untuk penanganan bencana maka Basarnas akan membeli yang ukurannya lebih besar.

"Ini yang paling kecil ukurannya, ke depan kalau dinilai efektif ya lebih besarlah," katanya.

Max mengatakan, Basarnas masih mengkaji penempatan hovercraft tersebut, apakah akan ditempatkan di atas kapal atau di darat. Saat ini Basarnas sedang membangun kapal.

"Kapal itu sedang kita bangun, kapal itu panjangnya 59 meter ini dan anggarannya multiyears tahun 2012 dan 2013. Kapal itu dibuat di Batam. Basarnas akan buat satgas tim elitenya, apa ini menunjang mereka tentunya butuh evaluasi," katanya.

Hovercraft ini berkapasitas 6 sampai 10 orang dan bermesin ganda di depan dan di belakang. Kendaraan ini dilengkapi alat navigasi dan komunikasi yang canggih. Hovercraft memiliki lebar 3,8 meter dan panjang 6,2 meter dengan kecepatan maksimal 35 knot.

Saat diuji di Pantai Karnaval Ancol, hovercraft ini membuat putaran 180 derajat di laut. Kendaraan ini lalu berjalan di pinggir pantai yang perpasir dan bermanuver di pantai.(nal/nrl)


detik

Produk lokal yang lebih besar aja banyak, kenapa musti ambil punya luar yang kapasitasnya terbatas ... cintai barang lokal dong pak ... 
0

Tim Mobile Health ITB ke Final Kejuaraan Dunia

TEMPO.CO , Jakarta- Tim Institut Teknologi Bandung menjadi salah satu finalis di kompetisi University Mobile Health Challenge, yang diselenggarakan oleh The Berkeley Mobile International Collaborative (BMIC).

Tim asal Bandung ini terdiri dari Arga Ariadarma, Royana Afwani, Raidah Hanifah, Berlian al-Kindhi, dan Astri Maria dengan pembimbing Prof. Suhono Harso Supangkat.

Mereka membuat aplikasi layanan bergerak bernama “Maternal and Neonatal MobiTile Services”. Aplikasi ini akan dipresentasikan di babak final yang akan diselenggarakan di Cape Town, Afrika Selatan, pada 28-30 Mei 2012.

Maternal and Neonatal Mobile Services adalah sebuah sistem pelayanan kesehatan berbasis mobile yang dapat membantu ibu dan petugas kesehatan dalam pengelolaan periode maternal (kehamilan) dan neonatal (kelahiran bayi).

Sistem ini merupakan sistem e-health yang dapat digunakan oleh petugas kesehatan dalam merekam dan mengelola data medis pasien ibu hamil sampai melahirkan, juga data bayi sampai sebelum balita.

Selain petugas kesehatan, sistem ini dapat digunakan oleh para ibu sebagai pencatat digital riwayat medis ibu hamil dan bayinya, sebagai reminder hal-hal penting seperti konsultasi ulang dan imunisasi.

Berikut ini adalah 10 finalis yang terpilih dan akan mempresentasikan karyanya di Cape Town, Afrika Selatan, pada 29 Mei 2012.

1. Bandung Institutes of Technology, Indonesia
2. Jordan University, Jordan
3. Massachusetts Institute of Technology and Federal University of Rio Grande do Norte, AS and Brazil
4. Notre Dame University, Lebanon Pace University, AS
5. University of British Columbia, Canada
6. UC Berkeley, AS; UC San Francisco, AS
7. Universite de Thies, Senegal
8. University of Oxford, Team BabeeMon, United Kingdom
9. University of Pennsylvania, AS
10. USF, AS
0

Mobil Hybrid dan Listrik

 SBY Rahasiakan Bentuk Mobil Listrik Made in Indonesia

Yogyakarta - Presiden SBY saat ini sedang mengembangkan mobil listrik untuk menekan penggunaan BBM di dalam negeri. Ada lima ahli yang diundang mengembangkan mobil listrik, tapi modelnya masih dirahasiakan.

"Ada banyak yang harus kita jaga kerahasiaannya. Sebab banyak juga lembaga lain kembangkan. Tentu banyak yang harus kita jaga kerahasiaannya karena kompetisi ini sangat tinggi. Banyak negara lain yang juga mengembangkan," jelas SBY di Gedung Agung, Yogyakarta, Jumat (25/5/2012).

Tujuan merahasiakan ini bukan apa-apa, SBY mengatakan ingin melindungi pengambang dan inovator mobil listrik ini agar bisa sah masuk ke dunia bisnis dan industri dalam negeri.

Dalam kesempatan tersebut, SBY mengumpulkan para rektor, dan ahli dari berbagai universitas, serta petinggi BUMN untuk membicarakan soal pengembangan mobil listrik.

Selain mobil listrik, pemerintah juga akan menggalakkan penggunaan mobil hybrid di Indonesia yang lebih hemat BBM.

"Saya juga senang ada 5 ahli kita, putra bangsa yang relatif muda yang akan mengembangkan teknologi dan industri di negeri kita," jelas SBY.

"Saya senang karena ada timeline, roadmap yang akan kita tempuh. Riset serta inovasi untuk hadirkan mobil listrik, motor listrik, transportasi itu memerlukan konsentrasi dan pekerjaan yang sungguh-sungguh," papar SBY.(dnl/hen)

 SBY Akan Siapkan Regulasi Khusus Mobil Hybrid dan Listrik

Yogyakarta - Tekad Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk lepas dari cengkeraman bahan bakar minyak (BBM) sudah bulat dengan beralih ke kendaraan listrik dan hybrid. Pemerintah menurut SBY akan membuat regulasi khusus terkait hal tersebut.

SBY yang hari ini mengumpulkan menteri, rektor universitas, dan pimpinan BUMN di Gedung Agung Yogyakarta untuk mengadakan rapat koordinasi membahas pengembangan mobil elektrik dan juga hybrid di Indonesia menjelaskan kalau langkah pemerintah untuk masuk ke era kendaraan ramah lingkungan sudah di depan mata.

Sudah ada 5 putra bangsa yang menurutnya akan membantu Indonesia masuk ke era ramah lingkungan tersebut.

"Lalu ada regulasi. Ada policy dan kebijakan yang itu menjadi domain pemerintah yang juga akan kita lakukan," ungkapnya di Gedung Agung, Yogyakarta, Jumat (25/5/2012).

Lebih lanjut SBY menjelaskan kalau teknologi-teknologi yang nantinya akan dikembangkan putra bangsa tersebut haruslah dirahasiakan karena persaingan teknologi yang ketat di era sekarang sangat rawan.

"Manakala hasil penelitian dan pengembangan itu harus ikut wilayah industri, wilayah bisnis dan digunakan masyarakat luas, dan itu tentu membutuhkan investasi," tambahnya.

"Tentu ada sisi investasinya, dunia usaha. Semua itu dikolaborasikan sehingga jelas progress dan roadmapnya nyata dan dengan waktu tidak terlalu lama, negara kita tidak sepenuhnya selalu gunakan kendaraan yang BBM dan sebagian sepenuhnya pakai listrik," harapnya lagi.

Untuk memasuki era kendaraan ramah lingkunga itu, Indonesia bisa memulainya dalam skala yang kecil terlebih dahulu.

"Apa yang kita lihat tadi dan apa yang saudara sudah saksikan itu bentuk sederhana. Bisa digunakan angkutan dalam kampus, bisa digunakan di tempat-tempat olah raga, di instansi-instansi yang tidak terlalu luas, dan itu semuanya menggunakan listrik," jelasnya.
"Dari model sederhana untuk kepentingan khusus itu, ada banyak yang harus kita jaga kerahasiaannya. Sebab banyak juga lembaga lain kembangkan. Tentu banyak yang harus kita jaga kerahasiaannya karena kompetisi ini sangat tinggi. Banyak negara lain yang juga mengembangkan," tegas SBY.

"Kita harus lindungi pengembang atau arah inovator itu secara sah masuk ke dunia bisnis dan industri kita," tuntasnya.( syu / lh )

 SBY: 5 Putra Bangsa Siap Bantu Kembangkan Mobil Hybrid dan Listrik

Yogyakarta - Niat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk membawa Indonesia masuk dalam era kendaraan hybrid dan listrik nampaknya makin kuat. SBY mengatakan ada 5 putra bangsa yang siap membantu mewujudkannya.

SBY yang hari ini mengumpulkan menteri, rektor universitas, dan pimpinan BUMN di Gedung Agung Yogyakarta untuk mengadakan rapat koordinasi membahas pengembangan mobil elektrik dan juga hybrid di Indonesia menjelaskan kalau langkah pemerintah untuk masuk ke era kendaraan ramah lingkungan sudah di depan mata.

"Baru saja saya melaksanakan pertemuan dengan para rektor perguruan tinggi, staf dan para ahli di perguruan tinggi masing-masing, dan jajaran BUMN. Ada 5 putra bangsa yang selama ini mengembangkan transportasi elektrik di beberapa negara dan ingin menyumbangkan apa yang dia miliki untuk negeri kita," katanya tanpa menjelaskan siapa saja putra bangsa yang dimaksud.

"Ini pertemuan yang kedua sejak 19 maret saya undang mereka ke Jakarta. Bersama-sama bangun tekad agar negara kita hadirkan transportasi yang hemat energi dan kemudian ramah lingkungan. Solusinya dua yang dikenal di dunia, yaitu mengembangkan kendaraan yang sangat hemat bahan bakar minyak tapi sekaligus menggunakan listrik, yaitu sistem hybrid. Ini yang sudah mulai dikenalkan di Indonesia," paparnya.

SBY lalu mengatakan untuk kendaraan hybrid sudah hampir pasti akan menggantikan kendaraan berbahan bakar minyak di masa depan. "Secara bertahap menggantikan kendaraan yang sepenuhnya menggunakan BBM," imbuhnya.

"Saudara tahu, subsidi BBM amat tinggi, volume penggunaan juga sangat tiggi, membebani negara dan mencemari lingkungan kita. dengan sistem hybrid lebih hemat, sebab kendaraan itu sekaligus menggunakan BBM dan listrik dan itu bisa diisi ulang.
Itu ada mekanisme saling mengisi, kémudian nantinya tidak mnggunakan BBM," jelas SBY.

"Transportasi elektrik yang kita bahas dan itu dikembangkan di PT seperti Pindad dan BUMN yang terus dikembangkan. Saya juga senang ada 5 ahli kita, putra bangsa yang relatif muda yang akan mengembangkan tekno dan industri di negeri kita," ujarnya.

"Saya senang karena ada timeline, roadmap yang akan kita tempuh. Tentu saja riset and development serta inovasi untuk hadirkan mobil listrik, motor listrik, transportasi itu memerlukan konsentrasi dan pekerjaan yang sungguh-sungguh. Itu tentang tekno," pungkasnya.( syu / lh ) 


detik
0

SBY Tes Mobil Listrik Esemar Buatan UGM

Mobil Listrik Esemar (foto UGM)
Yogyakarta - Keinginan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk mendorong putra-putra bangsa mengembangkan teknologi mobil listrik dan hybrid sudah kuat. Sebagai tanda dukungan, SBY pun mengetes mobil listrik Esemar hasil rancangan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Hal itu dilakukan SBY pada Jumat (22/5) sore. Bersama Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Mensesneg Sudi Silalahi, dan Menpora Andi Alifian Mallarangeng, SBY menaiki mobil listrik itu berkeliling halaman Gedung Agung, Yogyakarta, dimulai dari samping Wisma Negara hingga depan Gedung Utama.

Naik mobil listrik Esemar berkeliling Gedung Agung ini dilakukan seusai Presiden SBY melakukan rapat koordinasi membahas isu mobil ramah lingkungan. Ini merupakan rapat kedua sejak Presiden pertama kali mengangkat isu mobil ramah lingkungan di bulan Maret.

Presiden SBY menyadari kebutuhan energi dunia yang terus meningkat, termasuk di Indonesia, sedangkan cadangan sumber daya semakin menurun. Efek penggunaan energi fosil juga tidak baik, hal ini mendorong kebutuhan untuk mengatasi masalah-masalah tersebut.

"Bicara energi kita tahu bahwa persoalannya bukan hanya mismatch antara suply dengan demand, tetapi juga dampak energi bagi lingkungan," kata Presiden SBY dalam rakor mobil ramah lingkungan seperti detikOto kutip dari situs Preside RI, Jumat (25/5/2012).

"Tahun-tahun mendatang ini pemerintah akan membantu pengembangan mobil-mobil listrik dan hybrid," tambah SBY.

Untuk sementara, kendaraan hemat energi dan ramah lingkugan, seperti mobil listrik Esemar buatan UGM, tersebut bisa digunakan dalam lokalitas terbatas, misalnya di lingkungan militer atau pemerintah daerah. Jika sudah teruji, baru masuk ke mainstream transportasi publik.

"Kita yang menentukan policy-nya, kita yang menentukan arah dari riset dan development ini, dan kemudian --harapan kita semuanya-- menjadi solusi," lugasnya.( syu / ddn )


detik
0

Perusahaan Minyak Bolivia Tawari Pertamina Kelola Blok Migas

Jurnas.com | PERUSAHAAN minyak dan gas bumi pemerintah Bolivia, Yacimientos Petrolferos Fiscales Bolivianos (YPFB) menawarkan kepada Pertamina dan investor Indonesia mengelola kekayaan sejumlah blok migas.

Saat ini Bolivia punya 15 ladang migas yang telah teruji yang terbagi dalam lima blok migas super besar. "Selain itu, ada 49 blok migas lain yang masih dalam tahap eksplorasi," kata Chairman dan Direktur Utama(Dirut) YPFB Refinacion SA, Roberto Cuadros Arenas dalam keterangan persnya di Jakarta, Jumat.

Menurut Roberto Arenas, Bolovia ingin memperkenalkan kepada perusahaan-perusahaan migas di Indonesia tentang potensi dan keuntungan berinvestasi di negara ini. Ke-15 ladang migas yang ditawarkan berpotensi mengandung gas sebanyak 13 triliun kaki kubik (TCF) dan 900 juta barel minyak.

Untuk seluruh 64 blok berpotensi menghasilkan gas 60 triliun kaki kubik (TCF) dan 250 miliar barel minyak. Ia mengatakan YPFB ingin membangun kerja sama khusus dengan Pertamina.

"Bolivia memandang Pertamina sebagai sebuah institusi terpercaya. YPFB secara khusus datang ke Pertamina untuk membangun sebuah hubungan investasi," kata Roberto Arenas. YPFB tertarik membangun kerja sama dengan Pertamina.

Yang diharapkan dengan pertamina adalah partisipasi eksplorasi dan produksi di Bolivia. Namun Pertamina dipersilahkan melakukan studi kelayakan terlebih dulu untuk partisipasi eksplorasi dan produksi di Bolivia.

Kontrak investasi migas di Bolivia berdurasi 40 tahun, memiliki tingkat keamanan yang sangat tinggi dan kepastian hukum yang sangat bagus. "Bolivia sudah memiliki pasar-pasar hasil migas yang besar dan dekat yakni Brazil dan Argentina," katanya.

Roberto Arenas mengatakan partisipasi pihaknya dalam acara konferensi Indonesian Petroleum Association (IPA) ke-36 di Jakarta kali ini juga dalam rangka menarik investasi ke Bolivia. YPFB merupakan perusahaan induk milik pemerintah Bolivia. Bidang usahanya mencakup kegiatan eksplorasi dan produksi migas, transportasi dan hilir (downstream) termasuk refinasi.

Model kontrak migas Bolivia mirip dengan pola kontrak di Indonesia, yakni pola bagi hasil 82:18. Namun partisipasi YPFB memiliki saham minimal 51 persen di setiap perusahaan migas yang beroperasi di Bolivia. Antara
0

Kerja Sama RI-Korea Bidang Industri Pertahanan

 Transfer Teknologi Prioritas Kerja Sama RI-Korea Bidang Industri Pertahanan

transfer teknologi Korea
Jurnas.com | INDONESIA dan Korea Selatan sepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang industri pertahanan, utamanya transfer teknologi industri pertahanan. Demikian disampaikan Sekjen Kemhan, Marsekal Madya TNI Eris Heryanto di Kantor Kemahan, Jakarta, Kamis (24/5), usai mendampingi Menhan Purnomo Yusgiantoro menerima kunjungan delegasi Defense Industry Cooperation Committee (DICC) yang dipimpin oleh Mr. Noh Dae-Lae.

Menurut Eris, kerja sama industri pertahanan antara Kemhan RI dan Kemhan Korea dimaksudkan untuk mendorong pemanfaatan peluang terlibat aktif dalam kerja sama produksi dan alih teknologi alutsista untuk mendukung pertahanan negara. Kerja sama industri pertahanan ini juga diharapkan dapat meningkatkan teknologi industri pertahanan dibarengi dengan nilai ekonominya.

Menurutnya, kegiatan kerja sama industri pertahanan antara lain pengembangan dan produksi bersama serta proyek bersama pada peralatan pertahanan dan suku cadang, pertukaran dan peralihan informasi dan ilmu pengetahuan dan teknologi pertahanan nasional, dan pemasaran bersama produk pertahanan sebagai barang dagangan internasional.

 Lakukan ToT Alutsista, Kemampuan Industri Pertahanan Nasional Perlu Ditingkatkan

Jurnas.com | UNTUK menunjang program transfer of technology (ToT) dalam pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista), pemerintah harus menyiapkan beberapa hal agar ToT ini berjalan lancar. Persiapan ini penting dilakukan mengingat kondisi industri pertahanan dalam negeri berbeda dengan negara yang diajak bekerja sama.

“Memang ada yang harus disiapkan seperti sarana prasarana, SDM, dan manajemen. Biasanya kami akan meminta pada mereka, mana yang bisa dilakukan lebih awal, hingga bisa berjalan. Kami berupaya agar sejajar,” kata Sekjen Kemhan Marsekal Madya TNI Eris Herryanto usai bertemu dengan delegasi Defense Industry Cooperation Committee (DICC) Kementerian Pertahanan Korea di Kementerian Pertahanan Jakarta, Kamis (24/5).

Menurut Eris, Indonesia dan Korea Selatan yang banyak melakukan kerjasama produksi alat utama sistem senjata (alutsista) dengan skema ToT ini memiliki sistem industri pertahanan yang berbeda. Dia mencontohkan, Industri pertahanan di Korsel adalah milik swasta, sedangkan di Indonesia merupakan BUMN. Status yang berbeda ini, kata dia, berujung pada karakter yang juga berbeda. Selain itu, sarana prasarana dan manajemen serta sumberdaya manusia yang ada pun memiliki spesifikasi yang berbeda.

“Yang pertama dilakukan dalam persiapan kerja sama ToT ini adalah pembangunan sarana dan prasarana, baru manajemen, semua kami siapkan termasuk SDM-nya,” katanya.

Upaya mensejajarkan industri pertahanan nasional dengan Korea Selatan ini, lanjut Eris, juga memerlukan dukungan dana. Namun begitu, Eris tidak merinci berapa besaran dana yang diperlukan dalam proses ini.

Usai menghadiri rapat kerja ke VI Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) di PT PAL Surabaya kemarin (24/5), Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menyampaikan hal serupa. Menurutnya, kesiapan industri pertahanan nasional perlu ditingkatkan untuk menunjang program ToT. Pemerintah, kata Menhan, akan memberi dukungan untuk peningkatan infrastruktur industri pertahanan nasional.


0

Prototipe Jet Tempur KFX/IFX Siap 2013

Jurnas.com | PEMBUATAN pesawat jet tempur Korea Fighter Xperiment/Indonesia Fighter Xperiment (KFX/IFX) yang dilakukan bersama Korea Selatan terus mengalami perkembangan. Hingga saat ini, tim dari kedua negara tengah mengerjakan Technical Development Test (TDT).

Diharapkan prototipe pesawat tersebut telah jadi 2013. “Hingga saat ini TDT berjalan baik, dan tak mundur dari waktu yang ditentukan. Kalaupun mundur akan kami kejar,” kata Sekjen Kemhan Marsdya Eris Herryanto di Kantor Kementerian Pertahanan Jakarta, Kamis (24/5).

Selanjutnya, para teknisi yang mengerjakan pembangunan pesawat akan memasuki Engineering Manufacturing Development (EMD). Sesuai rencana, fase EMD ini akan dikerjakan pada 2013. “Di tahun itu, telah ada enam unit prototipe pesawat KFX/IFX,” katanya.

Untuk mengerjakan pembangunan pesawat dengan skema joint production ini, Indonesia telah mengirimkan 40 orang teknisinya ke Korea pertengahan tahun lalu. Dana yang dibutuhkan untuk pembangunan pesawat ini mencapai US$ 8 miliar (sekitar Rp 72 triliun). Indonesia mendapat porsi anggaran sebanyak US$ 1,6 miliar.

Pengembangan teknologi ini akan berlangsung selama 8 tahun hingga 2020. Persiapan produksi pesawat jet tempur baru dilakukan setelah 2020.


0

Bulgaria Transfer Teknologi Fuse Bomb Ke Indonesia

Bom Sukhoi produksi Pindad
Indonesia akan siap menghasilkan bom untuk pesawat tempur, khususnya pesawat Sukhoi 27 SK dan 30 MK, sebagai produsen senjata PT Sari Bahari, Malang akan menerima teknologi fuse bomb produksi Armaco dari Bulgaria.

Indonesia selama ini baru mampu memproduksi casing, hulu ledak (warheads) dan bubuk mesiu, dan masih mengimpor fuse bomb.

"Ini adalah langkah kemajuan yang besar bagi Indonesia. Mulai sekarang kita tidak akan lagi tergantung pada negara lain karena kita mampu memenuhi kebutuhan militer Indonesia [TNI] dalam pengadaan bom," kata direktur perusahaan Ricky Hendrik Egam kepada The Jakarta Post pada hari Rabu di Surabaya, Jawa Timur.

Namun Ricky menolak untuk mengungkapkan biaya dari kerjasama antara perusahaannya dengan Armaco.

Dia mengatakan bahwa dengan kerja sama itu, Indonesia memiliki kesempatan untuk memjual fuse bomb kepada negara-negara di Asia yang menggunakan jet tempur pesawat Sukhoi
buatan Rusia.

Sebelumnya
Perusahaan menghadapi kesulitan dalam mencari negara produsen fuse bomb yang bersedia untuk mentransfer teknologi. Cina telah menolak permintaan perusahaan untuk kerjasama.

PT Sari Bahari telah berhasil menghasilkan bom untuk jet tempur pesawat Sukhoi, baik bom asap dan versi live bomb, dengan bobot antara 100 kilogram sampai 250 kilogram. Perusahaan juga telah mengekspor 70 mm hulu ledak roket asap kepada Angkatan Udara Chili. (SWD)(Jakartapost)(GM)
0

Pemerintah Bangun 5.784 Jaringan Internet di Seluruh Kecamatan

MANADO--MICOM: Menteri Komunikasi Informatika (Menkominfo) Tifatul Sembiring mengatakan desa berdering di seluruh Indonesia sudah berhasil menjangkau 32.800 desa.

"Program desa berdering sudah selesai di 32.800 desa dan saat ini sudah dinikmati masyarakat terutama dalam pengembangan teknologi informasi," kata Menkominfo, Tifatul Sembiring di sela pembukaan Pekan Informasi Nasional (PIN) di Manado, Rabu (23/5).

Pelaksanan program desa berdering tersebut bekerja sama dengan operator termasuk operator selular yang ada di seluruh Indonesia.

Selain program desa berdering, Kominfo juga telah membangun 5.784 jaringan internet di semua kecamatan yang ada di Indonesia.

"Pengadaan jaringan internet di kecamatan tersebut dalam upaya pemberdayaan penggunaan teknologi informasi kepada masyarakat yang sehat dan aman," kata Tifatul.

Guna membantu masyarakat menjadi pengguna internet dan sehat dan aman, kata Tifatul,  pemerintah juga mengadakan beberapa mobile flig, atau jaringan internet menggunakan bus.

Kominfo juga sudah membangun nix internet exchange dan internasional internet exchange terutama di titik-titik tertentu, dengan tujuan operasional jaringan internet tidak perlu mengandalkan Jakarta.

"Nix nusantara internet exchange supaya tidak mengandalkan Jakarta, dibangun langsung pada titik-titik di antaranya Makassar dan beberapa daerah lainnya di Indonesia," kata Tifatul. (Ant/OL-9) 


0

''Perang'' Robot di Kampus ITB

foto
ANTARA/Fahrul Jayadiputra
TEMPO.CO , Jakarta - Ratusan peserta Kontes Robot Indonesia dan Kontes Robot Cerdas Indonesia 2012 siap ujuk aksi dalam seleksi tingkat regional II di Gedung Serba Guna Kampus Institut Teknologi Bandung, Jawa Barat, Kamis, 24 Mei 2012. Mereka akan berebut gelar robot juara kontes nasional pada 30 Juni-1 Juli 2012.

Peserta merupakan tim mahasiswa dari berbagai kampus di Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan Kalimantan Barat. Mereka mendaftar ulang dan memeriksa penginapan. Panitia menyiapkan tempat di gedung Diklat LAN, Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat. Jumat pekan ini seluruh tim menyiapkan robot, juga penimbangan.

Ketua pelaksana kontes, Kusprasapta Mutijarsa, mengatakan total ada 67 tim peserta seleksi regional II ini. Sebuah tim maksimal berjumlah 2-3 orang. Sebanyak 14 tim berlaga di Kontes Robot Indonesia, 26 tim Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI) pemadam api beroda, dan 19 tim KRCI pemadam api berkaki. Kategori baru juga muncul, yaitu RoboSoccer Humanoid League, atau robot pemain sepakbola akan diikuti oleh 8 tim.

Setiap kategori mengacu pada kontes yang kelak diikuti tim juara nasional. Kontes Robot Indonesia dipersiapkan untuk kontes robot tingkat Internasional Asia-Pacific Broadcasting Union (ABU). Robocon 2012 itu akan berlangsung di Hong Kong, 19 Agustus 2012.

“Tema KRI 2012 adalah Grebeg Berkah Kedamaian dan Kesejahteraan, menyesuaikan tema ABU Robocon, yaitu Pen On Dai Gat,” kata Kusprasapta. Robot-robot seperti mobil bercapit yang dikendarai peserta nantinya beradu cepat memindahkan benda dari rak kerucut ke keranjang.

Proyeksi juara Kontes Robot Cerdas Indonesia masih ke Trinity College Fire-Fighting Home Robot Contest TCFFHRC, di Trinity College, Hartford, Connecticut, Amerika Serikat 2013. Adapun juara divisi RoboSoccer Humanoid League akan tampil di kompetisi RoboCup 2013.[ANWAR SISWADI]


0

Menkominfo: desa berdering jangkau 32.800 desa

Manado (ANTARA News) - Menteri Komunikasi Informatika (Menkominfo) Tifatul Sembiring mengatakan, desa berdering di seluruh Indonesia sudah berhasil menjangkau 32.800 desa.

"Program desa berdering sudah selesai di 32.800 desa dan saat ini sudah dinikmati masyarakat terutama dalam pengembangan teknologi informasi," kata Menkominfo, Tifatul Sembiring di sela pembukaan Pekan Informasi Nasional (PIN) di Manado, Rabu.

Pelaksanan program desa berdering tersebut bekerja sama dengan operator termasuk operator selular yang ada di seluruh Indonesia.

Selain program desa berdering, Kominfo juga, kata Tifatul telah membangun 5.784 jaringan internet di semua kecamatan yang ada di Indonesia.

"Pengadaan jaringan internet di kecamatan tersebut dalam upaya pemberdayaan penggunaan teknologi informasi kepada masyarakat yang sehat dan aman," kata Tifatul.

Guna membantu masyarakat menjadi pengguna internet dan sehat dan aman, kata Tifatul maka pemerintah juga mengadakan beberapa mobile flig, atau jaringan internet menggunakan kendaraan bus.

Kominfo juga sudah membangun Nix internet exchange dan internasional internet exchange terutama di titik-titik tertentu, dengan tujuan operasional jaringan internet tidak perlu mengandalkan Jakarta.

"Nix nusantara internet exchange supaya tidak mengandalkan Jakarta, dibangun langsung pada titik-titik diantaranya Makassar dan beberapa daerah lainnya di Indonesia," kata Tifatull.

Agar fasilitas yang disiapkan pemerintah tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat, maka Kominfo terus berupaya meningkatkan sumber daya manusia bidang teknologi.

"Pemerintah memberikan pendidikan bea siswa ke luar negeri ataupun universitas dalam negeri, serta perlombaan2 award, bermacam-macam roboting, perlombaan animasi software, ini semuanya merangsang SDM IT Indonesia," kata Tifatul.

Peningkatan jaringan, kata Tifatul sudah dianggap baik oleh dunia luar terlihat ,pada internasional indeks sudah diakui, namun yang paling penting bagaimana masyarakat Indonesia memanfaatkan internet pada hal-hal yang positif," kata Tifatul.(G004/B008)


0

PT DI-SUKHOI matangkan rencana produksi ekor pesawat

Pesawat Sukhoi
BANDUNG (bisnis-jabar.com): PT Dirgantara Indonesia (PT DI) dan Sukhoi sedang mematangkan kerjasama pembuatan ekor pesawat. Rencana kerjasama ini tidak terkendala kasus kecelakaan Sukhoi Superjet 100 beberapa waktu lalu.

Kepala Divisi Manajemen Mutu dan Koordinator Kehumasan PT DI Sonny Saleh Ibrahim mengatakan pihak Sukhoi sudah menjajaki kerjasama ini sejak dua tahun terakhir.

Rencananya PT DI akan membuat ekor pesawat Sukhoi, baik vertikal maupun ekor horizontal jika kerjasama itu terwujud.

“Bila terjadi kesepakatan kontrak, kami siap membuat sekitar 40 unit bagian ekor pesawat tersebut setiap tahunnya,” katanya hari ini.

Pembicaraan lanjutan soal ini, menurutnya, agak tertunda dengan kejadian kecelakaan Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak. PT DI sendiri yakin meski ada penundaan, kerjasama bakal terus berlanjut. “Prospek kerjasama ini sudah mencapai 90 %,” katanya.

Pembicaraan yang tersisa akan membahas secara detil mengenai komponen, pembuatan contoh komponen, termasuk nilai kontrak. Pembuatan komponen ekor pesawat sendiri menurut Sonny bisa dipenuhi pihaknya karena memiliki peralatan dan mesin yang dapat menunjang pesanan tersebut.

Apalagi, dalam waktu dekat PT DI bersiap menambah mesin baru. “Jadi, kami optimistis dapat memenuhi pemesanan tersebut,” ujarnya.

Selain Sukhoi, PT DI menjalin kerjasama dengan beberapa lembaga sejenis asal berbagai negara. Di antaranya, Boeing, Airbus, dan Eurocopter. Sebagai contoh, pihaknya menjalin kerjasama dengan Airbus, Boeing, dan Eurocopter dalam hal produksi komponen. Untuk Airbus, komponen yang diproduksi PT DI yaitu punggung dan sayap. Jenisnya, Airbus A-320, A-321, A-349, A-380, dan A-350. (k57/yri)


0

11 produk Biofarma dapat pengakuan WHO

Makassar (ANTARA News) - Sebanyak 11 produk PT Biofarma sudah mendapat pengakuan dari Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization).

"Kini sudah 117 negara yang menggunakan produk Biofarma dan dari produk yang dihasilkan itu sudah ada 11 yang memperoleh pengakuan WHO," kata Kasi Hubungan Eksternal Ratna Djuwita di Makassar, Sabtu.

Pada seminar kesehatan yang digelar di Poltekkes Kemenkes Makassar, dia mengatakan, Bio Farma menghasilkan dua produk unggulan yakni vaksin dan serum.

Berkaitan dengan hal tersebut, lanjut dia, pemerintah melalui Kemenkes memberikan kepercayaan pada Biofarma untuk mengedukasi dan melakukan sosialisasi tentang pentingnya imunisasi.(S036)


0

Mahasiswa Unibraw Produksi Kerupuk Cangkang Telur

eggshells.jpg
cangkang telor
SURYA Online, MALANG - Mahasiswa jurusan Teknologi Hasil Pertanian (THP) Universitas Brawijaya (UB) Malang, Jawa Timur, memproduksi krupuk berbahan dasar cangkang telur, tepung jagung dan tapioka yang diberi nama "Canggung".

Krupuk canggung yang renyah dan kaya kalsium itu menggunakan bahan dasar cangkang telur, tepung jagung dan tapioka, kata salah satu mahasiswa pembuat krupuk Canggung, Nadia Rachmawati, di Malang, Kamis.

"Proses pembuatan krupuk cangkang ini juga tidak terlalu sulit, yakni cangkang telur dibersihkan terlebih dahulu dari mikroba (bakteri) dengan cara direbus dalam air mendidih dan dibentuk menjadi tepung," katanya.

Ia mengemukakan, karena memiliki kandungan kalsium cukup tinggi, krupuk ini sangat bagus untuk pembentukan serta pertumbuhan organ yang sangat keras, seperti tulang dan gigi.

Krupuk Canggung tersebut dibuat dan diproduksi oleh lima mahasiswa THP UB, yakni Nadia rachmawati, Nur Wachida, Mudanifah, Suriah Yuli H serta Rizky Dwi P.

Harga produk olahan alami yang dihasilkan para mahasiswa tersebut dijual dengan harga rata-rata Rp 2.500 sampai Rp 5.000 per biji. 


0

Bangun Gedung Tertinggi di Indonesia, Artha Graha Network Gandeng MGM Hospitality

Jurnas.com | SETELAH lebih dari satu tahun melalui proses penjajakan yang sangat terbuka dan profesional, tanggal 21 Mei 2012 yang lalu Artha Graha Network melalui anak perusahaan PT Danayasa Arthatama Tbk telah menandatangani Perjanjian Kerjasama dengan MGM Hospitality di Las Vegas, Amerika Serikat.

PT Danayasa Arthatama Tbk adalah pengembang Kawasan Sudirman Central Business District (SCBD), sebuah kawasan bisnis terpadu seluas lebih-kurang 45 ha yang terletak di jantung kota Jakarta, sekaligus pemilik dan developer Signature Tower.

Dalam penandatanganan kerja sama tersebut, Artha Graha Network diwakili Tomy Winata (Chairman Artha Graha Network) dan Santoso Gunara (Presiden Komisaris PT. Danayasa Arthatama Tbk). Sedangkan MGM Hospitality diwakili Gamal Aziz (Presiden MGM Hospitality) dan Michael Sagild (Managing Director Asia Pacific Development MGM Hospitality).

Dalam siaran pers yang diterima Jurnal Nasional, Rabu (23/5), acara penandatanganan berlangsung di Hotel Bellagio di Las Vegas, dihadiri oleh sejumlah pejabat Indonesia yang kompeten dalam bidang keamanan. Di antaranya Komisaris Jenderal Polisi Gories Mere (Penasehat Senior Satuan Tugas Khusus Kontra-Terorisme), Brigadir Jenderal Polisi Dr. Petrus Reinhard Golose (Direktur Penindakan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme), dan Komisaris Besar Polisi Marthinus Hukom (Kepala Bidang Intelijen Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri).

Kehadiran para pejabat Polri yang menangani keamanan khususnya kontra-terorisme tersebut, dapat lebih memberikan pesan mengenai kondisi Indonesia yang sangat kondusif bagi investasi dan kerjasama dengan mitra asing. Selain itu, Pemerintah Indonesia sangat serius dan berkomitmen penuh menciptakan dan meningkatkan rasa aman dalam berinvestasi dan berusaha di Indonesia.

Signature Tower, yang akan dibangun tepat di tengah-tengah Kawasan SCBD, dirancang memiliki 111 lantai yang akan berdiri megah setinggi 638 meter di atas permukaan tanah.

Dalam daftar 100 gedung tertinggi di dunia yang dikeluarkan “Council of Tall Buildings and Urban Habitat", Illinois Institute of Technology, Chicago, Amerika Serikat, Desember 2011, Signature Tower-Jakarta merupakan gedung tertinggi ke-5 di dunia.

The Kingdom Tower-Jeddah, dalam daftar tersebut, berada pada urutan pertama gedung tertinggi di dunia, menjulang 1 km di atas permukaan tanah dengan jumlah lantai 156, sedangkan Petronas Tower-Kuala Lumpur berada di urutan ke 31 dengan ketinggian 452 meter dan jumlah lantai 88.

MGM Hospitality, sebagai pemilik, pengelola dan operator “high-end hotels” dan convention centers yang ternama di dunia, akan mengelola dan mengoperasikan hotel-hotel dan convention center yang ada di dalam Kompleks Signature Tower.

MGM Hospitality, dengan menggunakan “brand” prestisiusnya yaitu Bellagio Hotel akan mengelola 290 kamar hotel supermewah di 20 lantai-lantai teratas dari Signature Tower. MGM Hospitality juga akan mengelola dan mengoperasikan 350 kamar hotel dan service apartemen di menara Selatan dalam Kompleks Signature Tower dengan menggunakan “brand” prestisiusnya yang lain, yaitu MGM Grand.

Signature Tower diharapkan dapat mulai dibangun dalam tahun 2012 dan selesai dalam kurun waktu lebih kurang 5 tahun. Besarnya nilai investasi dalam pembangunan Signature Tower ini diperkirakan akan mencapai tidak kurang dari US$2 miliar.

Signature Tower dirancang dan dibangun untuk mengantisipasi kebutuhan ruang untuk beraktivitas dan berusaha yang meningkat cepat selaras dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang pesat. Signature Tower dibangun untuk memperlihatkan kepada dunia, bahwa bangsa Indonesia juga mempunyai kemampuan yang setara dengan bangsa-bangsa lain di dunia.

Selain akan menjadi indikator kemajuan ekonomi Indonesia, Signature Tower niscaya akan menjadi kebanggaan bangsa Indonesia di zaman modern ini. Signature Tower, seperti juga obyek-obyek spektakuler lainnya di dunia, jelas akan menjadi obyek yang sangat menarik bagi wisatawan lokal maupun internasional.


Jurnas.com
0

PT PAL Bangun 3 Kapal KCR 60 m

 PT. PAL Indonesia Bangun 3 Unit Kapal KCR 60 M Pesanan TNI AL

ilustrasi KCR 60 (Gambar Incoherrent)
Bersamaan dengan Sidang Pleno Ke-VI KKIP ini, dilaksanakan pula Steel Cutting KCR 60 dan Keel Laying Tug Boat (Kapal Tunda). Kapal tersebut merupakan pesanan dari TNI AL yang dibangun di PT. PAL Indonesia, sebagai wujud nyata komitmen PT PAL Indonesia (Persero) mendukung terciptanya kemandirian bangsa dalam memenuhi kebutuhan Alutsista dan kemajuan industri pertahanan nasional.

Pelaksanaan Steel Cutting KCR 60 dan Keel Laying Tug Boat (Kapal Tunda) ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Menhan bersama dengan Menristek, Kepala Bappenas, Panglima TNI, Kapolri, Kasal, Wamenhan dan Dirut PT. PAL Indonesia.

PT.PAL Indonesia menerima order pembuatan kapal KCR 60 M sebanyak tiga unit dan Kapal Tunda 2.400 HP sebanyak 2 unit. Kontrak secara efektif telah ditandatangani antara PT PAL Indonesia dan TNI AL melalui Dinas Pengadaan Mabesal pada tanggal 20 Desember 2011.

KCR 60 M memiliki spesifikasi panjang keseluruhan 59.80 M dan lebar 8.10 M, mampu melaju hingga 28 knot pada kecepatan maksimum dalam kondisi muatan 50 % . Kapal ini dipersenjatai dengan 1 x Meriam Utama 57 mm, 2 x senjata 20 mm, 2 x 2 Peluncur rudal anti kapal permukaan dan 2 x Decoy Launcher. Kapal ini mempunya oleh gerak yang tinggi, lincah dalam posisi tembak dan mampu melaksanakan penghindaran dari serangan balasan lawan.

Sementara itu Kapal Tunda 2.400 HP memiliki spesifikasi dengan panjang keseluruhan 29 M dan Lebar 9 M, dan pada sarat kondisi muatan 50 % kecepatan kapal mencapai 12 knot.

Melalui pelaksanaan Steel Cutting KCR 60 dan Keel Laying Tug Boat (Kapal Tunda) pesanan TNI AL ini kembali membuktikan bahwa PT.PAL Indonesia berkomitmen dan siap menjadi lead integrtor pembangunan produk Alutsista dan Almatsus bidang kemaritiman.

Sejak tahun 1980, PT. PAL Indonesia (Persero) telah menyelesaikan pembangunan kapal lebih dari 240 unit kapal berbagai jenis dan ukuran untuk produk kapal niaga sampai dengan ukuran 50.000 DWT, sedangkan untuk produk kapal perang telah diproduksi berbagai jenis dan tipe kapal diantaranya: KCR 14 Meter, 28 Meter, 38 Meter, FPB 57 Meter dan Landing Plat Dock 125 Meter.

PT PAL juga berpengalaman memodifikasi kapal dan pemasangan Rudal diantaranya: Rudal Yakhont dan Fire Control System di KRI OWA-354, Rudal C-802 dan Fire Control System di KRI AHP-355 dan KRI YOS-353.

Dengan berbekal pengamalan tersebut, PT PAL Indonesia (Persero) menyatakan siap menyelesaikan pembangunan KCR 60 dan Kapal Tunda 2.400 HP pesanan Kemhan dan Pengadaan Alutsista lainnya di masa mendatang. (BDI/SR)
(DMC)
0

Tiga Mahasiswi IPB Bikin Beras Analog Pengganti Beras Otentik

Keberhasilan IPB membuat beras analog mendapatkan apresiasi dari Menteri BUMN Dahlan Iskan. Beras sintetis itu diharapkan mampu meringankan "beban" beras alami sebagai makanan pokok rakyat Indonesia.

TANGGAL 17 April 2012 adalah hari bersejarah bagi Annisa Karunia dan dua rekannya, Suba Santika Widara dan Yulianti. Ketiganya mahasiswi Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) IPB Bogor.

Malam itu mereka mendapatkan apresiasi istimewa dari Menteri BUMN Dahlan Iskan. Annisa cs dijanjikan berangkat ke luar negeri karena berhasil membuat beras analog sebagai bahan makanan pokok pengganti beras.

Saat itu Dahlan memberikan kuliah umum memperingati 60 tahun Pendidikan Pertanian Indonesia di Gedung Graha Widya Wisuda IPB, Dramaga, Bogor. Dahlan lantas membuka sesi tanya jawab. "Begitu pembawa acara mengumumkan membuka sesi tanya jawab, saya langsung lari ke atas panggung. Tapi, di atas sudah ada 14 orang," kata Annisa saat ditemui di F-Technopark, laboratorium di Fateta, pekan lalu.

"Padahal, moderator hanya mengizinkan maksimal lima penanya. Akhirnya diundi. Sebenarnya saya kalah, tapi saya memaksa, karena lawan suit saya adalah adik kelas," sambungnya lantas tertawa.

Mahasiswi berjilbab itu pun berhasil mempresentasikan beras analog di depan Dahlan. Dia menjelaskan, beras analog merupakan beras sintetis yang dibuat dari berbagai macam tepung, seperti sorgum, jagung, atau sagu. Bentuknya mirip beras, tapi warnanya kecokelatan.

Perjuangan Annisa naik ke panggung tak sia-sia. Rupanya menteri yang mantan wartawan itu senang dengan presentasi Annisa yang detail dan jelas. Karya inovasi pangan buatan Annisa cs dipandang sejalan dengan misi Kementerian BUMN. Dalam ceramahnya, Dahlan mengatakan, pemerintah akan membuka pabrik sagu di Papua dan lahan sorgum di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Memang belum dipastikan kapan Annisa dkk diberangkatkan ke luar negeri. Yang jelas, dia berharap kepergian mereka ke luar negeri bukan sekadar jalan-jalan. Mereka ingin mendapatkan beasiswa S-2 di Universitas Wageningen, Belanda. Perguruan tinggi tersebut mengkhususkan diri pada ilmu pertanian.

Jika harapan itu tak dikabulkan, Annisa berharap bisa diberi kesempatan menghadiri pertemuan Institute of Food Technologist (IFT) Expo di Las Vegas, Amerika Serikat, Juni mendatang. "Tapi, kalaupun nanti hanya jalan-jalan, kami tetap senang, karena hasil kerja kami diapresiasi. Tapi, harapan kami, sepulang dari luar negeri bisa membawa manfaat secara keilmuan," ungkap mahasiswi semester delapan ini.

Riset tentang beras analog sebenarnya dilakukan sebagai tugas akhir (TA) bagi Annisa, Suba, dan Yulianti. Kebetulan inventor beras analog adalah Slamet Budijanto, dosen pembimbing mereka sendiri. Tema beras analog adalah topik yang dia tawarkan kepada tiga mahasiswi itu.

Menurut Slamet, beras analog sebenarnya adalah riset yang dilakukannya tahun lalu dengan biaya dari Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek). Namun, sampai deadline presentasi, Slamet belum bisa membuatnya secara sempurna karena terkendala mesin.

Bagi Slamet, meski riset yang dilakukan Annisa dkk dibiayai sendiri, itu semacam penebusan utang pada Kemenristek. Hasilnya pun cukup signifikan. Bahkan, bentuk beras sintetis itu nyaris sempurna, menyerupai beras betulan. Hanya warnanya yang tidak bisa putih seperti beras otentik.

"Itulah kenapa disebut beras analog. Jadi, bentuknya beras, tapi bukan beras," tuturnya. "Waktu saya perkenalkan kali pertama, saya sempat diolok-olok, kok namanya analog, bukan digital saja," papar direktur F-Technopark itu lantas terbahak.

Slamet menambahkan, sebenarnya warna beras analog bisa di-bleaching biar putih. Tapi, Annisa cs tidak ingin memasukkan unsur-unsur kimiawi agar beras menjadi putih.

Keberhasilan membuat beras analog yang sempurna itu tidak lepas dari mesin extruder yang dimodifikasi sehingga mampu membuat bentuk oval seperti beras. Padahal, sejatinya mesin made in Tangerang itu untuk membuat snack (makanan ringan).

"Sebenarnya ada mesin rice maker khusus. Tapi, harganya selangit. Mesin bikinan Jerman harganya Rp 20 miliar. Sedangkan yang made in Tiongkok sekitar Rp 800 juta," paparnya.

Pada 1970-an sudah ada upaya membuat beras tiruan yang disebut beras Tekad, kependekan dari bahan-bahan pembuatnya, yaitu ketela, kacang, dan djagung (ejaan lama, Red). Namun, saat diperkenalkan kepada masyarakat, inovasi itu tak mendapatkan sambutan. Hal itu karena beras tekad ditujukan untuk masyarakat kelas ekonomi menengah ke bawah.

"Beras itu kan status sosial. Jadi, kalau sudah bisa makan beras, masak harus disuruh makan tiwul atau bahan lain. Ya, pasti masyarakat menolak," ucapnya.

Menurut Slamet, beras juga bisa menjadi komoditas politik yang membuat Indonesia terus bergantung pada pasokan beras dari luar negeri. Hingga saat ini Indonesia masih mengimpor satu juta ton beras per tahun. Padahal, Indonesia penghasil beras. Setiap tahun sawah-sawah di Indonesia menghasilkan 36-37 ribu ton.

Slamet menegaskan, sampai kapan pun Indonesia tetap mengimpor beras. Sebab, penduduk Indonesia merupakan konsumen beras terbesar di dunia. Satu orang Indonesia rata-rata mengonsumsi 139 kg per tahun. Impor terpaksa dilakukan karena tidak ada diversifikasi makanan pokok, sehingga semua dibebankan kepada beras.

"Dampaknya, berapa pun hasil panen, tak bakal mampu mencukupi perut seluruh rakyat Indonesia," tegas Slamet.

Nah, kehadiran beras analog diharapkan mampu meringankan beban beras sebagai bahan pangan pokok. Harapannya, masyarakat menoleh pada komoditas nonberas setelah melihat beras analog yang rasa dan cara memasaknya sama dengan beras.

Saat ini, kata Slamet, sudah ada investor yang bersedia menanamkan modal untuk memproduksi beras analog buatan IPB. Targetnya, pada Oktober mendatang, beras analog mulai dijual di pasaran secara masal. Sasarannya masyarakat menengah ke atas.

"Kalau kalangan atas tidak harus makan beras. Jadi, lebih mudah memasarkannya. Ini terbukti dengan adanya beras merah yang sekarang cukup populer," tuturnya. (jpnn.com/ humasristek)
0

Ribuan siswa pecahkan rekor internet sehat

Manado (ANTARA News) - Sebanyak 1.300 siswa, membuat rekor baru Museum Rekor Indonesia (MURI) dalam penggunaan internat sehat dan aman di lapangan Megamas Manado, Sulawesi Utara (Sulut), Rabu sore.

"Sesuai dengan ketentuan peserta yang harus ikut minimal 300 orang, tetapi sekarang sudah lebih dari seribu orang jadi ini rekor baru," kata Perwakilan MURI, Paulus Pangka, di Manado, Rabu.

Pangka mengatakan penghargaan diberikan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Manado serta Direktorat Jenderal Aplikasi dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, karena memprakarasai penggunaan internet sehat dan aman.

Dirjen Aplikasi dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Aswin Sasongko mengatakan para siswa adalah yang paling banyak menggunakan internet.

"Hari ini kita mencatat rekor MURI sebagai pengguna internet sehat dan aman terbanyak, dan ada penetapan lokasi free wi-fi, maka semua siswa bisa memanfaatkan lokasi tersebut untuk mengakses internet dengan bebas," kata Sasongko.

Dirjen berharap dengan adanya bebas internet di seluruh wilayah tersebut, para siswa bisa memanfaatkan lokasi itu untuk menambah pengetahuan yang berguna. 


ANTARA News
0

Telkom Investasi 10 Juta Dolar AS untuk Cloud Computing

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--PT Telekomunikasi Indonesia Tbk menginvestasikan dana sekitar 10 juta dolar AS untuk melanjutkan pengembangan layanan cloud computing (komputasi awan) di tanah air.

"Besaran investasi untuk layanan cloud computing akan diseuaikan dengan tren bisnis. Jika diperlukan kita akan meningkatkannya," kata Direktur IT Solution and Strategic Telkom, Indra Utoyo, usai seminar bertajuk Cloud Goes Mobile, Are U Ready? di Jakarta, Rabu.

Komputasi awan adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) dan pengembangan berbasis internet (awan) dimana informasi secara permanen tersimpan di server internet, dan sementara di komputer pengguna termasuk pada desktop, komputer tablet, notebook, gadget dan lainnya.

Menurut Indra, sejak resmi meluncurkan awal Juni 2011, layanan cloud computing Telkom sudah digunakan sejumlah Usaha Kecil Menengah dan korporasi.

"Kita memang menargetkan aplikasi layanan cloud untuk masuk ke pasar enterprise termasuk ke lembaga-lembaga pemerintah melalui program e-government," ujarnya.

Menurutnya, bisnis komputasi awan di Indonesia sudah menunjukkan geliat yang lumayan besar cuma saja harus segera diikuti dengan regulasi.

"Kita memperkirakan dalam 2-3 tahun ke depan nilai bisnis cloud computing di Indonesia akan semakin membesar, sejalan dengan meningkatnya kebutuhan perusahaan akan akses jaringan internet," katanya.


REPUBLIKA.CO.ID
0

DPR Desak Kominfo Segera Lelang Kanal 3G

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Komisi I DPR-RI mendesak pemerintah segera menggelar tender frekuensi layanan seluler generasi ke tiga (3G) kanal 11 dan 12 mengingat operator sangat membutuhkan kanal tersebut untuk memperbaiki kualitas layanan kepada pelanggan.

"Komisi I DPR saat rapat dengar pendapat sudah dua kali mengingatkan pemerintah agar dilakukan tender kanal 11 dan 12. Bahkan kesimpulan terakhir harus ada kocok ulang agar semuanya dapat kanal yang bersebelahan (contigous) tidak ada yang meloncat seperti saat ini," kata anggota Komisi I DPR Roy Suryo kepada sejumlah wartawan, di Jakarta, Selasa malam.

Menurut Roy, operator yang dapat kanal meloncat atau tidak bersebelahan kurang dapat memanfaatkan frekuensi tersebut secara maksimal. Ia menjelaskan, molornya pelaksanaan lelang frekuensui 3G tahap 3 karena ada masalah kanal 11 dan 12 tidak bersih akibat "spleater" sinyal Smart, tetapi ini harus ada ketegasan dari pemerintah karena memang alokasinya untuk 3G.

"Kalau Smart bisa digeser maka pemerintah bisa segera melelang dan operator yang dapat di kanal 11 maupun 12 tidak perlu kehilangan banyak frekuensi untuk guard band juga," katanya.

Sebelumnya, Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemenkominfo Gatot S Dewa Broto mengaku belum ada tanda-tanda kalau tender bisa diselenggarakan pada Juni 2012. "Masih ada beberapa hal teknis yang harus diselesaikan," ujar Gatot.

Diketahui, pemerintah awalnya akan menggelar tender 3G pada kuartal I/2012, namun molor karena sejumlah alasan. Apabila pada Juni 2012 kembali mundur, maka itu berarti pelaksanaan tender kanal 11 dan 12 molor untuk kedua kalinya.

Gatot menjelaskan, Rancangan Peraturan Menteri (RPM) sudah hampir tuntas, demikian pula dokumen seleksi dan draf Keputusan Menteri tentang Peluang Usaha.

Selain menanti pembersihan kanal, tender juga menunggu selesainya penyusunan tiga aturan, yaitu Keputusan tentang Peluang Usaha, Peraturan Menteri tentang Tata Cara Seleksi dan Dokumen Seleksi.

"Jika ketiga aturan itu tidak ada, seleksi belum dapat dimulai. Pengalaman kami, setelah kami mengumumkan peluang usaha operator baru mengumumkan keikutsertaannya secara resmi," kata Gatot.

Sementara itu, Direktur Layanan Korporasi Smart Telecom Ubaidillah Fatah mengaku pihaknya sudah bertemu dengan Kementerian Kominfo dan terungkap bahwa kalau dua sistem dijalankan, maka masing-masing Personal Servis Komunikasi (PCS) dan Universal Mobile Telecommunication Service (UMTS) harus mengatur sendiri.

Anggota BRTI M Ridwan Effendi mengatakan, konsultasi publik mengenai tender 3G tersebut akan dilakukan begitu RPM tentang Peluang Usaha selesai. "Kami berharap secepatnya selesai. Belum tentu juga molor, karena saat ini masih dalam penyusunan," kata Ridwan.


0

Yushinta Fujaya, Penemu Metode Melunakkan Cangkang Kepiting

"KEPITINGNYA renyah, ya? Semua bahkan bisa dimakan, tidak ada yang dibuang," komentar orang-orang yang saat itu sedang menikmati santap siang di kantin Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.

Menteri Riset dan Teknologi Gusti Muhammad Hatta bahkan bersama Rektor Unhas Idrus Paturusi ikut menyantap kepiting goreng berlumur tepung terigu itu. Rasanya gurih dan renyah.

Di kerumunan orang-orang yang sedang makan siang, tampak Yushinta Fujaya--salah satu guru besar di Unhas--tersenyum puas. Dialah penemu metode kepiting lunak goreng tepung.

Yushinta yang sehari-harinya sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Unhas menjelaskan kepiting empuk itu merupakan hasil risetnya yang dikerjakan sejak 2007.

Yushi, panggilan akrab Yushinta, meneliti kepiting soka yang hidup di sungai-sungai untuk dijadikan oleh-oleh khas Makassar. Namun, selama ini orang kesulitan mengonsumsi kepiting karena cangkangnya yang sangat keras.

"Kalau makan kepiting, banyak yang harus dibuang terutama cangkang kerasnya. Di Thailand, dilakukan metode memutilasi kaki kepiting untuk merangsang pelepasan cangkang. Yang saya kerjakan tidak demikian. Kaki kepiting tetap utuh," ujarnya.

Dia pun tidak setuju mutilasi kaki kepiting karena dianggap tidak etis dan tidak memenuhi standar kepatutan. Selain itu untuk memproduksi kepiting lunak, seharusnya kepiting tetap dipelihara bersama kulit kerasnya secara individu. "Agar saat kepiting melepaskan kulitnya yang keras, kepiting lain tidak memakannya," jelas Yushi

Bayam

Dia memilih kepiting soka karena saat ini kepiting soka menjadi salah satu produk perikanan yang sangat prospektif di dunia internasional. Apalagi harganya tidak pernah turun. Yushi memulai riset dengan mengajukan proposal untuk biaya penelitian ke Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek).

Pada tahun pertama, dia mendapatkan biaya riset Rp80 juta. Yushi mengembangkan suatu formula penstimulasi ganti kulit dari bahan tanaman bayam. Pada awalnya kepiting yang dipakai untuk riset ialah kepiting bakau, sebelum beralih ke kepiting soka.

Yushi menjelaskan sebagai peneliti fisiologi, banyak bahan yang bisa diteliti kandungannya agar bisa merangsang proses pelunakan cangkang kepiting. Dia menemukan bayam yang biasa dipakai untuk sayuran menjadi bahan utama untuk melunakkan cangkang.

"Saya buat menjadi ekstrak bayam untuk merangsang pelepasan kulit keras secara alami. Bayam ini memiliki zat perangsang yang bisa memengaruhi hormon molting pada kepiting, untuk melepaskan cangkang atau kulit kerasnya secara alami."

Awalnya Yushi membeli kepiting soka kepada nelayan dengan harga Rp16 ribu-Rp17 ribu per kilogram. Dia memilih kepiting yang sudah berusia dewasa. Setelah diberi ekstrak bayam dan ditunggu sampai dua minggu, kepiting-kepiting tersebut telah melepaskan cangkang secara alami. "Pada usia dua minggu pascapemberian ekstrak bayam itu, langsung dipanen." Total harga produksi Rp30 ribu. Namun setelah panen, harga kepiting lunak dijual sekitar Rp55 ribu per kilogramnya.

Kelebihan kepiting lunak itu ialah saat cangkang terlepas secara alami, kalsium yang ada di dalam cangkang ditarik secara alami ke dalam tubuh kepiting.

"Sebetulnya dalam riset, kepiting dengan cangkang keras lebih rendah kalsium daripada kepiting lunak. Kepiting lunak yang kaya kalsium ini bisa menjadi penetral kolestrol dan mengendalikan gula darah pada penderita diabetes," terangnya.

Yushi mengomersialkan aplikasi temuannya itu. Akhirnya melalui skim penelitian program Riset Andalan Perguruan Tinggi dan Industri yang dibiayai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, formula penstimulasi molting itu dijadikan produk unggulan yang dijual di pasaran.

Ekspor

Pada 2011, melalui program Ipteka, LIPI mensponsori penggunaan ekstrak buatan Yushinta itu dan diberi nama produk Vitomolt. Produk ekstrak itu tidak hanya berasal dari bayam. Ada juga ekstrak daun murbei.

Produk Vitomolt itu sekarang telah dipakai di UKM-UKM yang mengembangkan kepiting. Yushi juga mengembangkan riset itu melalui Kelompok Intermediasi Alih Teknologi Adykarya Tani Mandiri (KIAT ATM). Lewat kelompok itu, Yushi sudah memiliki 50 petani kepiting binaan yang dibagi menjadi enam kelompok.

"Dengan metode penstimulasi ekstrak bayam dan murbei ini, setiap hari petani kepiting ini panen. Produksi mereka sekarang ini mencapai 2-3 ton per bulan," terang Yushi.

Panen besar itu sudah mencukupi kebutuhan konsumsi kepiting lunak di Makassar. "Makanya kami sudah mengekspor ke luar negeri melalui kerja sama dengan pengusaha di Surabaya. Kepiting lunak dari Makassar itu sudah diekspor ke Jepang, Hong Kong, hingga Amerika Serikat," ujar Yushi bangga.

Temuan Yushi itu sudah dipatenkan di Dirjen HKI pada 2008 karena sudah banyak pengusaha dari luar negeri, terutama Jepang, mulai berdatangan ke Makassar untuk mengetahui bagaimana proses pelunakan cangkang kepiting dengan cara alami.

Lewat bisnis tersebut, banyak petani diuntungkan karena kesejahteraan mereka tercukupi dan bisa menyekolahkan anak mereka ke jenjang pendidikan tinggi.

Pada tahun ini masih di bawah binaan KIAT ATM, Yushi membina UKM untuk industri kepiting lunak yang dikemas dalam bentuk kepiting lunak goreng tepung dengan merek Yushi Crab. Bila Anda berkunjung ke Makassar, salah satu makanan khas Makassar yang kini jadi oleh-oleh favorit ialah kepiting lunak goreng tepung.

Dalam satu kardus dengan berat 450 kg, harganya Rp90 ribu. Konsumen tinggal menggoreng kepiting yang sudah dilumuri tepung sampai matang kemudian menyantapnya dengan nasi atau hanya sebagai camilan.

Hasil risetnya pun sudah disosialisasikan lewat buku yang berjudul Budi Daya dan Bisnis Kepiting Lunak. Tahun ini Yushinta berencana mengajukan proposal riset ke Kemenristek untuk menjadikan kepiting laut dan rajungan soka berkulit lunak.

"Selama ini di dunia riset kepiting dan rajungan baru ada di Thailand. Tapi metode yang akan saya kembangkan berbeda," janji perempuan berkacamata itu dengan penuh semangat. (Media Indonesia, 22 Mei 2012/ humasristek)

Biodata

Nama : Yushinta Fujaya
Jabatan : Guru Besar Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin Makassar
Tempat, tanggal lahir : Ujung Pandang, 23 Januari 1965
Penghargaan :
Satya Lancana Karya Satya XX dari Presiden RI (2011)
Salah satu dari 100 peneliti perempuan berprestasi di Indonesia (2010)
Dosen Berprestasi Unhas (2010)
Penghargaan Invensi Ekstrak Bayam untuk Produksi Kepiting Lunak (2009)