0

Pembangkit Listrik Arus Laut akan Dibangun di Natuna

Prototipe Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut BPPT
BATAM--MICOM : Provinsi Kepulauan Riau mengembangkan pembangkit listrik tenaga arus laut untuk mengaliri listrik di pulau-pulau terluar.

"Sedang dikembangkan pembangkit energi laut untuk listrik, menggunakan tenaga arus laut," kata Pakar Marine Eddywan, Sabtu (9/6).

Berdasarkan penelitian bersama ahli kelautan Provesor Hasyim Djalal, diketahui arus laut di perairan Kepri dapat menghasilkan ribuan giga volt sehingga sayang jika tidak dimanfaatkan.

"Energinya besar sekali, bisa membangkitkan turbin," kata dia yang meraih gelar master dari Tokyo University untuk bidak kelautan.

Kepri, kata dia, akan menggunakan teknologi sederhana dalam pembangkit ocean energy itu, agar bisa digunakan masyarakat pedesaan dan dengan anggaran yang murah. "Anggaran hanya sekitar Rp 100 jutaan," kata dia.

Pengembangan, kata dia, akan dilakukan awal 2013. "Kami sudah ajukan anggaran Rp 600 juta untuk APBD 2013, tidak besar-besar," kata dia.

Pada awal 2013, kata dia, tim akan mencari titik potensial untuk marine energy, lalu pemetaan pusat pembangkit energi alternatif. Pertengahan tahun akan dikaji teknologi sederhana aplikasi masyarajat kemudian akan diuji coba. Dan pada akhir tahun didistribusikan ke masyarakat.

"Awal 2014 sudah mulai diterapkan," kata dia.

Sebenarnya, teknologi pembangkit listrik arus laut sudah banyak dikenal di internasional, namun, karena menggunakan teknologi tinggi yang relatif mahal, maka sulit diterapkan di Indonesia.

Kepri, berupaya menekan biaya dan berusaha menggunakan teknologi sederhana agar bisa digunakan masyarakat.

Sebagai tahap awal, teknologi itu akan diterapkan di pulau-pulau terluar NKRI yang berpenghuni. "Seperti Pulau Keramut dan Pulau Laut di Kabupaten Natuna dan daerah yang sulit menjangkau listrik PLN," kata alumni Boston University itu. (Ant/OL-9) 


0

Kemristek siap lakukan kajian satu zona waktu

Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah mempersiapkan strategi terhadap implikasi yang akan timbul dari penetapan kebijakan penyatuan satu zona waktu. Strategi tersebut berbasis kepada pertimbangan ilmiah.

Siaran pers Kemristek yang diterima di Jakarta, Jumat menyebutkan pengkajian komprehensif merupakan salah satu kesimpulan dari hasil focus group discussion (FGD) di Kementerian Riset dan Teknologi.

Deputi Bidang Sumber Daya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Prof. Dr. H. Freddy P. Zen, M.Sc, D.Sc, sebagai salah satu pembicara mengatakan, dari pertimbangan ilmiah itu akan memberikan rekomendasi terhadap untung ruginya implementasi kebijakan penyatuan satu zona waktu.

"Sehingga dalam penyusunan formulasi kebijakan tersebut sesuai dengan UU No 12 Tahun 2011 tentang peraturan perundang-undangan yang di dalamnya mengharuskan suatu produk hukum didasarkan pada naskah akademik,” katanya, di Jakarta, Jumat.

Salah satu implikasi yang diperhitungkan adalah tentang besaran penggunaan energi. Selain itu, prilaku masyarakat juga harus diperhatikan. Dari hasil kajian diketahui bahwa penyatuan zona waktu itu dihasilkan adanya perubahan perilaku masyarakat terhadap penggunaan listrik yang apabila dikonversikan dalam rupiah sebesar Rp1,6 triliun.

Freddy menambahkan, saat ini Kementerian Riset dan Teknologi sedang mengembangkan kajian tersebut berdasarkan hasil kajian yang sudah dilaksanakan pada 2004--2008.

Dalam waktu dekat ini, Kementerian Riset dan Teknologi akan mengkoordinasikan Lembaga Pemerintah Non Kementerian lingkup Kementerian Riset dan Teknologi (LPNK) dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian serta Komite Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (KP3EI) untuk mengkaji aspek aspek lainnya.

"Kami berharap dengan adanya penyatuan satu zona NKRI, akan terjadi peningkatan produktivitas yang berpengaruh pada peningkatan daya saing nasional. Hal tersebut memiliki korelasi positif terhadap peningkatan investasi litbang dimana seperti diketahui bahwa MP3EI mengamanatkan bahwa investasi litbang harus meningkat menjadi 1 persn PDB yang dicapai selambat lambatnya pada 2014,” tambah Fredy yang juga Wakil Ketua Harian tim kerja SDM dan Iptek KP3EI.

Hal senada juga dikatakan oleh Dr. Ir. Agus Puji Prasetyono, M.Eng selaku Asisten Deputi Investasi Iptek, Kementerian Riset dan Teknologi. Dengan adanya penyatuan satu zona Negara Kesatuan Republik Indonesia, akan terjadi peningkatan produktivitas yang berpengaruh pada peningkatan daya saing nasional.

"Hal tersebut memiliki korelasi positif terhadap peningkataninvestasi litbang dimana seperti diketahui bahwa MP3EI mengamanatkan bahwa investasi litbang harus meningkat menjadi 1 persen PDB yang dicapai selambat lambatnya pada 2014. Sehingga penyatuan zona waktu menjadi penting dan bermanfaat," tambah Agus Puji Prasetyono.

Pembicara lainnya, Dr Wijayanti, pakar budaya dari Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Kebudayaan LIPI, mengatakan, struktur masyarakat saat ini berbeda dengan sebelum reformasi 1998. Dalam menanggapi kebijakan pemerintah itu, implikasinya tidak hanya terhadap masyarakat modern tetapi juga terhadap masyarakat tradisional.

"Antisipasi dampak sosial, kultural dan struktur masyarakat atas berlakunya satu zona waktu di Indonesia dengan segera melakukan kajian sosial yang komprehensif sehingga kebijakan penetapan satu zona waktu Indonesia tidak merugikan masyarakat," kata Wijayanti.

Sedangkan Dr Ing Khafidz, dari Badan Informasi dan Geospasial (BIG), lebih menekankan pada perlunya dikaji untung rugi dari penetapan kebijakan yang akan diambil diantaranya menyangkut ketentuan jam kerja.

FGD tersebut dihadiri oleh perwakilan dari Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK), diantaranya LIPI, BIG, BATAN, LAPAN, BSN, BPPT dan BAPETEN. Dari diskusi tersebut, terungkap bahwa penyatuan satu zona waktu GMT+8 ditinjau dari aspek geospasial tidak menimbulkan masalah.(*)



0

Pindad Diminta Pasok Motor Listrik untuk Mobil Nasional

foto
Tiga mobil listrik dipamerkan saat peluncuran Shell Eco- Marathon UI 2012 di Kampus Universitas Indonesia, Jakarta, Senin (26/3). FOTO ANTARA/Reno Esnir.
TEMPO.CO, Bandung - Direktur Utama PT Pindad Adik Avianto Soedarsono mengungkapkan, perusahaannya diminta pemerintah mempersiapkan diri untuk memasok mesin motor listrik untuk proyek mobil listrik nasional. ”Kemarin kita dapat penugasan dari Kementerian BUMN, motor listriknya harus kami produksi,” kata dia di Bandung, Jumat, 8 Juni 2012.

Adik mengatakan, untuk itu, Pindad diminta untuk menguasai teknologi pembuatan mesin motor listrik untuk proyek mobil listrik nasional. ”Kita disuruh menguasai teknologinya dulu, Reasearch and Development disuruh start, hari ini (mesin motor listriknya) masih impor, tapi kita disuruh siapkan impor substitusinya,” kata dia.

Dengan instruksi itu, suatu saat, ketika teknologi itu dikuasai, Pindad diminta memproduksi mesin motor listrik. Adik menuturkan Pindad diminta karena sudah memiliki pengalaman membuat generator listrik sejak tahun 1980.

Kala itu Pindad sempat membeli lisensi teknologi pembuatan generator pembangkit listrik dari Siemen hingga diputuskan untuk menghentikan kerja sama itu pada 1999, bersamaan dengan krisis moneter.

Adik mengatakan Pindad saat ini tengah mencari teknologi yang cocok karena motor listrik yang dibutuhkan berbeda dengan motor untuk pembangkit listrik. ”Dulu (jenis magnetnya untuk) motor induksi (untuk pembangkit listrik), sekarang motor (dengan magnet) permanen,” kata dia.

Dia masih tutup mulut saat ditanya kapan target produksi motor listrik itu bisa dimulai Pindad. ”Rahasia,” kata Adik. ”Masak baru belajar ngaji sekarang maunya sudah bisa baca tajwid dan sebagainya, itu perlu waktu latihan segala.”

Adik mengatakan, dalam proyek mobil listrik nasional itu, Pindad akan mengambil porsi sebagai pemasok motor listrik. ”Integratornya bukan kami,” kata dia.

Menurut Adik, program itu akan digarap oleh Divisi Komersial Pindad. Divisi itu saat ini sudah memproduksi sejumlah barang di luar produksi senjata, di antaranya peranti rem untuk kereta api, dech maschinarry kapal, hingga memasok diesel pembangkit lsitrik untuk kereta api untuk PT INKA. ”Dulu under-license semua, sekarang sudah murni (buatan) Pindad,” kata dia.[AHMAD FIKRI]


0

Lapan Kembangkan Roket untuk Belajar

Roket LAPAN (foto Liputan6)
Liputan6.com, Sleman: Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) terus mengembangkan teknologi roket yang lebih sederhana dan mudah dipelajari. Di antaranya dengan mengembangkan roket uji muatan yang hanya berdaya jelajah satu kilometer.

Dibanding dengan roket yang sudah ada, roket uji muatan memang lebih sederhana karena hanya mempunyai panjang 1145 milimeter dengan diameter 76 milimeter dan berat 4,5 kilogram. Daya jelajahnya hanya mencapai ketinggian satu km dengan muatan maksimal 2,5 kilogram.

Kondisi itu tentu berbeda dengan roket buatan luar negeri seperti Roket K-13 buatan Rusia. Meski posturnya terlihat lebih besar, daya jelajah roket yang selama ini dimiliki militer Indonesia itu ternyata bisa jauh lebih tinggi yaitu mencapai 22 kilometer.

Meski secara teknologi kalah, Lapan tak malu memamerkan teknologi yang dikembangkan itu kepada masyarakat terutama mahasiswa. Benar saja, roket buatan Lapan menarik minat mahasiswa UGM. Selama ini UGM dikenal perintis pengembangan teknologi roket di Tanah Air.(JUM)(Liputan 6)
0

"Kaskus adalah Bayi Sekaligus Pacar Saya"

Chief Executive Officer Kaskus Ken Dean Lawadinata dan Chief Technology Officer Kaskus Andrew Darwis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pendiri sekaligus Chief Technology Officer Kaskus, Andrew Darwis, menganggap Kaskus adalah bayi sekaligus pacarnya. Di usianya yang ke-32, Andrew mengaku saat ini sedang jomblo.

"
Kaskus adalah bayi sekaligus pacar saya," kata Andrew saat bincang-bincang di acara Startup Asia Jakarta, di Annex Building Jakarta, Jumat (8/6/2012). Peserta seminar seraya tertawa dan bertepuk tangan untuk Andrew.

Ketika memiliki pacar, Andrew mengaku kerap bertengkar lantaran ia lebih memilih mengurus Kaskus ketimbang pacarnya. "Di Kaskus saya memang bertanggung jawab atas server dan segala hal yang berhubungan dengan teknis," katanya. "Mungkin saya akan cari pacar lagi kalau Kaskus sudah stabil."

Ketika sesi tanya jawab dibuka, seorang peserta dari Singapura bertanya kepada Andrew, "Hal apa yang paling Anda khawatirkan?"

"Saya takut kalau server Kaskus down," jawab Andrew. Peserta pun kembali tertawa dan bertepuk tangan untuk Andrew.

Wajar saja jika Andrew begitu sayang dengan Kaskus. Cikal-bakal situs web komunitas online terbesar di Indonesia ini memang buah karya dari kode-kode pemrograman yang ia susun sendiri ketika masih kuliah di Seattle, Amerika Serikat, pada 1999 silam.

Kaskus resmi menjadi perusahaan pada 2008, dipimpin oleh CEO Ken Dean Lawadinata. Kemudian pada akhir 2011, Kaskus mendapat investasi dari Global Digital Prima yang merupakan anak perusahaan dari perusahaan rokok Djarum.


KOMPAS.com
0

Simulator Militer Ditawarkan untuk Game

KOMPAS/Didit Putra - Pemain tengah menjajal game yang dibuat Komunitas 3D Animasi.

BANDUNG, KOMPAS.com - Sebuah game militer hasil pengembangan Komunitas 3D Animasi dengan sudut pandang orang ketiga dipamerkan di Bandung Digital Valley, Jumat (8/6).

Template
tersebut sebelumnya adalah simulator tempur yang sempat digunakan oleh pusat pendidikan militer di Kota Bandung.

"Tentunya seluruh bagian mengenai taktik maupun isi simulasi harus dicopot karena tergolong rahasia," kata pendiri Komunitas 3D Animasi, Harry Riyadi.

Itulah produk dari Komunitas 3D Animasi, salah satu perusahaan rintisan yang menjadi peserta inkubasi di Bandung Digital Valley selama enam bulan.

Game tersebut berisi seorang tentara yang menyelinap di sebuah rumah kontrakan besar. Sewaktu dijajal, game tersebut terasa belum utuh karena belum jelas plot cerita maupun gameplay-nya. Pembuatnya sendiri memang belum menyiapkan latar belakang cerita di balik game tersebut.

Komunitas 3D Animasi mengerjakan simulator militer yang hingga kini belum ada judulnya selama tiga bulan. Dia mengatakan bahwa simulasi tersebut melatih strategi pertempuran maupun simulasi operasi militer.

Setting lokasinya adalah sebuah tempat kontrakan berisi kamar-kamar yang beberapa di antaranya dipakai bersembunyi oleh teroris bersenjata. Dia menyebut tentang penggunaan helikopter yang juga tidak bisa ditampilkan saat itu karena tergolong rahasia sehingga harus dicopot.

"Kami berencana memoles template ini menjadi sebuah game yang benar-benar baru," kata Harry.

Menggunakan engine Unity 3D, suasana yang khas Indonesia segera terasa dengan jajaran kamar kontrakan yang padat, gantungan baju di depan kamar, hingga poster Iwan Fals di atas dipan bambu.

Namun, kualitas grafisnya memang tertinggal bila dibandingkan dengan game serupa semacam Point Blank. Menurut Harry, pihaknya mengharapkan enam bulan mengikuti inkubasi bisa menjadikan game ini menjadi produk yang siap diterima pasar. (eld)


KOMPAS.com
0

Telkom Bina 21 Perusahaan Rintisan Berbasis Internet

KOMPAS/Didit Putra - Penandatanganan kerja sama Telkom dengan peserta Bandung Digital Valley.

BANDUNG, KOMPAS.com - PT Telekomunikasi Indonesia resmi menjalin kerja sama dengan 21 perusahaan rintisan atau startup dalam negeri. Mereka bakal didampingi Telkom melalui skema inkubasi maupun dana ventura.

Hal itu terungkap dari penandatanganan perjanjian kerja sama pengembangan dan inkubasi bisnis bidang teknologi informasi dan komunikasi dengan 18 startup yang akan diinkubasi di Bandung Digital Valley, Jumat (8/6).

Bandung Digital Valley adalah inkubator yang dimiliki Telkom yang memiliki fasilitas teknologi terkini yang diperuntukkan startup yang bergerak di bidang multimedia seperti aplikasi maupun animasi.

Mereka bakal menjalani inkubasi selama enam bulan. Di sana, perusahaan yang diinkubasi akan mendapatkan pelatihan mengenai manajemen bisnis maupun aspek teknis produk.

Selain itu, BDV juga menjadi mak comblang yang akan mempertemukan para perusahaan rintisan dengan pemodal yang ingin berinvestasi.

Selain 18 startup, Telkom juga menandatangani kerja sama dengan 3 perusahaan yang mendapatkan dana ventura melalui Indigo Venture 2012. Telkom bakal mengucurkan dana kepada mereka dan hasilnya akan dirilis dalam tiga termin yang sudah disepakati sebelumnya.

"Langkah ini menjadi awalan untuk membangun industri kreatif di Indonesia agar lebih bergairah," ujar Direktur Utama Telkom, Arief Yahya.

18 startup lokal yang menjadi peserta inkubasi adalah Aegis Labs, PT Sinergi Multi Cipta, Beenary Lab, CV Cool Laboratory, Digital Happines, Educative Games, Game Tag Studio, iTrace, Mars Studio, Media Ajar Studio, NewBee Corp, PesanLapang.com, PT Satuklik Informatika Nusantara, Ulin Gameworks, PT Bara Praja Indonesia, PT Kojo Anima, CV Tarie Multimedia Solusindo, dan Komunitas 3D Animasi.

Sementara itu, tiga startup yang menjadi peserta Indigo Venture 2012 adalah Majapahit Online, SKACI, dan The Adventures of Wanara.

BDV adalah buah kolaborasi antara Telkom dengan Masyarakat Industri Kreatif TIK (MIKTI) sebagai pengelola operasional. Pengajar manajemen juga menghadirkan dari School of Business Management Institut Teknologi Bandung. (eld)


0

Afsel Ingin Gandeng RI Kembangkan Industri Strategis

Berita Armabar

Panser Pindad (foto audryliahepburn)
JAKARTA, suaramerdeka.com - Afrika Selatan berkeinginan menggandeng Indonesia untuk mengembangkan kerjasama industri strategis. Keinginan itu mencuat dalam kunjungan Paramount Group, sebuah perusahaan berskala global yang bergerak dalam bidang industri pertahanan berbasis di Afrika Selatan, ke Indonesia (5-6/6).

“Kunjungan Paramount Group ke Indonesia bertujuan untuk menjajaki kemungkinan terbentuknya kerja sama dan kemitraan di bidang industri strategis dengan pihak Indonesia serta membentuk kerja sama bisnis dan teknik yang saling menguntungkan melalui proses alih teknologi dan penelitian dan pengembangan,” demikian rilis yang dikeluarkan Direktorat Afrika Kemlu, Jumat (8/6).

Delegasi Paramount Group diwakili oleh direksi dan pimpinan manajerial, yang dipimpin oleh John Craig, Under CEO, Paramount Group.

Dalam kunjungan ke PT. Pindad dan PT. Dirgantara Indonesia, delegasi Paramount Group yang didampingi oleh Direktorat Afrika dan pejabat fungsi ekonomi KBRI Pretoria menyatakan Indonesia memiliki potensi yang cukup besar untuk memperdalam dan memperluas bisnis dalam produk industri peralatan militer dan keamanan. Selain itu dinyatakan bahwa Indonesia juga terlibat aktif dalam kegiatan peace keeping forces untuk perdamaian global.

Dengan modalitas demikian, Paramount Group memiliki keinginan untuk memperluas jaringan akses kerja sama industri dan teknologi dengan Indonesia. Lebih lanjut, Paramount Group juga ingin menjadikan Indonesia sebagai basis pengembangan produk industrinya di kawasan Asia Tenggara.

Menanggapi tawaran kerja sama dari Paramount Group tersebut, direksi PT. Pindad dan PT. Dirgantara Indonesia mengemukakan bahwa Paramount Group menawarkan kontinuitas kerja sama yang bersifat jangka panjang melalui mekanisme pendanaan yang teratur dan tidak menekankan hanya pada proses jual-beli serta profit semata.

Oleh karena itu, kunjungan ini merupakan sarana dan wadah yang baik untuk memulai langkah awal kerja sama, sehingga ke depan Indonesia dapat mengembangkan sayap lebih jauh melalui kemitraan strategis dengan pihak yang tepat dan berdaya guna optimal. ( Rifki / CN34 / JBSM )(suaramerdeka)
0

Orang Sukabumi yang Ikut Membangun Mesin Pencari Microsoft

Aditya Panji/KOMPAS.com - Henry Tan Setiawan

JAKARTA, KOMPAS.com — Penghujung tahun 2005 di kota Sydney, Australia, seorang pemuda yang lahir dan besar di Sukabumi, Jawa Barat, mencoba peruntungan melamar kerja sebagai teknisi software di Microsoft.

Wawancara selama 6 jam ia ladeni, dan hasilnya tidak sia-sia, kini ia bekerja di kantor pusat Microsoft.

Henry Tan Setiawan masih ingat betul momen berharga itu. Kala itu Microsoft sedang menggelar recruitment trip di beberapa negara, salah satunya Australia. Dan, kala itu pula ia masih kuliah di University of Technology Sydney untuk mengejar gelar PhD yang diemban sejak 2003.

Henry mulai bekerja untuk Microsoft pada Januari 2006 di kota Redmond, Washington, Amerika Serikat, dan langsung menangani layanan Messenger Server. Jabatannya kala itu adalah Software Design Engineer (SDE).

"Karier saya benar-benar dimulai dari bawah," katanya saat ditemui di kantor Microsoft Indonesia, Kamis (7/6/2012).

Ia tak ingin kuliahnya telantar. Karena itu, harus pintar-pintar membagi waktu antara kuliah dan bekerja. Hingga pada 2007, Henry berhasil mendapat gelar PhD di bawah bimbingan Prof Tharam S Dillon.

Sukabumi

Anak bungsu dari dua bersaudara ini lahir di Sukabumi pada 7 Desember 1979, dari pasangan Jan Setiawan dan Ina Setiawan. Ia besar di tengah keluarga mampu. Ayah dan ibunya adalah pedagang hasil bumi dan ternak.

"Saya termasuk anak yang beruntung karena orangtua bisa menyekolahkan ke luar negeri," Henry mengakui.

Sejak kecil Henry sudah menyukai Matematika dan Fisika. Ia kemudian kuliah di Singapura pada 1998 lalu, diteruskan ke Australia.

Di Australia, ia bekerja untuk menambah penghasilan. Henry pernah bekerja sebagai loper koran dan menjaga supermarket. "Waktu itu saya kerja di supermarket dapat shift subuh. Bayarannya terbilang besar, sekitar 25 sampai 30 dollar per jamnya. Bayaran shift pagi memang besar."

Ia juga pernah bekerja di sebuah startup bernama SpeedAlert, yang membuat aplikasi untuk mendeteksi dan memperingatkan batas kecepatan seseorang yang membawa kendaraan di jalan raya Australia. Australia memang menerapkan sistem batas kecepatan berlalu lintas. Karena itulah, ia rela bekerja di startup ini dan tidak dibayar. "Yang saya butuhkan adalah pengalaman dan portofolio," tuturnya.

Semasa di luar negeri, biasanya Henry menjalin komunikasi dengan keluarga di Indonesia menggunakan aplikasi chatting dan video call Skype.

Ketika ada kesempatan untuk kembali ke kampung halaman, Henry dan istri, Theresia Lesmana, membawa serta kedua putrinya, yakni Enrika Claire (5,5 tahun) dan Eidee Laurel (3,5 tahun).

"Anak-anak saya bisa bahasa Indonesia, tapi masih pelo-pelo," kata Henry sembari tertawa. "Dan kalau ke Indonesia, pasti anak saya dapat kosakata baru yang kedengarannya lucu-lucu."

Membangun mesin pencari Bing

Henry merupakan salah satu dari sekitar 80 orang asal Indonesia yang bekerja di kantor pusat Microsoft di Redmond.

Sejak Oktober 2008, ia dipercaya untuk mengembangkan Bing, sebuah proyek reinkarnasi dari tiga produk mesin pencari Microsoft sebelumnya, yaitu Live Search, Windows Live Search, dan MSN Search.

Bing, yang diluncurkan pada 3 Juni 2009, diasuh oleh banyak orang dari bermacam tim. Saking banyaknya, Henry tak bisa mengira-ngira berapa jumlah orang yang ikut mengembangkan Bing.

Henry punya peran besar di Bing. Ia turut membuat platform Bing. Tugas sehari-harinya kini memimpin urusan teknis dan inkubasi jangka panjang indeks pencarian. Timnya menyortir URL dari situs web dan blog yang baru lahir di seluruh dunia.

"Ada beribu-ribu URL, kapasitasnya petabyte, bukan lagi gigabyte atau terabyte," ucap Henry sambil menunjukkan screenshot di layar komputer bagaimana ia dan tim menyortir URL-URL baru.

Di sini timnya harus memilih konten apa yang paling relevan dengan hasil pencarian. Mulai dari berita, gambar, video, yang ada di situs web ataupun blog. Berita terkini selalu berada di garis depan pencarian.

Karier Henry di Microsoft terbilang cepat, ia naik jabatan jadi Software Design Engineer 2 (SDE 2) dan sekarang sudah Senior SDE.

Bing memang dibuat Microsoft untuk melawan dominasi Google di ranah mesin pencari. Namun, bukan berarti Bing mengekor fitur-fitur yang ada di Google. "Kami ingin selangkah lebih maju. Jadi tidak mengikuti pemimpin pasar, tapi kita harus membuat sesuatu yang baru," tegas Henry.

Bing berhasil menyerang kelemahan Google yang kini tidak diizinkan mencari konten Facebook. Sejak 2012, Bing bekerja sama dengan Facebook untuk menampilkan hasil pencarian konten-konten di situs jejaring sosial terbesar di dunia itu. Google sempat meradang karena hal ini, dan menyebut Facebook telah menyandera data penggunanya.

Sekarang Henry ingin membangun jaringan dengan Microsoft di Indonesia. Henry senang begitu mengetahui bahwa Microsoft Indonesia punya program yang membantu kelahiran dan menjaga hubungan antar-startup di Indonesia.

"Saya berkomitmen untuk menjalin hubungan dengan Microsoft Indonesia. Dan saya ingin mulai memperhatikan ekosistem bisnis software di Indonesia," aku Henry.

Sebagai orang Indonesia yang berhasil menembus kantor pusat Microsoft, Henry mengatakan bahwa orang Indonesia punya kemampuan teknis yang mumpuni, tak kalah, dan bahkan setara dengan orang dari negara lain. Yang menjadi masalah sekarang, menurut Henry, adalah soal jaringan.

Ketika bertemu orang yang hebat, ada baiknya untuk menjalin komunikasi dan hubungan yang baik. "Yang terpenting adalah jaringan, bagaimana kita membangun jaringan. Begitu ada kesempatan, maka sesuatu akan terjadi," ucap Henry.

Ia menyarankan, ada baiknya kampus-kampus di Indonesia menjalin hubungan baik dengan perusahaan-perusahaan multinasional. Ia pun tak memungkiri bahwa keberhasilannya bekerja di Microsoft pusat tak lepas dari faktor jaringan dan tentu saja, keberuntungan.


0

UNESCO Tantang Peneliti Muda RI

SURABAYA--MICOM : UNESCO bersama L'Oreal menggelar program L'Oreal-UNESCO For Women in Science untuk menantang para perempuan peneliti muda di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

"Itu program pendanaan yang sangat bagus, karena bisa mendorong peneliti perempuan untuk mengembangkan keilmuan bagi masyarakat," kata dosen Jurusan Kimia FMIPA ITS, Sri Fatmawati, di kampus setempat di Surabaya, Sabtu (9/6).

Program L'Oreal-UNESCO For Women in Science itu merupakan suatu hasil kemitraan umum-swasta yang unik untuk mengakui, menyemangati dan mendukung perempuan di bidang sains di seluruh dunia.

Sejak dibentuk, program ini telah memberi pengakuan kepada lebih dari 1.000 ilmuwan perempuan berbakat dari 103 negara di seluruh dunia.

Untuk Indonesia, program itu telah diselenggarakan sejak tahun 2004 atas kerja sama didukung Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO yang setiap tahunnya menganugerahi pembiayaan bagi perempuan peneliti muda Indonesia.

Empat program penelitian itu terdiri atas dua orang dengan penelitian di bidang Life Sciences dan dua orang di bidang Material Sciences dengan bantuan pendanaan penelitian senilai Rp70 juta kepada masing-masing pemenang.

Hingga 2010, sebanyak 20 orang perempuan peneliti muda dari seluruh Indonesia yang terdiri atas 16 peneliti bidang Life Sciences dan empat peneliti bidang Material Sciences telah menerima beasiswa dari program itu. (Ant/OL-9)


0

Skema SMS Baru Lebih Untungkan Konsumen, Hindarkan Pesan Spam

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kemenkominfo menyatakan pemberlakuan skema SMS berbasis interkoneksi yang efektif 1 Juni 2012 akan lebih menguntungkan konsumen. Alasannya kualitas layanan makin baik, konsumen sedikit banyak terhindar dari SMS spam (sampah).

"Peraturan yang mengatur skema interkoneksi SMS "cost based" (berbasis biaya) ini tetap dijalankan. Tentu saja ada sebagian publik yang belum paham soal aturan tersebut, dan apa untung ruginya, namun kita tetap memberikan sosialisasi dari kebijakan tersebut," kata Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemenkominfo, Gatot S Dewa Broto, di Jakarta, Jumat (8/6)

Terhitung 1 Juni 2012, skema interkoneksis SMS berubah dari sebelumnya Sender Keep All (SKA) menjadi berbasis biaya (cost based).

Adapun biaya terminasi SMS antar operator mengikuti hasil perhitungan biaya interkoneksi tahun 2010, yaitu sebesar Rp 23 per SMS.

Perbedaan antara pola SKA dan "cost based", bahwa pada SKA keuntungan dari hasil pengiriman SMS seluruhnya diperoleh operator pengirim SMS, sedangkan SMS berbasis interkoneksi, memungkinkan "revenue sharing" antara operator pengirim dan penerima.

Meski demikian, diutarakan Gatot, biaya sebesar Rp23 ini bukanlah yang menjadi tarif pungut kepada konsumen, sebab operator akan memperhitungkan juga biaya interkoneksi ditambah biaya retail activity seperti biaya produksi, pemasaran, profit margin dan lainnya.

"Biaya SMS pasti lebih besar dari Rp23, namun berapa besarannya tergantung masing-masing operator. Kami tidak menetapkan tarif retail per SMS, kami atur biaya terminasi antar operator agar adil bagi seluruh penyelenggara," ujarnya.

Namun Gatot meragukan operator berani menaikkan tarif SMS tanpa memperbaiki kualitas layanan. "Itu sama dengan bunuh diri, karena pelanggan akan beralih operator lain yang tarifnya lebih murah namun kualitas jaringannya lebih handal," ujarnya.

Ditambahkan Gatot, dengan peraturan tersebut tidak ada larangan operator memberikan tarif gratis SMS, namun operator yang bersangkutan akan membayar mahal karena ketentuannya bahwa pengirim juga dikenakan tarif SMS.

"Penawaran SMS gratis bisa saja tetap ada, namun konsumen belum tentu memanfaatkannya, karena mereka berpikir bahwa tarifnya lebih mahal," imbuh Gatot.

Namun yang tidak kalah penting adalah masyarakat akan terhindar dari serbuan SMS spam baik penawaran Kredit Tanpa Agunan (KTA), maupun penipuan seperti "Mama Minta Pulsa", dan kejahatan dunia maya lainnya.

Dari sisi positifnya, dapat menekan peredaran "spam broadcast" yang selama ini dijadikan ajang promosi para operator, namun sisi negatifnya tidak ada lagi layanan SMS gratis antar penyelenggara operator.

"Yang terjadi adalah adanya persaingan tarif SMS yang kompetitif antar operator," kata Gatot.

Sementara itu Ketua Komite Tetap Bidang Telekomunikasi Kadin Johnny Swandi Sjam, mengatakan yang diuntungkan adalah pelanggan, karena SMS spam akan berkurang.

Operator tidak akan berani lagi menawarkan SMS gratis ke sesama pelanggannya karena bisa berdampak negatif merusak kenyamanan dan memicu perpindahan pelanggan.

"Persaingan akan lebih sehat, karena operator berinvestasi untuk berkompetisi," kata mantan Presiden Direktur PT Indosat Tbk ini.


0

41 LPS Ajukan Seleksi Penyelenggara TV Digital

SURABAYA--MICOM : Kementerian Komunikasi dan Informatika mencatat sebanyak 41 Lembaga Penyiaran Swasta di kawasan Jawa dan Kepulauan Riau telah mendaftar dalam seleksi penyelenggara televisi digital.

"Sejak dibukanya pendaftaran para penyelenggara penyiaran tanggal 5 Juni lalu sampai sekarang ada 41 LPS. Namun, jumlah tersebut belum mencakup keseluruhan karena pendaftaran masih dibuka sampai 18 Juni 2012," kata Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika bidang Komunikasi dan Media Massa, Henry Subiakto.

Saat ditemui saat menjadi pemateri tentang Ketrampilan Humas Menghadapi Media dan Perkembangan ICT, di Forum Humas BUMN, di Surabaya, Jumat (8/6)malam, Henry mengemukakan, sesuai Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 121/KEP/M.KOMINFO/02/2012 maka secara bertahap pemberlakuan televisi digital segera diterapkan di Indonesia.

"Kami targetkan pada 2018 Indonesia cut off terhadap televisi analog. Namun, khusus Pulau Jawa cut off diupayakan mulai tahun 2015," ujarnya.

 Meski masa penerapan televisi digital di Tanah Air enam tahun mendatang, manfaat yang diperoleh masyarakat melalui televisi digital sangat besar.

"Masyarakat bisa mendapat siaran tayangan televisi dengan stabil, suara jernih, dan gambar lebih baik dibandingkan kualitas yang ada sekarang," katanya.

Keuntungan lain, kata dia, kanal penyiaran di pasar domestik kian banyak. Apabila selama ini satu frekuensi hanya digunakan satu stasiun televisi maka dengan televisi digital tiap frekuensi bisa dipakai maksimal 12 stasiun televisi (slot). (Ant/OL-9) 


0

'Korupedia', Situs Ensiklopedia Korupsi di Indonesia, Siap Meluncur

'Korupedia', Situs Ensiklopedia Korupsi di Indonesia, Siap Meluncur
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Tranparency International Indonesia akan meluncurkan situs online yang didedikasikan sebagai ensiklopedia terbuka tentang korupsi dan koruptor di Indonesia sebagai upaya melawan praktik tindak pidana korupsi.

Situs tersebut diberi nama "KORUPEDIA: Ensiklopedia Koruptor Indonesia" dan peluncurannya akan dilakukan, Selasa (12/6), kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) TII Teten Masduki melalui siaran pers di Jakarta, Kamis (6/7).

Ia menyatakan situs online tersebut dibangun dengan kesadaran akan pentingnya untuk tidak melupakan kejahatan yang pernah dilakukan seorang koruptor.

"Situs online ini dibangun dengan kesadaran akan pentingnya untuk tidak melupakan kejahatan yang pernah dilakukan seorang koruptor," katanya.

Dijelaskannya, landasan data dari situs itu berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki kekuatan hukum yang tetap (inkracht).

"Dengan demikian dapat diketahui profil koruptor dan uraian perbuatan yang dilakukan sesuai dengan apa yang dituduhkan kepadanya," katanya.
 
 
0

★ Bakorkamla Utamakan Kapal Buatan Dalam Negeri

KCR 40 produksi Palindo Maritim Batam
Batam, Kepala Pelaksana Harian Badan Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla) Laksamana Madya Didik Heru Purnomo menyatakan pengadaan kapal patroli kini diutamakan buatan dalam negeri karena kualitasnya sepadan dengan produk luar negeri yang harganya lebih mahal.

"Kualitas kapal patroli buatan lokal sudah memadai. Sederhana dan mampu melaksanakan tugas pengamanan di laut," kata dia di Batam, Selasa. Ia mengatakan, saat ini Bakorkamla juga tengah memesan kapal di PT Palindo Marine Batam dengan ukuran 48 meter yang bisa digunakan untuk berlayar hingga 200 mil laut.

"Kapal-kapal jenis seperti itu yang kita butuhkan. Harganya murah dan kualitasnya sudah mumpuni untuk melakukan pengamanan seluruh perairan. Termasuk saat cuaca ekstrem sekalipun," kata dia.Didik berharap, dengan penambahan kapal-kapal tersebut akan memperkuat pengamanan perairan seluruh Indonesia dari berbagai kejahatan dan gangguan keamanan lain.

"Kami terus melakukan koordinasi. Selain itu kami juga menambah kapal-kapal untuk patroli. Termasuk penambahan kapal berukuran 48 meter yang tengah dibuat di Batam. Satuan pengaman laut lain juga terus melakukan penambahan kapal," kata dia.

Menteri Pertahanan Republik Indonesia Purnomo Yusgiantoro di Batam pada pertengahan Februari 2012 mengatakan, Kementerian Pertahanan menargetkan pembangunan 14 kapal cepat rudal (KCR) untuk menunjang pengamanan perairan Indonesia selesai pada 2014.

Pada kesempatan yang sama, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono mengatakan Indonesia setidaknya membutuhkan 44 KCR hingga 2024 untuk mengamankan seluruh wilayah laut NKRI dari gangguan-gangguan.

"Setidaknya dibutuhkan 44 kapal hingga tahun 2024 untuk keperluan penegakan hukum di laut, termasuk pengamanan terhadap pencurian terhadap kekayaan alam Indonesia, dan mencegah penyelundupan," kata dia. (KR-LNO/A013)(Antara)
0

★ Alat Penjernih Air Bertenaga Matahari

Kudus (ANTARA News) - Sebuah inovasi dibuat anak bangsa dengan menciptakan alat penjernih air kotor dengan memanfaatkan tenaga matahari atau 'water solar purifier'.

Menurut Manager Workshop Plant Manager PT Pura Dandy Zulkarnaen Sjechlad, di Kudus, Rabu, alat penjernih air tersebut dibuat sejak dua bulan lalu, setelah ada kunjungan dari Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat.

Alat berukuran 1x2 meter tersebut, katanya, hanya menggunakan komponen dasar berupa selang air, plastik warna putih, alat penyaring seperti karpet warna hitam, serta rangka dari bahan alumunium dan hanya menggunakan energi panas matahari.

Meski demikian, kata dia, alat tersebut bisa menjadi solusi bagi warga yang tinggal di kawasan gambut karena bisa menghasilkan air bersih dan layak minum. Alat tersebut, katanya, bisa digunakan untuk menjernihkan air banjir, air limbah maupun air dari lahan gambut yang dikucurkan dari atas.

Air kotor yang dikucurkan dari atas, akan mengalir melalui karpet warna hitam, kemudian dengan bantuan sinar matahari, air tersebut akan menguap.

"Pada saat itu, akan terjadi pemisahan antara air kotor dan air bersih. Masing-masing air tersebut dialirkan melalui dua selang berbeda yang di bawahnya terdapat penampung air bersih maupun air kotor," ujarnya.

Metode yang digunakan, yakni metode evaporasi (penguapan) dan destilasi (penyulingan), sehingga air yang semula kotor bisa berubah menjadi air bersih.

Berdasarkan hasil uji dengan alat TDS (Total Dissolved Solids) meter, kata dia, air kotor yang semula mengandung partikel hingga 402 part per million (ppm), setelah melalui proses penjernihan dengan alat tersebut, turun menjadi 6 ppm.(H-KWR) 


ANTARA News
0

Telkomsel Luncurkan Layanan Wifi Seamless

Telkomsel Luncurkan Layanan Wifi Seamless
telkomsel
JAKARTA--MICOM : PT Telkomsel meluncurkan layanan mobile WiFi Seamles yang memungkinkan pelanggan internet Telkomsel dapat menggunakan jaringan WiFi milik induk usaha PT Telkom.

"Dengan layanan ini pengguna paket data Telkomsel Flash dapat secara otomatis pindah ke jaringan yang tersedia di sejumlah titik (hot spot) area WiFi milik Telkom," kata Vice President Marketing Group Telkomsel Ririn Widaryani, di sela penyelenggaraan Indonesia Cellular Show (ICS) 2012, di Jakarta Convention Center, Kamis (6/6).

Menurut Ririn layanan ini merupakan bagian dari kemitraan di antara TelkomGroup. Solusi mobile Wi-Fi Telkomsel ini dapat menghubungkan jaringan 2G/3G sebagai jaringan tambahan untuk mendapatkan akses layanan data dengan kecepatan tinggi.

"Mobile WiFi Seamless Telkomsel dapat digunakan pelanggan yang memiliki smartphone dengan teknologi Extensible Authentication Protocol-Susbcriber Identity Mobile EAP-SIM," katanya.

Ririn mengklaim layanan ini merupakan yang pertama di dunia, karena dalam perpindahan koneksi tidak lagi membutuhkan registrasi atau login, username maupun password.

Menurutnya, Telkomsel saat ini memiliki hotspot WiFi sebanyak 6.000 titik yang tersebar di pusat-pusat keramaian seperti pusat perbelanjaan, apartemen dan kampus-kampus.

"Jumlahnya akan kita tambah hingga 11.000 titik sampai akhir 2012. Wilayahnya pun diperluas di 50 kota (broadband city) di seluruh Indonesia," katanya. (Ant/OL-9)


0

Startup Asia Jakarta Dipadati Pengunjung

KOMPAS.com/Oik Yusuf

JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan pengunjung dari berbagai kalangan, mulai dari investor bisnis, pengusaha startup, hingga pelajar memadati
area konferensi Startup Asia Jakarta 2012,Kamis (7/6/2012) kemarin.

Itu adalah hari pertama dari rangkaian acara Startup Asia Jakarta 2012 yang akan berlangsung hingga hari Jumat (8/6/2012) ini.

Startup Asia Jakarta 2012 merupakan ajang konferensi untuk startup digelar oleh TechinAsia di Jakarta, pada 7 dan 8 Juni 2012 bertempat di Annex Building komplek Wisma Nusantara, seputar Bundaran Hotel Indonesia.

"Jumlah keseluruhan pengunjung kira-kira 1.200-an orang, termasuk yang berpartisipasi di Hackathon," ungkap Willis Wee dari Tech In Asia selaku penyelenggara.

Hackathon adalah lomba pembuatan aplikasi Android dalam waktu 24-jam,yang diselenggarakan pada waktu dan tempat yang sama dengan Startup Asia Jakarta 2012.

Menurut Willis, dalam Startup Asia Jakarta 2012, pengusaha startup -terutama startup lokal Indonesia- bisa bertemu dengan pihak sponsor dan investor. Tujuannya, untuk menjalin relasi dan kerjasama.

"Sekalian menunjukkan perkembangan dunia startup dari belahan dunia lainnya," katanya. Sebagian peserta memang berasal dari mancanegara, termasuk Jepang dan Amerika Serikat.

Dalam acara tersedia 65 booth untuk memfasilitasi pihak startup dalam mempromosikan produk mereka.

Startup Asia Jakarta 2012 akan berlanjut hari ini dengan menghadirkan sejumlah pembicara, termasuk dari Mig33, Kompas.com, Tokobagus.com, Tokopedia, PT. Rakuten, dan Kaskus.


0

★ UGM-Lapan Siap Produksi Roket Berhulu Ledak

 Ini proyek ambisius Lapan. "Ujung-ujungnya, roket kita mampu antarkan benda ke angkasa."

VIVAnews - Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) serta Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional membentuk Komunitas Roket Uji Muatan (RUM) dalam rangka pengembangan teknologi industri roket di tanah air.

Menurut rencana, komunitas RUM akan memanfaatkan kawasan Pantai Pandansimo, Bantul, sebagai area pelatihan peluncuran uji roket muatan.

Rektor UGM, Prof. Dr. Pratikno, mengatakan teknologi roket perlu dikembangkan untuk meningkatkan kemandirian bangsa dalam bidang penyediaan persenjataan pertahanan negara. Di samping itu, pengembangan juga diperlukan untuk pemanfaatan roket bagi kesejahteraan masyarakat kendati teknologi ini tidak bersentuhan langsung dengan kepentingan rakyat.

“Ketika dokter dan guru tidak ada, orang akan protes. Tapi kalau tidak ada roket, orang tidak akan protes karena roket tidak bersentuhan dengan kehidupan sehari-hari. Kewajiban kita menempatkan sesuatu yang penting menjadi penting dan mewacanakan hal yang penting itu menjadi komitmen politik,” kata Pratikno, dalam keterangan yang diterima VIVAnews, Jumat 8 Juni 2012.

Manurut Pratikno, pengembangan roket menjadi pilihan kebijakan strategis kepentingan jangka panjang yang seharusnya menjadi perhatian negara. “Pengembangan roket butuh investasi yang sangat besar dengan hasil yang penuh risiko dengan manfaat yang abstrak dan jangka panjang. UGM siap kerja sama terhadap hal yang penting dan strategis ini,” katanya.
 Jangkauan 20 Kilometer

Staf Ahli Pertahanan dan Keamanan Kemenristek RI, Ir. Hari Purwanto, M.Sc., DIC, mengatakan Kemenristek tengah merencanakan produksi roket hasil pengembangan Lapan. Roket tersebut direncanakan akan dimanfaatkan untuk pertahanan negara dan sebagai pengganti roket yang dibeli dari luar negeri.

Roket merupakan salah satu teknologi strategis, tetapi memiliki biaya produksi yang sangat mahal. Fungsi roket ada dua macam, yakni di bidang militer dan nonmiliter. “Kami akan produksi 1.000 roket dengan nama R-Han 122. Roket ini merupakan roket pertahanan kaliber 122 yang sudah diberikan hulu ledak. Roket ini akan dimanfaatkan untuk menggantikan roket yang dibeli dari luar negeri,” ujarnya.

Roket yang akan diproduksi memiliki jangkauan 15-20 kilometer. “Ini merupakan investasi besar negara, sekaligus untuk menambah kekuatan pertahanan keamanan dan melengkapi tugas TNI,” ujarnya.

Hari Purwanto menjelaskan, roket menjadi salah satu teknologi penting yang krusial untuk segera dikembangkan secara mandiri oleh Indonesia. Selama ini, Indonesia lebih banyak mengandalkan roket yang dibeli dari negara lain. ”Roket dikembangkan untuk kepentingan-kepentingan kesejahteraan, misalnya menambah alat utama sistem pertahanan (alusista) sehingga kemanfaatan roket mendesak untuk segera dikembangkan mengingat negara-negara lain telah memiliki teknologi roket mandiri,” tuturnya.

Selain roket, Kemenristek juga tengah mengembangkan teknologi pesawat tempur bersama Korea Selatan dengan nama Fighter Indonesian Experiment. “Kita juga sudah membuat panser sendiri dan telah diekspor ke beberapa negara, seperti Malaysia, Brunei, dan Filipina. Ini merupakan langkah positif dan diharapkan bisa semakin berkembang," ujarnya.

Kepala Lapan, Drs. Bambang Setiawan Tejakusuma, Dipl.Ing., menuturkan program produksi roket merupakan proyek ambisius Lapan. Pasalnya, sedikit negara yang telah memiliki program pengembangan roket, antara lain Rusia, Amerika, Perancis, China, India, Jepang, Korea Utara, Iran, dan Pakistan.

“Kita dalam proses untuk mengembangkan. Ujung-ujungnya, roket yang kita hasilkan mampu mengantarkan benda ke luar angkasa,” katanya. (umi)
 Kemristek Kembangkan 1.000 Roket untuk TNI

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA- Kementerian Riset dan Teknologi akan mengembangkan sekitar 1.000 roket untuk melengkapi alat utama sistem persenjataan Tentara Nasional Indonesia sebagai pertahanan negara.

"Roket hasil pengembangan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) itu akan dimanfaatkan untuk pertahanan negara," kata staf ahli pertahanan dan keamanan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemristek) Hari Purwanto di Yogyakarta, Kamis (7/6).

Menurut dia, Kemristek akan memproduksi 1.000 roket dengan nama Rhan 122. Roket itu merupakan roket pertahanan kaliber 122 yang sudah diberi hulu ledak dan akan dimanfaatkan untuk menggantikan roket yang dibeli dari luar negeri.

"Roket yang akan diproduksi tersebut memiliki jangkauan 15-20 kilometer. Pengembangan roket itu merupakan investasi besar negara sekaligus untuk menambah kekuatan pertahanan keamanan dan melengkapi alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI," katanya.

Ia mengatakan, roket menjadi salah satu teknologi penting yang krusial untuk segera dikembangkan secara mandiri oleh Indonesia. Selama ini Indonesia lebih banyak mengandalkan roket yang dibeli dari negara lain.

"Roket dikembangkan untuk kepentingan negara, seperti melengkapi alutsista, sehingga kemanfaatan roket mendesak untuk segera dikembangkan mengingat negara-negara lain telah memiliki teknologi roket mandiri," katanya.

Menurut dia, selain mengembangkan roket, Kemristek juga mengembangkan teknologi pesawat tempur bersama Korea Selatan dengan nama Fighter Indonesian Experiment.

"Indonesia juga sudah membuat panser sendiri dan telah diekspor ke beberapa negara seperti Malaysia, Brunei Darussalam, dan Filipina. Hal itu merupakan langkah positif dan diharapkan bisa semakin berkembang," kata Hari.
VIVAnews
0

Pulau Jawa Paling Rawan Terkena Bencana

JAKARTA--MICOM : Tren terjadinya bencana alam di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Jika pada 2002 terdapat 190 bencana, pada 2011 ada 1.545 bencana yang terjadi di Tanah Air.

Perpaduan intensitas bencana dan bertambahnya jumlah penduduk menjadikan risiko jatuh korban lantaran bencana alam semakin besar.

Berkaca dari hal itu, setiap kegiatan pembangunan di Indonesia sudah seyogianya menyertakan pengelolaan bencana dalam pembangunan itu sendiri, baik di pusat dan daerah.

"Kombinasi tren bencana dan kepadatan penduduk harus dicermati. Terlebih walau kerentanan bencana semakin tinggi, kapasitas mengantisipasi bencana kita masih rendah," ujar Kepala Pusat Data Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, di Jakarta, Selasa (5/6).

Data dan Informasi Bencana Indonesia (DIBI) mencatat, sejarah bencana di Indonesia sepanjang 1815-2011 telah terjadi 11.910 bencana yang menyebabkan 329.585 jiwa meninggal dan lebih dari 15,8 juta orang mengungsi. "Makin banyak penduduk dapat meningkatkan korban bencana alam," tambahnya.

Sutopo mengatakan hampir semua wilayah di Indonesia masuk dalam setidaknya 13 kategori bencana. Kategori itu terdiri dari delapan bencana alam dan empat bencana sosial.

Bencana alam yang dimaksud adalah tsunami, gempa bumi, banjir, puting beliung, kekeringan, longsor, erupsi gunung api, serta kebakaran hutan.

Yang patut digarisbawahi, Pulau Jawa yang notabene merupakan pulau dengan densitas penduduk terbanyak ternyata menjadi pulau yang paling rawan terkena bencana.

"Rasio jatuh korban di Pulau Jawa paling banyak. Pasalnya 58% penduduk Indonesia tinggal di pulau ini."

Dia menggambarkan, kejadian gempa bumi di Pulau Jawa paling sering terjadi di Jawa Barat yang memiliki penduduk sekitar 42 juta jiwa. (Tlc/OL-9)


0

Survei: Mayoritas Publik Yakin Indonesia Bisa Jadi Negara Adidaya

Ilustrasi Indonesia menjadi target investasi yang baik saat ini
Pendapat itu ditunjukkan oleh 80,7 responden yang dijaring dalam survei yang merekam preferensi publik

Walaupun ada sebagian persepsi yang menyuarakan negatif tentang masa depan Indonesia, mayoritas publik Indonesia optimis bahwa dengan kepemimpinan yang baik, Indonesia bisa menjadi kekuatan besar di dunia.

Pendapat itu ditunjukkan oleh 80,7 responden yang dijaring dalam survei yang merekam preferensi publik mengenai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden terpopuler yang dilakukan oleh Soegeng Sarjadi Syndicate di 33 provinsi pada tanggal 14-24 Mei 2012 dengan wawancara tatap muka terhadap 2192 responden yang terdiri dari 54,1 persen laki-laki dan perempuan 45,9 persen.

"Fenomena itu menggambarkan kuatnya optimisme di masyarakat. Mereka percaya Republik [Indonesia] akan bangkit dan memenangkan persaingan global," kata koordinator survei, Muhammad Dahlan, dalam peluncuran hasil survei itu, Rabu (6/6).

Dahlan mengatakan bahwa publik percaya dengan kepemimpinan yang baik, Indonesia mampu menjadi negara adidaya yang kuat, maju, dan sejahtera di masa depan.

"Publik menilai bahwa rakyat sejahtera, yang cukup pangan, sandang dan papan, merupakan indikator negara adidaya," ujar Dahlan, sambil menambahkan bahwa pendapat itu ditunjukkan oleh 31,9 persen responden.

Indikator penting lainnya menurut 21,4 persen responden adalah kualitas pendidikan dan kesehatan yang baik dan terjangkau, sementara 17 persen responden mengatakan ketersediaan pekerjaan juga menjadi indikator.

Direktur The Wahid Institute, Yenny Wahid, yang menjadi salah satu panelis dalam peluncuran survei, mengatakan bahwa hasil survei ini sejalan dengan hasil berbagai survei yang pernah dilakukan lembaga-lembaga lain di luar negeri, seperti Ipsos, yang menunjukkan bahwa orang Indonesia termasuk dalam kelompok masyarakat paling bahagia di dunia.

"Ini modal buat kita, buat pemimpin-pemimpin kita, terutama mantan bos saya," ujar Yenny merujuk pada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Yenny pernah diangkat sebagai anggota staf khusus Yudhoyono pada tahun 2006.

Dahlan mengatakan bahwa indikator perekonomian maju dan perdagangan kuat dipercayai oleh 10,8 persen responden sebagai syarat menjadi negara adidaya, sementara 7,6 persen dan 4,7 persen responden masing-masing meyakini ilmu pengetahuan teknologi yang maju dan militer yang kuat sebagai indikator.

"Indikator-indikator lain adalah industri modern dan aktif menjaga perdamaian dunia dengan persentase masing-masing 2,6 persen dan 1,3 persen," ujar Dahlan.


0

★ Pompa Air Tenaga Surya

Di daerah terpencil tanpa listrik, akses air menjadi kendala tersendiri. Untuk membantu mengatasi masalah ini, Politeknik Akademi Teknik Mesin Industri Solo membuat mesin sunpulse water, pompa air yang memanfaatkan tenaga surya.

Sunpulse water menggunakan prinsip kerja mesin stirling, yakni mesin regenerasi udara panas siklus tertutup (mesin kalor/panas) dengan temperatur rendah. Kekuatan untuk memompa air diperoleh dari panas sinar matahari yang dikonversi menjadi tenaga.

Mesin ini memanfaatkan sinar matahari yang dikumpulkan booster berbentuk seperti parabola dari bahan kertas aluminium berlapis plastik. Booster akan mengumpulkan sinar matahari dan memantulkan ke pelat besi dicat hitam yang dipasang sebagai dasar mangkok parabola. Panas yang terkumpul di pelat besi akan meningkatkan suhu udara dalam ruang di bawahnya. Panas bisa mencapai 100-120 derajat celsius.

Udara ini lantas dialirkan ke pendingin yang berbentuk pipa bersirip. Suhu udara yang didinginkan mencapai 40-50 derajat celsius. Pemindahan udara dilakukan alat yang disebut displacer yang sekaligus memisahkan udara panas dengan udara dingin yang dihasilkan.

Fluktuasi tekanan yang dihasilkan dari perbedaan antara suhu udara panas dan dingin akan menggerakkan piston ke atas dan ke bawah, lalu menggerakkan roda putar melalui engkol poros. Gerakan ini dimanfaatkan untuk memompa air.

Sunpulse water mampu menghasilkan tenaga hidrolik 300 watt dengan kemampuan mengisap air hingga kedalaman tujuh meter dan menaikkan air hingga ketinggian 15 meter. Kita hanya perlu memutar roda pada saat awal sebagai starter. Setelah itu, air akan terpompa sepanjang ada tenaga.

Mesin ini membutuhkan ruang yang lapang, yakni 4 x 4 x 4 meter, tetapi bisa dibongkar pasang dan ditempatkan ke dalam kontainer berukuran 2 x 2 x 2 meter. Booster berbentuk parabola tersusun dari helai-helai daun aluminium yang dirangkai dengan bantuan kawat. Pemilihan material aluminium berlapis plastik agar mesin tidak terlalu berat. Mesin ini berbobot 550 kilogram.

”Agar optimal, booster harus diarahkan tegak lurus menghadap sinar matahari dan dilakukan manual. Pada pagi hari dengan pancaran normal, dalam 30 menit, mesin sudah bisa digunakan untuk memompa,?” kata Adi Widya Wasana, perekayasa mesin ini.

Terus dikembangkan

Saat ini, sunpulse water baru bisa digunakan jika ada sinar matahari dan memindahkan 2 liter air per detik ke tempat lain yang sejajar.

Akademi Teknik Mesin Industri (ATMI) tengah menggarap versi lain sunpulse water yang dilengkapi dengan penyimpan tenaga sehingga bisa digunakan siang malam tak bergantung pada sinar matahari.

”Memang tidak bisa terus-menerus. Paling tidak, setiap hari ada sinar matahari yang dikumpulkan untuk disimpan,?” kata R Didit Ritanto, perekayasa lain.

Saat ini, ATMI membuat tujuh prototipe sunpulse water yang terus disempurnakan. Hal itu, misalnya, mesin yang dapat mengisap air lebih dalam sehingga cocok digunakan di daerah tandus. Mesin ini berukuran fisik lebih kecil karena ruang udaranya lebih kecil. Ruang yang lebih kecil membuat suhu lebih tinggi sehingga perbedaan suhu lebih besar. Dengan demikian, tenaga yang dihasilkan bisa lebih besar.

Sejumlah mesin sunpulse water telah dipesan untuk dikirim ke luar negeri, seperti ke Tanzania, India, dan Pakistan. Mesin ini hampir tidak memerlukan perawatan yang rumit. Karena masih dalam bentuk prototipe, harganya relatif mahal, yakni Rp 65 juta. ?

”Jika sudah diproduksi massal, harganya bisa ditekan hingga separuhnya,?” kata Indra Wardana dari Marketing PT ATMI Solo.

Mesin stirling ditemukan pertama kali oleh Robert Stirling tahun 1819. Mesin ini memanfaatkan fluida kerja udara. Perbedaan temperatur udara akan membuat mesin berputar. Tahun 1980, Hans Kleinwaechter memanfaatkan mesin stirling untuk pompa air. Penelitiannya dilanjutkan anaknya, Juergen Kleinwaechter, lewat Sunvention International.

ATMI bekerja sama dengan lembaga ini membuat mesin sunpulse water. ”Ada mesin yang dibuat di Jerman, ada yang di Indonesia. Mesin yang kami buat di sini kami kembangkan lagi sendiri. Untuk komponen dari logam, semuanya sudah kami buat sendiri, kecuali yang ada produk pabrikannya, kami membeli. Hanya material booster yang kami impor,” kata Adi. (Kompas, 7 Juni 2012/ humasristek)
0

Tarif Interkoneksi SMS Bisa Direvisi, Operator Silakan Berunding

BALI, KOMPAS.com - Tarif penggunaan jaringan antar-operator untuk satu kali SMS (interkoneksi) sebesar Rp 23 per SMS, yang berlaku per 1 Juni 2012, masih bisa direvisi. Kementerian Komunikasi dan Informatika mempersilakan perusahaan operator untuk berunding dan menyelesaikan secara business to business.
Karena sampai saat ini belum ada kesepakatan antara perusahaan operator dan pemerintah mengenai tarif interkoneksi per SMS, maka diberlakukanlah Rp 23 yang merupakan hasil perhitungan tarif interkoneksi SMS tahun 2010 yang dilakukan konsultan independen.

Dirjen Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika Kemkominfo Muhammad Budi Setiawan mengatakan, angka Rp 23 merupakan tarif maksimal. "Pemerintah dan regulator hanya mengatur tarif maksimalnya. Tarif pastinya ditentukan oleh perusahaan operator secara business to business," katanya di sela acara Konferensi Asosiasi GSM Asia Pasifik ke-35 di Nusa Dua Bali, Selasa (5/6/2012).

Ia menambahkan, pemerintah tidak akan banyak ikut campur mengenai tarif interkoneksi SMS ini.

Dengan diberlakukannya tarif interkoneksi SMS, maka operator penerima SMS akan mendapat untung dari operator yang mengirim SMS. Skema ini disebut cost based (berbasis biaya).

Dahulu, skema interkoneksi SMS yang berlaku adalah sender keep all (SKA), di mana keuntungan hanya dinikmati operator pengirim SMS, sedangkan operator penerima tidak mendapat keuntungan dan hanya kebanjiran lalu lintas SMS. Skema ini dinilai tidak adil, dan menyebabkan layanan telekomunikasi di Indonesia tidak prima.


0

★ Mobil Hemat Energi Dipamerkan di Istana Negara

Tiga Mobil Hemat Energi yang diberi nama Pasoepati, Equator dan Keris, karya mahasiswa Tehnik UI dipajang di Kampus UI Depok, Jabar, Jumat, (30/4). ANTARA/Tikka Anggraeni

TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini ada yang berbeda di halaman Istana Negara. Sebanyak 17 mobil hemat bahan bakar dipamerkan di antara pendopo, kantor kepresidenan, dan Istana Negara. Jangan bayangkan bentuknya seperti mobil yang biasa kita lihat di jalanan. Mobil-mobil yang merupakan karya para mahasiswa Indonesia ini lebih menyerupai mobil balap Formula Satu atau mobil mini yang hanya cukup satu orang.

Bulan depan, tepatnya tanggal 4-7 Juli, mobil-mobil ini akan ikut terbang ke Kuala Lumpur, Malaysia, mengikuti kompetisi Shell Eco-Marathon (SEM) Asia 2012. "Harusnya ada 18 mobil yang ikut pertandingan. Tetapi ITB hanya bawa tiga dari empat mobilnya. Yang berbahan bakar FAME (biodiesel) tidak bisa dibawa," kata Sri Wahyu Endah, External Communication and Social Performance Manager PT Shell Indonesia, di Istana Negara, Kamis, 7 Juni 2012.

Warnanya pun beraneka ragam. Ada yang putih, jingga, merah, biru langit, hijau, kuning, hingga perak. Mobil-mobil ini pun diberi nama khas Indonesia, sebut saja Nakoela buatan UI, Antasena buatan ITS, Semar buatan UGM, dan Kanayakan buatan Polman Bandung.

Sebagian ada yang menggunakan mesin sepeda motor, baik berkapasitas 125 maupun 250 cc, dan sebagian merakit sendiri mesinnya. Masing-masing setelah diuji coba bisa melaju dengan kecepatan rata-rata sekitar 30-40 kilometer per jam. Tetapi beberapa tim tampak ambisius mencantumkan target jarak kilometer terjauh yang bisa ditempuh dengan konsumsi satu liter bahan bakar.

Sebut saja Nakoela buatan UI yang ditargetkan bisa membakar satu liter bensin untuk jarak 1.000 kilometer. "Terakhir diuji satu liter masih 200-300 kilometer. Tetapi ini baru ganti mesin dan belum diuji coba," kata Fariz Muryadi, mahasiswa semester VIII Teknik Mesin UI, yang turut merancang Nakoela.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama dengan CEO Royal Dutch Shell Peter Voser ditemani Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Radjasa, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh, dan Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan pun menyempatkan diri berkeliling untuk bertanya pada para mahasiswa dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Universitas Indonesia (UI), Politeknik Negeri Jakarta (PNJ), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Sumatera Utara (USU), Politeknik Negeri Pontianak (Polnep), dan Politeknik Manufaktur Bandung (Polman). "Yang menggembirakan, tahun ini yang bertanding tidak hanya dari universitas negeri, tetapi juga swasta. Ada yang baru ikut pertama kali," kata M. Nuh.

Tahun ini, kata Endah, jumlah peserta Indonesia yang ikut bertambah. Setelah 2010 hanya sembilan tim, dan sepuluh tim di 2011, pada 2012 ini ada 18 tim yang ikut berlomba. Total yang akan berlomba di Malaysia adalah 146 tim dari 14 negara di Asia. "Saingan terberat dari Thailand dan Jepang. Thailand karena mungkin industri otomotif lagi maju di sana. Kilometer terjauh tahun lalu dimenangi Thailand," kata Endah.

Ada delapan jenis bahan bakar yang dipakai untuk mobil hemat bakan bakar ini. Selain bensin juga hidrogen, FAME, etanol, dan baterai listrik litium. Shell mensponsori bantuan membangun setiap mobil rakitan mahasiswa ini US$ 2.000. "Kemudian membantu pengapalan ke Malaysia, juga bantuan biaya perjalanan," kata dia.

Tak hanya dipajang, mobil-mobil ini pun sempat melaju sebentar di halaman Istana Negara. Tetapi, karena belum tahu medan, satu tim UGM sempat dimarahi Pasukan Pengamanan Presiden karena nyaris menerobos Istana Merdeka. Maklum, jika tidak ada acara kenegaraan, Istana Merdeka memang tidak boleh dilewati.[ARYANI KRISTANTI]


TEMPO.CO

Seorang pria melihat sejumlah kendaraan hemat energi buatan mahasiwa Indonesia dari berbagai universitas yang terparkir di halaman Istana Negara, Jakarta. FOTO: ANTARA/Widodo S. Jusuf


Presiden Susilo Bambang Yudhoyonobersama CEO Royal Dutch Shell Peter Voser didampingi Mendikbud M. Nuh, Menko Perekonomian Hatta Rajasa dan Menteri ESDM Jero Wacik meninjau salah satu tim mahasiswa ...


Anggota tim mahasiswa dari ITS (Surabaya) mencoba menyalakan mesin kendaraan hemat energi buatan mereka Sapu Angin 6 di halaman Istana Negara, Jakarta. FOTO: ANTARA/Widodo S. Jusuf

0

Riset: Ekspor Indonesia Sumbang Kepunahan

Ekspor Indonesia dan Malaysia penyumbang terbesar. Kalau impor, Amerika Serikat.

SBY menanam bakau di Muara Angke (Antara/ Widodo S Jusuf)
VIVAnews - Sebuah riset yang dilakukan Universitas Sydney, Australia, menemukan 30 persen spesies yang statusnya terancam terkait dengan perdagangan dunia barang-barang dan komoditas seperti gula, kopi dan coklat. Dan bukan pengekspor saja yang menyumbang ini, tentu juga para pengimpor yang menikmati produk.

"Tanpa memasukkan spesies yang berkembang luas, kami menemukan 30 persen spesies terancam karena perdagangan internasional," tulis riset yang dipublikasikan Nature pada 7 Juni 2012 itu.

Sebagai contoh, kera laba-laba yang terancam punah kehilangan habitan karena perkebunan kopi dan coklat di Meksiko dan Amerika Tengah. Amerika Serikat, Uni Eropa dan Jepang adalah tujuan utama dari komoditas yang terkait dengan kepunahan ini.

Dan yang mengagetkan, negara pengekspor terbesar yang paling menyumbang untuk ini adalah Indonesia dan Malaysia. Namun, "Untuk memerangi kehilangan biodiversitas, kebijakan harus diarahkan pada produsen, pedagang dan konsumen secara bersamaan," tulis para periset.

Para peneliti menghitung kaitan kepunahan dengan perdagangan itu setelah membandingkan 25 hewan terancam punah yang masuk daftar merah Badan Internasional untuk Konservasi, badan utama dunia untuk menetapkan status spesies dengan 15 ribu komoditas yang diproduksi 187 negara.

Sebagai contoh, impor Jerman terkait dengan 395 spesies terancam punah dan ekspor Malaysia terkait dengan 276 spesies terancam punah. Di Indonesia, semacam spesies pari terancam punah terkait polusi kimia dan kehilangan habitat bakau untuk pengembangan tambak udang, penebangan dan pembangunan pesisir.

"Ini kali pertama, dalam sepengetahuan kami, pentingnya peran perdagangan internasional dan konsumsi asing sebagai pemicu ancaman untuk spesies dihitung secara kuantitatif."

Para periset kemudian menekankan pentingnya peningkatan aturan, seperti pengembangan sertifikasi rantai pasokan dan pelabelan produk. "Kami rasa, penyebaran sertifikasi dan pelabelan adalah keharusan," kata Barney Foran, salah satu peneliti, kepada Reuters.


VIVAnews
0

Google Indonesia Ingin Perbanyak Konten Lokal di Internet

JAKARTA, KOMPAS.com - Country Head, Google Indonesia Rudy Ramawy mengatakan bahwa pihaknya ingin mengembangkan dan memperbanyak jumlah konten lokal Indonesia yang beredar di Internet.

Hal tersebut disampaikan dalam acara seminar Startup Asia Jakarta 2012 di Jakarta hari ini (7/6/2012).

"Itu salah satu prioritas kami di Indonesia," ujar Rudy dalam obrolan di panggung bersama pendiri Tech in Asia, Willis Wee.

Caranya, menurut Rudy, adalah dengan merangkul para developer lokal. Dia mengundang entrepreneur Indonesia untuk mengirimkan proposal ke e-mail Google. "Kami terbuka pada ide-ide baru," katanya.

Indonesia, lanjut Rudy, memiliki potensi besar. Salah satu buktinya bisa dilihat dari penyelenggaraan Festival Small and Medium Enterprises (SME) Nasional yang didukung Google pada April kemarin.

"Pesertanya ternyata cukup banyak, sampai 2000-an, banyak juga yang datang dari daerah," ungkapnya.

Startup Asia Jakarta 2012 merupakan ajang konferensi untuk startup digelar oleh TechinAsia di Jakarta, pada 7 dan 8 Juni 2012 bertempat di Annex Building komplek Wisma Nusantara, seputar Bundaran Hotel Indonesia .

Selain konferensi antara pendiri startup dengan para stakeholder, acara ini memiliki rangkaian acara Startup Arena, di mana akan dipilih 20 startup untuk menjalankan berbagai tantangan yang nantinya berkesempatan mendapat uang tunai 10 ribu dollar AS.


0

Mahasiswa UNY Manfaatkan Kenikir untuk Deodoran Anti-Bakteri

Mahasiswa UNY Manfaatkan Kenikir untuk Deodoran Anti-Bakteri
Tanaman Kenikir
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Tim Program Kreativitas Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) memanfaatkan ekstrak daun kenikir (Tagetes erectus) sebagai alternatif antibakteri Staphylococcus epidermidis pada deodoran 'parfume spray'.

"Pemilihan tanaman kenikir sebagai bahan antibakteri Staphylococcus epidermidis yang merupakan penyebab bau badan itu, karena tanaman tersebut murah, dan mudah diperoleh, serta pemanfaatannya masih belum optimal," kata Ketua Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Atika Salma, di Yogyakarta, Kamis (7/6).

Menurut dia, penelitian tentang pemanfaatan ekstrak daun kenikir sebagai antibakteri Staphylococcus epidermidis pada deodoran 'parfume spray' dilakukan dengan destilasi uap untuk mendapatkan ekstrak kenikir. Pelarut yang digunakan dalam destilasi uap itu adalah air.

Selanjutnya, kata dia, membuat deodoran 'parfume spray' dari ekstrak daun kenikir. Untuk menguji efektivitas deodoran 'parfume spray' terhadap aktivitas bakteri Staphylococcus epidermidis ini, dilakukan isolasi terhadap bakteri tersebut, kemudian dilakukan metode 'Standard Plate Count' (SPC) dengan variabel kontrol deodoran 'parfume spray' yang beredar di pasaran.

Ia mengatakan langkah selanjutnya adalah melakukan uji khalayak terbatas pada 15 orang probandus untuk mengetahui kualitas dari produk tersebut. Selain itu, juga untuk memastikan kelayakan produk ini untuk digunakan pada kulit manusia.

"Untuk mengetahui konsentrasi ekstrak daun kenikir yang paling efektif secara statistik, data diolah menggunakan uji 't student'. Untuk mengetahui persentase minat masyarakat terhadap produk itu, maka dilakukan uji deskriptif statistika," katanya.

Anggota Tim PKM Fakultas MIPA UNY Meita Wulan Sari mengatakan bau badan merupakan salah satu masalah yang mengganggu kehidupan sehari-hari, karena sering membuat seseorang merasa kurang percaya diri. Meskipun keringat tidak berbau, adanya aktivitas bakteri pada ketiak atau bagian tubuh lainnya, membuat keringat menjadi berbau.

"Biasanya bau yang tidak sedap timbul bersama bau badan yang disebabkan oleh aktivitas bakteri Staphylococcus epidermidis. Untuk menekan timbulnya bau badan, sebagian besar orang lebih senang menggunakan deodoran dalam berbagai bentuk dan variasi model yang ada saat ini," bebernya.

Menurut dia, jika dibandingkan dengan deodoran bentuk lain, deodoran 'parfume spray' memiliki beberapa keunggulan, di antaranya lebih praktis, tidak lengket, tidak meninggalkan noda pada baju, tidak menyebabkan ketiak berwarna hitam, serta dapat digunakan di mana saja, dan kapan saja.

Namun, kata dia, adanya kandungan alumunium chlorohydrat yang merupakan bahan antipersirant utama pada deodoran, diketahui dapat menjadi penyebab kanker, terutama kanker payudara yang saat ini menjadi penyakit yang cukup ditakuti kaum perempuan.

"Berdasarkan fakta itu, Tim PKM Fakultas MIPA UNY memanfaatkan ekstrak daun kenikir sebagai alternatif antibakteri Staphylococcus epidermidis pada deodoran 'parfume spray', yang merupakan produk herbal," katanya.

Anggota Tim PKM Fakultas MIPA UNY yang juga ikut mengembangkan produk herbal tersebut adalah Eko Budiyanto, Latifah Zuliyanti, dan Reni Dwi Astuti.