0

Habibie: Pesawat N-250 1 dari 5 Tonggak Sejarah RI

N250 IPTN
BANDUNG - Mantan Presiden RI, BJ Habibie, mengenang pesawat perdana buatan Indonesia, N-250. Penerbangan perdana pesawat itu disebut Habibie sebagai satu dari lima tonggak penting sejarah Indonesia.

Habibie menyebut lima tonggak sejarah bangsa Indonesia, yakni Budi Utomo (20 Mei 1908), Sumpah Pemuda (28 Oktober 1928), Proklamasi Kemerdekaan Indonesia (17 Agustus 1945), dan tonggak keempat, penerbangan perdana pesawat paling canggih N-250 pada 10 Agustus 1995. Profesor jebolan universitas di Jerman itu melanjutkan tonggak kelima ialah Reformasi (21 Mei 1998).

Hal tersebut disampaikan Habibie pada penutupan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Harteknas) di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Jumat kemarin.

Pesawat N-250, lanjut mantan Menristek itu, merupakan hasil karya Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) yang kini bernama PT Dirgantara Indonesia.

“Terbangnya N-250 merupakan prestasi nyata bangsa Indonesia di bidang teknologi dirgantara,” tegasnya.

Tanggal penerbangan perdana N-250 pada 17 tahun lalu yang kemudian dicanangkan sebagai Harteknas.

Sedangkan dalam konteks penerbangan sipil, pesawat N-250 mencatat sejarah tersendiri yakni sebagai pesawat turbocorp pertama dengan sistem kendali teknologi fly by wire.

Terciptanya N-250, sambung dia, mampu menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia mampu unjuk gigi. Indonesia dipandang mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.

Habibie mendorong kepada semua pihak serta pihak kampus untuk semangat untuk mengembangkan diri. “Secara kualitas kita mampu bersaing dengan bangsa lain,” pungkasnya.(ton)

(Okezone)
0

LIPI Terus Ciptakan Pisang Berkualitas Unggul dan Tahan Penyakit

http://m.okezone.com/mimg/2012/08/11/56/676334/large_j7tie1K0Cd.jpg
lustrasi (foto: sciencekids.co.nz)
JAKARTA - Indonesia merupakan salah satu pusat penyebaran pisang di dunia. Beragam varietas pisang dengan bermacam genetik tumbuh subur di daratan nusantara ini. Sayang, keberadaannya sebagai alternatif bahan pangan belum tergarap secara baik. Apalagi, kualitas kebanyakan pisang Indonesia masih kurang baik dan rentan terserang penyakit.

Kenyataan ini memicu Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melakukan terobosan penelitian untuk menciptakan varietas pisang baru yang berkualitas unggul dan tahan penyakit. Diusahakan pula agar pisang tidak hanya dikonsumsi untuk buah semata, tapi juga diolah menjadi tepung berkarbohidrat tinggi untuk alternatif bahan pangan. Penelitian ini mendukung riset bidang ketahanan pangan.

Selain mengembangkan varietas baru, riset dimaksudkan juga untuk meningkatan kualitas pisang Indonesia agar pisang tersebut berkualitas ekspor. Dr. Ir. Witjaksono M.Sc., Kepala Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI memaparkan, Indonesia sebenarnya kaya dengan keanekaragaman hayati pisang.  Jenis pisang yang dikenal dan dikonsumsi saat ini hanya ada 20 spesies dan masih ada ratusan spesies lainnya yang belum dimanfaatkan.

Sejauh ini, LIPI telah melakukan penyilangan beberapa jenis pisang. Misalnya saja, penyilangan antara pisang madu dari Sumatera Barat dengan pisang liar Musa acuminata malaccensis. Hasilnya adalah pisang enak dari segi rasa, tampilan bagus, bentuknya besar (satu tandan berisi bertumpuk-tumpuk), sekaligus tahan terhadap penyakit hama layu Fusarium dan hama lainnya.

Saat ini, pihaknya juga masih terus mencari indukan sampai semua sifat unggul pisang terkumpul di indukan yang terpilih. Hasil penelitian tersebut diperkirakan baru bisa dinikmati 5 – 10 tahun lagi. Targetnya adalah terciptanya pisang yang panjang, berukuran besar alias gemuk, tahan penyakit serta lezat.

Selain berupaya menciptakan pisang varietas baru yang unggul, peneliti LIPI ini juga menekankan perlunya riset untuk menyelesaikan persoalan penyakit pada tanaman pisang. Ada tiga penyakit utama pisang di Indonesia, dimana solusi untuk mengatasi penyakit tersebut masih dalam tahap riset.

Penyakit pertama adalah layu fusarium yang disebabkan jamur fusarium, menyerang akar tanaman dan menyebabkan daun menjadi layu kemudian mati.

Kedua, penyakit darah yang disebabkan oleh bakteri, yang membuat tanaman pisang hancur, terutama Pisang Kepok yang ada di wilayah Kalimantan.

Dan ketiga, penyakit bunchy top yang membuat tanaman pisang (Pisang Kepok) menjadi seperti sapu, sehingga tidak bisa menghasilkan buah alias berproduksi.

Menurut Witjaksono, pihaknya saat ini sedang melakukan riset untuk memperoleh solusi mengatasi penyakit tersebut.

“Solusi sebenarnya sudah ada untuk setiap penyakit, namun kami memerlukan proses yang lebih cepat,” imbuhnya.

Dengan pengembangan varietas pisang baru dan terselesaikannya beragam penyakit tersebut, Indonesia diharapkan bisa menambah daftar sumber pangan untuk mencukupi kebutuhan nutrisi dalam negeri.

Bahkan, pisang bisa dimanfaatkan sebagai alternatif sumber makanan pokok. Secara ekonomi, pisang juga diharapkan dapat menjadi salah satu komoditas yang mendapat prioritas untuk dikembangkan karena pisang sangat potensial untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun ekspor. (Humas BKPI-LIPI) (adv)(/) (yhw)

(Okezone)
0

Satelit Buatan RI Siap Meluncur Tahun Depan

Misi utama Lapan A2 adalah untuk mitigasi bencana.

http://media.viva.co.id/thumbs2/2009/10/19/78159_satelit_kembar_produksi_lapan_663_382.jpg
Satelit kembar, salah satu satelit Lapan
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) berencana meluncurkan satelit keduanya bernama Lapan A2. Satelit 100 persen buatan Indonesia ini siap diluncurkan ke orbit tahun depan dengan menggunakan roket India.

Dalam pernyataan tertulis yang diterima VIVAnews, Jumat 10 Agustus 2012, Lapan menjelaskan Satelit Lapan A2 dirancang dan dibuat sepenuhnya oleh Lapan. Lapan A2 merupakan satelit yang sama dengan Lapan-Tubsat, satelit pertama Lapan, namun memiliki sensor lebih meningkat dibandingkan satelit pendahulunya. Misi utama Lapan A2 yaitu untuk mitigasi bencana.

"Satelit ini memiliki sensor Automatic Identification System (AIS) untuk identifikasi kapal layar yang melintas di wilayah yang dilewati satelit tersebut," tulis keterangan Lapan.

Seperti diketahui, pada 2007 lalu Lapan sukses mengorbitkan satelit pertama buatan sendiri bernama Lapan-Tubsat yang hingga kini masih beroperasi dengan baik, padahal awalnya diperkirakan usianya diprediksi hanya berumur dua tahun.

Guna menandakan selesai dibangunnya satelit Lapan A2, lembaga ini akan menyelenggarakan penandatanganan prasasti Lapan A2. Rencananya, prasasti ini akan ditandatangani oleh Menteri Negara Riset dan Teknologi (Menegristek), Gusti Muhammad Hatta dalam acara penutupan Hakteknas ke-17  pada 11 Agustus 2012 pukul 13.00 WIB di Sabuga ITB, Bandung.

Selain penandatanganan prasasti Lapan A2, pada penutupan Hakteknas 2012 tersebut, Menegristek juga akan menandatangani prasasti Lapan S-UAV 01 dan RHAN-122.

Lapan S-UAV 01 merupakan pesawat terbang tanpa awak yang dimanfaatkan untuk surveillance (pemantauan). Pesawat buatan peneliti dan perekayasa Lapan ini telah selesai dirancangbangun dan diuji operasional.

Sementara itu, RHAN-122 merupakan roket berdiameter 122 milimeter. Roket hasil kerja sama Lapan, Kementerian Ristek, dan TNI AD tersebut telah diproduksi dan diuji di Puslatpur TNI AD Baturaja, Sumatera Selatan.

"Penandatanganan ketiga prasasti ini merupakan apresiasi terhadap keberhasilan anak bangsa dalam upaya pengembangan teknologi antariksa. Pengembangan teknologi tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan bangsa dan masyarakat," ujar pernyataan Lapan.

© VIVA.co.id
0

Ina-Geoportal lebih canggih dari Google Map

http://img.antaranews.com/new/2012/08/thumb/20120807geo-spasial.jpgBandung (ANTARA News) - Ina-Geoportal, suatu portal informasi geospasial nusantara yang dibangun Badan Informasi Geospasial (BIG) dan bisa dibuka di http://tanahair.indonesia.go.id dirancang lebih canggih dari google map, kata Kepala BIG Dr Asep Karsidi.

"Google map itu berdasarkan foto satelit jpeg, kalau Ina-geoportal itu peta interaktif, untuk sharing, drag and drop dan lain-lain seperti GIS Application," kata Asep pada Talkshow "Ina-Geoportal: Satu Peta, Satu Solusi" dalam memperingati Hakteknas ke-17 di Gedung Sabuga ITB Bandung, Sabtu.

Karena itu, dia meminta semua pihak membuat peta tematik berdasarkan peta dasar yang telah disediakan BIG (dulu Bakosurtanal), yang selain gratis, mudah diakses, juga bisa dipertanggungjawabkan, bukan mengambil dari pihak selain BIG atau dari google.

"UU Nomor 4/2011 tentang Informasi Geospasial memberi wewenang kepada BIG sebagai lembaga satu-satunya yang membuat peta dasar. Itu karena BIG membuat peta berdasarkan sistem jaring kontrol geodesi, menggunakan layer kontur atau tiga dimensi," katanya.

Ia juga menegaskan UU Nomor 4/2011 melindungi Indonesia dari kemungkinan penyalahgunaan data geospasial yang merugikan bangsa. Karena itu, meskipun data spasial nusantara bersifat open namun tetap dibatasi dengan kode pengaman untuk sejumlah data tertentu.

"Saya juga sudah didatangi google yang menanyakan UU baru itu, kuncinya Indonesia punya UU sebagai otorisasi informasi geospasial kita. Data yang dibangun google tentang Indonesia harus ada izin dari pemerintah Indonesia," katanya.

Selama tidak melanggar UU, menurut dia, silakan saja membuat data geospasial karena peta yang dibuat google positif dan bermanfaat bagi masyarakat. Pihaknya juga mempersilakan kalau google mau menggunakan data spasial Ina-Geoportal.

"Tapi jangan masyarakat internasional dapat info tentang kita yang tidak bisa dipertanggungjawabkan ketika ada pihak ketiga menggunakan peta google atau ada pihak menyalahgunakan peta google," katanya.

Akhir 2012, ujar Asep, pihaknya akan selesai memperbaharui peta dasar nusantara dengan ketelitian 1:250.000, yang akan terus dilanjutkan dengan 1:50.000, 1:25.000, hingga 1:1.000 sesuai amanat UU dimana halaman rumah akan jelas terlihat, namun ini merupakan tugas berat.

Sementara itu, Kepala Pusat Sistem Jaringan dan Sistem Data Spasial BIG Dodi sukmayadi dalam talkshow itu mempraktikan secara live pengoperasian Ina-Geoportal dimana sejumlah instansi seperti Kementerian PU, Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal dan lain-lain sudah mengawali untuk menjadi simpul Ina-Geoportal BIG.

Ia berharap semua kementerian, lembaga dan pemerintah daerah bersedia mengintegrasikan datanya dan "sharing" dalam menyajikannya ke dalam Ina-Geoportal dengan syarat memiliki Pusat Data, Meta Data dan Unit Kliring yang memvalidasi data.(D009)

(Antara)
0

MRT Jakarta tak semua di bawah tanah

Bandung (ANTARA News) - Mass Rapid Transit (MRT) yang akan melintasi Jakarta dari Lebak Bulus ke Kampung Bandan, rencananya tidak seluruhnya akan berada di bawah tanah, karena jalur Lebak Bulus hingga Sisingamangaraja akan dibuat dalam bentuk jalan layang.

"Baru setelah itu dari Senayan ke Bunderan HI dibangun di bawah tanah, demikian pula Bunderan HI ke Kampung Bandan," kata Direktur Rekayasa dan Proyek MRT Jakarta, Rachmadi yang menjadi pembicara dalam Seminar Teknologi Jembatan dan Terowongan dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Teknologi Nasional Ke-17 di Gedung Sabuga, Bandung, Jumat.

Saat ini, pembangunan koridor selatan-utara tahap pertama yang menghubungkan Lebak Bulus-Bundaran HI sepanjang 15,7 km sedang dilakukan tendernya dan rencananya akan dibangun mulai tahun depan dan baru bisa beroperasi 2016 akhir.

"Jalur transportasi massal berbasis rel Lebak Bulus-Bunderan HI itu dibagi rute Lebak Bulus-Sisingamangaraja yang akan dibangun sepanjang 9,8 km dan terdiri dari tujuh stasiun layang, dan akan dilanjutkan dengan Senayan-Bunderan HI dengan enam stasiun bawah tanah sepanjang 5,9 km," ujarnya.

Tahap kedua dari pembangunan jalur selatan-utara yakni dari Bundaran HI ke Kampung Bandan sepanjang 8,1 kilometer akan juga berada di bawah tanah dengan delapan stasiun.

Jalur MRT ini saat ini sedang akan dilakukan desain dasarnya dan ditargetkan akan beroperasi pada 2018, ujarnya.

"Jika MRT Lebak Bulus-Bunderan HI selesai dibangun maka perjalanan warga hanya akan memakan waktu 30 menit, demikian pula Bunderan HI- Kampung Bandan hanya 22,5 menit," katanya.

Sementara itu koridor timur-barat sepanjang 87 kilometer Balaraja, Tangerang-Cikarang, Bekasi saat ini masih dilakukan studi kelayakannya dan diperkirakan baru sekitar 2024-2027 bisa beroperasi.

Pada pembangunan tahap ketiga ini, jalurbawah tanah  hanya dari Roxi ke Senen dengan tujuh stasiun bawah tanah. Sementara dari Kembangan 2 ke Grogol akan dilayangkan, demikian pula dari Galur ke Ujung Menteng.(D009)

(Antara)
0

Peneliti Kembangkan Tempe dari Kacang Koro

http://image.tempointeraktif.com/?id=132512&width=200Jember - Tingginya harga kedelai dan ketergantungan akan kedelai impor seharusnya dijadikan momentum pemerintah untuk serius mendorong dan mengembangkan produksi tempe dari bahan non kedelai.

Menurut dosen dan peneliti Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Jember (Unej), Achmad Subagio, untuk upaya pengembangan produksi tempe non kedelai itu, tidak akan terlalu mahal dan susah. "Karena masyarakat di banyak daerah sudah punya kreasi ketahanan pangan masing-masing,  termasuk kreasi tempe dari kacang koro sejak puluhan tahun lalu," ujar kepada Tempo, Jumat, 10 Agustus 2012.

Dalam catatan kreasi pangan masyarakat Indonesia, kata dia, ternyata ada banyak jenis tempe yang sudah pernah dibuat dengan bahan bukan kedelai di banyak daerah. Ada tempe mungur dari biji mungur, kemudian tempe bongkrek dari bungkil kapuk atau ampas kelapa, tempe menjos (ampas tahu), tempe kacang hijau, kacang merah, kacang tanah dan
kacang kecipir. "Tinggal meyakinkan masyarakat, dan serius memperluas budidaya bermacam jenis koro itu,"katanya menambahkan.

Saat ini, Bagio dan sejumlah mahasiswanya mulai membuat tempe dengan bahan baku bukan kedelai. Bahan baku tempe yang mereka bikin adalah kacang koro. Ada tiga jenis kacang koro yang digunakan yakni Koro Komak (L. purpureous (L.) Sweet), Koro Kratok (P. lunatus (L.)) dan Koro Pedang (C. ensiformis (L.)). "Tiga jenis kacang koro itu tanaman asli dan tumbuh melimpah di Indonesia. Selama ini hanya menjadi konsumsi biasa sebagai sayur," katanya.

Ketiga jenis kacang koro itu dipilih karena  memiliki kandungan protein yang kaya dan tidak kalah dengan kacang kedelai. Disamping itu, kata Bagio, ketiga jenis kacang koro itu ternyata pernah dijadikan bahan baku pembuatan tempe oleh masyarakat pedesaan tahun 1960-1970an. "Ini hasil kreasi masyarakat, kekayaan budaya pangan yang sudah lama ditinggalkan atau dilupakan," ujar Bagio menambahkan.

Ketiga jenis kacang koro itu pun diproses seperti tahapan pembuatan tempe. Mulai dari tahap perebusan, perendaman, proses fermentasi dan peragian. Hasilnya juga dibungkus dengan plastik layaknya tempe dari bahan kedelai.

Perlakuan yang agak berbeda hanya dilakukan pada kacang koro pedang (Binong/Benguk), sebelum diproses menjadi tempe. Koro loncong berwarna putih itu harus direndam sedikitnya dua (2) hari sebelum diproses. "Karena mengancung HCL yang bisa jadi racun,"katanya.

Hasinya, Bagio dan sejumlah mahasiswanya berhasil membikin tiga jenis tempe yang memiliki aroma serta rasa yang khas. Aroma paling kuat adalah tempe dari bahan Koro Komak, walaupun warnanya agak kecoklatan atau tidak seputih tempe dari dua jenis koro lainnya. "Kalau rasanya, sama-sama gurih. Dan nggak beda jauh dengan tempe kedelai,"ujar Wahyuni, seorang fotografer yang mencicipi tempe koro yang sudah digoreng.

(Tempo.Co)
0

Rizki Gunawan, Hacker Jaringan Terorisme Segera Disidang

 Menghacking situs MLM untuk mencari dana operasi teror

http://www.beritasatu.com/media/images//medium/11082012144953.jpgRizki Gunawan, tersangka teroris yang ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88/Antiteror  Mabes Polri di Jakarta Mei lalu, akan segera maju ke meja hijau.

Berkas perkara milik jagoan hacking (meretas) itu dinyatakan lengkap oleh  jaksa.

”Berkasnya dinyatakan lengkap dan sudah dilakukan penyerahan tahap ke dua, atau P-21 pekan lalu,” kata sumber penyidik di Densus/88 Antiteror, yang meminta tak disebutkan namanya saat dihubungi Sabtu (11/8).

Yang dimaksud dengan tahap kedua, adalah penyerahan tersangka berikut barang buktinya ke pihak jaksa penuntut.

Langkah berikutnya adalah mempersiapkan persidangan.

”Kita harapkan bisa segera maju ke sidang. Rencananya sidang akan digelar di Pengadilan  Negeri Jakarta Barat,” imbuh sumber tersebut.

Hingga kini, sumber  itu melanjutkan, jika berkas Rizki yang dinyatakan lengkap untuk  sementara ini, hanya terkait unsur pendanaan teror.

Sedangkan soal jaringan masih banyak yang harus didalami. Itu termasuk dari segi tempat  pelatihan para militer di Poso dan juga anggota selnya.

”Masih kita gali terus. Sumbernya di Santoso, yang telah kita jadikan buronan. Santoso adalah sel teroris aktif yang paling kita cari saat ini. Namanya selalu muncul di beberapa aksi teror belakangan ini,” imbuhnya.

Seperti diberitakan, Rizki, sarjana muda akutansi ini berhasil membobol sebuah situs multi level marketing (MLM), dan mendapatkan dana haram senilai  Rp5,937 miliar.

Uang miliaran rupiah itu digunakan untuk mendukung berbagai kegiatan aksi terorisme, setelah sebelumya 'dicuci' dengan cara dibelikan beberapa benda di Medan yang telah disita Juni kemarin.

Aset-aset itu diantaranya adalah ruko tiga lantai di Azam Square, satu unit rumah beralamat di jalan Karya Kasih, satu unit rumah di Jalan Ekawarni no 4, dan satu ruko di Jalan Jenderal Sudirman.

Selain itu, satu mobil Daihatsu, satu Toyota Avanza, satu pickup Mitsubishi, satu motor Kawasaki Ninja, satu motor Yamaha Jupiter, satu Yamaha Vega,  satu Honda Supra, dan dua Honda Vario.

Juga ada perlatanan elektronik senilai Rp36 juta yang dibeli dari Hongkong melalui website.

Dengan dana itu Rizki memberi dukungan pelatihan para militer di Poso senilai Rp667 juta bersama tersangka lain, Cahya Fitrianta yang telah ditangkap Mei lalu.

 Latar Belakang

Rizki Gunawan alias Rizki alias Roni alias Umar alias Udin alias Ronny Setiawan adalah lulusan komputer akutansi.

Diberitakan Beritasatu.com sebelumnya, seorang penyidik di lingkungan Densus  88/Mabes Polri mengatakan, jika Rizki juga terlibat dalam pendanaan pengeboman Gereja Kepunton, Solo pada 25 September 2011.

Sumber itu juga menceritakan, Rizki ikut latihan militer pada Januari-Februari 2011 dibawah pimpinan Santoso di Sulawesi Tengah.

 Rizki memiliki keahlian merakit bom dan  senjata api.

Sementara Santoso adalah buron kasus penyerangan dan perampokan bersenjata di Bank Central Asia (BCA) Palu, tanggal 25 Mei 2011 yang menewaskan dua anggota Polri dan  seorang lagi luka berat.

Santoso juga Komandan Tim Asykari Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) Wilayah Poso dan Palu, meski selalu  dibantah pengurus JAT.

Santoso diketahui telah enam kali mengadakan Latihan para militer.

Situs yang dihack (diretas) oleh Rizki mempunyai server di Malaysia.

Kini situs itu sudah down dan tak bisa  diakses lagi. Alamatnya di speedcashXXXXXX.XXX.

Rizki menghacking situs MLM untuk mencari dana operasi teror bersama Dedy Irawan (yang juga disiapkan sebagai pelaku bom bunuh diri PN Medan), dan  Andri Kurniawan alias Hendrik. Keduanya juga telah ditangkap Mei lalu.

(Berita Satu)
0

Habibie Terjun Lagi ke Dunia Penerbangan

http://image.tempointeraktif.com/?id=135029&width=200Bandung -  Bacharuddin Jusuf Habibie, perintis industri dirgantara di Indonesia mengumumkan bakal terjun lagi di industri pesawat terbang. "Besok saya akan menandatangani peresmian pendirian PT Ragio Afiasi Industri (RAI) di kediaman saya dikuningan," kata Habibie di sela konfrensi pers Hari Kebangkitan Teknologi Nasional di Gedung Sate Bandung, Jumat, 10 Agustus 2012.

Adapun pendirian PT RAI menurut Habibie melibatkan beberapa pihak. "PT RAI merupakan perusahaan yang saya bentuk bersama dua perusahaan swasta yakni PT Ilhabi Rekatama milik Ilham Akbar Habibie dan PT Modal Elang milik mantan Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Erry Firmansyah," katanya. "Ketua Dewan Komisaris saya."

Dia mengungkapkan, akan mengajak sejumlah eks karyawan IPTN atau kini PT Dirgantara Indonesia yang tersebar di berbagai negara untuk merintis industri pembuatan pesawat milik swasta itu. »Mereka kepingin pulang,” kata Presiden Republik Indonesia ketiga ini.

Habibie mengatakan bahwa proyek pertama dari PT RAI adalah untuk membangkitkan pesawat N-250. "Namun semuanya tentu disesuaikan dengan kondisi sekarang. Mesin tentunya akan disesuikan dengan yang baru," ungkapnya. "Nantinya untuk proyek PT RAI ini berbagai elemen seperti Kemenristek, BPPT, PT DI dan lain-lain akan turut dilibatkan."

Pesawat N-250 adalah pesawat regional komuter turboprop rancangan asli IPTN (Sekarang PT Dirgantara Indonesia,PT DI, Indonesian Aerospace), Indonesia. Pesawat ini merupakan primadona IPTN dalam usaha merebut pasar di kelas 50-70 penumpang dengan keunggulan yang dimiliki di kelasnya (saat diluncurkan pada tahun 1995). Menjadi bintang pameran pada saat Indonesian Air Show 1996 di Cengkareng. Namun akhirnya pesawat ini dihentikan produksinya setelah krisis ekonomi 1997.

 Turboprop N-250, Pesawat Andalan Selanjutnya

http://image.tempointeraktif.com/?id=135094&width=200Bacharuddin Jusuf Habibie mengatakan akan kembali ke industri penerbangan tanah air. Di awal kembalinya, ia bertekad mengembangkan pesawat N-250 yang kemudian yang dilanjutkan dengan pesawat jet penumpang N2130.

"Insya Allah akan didapatkan FAA dalam 5 tahun,” kata dia di sela konfrensi pers Hari Kebangkitan Teknologi Nasional di Gedung Sate Bandung, Jumat, 10 Agustus 2012.

Pesawat N-250 adalah pesawat regional komuter turboprop rancangan asli IPTN (Sekarang PT Dirgantara Indonesia,PT DI, Indonesian Aerospace), Indonesia. Pesawat ini merupakan primadona IPTN dalam usaha merebut pasar di kelas 50-70 penumpang dengan keunggulan yang dimiliki di kelasnya (saat diluncurkan pada tahun 1995).

Menjadi bintang pameran pada saat Indonesian Air Show 1996 di Cengkareng. Namun akhirnya pesawat ini dihentikan produksinya setelah krisis ekonomi 1997.

Dalam penyempurnaan terbaru N-250 Habibie menuturkan akan menyesuaikan rancangannya dengan mesin yang ada saat ini, serta penggunaan avionik digital. »Tapi aerodinamiknya sama, (disain) sayapnya sama. Sampai sekarang masih paling canggih," ujarnya. Pembiayaan yang dibutuhkan untuk pembuatan pesawat turboprop N-250 menurut dia, dikumpulkannya dari dana swasta lewat jaringan pribadinya. Tapi dalam tahap pengembangan pesawat nanti, dia minta PT Dirgantara Indonesia dan BPPT untuk terlibat dalam riset dan produksinya.

Dia mengungkapkan, akan mengajak sejumlah eks karyawan IPTN atau kini PT Dirgantara Indonesia yang tersebar di berbagai negara untuk merintis industri pembuatan pesawat milik swasta itu. »Mereka kepingin pulang,” kata Habibie.

Sebelumnya Habibie mengatakan siap kembali ke Industri tanah Air lewat pendirian PT RAI. Adapun pendirian PT RAI menurut Habibie melibatkan beberapa pihak. "PT RAI merupakan perusahaan yang saya bentuk bersama dua perusahaan swasta yakni PT Ilhabi Rekatama milik Ilham Akbar Habibie dan PT Modal Elang milik mantan Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Erry Firmansyah," katanya. "Ketua Dewan Komisaris saya."

 Habibie Pakai 'Link'-nya untuk Promosikan Pesawat

http://image.tempointeraktif.com/?id=135039&width=200Pernyataan Presiden ketiga Republik Indonesia, Bacharuddin Jusuf Habibie, membawa angin segar bagi industri dirgantara tanah Air.

Melalui pendirian PT Ragio Afiasi Industri (RAI), ia akan kembali terjun lagi ke industri pesawat. "Saya akan memanfaatkan jaringan saya (untuk promosi)," kata Habibie di sela konfrensi pers Hari Kebangkitan Teknologi Nasional di Gedung Sate Bandung, Jumat, 10 Agustus 2012.

Seperti diketahui Habibie adalah sosok yang telah berpengalaman di industri pesawat terbang. Ia pernah bekerja di Messerschmitt-Bölkow-Blohm (MBB), sebuah perusahaan penerbangan yang berpusat di Hamburg, Jerman, dan mencapai puncak tertinggi kariernya di Industri penerbangan.

Habibie juga pernah menjabat sebagai President sekaligus Direktur Teknologi di MBB periode 1973-1978 serta menjadi Penasihast Senior bidang teknologi untuk Dewan Direktur MBB (1978 ). Dialah menjadi satu-satunya orang Asia yang berhasil menduduki jabatan nomor dua di perusahaan pesawat terbang Jerman ini.

Usahanya kali ini untuk memamfaatkan jaringannya di luar negeri demi kepentingan bangsa adalah bukan pertamakalinya.

Pada tahun 1968, BJ Habibie telah mengundang sejumlah insinyur untuk bekerja di industri pesawat terbang Jerman. Sekitar 40 insinyur Indonesia akhirnya dapat bekerja di MBB atas rekomendasi Pak Habibie. Hal ini dilakukan untuk mempersiapkan skill dan pengalaman (SDM) insinyur Indonesia untuk suatu saat bisa kembali ke Indonesia dan membuat produk industri dirgantara.

Sebelumnya Habibie mengatakan siap kembali ke Industri tanah Air lewat pendirian PT Ragio Afiasi Industri (RAI). Adapun pendirian PT RAI menurut Habibie melibatkan beberapa pihak. "PT RAI merupakan perusahaan yang saya bentuk bersama dua perusahaan swasta yakni PT Ilhabi Rekatama milik Ilham Akbar Habibie dan PT Modal Elang milik mantan Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Erry Firmansyah," katanya. "Ketua Dewan Komisaris saya."

Adapun proyek utama yang akan dikembangkan oleh PT RAI adalah pesawat N-250 yang kemudian yang dilanjutkan dengan pesawat jet penumpang N2130. "Insya Allah akan didapatkan FAA dalam 5 tahun,” kata dia

(Tempo.Co)
0

IPB rancang "mesin pintar" pemupukan

Bogor (ANTARA News) - Tim dari Institut Pertanian Bogor yang terdiri atas dosen dan mahasiswa Departemen Teknik Mesin dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, berhasil merancang "mesin pintar" untuk pemupukan.

Kepala Humas IPB Ir Henny Windarti di Bogor, Jumat menjelaskan, tim perancang itu adalah Radite P.A.S., Wawan Hermawan, B. Budiyanto, Pandu Gunawan dan M. Tahir Sapsal.

Mesin tersebut diberi nama "Mesin Pemupuk Dosis Variabel Dilengkapi dengan RTK-DGPS".

Menurut Radite, hubungan pupuk dan tanaman menjadi salah satu parameter yang akan menentukan hasil panen di samping faktor genetik, lingkungan dan budi daya.

Dalam konsep pertanian, katanya, presisi aplikasi pupuk harus dilakukan sesuai dengan kebutuhan spesifik dari tanaman.

Ia menjelaskan, konsep aplikasi pemupukannnya adalah tepat dosis, tepat waktu dan tepat lokasi.

Dosis dan waktu yang tepat diberikan dengan memperhatikan variabilitas terkait kondisi tanaman dan lingkungan di lahan, katanya.

RTK-DGPS, kata dia, diperlukan agar aplikasi pupuk diberikan tepat lokasi.

"Konsep pertanian presisi adalah pertanian yang tetap berorientasi kepada produksi tinggi yang tetap menggunakan bahan kimia tapi dampak lingkungan diturunkan," katanya.

Ia mengakui bahwa memang beberapa bahan kimia seperti pestisida dan herbisida masih digunakan dalam mesin ini, namun penggunannya tepat takaran.

Mengenai cara kerja mesinnya, kata dia, pertama, bagian kamera yang dibawa oleh pesawat melakukan pengamatan.

Dengan cara itu bisa ditentukan kapan pemupukan harus dilakukan plus dosis yang harus diberikan kepada tanaman.

Untuk ketepatan lokasi, mesin ini dibantu GPS. "Dari kamera tersebut bisa terlihat mana saja tanaman yang harus diberikan pupuk dengan dosis yang banyak atau dosis yang sedikit," katanya.

Sementara itu, untuk ketepatan pemberian dosis, mesin ini dilengkapi dengan perangkat kontroler dosis dan kontroler pengubah dosis, sehingga mesin ini bisa memberikan dosis sesuai kebutuhan tanaman.

Ia mengatakan, kelebihan bertani dengan menggunakan mesin pemupuk dosis variabel yang dilengkapi RTK-DGS dengan sistem pertanian konvensional adalah dampak lingkungan lebih terkendali karena penggunaan pupuk kimia yang sesuai kebutuhan.

Selain itu, katanya, juga dapat meningkatkan produktivitas tanaman.

Sementara, sistem pertanian konvensional biasanya dilakukan secara merata tanpa diketahui apakah tanaman tersebut memerlukan pupuk atau tidak, sehingga berdampak kepada lingkungan yang semakin menurun kualitasnya.(A035/M026)

(Antara)
0

Pertamina Incar Pasar Pelumas AS

 Tahap Awal, Pertamina akan ekspor 1 kontainer pelumas ke Amerika.

http://us.media.viva.co.id/thumbs2/2011/10/06/126181_kilang-pertamina-west-madura_209_157.JPG
Kilang Pertamina West Madura
Perusahaan energi pelat merah, PT Pertamina pada akhir tahun ini bertekad ikut meramaikan pasar pelumas di Amerika Serikat. Penjualan pelumas Pertamina saat ini telah tembus di 21 negara yang tersebar di tiga benua.

Retail Marketing Manager Lubricant Business Unit Pertamina, Syafanir Sayuti menjelaskan Pertamina telah menunjuk sebuah perusahaan di Amerika Serikat untuk menjadi partner Pertamina dalam rantai distribusi, dan penjualan pelumas Pertamina di Amerika Serikat.

"Rencana akhir tahun ini pelumas Pertamina akan kita ekspor ke Amerika Serikat, kita sudah tunjuk rekanan tapi saya lupa namanya," kata Syafanir di Jakarta, Jumat 10 Agustus 2012.

Menurut Syafanir Amerika merupakan pangsa pasar yang cocok dengan pelumas buatan Pertamina, Fastron Gold, yang didesain untuk mobil-mobil berteknologi tinggi. Untuk tahap awal Pertamina berencana akan mengekspor 1 kontainer pelumas Pertamina dan akan terus meningkatkan ekspornya jika berdampak positif.

Pertamina menargetkan ekspor pelumas Pertamina pada 2012 ini dapat mencapai 10.000 Kiloliter, dimana realisasi semester I 2012 sudah mencapai 50 persen lebih.

Diharapkan pada 2013, Penjualan pelumas Pertamina bisa meningkat 100 persen menjadi 20.000 kiloliter. "Kita baru masuk Jepang enam bulan yang lalu namun responnya bagus, begitu juga di Australia," katanya.

© VIVA.co.id
0

Oli Pertamina "Taklukkan" Asia-Eropa

 Selama perjalanan, tim hanya mengganti oli tiga kali.

Tim ekspedisi Pertamina Fastron Euro Asia berhasil menaklukkan 15 negara di dua benua Jalur Sutera, atau jalur perdagangan yang paling terkenal di abad ke-19. Tim menempuh jarak 24.300 kilometer (km) dan hanya mengganti oli Fastron Pertamina Gold tiga kali.

Catatan perjalanan menaklukkan Asia-Eropa ini dituang dalam buku berjudul The Journey of Euro Asia. Penulis buku, Irvan Sihombing, menjelaskan, tim ekspedisi yang dipimpin oleh Bucek Dep ini berhasil menempuh 24.300 km, jarak Jakarta-Roma dengan segala medan cuaca.

"Kami melewati berbagai cuaca ekstrem, dari kawasan tropis Indonesia, gurun di Xinjiang, dan pegunungan bersalju sepanjang Kyrgiztan, hingga Iran dengan suhu minus 16 derajat celcius," kata Irvan dalam peluncuran buku The Journey of Euro-Asia di Jakarta, Jumat 10 Agustus 2012.

Menurut Irvan, selama perjalanan, tim hanya mengganti oli tiga kali, yaitu di Malaysia, China, dan pergantian pelumas terakhir dilakukan di Sofia, Bulgaria. Tim ekspedisi mengganti oli saat mobil telah melaju lebih dari 7.000 km.

Ada cerita menarik saat tim mengganti oli di Bulgaria. Teknisi bengkel tempat tim ganti oli bahkan kagum dengan oli Fastron Gold yang masih tetap jernih, walau mobil telah berjalan 7.000 km lebih.

"Teknisinya langsung ambil alat uji tes oli dan ternyata masih bagus. Teknisinya menyatakan oli ini nggak usah diganti hingga 10.000 km," katanya.

Bahkan, imbuhnya, pemerintah Bulgaria langsung menyatakan ingin oli buatan Pertamina tersebut diperjualbelikan di Bulgaria. Kedutaan besar Indonesia di Bulgaria bahkan langsung mengundang para pengusaha setempat untuk mempresentasikan oli Pertamina. (umi)

© VIVA.co.id
0

Jembatan Selat Sunda tak lewati patahan gempa

http://bisnis-jabar.com/wp-content/uploads/2011/07/jembatan-selatsunda.jpg
Ilustrasi Jembatan Selat Sunda
Bandung (ANTARA News) - Seluruh trase (rute) Jembatan Selat Sunda (JSS) rencananya tidak ada yang akan melewati sesar (patahan) gempa, dan kalaupun ada sesar paling dekat jaraknya 160 km dari trase JSS, kata Guru Besar Rekayasa Struktur ITB Profesor Doktor Bambang Budiono.

"Dengan teknologi terbaru sampai jungkir balik tidak ditemukan sesar di sepanjang trase yang akan dibangun, sejarah gempa juga tak ada di sana," kata Budiono yang menjadi pembicara dalam Seminr Teknologi Jembatan dan Terowongan dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Teknologi Nasional Ke-17 di Gedung Sabuga, Bandung, Jumat.

Gempa yang berasal dari sesar terdekat tersebut, menurut Ketua Tim Penyusun Studi JSS ITB itu, harus diantisipasi dengan teknologi rekayasa struktur bangunan sehingga kalaupun terjadi gempa hanya akan menimbulkan goyangan kecil yang tak berpengaruh pada jembatan.

Namun ia mengakui, studi kegunungapian tidak dilakukan pihaknya sehingga soal kemungkinan Krakatau kembali meletus dan seberapa besar akan berpengaruh ke JSS tidak bisa dinyatakan.

Menurut dia, setelah studi selesai, JSS masih membutuhkan lima tahun untuk mendesainnya secara detil, dengan demikian setidaknya baru pada 2017 pembangunannya bisa dimulai.

"Namun sambil menunggu desain, persiapan material jembatan sudah bisa mulai dilakukan, misalnya viaductnya bisa dibuat mulai sekarang, karena industri beton dalam negeri mampu menyediakan. Hanya kabel yang kapasitasnya belum cukup, mengingat kabel adalah materi penting dalam pembangunan jembatan bentang panjang," katanya.

Sementara itu Direkrut Utama WIKA Beton Wilfred A. Singkali mengatakan, pihaknya sudah siap menyediakan beton bagi jembatan yang akan menjadi yang terpanjang di dunia tersebut.

Kajian Wika, total beton yang dibutuhkan untuk pembangunan JSS mencapai 2.344.000 meter kubik, sementara total produksi beton nasional 60 juta ton dengan knsumsi tahunan hanya 52.800.000 ton sehingga masih surplus.

Bambang Budiono juga mengingatkan, perlunya masalah kawasan laut internasional di antara Sumatera dan Jawa untuk dikaji, apakah perlu izin untuk melewatkan jembatan di kawasan tersebut.

Sejumlah pihak sudah melakukan studi terkait JSS, dan ada sejumlah pilihan trase jembatan yang menghubungkan antara ujung terdekat Provinsi Banten dan Lampung sepanjang sekitar 29 km itu. ***2***(T.D009/B/D007/D007)

(Antara)
0

Hakteknas, Kebangkitan atau Keterpurukan?

http://assets.kompas.com/data/photo/2012/07/17/0415383p.jpg
Foto KOMPAS/IWAN SETIYAWAN
BANDUNG, KOMPAS.com — 10 Agustus 1995, pesawat buatan Indonesia N-250 terbang pertama kalinya. Momen tersebut kini diperingati sebagai Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas).

Jumat (10/8/2012) ini adalah tepat 17 momen itu berlalu. Momen ini dirayakan di Bandung dalam serangkaian acara, mulai dari RITech Expo di Sasana Budaya Ganesha, Triple Helix Conference, dan upacara di Gedung Sate hari ini.

Dalam paparannya di konferensi pers seusai upacara hari ini, insinyur dan mantan Presiden BJ Habibie mengajak Indonesia untuk merenungi apakah Indonesia kali ini merayakan kebangkitan atau keterpurukan dalam teknologi nasional.

Habibie menguraikan, 17 tahun lalu, generasi penerus bangsa tidak hanya menghadiahkan pesawat N250 kepada Indonesia. Mereka juga menghadiahkan kapal untuk 500 penumpang dan kereta api cepat.

"Hadiah HUT Kemerdekaan ke-67, apa yang dapat kita persembahkan pada Hari Kebangkitan Nasional, 17 tahun setelah prestasi membanggakan itu. Bagaimana industri strategis yang telah menghasilkan produk andalan yang membanggakan 17 tahun lalu itu?" kata Habibie.

Habibie menjelaskan, pembuatan produk-produk tersebut telah dihentikan pembinaannya. PT Dirgantara Indonesia yang dulu memiliki 16.000 karyawan, misalnya, kini hanya tinggal punya 3.000 karyawan yang akan pensiun dalam 3-4 tahun ke depan. Tak ada kaderisasi.

Badan Pengelola Industri Strategis yang memiliki turn over 10 milliar dollar AS dan 48.000 karyawan dibubarkan. Industri pesawat terbang, kereta api, mesin, elektronik, dan komunikasi tak lagi mendapat perhatian.

"Keppres No 1 Tahun 1980 tentang ketentuan penggunaan produk pesawat buatan dalam negeri dihapus dan PT DI tidak lagi didukung secara finansial maupun kebijakan industri pendukung lainnya," jelas Habibie.

Habibie menambahkan, biaya pengembangan pesawat dan SDM dihitung sebagai utang. PT DI tak lagi menitikberatkan pada rancang bangun pesawat. PT DI tak mampu melakukan regenerasi sehingga kredibilitas sebagai produsen pesawat terancam.

Pada saat yang sama, urai Habibie, Indonesia hanya menjadi konsumen teknologi. Pertumbuhan penumpang pesawat meningkat, tetapi industri pembuatan pesawat yang bisa memenuhi kebutuhan dihentikan.

Padahal, kata Habibie, dalam tiap industri strategis yang dilakukan, terkandung jam kerja yang mampu memberikan lapangan kerja, memeratakan pembangunan ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan.

"Kita harus pandai memproduksi barang apa saja yang dibutuhkan di pasar nasional dan memberi insentif kepada siapa saja yang memproduksi di dalam negeri, menyediakan jam kerja, dan akhirnya lapangan kerja," tutur Habibie.

Saat ini, Indonesia lebih banyak menyediakan sumber daya alam untuk diolah negara lain. Saat akhirnya produk olahan dibeli di Indonesia lagi, sebenarnya Indonesia sedang membeli jam kerja negara lain. Dan, itu merupakan penjajahan.

Dalam kesempatan Hakteknas kali ini, Habibie punya tiga rekomendasi. "Rebut kembali jam kerja! Wujudkan kembali karya nyata yang pernah kita miliki untuk pembangunan peradaban Indonesia! Bangkitlah, sadarlah atas kemampuanmu!"

(Kompas)
0

TNI AD Terima 4 Helikopter Bell dari PT Dirgantara

Jakarta: TNI Angkatan Darat menerima empat helikopter serba guna Bell 412 EP dari PT Dirgantara Indonesia (Persero). Helikopter Bell berkemampuan teknis di atas jenis seri-seri helikopter terdahulu.

Penyerahan helikopter dilakukan Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia Dr. Budi Santoso kepada Asisten Logistik Kepala Staf TNI Angkatan Darat Mayor Jenderal TNI Sonny Widjaya di pangkalan Pusat Penerbangan Angkatan Darat di Skadron 21/Sena Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (10/8).

Budi Santoso berharap, empat helikopter itu akan membawa pengaruh besar bagi kemampuan TNI, khususnya TNI Angkatan Darat, dalam menghadapi tugas-tugas yang semakin berat. PT Dirgantara Indonesia menyadari kebutuhan alutsista bagi TNI akan terus meningkat.

"Hal ini tentu sejalan dengan tantangan yang semakin beragam, sehingga upaya antisipasi harus terus dioptimalkan. Kami sebagai salah satu penyedia produk alutsista, tentunya harus terus berupaya untuk dapat memenuhi tuntutan yang diminta," kata Budi Santoso.

Budi Santoso mengatakan, TNI Angkatan Darat merupakan pemakai terbesar helikopter-helikopter produksi PT Dirgantara. Di masa mendatang diharapkan TNI Angkatan Darat tetap mempercayakan dan memprioritaskan pemenuhan kebutuhan helikopternya pada PTDI.

Bell 412 EP merupakan helikopter serbaguna yang ditenagai sepasang engine, Pratt & Whitney PT6T-3D, dengan empat bilah rotor utama dan dua bilah rotor ekor. Helikopter ini termasuk kelas menengah dan diawaki oleh satu pilot dan satu ko-pilot serta mampu mengangkut 13 penumpang.

Helikopter Bell 412 EP merupakan Bell 412 generasi baru yang dapat diandalkan. Helikopter ini sebelumnya telah membuktikan kehandalannya dalam berbagai operasi baik di Indonesia maupun di negara-negara lain.(Ant/DOR)

(Metrotvnews)
0

PLTU Bosowa Energy Tahap II Dioperasikan

Ilustrasi
PEMBANGKIT Listrik Tenaga Uap (PLTU) Bosowa Energy Corporation tahap II di Kabupaten Jeneponto mulai dioperasikan, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Sulawesi Selatan dalam memperoleh listrik dengan tenaga sebesar 2 x 125 megawatt (MW).

"Pada siang hari ini, kembali kita melakukan 'first firing' dengan mengoperasikan satu unit boiler dengan kekuatan 1 x 125 megawatt," ujar Chief Executive Officer (CEO) Bosowa Corporation Erwin Aksa di Bangkala, Jeneponto, Sulawesi Selatan, Jumat (10/8).

Dengan dioperasikannya boiler turbin tahap II ini, maka PLTU Jeneponto sudah menghasilkan daya listrik 250 megawatt (MW) yang bisa memenuhi kebutuhan listrik se Sulawesi Selatan.

Pada pengoperasian tahap pertama yang dilakukan pada pertengahan Maret 2012, maka PLTU Jeneponto sudah menyalurkan daya ke masyarakat Sulsel sekitar 100 MW melalui kerjasama dengan Unit Induk dan Pemasangan Jaringan (UIP-Ring) PLN Sulselrabar.

Ia mengatakan, pengoperasian PLTU itu terbilang cepat karena proyek yang mulai dikerjakan pada akhir 2010 ditargetkan selesai pada 30 bulan atau 2013. Namun proyek yang seluruhnya dikerjakan oleh tenaga asing dari China itu mampu menyelesaikannya hingga 95 persen atau hanya dengan 19 bulan masa kerja.

PT Bosowa Energy Corporation dalam membangun PLTU Jeneponto ini menginvestasikan anggaran sebesar 250 juta dolar AS atau setara dengan Rp2,3 triliun lebih.

Dengan terpasangnya dua unit generator yang didatangkan langsung dari China akan membangkitkan listrik di PLTU tersebut. Pihakanya berharap pada April 2012 ini pembangkit listrik yang berada di atas lahan seluas kurang lebih 100 hektare ini sudah bisa masuk ke sistem PLN, sehingga tidak akan terjadi lagi kelangkaan listrik di wilayah ini.

"Pengoperasian dan penyaluran listrik tahap I sudah selesai dan sudah sampai ke masyarakat, sedangkan untuk tahap II nya juga segera akan disalurkan karena kebutuhan listrik setiap harinya semakin meningkat," katanya. Antara

(Jurnas)
0

Pemerintah dorong peningkatan peneliti muda

http://img.antaranews.com/new/2012/05/thumb/20120509Juara-Olimpiade-080512-2.jpgBandung (ANTARA News) - Salah satu kebijakan pemerintah untuk memastikan keberhasilan transformasi pembangunan ekonomi dari mengandalkan ekspor sumber daya alam mentah menjadi berbasis inovasi, adalah mendorong tumbuhnya minat terhadap penelitian pada generasi muda.

Deputi Menteri Riset dan Teknologi Bidang Jaringan Iptek Amin Soebandrio dalam seminar internasional ke-10 Triple Helix di Hotel Grand Panghegar, Bandung, Jumat menyatakan pemerintah menyadari pentingnya peran peneliti muda dalam perkembangan Indonesia pada masa depan.

Apalagi, lanjut dia, komposisi penduduk Indonesia saat ini sebagian besar adalah kaum muda yang berada pada usia produktif.

"Untuk menstimulasi minat terhadap penelitian pada generasi muda pemerintah telah melakukan beberapa pendekatan di antaranya adalah kompetisi yang digelar untuk siswa sekolah menengah atas dan mahasiswa," tuturnya.

Menurut Amin, kompetisi semacam itu telah terbukti menghasilkan banyak karya penelitian yang mengagumkan dari generasi muda.

Selain secara rutin menggelar kompetisi sains dan teknologi seperti kontes robot Indonesia yang digelar setiap tahun, Amin mengatakan, pemerintah juga melaksanakan berbagai lomba dalam bidang industri kreatif.

Kompetisi sains, menurut dia, sejak dua tahun lalu juga dilaksanakan untuk siswa sekolah dasar yang didampingi oleh bimbingan guru mereka.(D013)

(Antara)
0

Mahasiswa UPI Ciptakan Kompor Tanpa Api

http://assets.kompas.com/data/photo/2012/08/09/2256183p.JPG
Kompor Magnet alias Komnet(Foto Yunanto Wiji Utomo)
BANDUNG, KOMPAS.com — Mahasiswa jurusan Teknik Elektro Universitas Pendidikan Indonesia menciptakan kompor inovatif. Kompor itu bukan saja lebih efisien, melainkan juga mudah, aman, dan nyaman untuk digunakan.

Ganjar Candra Sumindar, mahasiswa yang menciptakan kompor ini, menamai inovasinya Komnet alias Kompor Magnet. Ia mempertunjukkan hasil karyanya di Technopreneurship Island di RITech Expo, yang digelar di Sasana Budaya Ganesha, Bandung, 8-10 Agustus 2012.

Ditemui Kompas.com dalam pameran pada Kamis (9/8/2012), Ganjar mengatakan bahwa kompornya memiliki beberapa kelebihan. Salah satunya, kompor ini tidak menghasilkan api sehingga lebih aman digunakan. "Kalau kita memanaskan dengan peralatan masak dari logam, kompor ini tidak akan membuat bagian pegangan alat masak itu panas," urainya.

Dalam pameran, Ganjar menunjukkan kertas pun jika ditaruh di atas kompor tak akan terbakar ataupun menjadi panas. Menurutnya, kompor ini hanya bisa memanaskan material yang bersifat magnetik. Kompor ini juga aman. Begitu peralatan masak tak ditaruh di atas kompor, maka kompor otomatis akan mati.

Terdapat dua jenis pemanasan, yakni panas dan hangat, serta masih bisa diatur sesuai kebutuhan. Ganjar menguraikan, dasar dari pembuatan kompornya adalah induksi elektromagnetik. Listrik dihantarkan ke dalam lilitan kabel di dalam kompor sehingga tercipta induksi elektromagnetik. Induksi inilah yang akan menghasilkan panas.

Bagian kompor terbuat dari bahan logam. Sementara itu, tungku terbuat dari bahan keramik yang dipilih karena cepat panas. Ganjar membuat dua pilihan kompor, satu dan dua tungku. Komnet buatan Ganjar diklaim hemat daya dan murah. "Dayanya hanya 300 Watt. Harganya kalau sudah diproduksi massal untuk 1 tungku Rp 700.000 dan yang 2 tungku Rp 1,5 juta. Kita sudah sempat uji coba ke UKM," katanya.

Ganjar mengatakan, inovasi pada kompor ini adalah membuat sesuatu yang sebelumnya dianggap merugikan menjadi menguntungkan. "Induksi magnet menyebabkan panas. Ini merugikan karena dianggap kehilangan listrik. Di sini, panas yang dihasilkan dimanfaatkan," paparnya.

(Kompas)
0

Monorel Akan Terhubung dengan Commuter Line

http://image.tempointeraktif.com/?id=121775&width=200Jakarta - Anak usaha PT Adhi Karya, PT Jakarta Monorail, sudah pasti akan melanjutkan proyek pembangunan monorel di Jakarta. "Kami ingin Jakarta Link Transportation ini menjadi salah satu moda transportasi terbaik di Ibu Kota," ujar Chief Executive Officer (CEO) Adhi Karya, Kiswodarmawan, di gedung Pertamina, Kamis, 9 Agustus 2012. Proyek monorel sepanjang 13 kilometer ini akan menghabiskan dana Rp 3,73 triliun.

Kiswodarmawan mengatakan proyek monorel akan selesai 2015 depan. »Butuh 2,5 tahun pengerjaan,” katanya. Sepanjang jalur monorel akan ada 16 stasiun, yakni di kawasan Mega Kuningan, Sampoerna Strategic Square (Jalan Jenderal Sudirman), Sudirman Central Business District (SCBD), Grand Indonesia (Jalan M.H. Thamrin), Tanah Abang, dan Dukuh Atas.

Kiswodarmawan menjelaskan, feeder akan beroperasi melewati Tanah Abang, Grand Indonesia, Dukuh Atas, Hotel Four Season, kemudian menuju ke SCBD dengan melewati Casablanca (Jalan Dr. Satrio), Bendungan Hilir, serta Istora Senayan. "Bisa menyambung lagi dari Senayan ke Palmerah," ujarnya.

Sarana transportasi massal ini dirancang dapat mengangkut hingga 77.500 penumpang per hari. Setiap gerbong monorel bisa menampung 200 penumpang.

Selain itu, monorel juga akan terhubung dengan layanan commutter line serta Transjakarta dari stasiun Dukuh Atas. Dengan begitu, penumpang dari Dukuh Atas bisa langsung pindah dari commuter line ke monorel untuk menuju pusat-pusat bisnis di Jakarta.

 Dahlan Pilih Adhi Karya, Ketimbang Hutama Karya

http://image.tempointeraktif.com/?id=121687&width=200Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengaku lebih setuju pembangunan kereta layang di Jakarta ditangani oleh PT Adhi Karya. Dia mengaku ragu PT Hutama Karya, yang sebelumnya direncanakan mengerjakan proyek itu, bisa menyelesaikan pekerjaan tersebut.

"Kalau Adhi Karya, saya setuju. Tapi kalau Hutama Karya, saya ragu apakah mungkin Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) mengalokasikan itu," kata Dahlan seusai mengikuti rapat koordinasi di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Kamis, 9 Agustus 2012.

Menurut Dahlan, jika Adhi Karya yang mengerjakan proyek tersebut, maka biaya akan ditanggung oleh BUMN. Tentu sebelumnya, pengerjaan proyek raksasa ini juga harus mendapat ijin dari Provinsi DKI Jakarta. "Kami akan minta ijin ke Pemda DKI Jakarta," katanya.

PT Hutama Karya Persero sebelumnya berencana akan membangun proyek kereta layang sepanjang 22 kilometer dari Bekasi hingga Slipi. Biaya untuk pembangunan kereta ini ditaksir mencapai Rp 10 triliun.

Pembangunan tahap pertama nantinya akan dimulai dari rute Bekasi-Slipi, kemudian dilanjutkan dengan pembangunan tiga rute bersambung: Bogor-Cawang-Slipi, Slipi-Serpong, serta Serpong-Bandara Soekarno-Hatta.

(Tempo.Co)
0

Satelit Hilang, Ini Langkah Telkom

 Diluncurkan roket Rusia, kemungkinan satelit itu sudah tidak berguna

VIVAnews - PT Telkom Indonesia saat ini tengah mengambil langkah-langkah penanganan emergency dan urgency untuk menjamin pelayanan dan operasional telekomunikasi kepada pelanggan tidak terganggu.

"Sehubungan dengan hasil preliminary calculation dari pihak ISS Reshetnev maka Telkom juga menetapkan langkah-langkah kontingensi yang terkait dengan Telkom-3," kata Head of Corporate Communication and Affair Telkom, Slamet Riyadi, dalam keterangan yang diterima VIVAnews, Jumat 10 Agustus 2012.

Slamet mengakui, Telkom sudah mendapatkan laporan dari pihak ISS Reshetnev bahwa Satelit Telkom-3 saat ini melayang di ketinggian maksimum 5.014 kilometer, masih jauh dari ketinggian orbit yang diharapkan yaitu 36.000 km. Dengan demikian kemungkinan besar satelit tersebut sama sekali tidak akan dapat dipergunakan.

Menurut Slamet, rencana kontingensi merupakan prosedur operasional baku di Telkom. Tidak terkecuali untuk transponder satelit. Untuk Satelit Telkom-3 langkah-langkah kontingensi sudah dilakukan sebelum satelit diluncurkan.

"Untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang sudah mendaftar, kami melakukan penyewaan satelit yang cakupannya kurang lebih sama dengan Satelit Telkom-3," jelasnya.

 Diasuransikan Penuh

Selain itu, dari sisi keuangan, menurut Slamet, peristiwa ini tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap Telkom. "Karena telah diasuransikan secara penuh," ujarnya.

Roket Proton-M yang membawa satelit Telkom, diluncurkan dari Kosmodrom Baikonur, Kazakhstan, pada Minggu 5 Agustus 2012, malam. Badan Ruang Angkasa Rusia, Roscosmos, menjelaskan kegagalan itu disebabkan oleh kerusakan fungsi pendorong Briz-M pada roket.

Mulanya, roket pendorong Briz-M bekerja sesuai jadwal. Namun, hanya menyala selama 7 menit. Padahal, untuk mendorong satelit hingga ke orbit, mesin itu harus menyala 18 menit.

Pejabat Roscosmos mengatakan pada tahap awal, pendorong berfungsi dengan baik. Namun, pada tahap selanjutnya, untuk dorongan terakhir satelit ke ruang angkasa, Briz-M mati sebelum waktunya. (ren)

© VIVA.co.id