0

RI Potensi Pemain Alutsista ASEAN

Alutsista produk Indonesia (foto Formil Kaskus)

JAKARTA– Industri pertahanan nasional bisa menjadi pemain penting dalam pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista) di tingkat ASEAN jika hasil pertemuan para menteri pertahanan kawasan ini diimplementasikan.

Komisaris Utama PT PAL Tedjo Edhie Purdjiatno mengatakan, industri strategis nasional yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia memiliki potensi yang cukup besar. ”Mereka mampu menghasilkan produkproduk seperti alutsista yang kini tidak hanya digunakan di dalam negeri, tapi sebagian juga menembus pasar internasional,” katanya di Jakarta, Jumat (19/5).

Beberapa industri strategis yang ada adalah PT PAL, PT Pindad, dan PT Dirgantara Indonesia (PT DI).Kemudian, Perum Dahana (industri bahan peledak), PT Krakatau Steel (industri baja pembuatan kapal), PT LEN (industri elektronik bidang pertahanan), dan PT Barata Indonesia (pembuat konstruksi baja). PT PAL yang bergerak di bidang maritim selama ini telah berhasil memproduksi beberapa jenis kapal patroli cepat (fast patrol boat/FPB) untuk Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Adapun PT Pindad menghasilkan berbagai jenis senjata api dan amunisinya. Bahkan, mereka juga mengekspor panser bernama Anoa. Sementara itu, produk-produk dirgantara dari PT DI antara lain beberapa jenis helikopter dan pesawat militer. Dia menyambut positif langkah pemerintah yang membangun kolaborasi dengan negaranegara ASEAN dalam pengadaan alutsista.Menurut dia, Indonesia berpeluang menjadi pemain dominan di kawasan ini.

Sebagaimana diketahui, pertemuan menteri pertahanan tingkat ASEAN telah menyepakati untuk berkolaborasi memperkuat industri pertahanan.Ke depan, negara negara kawasan ini sudah saatnya mandiri dari ketergantungan alutsista di luar ASEAN.Karena itu, mereka sepakat akan mengembangkan alutsista bersama dan saling melengkapi. Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menambahkan, industri pertahanan Indonesia dimulai pada 1958, tetapi sempat kolaps pada 1998 karena krisis ekonomi.

”Baru pada 2010 lalu dimulai lagi untuk memenuhi kebutuhan alutsista hingga 2024,”katanya kemarin. Dia mengakui, revitalisasi bidang industri pertahanan masih mengalami beberapa masalah. Dari segi pengguna, persoalannya antara lain terkait harga produk yang dinilai mahal dan kualitas produk yang diragukan.”Jaminan purna jual juga menjadi masalah,” ungkapnya. Di sisi lain, produsen juga mengalami kendala, terutama permodalan.

Hal ini membuat industri pertahanan tidak berkembang baik. Purnomo menyebut, butuh dana yang cukup besar untuk menyelamatkan perusahaan-perusahaan BUMN itu. Sementara pemerintah sendiri juga dihadapkan pada persoalan menyangkut pembiayaan. Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Helmy Fauzi mengungkapkan dalam era globalisasi seperti sekarang ini,industri pertahanan akan semakin bagus jika punya jaringan yang kuat di kawasan.

Sebab, industri ini tidak bisa dikerjakan sendiri oleh suatu negara tertentu. Dia mencontohkan Belanda yang membuat kapal Sigma bekerja sama dengan Prancis (radar) dan Polandia (sistem amunisi). Dia menilai, Indonesia bisa meniru apa yang dilakukan Belanda. Sebab,industripertahanan sudah menyebar di kawasan ASEAN.

”Singapura mungkin unggul dalam hal sensor, radar, dan sebagainya,sedangkan kita punya konsep lain. Jadi selama ini menguntungkan dan memperkuat posisi politik ASEAN, saya pikir memang kita harus lebih menyinergikan industri pertahanan di lingkungan ASEAN,”ujarnya. ●fefy dwi haryanto


SINDO
0

Batik Solo Coba Mendunia Lewat Internet

Pengrajin batik (ash/inet)

Solo - Batik, sebagai kekayaan budaya Indonesia ternyata tak hanya dinikmati masyarakat Tanah Air. Negara lain pun mampu terpikat olehnya. Internet jadi peluang untuk menduniakan batik ini.

Usaha untuk membawa batik ke pentas global salah satunya tengah diusahakan oleh para pengusaha di Kampoeng Batik Laweyan, Solo.

Dhany Arifmawan, pemilik graha batik Cempaka mengatakan, meskipun batik sangat identik dengan identitas Indonesia, namun juga diminati banyak negara. Usaha batik Solo yang dijalankan oleh Dhany misalnya, telah menjejaki bisnisnya hingga Suriname, Singapura, dan Jepang.

Nah, internet rupanya memiliki andil besar dalam menjaring pasar Singapura dan Jepang untuk bisnis batik Cempaka. "Jadi awalnya, mereka (pengusaha asal Jepang dan Singapura-red.) melihat situs kita, kemudian mengontak untuk order karena tertarik," tutur Dhani, ditemui detikINET di gerainya yang sangat bernuansa Jawa.

Jumlah pesanan dari kedua negara tersebut memang belum terlalu besar, baru sekitar 100 potong tiap bulan. Namun diyakini, usaha ini akan jadi tumpuan pengrajin batik Solo untuk memperluas ekspansinya di pasar internasional.

Corak batik untuk Singapura dan Jepang pun disesuaikan dengan minat pasar setempat. Untuk Singapura misalnya mengusung gambar prajurit, sedangkan Jepang memilih unsur bambu.

Batik Cempaka sendiri memulai usahanya di ranah online sejak tahun 2005 dengan merintis situs www.batikcempaka.com. Dhani cukup merekrut satu orang pekerja freelance untuk mengurusi dapur IT situsnya.

"Lumayan, dengan tambahan satu orang itu kita bisa memperluas pemasaran, meningkatkan kepercayaan, dan mengikuti perkembangan zaman dengan memiliki situs," imbuh Dhani.

Pun demikian, bukan berarti usaha batik rumahan yang go online ini tak memiliki hadangan. Kendala yang pertama adalah soal lamanya proses dari pemesanan hingga barang dikirim, kemudian soal menyamakan pikiran.

"Misalnya mereka minta suatu desain, namun ketika kita coba menterjemahkannya di atas bahan mungkin menjadi lain, ini yang kadang menjadi hambatan," pungkasnya.

Kini, batik Cempaka Dhani sudah menangguk omset Rp 30 juta per bulan. Masih kecil memang, namun untuk industri rumahan macam ini sepertinya bisa dibilang lumayan. Terlebih, roda bisnis mereka terus berputar menatap masa depan dan terbuka dengan kemajuan zaman.( ash / eno )


detikInet
0

Pagi ini, Para Siswa Adu Robot di Taman Mini

JAGONYA PEMADAM API

TEMPO Interaktif
, Jakarta - Puluhan pelajar sekolah dasar hingga sekolah menengah atas adu kemampuan dalam merakit robot pintar pada Kompetisi Robot di Pusat Peragaan Iptek (PPIPTEK) Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Minggu 22 Mei 2011.

Pemenang lomba diutus mewakili delegasi Indonesia pada kompetisi internasional. Kompetisi dibagi berdasarkan kategori pendidikan. Peserta SD akan berlaga pada Kompetisi Imagine sedangkan peserta SMP dan SMA bertanding pada Kompetisi Robocup.

Peserta kompetisi yang sudah diadakan sejak tahun 2007 ini berasal dari berbagai daerah di Indonesia seperti Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, hingga Papua. "Jumlah peserta terus meningkat setiap tahunnya," ujar Ketua Panitia Kompetisi Robot Lucas Gee kepada Tempo.

Pada perlombaan ini, peserta diminta merakit robot beroda yang bergerak otomatis. Penyelenggara acara telah menyiapkan arena dengan berbagai tantangan yang menguji kemampuan peserta.

Pada kategori SD, peserta harus merakit robot penjelajah yang sanggup memutari arena penuh rintangan. Beberapa titik khusus harus dilewati robot agar mendapatkan nilai bonus. Lain halnya dengan kategori SMP dan SMA, peserta merakit robot penyelamat.

Terdapat tantangan yang harus dilewati robot penyelamat pada tiga arena berbeda. Tantangan pertama mengharuskan robot mencari sumber api yang tersembunyi pada labirin dua lantai dalam waktu delapan menit.

Tantangan kedua, robot harus mencari benda keras dengan panduan garis kemudian mendorongnya ke lokasi tertentu. Sementara untuk tantangan terakhir, robot juga diminta mencari benda pada arena dua tingkat namun kali ini harus memindahkannya ke lokasi tertentu dengan cara mengangkat.

Menurut Lucas, selain memperebutkan piala dan hadiah uang, peserta Robocup juga memperebutkan posisi prestisius sebagai delegasi Indonesia pada kompetisi Robocup Internasional yang akan diselenggarakan di Istanbul, Turki, 5-11 Juli 2011. "Mereka akan memperebutkan dua tempat," kata dia.

Pemenang juga mendapat kesempatan pelatihan intensif oleh pembina khusus sebelum mengikuti lomba internasional tersebut. Sebelum berlomba pada hari ini, peserta diberi pelatihan selama tiga hari.

Mereka diajarkan teknik merakit robot serta logika pemrograman. "Pelatihan hanya memberikan aspek teknis, selebihnya dibutuhkan kreativitas masing-masing peserta." Pemenang Kompetisi Robot ditentukan Minggu malam ini.[ANTON WILLIAM]


TEMPOInteraktif
0

BPK Minta ITS Perbaiki e-Audit

Hadi Poernomo. (ANTARA)

Surabaya (ANTARA News) - Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Hadi Poernomo, meminta bantuan para ahli di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya untuk memperbaiki sistem audit elektronik ber-Internet (e-audit) yang dikembangkan sejak 2010.

"Biasanya, saya datang ke kampus untuk meminta masukan, tapi saya ke ITS untuk meminta bantuan perbaikan e-audit," katanya dalam kegiatan "BPK Sinergi - BPK Goes to Campus" di Grha ITS Surabaya, Jumat.

Di hadapan ratusan sivitas akademika dan Rektor ITS, Prof Triyogi Yuwono, ia mengatakan bahwa pihaknya sudah menjalin kerja sama denhan 311 instansi terkait e-audit itu.

"Para ahli di ITS dapat mengoreksi e-audit yang kami kembangkan itu, apakah ada sistem pengolahan data yang tidak cocok dan secara teorikal masih perlu diperbaiki," katanya.

Menurut dia, perbaikan untuk BPK sebagai "eksternal auditor" merupakan upaya strategus untuk mewujudkan keadilan sosial, karena pertumbuhan ekonomi selama ini masih mengandung protes pihak lain.

"Hal itu disebabkan KKN, illegal logging, illegal mining, illegal fishing, mafia, mark up, dan adanya peraturan-peraturan yang bertentangan dengan peraturan di atas," katanya.

Oleh karena itu, pemerintah menugasi BPK untuk melakukan monitoring semuanya guna mendorong transparansi yang akhirnya memberantas KKN dan mewujudkan keadilan sosial yang merata.

Untuk memenuhi tugas itu, BPK menjalin nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan lembaga serupa pada 13 negara, dan akhirnya BPK mengembangkan e-audit melalui MoU dengan 311 daerah se-Indonesia, katanya.

Melalui e-audit, katanya, pembangunan akan dapat dicek langsung secara pencarian elektronik (searching) hingga kondisi fisiknya, lalu dapat dicek siapa yang menggarap dan akhirnya BPK melakukan audit keuangan, kinerja, dan PDTT.

Menanggapi permintaan bantuan itu, Prof Triyogi Yuwono menyatakan, pihaknya siap membantu BPK untuk mewujudkan sistem informasi e-audit yang efisien dan aman.

"Para ahli teknik informatika akan membantu BPK untuk memikirkan sistem informasi e-audit yang efisien dan aman, karena dengan e-audit diharapkan akan ada persepsi auditor yang sama," katanya.

Dalam kesempatan itu, sivitas akademika ITS menanyakan perbedaan persepsi antar-auditor, temuan auditor BPK yang berbeda dengan inspektorat, dan perbedaan harga yang disoroti auditor BPK yang terkait perbedaan tahun pembelian barang. (*)


ANTARAnews
0

Mahasiswa Politeknik Aceh Ciptakan Robot Pemain Bola

Banda Aceh (ANTARA News) - Mahasiswa Politeknik Aceh menciptakan robot pemain bola yang dipersiapkan menghadapi Kontes Robot Cerdas Indonesia 2011 Regional Sumatra, di Batam.

"Robot pemain sepak bola ini diberi nama i-bhan atau singkatan dari intelegensi ban," kata Direktur Politeknik Aceh Zainal Hanafi di Banda Aceh, Kamis.

Ia mengatakan, i-bhan memiliki kemampuan mengejar, menggiring, dan menendang bola ke gawang ini merupakan satu-satunya wakil Aceh pada Kontes Robot Cerdas Indonesia.

Kontes tahunan ini dilangsungkan pada 21-22 Mei 2011. Pada kontes ini, i-bhan akan bertanding dengan robot peserta lainnya. Robot yang mencetak gol terbanyaklah yang akan menjadi pemenang," katanya.

Zainal Hanafi mengatakan, mahasiswa pencipta robot itu bernama Ikrama Siddiq. Pembuatan robot tersebut dibutuhkan waktu tiga bulan dan diharapkan bisa memenangi kontes dan lolos ke tingkat nasional.

"Selain robot pemain bola, Politeknik Aceh juga mengusung robot yang diberi nama Pango UK. Dua robot Aceh ini akan bersaing dengan 11 robot buatan perguruan tinggi ternama di Sumatra," kata dia.

Kontes Robot Cerdas Indonesia, kata dia, merupakan ajang bergengsi para mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi beradu ilmu, kreativitas, dan strategi di bidang robotika.

Pemenang kontes regional Sumatra, lanjut dia, akan berlaga di tingkat nasional di Yogyakarta, pada Juni 2011. Sedangkan tahun lalu, mahasiswa Politeknik Aceh menampilkan robot bernama Fonna.

Robot yang mampu mengangkat balok dan menyusunnya menjadi candi meraih juara harapan satu serta berhak mengikuti kontes tingkat nasional di Malang. Namun, Fonna tidak berhasil meraih juara, katanya.

"Saya mengharapkan mahasiswa bisa meraih prestasi di kontes robot tersebut, sehingga menjadi bukti bahwa teknologi anak-anak Aceh tidak tertinggal," demikian Zainal Hanafi. (HSA/S019/K004)


ANTARAnews
0

Lima Robot UBH Ikut Kontes Robot Cerdas

Padang (ANTARA News) - Universitas Bung Hatta (UBH) Padang mengirim lima unit robot karya cipta mahasiswanya pada Kontes Robot Indonesia (KRI) Regional I Indonesia di Batam, 21 hingga 22 Mei 2011.

Lima robot tersebut akan bersaing dengan robot karya mahasiswa dari perguruan tinggi di wilayah I Indonesia, kata Rektor UBH, Prof Dr Hafrijal Syandri, MS di Padang, Jumat.

Robot-robot karya mahasiswa UBH akan berlomba dalam kategori kontes robot cerdas yang digelar di stadion Temenggung Abdul Jamal Batam.

Lima robot UBH tersebut telah diberangkatkan ke Batam bersama sembilan mahasiswa yang menciptakannya dan siap menjadi yang terbaik pada KRI wilayah I sekaligus akan mewakili wilayah I pada KRI nasional 2011.

Robot-robot karya UBH itu masing-masing bernama, Outofcamp untuk kategori kontes robot 2011, robot Ambuih_Li V3 untuk kategori kontes robot cerdas beroda dan robot Labi-01 untuk kategori kontes robot cerdas berkaki.

Kemudian, robot sipak-bula untuk kategori robot cerdas battle/robosoccer dan robot rank_mantiak yang akan berlomba pada divisi tari topeng robot.

Rektor mengharapkan, robot-robot UBH itu dapat meraih peringkat terbaik guna mengharumkan nama perguruan tinggi yang menyandang nama tokoh besar Proklamator RI, Bung Hatta itu di tingkat nasioanal.

Jika robot UBH juara di Batam, maka terbuka berkesempatan mengikutinya KRI tingkat nasional dan seterusnya pada pertandingkan di tingkat international mewakili bangsa dan negara, tambahnya.

Pembina Tim Robot UBH, Dr Ir Saiful Jamaan, M.Eng mengatakan, robot-robot karya mahasiswa UBH dapat tampil pada lima divisi perlombaan KRI 2011 yang mengambil tema "Arungan", atau seni dimiliki robot.

Ia menyebutkan, dalam KRI 2011 hanya tiga (termasuk UBH, red) perguruan tinggi yang bisa menurunkan robotnya dalam lima divisi perlombaan.

Sementara itu, Ketua Tim Robot UBH, Miftah Malay mengatakan, dalam KRI 2011 robot-robot yang berlomba harus bisa mengikuti setiap gerakana manusia dalam melakukan tradisi Arungan.

"Tradisi arungan adalah gerakan-gerakan seni yang merupakan budaya tradisional Thailand dalam membuat sesajen dari bunga," katanya.

Ia menambahkan, jika robot-robot UBH dapat lolos pada KRI Regional I, maka akan berhak tampil KRI tingkat nasional di Jogyakarta 2011, dan jika kembali lolos akan mewakli undonesia Kontes Robor internasional 2011 di Thailand.

Menurut dia, dalam merakit lima robot yang disiapkan UBH telah dilakukan riset selama tiga tahun dan perakitannya dimulai sejak November 2010 hingga April 2011.

Ia menjelaskan, ke lima robot itu telah ditanami mikrokontroler sehingga memiliki tiga sensor, yakni sensor gambar, jarak dan suara.

Dengan sensor tersebut, maka robot bisa diperintahkan melalui suara atau cahaya. Selain itu, sensor jarak bisa membuat robot menghindari dinding sehingga dapat berjalan tepat ke arah yang dituju.

Untuk menyiapkan segala komponen dan perakitannya, setiap robot menghabiskan dana mencapai Rp15 juta. Semua komponen yang dirakit adalah produk barang impor, tambahnya. (H014/K004)


ANTARAnews
0

Menkominfo: Tak Mudah Blokir Situs Berkonten Negatif

Tifatul Sembiring (FOTO.ANTARA)

(ANTARA News) - Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring mengakui tidaklah mudah memblokir laman internet berkonten menghasut, provokatif atau menghina.

"Di seluruh dunia ini ada sekitar empat miliar laman di internet. Tidak mungkin diperiksa satu per satu," kata Tifatul usai membuka Pekan Informasi Nasional 2011 di Taman Budaya Jawa Tengah, Kota Solo, Sabtu.

Begitu pula dengan situs ponog. Oleh karena itu, ia mengharapkan masyarakat turut serta melaporkan keberadaan laman-laman bermasalah tersebut.

"Asal ada laporan, kami siap menindaklanjuti. Selain itu, kementerian juga melakukan penelusuran sendiri," katanya.

Ia menjelaskan, jika laman berkonten negatif ini berasal dari Indonesia, maka akan cukup mudah mengatasinya, namun kalau laman itu tersebut berasal dari luar negeri maka ada keterbatasan untuk menanganinya.

Menurut dia, di seluruh dunia terdapat sekitar 10 juta laman berkonten pornografi.

Ia menjelaskan, jika laman tersebut merupakan blog "wordpress" maka cukup sulit memblokir karena Indonesia tidak memiliki kontak dengan pemilik laman pembuat blog tersebut.

"Kita hanya bisa mengirim surat ke pemilik laman di luar negeri, meminta agar ditutup," katanya.(*)
B018*I021/S019Solo


ANTARANews
0

Indosat Buka Kompetisi Aplikasi

TEMPO Interaktif, Jakarta - Operator seluler Indosat menggelar ajang kompetisi inovasi aplikasi melalui Indosat Wireless Innovation Application Contest (IWIC). Ini adalah keenam kalinya Indosat mengajak generasi muda untuk berkreasi di bidang aplikasi wireless.

"Kami harap kompetisi ini menjadi titik kebangkitan inovator muda dalam menciptakan karya yang kreatif dan inovatif sekaligus menumbuhkan jiwa wirausahawan di industri telekomunikasi," kata Laszlo Imre Barta, Director and Chief Commercial Officer Indosat, dalam siaran persnya, hari ini.

Dalam kompetisi kali ini, peserta lomba dapat mengembangkan program pada ponsel BlackBerry, Android, dan perangkat lainnya. Beberapa aplikasi yang masuk kategori penilaian adalah software untuk kegiatan komersial, seperti aktivitas mobile advertising, mobile tracking, dan navigation, mobile payment, mobile learning.

Ada pula yang terkait dengan kegiatan traveler/roaming yang masuk dalam kategori Business and Commerce. Sedangkan kompetisi aplikasi untuk pengembangan games yang atraktif dan interaktif, misalnya permainan melalui jejaring sosial (social networking), instant messaging, video messaging, dan sebagainya, masuk dalam kategori Games and Entertainment.

Tahun ini, Indosat juga membuat kategori aplikasi baru, yakni program khusus Ibu dan Anak. Dalam software tersebut, pengembang diharapkan mampu mendukung pembelajaran bagi ibu dan anak dalam bidang kesehatan, pendidikan, hobi, dan lain-lain. Selain itu, ada juga kategori khusus olahraga yang merupakan kompetisi aplikasi yang berhubungan dengan kegiatan dan informasi di dunia olahraga yang menggunakan teknologi wireless sebagai pendukungnya.[RINI K]


TEMPOInteraktif
0

'80% Situs Pemerintahan Mudah Dibajak'

Jakarta - Jebolnya satu persatu situs pemerintah menimbulkan sebuah pertanyaan. Seberapa amankah situs dengan domain .go.id tersebut? Ternyata 80% di antaranya diklaim mudah dibajak.

Beberapa situs milik Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), dan pemerintah kota Palembang telah disusupi oleh hacker yang berhasil menemukan celah dalam situs tersebut.

Modus penyerangan yang dilakukan para peretas yang menyerang situs pemerintah itu pun bisa digolongkan modus lama dan sederhana, yakni menggunakan teknik SQL injection.

Dan konon masih banyak lagi situs dengan domain .go.id yang memiliki tingkat keamanan rendah sehingga bisa diserang dengan metode serupa.

"Sekitar 80% situs pemerintah itu nggak keurus, dari 33 provinsi 26 di antaranya malah sudah bisa dijebol," klaim salah satu hacker ketika dihubungi detikINET, Jumat (20/5/2011).
Untuk membuktikan perkataannya, hacker yang pernah tergabung dalam grup #antihackerlink itu juga memberikan salah satu contoh situs pemerintahan lainnya, seperti jambiprov.go.id.

Hanya dengan memasukkan beberapa script khusus, maka pengunjung bisa mendapatkan detail user yang tersimpan dalam server situs tersebut. Cukup mudah memang, padahal ini merupakan situs yang cukup penting.( eno / wsh )


detikInet
0

Listrik dari Gelombang Laut Menjanjikan

Kelompok nelayan tradisional yang menangkap ikan dengan tombak di Uma Rai, Pulau Pura, Alor, Nusa Tenggara Timur.

KOMPAS.com
- Gelombang laut dan bandul lonceng menjadi inspirasi Zamrisyaf. Periset pada Divisi Penelitian dan Pengembangan PT PLN (Persero) ini merancang pembangkit listrik dengan energi gelombang laut yang menggerakkan bandul kemudian diubah menjadi energi penggerak roda gila dan turbin listrik.

"Teknologi ini sudah mendapatkan hak paten dan siap dikomersialkan," kata Zamrisyaf, Kamis (19/5/2011) di Jakarta. Zamrisyaf mendaftarkan teknologi pembangkit listrik tenaga gelombang laut-sistem bandulan (PLTGL-SB) untuk mendapatkan paten sejak tahun 2002.

Awalnya Zamrisyaf menekuni bidang pembangkit listrik mikrohidro. Kemudian, suatu perjalanan dengan kapal mendatangkan inspirasi baginya untuk merancang PLTGL-SB. Pada perjalanan itu, kapal diterpa badai dengan gelombang laut tinggi. Kapal berayun-ayun. Lonceng kapal pun berdentang. Zamrisyaf menyimak rumah lonceng beradu dengan bandulannya.

"Gelombang laut memiliki energi yang diteruskan bandulan lonceng. Bandulan lonceng menghasilkan energi bunyi, tetapi bandulan pada PLTGL-SB rancangan saya menghasilkan listrik," kata Zamrisyaf. Ia mengutip hukum kekekalan energi bahwa energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan, tetapi diubah.

Zamrisyaf mengubah energi gelombang laut menjadi energi listrik melalui perantara energi gerak bandulan yang menjadi penggerak roda gila. Pada akhirnya, roda gila menggerakkan turbin atau dinamo yang berputar dan menghasilkan listrik.(Nawa Tunggal)


KOMPAS
0

"BlackBerry Messenger" di Ponsel Lokal

Fitur Me-Chat sebuah solusi untuk percakapan lewat teks berupa instant messanging di ponsel lokal.

JAKARTA, KOMPAS.COM
- Penggunaan instant messenger (IM) atau media chatting bisa jadi yang paling tinggi dibandingkan dengan fitur lain di ponsel. Sementara pemakaian SMS justru lebih tinggi ketimbang IM khususnya di kalangan pemakai ponsel lokal. Lihat saja trafik SMS yang masih cukup tinggi. Pengguna seperti ini memang lebih mudah menggunakan SMS disamping faktor tarif yang kian murah.

Namun sesungguhnya, mereka tak punya pilihan lain seperti chatting. "Ini karena mereka tidak tahu apa itu chatting," ujar Antonius A. Susanto, General Manager PT Max Interactives Technologies. Beberapa kali, pria yang akrab disapa Toni ini melakukan survei ke kota kecil, dan menemui pengguna ponsel lokal yang istilah chat pun tak paham.

Padahal, pemakaian ponsel di kalangan ini cukup tinggi. Mereka banyak melakukan kontak dengan sanak, bahkan yang bekerja di luar negeri sekalipun. "Akibatnya, mereka tak bisa saling berkirim foto, suara, atau bahkan video," lanjut Toni.

Untuk mengatasi kendala keterbatasan komunikasi lewat teks macam SMS itulah, perusahaan ini menyiapkan sebuah fitur bernama Me-Chat. Layanan ini diinjeksikan hanya untuk ponsel bikinan China yang menggunakan sistem operasi MTK. Kelak, ponsel-ponsel lokal ini akan memiliki fitur chat sendiri.

Apa saja menu yang disediakan?

· * Search Friend dari phonebook.

· * Friend List dan Chat List.

· * Emoticon yang dapat bergerak.

· * Send foto (ME-Pix atau ME-Share).

· * Send audio, termasuk voice record (ME-audio).

· * Informasi status pengiriman seperti D (Delivered), R (Received), S (Send), dan ! (Gagal Kirim).

· * Facebook dan Twitter up date (status sebagai friend).

· * Manage history dan setting.

· * ME-Translater (Inggris, Indonesia, Spanyol, Thailand, mandarin).

· * ME-Mail membaca email dari salah satu akun.

· * ME-Pix (ME-Share) untuk share foto.

Diharapkan pengguna ponsel buatan China bisa melakukan hal sama seperti ponsel mid-high end. (ANDRA/FORSEL)


KOMPAS
0

Juni, BPPT Pindah ke Puspiptek Serpong

JAKARTA--MICOM: Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) akan berpindah ke Puspiptek Serpong, Tangerang Selatan, mulai Juni mendatang. Seluruh aktivitas riset akan dipusatkan di Puspiptek Serpong.

Pernyataan itu disampaikan Sekretaris Utama BPPT Jumain Appe, dalam acara peluncuran buku Empat Windu BPPT dan website BPPT, di Puspiptek, Serpong, Jumat (20/5).

Acara tersebut dihadiri mantan Presiden BJ Habibie, Rektor
Universitas Al Azhar sekaligus mantan Menristek Zuhal, dan mantan
menteri perhubungan pada masa Orde Baru Haryanto Danutirto.

Sebelumnya BPPT memiliki dua kantor, di Serpong dan Jalan Thamrin Jakarta Pusat. Kepindahan ini terkait usulan Jusuf Kalla saat masih menjadi wakil presiden, yang pernah meminta agar BPPT segera pindah ke Serpong.

Nantinya, di Puspiptek Serpong, BPPT akan membagi tata kerja kerekayasaan yang terbagi dalam enam klaster laboratoria, yang tergabung dalam pembangunan laboratorium BPPT Terpadu (PLBT).

Adapun enam klaster itu adalah klaster bidang produksi engineering propulsi, klaster pengembangan teknologi material dan proses, klaster TIK dan Hankam, klaster geo-engineering, klaster bidang energi, serta klaster pendidikan dan pelatihan perekayasa.

Mulai 2012, seluruh karyawan BPPT secara bertahap akan memulai perpindahan. Kepala BPPT Marzan A Iskandar menambahkan, dengan adanya fasilitas-fasilitas untuk riset di Puspiptek, diharapkan hasilnya maksimal, dan bisa dimanfaatkan masyarakat. (Nda/OL-11)


MediaIndonesia
0

Lampu Lokal Lolos Sertifikasi Hemat Energi UI

Saat ini di pasaran banyak beredar produk lampu yang mengandalkan harga murah.

Sidak Lampu Hemat Energi (LHE) (VIVAnews/Tri Saputro)

VIVAnews
- Shinyoku, salah satu produsen lampu dalam negeri, bersama dengan tim peneliti dari Lembaga Pengkajian Energi Universitas Indonesia (LPE UI) melakukan penelitian. Mereka menguji ketahanan produk lampu yang beredar di pasaran terhadap pemutusan-penyalaan Lampu Hemat Energi (LHE).

Seperti diketahui, saat ini sejumlah produsen lampu menghadirkan produk mereka di pasaran. Banyaknya merek tersebut memang memberikan kemudahan bagi masyarakan dalam menentukan pilihan untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Namun tak bisa dipungkiri, banyak pula merek lampu dari China, dengan mengandalkan harga murah yang juga hadir. Ini membuat masyarakat mengalami kesulitan mendapatkan lampu yang berkualitas.

Dari penelitian yang dilakukan oleh LPE UI, diketahui bahwa Lampu Hemat Energi (LHE) dari Shinyoku ternyata mampu bertahan terhadap pemutusan penyalaan di bandingkan Lampu Hemat Energi (LHE) lebih baik dibandingkan dengan beberapa merek lain.

“Ini merupakan bukti komitmen Shinyoku dalam menghadirkan produk-produk Lampu Hemat Energi (LHE) berkualitas di tengah-tengah masyarakat,” kata Rickyawan Hartono, Marketing Director Shinyoku, pada keterangannya, 18 Mei 2011.

Hasil penelitian tersebut menjadi pegangan Shinyoku dalam menghadirkan Lampu Hemat Energi (LHE) terbaik pada masyarakat.

“Pada akhirnya, setiap langkah yang di lakukan oleh Shinyoku adalah dalam rangka memuaskan konsumen dan membawa Shinyoku menjadi merek Lampu Hemat Energi yang setiap saat menghadirkan produk yang berkualitas di tengah-tengah masyarakat,” ucap Rickyawan.


VIVAnews

0

Situs Milik TNI Tak Luput Disusupi Dedemit Maya

Jakarta - Setelah situs Mabes Polri, Lemhannas, dan Pertamina satu lagi situs milik lembaga pemerintah dibobol dedemit maya. Situs milik TNI yang beralamat di http://internalpen.tni.mil.id/ disusupi gambar dan tulisan tidak resmi.

Pantauan detikcom, Kamis (19/5/2011), pukul 20.30 WIB, dalam halaman itu nampak sebuah gambar 4 anak kecil dengan tangan pada posisi hormat. Mereka duduk sembari dibalut kain merah putih yang menutupi sebagian tubuhnya selain itu terdapat tulisan 'Bangga Menjadi Anak Indonesia'. Sepertinya tulisan tersebut sengaja dibuat sang dedemit maya untuk diketahui publik.

Dalam halaman itu, sang dedemit maya menuliskan 3 pesan, pertama ucapan terima kasih kepada teman-temannya. Kedua pesan untuk DPR dengan tulisan, 'Hargailah Kami Sebagai Rakyat, Jangan Hanya Bisa Menyakiti Hati kami Belajar Untuk Mengasihi'.

Ada juga pesan yang khusus disampaikan untuk Polri. Sang dedemit maya meminta agar tindakannya tidak dianggap sebagai pelanggaran hukum. Seperti yang nampak dalam tulisan 'Pesan untuk Polri : Pak mohon Hacker bukan ancaman untuk negara, yang membuat ancaman adalah koruptor yang enak2an ngabisin uang rakyat Thankz'.

Di bagian terakhir terdapat tulisan penutup Security test by Indonesiaraya INDONESIA WHITE HACKER. Diduga sang peretas ini ingin menunjukkan identitasnya.

Belum jelas motif pelaku dalam melancarkan aksinya ini. Sampai pukul 21.08 WIB halaman asing tersebut masih berada dalam naungan alamat situs http://www.tni.mil.id/.(ape/gah)


detikInet
0

Tasenden Menanti Proses Produksi

Konsep Tasenden.

KOMPAS.com
- Masih ingat Tasenden? Ransel unik yang didesain oleh Dony Arsetyasmoro, desainer yang kini tengah mengambil program master di Institut Teknologi Bandung (ITB), tersebut pernah memenangkan penghargaan dari Djarum Black Innovation pada tahun 2008.

Tasenden ialah produk yang sangat aplikatif bagi pengguna motor. Produk ini terdiri dari rompi pelindung bagi pengemudi motor, penyangga kepala dan sabuk pengikat bagi pembonceng serta bagian yang bisa digunakan untuk meletakkan tas ransel jika pengemudi sedang mengendarai motor sendirian.

Seluruh bagian Tasenden didesain sedemikian rupa sehingga sangat praktis untuk dipakai. Seluruh bagiannya mendukung pembonceng untuk terus menempel pada pengemudi sehingga menghindari resiko jatuh. Ini cocok bagi para pemudik motor yang harus menempuh jarak ribuan kilometer.

Dony mengatakan, "Awalnya saya mendesain alat ini karena melihat kebutuhan saya sendiri. Saya sering mengendarai motor jarak jauh dengan istri dan anak saya. Alat ini bukan mengajak orang tidur ya, tapi agar pembonceng tetap aman jika tertidur."

Mulanya, Dony tak berencana memasukkan produk yang didesainnya dalam kompetisi Djarum Black Innovation. Tapi melihat peluang, akhirnya ia memutuskan untuk ikut hingga akhirnya menjadi salah satu pemenangnya, bersama kontestan lain yang mendesain Multicos dan Tongkat cahaya.

Dony mengatakan, sudah banyak pihak yang berminat akan produknya. "Bahkan, ada yang mau menjadi agennya, dari Sulawesi, Sumatra, kalimantan dan yang lain.," kata Dony ketika dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

Saat ini ia tengah menanti produknya bisa diproduksi. Namun, beberapa penyesuaian masih harus dilakukan. "Desainnya masih terlalu mahal. Butuh foam, foamnya itu yang mahal. Ongkos produksi masih Rp 400 ribu," kata Dony.

Meski demikian, sudah ada beberapa pabrik yang tertarik untuk memproduksi. "Kemarin pernah diupayakan ke pabrik motor dan ada juga pabrik tas dan alat outbound di Yogyakarta yang tertarik. tapi masih perlu disesuaikan agar bisa terealisasi," ungkap Dony.

Terkait dengan Djarum Black Innovation, Dony mengatakan bahwa ajang ini bagus untuk mengasah kreatifitas. "Lewat ajang ini kan ada tantangan untuk berinovasi, bagaimana menciptakan produk yang bermanfaat untuk hidup kita," urainya.

Ia menambahkan, dengan mengikuti lomba, pengembang produk juga bisa mengetahui apreasiasi orang lain terhadap produknya. "Kita tahu produk kita bermanfaat kan dari orang lain, bukan dari kita sendiri," kata Dony yang juga berminat mengikuti kompetisi ini lagi.

Memungkas pembicaraan, bagi peserta Djarum Black Innovation 2011, ia memiliki saran. "Ide kreatif kita harus berangkat dari masalah sehari-hari, jadi harapannya bisa menyelesaikan masalah yang kita hadapi."


KOMPAS
0

Theme Buatan Anak Bangsa Berjaya di App World

Satu lagi yang cukup membanggakan keluar dari Indonesia. Di mata dunia, Indonesia sekarang sudah tidak bisa dipandang sebelah mata dalam hal teknologi Blackberry. Hal ini dibuktikan dengan beberapa theme karya Deddy Avianto yang menjadi theme terlaris di dunia. Berikut beberapa summary dari tema-tema yang laris manis di Blackberry App World:

  • Theme pertama yang laris adalah I Love You untuk 9780, masuk tanggal 15 Maret 2011
  • Theme MentionKe menjadi Top Downloads #7 pada tanggal 18 April 2011, dan sudah diunduh sebanyak 60.000 kali sampai sekarang.
  • Theme Shootem menjadi Top Downloads #1 pada tanggal 5 dan 6 May 2011, dan diunduh sebanyak 115.000 kali sampai sekarang.
  • Theme The Wonderful Nature of Indonesia menjadi Top Downloads #2 pada tanggal 15 Mei 2011, dan sudah diunsuh sebanyak 52.000 kali sampai sekarang.






Sumber: diodinodilly.com dan Tim Jeruk Nipis( fw / fw )


detikInet
0

Blog Sosial Antikorupsi Diluncurkan

www.antikorupsiana.com

TEMPO Interaktif
, Yogyakarta - Para aktivis antikorupsi Daerah Istimewa Yogyakarta meluncurkan blog sosial www.antikorupsiana.com pada Kamis, 19 Mei 2011. Peluncuran blog ini dibarengi dengan pelatihan jurnalisme warga untuk antikorupsi yang diikuti oleh mahasiswa, jurnalis, dan para aktivis.

Pelatihan akan ditindaklanjuti dengan praktek menulis isu-isu antikorupsi, praktek investigasi kasus-kasus korupsi, serta pelatihan membuat dan mengelola blog sosial antikorupsi. Selain itu, ada juga diskusi bulanan terkait isu-isu antikorupsi dan kebijakan publik. "Serta membangun jaringan antikorupsi antar elemen daerah dan nasional,” kata Aris Arif Mundayat, penggagas www.antikorupsiana.com.

Pelatihan Citizen Jurnalism for Anti Corruption yang diadakan itu juga bertujuan memperkuat jaringan blog sosial yang hadir di tengah-tengah masyarakat itu yang terintegrasi dengan portal www.infokorupsi.com. Blog di Internet itu merupakan sebuah media warga (citizen media) sebagai wujud jurnalisme warga (citizen journalism) yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk menulis ihwal antikorupsi.

Aris menyatakan jurnalisme warga adalah kegiatan warga dalam mengumpulkan, melaporkan, mengolah, dan menyebarluaskan suatu fakta kejadian, peristiwa, aspirasi, atau gagasan yang dilakukan atas dasar keinginan pribadi. Lalu, dipublikasikan atas nama diri sendiri dan dipertanggungjawabkan sendiri.

Pembuatan blog itu untuk memperkuat jaringan sosial dalam pemberantasan korupsi yang ada di Indonesia. Seminar nasional yang dilakukan di Gedung Balai Kunthi Wanitatama Yogyakarta itu bertema “Menguatkan Strategi Nasional Gerakan Sosial Pemberantasan Korupsi”.

Menurut Mahyudin Al Mudra, pendiri SIDAK (sentra informasi dan data untuk anti korupsi) korupsi di Indonesia pascareformasi bukannya terkikis atau berkurang, namun semakin meluas hingga ke seluruh aspek kemasyarakatan. Perkembangan kasus korupsi terus meningkat dari tahun ke tahun, baik dari jumlah kasus yang terjadi maupun jumlah kerugian keuangan negara.

“Modus operandi korupsi yang dilakukan juga semakin sistematis dengan lingkup yang memasuki seluruh aspek kehidupan masyarakat,” kata Mahyudin.

Menurut Program Officer SIDAK Tasyriq Hifzhillah, kehadiran blog sosial antikorupsiana.com merupakan wahana untuk membangun kerja sama seluruh lapisan masyarakat. “Keterlibatan warga secara masif diharapkan dapat mempercepat arus informasi dan gagasan dalam rangka memperkuat semangat antikorupsi,” kata dia[MUH SYAIFULLAH]


TEMPOInteraktif
0

Tempat Bertemunya Teknologi dan Kemanusiaan

Tech Camp Jakarta merupakan ajang kedua yang digelar setelah tahun 2010 lalu di Chile.


TechCamp Jakarta 2011 (techcampglobal.org)

VIVAnews
- Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta menggelar workshop bertajuk “TechCamp Jakarta”. Acara ini digelar pada 19-20 Mei di @america, pusat kebudayaan teknologi tinggi di Pacific Place, SCBD Jakarta.

Sebanyak 40 lembaga sosial masyarakat yang bergerak di bidang penanganan bencana dan perubahan iklim, perusahaan di bidang teknologi termasuk Alcatel-Lucent, Novartis, Intel, Google, Microsoft, Cisco, Yahoo!, Telkomsel, Indosat, dan lain-lain ikut berpartisipasi.

Pada workshop tersebut, peserta akan saling berdiskusi dan berbagi teknologi terkini serta tantangan yang dihadapi dan mencari cara bagaimana teknologi bisa mengambil bagian dalam mengatasi tantangan yang ada.

“TechCamp merupakan salah satu bagian dari inisiatif Civil Society 2.0, yang digagas oleh Menteri Luar Negeri AS, Hillary Clinton,” kata Philip Roskamp, Assistant Press Attache Embassy of the United States of America di Jakarta, 19 Mei 2011.

Roskamp menyebutkan, tujuan digelarnya workshop ini adalah untuk menggerakan komunitas teknologi dalam membantu organisasi-organisasi masyakarat di seluruh dunia dengan memberikan kecakapan, sumber daya dan dukungan untuk meningkatan kapasitas digital organisasi tersebut.

Pada kesempatan kali ini, Michael Jones, Chief Technology Advocate Google memaparkan teknologi yang sudah dimiliki oleh perusahaannya yang tampaknya sederhana, namun sebenarnya dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan mendesak termasuk aktivitas kemanusiaan.

“Menggunakan Google Earth, misalnya, kini setiap orang dapat mengetahui situasi dan kondisi di kawasan-kawasan tertentu yang tertimpa bencana. Bagaimana jalan menuju ke sana, sumber-sumber apa saja yang tersedia di sekitarnya, bisa dimanfaatkan secara cuma-cuma oleh para korban ataupun regu penyelamat,” ucap Jones.

Sebagai contoh, kata Jones, saat tsunami dahsyat melanda Indonesia pada tahun 2004 lalu, Google memiliki data-data seperti foto-foto udara, pergerakan gelombang dan lain-lain. Namun demikian, Google tidak bisa berbuat apa-apa untuk membantu korban kecuali ada pihak yang memanfaatkan data-data yang dimiliki untuk penanganan bencana tersebut.

Lebih lanjut, Jones menyebutkan, sejak tahun 2008 lalu, Google juga sudah menyediakan Google Map Maker yang mampu memperluas layanan yang disediakan Google Maps.

“Di sejumlah negara, data lengkap seputar kawasan tertentu sulit didapat. Namun dengan Google Map Maker, penduduk lokal bisa melengkapi data yang tersedia secara lebih cepat dan akurat karena mereka yang lebih mengetahui informasi terkini seputar kawasan tempat tinggal mereka dibanding orang lain, termasuk Google,” ucapnya.

Di Indonesia, TechCamp 2011 lebih fokus ke masalah seputar penanganan bencana selain isu terkait pemanasan global.

Menurut Walter North, Mission Director United States Agency for International Development (USAID), Indonesia adalah salah satu negara dengan populasi terbesar di dunia. “Selain itu, dari data terakhir, sekitar 50 juta masyarakat Indonesia sudah menggunakan ponsel yang mendukung Internet,” ucapnya.

Untuk itu, kata North, sebenarnya masyarakat Indonesia sudah memiliki teknologi yang cukup untuk berpartisipasi dan membantu penanganan bila terjadi bencana. “Apalagi melihat kenyataan bahwa masyarakat Indonesia merupakan pengguna Facebook terbesar ke dua di dunia dan merupakan pemakai Twitter terbesar di Asia,” ucapnya.

“Saat bencana alam terjadi, sebenarnya seluruh dunia ingin membantu untuk mencari cara terbaik dalam mengatasi masalah dan menemukan solusi terbaik,” kata North. “Untuk itulah, TechCamp mempertemukan para pelaku di industri teknologi dengan mereka yang bergerak di layanan masyarakat,” ucapnya.

Tech Camp Jakarta sendiri merupakan ajang kedua yang pernah digelar oleh Departemen Luar Negeri AS. TechCamp pertama diadakan tahun 2010 lalu di Santiago, Chile, tak lama setelah terjadinya gempa bumi dahsyat yang menimpa negeri itu. Setelah Indonesia, TechCamp selanjutnya dijadwalkan akan digelar di Lithuania dan Moldova.

0

Setelah Polri, Kini Situs Lemhannas Dibajak Hacker

Situs Lemhannas

Jakarta - Setelah situs Mabes Polri, kini giliran situs Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) yang disusupi hacker. Dalam situs resmi Lemhanas itu, di dalamnya terselip sebuah halaman yang isinya tidak berhubungan dengan Lemhannas.

Ketika disambangi detikINET, Rabu (18/5/2011) sekitar pukul 22.40 WIB, halaman utama situs Lemhannas di alamat http://www.lemhannas.go.id/index_hack.html bisa diakses secara normal. Tetapi pada bagian tertentu, di sisipi kritikan bertuliskan.

"Pembobol web polri mau di buron? kapan majunya negri ini ? Berdayakan org2 seperti itu !!! bukan di uber seperti maling !!! setidak nya dengan begitu kalian tau kelemahan nya !!! bagaimana klw di bobol orang luar yg tidak bertanggung jawab !!!

WOW web dpr menghabiskan dana milyaran ?? bapak KPK yg terhormat tolong di audit tuh !!!
web tak sekelas facebook or twitter yg di access dunia setiap hari kok sampai milyaran biaya pembuatan nya !!!

NOTE to roy suryo: Rendah kan Hati Elok Berbudi Belum Bertaji Usah Kau Berkokok,"

Selain menampilkan pesan teks bernuansa kritikan kepada Polri, dan DPR, di dalam situs tersebut juga menampilkan sebuah gambar sayap malaikat berwarna putih dengan lingkaran menyerupai cincin di tengahnya. Belum jelas siapa hacker yang menyerang situs ini, namun si hacker menyebut dirinya sebagai silent assassin.

"I am The silent assassin Nothing Impossible in This World even Nobody`s Perfect. Hacking Is Art," tulisnya di baian bawah laman tersebut.

Belum jelas apa motif melakukan aksi ini, hingga kini halaman asing tersebut masih bernaung di bawah situs beralamat www.Lemhannas.go.id itu.( her / eno )


detikInet
0

Kominfo: Pembobol Situs Polri Mudah Dilacak

Ilustrasi (Ist.)

Jakarta - Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo mengaku masih belum mengidentifikasi pelaku pembobol situs www.polri.go.id. Namun menurut pihak Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), secara teknis, pelaku mudah dilacak.

Kepala Humas dan Pusat Informasi Kementerian Kominfo, Gatot S. Dewa Broto mengatakan, Kominfo siap membantu pihak berwajib dalam hal pelacakan. "Pasti nanti akan ketahuan siapa yang berulah," ujarnya, kepada detikINET, Rabu (18/5/2011).

Memang jika untuk mengetahui pelaku secara personal, diakui Gatot, itu butuh waktu. Namun setidaknya, untuk melacak alamat IP dan kapan pelaku mulai melakukan penyusupan itu bisa diketahui dengan waktu yang tidak begitu lama.

"Tapi kan si pemilik alamat IP itu belum tentu pelakunya, bisa saja itu dilakukan orang lain yang memang menggunakan alamat IP tersebut. Tapi berdasarkan pengalaman kami dengan ID-SIRTII (Indonesia Security Incident Response Team On Internet Infrastructure) tidak sulit melakukannya ," lanjut pria ramah ini.

Selain urusan pelacakan, Kominfo juga siap sedia untuk membantu Polri dalam hal legal advice. Seperti diketahui, Gatot menilai pembobol situs Polri bisa diancam hukuman pidana paling lama 8 tahun dan atau denda Rp 2 miliar

Hukuman itu sesuatu dengan jeratan pada Pasal 32 ayat 1 Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Dalam pasal itu disebutkan bahwa, "Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum dengan cara apapun mengubah, menambah, mengurangi, melakukan transmisi, merusak, menghilangkan, memindahkan, menyembunyikan suatu Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik milik Orang lain atau milik publik".

Adapun hukuman untuk pelanggar Pasal 32 ayat 1 dijelaskan pada Pasal 48. Bunyinya, "Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 8 (delapan) tahun dan/atau denda paling banyak Rp2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah)".

"Hukuman tersebut memang berat. Tapi ini bisa menjadi syok terapi bagi para pelaku agar tidak mudah untuk berbuat usil terhadap situs milik orang lain," pungkas Gatot.( ash / fyk )


detikInet
0

Pelajar SMA menciptakan bambu komposit bebas rayap

Gigantochloa apus

TEMPO Interaktif, Jakarta - Kelenturan dan kekuatannya menopang beban berat membuat bambu banyak dimanfaatkan sebagai material bangunan yang tangguh. Sayangnya, bambu punya satu musuh besar, yaitu rayap. Kerentanannya digerogoti rayap membuat banyak orang mulai meninggalkan bambu.

Kini rayap bukan lagi momok bagi bambu. Dua pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) Santa Laurensia, Tangerang, Banten, menemukan cara membuat bambu tahan rayap.

Selama delapan bulan terakhir, kedua pelajar itu, Andrey Halim dan Reyner Jong, bergulat dengan bambu tali. Spesies bambu dengan nama latin Gigantochloa apus itu menarik perhatian mereka karena belum banyak masyarakat memanfaatkan material ini sebagai bahan bangunan. Padahal bambu yang mampu tumbuh 10-30 sentimeter setiap hari tersebut hidup di seluruh pulau di Indonesia.

Di sisi lain, material bambu dinilai cocok untuk dimanfaatkan di negara yang rawan gempa seperti Indonesia. Bersifat lentur, bambu sanggup menahan guncangan kuat. Pun bobotnya yang lebih ringan dibanding beton, membuat material ini tak berbahaya jika menimpa manusia.

Hanya, bambu punya kelemahan terhadap rayap, sehingga Andrey dan Reyner punya gagasan untuk menciptakan material bambu tahan rayap. "Kami berpikir, kenapa bambu tidak diolah menjadi material komposit?" ujar Reyner kepada Tempo setelah bertemu dengan Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh di Jakarta, 6 Mei lalu.

Untuk membuat komposit, bambu diolah melalui tiga tahapan. Pertama, tabung bambu dibelah menjadi dua bagian. Masing-masing bagian kemudian dipipihkan menggunakan mesin. Kedua, seluruh bagian dilapisi dengan perekat berupa resin epoxy kemudian direkatkan satu sama lain.

Bambu yang telah tersusun bak kue lapis itu dibungkus lagi dengan plastik menggunakan mesin enerpac hotpress. "Pelapisan menggunakan lem dan plastik menjamin bambu tahan dari gigitan rayap," ujar Reyner.

Tak hanya tahan rayap, bambu komposit memiliki kekuatan yang mendekati kayu jati. Hal ini terlihat dari hasil uji tekuk bambu komposit dengan nilai kekuatan 77,10 Newton per milimeter persegi. Angka itu hanya terpaut sedikit di bawah kekuatan tarik kayu jati, yang mencapai 86 Newton per milimeter persegi.

Dengan kekuatan baru itu, bambu komposit tak kalah oleh kayu bahan bangunan lain. Andrey yakin kekuatan bambu dapat ditingkatkan lagi lewat penelitian lanjutan yang akan mereka lakukan.

Kedua siswa SMA itu telah membuat bambu komposit dalam berbagai bentuk, sehingga seluruh struktur bangunan dapat dibangun menggunakan bambu komposit. Bambu yang disusun membentuk lapisan tebal dapat digunakan sebagai tiang. Sementara palang bangunan dibuat dari dua lapis bambu. Bambu juga bisa dimanfaatkan untuk menyusun kuda-kuda.

Andrey dan Reyner juga menemukan bahwa rancangan penempelan dua bagian bambu akan menentukan sifat material komposit. Jika pelekatan dilakukan pada permukaan kedua daging bambu dengan kulit menghadap ke luar, material akan bersifat lebih kaku.

Tingkat kekakuan juga bisa dicapai dengan menempelkan sisi daging bambu dengan kulit. Sedangkan menempelkan dua sisi kulit menjadi satu akan membuat bambu menjadi sangat fleksibel. Kombinasi penempelan ini membuat bambu komposit memiliki pilihan sifat yang luas.

Tak hanya tahan rayap dan kuat, bambu komposit merupakan material dengan fleksibilitas tinggi. Karena itu, Andrey dan Reyner yakin bangunan yang terbuat dari material komposit ini juga tahan gempa. Berbeda dengan bahan beton yang bersifat keras dan kaku serta gampang pecah apabila mengayun, bambu komposit bisa meredam guncangan yang amat kuat. Bangunan tak akan runtuh meski diguncang gempa berkekuatan 9 skala Richter, seperti yang terjadi di Aceh pada 2004 maupun di Sendai pada 2011.

Andrey mengatakan, beton akan pecah jika diguncang gempa berkekuatan besar. Pecahan material itu berpotensi merobohkan bangunan, juga mengancam nyawa penghuni bangunan. Dalam bencana gempa, sekitar 83 persen kematian disebabkan korban tertimpa material bangunan.

Bambu komposit tak akan pecah meski diguncang gempa berkekuatan tinggi. "Kemungkinan terburuk bangunan akan sedikit miring, tapi tidak sampai roboh," katanya.

Material lain yang hampir menyamai kemampuan bambu komposit adalah kayu. Bahan kayu lebih fleksibel dibanding beton, tapi masih kalah dibanding bambu.
Dengan kekuatan yang sama, bobot bambu masih jauh lebih ringan ketimbang kayu.

Pada saat ini, pemanfaatan kayu sebagai bahan bangunan juga amat terbatas karena material ini umumnya diperoleh dengan membabat hutan. Diperlukan waktu belasan hingga puluhan tahun untuk mendapatkan pohon baru dengan kualitas kayu yang baik agar bisa dimanfaatkan lagi sebagai bahan bangunan.

Keunggulan bambu adalah tanaman ini dapat tumbuh baik di berbagai kondisi tanah. Tumbuhan ini juga mampu berkembang lebih cepat dibanding pohon sehingga pemanfaatan bambu tak akan merusak lingkungan. "Reproduksi bambu yang amat cepat membuat material ini ramah lingkungan," ujar keduanya.[ANTON WILLIAM]


TEMPO Interaktif
0

Cari Bibit Unggul, Sapi Bali Dikawinkan dengan Banteng

Sapi Bali

TEMPO Interaktif, Bandung - Untuk mencari bibit unggul sapi Bali, uji coba perkawinan silang antara sapi Bali betina dan banteng jantan kembali dilanjutkan. Percobaan yang dilakukan di Jawa Timur itu diharapkan dapat menghasilkan ternak sapi Bali yang lebih gemuk hingga 30 persen.

Sekretaris Perhimpunan Kebun Binatang Seluruh Indonesia (PKBSI) Tony Sumampau menyatakan, perkawinan silang itu dilakukan untuk mencari bibit unggul sapi Bali di luar Pulau Dewata sebagai hewan potong. Beberapa tahun terakhir, petani dan pemerintah daerah, seperti Jawa Timur, mengeluhkan susutnya ukuran dan bobot sapi Bali.

Beberapa tahun lalu, Malaysia pernah membeli sapi Bali yang diternakkan di Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan. Jepang juga membutuhkan banteng Jawa untuk menggemukkan sapinya. "Pemanasan global menyusutkan berat dan ukuran sapi," kata Tony di sela rapat koordinasi nasional Perhimpunan Kebun Binatang Seluruh Indonesia di Bandung, Kamis lalu.

Dokter hewan Taman Safari Indonesia, Prigen, Ivan Chandra, menuturkan bahwa sapi Bali dan banteng secara genetika banyak memiliki kesamaan. "Sapi Bali domestikasi dari banteng," ujarnya.

Sapi Bali merupakan banteng liar yang telah dijinakkan untuk dipelihara penduduk sejak lama. Bedanya secara fisik pada jantan, warna kulit banteng lebih gelap serta badan dan tanduknya lebih besar daripada sapi Bali.

Perkawinan silang sapi Bali dengan banteng (Bos javanicus) telah mendapat izin Menteri Kehutanan. Percobaan pertama dilakukan di Bali Safari Marine Park pada 2008. Dua sapi Bali betina berusia 3 tahun yang masih perawan dikawinkan dengan seekor banteng pejantan terbaik yang dipelihara Taman Safari Indonesia, Prigen, Pasuruan, Jawa Timur.

Perkawinan langsung sapi Bali dengan banteng itu kini telah menghasilkan lima ekor sapi. Dokter hewan Bali Safari Marine Park, Kadek Kesuma, masih memantau perkembangan anak sapi yang kini berumur 1,5 tahun itu. "Saat lahir, ukurannya memang agak lebih besar dari sapi Bali di Jawa Timur," kata Kadek.

Keberhasilan percobaan pertama kawin silang itu disambut antusias Gubernur Jawa Timur Soekarwo pada 2010. "Karena perlu produktivitas (sapi) lebih tinggi, peningkatan genetika harus dilakukan," kata Ivan.

Uji coba pertama di Jawa Timur melibatkan Dinas Peternakan dan Taman Safari Prigen. Dinas peternakan menyiapkan 10 ekor sapi Bali betina, sedangkan banteng disediakan oleh Taman Safari.

Sejak 5 Mei lalu, seekor banteng pejantan seberat 400 kilogram telah dicampur bersama lima ekor sapi Bali betina, yang bobotnya 250-300 kilogram. Mereka dikandangkan bersama di ruang berukuran 10 x 15 meter di Taman Safari Prigen. "Perkawinan biasanya terjadi setiap bulan," katanya. Sapi mengandung selama sembilan bulan.

Tahap selanjutnya setelah kelahiran, sperma banteng dan anaknya akan diambil dan disimpan sebagai bibit unggul. Tim juga akan membuat standardisasi pangan. "Harapannya, minimal bobot sapinya bisa meningkat 25-30 persen," ujar Ivan.[ANWAR SISWADI]


TEMPO Interaktif
0

Internetan Rasa SMS

TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO Interaktif, Jakarta - Biasanya pengguna jejaring sosial, seperti Facebook dan Twitter mengakses akun mereka dari aplikasi yang tersedia di ponsel. Lalu bagaimana dengan telepon selular yang belum memiliki layanan itu.

Buat Anda yang gemar Facebook dan Twitteran tapi ponsel masih 'jadul'. Jangan khawatir, kini Anda bisa mengakses akun jejaring sosial itu melalui pesan singkat.

Dengan mengunduh aplikasi SMS 2.0 Live, pengguna ponsel dengan platform Java dan Symbian bisa memperbarui status, memberi komentar hingga menulis di dinding media sosial dengan cara mengetik pesan singkat seperti biasa.

"Kami ingin menghadirkan pengalaman kepada pengguna bagaimana rasanya punya smartphone," kata Anuj Kumar, Chief Executive Officer (CEO) Affle di Jakarta, Rabu (18/5).

Aplikasi SMS 2.0 Live yang dikembangkan Affle ini bisa diunduh para pengguna layanan Telkomsel dengan cara mengetik pesan singkat. Dalam SMS 2.0 Live, pengguna bisa membuat tema tertentu supaya latar belakang SMS-nya bisa lebih berwarna, menggunakan teks dengan huruf dan warna tertentu, serta simbol emotion.

Selain dapat mengirim SMS seperti biasa dan mengakses jejaring sosial, pengguna juga bisa menikmati beragam konten menarik, seperti scheduled SMS yang berfungsi sebagai kalender atau agenda pengingat, Secret SMS atau pesan rahasia yang hanya bisa dibuka dengan memasukkan password.

Ada pula Interactive Content yang bisa dijadikan akses ke beragam informasi menarik, seperti berita, olahraga, gadget, hiburan. "Semua layanan ini bisa diperoleh secara gratis," kata Aat Pangestuhadi, General Manager Operational Affle Indonesia.

Pengguna layanan SMS 2.0 Live di Asia tercatat sebanyak 4 juta orang dengan pertumbuhan 10 sampai 15 ribu pengunduh dalam satu hari.[RINI K ]


TEMPO Interaktif
0

Telkomsel Luncurkan Layanan SMS2.0 Live

KOMPAS.com - Telkomsel berkerja sama dengan perusahaan media mobile global, Affle, Rabu (18/5/11) meluncurkan layanan SMS2.0 Live di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta. Layanan ini merupakan versi upgrade dari layanan SMS 2.0 yang dikembangkan sebelumnya.

Pada dasarnya, layanan ini memadukan platform SMS dengan jejaring sosial, memberikan konten interaktif gratis, dan pengalaman lebih dalam mengolah pesan. Salah satu kelebihannya, SMS 2.0 Live memiliki fitur menarik seperti background dan teks warna serta emoticon.

SMS 2.0 Live juga memberikan kemampuan jejaring sosial yang memungkinkan pengguna untuk berhubungan secara instan, update lokasi makan, ataupun menyapa teman yang ditaksir lewat Facebook. Pengguna juga bisa memakai layanan ini untuk mengirimkan tweet.

Tambahan lain pada layanan SMS 2.0 Live adala fitur Secret SMS yang bisa mengunci pesan dari orang tertentu. Ada pula Scheduled SMS untuk mengirim ucapan ulang tahun dan akses ke konten media ternama. Pengguna setia bisa mendapatkan poin pada Leader Board dan mendapat hadiah khusus dari pengiklan.

VP Mobile Advertising Management Telkomsel Nyoto Priyono mengatakan, "Kecanggihan layanan SMS 2.0 Live yang dilengkapi fitur terbaru dan menarik ini kami harapkan dapat menjadi solusi pelanggan dalam melakukan pengiriman dan penerimaan pesan singkat secara lebih atraktif."

Sejauh ini, layanan SMS 2.0 sudah bisa digunakan pada handset dengan sistem operasi Java, Symbian dan lainnya. Ke depannya, diharapkan SMS 2.0 Live bisa dinikmati oleh pengguna smartphone seperti Blackberry, iPhone dan ponsel lain yang berbasis Android.

Untuk menggunakan layanan ini, pengguna harus terlebih dahulu mengunduh aplikasi gratis yang tersedia. Caranya adalah mengetik SMS2 ke nomor 9089 dengan tarif antara Rp 88 hingga Rp 125 untuk berbagai kartu Telkomsel. Setelah mendapatkan balasan dari 6789 yang berisi link unduh, pengguna bisa mengunduh aplikasi.

SMS 2.0 Live sendiri telah menuai sukses di Asia dengan 4 juta pengguna. Pertumbuhan penggunanya sendiri mencapai 10-15 ribu pengguna sehari. CEO Affle Anuj Kumar berharap, dengan kebiasaan orang Indonesia ber SMS dan media sosial, SMS 2.0 Live bisa menuai sukses di Indonesia.


KOMPAS
0

Kedubes AS Gelar Konferensi Teknologi dan Masyarakat Madani

Ilustrasi (Ist.)

Jakarta - Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta akan menggelar konferensi 'TechCamp Jakarta' pada 19- 20 Mei 2001 mendatang di pusat kebudayaan teknologi tinggi AS @america.

Acara ini rencananya bakal diikuti oleh lebih dari 40 kelompok masyarakat madani yang aktif di bidang penanggulangan bencana dan perubahan iklim, serta 12 perusahaan teknologi dari Indonesia dan mancanegara, termasuk Alcatel-Lucent, Novartis, Intel, Google, Microsoft, Cisco, Yahoo! Indonesia, Telkomsel, Indosat, dan lainnya.

TechCamp adalah salah satu bagian dari inisiatif Civil Society 2.0, yang diluncurkan oleh Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton. Tujuannya menggerakkan komunitas teknologi untuk membantu organisasi-organisasi masyakarat madani di seluruh dunia dengan cara memberikan kecakapan, sumber daya dan dukungan untuk meningkatan kapasitas digital mereka.

Tech Camp Jakarta kali ini merupakan yang kedua yang pernah dilaksanakan oleh Departemen Luar Negeri AS. TechCamp pertama diadakan tahun lalu di Santiago, Chili, dan TechCamp selanjutnya telah dijadwalkan akan digelar di Lithuania dan Moldova.

Dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (18/5/2011), dikatakan bahwa pada tahun 2009 Hillary memperkenalkan dan menekankan pentingnya inisiatif Civil Society 2.0. Dalam sebuah konferensi di Marrakech, Maroko, ia mengatakan bahwa pihaknya berusaha untuk mendukung usaha-usaha masyarakat madani di seluruh dunia karena percaya bahwa masyarakat madani mendorong komunitas-komunitas di dunia menjadi lebih stabil dan sejahtera.

Pada TechCamp selama dua hari di Jakarta nanti, organisasi masyarakat madani akan berbagi dengan sesama mereka dan para penggiat teknologi mengenai tantangan-tantangan terkini yang mereka hadapi dan melakukan curah gagas tentang bagaimana teknologi dapat berperan dalam menjawab tantangan-tantangan tersebut.

TechCamp menjadi unik karena setelah ajang ini berakhir dan semua tantangan telah diidentifikasi, kelompok masyarakat madani lokal akan menghubungkan dirinya ke jaringan global yang terdiri dari para penggiat teknologi, sponsor, dan sukarelawan digital yang tertarik untuk membantu menemukan dan menjalankan solusinya. ( ash / fyk )


detikInet
0

Indonesia Tanda Tangani Protokol Nagoya

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia telah menandatangani Protokol Nagoya, sebuah perjanjian internasional di dalam kerangka Konvensi Keanekaragamah Hayati (Convention on Biodiversity). Perjanjian ini mengatur secara komprehensif perlindungan terhadap kekayaan keanekaragaman hayati dan menjamin pembagian keuntungan bagi pemilik sumberdaya genetik seperti Indonesia.

Penandatanganan dilakukan Menteri Lingkungan Hidup, Prof. Dr. Gusti Muhammad Hatta mewakili Pemerintah Indonesia bertepatan dengan High-Level Segment Pertemuan ke 19 United Nations Commission on Sustainable Development (UN-CSD) bertempat di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, AS, pada tanggal 11 Mei 2011. Nama resmi Protokol Nagoya adalah Nagoya Protocol on Access to Genetic Resources and Fair and Equitable Sharing of Benefits Arising from Their Utilization to the Convention on Biological Diversity.

"Protokol Nagoya ini penting bagi Indonesia oleh karena Protokol ini merupakan instrument untuk mencegah pencurian sumberdaya genetik (biopiracy) yang selama ini banyak digunakan oleh pihak lain tanpa memberikan kontribusi manfaat bagi pemilik sumberdaya genetik," kata Menteri Lingkungan Hidup, Gusti Muhammad Hatta, dalam siaran persnya, Selasa (17/5/2011).

Sejumlah studi akademik yang secara jelas menunjukkan bahwa nilai sumber daya hayati dan pengetahuan tradisional terkait setiap tahunnya dapat mencapai 500-800 miliar dollar AS. Oleh karena itu, upaya perlindungan terhadap sumber daya genetik merupakan hal mendesak untuk diterapkan dalam rangka mencegah kerugian yang lebih besar, terutama bagi negara yang memiliki kekayaan sumber daya hayati yang besar (mega diverse country), seperti Indonesia.

Protokol Nagoya disepakati pada pertemuan ke-10 Konferensi Negara Pihak Konvensi Keanekaragaman Hayati pada tanggal 29 Oktober 2010 di Nagoya Jepang. Adopsi protokol ini merupakan momen bersejarah mengingat negosiasi memakan waktu hampir 10 tahun. Pada kesempatan ini, Indonesia menandatangani Protokol Nagoya bersama-sama dengan Guatemala, India, Jepang, Norwegia, Afrika Selatan, Swiss, dan Tunisia. Dengan demikian hingga saat ini terdapat 21 negara penandatangan dari 193 negara pihak pada Konvensi Keanekaragaman Hayati (CBD).


KOMPAS

0

Tower Bersama Bidik Daerah Timur Indonesia

Selain Papua, daerah timur yang menjadi target pengembangan adalah Sulawesi dan Kupang.

Selain Papua, daerah-daerah timur Indonesia lain yang menjadi target pengembangan adalah daerah Sulawesi dan Kupang. (VIVAnews/Muhammad Firman)

VIVAnews
- PT Tower Bersama Infrastructure Tbk berencana untuk mengembangkan jaringan di daerah-daerah terpencil khususnya di daerah timur Indonesia.

Menurut Herman Setya Budi, Presiden Direktur PT TBIG, daerah terpencil di timur Indonesia yang menjadi target pembangunan adalah Papua. Tahun 2010 lalu, TBIG telah membangun 20 hingga 30 tower di kawasan itu.

"Tahun 2011 ini, kami menargetkan penambahan 20 hingga 30 tower lagi. Untuk menara di Papua ini kami bekerja sama dengan Telkomsel," ucap Herman di Jakarta, 18 Mei 2011.

Lebih lanjut Herman menjelaskan, selain Papua, daerah-daerah timur Indonesia lain yang menjadi target pengembangan adalah daerah Sulawesi dan Kupang. Terkait harga sewa, hanya di daerah Papua yang berbeda. Di kawasan ini harga sewa relatif lebih mahal. "Harga sewa secara umum sama hanya di Papua yang lebih mahal," ucapnya.

Dari sisi pendapatan, pada tahun 2010 TBIG mencatat pendapatan sebesar Rp671,4 miliar atau meningkat 96,7% dari tahun 2009 yang sebesar Rp341,4 miliar. "Sebanyak 48,4 persen revenue kami berasal dari Telkom Grup sebagai pelanggan terbanyak kami. Telkom Grup terdiri dari Telkom dan Telkomsel," ucap Herman.

Di tahun tersebut, TBIG sendiri berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp326,7 miliar dan 34,86 persen dari Rp113 miliar akan dibagikan sebagai dividen kepada para investor dengan nilai sebesar Rp25 per lembar saham. EBITDA juga mengalami kenaikan 99,5 persen dari Rp257 miliar di tahun 2009 menjadi Rp512,8 miliar di tahun 2010.

Terkait Capex, TBIG telah merealisasikan hingga kuartal I tahun 2011 sebesar US$30 juta untuk penambahan 365 tenant. "Akhir Maret 2011, TBIG telah memiliki 5.085 tenant dan 3.370 site telekomunikasi," ucap Herman.


VIVAnews

0

Jakarta Memang Punya Potensi Gempa 8,7SR

Ribuan kendaraan dari dua arah terjebak kemacetan di kawasan Jalan Sudirman, Jakarta, Kamis (21/4/2011). Kemacetan di Jakarta semakin parah jika menjelang libur panjang akhir pekan.

JAKARTA, KOMPAS.com
— Staf Khusus Kepresidenan Bidang Bantuan Sosial dan Bencana Andi Arief, Minggu (15/5/2011), menyatakan, Jakarta memiliki potensi gempa 8,7 skala richter (SR). Potensi gempa, yang sebenarnya bukan isu baru, bersumber dari aktivitas seismik di wilayah Selat Sunda.

Menanggapi hal tersebut, peneliti gempa dari Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Danny Hilman Natawijaya, mengatakan, "Potensi itu memang ada. Kekuatannya bisa seperti yang dikatakan, 8,7 skala Richter. Tetapi masih perlu dikaji, apakah bisa kurang dari itu atau bahkan lebih."

Danny mengatakan, potensi kekuatan gempa tersebut bisa diperkirakan dengan melihat dimensi zona subduksi. "Kekuatan gempa itu, kan, berbanding lurus dengan sumber gempa, dimensi zona subduksi. Dari situ kami bisa transfer dengan formula tertentu sehingga mendapatkan potensi gempanya," kata Danny ketika dihubungi, Selasa (17/5/2011).

Potensi gempa di Selat Sunda bisa terjadi sebab wilayah itu berada di atas zona subduksi lempeng Indo-Australia dan Eurasia serta zona transisi subduksi miring di barat Sumatera dengan subduksi tegak di selatan Jawa. Gempa bisa dipicu oleh pelepasan energi dari pergerakan lempeng Indo-Australia ke utara dengan kecepatan 6 cm/tahun.

Menurut rekaman selama ini, Danny mengatakan, gempa berkekuatan kecil sebenarnya sering terjadi di wilayah Selat Sunda, tetapi tidak dengan gempa berkekuatan besar. Ia tak menampik kemungkinan bahwa gempa besar bisa terjadi akibat aktivitas seismik di wilayah ini meski waktunya tidak bisa diperkirakan.

Danny mengungkapkan, yang perlu dilakukan sekarang adalah keseriusan dalam mendata. Menurut dia, penelitian potensi gempa di Selat Sunda hingga saat ini masih minim. Bahkan, bila dibandingkan dengan penelitian kegempaan di Sumatera, penelitian di Selat Sunda belum ada apa-apanya.

Berkaitan dengan potensi gempa ini, Danny menuturkan bahwa Jakarta perlu melakukan langkah antisipasi. "Ini karena di Jakarta, kan, banyak aset dan teknologi. Misalnya kalau gedung pusat cyber itu rusak, ini akan memengaruhi seluruh Indonesia. Belum lagi, misalnya, sektor perbankan dan lainnya."

Danny menambahkan perlunya persiapan di tingkat masyarakat. "Persiapan di masyarakat juga perlu. Misalnya, di Padang, kan, sudah pernah terjadi, masyarakat diajak siap. Tetapi bagaimana di Jakarta? Ini harus juga dilakukan." Di samping itu, bangunan tahan gempa dan sistem evakuasi di gedung ketika terjadi gempa juga harus diperhatikan.

Sejauh ini catatan gempa besar di Jakarta masih minim. "Ada catatan dalam buku Hanna (Willard A Hanna-Hikayat Jakarta) bahwa gempa besar pernah terjadi tahun 1699 yang mengakibatkan kerusakan parah. Namun, belum diketahui apakah gempa itu bersumber dari wilayah Selat Sunda," kata Danny.


KOMPAS