0

Di ASEAN, RI Nomor 1 Dalam Keterbukaan Anggaran

 RI mengalami peningkatan dalam hal skor indeks keterbukaan anggaran.

http://us.media.viva.co.id/thumbs2/2012/10/19/176281_pertumbuhan-ekonomi-indonesia-menurun_209_157.jpg
Pertumbuhan ekonomi di Indonesia
Jakarta  Open Budget Index (OBI) atau Indeks Keterbukaan Anggaran 2012 yang dilansir Internasional Budget Partnership menunjukkan bahwa Indonesia mengalami peningkatan dalam hal skor indeks keterbukaan anggaran. Sebelumnya, pada 2010, Indonesia memiliki skor 51 dalam keterbukaan anggaran kepada publik. Menurut data OBI 2012, Indonesia memiliki skor 62.

Skor tersebut juga mendorong Indonesia menduduki peringkat paling tinggi dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara lainnya. Tercatat, Filipina memiliki skor 48, Malaysia 39, Thailand 36, Timor Leste 36, Vietnam 19, Kamboja 15, dan Myanmar 0.

Lukman Hakim, peneliti dari Open Budget Survey, mengatakan bahwa peningkatan skor OBI 2012 Indonesia itu karena ketersediaan delapan dokumen kunci anggaran yang disediakan pemerintah pusat kepada publik, serta menilai apakah informasi dalam dokumen sudah lengkap, tepat waktu, dan bermanfaat.

Kedelapan kunci itu terdiri dari dokumen kerangka ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal, rancangan anggaran pendapatan belanja negara (APBN), nota keuangan dan Undang-undang APBN, penyajian sederhana dari dokumen anggaran kepada publik, laporan realisasi anggaran periodik (bulanan, dwi bulan, tri wulan, dan kuartal), laporan pelaksanaan APBN semester pertama, laporan keuangan pemerintah pusat (LKPP), dan laporan hasil pemeriksaan LKPP.

Menurut Lukman, hasil dari OBI 2012 menunjukkan bahwa negara-negara maju cenderung memiliki tingkat transparansi anggaran yang tinggi. "Sedangkan, negara-negara yang memiliki tingkat demokrasi rendah memiliki skor keterbukaan anggaran kepada publik yang rendah," kata dia, saat berbicara di launching Open Budget Indek 2012 Indonesia, di Jakarta, Minggu 3 Februari 2013.

Ia menambahkan bahwa tingkat transparansi dan akuntabilitas benar-benar tergantung dari komitmen pemerintah. Selain itu, negara dengan ketergantungan donor yang tinggi, cenderung memiliki peningkatan signifikan dalam skor keterbukaan anggaran kepada publik.

Prestasi peningkatan OBI  Indonesia 2012 itu, kata Lukman, bukan sebuah keberhasilan pemerintah semata. "Peningkatan ini, bisa dicapai karena faktor lahirnya UU Keterbukaan Informasi Publik dan partisipasi masyarakat sipil," tuturnya.


 ● Vivanews  
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgooV1VxZtEsH4vI20hI-r2oQ16VSeAVhaU051orN-_f14Dy4r7Abm-QuaFrw4Y1yHdzPjiTzcgMX9SJi0KfjrQRJwsPhAAscD9wCxqg1CxOhldL5FQjlgoagk76DSQbpmT__OEVvhDSXM/s35/cinta-indonesia.jpg
0

Harga Daging Sapi di Indonesia Termahal di Dunia

http://assets.kompas.com/data/photo/2012/12/03/1248456-kum--harga-daging-sapi-masih-tinggi--p.jpgJakarta | Harga daging sapi di Indonesia saat ini adalah yang termahal di dunia. Harga di dalam negeri berkisar Rp 90.000 per kilogram, sementara di sejumlah negara lain hanya berkisar Rp 40.000. Pemerintah diminta turun tangan untuk menstabilkan harga daging.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, harga daging pada pekan keempat Januari 2013 mencapai Rp 90.000 per kilogram. Harga tersebut bertahan sejak minggu pertama Desember 2012.

Menurut data Bank Dunia, harga daging sapi rata-rata di Indonesia pada bulan Desember 2012 mencapai 9,76 dollar AS, sementara di Malaysia hanya 4,3 dollar AS, Thailand 4,2 dollar AS, Australia 4,2 dollar AS, Jepang 3,9 dollar AS, Jerman 4,3 dollar AS, dan India 7,4 dollar AS.

Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi pekan lalu di Jakarta mengatakan masih tingginya harga daging di pasaran mengindikasikan pasokan yang masih tersendat.

"Saya tidak mau menggugat hasil survei yang menyebutkan pasokan sapi kita cukup, tetapi faktanya sudah tiga bulan ini harga daging tak kunjung turun. Jika ini terus dibiarkan, maka mendekati puasa dan Lebaran harga daging bisa menyentuh level Rp 120.000 per kilogram. Itu sudah melampaui daya beli masyarakat," paparnya.


Kompas
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgooV1VxZtEsH4vI20hI-r2oQ16VSeAVhaU051orN-_f14Dy4r7Abm-QuaFrw4Y1yHdzPjiTzcgMX9SJi0KfjrQRJwsPhAAscD9wCxqg1CxOhldL5FQjlgoagk76DSQbpmT__OEVvhDSXM/s35/cinta-indonesia.jpg
0

Batam Miliki Studio Film Terbesar di Asia Tenggara

http://www.investor.co.id/media/images/medium2/20111031124322235.jpgBatam | Pemerintah Kota Batam menginginkan Batam menjadi kiblat perfilman ASEAN, menyusul beberapa produksi film dan serial internasional di kawasan itu.

"Bisa jadi, dengan dukungan masyarakat Batam, suatu ketika jadi kiblat perfilman ASEAN," kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Batam, Yusfa Hendri di Batam, pekan lalu, dikutip dari Antara.

Batam memiliki studio film terbesar di Asia Tenggara, Studio Kinema Infinite yang terletak di Nongsa. Studio garapan Mike Wiluan itu sudah memproduksi film Dead Mine dan serial HBO pertama, Serangoon Road.

Studio Kinema juga memproduksi berbagai serial dan film kartun yang tayang di jaringan televisi cartoon network dan televisi lain di luar negeri.

Selain karena memiliki Studio Kinema, kata Yusfa, Batam juga kaya akan seniman-seniman film.

Rumah produksi di Batam juga mulai menggeliat dengan memproduksi film-film bagus dengan nilai edukasi yang tinggi seperti film Laskar Anak Pulau dan True Heart yang kini sedang diputar di bioskop-bioskop Jakarta.

Ia mengatakan 2012 merupakan tonggak kebangkitan sineas Batam dengan produksi film Laskar Anak Pulau yang didominasi pemain film dan kru lokal Batam.

Terpisah, Production Assistant Infinite Studio, Mutiara Laksmi, mengatakan sekitar 200 warga negara Indonesia terlibat dalam pembuatan serial drama HBO Serangoon Road yang juga dibintangi aktor Indonesia, Ario Bayu.

"Sebanyak 200 orang itu kru, ada yang orang Batam, ada juga yang didatangkan dari Jakarta," kata dia

Warga Kota Batam terutama yang tinggal di pesisir Pantai Nongsa dan Batu Besar juga meraup rezeki dari pembuatan film drama seri HBO Serangoon Road.

Puluhan warga pesisir mendapatkan rezeki dari bermain sebagai figuran dari film yang dibintangi Joan Chen itu, kata warga Nongsa, Ida.

"Alhamdulillah, bisa beli motor ini," kata Ida sambil menunjukan motor barunya.

Ia kebagian banyak peran dalam serial 10 episode itu.

"Lewat-lewat saja, tidak ada cakap. Tapi banyak. Sering juga," kata Ida.

Selain dirinya, empat anaknya pun ikut mengambil peran figuran film kerja sama HBO Asia dengan ABC Australia itu.(*/hrb)


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgooV1VxZtEsH4vI20hI-r2oQ16VSeAVhaU051orN-_f14Dy4r7Abm-QuaFrw4Y1yHdzPjiTzcgMX9SJi0KfjrQRJwsPhAAscD9wCxqg1CxOhldL5FQjlgoagk76DSQbpmT__OEVvhDSXM/s35/cinta-indonesia.jpg
0

BNPB Klaim Modifikasi Cuaca Berhasil Cegah Banjir Jakarta

http://akualbana.files.wordpress.com/2009/12/bnpb1.jpgJakarta | BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengklaim, upaya modifikasi cuaca yang dilakukan BNPB dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), sejak 26 Januari lalu untuk mengantisipasi banjir di Jakarta, berhasil dilakukan.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan, curah hujan yang jatuh di wilayah Jakarta dan sekitarnya berkurang secara signifikan.

"Ada dua faktor yang menyebabkan hujan berkurang. Pertama adalah pengaruh modifikasi cuaca, yang mampu menjatuhkan awan-awan menjadi hujan sebelum masuk Jakarta,"kata Sutopo dalam pernyataan tertulisinya, Sabtu (2/2).

Menurutnya, hingga saat ini, sudah dilakukan 14 sorti penerbangan dengan pesawat Hercules C-130 dengan kapasitas sekali terbang 4 ton bahan semai dan 1 kali dengan Casa 212-200 membawa 800 kg bahan semai. Pembakaran flare untuk menghambat pertumbuhan awan dilakukan di 25 lokasi.

Faktor kedua, menurut Sutopo, adalah kondisi cuaca regional yang kurang mendukung terjadinya hujan ekstrem di sekitar Jakarta. Dikatakan Sutopo, tidak adanya siklon tropis di selatan Indonesia, dan tidak adanya pengaruh seruak dingin (cold surge) dari Siberia Selatan yang masuk ke wilayah Indonesia menyebabkan tidak adanya hujan ekstrem di sekitar Jakarta.

"Kombinasi antara upaya manusia dan alam inilah yang menyebabkan Jakarta aman dari banjir besar hingga saat ini,"ujar Sutopo.

Dia menerangkan, hari ini, Sabtu (2/2), cluster awan sudah terbentuk sejak pagi di barat laut menuju wilayah Jabodetabek. Sorti pertama dengan Hercules membawa 4 ton NaCl terbang pukul 09.39-11.33 Wib mencegat awan-awan di sekitar Teluk Jakarta hingga sebelah barat Lampung.

Pantauan radar menunjukkan awan target jatuh menjadi hujan. Sorti kedua pada 14.25-15.40 Wib dengan Hercules dengan 4 ton NaCl menyemai di atas Pandeglang, Serang, Cilegon dan utara Merak.

Sorti ketiga dengan Casa membawa 800 kg menyemai sekitar Pandeglang pada ketinggian 15 ribu kaki. Di bawah dioperasikan ground based generator (GBG) dengan membakar 36 flare di 13 lokasi dan GBG sistem larutan diaktifkan di 3 lokasi selama 5 jam. "Hasilnya hujan berkurang di Jabodetabek,"katanya.


Jurnas
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgooV1VxZtEsH4vI20hI-r2oQ16VSeAVhaU051orN-_f14Dy4r7Abm-QuaFrw4Y1yHdzPjiTzcgMX9SJi0KfjrQRJwsPhAAscD9wCxqg1CxOhldL5FQjlgoagk76DSQbpmT__OEVvhDSXM/s35/cinta-indonesia.jpg
0

Transportasi Air, Bisakah Atasi Macet Jakarta?

 Dibuka jalur laut rute Muara Baru hingga Marunda waktu tempuh 30 menit   

Jakarta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menghidupkan lagi transportasi air. Moda transportasi ini sempat beroperasi pada masa pemerintahan Gubernur DKI Sutiyoso. Namun gagal dikembangkan karena kondisi sungai yang tidak mendukung.

Jika dulu waterway melaju di aliran sungai Kanal Banjir Barat, kini Dinas Perhubungan DKI Jakarta memilih jalur laut dan Kanal Banjir Timur. Kapal akan menyusuri air dari KBT Marunda hingga laut Muara Baru. Rencananya uji coba akan dilakukan dalam dua pekan ke depan.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono, menjelaskan selama uji coba, penumpang tidak akan dikenai biaya alias gratis. "Nanti kalau sudah jadi bisnis, baru jalan dan bayar," kata Pristono, Jumat, 1 Februari 2013.

Dua kapal kecil dengan daya angkut 30 orang itu akan bolak balik mengantarkan penumpang. Dan pada bulan Maret akan ditambah dua lagi hingga jadi empat kapal. Dinas Perhubungan menyiapkan dana Rp15 miliar untuk membeli dua kapal baru. Adapun kapal yang akan digunakan adalah jenis kerapu.

Angkutan ini menjadi alternatif bagi warga Marunda, Jakarta Utara, yang akan menuju Muara Baru. Untuk memudahkan, dibangun sebuah dermaga di Muara Baru dan Marunda. Jarak dari rusun ke dermaga relatif dekat yakni hanya 800 meter.

Jika menggunakan transportasi darat, dari Marunda menuju Muara Baru membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam. Sementara dengan kapal lebih efektif yakni hanya 30 menit.

Pembukaan rute laut sepanjang 17 kilometer itu diprediksi bakal memangkas separuh perjalanan warga melalui jalur darat. Saat ini sebagian warga korban banjir Muara Baru, yang kini tinggal di rumah susun sederhana sewa Marunda, menggantungkan hidupnya dari hasil tangkapan laut yang diperjualbelikan di kawasan pelelangan ikan kawasan itu.

Selama ini warga tidak hanya berhadapan dengan macet tapi juga berjuang melawan kendaraan besar kontainer yang lewat di Tanjung Priok.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, mengatakan jika uji coba berhasil maka perjalanan akan diperpanjang lagi hingga ke sepanjang Kanal Banjir Timur Duren Sawit. Ini untuk memudahkan akses bagi warga di Jakarta Timur menuju Jakarta Utara atau Pantai Ancol.

"Diteruskan dari Kanal Banjir Timur ke Duren Sawit karena airnya cukup bagus," kata Jokowi. Nantinya akan ada empat rute yang dilalui moda transportasi, yaitu dari Duren Sawit, Marunda, lalu Ancol-Muara Baru, dan Muara Baru-Angke.

Jokowi berharap moda trasnportasi ini dapat mengurangi beban jalan raya, meski menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Kanal Banjir Timur tidak dirancang untuk konsep waterway. Ahok menjelaskan, konstruksi jembatan di sepanjang KBT memiliki tiang pondasi yang berdekatan. Sehingga tidak mungkin dilewati perahu. "Tidak hanya itu, ada beberapa badan jembatan yang turun," kata Ahok.

 Agar tidak gagal 

Pengamat perkotaan Yayat Supriatna, menilai 'taksi air' ini akan efektif jika didukung dengan jadwal yang teratur dan tepat waktu. Pemprov DKI juga harus memberi jaminan rasa aman sehingga warga tidak ragu untuk memanfaatkan transportasi ini. "Jam operasional harus tegas. Harus ada kepastian warga aman menggunakan itu," kata Yayat kepada VIVAnews.

Dari segi operasional, Yayat mengatakan, kapal air ini lebih mudah dibanding waterway pada era Sutiyoso. Pengelola tidak perlu menjaga permukaan air laut agar tetap stabil. Begitu juga sampah yang relatif lebih sedikit dibanding sungai.

Yayat menjelaskan, di masa pemerintahan Gubernur Sutiyoso, waterway itu tidak lagi kelanjutannya karena sampah dan ketinggian air sungai yang tidak stabil. Jika transportasi laut ini berhasil maka Jakarta akan memiliki pilihan trasnportasi.

Dengan adanya kapal ini dengan sendirinya laut yang menjadi rute perjalanan akan selalu terkontrol. Tampil lebih bersih dan indah, sehingga menambah daya tarik Jakarta sebagai daerah kunjungan wisata. Polusi pun dapat dikurangi. "Yang perlu aspek keselamatan, jangan kelebihan muatan dan jangan terlalu mahal," kata dia.

Direktur Eksekutif Institut Studi Transportasi Darmaningtyas, mengatakan, ada beberapa hal yang harus disiapkan oleh Pemprov DKI untuk menjalankan trasnportasi air di KBT agar tidak gagal seperti waterway Halimun–Dukuh Atas pada 2007 lalu.

Persiapan itu antara lain menjaga kestabilan debit air kali yang dipakai untuk moda angkutan air, pengerukan sedimentasi kali, dan penataan sepanjang kawasan sempadan kali.

Menurut dia memang sudah saatnya paradigma pengembangan jalan berubah. Saat ini sulit jika hanya mengandalkan pengembangan angkutan jalan. "Saatnya kembali melihat sungai sebagai potensi yang dapat dimanfaatkan," ucap dia. (sj)


© VIVA.co.id
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgooV1VxZtEsH4vI20hI-r2oQ16VSeAVhaU051orN-_f14Dy4r7Abm-QuaFrw4Y1yHdzPjiTzcgMX9SJi0KfjrQRJwsPhAAscD9wCxqg1CxOhldL5FQjlgoagk76DSQbpmT__OEVvhDSXM/s35/cinta-indonesia.jpg
0

Siswa SMK di Solo berhasil menciptakan mesin pelet

Solo Siswa SMK di Solo kembali menghasilkan prestasi yang membanggakan. Setelah berhasil membuat mobil Esemka, kali ini siswa SMK di Solo berhasil menciptakan teknologi tepat guna berupa mesin pelet atau mesin pembuat makanan ikan.

Thomas Prajnamitra siswa XII SMK Negeri 2 Solo merupakan pencipta mesin itu. Mesin itu sedikit berbeda dengan mesin pelet yang ada di pasaran.

"Perbedaannya ada pada daya dan harga," ungkap Thomas Prajnamitra kepada wartawan di SMK Negeri 2 Solo, Jawa Tengah, Sabtu (2/2).

Menurutnya, mesin pelet yang diciptakannya menggunakan inverter, sehingga memiliki daya listrik lebih rendah dibanding yang dijual di pasaran.

"Mesin pelet yang di pasaran menyedot daya listrik lebih tinggi," ujarnya.

Perbedaan lain, menurut siswa Jurusan Program Kompetensi Teknik Permesinan itu, ada pada harga. Menurutnya, mesin pelet yang saat ini dijual di pasaran mencapai harga Rp 20 juta. Sementara mesin yang dibuatnya paling mahal dijual dengan harga Rp 15 juta, dan untuk manual Rp 12,5 juta.

Thomas mengatakan mesin hasil ciptaannya yang bisa menampung dan menghasilkan sekitar 50 kilogram per jam juga dilengkapi dengan teknologi pemotong.

"Mesin pelet ini memiliki bagian-bagian seperti motor penggerak, pully, corong dan screw," ungkapnya.

Pada kesempatan itu, Thomas mengakui bahwa pengembangan mesin pelet yang dilakukannya baru sebatas taraf pilot project. Dalam pelaksanaannya mereka mendapat bimbingan dari guru di sekolah.(mdk/dan)


Merdeka
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgooV1VxZtEsH4vI20hI-r2oQ16VSeAVhaU051orN-_f14Dy4r7Abm-QuaFrw4Y1yHdzPjiTzcgMX9SJi0KfjrQRJwsPhAAscD9wCxqg1CxOhldL5FQjlgoagk76DSQbpmT__OEVvhDSXM/s35/cinta-indonesia.jpg
0

Email para Jenderal Indonesia Bocor ke Tangan Hacker.

Jakarta Para hacker Anonymous Indonesia, meretas situs pemerintah dan menuntut pembebasan pembobol situs presiden. Pengamat IT menyebut, para peretas telah membobol data militer dan siap mempublikasikannya.

Wildan Yani S. Hari (22th), seorang anak lulusan STM jurusan Teknik Sipil di Jember, Jawa Timur mendadak beken. Wildan yang sehari-hari bekerja sebagai penjaga warung internet ditangkap Jumat (25/01) lalu, karena iseng membobol situs www.presidensby.info.

Kalangan hacker marah karena Wildan terancam penjara lebih dari enam tahun. Padahal dia tidak merusak server atau mencuri data. Senin malam (29/01) mereka meretas sejumlah situs pemerintah dan menggantinya dengan foto Guy Fawkes, tokoh fiksi dalam film “V for Vendetta” yang dipakai sebagai simbol kelompok hacker terkenal dunia: Anonymous.

"Pemerintah Indonesia: anda tidak bisa memenjara ide. Tak ada pasukan yang bisa menghentikan kami” itulah pernyataan kelompok Anonymous Indonesia melalui Twitter: anon_indonesia sambil menuntut pembebasan Wildan.

“Saya cemas karena mendengar bahwa Anonymous Indonesia sudah membobol data militer dan percakapan e-mail para Jenderal,” kata Enda Nasution, seorang pengamat IT, kepada Deutsche Welle.

Enda Nasution:

e-mail para Jenderal sudah bocor ke tangan hacker.

Deutsche Welle:

Apakah betul mereka sudah membobol data pertahanan?

Enda Nasution:

Saya khawatir karena mereka (para hacker-red) tidak sekedar menyerang situs pemerintah. Tapi juga telah membobol informasi dan data sensitif milik pemerintah. Saya dengar mereka sudah berhasil menerobos situs militer dan pertahanan. Ini cukup berbahaya, karena saya dengar ada beberapa data militer yang sudah bocor ke tangan mereka.

Deutsche Welle:

Data militer seperti apa yang diobobol?

Enda Nasution:

Yang saya dengar adalah e-mail pribadi para pejabat militer. Saat ini (saat wawancara berlangsung-red) isi surat elektronik itu sedang mereka baca. Selain itu ada indikasi bahwa database dan informasi militer sudah ada beberapa yang bocor, termasuk juga isi e-mail para Jenderal.

Deutsche Welle:

Siapa sebetulnya Anonymous Indonesia?

Enda Nasution:
Saya melihat ini sebagai gerakan sporadis para hacker. Tidak ada satu komando pusat, meski bisa jadi memang ada satu orang melalui akun Twitter: anon_indonesia yang menjadi juru bicara gerakan ini. Saya melihat gerakan ini hanya bertujuan untuk menuntut pembebasan Wildan (hacker situs presiden-red). Kalau tidak dipenuhi, mereka mengancam akan ada informasi militer yang dilepas ke publik.

Deutsche Welle:


Apakah mereka ini terkait dengan gerakan hacker global Anonymous?

Enda Nasution:

Seingat saya ini pertama kalinya ada yang mengatasnamakan Anonymous di Indonesia. Kita tidak bisa betul-betul tahu apakah memang ada hubungan antara mereka dengan gerakan global, karena semua orang bisa menggunakan nama Anonymous.

Deutsche Welle:

Apakah cukup banyak hacker di indonesia?

Enda Nasution:

Kebanyakan adalah level pemula atau dikenal sebagai script kiddie (disingkat skiddie-red). Mereka ini menggunakan program yang sudah ada untuk menyerang sistem komputer orang lain, jaringan komputer atau meretas situs. Ada sejumlah forum internet tempat pada skiddie Indonesia saling berbagi informasi.

Mereka memanfaatkan kelemahan sistem. Meski ada pula sejumlah hacker Indonesia yang levelnya sudah mendunia. Biasanya jenis terakhir ini sudah disewa oleh perusahaan sebagai konsultan sistem keamanan (komputer dan internet-red), keahlian mereka antara lain dipakai untuk menguji sistem perbankan dan telekomunikasi, agar tidak bisa dibobol.

Deutsche Welle:

Apakah hacker Indonesia cukup dikenal dunia?

Enda Nasution:

Orang Indonesia itu kreatif dan jagoan dalam mencari celah. Hal lain, mereka tidak merasa bersalah ketika melakukan itu. Ada beberapa hacker terkenal yang kini menjadi konsultan IT. Awalnya mereka mulai dengan hacking sana sini. Kalau sudah punya nama, biasanya ada perusahaan yang minta mereka memeriksa kelemahan sistem. Di tingkat dunia, ada beberapa hacker Indonesia yang sudah terkenal di dunia, misalnya Jim Geovedi, seorang hacker yang bisa mengubah arah dan menggeser satelit.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgooV1VxZtEsH4vI20hI-r2oQ16VSeAVhaU051orN-_f14Dy4r7Abm-QuaFrw4Y1yHdzPjiTzcgMX9SJi0KfjrQRJwsPhAAscD9wCxqg1CxOhldL5FQjlgoagk76DSQbpmT__OEVvhDSXM/s35/cinta-indonesia.jpg
0

ITB Gelar Kompetisi Teknologi Mfest

ITB Gelar Kompetisi Teknologi Mfest
Tim perancang mobil balap Mushika Formula ITB
Jakarta Himpunan Mahasiswa Mesin Institut Teknologi Bandung (HMM ITB) kembali gelar Mechanical Festival 2013 (Mfest) dengan tema Engineering for Sustainable Development. Kegiatan yang berlangsung mulai 1-3 Februari itu melibatkan peserta mahasiswa dan siswa tingkat SLTA.

"Melalui kegiatan ini kami ingin  menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya konsep teknik pengembangan berkelanjutan dan meningkatkan kreativitas pelajar/ mahasiswa di bidang teknologi," kata Arfianto Fendy Pratama, Ketua pelaksana Mfest saat ditemui TEMPO di Kampus ITB, Jumat, 1 Februari 2013.

Menurut dia, festival terbagi menjadi empat kegiatan, yaitu national innovation contest, expo, mechanical town, engine tune up, dan seminar.  National innovation contest meliputi inovasi teknologi untuk mahasiswa.

Adapun kontes untuk tingkat SLTA yakni, soap box car racing, yaitu inovasi mobil tanpa penggerak buatan. Perlombaan tersebut mengadukan kecepatan kendaraan yang bisa digambarkan untuk transportasi masa depan.

Expo meliputi mechanical town yaitu taman bermain kecil dengan wahana mekanis yang menantang. Mechanical town lebih kepada arena bermain, seperti,  permainan roket tanpa api, sensasi salto dan akrobat tanpa jatuh, sepeda super go green, menunggangi banteng liar tanpa jatuh, dan bertinju.

Arfianto menjelaskan, sebelumnya, Mfest mengadakan roadshow ke lima universitas, ITS, Unibraw, UGM, ITB, dan UI. Tujuannya untuk menjaring pendaftar. Dari 40 orang pendaftar, hanya 20 tim yang lolos ke festifval.  Rencananya, produk-produk ilmiah yang dipamerkan akan disumbangkan ke lembaga-lembaga pendidikan.

Kegiatan di hari pertama, baru tujuh peserta yang mepresentasikan produk ilmiahnya kepada dewan juri. Indikator penilaian dilihat dari inovasi, modifikasi, kreatifitas dan pengaplikasian produk.

Menurut Inton Dwi Atmaja, juri dalam ivent tersebut, penelitian karya ilmiah di Indonesia bisa berkembang jika pemerintah mau  mendanai secara berkelanjutan. "Pengaplikasian produk juga harus  serius karena kendala di lapangan biasanya antara presentasi dan realitas tidak sinkron,” kata peneliti dari LIPI ini. 


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgooV1VxZtEsH4vI20hI-r2oQ16VSeAVhaU051orN-_f14Dy4r7Abm-QuaFrw4Y1yHdzPjiTzcgMX9SJi0KfjrQRJwsPhAAscD9wCxqg1CxOhldL5FQjlgoagk76DSQbpmT__OEVvhDSXM/s35/cinta-indonesia.jpg
0

Cadangan Minyak Indonesia Paling Sedikit!

Jakarta   Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyebut cadangan minyak mentah Indonesia menempati urutan ke-29 dari 30 negara. Cadangan minyak mentah Indonesia hanya sebesar 3,6 miliar barel.

Menurut Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini mengatakan cadangan minyak mentah Indonesia tertinggal jauh dari negara Venezuela yang di posisi pertama dengan cadangan sekira 400 miliar barel. Rudi menambahkan, saat ini negara yang paling banyak mempunyai cadangan minyak mentah termasuk Venezuela adalah negara timur tengah seperti Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UAE) mempunyai cadangan minyak sebesar 300 miliar barel.

"Lalu, Norwegia mempunyai cadangan minyak sebesar 10 miliar barel. Walaupun kecil cadangannya tetapi penduduk Norwegia hanya empat juta lebih kecil dibanding penduduk yang ada di Jakarta. Namun, cadangan kita menang dari Inggris yang hanya tiga miliar barel," ungkap Rudi, di Jakarta, Jumat (1/2/2013).

Sebelumnya, SKK Migas menyatakan cadangan minyak Indonesia terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Pada 2012, rasio cadangan minyak terhadap produksi (reverse replacement ratio/RRR) hanya 52 persen dari total produksi. Padahal tahun sebelumnya, rasionya mencapai 82 persen.

Cadangan terbukti pada awal 2012  mencapai 3,742 miliar metric barel oil (MMBO) sehingga di Januari ini, perkiraan cadangan turun jadi 3,6 MMBO. Sementara produksinya pada 2012 sebesar 314 MMBO.

"Parahnya, cadangan minyak Indonesia masih kalah dari negara Malaysia yang mempunyai cadangan minyak mencapai delapan miliar barel," pungkasnya.(gnm)


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgooV1VxZtEsH4vI20hI-r2oQ16VSeAVhaU051orN-_f14Dy4r7Abm-QuaFrw4Y1yHdzPjiTzcgMX9SJi0KfjrQRJwsPhAAscD9wCxqg1CxOhldL5FQjlgoagk76DSQbpmT__OEVvhDSXM/s35/cinta-indonesia.jpg
0

Undip Kembangkan Laboratorium Terpadu

Semarang Universitas Diponegoro Semarang membangun laboratorium terpadu untuk menyinergikan seluruh peneliti dari berbagai disiplin ilmu, baik bidang eksakta maupun noneksakta.

"Laboratorium terpadu ini untuk memfasilitasi peneliti kami dari berbagai disiplin ilmu," kata Rektor Undip Prof Sudharto P. Hadi usai peresmian UPT Laboratorium Terpadu Undip di Semarang, Kamis.

Ia mencontohkan masalah energi yang tidak hanya berkaitan dengan bidang teknik, tetapi berpengaruh juga dengan aspek lingkungan, dan berdampak pula pada aspek lain, seperti ekonomi dan sosial.

Menurut dia, keberadaan laboratorium itu bisa memberikan kajian secara komprehensif dari berbagai sudut pandang dan para peneliti juga akan bersinergi untuk menghasilkan penelitian yang berkualitas.

"Tidak hanya laboratorium bidang eksakta, kami juga memfasilitasi peneliti sosial dengan laboratorium ekonomi sosial humaniora. Laboratorium humaniora itu jadi bagian dari sarana terpadu ini," katanya.

Bagaimana pun juga, kata Sudharto yang dikenal sebagai pakar lingkungan itu, semua peneliti dari berbagai bidang disiplin ilmu harus saling bekerja sama dan tidak bekerja sendiri-sendiri.

Pada tahap awal, kata dia, pengembangan laboratorium terpadu akan difokuskan pada pengembangan dan penguatan "tropical and coastal region economic development" sesuai dengan potensi yang dimiliki Indonesia.

"Kami berharap seluruh peneliti Undip bisa bersinergi untuk menghasilkan penelitian yang tak hanya 'publishable' (layak terpublikasi), tetapi juga 'applicable' yang bermanfaat dan bernilai komersil," kata Sudharto.

Sementara itu, Kepala UPT Laboratorium Terpadu Undip Prof Ocky Karna Radjasa menyebutkan ada 22 laboratorium dari berbagai disiplin ilmu yang mendukung peran dan fungsi laboratorium terpadu itu.

"Sebanyak 22 laboratorium itu, antara lain 'nano technology', 'tropical marine biotechnology', 'fishing technology', 'biomolecular', 'robotic', 'halal food and technology', dan 'economic social humaniora'," katanya.

Setiap laboratorium pendukung, kata dia, diperkuat oleh peneliti-peneliti terbaik di bidangnya dari fakultas terkait sebanyak maksimal tiga peneliti sehingga diharapkan mampu menghasilkan penelitian yang berkualitas.

Keberadaan laboratorium terpadu, kata dia, merupakan modal berharga bagi suatu perguruan tinggi untuk meningkatkan kualitas penelitian, termasuk Undip, mengingat penelitian harus komprehensif dan berkelanjutan.

"Laboratorium terpadu memang menjadi salah satu parameter penting. Kami harapkan keberadaan laboratorium terpadu ini bisa mendorong peningkatan daya saing penelitian perguruan tinggi," kata Ocky.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgooV1VxZtEsH4vI20hI-r2oQ16VSeAVhaU051orN-_f14Dy4r7Abm-QuaFrw4Y1yHdzPjiTzcgMX9SJi0KfjrQRJwsPhAAscD9wCxqg1CxOhldL5FQjlgoagk76DSQbpmT__OEVvhDSXM/s35/cinta-indonesia.jpg
0

6 Mahasiswa Undip Ikuti Ajang Simulasi PBB

http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/01/0748095-20130131son.jpg-p.jpgTim mahasiwa Undip yang akan berangkat mengikuti ajang Simulasi PBB di Boston, Amerika Serikat, Februari mendatang.
Foto: KOMPAS/SONYA HELEN SINOMBOR

SEMARANG |  Universitas Diponegoro Semarang kembali mengirim delegasi mahasiswa untuk tampil dalam ajang Harvard National Model United Nations (HNMUN). Untuk tahun ini, Undip mengirim enam mahasiswa yang akan tampil membawakan simulasi PBB dalam forum ke-59 HNMUN yang akan berlangsung di Boston, Amerika Serikat, 14-17 Februari mendatang.

Delegasi dari Undip yang didampingi dosen pembimbing Rully Rahadian terdiri dari mahasiswa dari beberapa fakultas, yakni Akmal Niam Firdauzi Masyhudi dan Samuel Raditya Wibawa (Fakultas Kedokteran), Farah Ratna Afriani dan Aulia Octa Vestaliza (Fakultas Ilmu Budaya), Nelwan Syarfina Hajidah (Fakultas Hukum), dan Fatima Setyani (Fakultas Teknik).

"Dalam forum ini kami akan tampil mewakili Republik Serbia. Sebelum berangkat kami melakukan berbagai persiapan," ujar Farah Ratna Afriani saat bertemu dengan Rektor Undip Prof Sudharto P Hadi dan jajaran pimpinan di Undip, kemarin.

Dalam simulasi sidang PBB tersebut, delegasi Undip akan mengikuti sidang di empat komite, yakni Disarmament and Internasional Security (DISEC), World Health Organization (WHO), Committee and Energy and The Third World Assembly on Ageing.

"Tahun 2013 merupakan tahun keempat Undip mengikuti ajang HNMUN. Tentu keikutsertaan mahasiswa Undip dalam kegiatan ini akan menambah pengalaman di forum internasional," papar Sudharto.

Pada tahun ini, menurut Rully, delegasi Undip akan berupaya tampil maksimal mewakil Republik Serbia. Berbagai referensi mengenai negara tersebut dipelajari para mahasiswa yang akan berangkat ke ajang tersebut.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, keberangkatan delegasi Undip ke ajang HNMUN juga didukung sejumlah pihak. Tahun ini selain didukung Telkom dan Telkomsel, sejumlah mitra Undip juga memberikan dukungan.


Kompas
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgooV1VxZtEsH4vI20hI-r2oQ16VSeAVhaU051orN-_f14Dy4r7Abm-QuaFrw4Y1yHdzPjiTzcgMX9SJi0KfjrQRJwsPhAAscD9wCxqg1CxOhldL5FQjlgoagk76DSQbpmT__OEVvhDSXM/s35/cinta-indonesia.jpg
0

Telkom Siap Ikut Tender di Myanmar

http://www.investor.co.id/media/images/medium2/20130111085918340.jpgJakarta | PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) menyatakan siap untuk melakukan ekspansi usahanya ke Myanmar dengan mengikuti tender lisensi yang diselenggarakan pemerintah negara itu.

"Dokumen kesiapan Telkom mengikuti tender untuk mendapatkan lisensi sebagai penyelenggara jasa telekomunikasi di Myanmar telah dikirim kepada pemerintah Myanmar," kata Operational Vice President Public Relation Telkom, Arif Prabowo, dalam siaran pers di Jakarta, Kamis (31/1).

Menurut Arif, dokumen yang menyatakan bahwa Telkom menyatakan minat (expression of interest (EoI), telah dilayangkan pada 23 Januari 2013, dan diterima pemerintah Myanmar melalui Telecommunication Operator Tender Evaluation and Selection Committee.

Ia menjelaskan, batas akhir penyerahan EoI pada 25 Januari 2013, namun diperpanjang sampai dengan 8 Februari 2013.

"Melihat perpanjangan masa penyerahan EoI maka Telkom belum terlambat seperti yang diberitakan selama ini. Untuk itu sekarang kita fokus merampungkan persiapan akhir dalam upaya untuk memenangkan proses tender tersebut," katanya.

Kemkoinfo Myanmar mengumumkan, pihaknya akan menawarkan dua lisensi seluler nasional kepada pemenang tender mulai pertengahan 2013.

Pemenang lisensi diberikan masa beroperasi selama 20 tahun dan bisa diperpanjang.

Menurut catatan, selain Airtel (India) sejumlah nama operator besar di Asia Tenggara yang sudah meyampaikan minatnya yaitu Singapore Telecommunications (SingTel/ Singapura), Singapore ST Telemedia (STT/ Singapura), Axiata (Malaysia), dan Telenor (Norwegia).

Sementara itu, Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemkominfo Gatot S. Dewa Broto menyambut baik Telkom telah memberikan informasi kepada publik terkait keikutsertaan perusahaan itu dalam tender lisensi di Myanmar.

Terkait rencana ekspansi tersebut, Direktur Masyarakat Telematika (Mastel) Indonesia, Garuda Sugardo mengatakan bahwa Telkom harus percaya diri untuk ekspansi bisnis ke luar negeri yang memang memiliki kompetensi sebagai operator terbesar di Asia Tenggara.

"Telkom merupakan operator terbesar di Asia Tenggara, sehingga harus siap berhadapan dengan pesaing-pesaingnya seperti SingTel (Singapura), maupun Axiata (Malaysia)," kata Garuda.

Menurutnya, perusahaan sekelas Telkom sudah seharusnya lebih berani keluar kandang dan secara yakin bisa mengembangkan bisnisnya di tingkat internasional.

Ia menjelaskan, dalam melakukan ekspansi Telkom setidaknya harus memperhatikan empat hal yaitu, aspek investasi, jaringan, keahlian, dan bisnis.(*/hrb)


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgooV1VxZtEsH4vI20hI-r2oQ16VSeAVhaU051orN-_f14Dy4r7Abm-QuaFrw4Y1yHdzPjiTzcgMX9SJi0KfjrQRJwsPhAAscD9wCxqg1CxOhldL5FQjlgoagk76DSQbpmT__OEVvhDSXM/s35/cinta-indonesia.jpg
0

The Last Flight: N-250

n250-IPTN.jpg
Kisah perjalanan hidup seseorang yang terlibat langsung dalam sebuah industri strategis di negara ini, merupakan informasi yang mahal sekaligus memberikan perspektif tersendiri, yang susah kita dapatkan dari tulisan-tulisan berita formal. 

Hal ini karena si penulis bagian langsung dari peristiwa, sehingga informasinya lebih berwarna. Istilahnya “roh” tulisannya, bisa kita dapatkan dengan terang.

Berikut cuplikan kisah dari rekan kita WH, yang aktif dalam berbagi informasi dan berdiskusi:

 Perjalanan N-250 dan N-2130

Hampir 20-an tahun yang lalu, saya terlibat dalam desain N-250 dan N-2130 (sekelas Boeing 737). Just sharing dan agak menyimpang sedikit. Dalam setiap rancang bangun pesawat, yang paling rumit dan mahal adalah desain sayap. Benda ini harus tipis tetapi harus mampu menghasilkan gaya angkat yang dibutuhkan. Kuat tapi ringan untuk menahan seluruh berat pesawat dan di dalamnya harus cukup volume untuk fuel dan sistem terutama flight control — hal hal kontradiktif yang selalu bikin pertengkaran antar Departemen. 

Desain sayap N-2130 sudah sampai iterasi pertama pengujian 2 dimensi di terowongan angin transonik di Perancis.

Namun pada akhirnya semua tiba-tiba berhenti, karena negara ini salah urus hingga akhirnya digoyang ala Arab Spring tahun lalu. Dan hmmmm …. ada engineer lebih senior se-departemen dengan saya, kini di industri pesawat Malaysia.


 Pilot Pertama Menerbangkan N250

n250-11.jpg
Anda membawa saya mengingat ke masa lalu, dan berikut ini beberapa memory yang masih membekas. Betul sekali, Pak Erwin, chief pilot sarjana alumni Stutgart Jerman, yang pertama kali menerbangkan N-250. He is a hero.

Dan, saya juga waktu itu baru sadar, ternyata 1-2 hari sebelum N-250 terbang perdana untuk first flight, N250 harus belajar terbang. Betul, harus belajar terbang seperti anak burung yang mau terbang. Dengan landasan Husein Sastranegara yang tidak cukup panjang itu, Pak Erwin harus bisa “menerbangkan” N250 setinggi beberapa meter, lalu segera mendaratkan kembali, mengerem dan kemudian menghentikan laju pesawat.

Pada saat N250 lepas dari landasan, hanya dalam waktu beberapa detik, beliau harus dengan cekatan menguji (menggerakkan) semua flight control (aileron, rudder, elevator) lalu segera mendarat kembali. Tujuan tes ini untuk mendapatkan data valid apakah semua parameter telah sesuai desain. 

Misalnya, besarnya gaya-gaya aero yang tercipta dalam kondisi aktual, apakah sudah sesuai dengan desain dan simulator, dan lain-lain. Kalau iya, berarti selama ini latihan dengan simulator sudah cocok dengan kondisi N250 sebenarnya, yang pada dasarnya belum pernah terbang sama sekali.

Esoknya, N250 benar-benar terbang ke angkasa !. Saya sempat tertegun, benda seberat 24,000 kg ini kok bisa stabil mengapung di udara ya?


Capt Sumarwoto, Prof Dr BJ Habbie, Capt Erwin Danuwinata (alm)
Capt Sumarwoto, Prof Dr BJ Habbie, Capt Erwin Danuwinata (alm)

 Dropping Kargo Pilot Erwin

Beliau bersama pilot … hmm lupa nih namanya, WNI keturunan, sarjana alumni Belanda, menerbangkan CN-235 yang kemudian jatuh saat dropping kargo 3 ton. Pak Habibie heran, kok bisa ada dua pilot dalam satu pesawat. Rupanya tujuan Pak Erwin sekalian melatih pilot baru untuk mampu melakukan droping kargo dengan parasut dari CN235.

Kalau droping-nya dari titik yang cukup tinggi (> 1 km), tidak terlalu masalah bagi pilot, resikonya kargo bisa terbang jauh terbawa angin dan jatuh ke tangan musuh (kalau lagi perang). Lah ini droping dari ketinggian cuma 200 – 300 meter, jatuhnya harus presisi, sementara beratnya kargonya 3 ton pula.

Pada saat kargo meluncur ke belakang ditarik parasut, titik berat pesawat (c.g., center of gravity), ikut pindah ke belakang hingga 100%. Normalnya sekitar 25-30%. Dalam hal ini pilot harus cekatan dan punya nyali tinggi. Pada titik ini pesawat akan mendongak dan pilot harus segera menstabilkan posisi pesawat.

Setelah kargo lepas, center of gravity akan segera balik lagi ke semula dengan cepat, dan pilot harus segera membalas gerakan pesawat yang akan menukik. Sebetulnya Pak Erwin sudah lama mengembangkan teknik droping dari ketinggian rendah.

Kejadiannya, tali parasut putus, sementara kargo sudah meluncur ke belakang (droping kargo seberat 3 ton dari CN235,  baru pertama dilakukan rangkaian test pada saat itu).

Hari itu, hari terakhir yang melelahkan setelah 30 hari terus menerus melakukan dropping test, sementara kargo sudah meluncur ke belakang. Tali yang putus terpental balik ke arah kargo, dan sialnya ring 20 inchi pada tali, tergilas kargo dan terjepit tow plate di lantai belakang pesawat.

Kargo kemudian terhenti pada posisi center of gravity pesawat 100%, karena tertahan tali yang ring nya terjepit antara kargo dengan tow plate di bawahnya. Alhasil pesawat langsung mendongak vertikal. Dari rekaman black box, terdengar Pak Erwin keras teriak ke belakang “release … release ….release”. Kru yang di belakang, ada juga 1 bule dari vendor, pada panik sambil menendang kargo agar segera jatuh. Saat itu juga dengan cekatan Pak Erwin mendorong throttle mesin pesawat full ke depan, 100%, dan menambah sudut bilah baling-baling ke maksimum untuk meningkatkan thrust (daya dorong) dari baling-baling. Pesawat menderu keras sekali. Dia kemudian mengusahakan pesawat manuver dan menukik ke samping. Tujuannya untuk menaikkan speed pesawat yang pada saat itu hampir zero. Pesawat segera menukik ke samping dan speed bertambah.

Dengan bertambahnya speed, gaya-gaya aerodinamik muncul lagi, dan Pak Erwin bisa mengendalikan sistem kendali pesawat (aileron, ruddder, elevator). Sepertinya sehabis menukik ke samping dia akan segera mengangkat hidung pesawat karena posisi pesawat sudah sangat dekat dengan daratan. Dia akan mendaratkan pesawat dengan pantat pesawat dan kargo yang duluan mengenai daratan, tergesek di bagian belakang. Peluang antara hidup dan pass away (mati) mungkin dalam benaknya bisa fifty-fifty.

Rupanya Allah berkehendak lain. Karena jaraknya sudah terlalu dekat dengan daratan, pada saat manuever ke samping, ujung sayap menyenggol daratan menyebabkan pesawat terbanting dan meledak.

Kru rescue setelah kejadian berkisah kepada saya, dia langsung memacu kendaraan pemadam ke arah pesawat yang jatuh, dan dengan gergaji mesin, dia langsung memotong-motong frame kokpit untuk menyelamatkan Pak Erwin dulu.

Innalillahi wa inna ilaihi roji’un. Pak Erwin tidak jadi menyantap sayur brokoli Bandung, setelah pulang dropping test.  Sayur itu ia pesan ke istrinya beberapa hari sebelumnya. He is a hero.

(Pilot Erwin Danuwinata tewas dalam uji dropping pesawat CN-235 versi militer setelah mengalami kecelakaan dan jatuh di Lapangan Udara Gorda, Serang, Jawa Barat, pada 22 Mei 1997- Red)


Alm Capt Erwin Danuwinata (kiri)
Alm Capt Erwin Danuwinata (kiri) dengan Pesawat Soko Galeb

 Tugas Pesawat Soko Galeb di N-250

Mengenai pesawat Soko Galeb, saya tidak tahu kalau kemudian ada rencana untuk mengembangkan bersama pesawat ini. (Satrio: Perusahaan Pak Habiebie sudah teken kontrak  kerja mengembangkan dan produksi bersama dengan perusahaan Rusia membuat pesawat soko galeb (pesawat latih tempur) dengan ToT murni ?- Red).

Yang saya ketahui waktu itu adalah, pesawat tempur ringan ini, buatan Serbia/Yugoslavia, dibeli PT DI, setelah disipilkan (dipreteli sistem persenjataannya), untuk mendukung flight test, dan ternyata memang sangat useful. Setiap kali N250 terbang, pasti ditemani Soko Galeb yang diawaki dua orang, pilot dan flight engineer di belakangnya. Kamera video yang dioperasikan flight engineer untuk mengamati seluruh bagian luar N250 (atas, bawah, samping, belakang) langsung ditransmit dan ditayangkan real time ke dalam ruang kendali di menara kontrol. Selain video, banyak sekali data dari sensor di dalam pesawat yang ditransmit ke menara kontrol dan ditampilkan online. Kita-kita yang terdiri belasan orang masing-masing mengamati parameter yang sesuai bidangnya.

Kasus menarik adalah pada saat muncul vibrasi dalam kondisi tertentu, kamera video Soko Galeb bisa dengan nyata menunjukkan lokasi vibrasi, berupa tali-tali pendek yang kita tempel di area yang dicurigai yang kemudian terlihat bergerak tidak beraturan — tanda ada turbulensi lokal yang memukul-mukul body sehingga terasa getarannya.

Dalam kasus kecelakaan CN235 di atas, kamera video dari kru Soko Galeb yang tanpa hentinya mengambil gambar dari awal sampai akhir, yang kemudian digabungkan dengan data black box, betul-betul sangat berguna untuk analisa.

 N-250 dan Prof. Said D. Djenie


Kiri ke kanan :  Capt Sumarwoto, Prof. Said D.Jenie (Alm), Prof Dr BJ Habbie, Capt Erwin Danuwinata (alm)
Kiri ke kanan :
Capt Sumarwoto, Prof. Said D.Jenie (Alm), Prof Dr BJ Habbie, Capt Erwin Danuwinata (alm)

Di balik ini semua, kita perlu salut kepada Prof. Said D. Djenie (almarhum), asli wong Padang penyabet gelar PhD Aeronautika dari MIT Amerika Serikat. Sebagai bawahan langsung Pak Habibie, Pak Said merangkap sebagai dosen ITB dan kepala divisi Flight Test

Beliaulah yang menyiapkan segala tes yang diperlukan untuk N250: dari sejak lahir keluar hanggar perakitan, flight test hingga bisa lulus sertifikasi untuk bisa dijual. Sayangnya jauh sebelum dapat sertifikat laik terbang (masih perlu 2000-an jam terbang lagi), negara ini keburu collapse terimbas krisis monitor yang diikuti berbagai unjukrasa “Indonesia Spring”.

 Nasib N-2130

N-2130 IPTN
N-2130 IPTN
Kini, 15 tahun kemudian, industri strategis bangsa ini mau bangkit kembali, mohon kita bahu membahu agar tidak dicaci maki kayak dulu lagi. “Bikin pesawat CN235 untuk ditukar beras ketan Thailand”, betul betul hujatan yang terlalu simplified, menyederhanakan masalah. 

Mau buat N2130, protesnya nggak karuan dari mana-mana. Kini, 15 tahun kemudian, yang panen pesawat sekelas N-2130 adalah Boeing dengan 737 nya dan Airbus. Inilah yang diinginkan penyandang dana tukang protes waktu itu. Tukang protes inilah yang sebetulnya dog of imperialism, bukan Pak Habibie. (WH).


JKGR
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgooV1VxZtEsH4vI20hI-r2oQ16VSeAVhaU051orN-_f14Dy4r7Abm-QuaFrw4Y1yHdzPjiTzcgMX9SJi0KfjrQRJwsPhAAscD9wCxqg1CxOhldL5FQjlgoagk76DSQbpmT__OEVvhDSXM/s35/cinta-indonesia.jpg
0

★ Kasak-kusuk di Rapim TNI 2013

Rapat Pimpinan TNI tahun 2013 baru saja usai, dan dilanjutkan dengan Rapat Pimpinan masing-masing Angkatan. Pada ajang rapat kali ini kembali ditampilkan berbagai alutsista kreasi anak bangsa. Total sebanyak 38 perusahaan dan Instansi memamerkan inovasi dan karya mereka. Apa saja kah yang menarik? simak hasil kasak-kusuk ARC berikut ini.

Di lapangan, terlihat panser, kendaraan taktis, perahu karet dan lain sebagainya. Salah satu yang menarik perhatian ARC adalah booth milik Boogie. Menarik karena tampaknya Boogie yang dikenal sebagai produsen peralatan mendaki tampaknya berupaya merambah ranah militer. Sesuai dengan kemampuannya, Boogie memamerkan perahu karet. Selain perahu karet biasa, Boogie juga berinovasi menelurkan Katamaran tempur dan Kano. Katamaran tempur ini menurut klaim boogie bahkan mampu mengangkut Rantis sekelas Land Rover untuk mengarungi sungai. Sementara, Kano tempur produksi boogie tampak cocok bagi operasi penyusupan pasukan khusus di sungai-sungai. Khusus perahu karet, Boogie juga berinovasi membuat perahu RIB yang sudah dilengkapi tangga. Dengan demikian proses penyusupan pasukan khusus ke kapal sasaran bisa lebih cepat. Selain itu, Boogie juga berinovasi mencipatkan Inflatable Tent yang bisa dibongkar pasang dengan cepat.

Beralih ke seberang booth Boogie, tampak langganan utama pameran senjata Indonesia, yaitu PINDAD. Selain membawa panser Komodo dan Anoa2, disini Pindad memamerkan berbagai jenis bom produksi mereka. Selain diluar ruangan, didalam tenda pameran, PINDAD juga memiliki booth yang memamerkan persenjataan produksi mereka.

Disebelah Booth Pindad, terdapat tenda pameran milik DISLITBANG TNI-AD. Disilitbang memamerkan sekaligus 2 buah kendaraan taktis yang diduga merupakan pengembangan dari GARDA. Satu merupakan versi angkutan, satunya lagi versi komando. Kendaraan tempur ini bahkan sempat melakukan test drive di sekitaran lapangan pameran. Namun, sayangnya berbeda dengan KOMODO, body kendaraan ini belum lapis baja. Selain kendaraan tempur, Dislitbang TNI-AD juga memamerkan UAV hasil penelitian mereka.

Masuk ke dalam tenda pameran, tampak berbagai instansi memamerkan produk mereka. Agak sukar bagi ARC mencari informasi satu persatu mengenai produk mereka. Karenanya untuk mencari informasi, ARC bergerak berdasarkan insting atau panggilan SPG manis saja.

Dari booth PT. Dok Kodja Bahari, ARC mendapat banyak informasi mengenai perkembangan produk mereka. Seperti kita ketahui, kementrian pertahanan memesan sejumlah alutsista dari sini. Diantaranya adalah 3 buah LST, Kapal BCM (bantu cair minyak) serta LCU. Menurut Direktur Utama Riry Syeried Jetta serta staffnya, semua pesanan kapal dari kemhan berjalan lebih cepat dari yang diproyeksikan. Untuk LST misalnya, pengerjaannya kini telah mencapai lebih dari 30%. Sementara, untuk kapal BCM, malah lebih cepat lagi. Diperkirakan, pada bulan maret ini kapal BCM tersebut sudah bisa diluncurkan.

Puas dengan keterangan dari PT. DKB, ARC beranjak menuju booth PT. CMI. PT. CMI ini menarik perhatian ARC, karena adanya pemberitaan tentang kerjasama dengan Lockheed Martin. Dan memang benar, menurut staff yang menjaga booth ini, PT. CMI ke depannya akan bekerja sama dengan Lockheed Martin. Selain radar surveilance, PT. CMI juga mengaku kebagian pekerjaan memasangkan radar APG-68 pada F-16 Blok 15 TNI-AU, menggantikan radar lawas APG-66. Selain itu, PT.CMI juga telah berhasil mengupgrade radar milik F-5 TNI-AU.

Tak jauh dari PT. CMI terdapat PT. T&E SOLUTION. Booth mereka sangat menarik karena menampilkan berbagai simulator. Diantaranya simulator Tank Scorpion dan Jet tempur Hawk 200. Untuk simulator tank scorpion, PT. T&E SOLUTION hanya membawa simulator pengemudi. Namun menurut mereka, aslinya simulator ini bisa bergerak dan mempunyai simulator untuk Gunner atau penembak tank. Mereka juga mengklaim telah mendapat kontrak pembuatan simulator Scorpion dan AMX-13. Ke depannya, PT. T&E SOLUTION mengaku akan membuat simulator tank Leopard 2. Sementara untuk simulator Hawk, PT. T&E SOLUTION juga mengaku telah mampu membuat full spekturm simulator, alias bisa bergerak seperti layaknya simulator sungguhan. Mereka juga menyatakan telah mengupgrade simulator Hawk milik TNI-AU serta upgrade simulator Nbell-412 milik Penerbad.

Lalu ARC melangkahkan kaki ke PT. PALINDO. Disini tampak PT. PALINDO berbangga hati dengan KCR produksi mereka. Selain itu, mereka juga tampak memamerkan Catamaran yang diproyeksikan untuk BASARNAS.

Demikian sedikit informasi yang bisa didapat ARC. Jujur saja, untuk menyerap semua informasi dari sebuah pameran tidak cukup hanya dengan satu hari berkeliling. Semoga di lain waktu, ARC bisa kembali menampilkan informasi terkini dari produsen dalam negeri.


ARC